Anda di halaman 1dari 9

Nathania Keisha

X MIPA 2

Tumbuhan Padi

Profil
Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman penghasil beras yang
merupakan sumber karbohidrat bagi sebagian penduduk dunia. Penduduk Indonesia,
hampir 95% mengonsumsi beras sebagai bahan pangan pokok, sehingga pada setiap
tahunnya permintaan akan kebutuhan beras semakin meningkat seiiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk (Pratiwi, 2016). Menurut data BPS (2014), konsumsi
beras di Indonesia tergolong tinggi yaitu sebesar 97,4 kg/kapita/tahun pada tahun
2013.
Tanaman padi pada umumnya merupakan tanaman semusim dengan empat
fase pertumbuhan, yaitu fase vegetatif cepat, vegetatif lambat, reproduktif
danpemasakan. Secara garis besar, tanaman padi terbagi kedalam dua bagian
yaitubagian vegetatif dan bagian generatif, dimana bagian vegetatif terdiri dari
akar,batang, daun dan bagian generatif terdiri dari malai yang terdiri dari bulir-bulir,
daun dan bunga (Tiku, 2008).

Klasifikasi Ilmiah
• Kingdom : Plantae
• Super Divisi : Spermatophyta
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Liliopsida
• Ordo : Cyperales
• Famili : Poaceae
• Genus : Oryza Linn
• Species : Oryza sativa L.

Manfaat
1. Manfaat padi bagi kehidupan manusia yang pertama yaitu sebagai sumber energi. Seperti yang
diketahui, padi yang diolah menjadi nasi menjadi salah satu makanan yang dikonsumsi oleh
banyak orang, termasuk orang Indonesia.
Padi memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Kandungan karbohidratnya bahkan mencapai
79 g dalam per gram beras. Oleh sebab itu, mengonsumsi makanan yang berasal dari padi
sangat penting untuk memperoleh energi.
2. Manfaat padi bagi kehidupan manusia yang kedua yaitu dapat mengatasi masalah jerawat dan
bisul. Untuk memperoleh manfaat ini, Anda hanya perlu merebus padi yang sudah diambil
berasnya lalu dikeringkan dan dibiarkan dingin.
Setelah itu, tumbuk dan oleskan pada bagian kulit yang terkena jerawat, bisul atau bengkak.
3. Manfaat padi bagi kehidupan manusia yang ketiga yaitu mengatasi gangguan pencernaan. Padi
yang telah diolah menjadi nasi sangat bermanfaat bagi seseorang yang sedang terkena sembelit,
diare hingga radang usus.
4. Manfaat padi bagi kehidupan manusia yang keempat yaitu menjaga kesehatan jantung. Beras
hitam diketahui kaya akan antioksidan.
Beras hitam memiliki manfaat dapat mengurangi plak aterosklerosis yang berbahaya bagi arteri.
Hal ini sangat penting untuk menjaga arteri dan mencegah serangan jantung dan stroke.
5. Manfaat padi bagi kehidupan manusia selanjutnya yaitu untuk mendetoksifikasi tubuh. Manfaat
ini juga didapatkan apabila mengonsumsi beras jenis beras hitam.
Beras hitam diketahui dapat membantu mendetoksifikasi tubuh seperti membersihkan hati dari
racun berbahaya. Hal ini karena beras hitam kaya akan antioksidan.

Cara Pembudidayaan
1) BENIH BERKUALITAS
Kualitas benih merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya padi. Benih yang berkualitas
mampu beradaptasi, memiliki pertumbuhan yang cepat serta seragam, tumbuh lebih cepat, dan
tinggi nilai produktivitasnya.
2) PERSEMAIAN
Persemaian bisa benih dilakukan 25 hari sebelum masa tanam. Tempat untuk persemaian
diusahakan sama atau tidak terlalu jauh dari lahan untuk menjaga kesegaran waktu proses
pemindahan. Yang paling perlu diperhatikan adalah drainase harus baik agar benih tidak
kelebihan air.
3) PENGOLAHAN LAHAN
Pengolahan lahan bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras
menjadi data dan melumpur. Dua minggu sebelum dilakukan pengolahan lahan sebaiknya
diberikan bahan organik berupa pupuk kandang 2 ton/ha dan kompos jerami 5 ton/ha secara
merata di atas lahan. Pengolahan lahan bisa dilakukan dengan 2 kali bajak dan 1 kali garu untuk
mendapat hasil olahan yang optimal.
4) PENANAMAN
Terdapat berbagai macam cara penanaman padi, namun lebih disarankan dengan cara tanam
jajar legowo 2 : 1 (40 x (20 x 10) cm. Cara tanam ini akan memberikan jumlah populasi yang
banyak dengan produksi lebih tinggi dibanding dengan cara konvensional pada umumnya.
5) PEMELIHARAAN
Tahap pemeliharaan terdiri dari penyiangan, pengairan, pemupukan, dan pengendalian hama.
6) PANEN
Panen bisa dilakukan ketika bulir padi hampir keseluruhan telah menguning yang biasanya 33-36
hari setelah padi berbunga. Cara panen dapat dilakukan secara manual menggunakan sabit
dengan memotong pangkal batang atau dengan mesin reaper harvester untuk menghemat
waktu. Panen dilakukan serentak dalam satu lahan untuk mengurangi risiko diserang hama.
7) PASCA PANEN
Merupakan tahapan dalam menentukan kualitas yang akan dijadikan beras siap konsumsi.
Tahap penyimpanan hasil panen juga merupakan unsur penting agar kualitas tetap terjaga,
seperti menempatkan hasil panen di tempat yang tidak terlalu lembab dan segera untuk diolah.
Daftar Pusaka
• Sejarah tanaman padi dari http://repository.uin-
suska.ac.id/20730/7/13.%20BAB%20II.TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
• Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Padi (Oryza Sativa) diakses pada 15, April 2018, dari
https://pertanian-mesuji.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-padi-oryza-sativa/
• Manfaat Padi bagi Kehidupan Manusia diakses pada Kamis, 27 Agustus 2020, dari
https://www.merdeka.com/trending/8-manfaat-padi-bagi-kehidupan-manusia-sumber-energi-
hingga-atasi-masalah-kesehatan.html
• Cara budidaya tanaman padi diakses pada Kamis, 19 Dessember 2019, dari
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88843/CARA-BUDIDAYA-TANAMAN-PADI-UNTUK-
MEMPEROLEH-HASIL-OPTIMAL/

Tanaman Jagung

Profil
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-
150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua
untuk tahap pertumbuhan generative. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman
jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m.
Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan.
Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak
memiliki kemampuan ini.
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain
gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung
juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di
Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai
pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak
(hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir,
dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung
bulir dan tepung tongkolnya).
Klasifikasi Ilmiah
• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Tracheobionta
• Superdivisi : Spermatophyta
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Liliopsida
• Subclass : Commelinidae
• Ordo : Cyperales
• Famili : Poaceae
• Genus : Zea L.
• Species : Zea mays L.

Manfaat
I. Melancarkan saluran pencernaan
Jagung mengandung serat yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Serat ini akan
dicerna lebih lama dan dapat membuat saluran pencernaan lebih aktif. Karena mengandung
serat, jagung dapat dikonsumsi untuk membantu meringankan dan mencegah sembelit.
II. Menyehatkan mata
Jagung mengandung antioksidan zeaxantin dan lutein. Jenis nutrisi ini dikenal baik untuk
menjaga kesehatan mata. Beberapa studi menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi jagung dapat
mengurangi risiko terjadinya gangguan mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula dan
katarak.
III. Meningkatkan kepadatan tulang
Jagung juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, terutama bagi orang yang sulit
mencerna susu atau memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa. Pasalnya, dalam seporsi jagung
terdapat kurang lebih 90 mg fosfor. Jumlah ini setara dengan 10% kebutuhan harian fosfor
orang dewasa. Fosfor sendiri merupakan nutrisi yang berfungsi meningkatkan kepadatan dan
kekuatan tulang serta gigi.
IV. Mengendalikan tekanan darah
Kandungan mineral kalium dan magnesium serta antioksidan pada jagung juga baik untuk
membantu mengontrol tekanan darah. Oleh sebab itu, mengonsumsi jagung secara rutin dapat
memberi manfaat mencegah penyakit darah tinggi.

Cara Pembudidayaan
1. Pemilihan Lahan dan Kondisi Lingkungan
Jagung bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan dataran rendah atau dataran tinggi, seperti
area pegunungan dengan ketinggian sekitar 1800 mdpl hingga area yang berada di ketinggian
3000 mdpl. Kondisi tanah yang ideal untuk menanam jagung adalah yang memiliki kadar pH
sekitar 5-8. Namun, kondisi tanah yang paling ideal adalah di ketinggian 1500-1900 mdpl.
2. Pemilihan Benih Dalam Budidaya Tanaman Jagung
Memilih jenis bibit yang unggul dan baik akan mempengaruhi hasil dari panen kelak. Sebab kita
tidak memungkiri, semakin baik jenis bibit akan semakin baik juga hasil panen. Memilih bibit
yang berkualitas, bisa dibilang gampang-gampang sulit. Pilih benih jagung yang sehat dan tidak
mengandung penyakit.
3. Pemilihan Waktu Tanam Tanaman Jagung
Pemilihan waktu tanam yang tepat menjadi salah satu faktor penentu untuk keberhasilan dari
panen jagung. Sebaiknya, pilih waktu menanam benih jagung pada saat akhir musim penghujan.
Akhir musim penghujan biasanya bertepatan di bulan Mei hingga Juni.
4. Pengolahan Lahan Tanaman Jagung
Setelah mempersiapkan lahan dan benih, untuk mendapatkan hasil yang terbaik, tahapan
selanjutnya adalah proses untuk pengolahan lahan.
5. Proses Penanaman Dalam Budidaya Tanaman Jagung
Setelah segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pengolahan lahan, maka area tanam
tentunya sudah siap. Menanam benih jagung ini, seperti penjelasan sebelumnya, lebih tepat dan
baik untuk diadakan pada awal musim penghujan. Namun, apabila ingin melakukannya saat
musim kemarau, pastikan pengairan berjalan dengan baik. Metode untuk menanam jagung ini,
bisa dengan memasukkan 1 hingga 2 benih jagung pada satu lubang tanam atau lubang
tunggalan. Pada umumnya, untuk area tanam jagung sekitar 1 hektar membutuhkan 8 kilo benih
jagung.
6. Proses Pemeliharaan Tanaman Jagung
Persiapan lahan kemudian dilanjutkan dengan penanaman benih sudah tentu, tugas kita sebagai
petani atau penanam jagung adalah melakukan proses pemeliharaan. Proses ini merupakan
tahap krusial dimana akan menentukan hasil panen yang akan kita petik agar hasilnya optimal.
Tahapan-tahapan dari proses pemeliharaan ini, meliputi berbagai hal, yaitu: Penyulaman,
Penyiangan, Penyiraman Tanaman Jagung, Pemupukan Tanaman Jagung dan Pengendalian
Hama Penyakit
7. Masa Panen Jagung
Setelah melalui berbagai proses mulai dari penanaman hingga proses pemeliharaan, tanaman
jagung bisa dipanen saat berumur idealnya 65 hingga 75 hari. Metode untuk memanennya
adalah dengan cara memutar bagian tongkol jagung hingga terpisah dengan tangkai atau batang
jagung. Tanda jagung siap panen atau sudah matang, bisa dilihat dari adanya titik hitam yang
terlihat di bagian ujung jagung, lalu kulit jagung berwarna kecoklatan dan ukuran jagung sudah
mencapai 7 cm.

Daftar Pusaka
• Profil komoditas jagung. Dari https://ews.kemendag.go.id/sp2kp-
landing/assets/pdf/120116_ANK_PKM_DSK_Jagung.pdf
• Klasifikasi Tanaman Jagung (Zea mays L.) dari http://eprints.umm.ac.id/51962/3/BAB%20II.pdf
• Manfaat Jagung bagi Kesehatan dari https://www.alodokter.com/manfaat-jagung-tidak-
terbatas-pada-bijinya
• Cara Budidaya Tanaman Jagung diakses 4 bulan lalu, dari https://www.gramedia.com/best-
seller/budidaya-tanaman-jagung/
Tanaman Tebu

Profil
Tanaman tebu merupakan tanaman perkebunan semusin yang mempunyai sifat tersendiri sebab
didalam batangnya terdapat zat gula. Tebu berkembang biak di daerah beriklim udara sedang
sampai panas. Berbagai varietas tebu telah diluncurkan oleh Kementrian Pertanian untuk
meningkatkan produksi petani. Bibit tebu yang baik adalah bibit yang cukup 5 – 6 bulan, murni (tidak
tercampur varietas lain), bebas dari penyakit dan tidak mengalami kerusakan fisik. Tanaman tebu
mempunyai batang yang tinggi dan kurus, tidak bercabang dan tumbuh tegak. Tebu yang tumbuh
baik tinggi batangnya dapat mencapai 3-5 m atau lebih. Batang tebu beruas-ruas dengan panjang
ruas 10– 30 cm. Daun berpangkal pada buku batang dengan kedudukan yang berseling.

Klasifikasi Ilmiah
• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Tracheobionta
• Superdivision : Spermatophyta
• Division : Magnoliophyta
• Class : Liliopsida
• Subclass : Commelinidae
• Order : Cyperales
• Family : Poaceae
• Genus : Saccharum L.
• Species : Saccharum officinarum L.

Manfaat
1. Merawat Kulit
antioksidan yang terkandung dalam tebu dapat membantu kamu merawat kulit. Air tebu dapat
membantu kamu meredakan infeksi kulit, memperbaiki penampilan kulit, dan mengurangi
gejala penuaan dini
2. Menghilangkan Bau Mulut
Banyak faktor yang membuat kamu merasa tidak nyaman dengan bau mulut kamu sendiri.
Kamu bisa mengonsumsi air tebu untuk menghilangkan bau mulut. Tebu mengandung sumber
mineral yang dapat membuat enamel gigi kamu tetap terjaga kebersihannya.
3. Memperkuat Tulang dan Gigi Kamu
Tebu mengandung kalsium yang cukup tinggi, sehingga cukup baik manfaatnya untuk
menguatkan tulang maupun gigi kamu. Kamu bisa mengonsumsi air tebu atau bahkan
mengunyah batang tebu yang sudah dibersihkan dan dipotong kecil-kecil. Dengan begitu, kamu
akan semakin bisa merasakan manfaat dari tebu.
4. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Jika kamu rajin mengonsumsi air tebu tentu akan mendatangkan banyak manfaat untuk
kesehatan. Salah satu di antaranya adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kamu.
Kandungan vitamin C dan antioksidan pada tebu dapat membuat kamu terhindar dari beberapa
penyakit serius, seperti kanker prostat dan kanker payudara.

Cara Pembudidayaan
1. Syarat Tumbuh
Tebu tumbuh baik pada daerah beriklim panas tropika dan subtropika disekitar khatulistiwa
sampai garis isotherm 20 derajat C, yakni kurang lebih diantara 39 derajat LU sampai 35 derajat
LS. Tanaman tebu banyak diusahakan di dataran rendah dengan musim kering yang nyata. Tebu
dapat ditanam dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1000 m di atas
permukaan laut.
2. Penyiapan Benih
Benih harus dihasilkan dari kebun benih yang dikelola dengan baik dan dilakukan secara
berjenjang. Benih yang dihasilkan dapat melalui perbanyakan secara konvensional (stek) dan
asal kultur jaringan (laboratorium). Jenjang kebun benih tebu konvensional, meliputi Kebun Bibit
Pokok Utama (KBPU), Kebun Bibit Pokok (KBP), Kebun Bibit Nenek (KBN), Kebun Bibit Induk (KBI)
dan Kebun Bibit Datar (KBD). Penyediaan benih melalui konvensional membutuhkan waktu
antara 30 - 40 bulan. Perbanyakan benih tebu melalui kultur jaringan bertujuan untuk
menghasilkan benih dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat terutama untuk varietas-
varietas unggul yang baru dihasilkan.
3. Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan tanam tebu disini termasuk adalah kegiatan pembajakan dengan tujuan
pembalikan tanah guna membunuh gulma dan penyakit yang ada pada permukaan tanah.
Dalam penyiapan lahan ini juga terkadang juga terdapat upaya penambahan nutrisi dan
perbaikan sifat tanah dengan cara penambahan BO dari pupuk kandang dan ini dilakukan
biasanya sebelum proses pembajakan. Kemudian setelah itu melakukan pembuatan bedengan
bedengan atau guludan guludan, dimana bedengan tersebut disesuaikan dengan jaarak tanam
tebu.
4. Penanaman
Di dalam proses penanaman tebu ini memiliki dua tujuan yaitu tanam guna memperoleh bibit
dan tanam untuk tebang tebu giling. Tanam untuk memperoleh bibit adalah kegiatan menanam
dimana tebu ini akan diudidayakan untuk nantinya dijadikan bibit tebu. Pelaksanaan tanam tebu
bibit ini dilakukan pada bulan Desember-Januari dimana pada bulan tersebut merupakan musim
hujan, dengan tujuan pada tanam tebu bibit ini tersedia cukup air untu memecah nutrisi yang
tersimpan untuk membentuk tunas. Masa tanam tebu bibit ini hanya 6 bulan saja sehingga tebu
bibit dapat dipanen pada bulan Juni-Juli bertepatan masa tanam tebu tebang giling.
Tebu tebang giling adalah usaha budidaya tebu yang dilakukan untuk diperoleh nira atau air gula
nya guna diolah untuk menjadi gula. Untuk tebu tebang giling dimulai pada bulan Juni-Juli
dimana pada bulan tersebut bertepatan pada musim kemarau. Tebu tebang giling memiliki usia
10-12 bulan. Tanam tebu tebang giling ini dapat dilakukan dengan menanam bibit baru atau
menggunakan hasil keprasan usaha budidaya tebu tebang giling musim tanam sebelumnya/
tahun sebelumnya.
5. Penyiangan
Penyiangan adalah kegiatan membersihkan media tanam sekitar tanaman pokok dari taaman
tanaman pengganggu ( gulma ). Penyiangan dapat dilakukan dengan cara mencabuti, menimbun
tanaman pengganggu ( turun tanah), gulud atau bumbun. Penyiangan ini bertujuan untuk
mengurangi atau menghilangkan persaingan antara tanaman utama denga tanaman
pengganggu untuk mendapatkan air, unsure hara, cahaya, oksigen, dan ruang tumbuh dan
penyiangan ini juga bertujuan mengurangi bahaya serangan hama dan penyakit tanaman.
6. Pemupukan
Pemupukan adalah usaha memberikan unsure hara tambahan yang dibutuhkan tanaman guna
membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang optimal. Dalam konsep budidaya
tanaman yang sehat dan berkelanjutan pemberian pupuk harus sesuai dengan anjuran peberian
dan sesuai dosis yang telah ditentukan.
Pemupukan pertama dilakukan pada masa penyiapan lahan yaitu dengan pemberian pupuk
organic (pupuk kandang/kompos). Pemberian pupuk I dilakukan pada usia 20-30hst yaitu
dengan pemberian pupuk ZA dan Phonska dengan dosis 100kg/ha dan 140kg/ha. Dan
pemupukan ke II dilakukan pada usia 2-3hst dengan memberikan ZA dan Phonska dengan dosis
masing-masing 400kg/ha dan 300kg/ha.
7. Bumbun/Gulud/Ipuk
Pembumbunan ke-1 dilakukan pada umur 3-4 minggu, yaitu berdaun 3 – 4 helai. Pembumbunan
dilakukan dengan cara membersihkan rumput-rumputan, membalik guludan dan
menghancurkan tanah (jugar) lalu tambahkan tanah ke tanaman sehingga tertimbun tanah.
Pembumbunan ke – 2 dilakukan jika anakan tebu sudah lengkap dan cukup besar + 20 cm,
sehingga tidak dikuatirkan rusak atau patah sewaktu ditimbun tanah atau + 2 bulan.
Pembumbunan ke-3 atau bacar dilakukan pada umur 3 bulan, semua got harus diperdalam ; got
mujur sedalam 70 cm dan got malang 60 cm.
8. Klentek
Yaitu melepaskan daun kering, harus dilakukan 3 kali, yaitu sebelum gulud akhir, umur 7 bulan
dan 4 minggu sebelum tebang. Kletek Perempalan daun. Kegiatan perempelan daun bertujuan
untuk membersihkan daun-daun yang sudah kering pada tanaman tebu sehingga kelihatan
bersih, mudah untukpengamatan , pengontrolan, menghindari kebakaran dan memudahkan
pemeliharaan selanjutnya.
Cara melakukan perempelan daun tebu Daun-daun yang sudah kering dilepaskan menggunakan
sabit tajam/sabit bergigi dari tanaman tebu, kemudian daun diikat sesuai dengan kemampuan,
kemudian di kumpulkan disisi sisi jalan untuk memudahkan pengangkutan.
9. Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu
Hama dan penyakit dalam budidaya tanaman merupakan hal yang perlu menjadi perhatian
karena dapat menimbulkan kerugian ekonomi apabila serangan hama melebihi ambang
ekonomi. Agar tidak terjadi ledakan serangan hama dan penyakit, maka perlu dilakukan
pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tebu mulai umur tanaman 1 bulan. Penggerek
pucuk dan batang merupakan hama-hama utama di beberapa pabrik gula khususnya di Jawa
dan Sumatera. Hama penggerek pucuk Triporyza nivela intacta menyerang tunas umur 2 minggu
hingga saat tebang. Pucuk tebu yang terserang akan mati atau membentuk siwilan
10. Pemanenan
Pemanenan adalah kegiatan akhir dari setiap siklus penanaman tebu, dimana kegiatan
pemanenan meliputi Tebang, Muat dan Angkut, yang bertujuan: memungut tebu dalam jumlah
yang optimal dari setiap petak tebang, mengangkut tebu dari petak tebangan ke pabrik dan
mempertahankan hasil gula yang secara potensial berada pada tanaman tebu.

Daftar Pusaka
• Klasifikasi tanaman tebu diakses pada Rabu, 09 Maret 2016, dari
https://www.gunungmadu.co.id/news/read/25-klasifikasi-tanaman-
tebu#:~:text=Tanaman%20tebu%20merupakan%20tanaman%20perkebunan,didalam%20batan
gnya%20terdapat%20zat%20gula.&text=Tebu%20yang%20tumbuh%20baik%20tinggi,batang%2
0dengan%20kedudukan%20yang%20berseling.
• Morfologi dan Klasifikasi Tanaman Tebu. Dari http://eprints.umm.ac.id/41524/3/BAB%20II.pdf
• Manfaat Tebu untuk Kesehatan Tubuh diakses pada 01 Agustus 2018, dari
https://www.halodoc.com/artikel/8-manfaat-tebu-untuk-kesehatan-
tubuh#:~:text=Selain%20itu%2C%20tebu%20mengandung%20berbagai,polifenolnya%20baik%2
0untuk%20kesehatan%20kamu.&text=Nyatanya%2C%20antioksidan%20yang%20terkandung%2
0dalam%20tebu%20dapat%20membantu%20kamu%20merawat%20kulit.
• Budidaya tanaman tebu diakses pada Jumat, 10 Januari 2020, dari
http://cybex.pertanian.go.id/artikel/90624/budidaya-tanaman-tebu/

Anda mungkin juga menyukai