Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak


Kelas/Semester : XI / Ganjil
Mata Pelajaran : Geografi
Topik/subtopik : Ketahanan Pangan Nasional
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, serta potensi
energi baru dan terbarukan di Indonesia.
4.4 Membuat peta persebaran ketahanan pangan nasional, bahan industri, serta energi
baru dan terbarukan di Indonesia.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menjelaskan pengertian ketahanan pangan nasional.
2. Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya pertanian, perkebunan,
perikanan, dan peternakan untuk ketahanan pangan nasional.
3. Menganalisis pengelolaan SDA untuk ketahan pangan nasional.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, mengumpulkan informasi atau mengolah informasi dan
mengkomunikasikan. Siswa dapat memahami pengertian dari ketahanan pangan,
dan ketahanan bahan industri,
2. Setelah menanya, mengumpulkan informasi atau eksperimen, mengasosiasikan
atau mengolah informasi dan mengkomunikasikan. Siswa dapat mengetahui
potensi dan persebaran sumber daya pertanian, perkebunan, perikanan, dan
peternakan untuk ketahanan pangan nasional.
3. Setelah menanya, mengumpulkan informasi atau eksperimen, mengasosiasikan
atau mengolah informasi dan mengkomunikasikan. Siswa dapat mengetahui
pengelolaan SDA untuk ketahan pangan nasional
E. MATAERI AJAR
A. Ketahanan Pangan Nasional
1. Pengertian ketahanan Pangan
Ketahanan pangan adalah suatu kondisi ketersediaan pangan cukup
bagi setiap orang pada setiap saat dan setiap individu mempunyai akses untuk
memperolehnya baik secara fisik maupun ekonomi.
Tujuan program ketahanan pangan adalah :
 Mengembangkan usaha pegelolaan pangan.
 Mengembangkan kelembagaan pangan.
 Mengembangkan diversifikasi pangan.
 Meningkatnya ketersediaan pangan.
Pangan
Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari sumber
hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah. Pengertian pangan
adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah
maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan
baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. Definisi dari
ketahanan pangan. Tanaman pangan merupakan : semua jenis tanaman yang
dapat menghasilkan karbohidrat dan protein.
Ketahan pangan (food security) mempunyai beberapa definisi yaitu :

a. Menurut Undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan,


ketahan pangan adalah kondisi terpenuhinya bagi negarasampai
dengan persorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang
cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi,
merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
produktif secara berkelanjutan.
b. Food And Agriculture Organization (FAO), Mendefinisikan ketahanan
pangan sebagai akses setiap rumah tangga atau individu untuk
memperoleh pangan pada setiap waktu untuk keperluan hidup sehat.
c. Menurut Food Insecurity And Vulnerability information And Mapping
Syestems (FIVIMS), ketahanan pangan adalah kondisi ketika semua
orang pada segala waktu secara fisik, sosial, dan eknomi memiliki
akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk
pemenuhan kebutuhan konsumsi (dietary needs) dan pilihan pangan
(food preferences) demi kehidupan yang aktif dan sehat.
Ketahan pangan memiliki tiga pilar yaitu :
 Ketersediaan pangan
 Akses terhadap pangan
 Pemanfaatan pangan
Untuk mencapai ketahanan pangan beberapa komponen yang harus
dipenuhi sebagai berikut.
a) Kecukupan ketersediaan pangan
b) Stabilitas ketersediaan pangan tanpa perubahan drastis dari musim
kemusim atau dari tahun ketahun.
c) Aksesibilitas atau keterjangkauan terhadap pangan
d) Kualitas dan keamanan pangan.
2. Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam untuk Ketahanan Pangan
Nasional
a. Sumberdaya Pertanian dan Perkebunan
1. Pertanian Lahan Basah
Sawah merupakan salah satu sistem pertanian lahan basah yang
dimanfaatkan sebagai sarana budi daya tanaman pangan, khususnya
tanaman padi.dengan ketinggian kurang dari 300 meter diatas permukaan
laut seperti disekitar jalur pantai Utara Pulau Jawa.
2. Pertanian Lahan Kering
Pertanian lahan kering umumnya mengembangkan budi daya tanaman
pangan palawijan yaitu ketela pohon, terdapt di Jawa, Madura, Bali,Nusa
Tenggara, Sumatra, kalimantan, maluku dan papua. Jagung, tersebar
diwilayah yang beriklim tropis dan subtropis terdapat di Lampung,
Sumatra, Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa
Tenggara Barat. Kedelai, dan kacang tanah juga di upayakan penduduk
Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
3. Hortikultura
Hortikultura adalah budi daya tanaman kebun. Memfokuskan budi
daya tanaman buah, tanaman bunga, sayuran obat-obatan, tanaman
hortikultura ini mudah rusak atau busuk, biasanya dikembangkan di daerah
tinggi. Contoh di Lembang (jawa barat), dan Malang (jawa timur).
4. Perkebunan
Perkebunan adalah aktivitas budi daya tanamanperkebunan berupa
tanaman semusim, atau tanaman tahunan pada lahan yang luas.
b. Sumber Daya Perikanan
Wilayah laut indonesia lebih luas dari pada daratan. Luas perairan laut
yang mencapai 5,8 juta km² menyediakan sumber bahan pangan melimpah.
Beberapa jenis biota laut berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan cumi-cumi.
Hasil perikanan laut seperti rumput laut dan kerang juga menopang
ketersediaan pangan penduduk untuk memenuhi kebutuhan protein. Perikanan
yang dikembangkan di Indonesia meliputi perikanan laut dan perikanan darat.
Perikanan laut Indonesia di pengaruhi oleh fenomena upwelling. Perikanan
darat dikembangkan di sungai dan danau.
c. Sumberdaya Peternakan
Peternakan dapat berupa peternakan besar, ternak kecil dan ternak
unggas. Kegiatan ternak besar usaha pengembangbiakan hewan mamalia besar
berkaki empat. Peternakan kecil merupakan kegiatan ternak yang
mengusahakan hewan kecil seperti domba, kambing, dan kelinci. Unggas
merupakan kelompok hewan bersayap, ternak unggas juga menghasilkan
daging dan telur yang dapat dikonsumsi masyarakat.
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Ketahanan Pangan Nasional
Salah satu bentuk pengelolaan bahan pangan di Indonesia yaitu diversifikasi
pangan, baik itu hasil pangan pertanian, perikanan, maupun perternakan.
Diversifikasi pangan adalah program yang mendorong masyarakat untuk
memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsinya sehingga tidak terfokus
hanya pada satu jenis.contohnya bahan pangan hasil pertanian lahan kering
seperti jagung diolah menjadi nasi jagung.
a. Pengelolaan Sumber Daya Pertanian dan Perkebunan
Arah pengembangan dan pengelolaan sumberdaya pertanian dan
perkebunan di Indonesia ditunjukan pada perbaikan kualitas dan kuantitas
produk pangan, salah satunya melalui upaya diversifikasi pangan.
b. Pengelolaan Sumber Daya Perikanan
Perikanan merupakan jenis sumber daya alam terbarukan. Beberapa
upaya yang dilakukan untuk mendukung ketahanpanganan melalui sektor
pertanian yaitu dengan penerapan teknologi. Penerapan teknologi
dilakukan untuk konservasi ekosistem pantai dan laut, eveftivitas
penangkapan ikan, pengurangan pemakaian bahan bakar minyak, serta
pengembangan armada penangkapan ikan.
c. Pengelolaan Sumber Daya Peternaka
Bentuk pengelolaan sumber daya peternakan di Indonesia yaitu melalui
sistem agribisnis peternakan dan sistem peternakan terpadu.contoh sistem
agribisnis pada peternakan unggas yaitu melalui pendirian perusahaan pakan
ternak, pembibitan ayam, peternakan ayam, rumah potong ayam. Sistem
peternakan terpadu, misalnya pada peternakan sapi yang terintegrasi dengan
pertanian.petani memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk organik untuk
tanamannya.
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran Diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan
G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media:
a. Powerpoint
b. Lemberan Kerja (Makalah)
2. Alat/bahan:
a. Laptop
b. LCD
3. Sumber belajar:
Hariyanto Tri DKK .2017. Geografi untuk SMA/MA kelas XI. Klaten: Intan
Pariwara.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
1 Pendahuluan 5
1. Memberi salam, dilanjutkan dengan do’a
(membaca Basmallah)
2. Menanyakan kabar kepada peserta didik serta
tentang kesiapan belajar.
3. Menanyakan kehadiran peserta didik.
4. Motivasi dan apersepsi kemampuan peserta didik
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran di (RPP)

No Kegiatan Alokasi
Deskripsi Waktu
2 Inti Mengamati 70
1. Guru menanyakan kesiapan kelompok yang telah
ditentukan maju pada hari itu untuk
mempersentasikan makalahnya dengan materi
ketahan pangan nasional.
2. Peserta kelompok yang bertugas selaku moderator
akan memperkenalkan nama dan tugas dari angota
kelompoknya.
3. Moderator kelompok mengambil alih selama
persentasi berlangsung, dan bertugas memandu
diskusi yang sedang berlangsung.
Menanya
1. Setelah selesai menyajikan materi kelompoknya,
moderator kelompok selanjutnya memberikan
kesempatan pada teman-teman kelompok lain
untuk bertanya.
2. Guru mengamati, membimbing, dan menilai
kegiatan siswa.
Mengumpulkan data
1. Moderator membuka dua sesi pertannyaan yang
pertama sejumlah 5 pertanyaan dan yang kedua
sejumlah 5 pertanyaan.
2. Guru mengamati, membimbing, dan menilai
kegiatan siswa
3. Moderator dilanjutkan menutup pertanyaan dan
kelompoknya mencari jawaban dari pertanyaan
teman-teman kelompok lain sejumlah 10
pertanyaan.
4. Setelah menjawab pertanyaan moderator
mempersilahkan kepada teman-teman kelompok
lain untuk menambahkan jawaban, kritik dan saran
yang bersifat membengun.
5. Moderator membacakan kesimpulan dari hasil
persentasi kelompoknya dan menutup diskusi pada
hari itu.
Mengasosiasi
1. Guru mengambil alih pembelajaran dan menambah
kekurang dari persentasi kelompok yang telah maju
agar lebih jelas dan bisa di mengerti oleh peserta
kelompok lain.
2. Peserta didik diharapkan menyimak dan
memperhatikan penjelasan mengenai materi
Ketahanan pangan nasional.
Mengkomunikasikan
1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk menyampaikan informasi yang didapatkan
dari hasil pengalaman sehari-hari mengenai
ketahanan pangan.
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
3 Penutup 1. Klarifikasi / kesimpulan peserta didik dibantu oleh 5
guru tentang persebaran fauna di dunia
2. Evaluasi dengan tanya jawab untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran melakukan
refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.
3. Membaca do’a ( Hamdallah )
4. Mengucapkan salam.

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi :Ketahanan Pangan Nasional

Rubrik Penilaian Makalah


Asfek yang di nilai Nilai Nilai kuantitatif Deskripsi
kualitatif (alasan)
Pengantar menunjukan isi
Pengantar disajikan dengan bahasa
yang baik
Isi menunjukan penjelasan dari
masalah yang dibahas
Isi disajikan dengan bahasa yang baik
Penutup memberi kesimpulan akhir
terhadap materi
Penutup disajikan dengan bahasa yang
baik
Nilai rata-rata
Komentar
Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Hari / tanggal :
Topik diskusi :
Nama siswa :

Asfek yang dinilai Nilai Nilai kuantitatif Diskripsi


kualitatif (alasan)
Kemampuan mengidentifikasi
masalah

Kemampuan merumuskan
masalah

Kemampuan menganalisis
masalah

Kemampuan memecahkan
masalah

Kerjasama dalam kelompok

Partisifasi dalam diskusi

Kemampuan mengemukakan
pendapat dan menghargai
pendapat orang lain

Kemampuan penggunaan bahasa


yang baik dalam diskusi

Nilai rata-rata

Komentar

Kriteria Penilaian :

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 >80

Baik 3 68-79

Cukup 2 56-67

kurang 1 <55
Mengetahui, Pontianak, 06 Nopember 2017

Guru Pamong Mahasiswi PPL

Siti Nurlaila S.Pd Jumiati


Nim 231200213

Dosen Pembimbing IKIP-PGRI

Ardian Arifin,S.Kom,M.Pd
20210096

Anda mungkin juga menyukai