Anda di halaman 1dari 15

Elemen-elemen Sistem

Pangan Dan Gizi

Maya Krismona Pancer


1811222007
Outline
 Konsep dasar sistem pangan dan gizi
 Elemen dan sub elemen pangan dan gizi
 Penerapan masing-masing sub elemen
membentuk sistem pangan dan gizi
 Efektifitas dan efisiensi pendekatan sistem
pangan dan gizi
Konsep Dasar Sistem Pangan Dan Gizi

Sistem Sistem Pangan Dan Gizi Tujuan Sistem Pangan


Dan Gizi
Rangkaian suatu rangkaian masukan,
komponen atau proses dan keluaran sejak
Meningkatkan dan
unsure yg saling pangan masih dalam tahap
mempertahankan status
terkait menuju suatu produksi sampai dengan
gizi masyarakat dalam
tujuan yg sama. tahap akhir yaitu
keadaan optimal.
pemanfaatannya dalam tubuh
manusia yang diwujudkan
oleh status gizi
ELEMEN DAN SUB ELEMEN GIZI
A. Sistem Ketahanan Pangan

Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri atas


subsistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi. Kinerja dari masing-
masing subsistem tersebut tercermin dalam hal stabilitas pasokan
pangan, akses masyarakat terhadap pangan, serta pemanfaatan pangan
(food utilization) termasuk pengaturan menu dan distribusi pangan
dalam keluarga.
Kinerja dari ketiga subsistem ketahanan pangan akan terlihat
pada status gizi masyarakat, yang dapat dideteksi antara lain dari status
gizi anak balita (usia di bawah lima tahun).
a) Sub Sistem Ketersediaan
Subsistem ketersediaan pangan berfungsi menjamin pasokan pangan untuk
memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, dari segi kuantitas, kualitas, keragaman dan
keamanannya.
Ketersediaan pangan dapat dipenuhi dari tiga sumber yaitu:
(1) Produksi Dalam Negeri
(2) Impor Pangan
(3) Pengelolaan Cadangan Pangan.
b. Subsistem Distribusi
Subsistem distribusi berfungsi mewujudkan sistem
distribusi yang efektif dan efisien, sebagai prasyarat untuk menjamin
agar seluruh rumah tangga dapat memperoleh pangan dalam jumlah
dan kualitas yang cukup sepanjang waktu, dengan harga yang
terjangkau.
c. Subsistem Konsumsi
Subsistem konsumsi berfungsi mengarahkan agar pola pemanfaatan
pangan secara nasional memenuhi kaidah mutu, keragaman,
kandungan gizi, keamanan dan kehalalan, Di samping juga efisiensi
untuk mencegah pemborosan.
Dalam kondisi kegagalan berfungsinya salah satu subsistem di atas, maka pemerintah
perlu melakukan tindakan intervensi. Berbagai macam intervensi yang dapat dilakukan
adalah:
(a) pada subsistem ketersediaan berupa bantuan/subsidi saprodi,
kebijakan harga pangan, kebijakan impor/ekspor, kebijakan cadangan pangan
pemerintah

(b) pada subsistem distribusi berupa penyaluran pangan bersubsidi,


penyaluran pangan untuk keadaan darurat dan operasi pasar
untuk pengendalian harga pangan

(c) pada subsistem konsumsi dapat dilakukan pemberian makanan tambahan


untuk kelompok rawan pangan/gizi buruk, pemberian bantuan tunai untuk
meningkatkan kemampuan mengakses pangan.
Elemen Dan Sub Elemen Gizi
kriteria zat gizi seimbang:
a. Makanan beraneka ragam dapat memberikan manfaat yang besar terhadap
kesehatan
b. Bahan makanan sumber zat tenaga adalah beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,
kentang, sagu, roti, dan mi yang mengandung karbohidrat, serta minyak, margarine,
dan santan yang mengandung lemak.
c. Bahan makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati
adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan dari hewani adalah telur, ikan,
ayam, daging, susu serta hasil olahan seperti keju.
d. Zat pembangun berperanan sangat penting untuk perkembangan kualitas tingkat
kecerdasan seseorang.
e. Bahan makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan.
Bahan makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk
melancarkan bekerjanya fungsi-fungsi organ tubuh.
f. Setiap orang dianjurkan makan cukup hidangan mengandung zat tenaga atau energi,
agar dapat hidup dan melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar,
berolah raga, berekreasi, kegiatan sosial, dan kegiatan yang lain.
g. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi
h. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi Lemak
dan minyak yang terdapat di dalam makanan
i. Gunakan garam beryodium Garam beryodium yang dikonsumsi setiap hari
j. Makanlah makan sumber zat besi
k. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 6 bulan
l. Biasakan makan pagi
m. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya
n. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
o. Hindari minuman beralkohol
p. makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
q. bacalah label makanan yang di kemas
Penerapan Sub Elemen
Membentuk Sistem Pangan
Dan Gizi
Penerapan dalam membentuk sistem pangan
Penerapan sub elemen dalam membentuk sistem pangan dapat dilihat dari berbagai
kebijakan pertanian danpanganyangdikembangkan dandiimplementasikan melalui
anekaprogram.
Contoh : lembaga distribusi pangan masyarakat, kredit ketahanan pangan.

Penerapan dalam membentuk sistem gizi


Penerapan sub elemen dalam membentuk sistem gizi, dapat dilakukan untuk industri
pangan perlu membangun atau memperkuat kemitraan dengan berbagai partner bisnis
termasuk institusi penelitian yang relevan.
Efektifitas Dan Efesiensi
Pendekatan Sistem Pangan
Dan Gizi
KONSEP EFEKTIFITAS DAN EFESIENSI PENDEKATAN SISTEM DALAM BIDANG
PANGAN
• Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi sumberdaya manusia
suatu bangsa. Untuk mencapai ketahanan pangan diperlukan ketersediaan pangan
dalam jumlah dan kualitas yang cukup, terdistribusi dengan harga terjangkau dan
aman dikonsumsi bagi setiap warga untuk menopang aktivitasnya sehari-hari
sepanjang waktu.
• Kesejahteraan petani pangan yang relatif rendah dan menurun saat ini akan sangat
menentukan prospek ketahanan pangan.
Kesejahteraan Tersebut Ditentukan Oleh
Berbagai Faktor Dan Keterbatasan,
Diantaranya Yang Utama Adalah :

Sebagian petani miskin Terbatasnya akses terhadap Tidak adanya atau


karena memang tidak dukungan layanan terbatasnya akses terhadap
memiliki faktor produktif pembiayaan informasi dan teknologi yang
apapun kecuali tenaga
lebih baik
kerjanya.

Luas lahan petani sempit


Infrastruktur produksi (air, Ketidak-mampuan,
dan mendapat tekanan untuk
listrik, jalan, telekomunikasi) kelemahan, atau ketidak-
terus terkonversi/perubahan
yang tidak memadai tahuan petani sendiri.
dan peningkatan.
KONSEP EFEKTIFITAS DAN EFESIENSI PENDEKATAN
SISTEM DALAM BIDANG GIZI

Masalah-masalah pemenuhan gizi masyarakat tentunya sangat berkaitan erat dengan kebijakan-
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah mengenai pemenuhan kebutuhan pangan terutama bagi
rakyat miskin.

a. Kebijakan Pemerintah Terkait Pemenuhan Kebutuhan Gizi Masayarakat

Permasalaha pemenuhan kebutuhan gizi sudah muncul sejak puluhan tahun yang lalu.
Oleh karena itu, sudah ada beberapa upaya dari pemerintah yang diharapkan dapat mengurangi
atau bahkan menyelesaikan permasalahan gizi. Upaya pemerintah tersebut diantaranya
dituangkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan terkait pemenuhan kebutuhan gizi.
b. Fakta Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Kebutuhan Gizi Masyarakat
Dengan banyaknya kebijakan terkait pemenuhan kebutuhan gizi yang dibuat, memang
sangat ironis jika di negara sebesar dan sesubur Indonesia masih terjadi kekurangan gizi pada
rakyatnya. Jika permasalahan pemenuhan kebutuhan gizi masih banyak terjadi, maka perlu
dipertanyakan kembali perihal kebijaksanaan pemenuhan kebutuhan gizi beserta
aplikasi/pelaksanaannya.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai