Anda di halaman 1dari 12

Pilah Sampah Jadi Berkah

Bertobat demi alam ciptaan Tuhan


Pertobatan ekologis adalah pertobatan manusia dalam kaitan dengan
lingkungan hidupnya.Ketidakpedulian manusia pada alam menimbulkan dosa
ekologis. Karena itu,bertobat dari dosa ekologis berarti berbalik menjadi peduli
kepada lingkungan.
1. Apa penyebab dari dosa ekologis yang dibuat manusia kepada alam?
Jika disimak lebih jauh, ketidakpedulian manusia pada alam terkait dengan
kemalasan.Udara, air, dan tanah menjadi kotor, bahkan pada akhirnya
rusak.Kerusakan yang dimaksud di sini adalah bahwa baik udara, air, maupun
tanah tidak lagi bisa mendukung hidup manusia dengan baik. Sangat jelas, hal
itu tidak akan terjadi jika manusia tidak malas untuk memperhatikannya dan
mau berbuat untuk alam.

2. Lalu, bagaimana agar pertobatan ekologis itu diwujudkan?


Sebenarnya, dibanding makhluk lain, manusia adalah makhluk istimewa.Ia
dibekali akal budi dan hati. Dalam hubungannya dengan yang lain, manusia
perlu memanfaatkan kelebihannya itu untuk memelihara semua hasil ciptaan
Tuhansupaya bisa saling menghidupi. Satukan niat, tekad, padukan pikiran dan
pembiasaan sebagai modal kelola lingkungan. Kerja sama semua elemen
masyarakat, lembaga-lembaga sosial dan pemerintahan merupakan modal
utama untuk menyukseskan penanganan global warming dan permasalahan
lingkungan menuju hidup bersih, sehat dan segar. Sehingga menjadikan
Individu yang peduli.

Sampah
Sampah dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, dimana setiap jenisnya dapat
dikelola sesuai manfaatnya.Ketiga jenis sampah tersebut ialah sampah organik
yang dapat digunakan untuk pupuk organik, sampah daur ulang dan sampah
buang.
A. Sampah Bahan Humus dan Pupuk Cair Organik
Sisa-sisa:
Sayuran :bayam, sawi, kol, wortel, daun singkong, dan aneka daun
Kulit buah : manggis,nanas pisang, jeruk, kelengkeng, semangka, manga,
melon, pepaya, durian, jengkol, petai, padi, dll

Manfaat:
Kompos/Humus : sebagai pupuk dan media tanam
Pupuk cair organik : sebagai pupuk tanaman segala jenis, baik tanaman
hias, sayur mayur dan tanaman buah

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat memasukkan bahan pupuk


organik adalah ada beberapa bahan yang tidak dapat dijadikan sebagai
bahan pupuk karena terlalu lama proses pembusukannya dan perlu
dihindari. Bahan-bahan yang dimaksud adalah :
 Pengikat sayuran dari bahan tali plastik dan karet
 Ranting /dahan berkayu keras
 Plastik bungkus bumbu mie, bumbu penyedap, ataupun plastik lainnya

B. Sampah Daur Ulang


Sampah Daur Ulang Contoh
Bahan kertas Kardus, koran, buku, kertas tulis, dan potongan kertas

Bahan plastik Bak, ember, gelas, botol, mainan anak, tempat pensil,
gallon, baskom, mangkok, sendok, paralon, dan bando

Bahan besi alumunium Pipa, paralon, besi, batang, baut, busi, dop, kabel,
penggorengan, codet, kawat, seng, dan teralis
Minyak Minyak jelantah & oli
Bahan karet Karet gelang, karet kalep, tali jam, ban, pentil, dan
kondom
Sampah keterampilan Botol yakult, bungkus sabun cuci, botol pemutih,
kreatif gallon retak
Bahan makan Nasi, dijadikan kerupuk renyah tanpa borak atau bahan
pengawet
C. Sampah Buang
Sampah yang sulit untuk dimanfaatkan kembali atau yang masih belum
mampu untuk diolah kembali menjadi hal yang berguna:
 Nasi bercampur lauk dan sayur berminyak
 Duri ikan
 Tulang
 Kulit udang
 Kuah santan
 Sisa sayur berminyak

Bilamana sampah dapat dikelola menjadi bermanfaat, bukan tidak


mungkinakan terjadi kerjasama yang baik antara Masyarakat dan Pemerintah.
Setiap Program penghijauan akan berjalan dengan pemupukan yang baik.
Program penghijauan tanpa Pupuk ibarat program bayi sehat tanpa diberi gizi.

Tempat Sampah Organik


Tempat sampah organik merupakan tempat yang digunakan untuk
menampung sampah. Bahan pembuatnya 95% dari plastic untuk menghindari
proses pengaratan dan memiliki daya tahan pakai yang kuat.
Tempat sampah organik digunakan untuk mengelola sampah organik.Tempat
sampah ini memiliki dua sisi yang dipisahkan oleh sekat di dalamnya yang
berfungsi untuk memisahkan sampah padat dengan pupuk cair organik. Ketika
cairan sampah menetes ke ruang bawah, aroma sampah akan terbuang
melalui ventilasi secara bertahap yang di seputar sisi bawah.
Fermentasi sampah di dalam ruang tidak menimbulkan bau menyengat bila
dibantu dengan EM4 (efektif mikroorganisme). Hal ini disebabkan oleh
terjadinya percepatan pembusukan atau penguraian sampah yang lebih cepat
daripada penguraian oleh binatang lain atau jamur.

Mengapa tempat sampah organic terbuat dari Plastik?


1. Masa Ketahanan 5-7 tahun ( tidak merusak alam )
2. Bebas Energi ( tidak perlu listrik dan bahan bakar )
3. Praktis (pemakaian mudah )
4. Tanpa dicacah( Masukan langsung tanpa potong-potong )
5. Lahan minim ( Sebatas Pekarangan Rumah )
6. Tidak berbau ( Jauh dari penyakit-tidak ada lalat)
7. Menghasilkan Kompos ( Untuk media tanam )
8. Hasil POC Organik ( menghasilkan pupuk pelengkap Cair)
9. Penghijauan ( merawat taman kota )
10. Hemat ( Pupuk Organik yang murah dan terbaik )
11. Banyak pilihan (dari skala rumah tangga, Lingkungan, Pertanian)
12.Memiliki Masa Jenuh ( daya tampung lama-sampah terus menyusut)

Tempah sampah organik


Tempat sampah organik diisi sampah setiap hari dapat menampung jumlah
sampah rumah tangga dalam keadaan umum sebagai berikut:
 Pembusukan atau penguraian sampah yang lebih cepat daripada
penguraian oleh binatang lain atau jamur
 Tempat sampah organik diisi sampah setiap hari dapat menampung jumlah
sampah rumah tangga dalam keadaaan umum sebagai berikut:

Ukuran L atau XL (kapasitas 150 Lt) dapat digunakan untuk lingkungan


sekolah, restoran skala menengah dan dapur umum. Bila diperlukan dapat
dibuat komposteer skala besar dalam bentuk permanen yang dapat
menampung sampah skala menengah

Cara Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk

A. Bahan Pupuk Organik


 Kangkung
 Kol
 Sawi
 Wortel
 Kulit bawang
 Kulit buah
B. Aneka kulit buah, seperti:
 Kulit semangka
 Kulit jeruk
 Kulit nanas
 Kulit nangka matang
 Kulit durian
 Kulit buah naga
 Kulit pepaya
 Kulit manggis
 Kulit melon
 Kulit pisang
 Kulit petai
 Kulit kelengkeng
 Kulit sawo
 Kulit duku
 dan sejenisnya

C. Aneka daun taman, pekarangan, seperti:


Daun seri rejeki dan sejenisnya, daun manga dan sejenisnya
Batang dan daun sirih, hiasan dekorasi sehabis petai (dipotong)

D. Jika memproduksi bagus juga bila ditambah kotoran ternak piaraan

Cara Penggunaan Komposter


 Bukalah tutup komposter, masukkan sampah pilahan (organik) ke dalam
komposter (keadaan sampah boleh utuh atau terpotong)
 Semprotkan EM4
 Tambahkan sampah organik setiap saat ke dalam komposter
 Kondisikan tutup komposter selalu dalam keadaan tertutup rapat
 Perhatikan selang pengeluaran cairan pupuk organik, bila telah tampak
dalam selang, dapat dituangkan untuk dapat digunakan sebagai pupuk
tanaman anda.
Cara Penggunaan Cairan EM4
 Siapkan sprayer ukuran 1 liter
 Masukkan EM4 10ml ke dalam sprayer da nisi air hingga penuh
 Semprotkan air tersebut ke dalam tong (komposter) hingga basah bagian
atas sampah setiap satu minggu sekali
 Simpan selalu sprayer ditempat yang sejuk

Hasil Pengolahan Pupuk Organik

Pengolahan sampah organikakan menghasilkan banyak hal antaranya, sebagai


berikut:
a. Pupuk cair organik
b. Pupuk hijau atau humus
c. Keindahan lingkungan
d. Peningkatan ekonomi pemakainya

Pupuk cair organik


 Manfaat Pupuk Cair Organik
Cairan berwarna hitam yang berasal dari pembusukan sampah organi ini
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk berbagai tanaman, seperti
tanaman hias, tanaman sayur mayor, maupun tanaman keras lainnya.

Cairan organik ini berguna sebagai penyubur daun maupun merangsang


tanaman untuk berbunga dan berbuah lebat.Hal ini disebabkan oleh
kandungan hara yang terdapat di dalamnya, seperti halnya yang disediakan
oleh alam.

 Pupuk cair organik bermanfaat bagi tanaman sebagai:


 Penyuburan tumbuhnya daun
 Warna daun tampak lebih hijau dan ranum, menghilangkan warna daun
kekuningan
 Merangsang pertumbuhan bunga tanaman
 Memperbaiki struktur tanah menjadi lebih gembur dan berkehidupan
 Memungkinkan hidupnya cacing tanah pada tanah, pot yang
menggunakan pupuk cair organik

Cara penggunaan pupuk cair organik


 Tiap 5 ml pupuk cair organik dicampur dengan 1 liter air (1:200)
 Siram atau semprotkan pada tanaman yang dimaksud
 Pemupukan dapat dilakukan setiap minggu sekali
 Perhatikan pertumbuhan tanaman dari hasil pemupukan organik

Pupuk hijau atau humus


Hasil kedua dari pengolahan ini adalah pupuk hijau atau humus, yaitu media
berupa hasil pembusukan sampah organik dalam bentuk padat, berwarna
hitam dan tidak menimbulkan aroma menyengat.

Pupuk padat atau kompos di dalam komposter


Apabila komposter telah jenuh, tak lagi menyusut media sampah dalam
kompoter yang perlu dilakukan adalah:
 Tekan sampah dalam komposter menggunakan kayu atau sejenisnya
 Semprotkan EM4 pada bagian atas hingga basah
 Tutup komposter rapat-rapat selama 3 atau 4 minggu
 Apabila pupuk cair organik tetap terhasilkan, gunakan untuk pupuk
 Setelah 3 atau 4 minggu, keluarkan pupuk padat dalam komposter
 Gunakan pupuk padat untuk pupuk tanaman atau untuk media tanam
 Gunakan kembali komposter dari awal kembali

Antisipasi Belatung dalam Composter


1. Mencegah adanya belatung dalam composter
 Semprotkan cairan Bio Composter + 5 – 7 hari sekali
 Kondisikan keadaan permukaan sampah dalam keadaan kering, dengan
menekan sampah agar air meresap habis ke bawah
 Taburkan kulit padi / serbuk gergaji / pupuk kompos jadi pada permukaan
atas
 Tutup rapat setelah menambahkan sampah ke dalam Composter

2. Atasi belatung dalam composter


 Kondisikan permukaan sampah dalam composter dalam keadaan kering
 Olesi bibir composter dengan deterjen
 Tabur serbuk gergaji / pupuk kompos / kulit padi ke permukaan sampah
 Tutup rapat komposter

Belatung dalam composter akan mati dan menjadikan pupuk lebih berkualitas.

Pilah sampah jadi berkah, bila sampah dikenali, dipilah dan diperlakukan
sesuai dengan fungsinya, sampah tidak menjadi masalah, bahkan menjadi
berkah melalui kegiatan peduli lingkungan sejak dari rumah tangga.
Selamat datang langit biru, lingkungan bersih dan asri melalui kegiatan
peduli lingkungan oleh setiap keluarga.

Denok Marty Astuti


Republik Hasta Kriya
Jl. Dahlia No. 28 RT 02 – RW 08 Purwosari
Solo – 57142
08164273019
087738885170
denokmartya@gmail.com
www.repulik-hastakriya.com
TECHNICAL DATA SHEET
Pupuk Organik Cair (POC)

POC dalah pupuk organik cair yang terbuat dari fermentasi sampah organik
rumah tangga dengan menggunakan mikroorganisme khusus yang dirancang
untuk fermentasi pupuk cair tersebut.Mikroorganisme yang digunakan
merupakan organisme yang menguntungkan yang tidka berbahaya bagi
kesehatan manusia.Mikroorganisme tersebut asli diisolasi dari lingkugan
sekitar kita.

Manfaat pupuk organik membantu tanah dengan mengurangi tanah


pengerasan kulit dan meningkatkan struktur dan hal itu menambah
permeabilitas, meningkatkan aliran uap air dan oksigen. Rilis lambat pupuk
menyediakan nutrisi yang seimbang atas komersial dan sintetis pupuk,
menghasilkan hasil yang lebih tinggi dalam vitamin dan mineral.Selain itu
dengan rilis lambat pupuk mudah diserap, limpasan kurang dapat
diharapkan.Nutrisi yang tidak diserap terus memperbaiki tanah.

NO. PARAMETER PERSENTASE


KANDUNGAN
1 C- Organik 17,90 %
2 Bahan Organik 40, 10%
3 N Total 1,20%
4 Ratio C/N 14,70%
5 P2O5 0,15%
6 Bahan Lain 25,95%
APLIKASI / ATURAN PEMAKAIAN:

Jenis Tanaman Dosis Jangka Waktu Semprot


Bunga / Tanaman Hias 10cc / ltr air 1 minggu sekali
- Anggrek
- Supplir
- Mawar
- Chrisantimum
- Euporbia
Sayur – sayuran 10cc / ltr air 1 minggu sekali
- Salada
- Kubis
- Cabe
- Wortel
- Bawang
- Tomat
Buah – buahan 10cc / ltr air 1 minggu sekali
- Mangga
- Jambu
- Jeruk
- Apel
- Durian
Tanaman pangan 10cc / ltr air 1 minggu sekali
- Padi
- Jagung
- Kedelai
- Kentang
- Singkong / Ubi
Tanaman perkebunan
- Cengkeh
- Kelapa sawit
- Karet
- Kopi
- The
- Coklat
- Tebu
- Tembakau
- Lada

Ukuran memupuk tanaman, campurkan pupuk cair dengan air sumur dengan
perbandingan 1 banding 10-20.Atau kira-kira 5-10 sendok makan pupuk cair
dengan 10 liter air.Dosis pencampuran ini tidak mengikat. Bila terlalu pekat
pun masih akan aman untuk tanaman. Pencampuran hanya dimaksudkan
untuk mengurangi keasamannya saja. Siramkan larutan tersebut ke media
tanam, atau semprotkan ke daun atau batang..seperti diketahui, tanaman
mengambil hara bukan hanya dari dalam tanah melalui akar saja, melainkan
juga dari udara melalui stomata daun dan batang.

Kenali Tanaman Anda Manfaatkan Untuk Kesehatan

Biaya pemeliharaan kesehatan kian hari semakin tak terjangkau bila dilakukan
secara medis ataupun dengan obat-obatan yang beredar.Padahal kesehatan
menjadi dambaan bagi setiap orang.Kekayaan alam Indonesia sejak zaman
nenek moyang telah dikenal oleh banyak bangsa dan justru dimanfaatkan di
Negara lain, seperti Belanda.Menyadari hal tersebut, kami dari komunitas
pencinta lingkungan hidup mengembangkan Taman Hati dengan tanaman
obat-obatan.

Dewasa ini, kehidupan manusia semakin hari semakin maju dan


berkembangan di segala bidang perkembangan teknologi di bidang kesehatan
bagi peningkatan kualitas hidup manusia juga maju begitu pesat.Alat-alat
kesehatan semakin berkembang, obat-obatan untuk penyembuhan pengakit
dan peningkatan kesehatan semakin banyak ditemukan.Begitu pula
pengobatan secara alami dengan menggunakan bahan dari alam ikut serta
berkembang.Beraneka macam tumbuhan yang ada di sekitar kita ternyata
memiliki nilai manfaat dalam penyembuhan penyakit, menjaga kesehatan dan
peningkatan kualitas kesehatan bagi masyarakat.
Secara turun temurun, masyarakat Indonesia baik di perkotaan maupun di
pedesaan telah mengenal jamu tradisional yang terbuat dari bahan tumbuhan
yang tumbuh subur di seluruh tanah air.Jamu tradisional dikenal, diterima dan
dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat sejak zaman nenek moyang
hingga saat ini.Apalagi perkembangan penelitian laboratorium telah
menyajikan berbagai macam tanaman beserta bahan-bahan yang tergantung
di dalamnya dan manfaat bagi penyembuhan berbagai penyakit sesuai dengan
jenisnya.Hal ini semakin memotivasi masyarakat pecinta penyembuhan Herbal
untuk mengenali dan memanfaatkan berbagai tanaman guna mengatasi
gangguan kesehatan.

Berbagai macam media cetak seperti buku dan majalah serta media elektronik
aktif memberikan informasi kesehatan mengenai cara pengobatan herbal.
Inilah yang semakin mendorong keyakinan masyarakat terhadap manfaat
tanaman untuk kesehatan dan keyakinan akan teratasinya gangguan
kesehatan.

Kenali Tanaman Sendiri, Manfaatkan Untuk Kesehatan dimaksudkan untuk


mendorong masyarakat melakukan penghijauan lingkungan yang berperan
guna mengatasi pemanasan global yang saat ini mengalami peningkatan yang
signifikan. Keberhasilan penghijauan lingkungan akan berperan membantu
menyediakan kebutuhan oksigen bagi kehidupan kita dan meningkatkan
kesehatan dengan biaya yang rendah.

Kenali tanaman mulai dari nama setiap pohon yang kita miliki atau akan
dimiliki dan kandungan bahan yang dimiliki oleh tanaman, baik daun, kulit,
bunga, buah serta akarnya. Kenali pula manfaat dan cara meramu tanaman
hingga tersaji menjadi obat-obatan yang bermanfaat untuk mengatasi
gangguan kesehatan. Di samping itu, kenali juga cara penanaman dan
pemeliharaan tiap tanaman agar dapat dibudidayakan untuk konsumsi sendiri
serta konsumsi masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai