Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jagung merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan
dijadikan sebagai makanan pokok oleh beberapa masyarakat Indonesia dan belahan lain di
dunia, selain beras atau padi. Jagung lebih mudah pembudidayaannya jika dibandingkan
padi, karena jagung tidak terlalu membutuhkan air yang banyak seperti padi, serta jagung
dapat tumbuh di daerah kering sekalipun, asalkan masih terdapat kandungan air walaupun
dalam kapasitas yang tidak terlalu melimpah.
Dalam rangka mengatasi masalah kemiskinan, maka perlu ada suatu usaha nyata
yang berkaitan dengan masalah tersebut, di antaranya dengan ekstensifikasi dan
intensifikasi pertanian. Ekstensifikasi pertanian yaitu peningkatan hasil produksi pertanian
dengan pembukaan lahan baru atau menambah lahan pertanian yang sudah ada.
Sedangkan intensifikasi pertanian yaitu peningkatan hasil produksi pertanian dengan cara
tanpa melakukan penambahan atau perluasan lahan pertanian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis jagung yang dibudidayakan diera zaman sekarang ?
2. Apa saja tujuan pembudidayaan tanaman jagung ?
3. Apa saja manfaat jagung ?
4. Bagaimana cara penanaman tanaman jagung ?

C. Tujuan Pembuatan proposal


Adapun tujuan pembuauan ini di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas Pelajaran Bahasa Indonesia pada Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Barru ( SMAN 2 ) tahun pelajaran 2021 / 2022
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang budidaya tanaman jagung.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Jagung ( Zea mays ) merupakan salah satu tanaman pangan utama di dunia, selain
gandum dan padi (beras). Sebagai sumber karbohidrat utama bagi penduduk di Amerika
Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat.
Penduduk di beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga
menggunakan jagung sebagai sumber pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat,
jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya).
Jagung juga merupakan satu satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara
liar di alam. Hingga kini telah dikenal 50.000 kultivar jagung, baik yang terbentuk secara
alami maupun dirakit melalui pemuliaan tanaman. (Wikipedia:2011).

A. Jenis Jenis Jagung


Jagung ( Zea mays ) termasuk famili graminae. Jagung yang banyak
dibudidayakan sekarang ini adalah jagung hibrida, yaitu jagung yang hasil rekayasa
genetika yang sifatnya silang, artinya sebagian besar penyerbukannya berasal dari
tanaman jagung lainnya.
Macam-macam varietas jagung hibrida antara lain yaitu :
1. Single Cross. Merupakan hibrida yang berasal dari persilangan dua galur murni.
2. Double Cross. Merupakan hibrida yang berasal daripersilangan antara dua cross.
3. Three Way Cross. Merupakan hibrida yag berasal dari persilangan antara single cross
dengan suatu varietas atau populasi.
4. Top Cross. Merupakan hibrida yang berasal daripersilangan antara dua galur murni
dengan satu varietas.
5. Modified Single Cross. Yaitu hibrida yang berasal dari persilangan single cross
dengan galur lain.

Keunggulan Jagung Hibrida


Jagung yang banyak dibudidayakan saat ini adalah jagung jenis hibrida karena
jagung jenis ini mempunyai beberapa keunggulan, antara lain sebagai berikut :
1. Sangat cocok untuk penanaman rapat dengan jarak tanam 75 x 20 cm, dan dengan
populasi 66.667 tanaman/hektar.
2. Sangat peka terhadap pemupukan, sehingga dapat memberikan hasil yang dapat
memberikan hasil yang tinggi pada keadaan pemupukan yang optimal.
3. Memiliki ketahanan yang tinggi terhadap serangan penyakit bulai.
4. Berbatang kokoh dengan tingkat keseragaman mulai dari seragam sampai sangat
seragam.

2
5. Umur panen tergolong cepat.
6. Hasil produksi sangat tinggi antara 6,8 - 8,89 ton pipilan kering/hektar.
7. Jagung hibrida juga berpotensi baik untuk dipanen hijauan pakan ternak ( silase )
maupun dipanen muda sebagai jagung rebus dan jagung sayur ( baby corn ).

B. Tujuan Pembudidayaan Tanaman Jagung


Setiap usaha yang dilakukan pasti memiliki tujuan tertentu. Begitupula dengan
budidaya tanaman jagung juga memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan pembudidayaan
tanaman jagung adalah sebagai berikut :
1. Memanfaatkan lahan
Lahan atau tanah yang ada di desa-desa umumnya hanya sebagian kecil saja yang
digunakan untuk keperluan pemukiman. Sebagian besar masih berupa lahan terbuka
dan belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk itulah lahan digunakan untuk sarana
pembudidayaan tanaman agar lahan tersebut terawat dan memberikan manfaat.
2. Menambah penghasilan
Kegiatan budidaya tanaman jagung yaitu menanam, merawat dan memanen serta
memasarkan hasil panen tersebut. Hasil dari pemasaran tersebut merupakan sumber
penghasilan, khususnya bagi para petani yang pekerjaannya membudidayakan jagung.
3.. Mengurangi tingkat pengangguran
Budidaya tanaman jagung dapat mengurangi tingkat pengangguran karena orang yang
tadinya tidak memiliki pekerjaan, dengan adanya kegiatan pembudidayaan tanaman
jagung mereka akhirnya bisa bekerja yaitu usaha budidaya jagung.

C. Manfaat Jagung
Jagung merupakan tanaman sumber bahan pangan pokok bagi sebagian masyarakat,
selain gandum dan padi atau beras. Jagung kaya akan karbohidrat. Kandungan karbohidrat
yang terkandung dalam jagung dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji jagung.
Karbohidrat itulahyang dapat menambah atau memberikan asupan kalori pada tubuh
manusia, yang merupakan sumber tenaga sehingga jagung dijadikan sebagai bahan
makanan pokok. Jagung tidak hanya bermanfaat bagi manusia, tapi juga bagi hewan
ternak seperti sapi.
Berikut merupakan beberapa manfaat jagung :
1. Buahnya merupakan sumber karbohidrat bagi manusia.
2. Sebagai salah satu sumber pangan pokok.
3. Daunnya dapat digunakan untuk pakan ternak kambing, sapi, maupun kerbau.
4. Batangnya yang sudah kering dapat digunakan untuk kayu bakar.
5. Kulit batang pohon jagung dapat dijadikan kerajinan tangan.
6. Tulang jagung (jenggel) dapat digunakan sebagai kayu bakar.

3
7. Kulit dari buah jagung dapat digunakan sebagai pengganti kertas sigaret pada rokok,
serta dapat digunakan sebagai bungkus makanan kecil seperti dodol dan wingko.
8. Buahnya dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti nasi jagung, jagung
bakar, berondong ( popccorn ), dan juga sebagai pakan ternak.

D. Cara Menanam Tanaman Jagung


Sebelum bibit jagung diletakkan ditanah, terlebih dulu tanah diberi lubang-
lubang menggunakan kayu yang runcing. Kedalaman lubang-lubang tersebut antara 2 -
3 cm, jarak tanam 70x40 cm dengan benih 2 biji per lubang untuk jagung 2 tongkol
dan 1 biji per lubang untuk jagung bertongkol satu.
Setelah lubang-lubang tanam dibuat, barulah benih-benih jagung dimasukkan ke
dalam lubang-lubang tersebut kemudian ditutup dengan tanah setipis mungkin agar
benih dapat mengeluarkan tunasnya. Jika terlalu padat, maka yang terjadi adalah tunas
tertekan didalam tanah dan tidak dapat muncul ke permukaan sehingga bibit jagung
tidak bisa tumbuh. Benih yang bermutu akan tumbuh serentak 4 hari setelah tanam di
lahan yang normal, artinya lahan dengan pengolahan yang tepat.
Dalam budidaya jagung tidak dianjurkan melakukan penyulaman tanaman yang
tidak tumbuh. Pertumbuhan tanaman sulaman biasanya tidak optimal, karena adanya
persaingan tumbuh antar tanaman, dan tongkol tidak dipenuhi oleh biji akibat
penyerbukan yang kurang sempurna.
Agar tanaman dapat tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang melimpah,
maka tanaman jagung harus terbebas dari segala jenis hama dan penyakit yang biasa
menyerang tanaman jagung.
Penyakit-penyakit yang sering menghinggapi tanaman jagung biasanya
disebabkan karena alasan tertentu.
a. Busuk buah biasanya disebabkan karena cuaca yang tidak mendukung, misalnya
pada musim hujan. Pada saat musim hujan tiba, biasanya tanaman jagung banyak
yang busuk karena udara terlalu lembab.
b. Lalat buah disebabkan karena lalat-lalat yang menyerang buah jagung, yang
biasanya menyerang secara berkala atau musiman dan tidak sepanjang tahun ada.
c. Gejala daun kuning bisa disebabkan karena kurangnya nutrisi yang terserap oleh
tanaman jagung, misalnya unsur hara nitrogen, fosfor, kalium maupun sulfur.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam proses penanaman jagung perlu diperhatikan beberapa faktpr agar tanamannya
dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang maksimal.
Faktor-faktor yang diperhatikan adalah :
 Jarak tanam
 Perbandingan antara luas lahan dan pemberian pupuk
 Pengendalian hama penyakit

B. Saran
Di bawah ini akan sampaikan beberapa saran yang sifatnya membangun dan penulis
berharap semoga saran tersebut bermanfaat dalam budidaya tanaman jagung. Maka penulis
memberikan saran sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh bibit yang berkualitas tinggi sebaiknya memilih / membeli benih
yang bermutu tinggi di toko-toko yang menjual benih-benih jagung bermerek yang
berkualitas dan sudah teruji, atau juga bisa dengan menanyakan ke pakar pertanian.
2. Dalam pengolahan tanah sebelum menanam benih jagung, sebaiknya tidak melakukan
pengolahan tanah sempurna (PTS) namun cukup dengan membuang gulma pada tanah
kemudian tanah dilubangi saja untuk menaruh benih-benih jagung, karena selain
menghemat tenaga, biaya dan waktu, juga tidak merusak struktur alami tanah.

Anda mungkin juga menyukai