ILMU SOSIALOGI
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga makalah
in idapat selesai dengan baik. makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan siswa.
Makalah ini dibuat atas dukungan dari berbagai pihak antaranya, imanuel, sebagai
ketua,deogist,sebagai anggota, fransiskus, sebagai anggota, sami pratama, sebagai anggota,dan
julianus riko sebagaianggota.
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang
sempurna.Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah
selanjutnya.Akhirkata, semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi siswa.
Penyusun : imanuel
Daftar isi
KATA PENGANTAR................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI................................................................................................................................ 2
BAB 1 ........................................................................................................................................... 3
B. HAKIKAT KESETARAAN...................................................................................................5
a. hakikat keragaman dan kesetaraan.........................................................................
C. PRINSIP-PRINSIP KESETARAAN.....................................................................................5
a. prinsip kesetaraan sosial...........................................................................................5
b. prinsip kesetaraan dalam perbedaan......................................................................5
A. Kesetaraan untuk mencapai kepentingan umum
Kesetaraan menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih
tinggi atau tudak lebih rendah antara satu sama lain. Kesetaraan berarti kebebasan dari prasangka
dan diskriminasi. Selain hak yang sama, semua orang harus menikmati kesempatan hidup yang
sama secara umum.
a. Bentuk-bentuk kesetaraaan
Kesetaraan adalah melihat individu sebagai orang yang memiliki derajat yang sama dan
tidak terpengaruhi oleh status seseorang. Salah satu upaya menjaga kesetaraan sosial budaya
adalah menghargai perbedaan budaya dan menghormati perbedaan budaya.
Mengutip dari buku Hak atau Kewajiban PPKn Paket A oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang wajib dilakukan dengan
penuh tanggung jawab oleh warga masyarakat ke negara tempatnya tinggal.
3. kesetaraan gender?
Pengertian kesetaraan gender merujuk kepada suatu keadaan setara antara laki-laki dan
perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban. Diskriminasi berdasarkan gender masih
terjadi pada seluruh aspek kehidupan, di seluruh dunia. Ini adalah fakta meskipun ada kemajuan
yang cukup pesat dalam kesetaraan gender dewasa ini.
4. kesetaraan ras
kesetaraan pada suku bangsa yang ada di Indonesia, yaitu: Saling menghargai dan
menghormati di dalam perbedaan karakteristik budaya. Menumbuhkan sikap toleransi
terhadap suku bangsa yang lain. Tidak merendahkan tradisi dan kebudayaan suku bangsa yang
lain.
6. kesetaraan agama
7. kesetaraan ekonomi
Keragaman berasal dari kata ragam. Keragaman menunjukkan adanya banyak macam,
banyak jenis. Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Kesetaraan atau kesederajatan
menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak
lebih rendah antara satu sama lain.
C. PRINSIP-PRINSIP KESETARAAN
Prinsip kesetaraan dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah dalam hal hak, individu
memiliki hak yang sama dalam aspek apapun. Yang kedua adalah dalam hak kewajiban,
individu tidak boleh ada yang diperlakukan secara berbeda.
Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta,2012), kesetaraan sosial adalah tata politik sosial di
mana semua orang yang berada dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status
yang sama.
Kesetaraan sosial adalah kondisi atau keadaan dimana sistem dan struktur stratifikasi
diacuhkan dan menganggap bahwa tidak ada kelas sosial yang menjadi sekat di dalam
perbedaan dari setiap individu karena semua manusia memiliki hak dan kewajiban yang harus
dilakukan.