Anda di halaman 1dari 10

“UNSUR-UNSUR SENI RUPA 3 DIMENSI“

Dosen Pengampu : Aji Nurhamjah, M.Pd.

Disusun oleh :Kelompok 1


1. Mulya Elpiani
2. Cicih Sopiani
3. Nina Hernawati

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
KUNINGAN
Tahun 2023
Jl. R.A. Moertasiah Soepomo No. 28, Kuningan, Kec.Kuningan,
Kabupaten Kuningan Jawa Bar
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Unsur-
unsur Seni Rupa 3 Dimensi ” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Seni Rupa 3
Dimensu di STKIP Muhammadiyah Kuningan. Selain itu, kami juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Aji


Nurhamzah,M.Pd selaku dosen mata kuliah Seni Rupa 3 Dimensi. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

Kelompok 3
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... 1
Kata Pengantar .............................................................................................. 2
Daftar Isi ......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 4
A. Latar Belakang ..................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 5
A. Unsur- unsur Seni Musik 3 Dimensi................................................6-8
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada umumnya karya seni rupa 3 dimensi sama persis dengan objek yang dibayangkan
oleh seniman, sehingga hasilnya mirip dengan Realita yang ada. Bangunan dari seni rupa 3
dimensi pastinya bisa Anda lihat secara nyata dan tidak akan luput dari penglihatan Panca
Indera manusia pada umumnya.
Seni rupa 3 dimensi adalah sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar serta
tinggi. Sehingga karya seni tersebut dapat dilihat dari segala arah oleh penikmatnya. Beberapa
contoh karya seni rupa 3 dimensi yang cukup sering kita lihat seperti patung. Bagi kamu
penggemar seni tentu sangat paham jika dalam setiap karya yang diciptakan selalu ada makna
yang dikandung.

B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan unsur-unsur seni 3 dimensi?
Apa saja unsur- unsur seni 3 dimensi?
C.Tujuan
Dapat mengetahui unsur – unsur seni 3 dimensi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Unsur- unsur Seni Musik 3 Dimensi
Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga
karyanya dapat dinikmati secara utuh. Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur
yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara
lain adalah berupa titik, garis, bentuk, bidang, Ruang , tekstur, warna dan gelap terang ini
penjelasan lengkap tentang unsur seni rupa 3 dimensi yang dimaksudkan :
1. Titik

Unsur seni rupa yang tak kalah penting dari garis adalah titik. Titik pada dasarnya adalah awal
dari "sesuatu" dalam "ketiadaan". Titik memaksa pikiran untuk memikirkan posisinya dan
memberikan sesuatu untuk dibangun di atas imajinasi dan ruang.

Elemen titik biasanya digunakan pada bagian-bagian yang terkecil dalam suatu karya seni rupa.
Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal
dengan sebutan Pointilisme.

2. Garis

Garis merupakan unsur seni rupa berupa jarak antara satu titik dan titik lainnya, bisa lurus atau
melengkung. Garis adalah goresan dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain
sebagainya.

Garis dapat digunakan untuk membuat bentuk dan bidang, serta memberi kesan kedalaman dan
struktur. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan menjadi garis lurus, garis melengkung, garis
panjang, garis pendek, garis horizontal, garis vertical, garis diagonal, garis putus-putus dan
lain-lain.

Baik dua dimensi atau tiga dimensi, tidak dapat disangkal bahwa garis memiliki pengaruh besar
pada elemen seni lainnya. Garis bisa menjadi sebuah fondasi dari gambar atau lukisan.

Garis dapat juga memberikan kesan untuk tertentu sehingga dapat digunakan sebagai
pelambang seperti:
1. Garis tegak melambangkan keagungan kestabilan

2. Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil ,gerak.

3. Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan

4. Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan

Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Garis nyata merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung

2. Garis semu merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang
warna atau ruang

3. Bentuk (shape)

Bentuk ada di mana-mana dan semua benda memiliki bentuk. Saat melukis atau
menggambar, kamu membuat bentuk dalam dua dimensi: panjang dan lebar. Bentuk
merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Bentuk dapat digunakan untuk mengontrol cara seniman memandang komposisi. Misalnya,
segitiga dapat membantu menarik mata ke titik tertentu, sedangkan lingkaran mewakili
kontinuitas.

Bentuk geometris seperti lingkaran dan kotak bersifat matematis dan tepat, sedangkan
bentuk organik mengambil isyarat dari alam dan cenderung melengkung dan abstrak.
Batasan suatu bentuk ditentukan oleh unsur seni rupa lain seperti garis, nilai, warna, dan
tekstur.

4. Bidang (form)

Ketika suatu bentuk memperoleh kedalaman dan menjadi tiga dimensi, maka ia bisa disebut
dengan bidang. Dalam hasil karya seni rupa dua dimensi, bidang terbentuk karena pertautan
garis yang membatasi suatu bentuk. Bidang sendiri memiliki dimensi panjang dan lebar atau
biasa disebut dengan pipih. Jika dilihat dari bentuknya, bidang teridiri dari bidang biomorfosis
(organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut.

Dalam unsur dasar seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga, lingkaran,
trapezium dan sebagainya. Silinder, piramida, dan bola adalah beberapa bentuk bidang 3
dimensi yang lebih umum.

Sebagai sebuah unsur seni rupa, bidang berkonotasi dengan sesuatu yang tiga dimensi dan
melingkupi volume, memiliki panjang, lebar, dan tinggi, versus bentuk, yang dua dimensi, atau
datar.
5. Ruang

Unsur seni rupa ini dapat dimanipulasi berdasarkan bagaimana seorang seniman menempatkan
garis, bentuk, bidang, dan warna. Ruang mengacu pada jarak atau area di sekitar, di antara, dan
di dalam komponen sebuah karya.

Ruang bisa positif atau negatif, terbuka atau tertutup, dangkal atau dalam, dan dua dimensi atau
tiga dimensi. Terkadang ruang tidak disajikan secara eksplisit dalam sebuah karya, tetapi ilusi
darinya. Ruang memberikan referensi kepada penonton untuk menafsirkan sebuah karya seni.

6. Tekstur

Tekstur adalah unsur seni rupa yang bisa memengaruhi indra peraba. Tekstur didefinisikan
sebagai deskripsi tentang bagaimana sesuatu terasa atau terlihat. Pada dasarnya, tekstur
didefinisikan sebagai kualitas sentuhan permukaan suatu objek.

Tekstur digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana sebenarnya karya tiga dimensi terasa
ketika disentuh. Dalam karya dua dimensi, seperti lukisan, ini mungkin merujuk pada "rasa"
visual sebuah karya.

Seniman menggunakan pengetahuan ini untuk mendapatkan respons emosional dari orang-
orang yang melihat karyanya. Tekstur dijelaskan oleh berbagai macam kata sifat. Kasar dan
halus adalah dua yang paling umum, tetapi keduanya dapat didefinisikan lebih jauh.

7. Warna

Warna adalah unsur seni rupa yang dihasilkan ketika cahaya yang mengenai suatu objek
dipantulkan kembali ke mata. Warna dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder,
warna tertier, analogus dan komplementer :

1. Warna Primer

yaitu warna yang tidak berasal dari warna lain seperti warna merah kuning dan biru. 2.
Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer contohnya :

a. Merah + kuning menjadi Jingga

b. Biru + kuning menjadi hijau

c. Merah + biru menjadi Ungu

3. Warna Tertier

Warna Tertier Merupakan hasil campuran antara warna primer dan sekunder

Contohnya :
a. Kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan

b. Biru + Unggu : Ungu kebiruan

c. Jingga + Merah : Jingga kemerahan

4. Warna analogus

Warna analogus adalah tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan beberapa warna,
misalnya urutan dari biru, biru kehijauan, hijau, hijau kekuningan, dan kuning

5. Warna komplementer
Warna komplementer adalah warna yang berhadap-hadapan dalam lingkaran warna,
misalnya, kuning berkomplementer dengan ungu.

Pemahaman mendalam tentang teori warna membantu setiap seniman memanfaatkan warna
yang mereka miliki dengan lebih baik. karena dapat digunakan secara simbolis atau untuk
membuat pola. Ini dapat dipilih untuk kontras atau untuk mengatur suasana hati tertentu.

8. Gelap terang

Terkait dengan warna, gelap terang adalah terang dan gelapnya suatu warna. Gelap terang atau
value yang paling terang adalah putih dan nilai paling gelap adalah hitam, dengan perbedaan
di antara keduanya ditetapkan sebagai kontras.

Bermain dengan value tidak hanya mengubah bentuk tertentu, tetapi juga mempengaruhi mood
karya seni. Tenik gelap terang dibedakan menjadi dua yaitu chiaroscuro yang merupakan
peralihan bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau
gradasi.
BAB III

PENUTUP

Unsur- unsur Seni Musik 3 Dimensi


Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga
karyanya dapat dinikmati secara utuh titik unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-
unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini
diantaranya antara lain adalah berupa titik, garis, bentuk, bidang, Ruang , tekstur, warna dan
gelap terang.
Daftar pusaka

Seni Rupa Tiga Dimensi kelas XII oleh Muheri Palwanto yang dipublikasikan Kemdibud.
https://www.liputan6.com/hot/read/5307822/8-unsur-seni-rupa-lengkap-kenali-dasar-
dasarnya?page=8

Anda mungkin juga menyukai