Disusun
Oleh
BIMA
ERWIN GUTAWA
ELIKA HESTI CORNELIA
DESEA AMANDA PUTRI
CICI PIRAMIDA
Kelas : XI IPS 1
puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta nikmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Karya Seni Rupa dan Alat Musik Barat”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas sekolah dan berkeinginan untuk membantu para pembaca
lebih mudah memahami mengenai bab seni rupa dan alat musik barat.
Kami sangat sadar, makalah ini tidaklah sempurna, kami minta maaf apabila terdapat kesalahan
pada setiap bagiannya, karena kami masih dalam proses pembelajaran.
Saya berharap dibalik adanya makalah yang jauh dari sempurna ini, tersimpan manfaat ataupun
hikmah yang dapat dipetik untuk dijadikan pembelajaran hidup bagi penulis dan pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................2
MEMBUAT KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI DENGAN MEMODIFIKASI OBJEK
A. Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi dengan Memodifikasi Objek............................................2
B. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi dengan Memodifikasi Objek...................................................2
C. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi dengan Memodifikasi Objek..............................................3
ALAT MUSI BARAT
A. Pengertian Musik Barat..............................................................................................................3
B. Membaca Notasi Musik..............................................................................................................4
C. Memainkan Alat Musik Barat....................................................................................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................................................8
A. Kesimpulan.................................................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri
atas unsur-unsur rupa, yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut
tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan
unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur
rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi
dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau
sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain
kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni
rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi
panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contoh: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni rupa tiga dimensi
adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki
volume dan menempati ruang. Contoh: seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan
berbagai desain produk.
Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan
keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang menghasilkan bunyi-bunyian. Musik
juga merupakan bahasa yang universal yang mampu berbicara dlam berbagai bahasa, mampu
mnyuarakan isi hati para penciptanya dan mencerminkan kebudayaan dari berbagai macam belahan
dunia. Misalnya tanpa kita sadari ketika kita mendengarkan musik yang berbahasa asing yang tidak
dapat kita mengerti, meski tanpa kita melihat artinya kebanyakan dari kita tahu bahwa musik atau lagu
tersebut mengandung makna jatuh cinta, patah hati, duka dan sebagainya, termasuk juga musik
instrumental, walaupun tanpa kata, ada aura tersendiri di dalamnya.
Pada hakikatnya musik adalah seni suara atau seni bunyi. Artinya, seni musik merupakan suatu
hasil karya seni sebagai ungkapan pikiran dan perasaan seniman melalui media bunyi. Belajar musik
berarti mempelajari tentang bunyi karena sumber utama musik adalah bunyi. Apa saja yang dipelajari
tentang musik akan berhubungan dengan bunyi, baik bunyi yang dihasilkan oleh suara mulut manusia
maupun yang dihasilkan oleh alat musik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian seni rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek ?
2. Apa karya dan berkarya seni rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek ?
3. Apa pengertian musik barat ?
4. Bagaimana cara membaca notasi music ?
5. Bagaimana cara memainkan alat musik barat ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui seni rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek
2. Untuk mengetahui karya dan berkarya seni rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek
3. Untuk mengetahui pengertian musik barat
4. Untuk mengetahui cara membaca notasi musik
5. Untuk mengetahui cara memainkan alat musik barat
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sampai di tahun1930-an, Indonesia pun mempunyai studio musik sendiri yang saat itu diisi oleh
berbagai jenis alat musik ansambel.
Jenis musik yang pertama kali diterbitkan Indonesia melalui media cetak elektronik; piringan hitam dan
juga film tempo dulu adalah jenis musik hiburan negara Belanda yang diiringi oleh gamelan Bali serta
Jawa Sunda.
1. Fixed do
Fixed do atau sering juga disebut sebagai sistem do tetap, artinya nada C dalam tangga nada apapun
selalu dibaca do. Misalnya dalam tangga nada D mayor di bawah ini.
2. Movable do
Movable do atau sering disebut juga dengan sistem do berpindah, artinya nada do tidak selalu pada
nada C tetapi bisa berpindah sesuai dengan tangga nadanya. Sistem ini lebih banyak dikenal dalam
dunia pendidikan musik di Indonesia, sehingga timbul istilah nada dasar 1 = G, 1 = D, dan seterusnya.
Bagi kita yang menganut sistem Movable do lebih banyak menguntungkan karena kita lebih cepat
mendeteksi interval suatu tangga nada.
Menentukan nada yang akan dikembangkan menjadi melodi dapat didahului dengan membuat pola
ritme.
Pola ritme dapat disusun mulai dari tingkat yang sederhana sampai tingkat yang lebih rumit. Tingkat
sederhana, disini maksudnya nilai nadanya menggunakan bentuk not yang besar, misalnya not utuh,
setengah, seperempat dan seperdelapan. Untuk pola ritme yang rumit biasanya banyak
menggunakan sinkop, disamping menggunakan bentuk not kecil seperti perenambelasan, triol kecil dan
besar, atau mungkin kwartol atau kwintol, dan sebagainya.
Perlu kalian ketahui bahwa pola ritme yang baik tidak mesti rumit dan sulit dalam memainkannya.
Sebaliknya pola ritme yang sederhana juga belum tentu tidak menarik. Keindahan melodi yang
terbentuk dari pola ritme tidak ditentukan oleh sederhana dan rumitnya ritme yang disusun.
4
2. Pola ritme tidak mesti Sama
Pola ritme yang disusun dan tidak harus sama dengan pola ritme lagu yang akan diimprovisasi.
Pola ritme diatas tidaklah sama dengan pola ritme yang ada pada lagu All I am. Nilai nada pada pola
rirme diatas tidak terlalu sulit untuk dimainkan karena hanya menggunakan bentuk dan nilai not
seperempat(1/4), dan seperdelapan(1/8).
Nilai not di atas masih mudah untuk dinyanyikan meskipun dimainkan dengan instrumen musik. Perlu
diingat bahwa pola ritme yang rumit kecuali sulit untuk dinyanyikan maupun dimainkan juga belum
tentu menjamin nilai keindahannya lebih tinggi dibanding pola ritme sederhana.
Seperti lagu All I am di atas telah ditentukan akor yang hampir semuanya menggunakan seventh
chords. Setiap akor tersebut telah diketahui tangga nadanya.
Untuk dapat melakukan improvisasi suatu lagu, satu hal penting dan harus dikuasai adalah
menganalisis jenis akor dan tangga nada akornya, serta progresi akor.
Lagu diatas berbirama 4/4 dan bernada dasar do = C. Ini artinya akor C merupakan akor tingkat I
(pertama) dari lagu tersebut, memlilki nada yang sama dengan ionian, akor D merupakan akor tingkat
II (ke dua) memiliki nada yang sama dengan dorian, akor E merupakan akor tingkat III (ke tiga),
memiliki nada yang sama dengan phrygian, dan seterusnya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran
panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak
datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya,
sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah
tangga.
musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dengan urutan, kombinasi dan hubungan
temporal untuk menghasilkan komposisi yang memiliki kesatuan dan kesinambungan. Musik
memiliki genrenya masing-masing, salah satunya adalah musik barat. Musik barat sering dijadikan
media komunikasi untuk memengaruhi dan mewarnai berbagai musik di negara lain.
B. Saran
Dalam uraian ini penulis ingin mengemukakan beberapa saran. Adapun saran yang ingin
penulis sampaikan antara lain :
1. Untuk tetap melestarikan seni rupa 3 dimensi hendaknya dibentuk sebuah lembaga desa yang
bisa memasarkan hasil produksi seni rupa 3 dimensi
2. Bagi para pengrajin hendaknya berusaha lebih kreatif lagi dalam membuat seni rupa 3
dimensi
8
DAFTAR PUSTAKA
https://pengajar.co.id/seni-rupa-3-dimensi/
https://www.maolioka.com/2018/05/cara-menilai-karya-seni-tiga-dimensi-yang-memodifikasi-suatu-
objek.html
https://teks.co.id/musik-barat/
https://segalaserbaserbi.blogspot.com/2020/01/sistem-membaca-notasi-musik.html
https://ex-school.com/artikel/berkarya-seni-rupa-tiga-dimensi-dengan-memodifikasi-objek