Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agung Tri Mulya

NIM : 043263712
UPBJJ UT Jakarta
Diskusi 2 “Manajemen Industri Pangan”

Soal
Jelaskan hubungan empat indicator utama dalam ketahanan pangan dengan pengembangan
industry pangan. (gunakan materi pendukung sebagai sumber).

Jawaban

Ketahanan pangan adalah ialah suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagu rumah
tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun mutu,
aman, merata serta terjangkau. Adapun indikator utama dalam ketahannan pangan antara lain
:
• Ketersediaan Pangan (Food Availability) yaitu kecukupan kesediaan pangan. Dalam
hal ini ketersediaan pangan sangat penting akan tetapi belum cukup untuk menjamin
ketahanan pangan bagi masyarakat, walaupun ketersediaan pangan cukup akan tetapi
jika daya beli masayarakat tidak memadai maka akan terjadi krisis pangan.
• Pemberdayaan ekonomi masayarakat (accessibility) untuk masayarakat yang mayoritas
tinggal di desa serta masyarakat miskin kota untuk dapat meningkatkan daya beli.
• Ketahanan terhadap risiko (Vulnerability), pada sistem pangan pun harus memiliki
ketahanan yang cukup terhaap risiko penurunan produksi pangan sebagai akibat faktor
alam, krisis keuangan, sosial dan politik karena jaringan pengamanan nasional adalah
komponen penting dari sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan.
• Aspek keberlanjutan (Sustainbility), aspek keberlanjutan masyarakat tidak adanya
perkembangan negatif dalam jangka panjang untuk kesediaan dan aksesibilitas
masyarakat terhadap pangan.
Industri pangan atau industri pengolahan pangan merupakan industri yang bersifat mengolah
dan mengawetkan makanan dan minuman yang berasal dari hasil-hasil sektor pertanian dalam
arti yang luas dengan maksud dapat memeprtahankan keawetan nilai pakai, meningkatkan niai
gizi dan memudahkan perluasan penyebaran bahan pangan. Adapun manfaat dari pengolahan
pangan antara lain :
• Memperpanjang waktu serta tersedianya bahan pertanian, mempermudah
penyimpanan dan distribusi.
• Menaikan nilai tambah ekonomis yaitu berupa keuntungan finansial.
• Menaikan nilai tambah sosial berupa terrcipatanya lapangan pekerjaan yang lebih
banyak.
• Memperoleh produk pangan yang lebih menarik dari segi penampilan, gizi dan sifat
fisik lainnya.
• Tersedianya bahan limbah hasil pertanian yang masih bermanfaat untuk dapat
memproduksi bahan lain.
• Mendorong tumbuhnya industri-indusstri lainnya yang menunjang industri pertanian,
tumbuhnya sentra-sentra pemasaran dan lain-lain.
Dari pengertian dan manfaat diatas dapat disimpulkan bahawa hubungan industri pangan
dengan indikator-indikator ketahanan pangan yang meliputi Food Availability, Accessibility,
Vulnerability dan Sustainbility sangan erat kaitannya dimana industri pangan/pengolahan
pangan harus mencukupi ketersediaan pangan, dapat meningkatkan daya beli, dapat memiliki
ketahanan yang cukup terhadap risiko penurunan produksi pangan dan aspek keberlanjutan
masyarakat.

Sumber :
Wuri Masigit. 2010. Pengembanagan Diversifikasi Produk Pangan Olahan Lokal
Bengkulu untuk Menunjang Ketahanan Pangan. Bengkulu: Universitas Bengkulu, 265.
Musa Hubies. 2020. Manajemen Industri Pangan (Edisi 2). Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka, 4.7.
Handewi P.S, Rachman, Mewa Ariani. 2002. Ketahanan Pangan: Konsep, Pengukuran
dan Strategi. https://media.neliti.com/media/publications/61337-ID-ketahanan-pangan-
konsep-pengukuran-dan-s.pdf. Di Akses 26 April 2022.

Anda mungkin juga menyukai