Adalah
Keamanan pangan merupakan Di Indonesia, pangan hasil
berbagai upaya yang dilakukan pertanian khususnya sayursayuran
mulai dari perolehan pangan dan buah-buahan banyak
(pasca panen) hingga pangan mengalami kerusakan sebelum
menjadi makanan yang siap dan dapat dikonsumsi. Jumlah
layak untuk dikonsumsi tanpa kerusakan mencapai 35 –
menimbulkan efek negatif yang 40%.
mengganggu kesehatan.
Pasca panen pangan Manfaat penanganan
pasca panen :
Segala upaya ini tergantung dari jenis bahan
pangan hasil panen
tersebut, diantaranya adalah:
1. menghambat kecepatan
kerusakan (meningkatkan
1. Pengeringan
2. pengangkutan daya simpan)
(tranport) 2. mengurangi kerusakan
3. Penyimpanan 3. memperkecil kehilangan
4. seleksi dan 4. meningkatkan nilai guna
conditioning, bagi dan nilai tambah
keperluan perdagangan 5. meningkatkan keamanan
pangan 500 JUTA
dan kandungan gizi
untuk menyiapkan hasil panen agar tahan disimpan
jangka panjang tanpa mengalami kerusakan terlalu
Tujuan panen banyak dan dapat dipasarkan dalam kondisi baik,
tidak banyak yang terpaksa terbuang karena rusak.
Upaya penanganan
pangan
Untuk meningkatkan
ketersediaan pangan. untuk
meningkatkan ketersediaan
pangan.
Penyebab jenis kerusakan pangan
Penyebab kerusakan pangan
Bakteri, ragi dan kapang; Mikroba penyebab Pemanasan yang terlalu tinggi dapat
kerusakan pangan dapat ditemukan di tanah, air, menyebabkan kerusakan protein
udara, di atas pulik/bulu, dan di dalam usus ternak. (denaturasi), emulsi vitamin dan lemak.
Enzim; Enzim yang berada dalam pangan dapat Kadar air permukaan pangan
berasal dari mikroba atau sudah ada pada pangan dipengaruhi oleh kelembaban nisbi (RH)
tersebut secara normal. udara disekitarnya.
sinar atau cahaya dapat merusak beberapa Oksigen selai dapat merusak vitamin A
vitamin, terutama ribof lavin, vitamin A, dan vitamin C, warna pangan, cita rasa,
vitamin C dan merusak warna pangan. juga dapat menjadi sarana
Serangga dapat merusak buah – buahan, Waktu Penyimpanan Pada saat sesudah
sayur – sayuran, biji–bijian dan umbi– penyembelihan, pemanenan, atau
umbian. pengolahan pangan mempunyai mutu
yang paling baik.
Jenis kerusakan pangan
1. Kerusakan Biologi. Kerusakan biologi meliputi
kerusakan yang disebabkan oleh makhluk hidup
seperti serangga, binatang pengerat, burung dan
kerusakan fisiologis.
2. Kerusakan fisiologi yaitu kerusakan yang
disebabkan oleh reaksi suhu, kelembaban, tekanan.
3. Kerusakan kimia dapat
Lorem ipsum dolor terjadi karena reaksi
browning (pencoklatan) yang terjadi secara
entimatis atau non enzimatis, ketengikan pada
minyak akibat adanya reaksi oksidasi dari asam
lemak tidak jenuh, kerusakan protein
(pengumpulan, denaturasi) akibat adanya perubahan
pH atau suhu.