Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Budi Daya Tanaman Jagung

Disusun Oleh :

 Kelompok 3
i. Wiwi Idellianty
ii. Derissta Natalia A.L
iii. Novi Yani
iv. Salvador Marlo .P
v. Aldi
vi. Jaya Diputra
vii. Zahra Ravinda Putri

SMA NEGERI 2 NANGA PINOH


TAHUN AJARAN 2022/2023

Kata Pengantar

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Dengan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan dan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Daftar Isi

Bab 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

Bab 2 ISI

A. Tanaman Jagung
B. Teknik Budi Daya Tanaman Jagung

Bab 3 PENUTUP

A. kesimpulan
B. Saran

Bab 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jagung ( Zea Mays L ), merupakan salah satu tanaman pangan didunia yanh penting,
selain dari gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan
Selatan. Selain itu jagung menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat.
Penduduk beberapa daerah di Indonesia ( misalnya di Madura dan Nusa Tenggara ) juga
menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sumber karbohidrat, jagung juga
dapat dibuat tepung ( dari biji, biasa dikenal dengan tepung jagung atau maizena ).
Penyebaran tanaman jagung sangat luas, karena mampu beradaptasi dengan baik pada
berbagai lingkungan. Ada pun beberapa faktor penyebab jagung tidak tumbuh karena
pengaruh curah hujan yg berlebihan di awal musim kemarau. Secara umum tanaman
jagung sangat anti terhadap air berlimpah apalagi sampai menggenang.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini tidak terlepas dari apa yg diuraikan pada latar
belakang di atas yaitu gagal bertumbuhnya tanaman jagung.

C.Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui produksi budi daya
tanaman jagung ( Zae mays ).

Bab 2

Isi
A. Tanaman Jagung
Di Indonesia, jagung mulai ditemukan sekitar abad ke–16. Jagung diperkenalkan
kepada masyarakat Asia Tenggara, termasuk Indonesia oleh bangsa Portugis.
Hingga kini ada sekitar 50.000 kultivar jagung baik yg terbentuk secara alami
maupun melalui pemuliaan tanaman.
Jagung dapat ditanam di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai didaerah
pegunungan yang memiliki ketinggian antara 1000-1800 m dpl. Daerah dengan
ketinggian optimum antara 0-600 mdpl merupakan ketinggian yg baik bagi
pertumbuhan tanaman jagung.
Jagung memiliki manfaat bagi tubuh kita yaitu,dapat melancarkan saluran
pencernaan jagung mengandung serat yg bermanfaat melancarkan pencernaan,
menyehatkan mata, meningkatkan kepadatan tulang, menangkal radikal bebas, dan
kaya antioksidan. Jagung juga dapat dijadikan ide olahan makanan, contohnya
perkedel jagung, sup jagung, bubur jagung, puding jagung, dll.
Berdasarkan laporan dari kementerian pertanian, provinsi penghasil jagung
terbesar adalah Jawa Timur yang menghasilkan 5,73 ton jagung atau sekitar 21,5%
dari total produksi jagung nasional.
Jagung juga merupakan salah satu komoditas tanaman pangan unggulan yang
banyak di usahakn dilahan kering pada musim dingin. Salah satu karakteristik
tanaman jagung adalah mudah tumbuh pada berbagai jenis tanah dan memiliki
kemampuan beradaptasi dengan baik sehingga tanaman jagung dapat
dibudidayakan di dataran rendah, menengah hingga dataran tinggi.

B. Teknik Budidaya Tanaman Jagung


1. Persiapan Lahan
Penyiapan lahan budidaya tanaman jagung tanpa olah tanah (TOT) yang lazim
dilakukan yaitu dgn penyemprotan herbisida dari golongan glifosat. Pada lahan
dengan gulma rumput yang terlalu tinggi maka perlu dilakukan pembabatan terlebih
dahulu. Namun jika gulma yang tumbuh masih pendek, bisa langsung di semprot
herbisida. Penyemprotan bisa dilakukan 1 minggu sebelum tanah dengan takaran 2
liter per hektar.

2. Persiapan Benih

Untuk menghasilkan jagung berkualitas dengan produksi tinggi, gunakan benih


unggul dengan daya tunbuh minimal 90% dan vigornya cukup tinggi. Benih unggul
dengan kualitas prima diperlukan untuk memacu keseragaman dan kecepatan
pertumbuhan. Benih jagung dengan kualitas fisiologi yang tinggi lebih toleran
terhadap kondisi biofisik yang kurang optimal dan lebih efektif dalam
memanfaatkan pupuk dan unsur hara didalam tanah. Kebutuhan benih jagung per
hektar yaitu 15 kg.

Satu minggu setelah lahan di semprot menggunakan herbisida, benih jagung dapat
langsung ditanam.

3. Penanaman
Setelah melakukan persiapan benih maka jagung akan di tanam, sebelum ditanam
buat bedengan pada lahan dan berikan jarak antara 100 cm x 40 cm. Jagung di
tanam dengan kedalaman tanam sedalam 3-5 cm, dalam satu lubang berisi 2 biji
jagung, tutup kembali lubang yang. Telah di beri bibit.
4. Pemupukan
Adapun teknik pemupukan pada tanaman jagung yaitu: aplikasi pertama tanaman
jagung umur 7-10 hst saat jumlah daun 3 helai, jumlah pupuk yg di aplikasikan
Urea 100 kg/ha dan phonska 150 kh/ha, pemupukan kdua umur 20-25 hst atau
kondisi daun jumlah nya 6-8 helai, jumlah pupuk urea 50 kg/ha.
5. Penyiangan
Umumnya penyiangan tanaman jagung dilakukan 2 kali dalam satu musim atau
disesuaikan dengan kondisi gulma dilahan. Penyiangan pertama dilakukan pad
umur 14 hari setelah di tanam sebelum pemupukan susulan pertaman. Penyiangan
kedua dilakukan saat akan melakukan pemupukan susulan kedua yaitu pda umur
4-5 minggu setelah di tanam.
6. Pembubunan
Pembubunan atau pendangiran tanaman jagung adalah menaikan tanah untuk
menimbun pangkal batang dan area perakaran tanaman jagung supaya kuat dan
tidak mudah roboh saat bebuah. Pembubunan juga befungsi untuk menutup
pupuk agar tidak hanyut tersiram air hujan atau menguap terkena sinar matahari.
7. Pengendalian Hama &Penyakit
Hama yg biasa di temukan pada tanaman jagung antara lain belalang, ulat, kutu
daun, kumbang bubuk, penggerek tongkol serta penggerek batang. Pengendalian
dapat dilakukan dengan teknis dan secara kimiawi. Sedangkan penyakit pada
tanaman jagung adalah hawar daun, busuk pelepah, busuk tongkol, busuk batang,
bercak daun. Pengendalian sesuai dengan konsep PHT ( Pengendalian Hama
Terpadu ).
8. Panen Dan Pasca Panen
Jagung sudah dapat dipanen jika klobot atau kulit jagung sudah mengering atau
berwarna coklat muda, dengan biji mengkilap dan bila di tekan dengan kuku dan
tidak membekas. Penjemuran hasil panen segera dilakukan untuk menghindari
tumbuhnya jamur pada biji jagung. Pemanenan dapat dilakukan setelah tanaman
memasuki umur 2 bulan atau 60 hari.

Bab 3
Penutup
A. Kesimpulan
Jagung (Zea Mays) merupaka kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan
manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar yg
cukup memandai sebagai makanan pokok pengganti beras.
B. Saran
Untuk mendapatkan hasil yg optimal dalam budidaya tanaman jagung
sekiranya perlu diperhatikan sistem atau teknik dalam budidaya tanaman
jagung serta organisme pengganggu tanaman yang dapat menurunkan kualitas
maupun kuantitas dari tanaman jagung itu sendiri.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai