PANGAN_WEEK 3] GBHN 1999-2004 mengembangkan Pendahuluan sistim ketahanan pangan yang berbasis
Bu Fatma pada :
Selasa, 1 September 2020 1. keragaman sumber daya pangan,
2. kelembagaan dan budaya lokal, Apa Itu Ketahanan Pangan? 3. tersedianya pangan dan nutrisi, Pangan itu merupakan kebutuhan baik jumlah maupun mutu yang pokok manusia yang mana dibutuhkan mempengaruhi kelanjutan dari 4. harga yang terjangkau, kualitas seorang individu baik 5. memperhatikan peningkatan kualitas secara fisik maupun pendapatan petani/nelayan serta ekonomi. Hal tersebut produksi yang diatur dengan menyebabkan perlunya ketahanan undang-undang pangan untuk memenuhi UU No.7 Th.1996 Ttg Pangan kebutuhan individu. Indonesia negara agraris dan - Pemerintah bersama masyarakat maritim swasembada, tapi bertanggung jawab mewujudkan kenapa masih impor? ketahanan pangan. Indonesia pernah menyandang - Pemerintah menyelenggarakan kondisi SWASEMBADA PANGAN pengaturan, pembinaan, (dimana kebutuhan pangan pengendalian dan pengawasan rakyatnya itu dipenuhi oleh hasil terhadap ketersediaan pangan pertanian negara sendiri, tidak yang cukup baik, jumlah dan dengan impor dari negara lain) mutunya, aman, bergizi, beragam, pada era 80-an. Namun, pada merata dan terjangkau oleh daya waktu tersebut, negara kita pernah beli masyarakat. ekspor akibat terjadinya surplus - Selanjutnya masyarakat berperan yang sangat menguntungkan. dalam menyelenggarakan produksi Untuk memenuhi kualitas hidup dan penyediaan, perdagangan dan yang maju, mandiri dan sejahtera distribusi serta sebagai konsumen penyediaan pangan yang cukup yang berhak memperoleh pangan berkualitas dan merata yang aman dan bergizi. Tidak mengandalkan ketersediaan pangan dunia.
PENDAHULUAN KETAHANAN PANGAN 1
Untuk Memenuhi Komitmen masyarakat dan menurunnya konsumsi beras per kapita Nasional: Berkembangnya pola distribusi UU No. 25 Tahun 2000 tentang propenas pangan yang mampu menjamin Tahun 2000-2004, telah menetapkan keterjangkauan pangan oleh Program Peningkatan Ketahanan Pangan. masyarakat secara fisik dan Yang bertujuan : ekonomi
1. Meningkatkan keanekaragaman Berkembangnya sistem
produksi, ketersediaan dan kelembagaan pangan di konsumsi pangan bersumber masyarakat yang partisipatif dalam pangan ternak, ikan, tanaman menangani kerawanan pangan pangan, hortikultura, perkebunan Meningkatnya keberdayaan dan serta produk olahannya. kemandirian masyarakat dalam 2. Mengembangkan kelembagaan peningkatan ketahanan pangan pangan yang menjamin rumah tangga kuncinya yaitu peningkatan produksi serta pada rumah tangga konsumsi yang lebih beragam 3. Mengembangkan usaha bisnis Meningkatnya produksi dan
pangan kualitas pangan sering dengan
4. Menjamin ketersediaan gizi dan peningkatan pendapatan para
pangan bagi masyarakat petani dan pelaku agribisnis lainnya
Menurunnya volume impor bahan
Sasaran Program Peningkatan pangan dan meningkatnya bahan Ketahanan Pangan pangan substitusi impor
Berkembangnya industri dan
Meningkatnya produksi dan bisnis pangan ketersediaan beras secara berkelanjutan serta meningkatnya Meningkatnya partisipasi produksi, ketersediaan dan masyarakat dan investasi swasta konsumsi pangan sumber dalam pengembangan bisnis karbohidrat non beras dan pangan pangan sumber protein “ Impor beras sampe sekarang itu masih Meningkatnya keanekaragaman terjadi, akibat banyaknya kejadian gagal dan kualitas konsumsi pangan panen dan juga lahan lahan sawahnya banyak yang tidak dimanfaatkan untuk
PENDAHULUAN KETAHANAN PANGAN 2
menanam padi lagi soalnya lebih memilih uang tapi aksesnya susah : jadi gak untuk dijual lahan tersebut untuk usaha terjangkau atau sebaliknya yang lain tidak untuk mananam padi lagi. terjangkau tapi daya beli rendah karena tidak ada uang untuk Definisi Ketahanan Pangan membeli padahal barangnya melimpah : jadi gak terjangkau Salah satu pengertian ketahanan pangan menurut UU No.7 Tahun 1996 Kondisi Lembaga yang mengurus ketahanan terpenuhinya pangan bagi rumah tangga pangan Berdasarkan Keppres yang tercermin dari :
1. Tersedianya pangan secara No 177 Tahun 2000 Tentang
cukup, baik dalam jumlah maupun Susunan Organisasi Dan Tugas mutunya Cukup ketersediaan pangan Departemen dalam arti luas mencakup pangan - Dulu namanya dewan ketahanan yang berasal dari tanaman, ternak, pangan namun sekarang berubah dan ikan untuk memenuhi menjadi badan ketahanan pangan kebutuhan atas KH, protein, lemak, - Dalam pasal 16 dibentuk Badan vitamin dan mineral serta Bimas Ketahanan Pangan (BKP) turunannya yang bermanfaat bagi suatu unit kerja setingkat eselon 1 pertumbuhan kesehatan manusia dalam struktur Deptan. 2. Aman - Uraian tugas BKP (badan bebas dari cemaran biologis, kimia ketahanan pangan) diuraikan dan benda lain yang dapat dalam Kep.Mentan. No: mengganggu, merugikan dan 01/Kpts/0T.210/2001 tentang membahayakan kesehatan oganisasi dan tata kerja Deptan manusia serta aman menurut yaitu : melaksanakan pengkajian, kaidah agama pengembangan dan koordinasi 3. Merata pemantapan ketahanan pangan Merata pangan harus tersedia - Pengkajian diarahkan untuk setiap saat dan merata di seluruh menghasilkan rumusan alternatif tanah air kebijakanPengembangan 4. Terjangkau diarahkan untuk menginformasikan Terjangkau pangan mudah model-model pengembangan dan diperoleh rumah tangga dengan pemberdayaan masyarakat harga yang terjangkau. Terjangkau itu ada 2 terjangkau tapi punya
PENDAHULUAN KETAHANAN PANGAN 3
- Koordinasi diarahkan untuk Pemberdayaan masyarakat menciptakan sinergi dan kunci pemantapan ketahanan harmonisasi kebijakan, program, pangan di tingkat RT, karena dan kegiatan baik lintas sektor pelaku utama pencapaian pada pemerintah pusat, antar ketahanan pangan yang pemerintah pusat dan daerah, berkelanjutan adalah masyarakat maupun antar pemerintah dengan itu sendiri. masyarakat RTI ??? dicirikan oleh keterbatasan
Keppres No 132 Tahun 2001 struktural dalam penguasaan aset
produktif (terutama lahan sempit), Dibentuk DKP (dewan ketahanan sehingga secara sendiri-sendiri pangan). Yang bertugas : tidak mungkin mampu mengentaskan diri dari kemiskinan Membantu presiden dalam dan mewujudkan ketahanan merumuskan kebijakan pangan. pemantapan ketahanan pangan Pemberdayaan masyarakat dalam Melaksanakan evaluasi dan ketahanan pangan diarahkan untuk pengendalian pemantapan dan mengoptimalkan pemanfaatan ketahanan pangan sumber daya yang dimiliki Note: RT(rumah tangga) yang terbatas
Ketua DKP pusat presiden dengan cara memanfaatkan
kelembagaan sosial ekonomi yang Ketua DKP harian Mentri Pertanian telah ada dan dapat dikembangkan Gubernur ketua DKP provinsi (ketua di tingkat pedesaan DKP provinsi dipegang oleh gubernur) BKP diartikan sebagai suatu Konferensi DKP forum tertinggi untuk sistem manajemen pembangunan
mengevaluasi, mendiskusikan dan ketahanan pangan yang
membahas permasalahan serta berpangkal pada upaya
menetapkan langkah-langkah operasional pemberdayaan masyarakat melalui
dalam membangun ketahanan pangan di pendekatan yang terencana,
Indonesia berkelompok dan partisipatif untuk
mengembangkan ketahanan a. Konferensi I tahun 2002 pangan di tingkat RT yang b. Konferensi II tahun 2004 berkelanjutan
Pemantapan Ketahanan Pangan
PENDAHULUAN KETAHANAN PANGAN 4 Pembangunan Ketahanan Kebijakan, peraturan, pembinaan dan pengawasan Pangan c. Pelaku Ketahanan Pangan Produsen = yang Indikator ketahanan pangan ialah memproduksi rendahnya ketahanan pangan pada suatu Pengolah = mengolah rumah tangga makanan, ex: ibu rumah Rumah tangga itu dibagi jadi tiga: tangga, pemilik warung Pemasar Sejahtera Konsumen Prasejahtera Miskin Output Pembangunan Terwujudnya ketahanan pangan Ketahanan Pangan memerlukan harmonisasi dari tiga subsistem yaitu ketersediaan, distribusi a. Terpenuhinya HAM akan pangan dan konsumsi. b. Meningkatnya kualitas SDM
Pembangunan ketiga subsistem tersebut c. Meningkatnya ketahanan ekonomi
melalui pendekatan koordinasi dan dan ketahanan nasional
pemberdayaan masyarakat secara
Aliansi International Mengikis partisipatif. Kelaparan Pendekatan ini berbasis sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, Pertemuan puncak pangan dunia berkelanjutan, berkerakyatan dan Roma, Italia tanggal 10 – 13 Juni desentralistis. 2002 Word Food Summit five years Faktor-Faktor Pendukung later (WFS;fly) Keberhasilan Ketiga Subsistem a. WFS pertama tentang ketahanan pangan Roma Tersebut Adalah: tahun 1996 menghasilkan deklarasi a. Faktor-faktor input : Roma (Rome declaration on Sarana, prasarana dan Word Food security) kelembagaan dalam kegiatan b. WFS 2002 untuk produksi, distribusi, pemasaran, mengevaluasi pencapaian pengolahan, dsb sasaran yang telah b. Faktor-faktor penunjang : disepakati dalam deklarasi PENDAHULUAN KETAHANAN PANGAN 5 Roma 1996, hambatan Sasaran kuantitatif sejak tahun yang dihadapi dan cara 2002 : pengurangan penduduk mengatasinya. rawan pangan harus mencapai sekitar 22 juta /tahun Komitmen Pada WFS 1996 : Untuk mencapai hal itu, ditegaskan Mewujudkan ketahanan pangan bahwa tanggung jawab perwujudan bagi setiap orang ketahanan pangan nasional Menghapuskan penduduk yang terletak pada pemerintahan kelaparan di seluruh negara nasional masing-masing, bekerja Sasaran kuantitatif : mengurangi sama dengan masyarakat madani jumlah penduduk rawan pangan dan sektor swasta di negara sampai setengahnya paling lambat tersebut dengan dukungan 2015 masyarakat internasional Rawan pangan dunia tahun 1996 Juga ditegaskan pentingnya 800 juta jiwa, diharapkan pembangunan pertanian dan berkurang menjadi 400 juta jiwa pedesaan dalam mengikis selama 20 tahun kelaparan dan kemiskinan. WFS 2002 dihadiri 183 negara, lebih dari 7 delegasi dipimpin Tantangan Yang Dikemukakakn langsung oleh kepala atau wakil Perlunya kesetaraan gender dan kepala negara. pemberdayaan perempuan Jumlah peserta yang hadir 4000 Perlunya aspek kecukupan gizi dan orang keamanan pangan mendapat Komitmen Politik Deklarasi perhatian dalam ketahanan pangan Perlunya pengembangan standar Roma 2002 keamanan pangan dan kesehatan tanaman serta hewan Memperbarui kembali komitmen global yang dibuat dalam deklarasi Penanganan atas ancaman wabah
Roma 1996 kesehatan seperti HIV/AID, malaria
dan TBC Karena kinerja pencapaian sasaran dalam 5 tahun belum memuaskan Pengelolaan hutan dan sumber
maka para kepala negara dan daya perikanan yang berkelanjutan
pemerintah bersepakat untuk Penelitian pertanian untuk
mempercepat implementasi pengembangan dan pemanfaatan rencana aksi WFS.
PENDAHULUAN KETAHANAN PANGAN 6
teknologi baru termasuk bioteknologi
Alokasi Sumber Daya
Pembangunan
Membentuk FAO trust fund dengan
dana awal sebesar US$ 500 juta Mengimbau negara maju untuk mencapai target ODA (Overseas Development Assistance) sebesar 0,07 % dari GNP bagi negara berkembang dan 0,05-0,02 % dari GNP bagi negara terbelakang Adanya proporsi yang cukup bagi pembiayaan pembangunan pertanian dan pedesaan, baik dari anggaran pemerintah masing- masing, dari kerjasama bilateral dan multilateral negara-negara maju dalam kerangka ODA, maupun dari lembaga-lembaga keuangan internasional.