Anda di halaman 1dari 22

KETAHANAN

PANGAN
ELISKA,SKM,M.Kes
❑ Pangan merup kebuth azasi, hrs terjamin
ketersediaannya.
❑ Indonesia blm mampu mencapai swasembada
pangan
❑ Beberapa komoditas pangan mjd strategis (di dalam
negeri penuh ketidakstabilan & ketidakpastian,
tidak mungkin mengandalkan dari pasar dunia)

2
Ilustrasi: Tabel Swasembada Pangan dengan Ketidak tahanan
Pangan

Tahan pangan Tidak tahan pangan


Swasembada Pangan A B

Contoh: USA, Contoh: Myanmar,


Kanada, Australia, Indonesia,
Brunei, etc. Filipina

Tidak Swasembada C D
Pangan
Contoh: Contoh: Malawi,
Norwegia, Eritrea, Kenya,
Jepang, Kongo, East Timor.
Singapura, etc.

copyright www.brainybetty.com 2006 3


All Rights Reserved
Swasembada Pangan VS Ketahanan Pangan

• Perbedaan Swasembada Pangan dengan Ketahanan Pangan


Indikator Swasembada Pangan Ketahanan Pangan
Lingkup Nasional Rumah tangga dan individu
Sasaran Komoditas pangan Manusia
Strategi Substitusi impor Peningkatan ketersediaan
pangan, akses pangan, dan
penyerapan pangan

output Peningkatan produksi Status gizi (penurunan : kelaparan,


pangan gizi kurang dan gizi buruk)

Outcome Kecukupan pangan Manusia sehat dan produktif (angka


oleh produk domestik harapan hidup tinggi)

copyright www.brainybetty.com 2006 4


All Rights Reserved
KETAHANAN PANGAN
1. Menurut UU N0 7/1996:
Kondisi terpenuhi pangan bagi setiap rumah tangga yang
tercermin dr tersedianya pangan yang cukup (jumlah & mutu)
aman, merata, & terjangkau

2.Mercy Corps (2007) : keadaan ketika semua orang pada setiap saat
mempunyai akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap terhadap
kecukupan pangan, aman dan bergizi untuk kebutuhan gizi sesuai
dengan seleranya untuk hidup produktif dan sehat.

5
SISTEM KETAHANAN PANGAN
3. FAO (1997) : situasi dimana semua rumah tangga mempunyai akses baik
fisik maupun ekonomi untuk memperoleh pangan bagi seluruh anggota
keluarganya, dimana rumah tangga tidak beresiko mengalami kehilangan
kedua akses tersebut.
4. FIVIMS 2005: kondisi ketika semua orang pada segala waktu secara
fisik, social dan ekonomi memiliki akses pada pangan yang cukup, aman
dan bergizi untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi dan sesuai dengan
seleranya (food preferences) demi kehidupan yang aktif dan sehat.

6
5 unsur ketahanan pangan
1. Berorientasi pada rumah tangga dan individu
2. Dimensi watu setiap saat pangan tersedia dan dapat
diakses
3. Menekankan pada akses pangan rumah tangga dan
individu, baik fisik, ekonomi dan sosial
4. Berorientasi pada pemenuhan gizi
5. Ditujukan untuk hidup sehat dan produktif

copyright www.brainybetty.com 2006 7


All Rights Reserved
Sub Sistem Ketahanan pangan

Ketersediaan pangan
(Food Availability)

Akses Pangan Stabilitas


(Food Access) (Stability)

Penyerapan pangan
(Food Utilization)
Ketersediaan pangan
(Food Availability) copyright www.brainybetty.com 2006 8
All Rights Reserved
Sub sistem ketersediaan (food availability)

ketersediaan pangan dalam jumlah yang


cukup aman dan bergizi untuk semua
orang dalam suatu negara baik yang
berasal dari produksi sendiri, impor,
cadangan pangan maupun bantuan
pangan.

9
copyright www.brainybetty.com 2006 10
All Rights Reserved
Akses pangan (food access)

kemampuan semua rumah tangga dan individu


dengan sumberdaya yang dimilikinya untuk
memperoleh pangan yang cukup untuk
kebutuhan gizinya yang dapat diperoleh dari
produksi pangannya sendiri, pembelian
ataupun melalui bantuan pangan.

11
copyright www.brainybetty.com 2006 12
All Rights Reserved
Penyerapan pangan (food utilization)

penggunaan pangan untuk kebutuhan hidup sehat yang


meliputi kebutuhan energi dan gizi, air dan kesehatan
lingkungan. Efektifitas dari penyerapan pangan
tergantung pada pengetahuan rumahtangga/individu,
sanitasi dan ketersediaan air, fasilitas dan layanan
kesehatan, serta penyuluhan gisi dan pemeliharaan
balita. (Riely et.al , 1999).

13
copyright www.brainybetty.com 2006 14
All Rights Reserved
MASALAH STRATEGIS
KETAHANAN PANGAN

15
1. Ketersediaan Pangan
Kapasitas produksi pangan nasional smkn terbatas krn
peningkatan penduduk & aktivitasnya, shg:
❑ Berlanjutnya konversi lahan pertanian ke non pertanian
❑ Menurunnya kualitas & kesuburan lahan krn kerusakan
lingkungan
❑ Terbatasnya penyediaan air utk prod pangan persaingan
penggunaannya dgn pemukiman & industri
❑ Rusaknya prasarana pengairan (sekitar 30 %)
❑ 10 % proporsi kehilangan hasil pd proses produksi,
penanganan hasil & pengolahan

16
2. Distribusi Pangan
1. Blm memadainya prasarana distribusi darat &
antar pulau utk menjangkau seluruh konsumen
2. Belum berperannya lembaga pemasaran hasil
pertanian
3. Masalah keamanan jalur distribusi & pungutan yg
mgkn timbul

17
3. Konsumsi Pangan
Konsumsi beras per kapita msh tinggi,
y.i 141 kg/thn terdiri atas RT ( 120 kg/kap/thn)
Industri pengolahan (21/kap/thn ).

Diversifikasi blm memberikan hsl krn:


1. Ind pangan blm terdorong pengemb pangan karbohidrat non beras
2. Terbatasnya pengetahuan masy ttg pola konsumsi pangan & gizi
seimbang
3. Perubahan budaya dgn peningkatan porsi makanan jadi berbasis
tepung gandum & makan di luar rumah

18
Strategi mewujudkan ketahanan
pangan

1. Membangun ekonomi berbasis pertanian &


pedesaan utk menyediakan lapangan kerja &
pendapatan
2. Memenuhi pangan bagi kelp miskin dgn
pemberian bantuan lgsg

19
KEBIJAKAN
1. Menjamin ketersediaan pangan
2. Menata pertanahan & tata ruang / wilayah
3. Pengembangan cadangan pangan
4. Mengembangkan sistem distribusi yg paling efisien
5. Menjaga stabilitas harga pangan
6. Meningkatkan aksesibilitas RT thd pangan
7. Melaksanakan diversifikasi pangan
8. Meningkatkan mutu & keamanan pangan

20
copyright www.brainybetty.com 2006 21
All Rights Reserved
Terima kasih

copyright www.brainybetty.com 2006 22


All Rights Reserved

Anda mungkin juga menyukai