Sampah
Sampah dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, dimana setiap jenisnya dapat
dikelola sesuai manfaatnya.Ketiga jenis sampah tersebut ialah sampah organik
yang dapat digunakan untuk pupuk organik, sampah daur ulang dan sampah
buang.
A. Sampah Bahan Humus dan Pupuk Cair Organik
Sisa-sisa:
Sayuran :bayam, sawi, kol, wortel, daun singkong, dan aneka daun
Kulit buah : manggis,nanas pisang, jeruk, kelengkeng, semangka, manga,
melon, pepaya, durian, jengkol, petai, padi, dll
Manfaat:
Kompos/Humus : sebagai pupuk dan media tanam
Pupuk cair organik : sebagai pupuk tanaman segala jenis, baik tanaman
hias, sayur mayur dan tanaman buah
Bahan plastik Bak, ember, gelas, botol, mainan anak, tempat pensil,
gallon, baskom, mangkok, sendok, paralon, dan bando
Bahan besi alumunium Pipa, paralon, besi, batang, baut, busi, dop, kabel,
penggorengan, codet, kawat, seng, dan teralis
Minyak Minyak jelantah & oli
Bahan karet Karet gelang, karet kalep, tali jam, ban, pentil, dan
kondom
Sampah keterampilan Botol yakult, bungkus sabun cuci, botol pemutih,
kreatif gallon retak
Bahan makan Nasi, dijadikan kerupuk renyah tanpa borak atau bahan
pengawet
C. Sampah Buang
Sampah yang sulit untuk dimanfaatkan kembali atau yang masih belum
mampu untuk diolah kembali menjadi hal yang berguna:
Nasi bercampur lauk dan sayur berminyak
Duri ikan
Tulang
Kulit udang
Kuah santan
Sisa sayur berminyak
Belatung dalam composter akan mati dan menjadikan pupuk lebih berkualitas.
Pilah sampah jadi berkah, bila sampah dikenali, dipilah dan diperlakukan
sesuai dengan fungsinya, sampah tidak menjadi masalah, bahkan menjadi
berkah melalui kegiatan peduli lingkungan sejak dari rumah tangga.
Selamat datang langit biru, lingkungan bersih dan asri melalui kegiatan
peduli lingkungan oleh setiap keluarga.
POC dalah pupuk organik cair yang terbuat dari fermentasi sampah organik
rumah tangga dengan menggunakan mikroorganisme khusus yang dirancang
untuk fermentasi pupuk cair tersebut.Mikroorganisme yang digunakan
merupakan organisme yang menguntungkan yang tidka berbahaya bagi
kesehatan manusia.Mikroorganisme tersebut asli diisolasi dari lingkugan
sekitar kita.
Ukuran memupuk tanaman, campurkan pupuk cair dengan air sumur dengan
perbandingan 1 banding 10-20.Atau kira-kira 5-10 sendok makan pupuk cair
dengan 10 liter air.Dosis pencampuran ini tidak mengikat. Bila terlalu pekat
pun masih akan aman untuk tanaman. Pencampuran hanya dimaksudkan
untuk mengurangi keasamannya saja. Siramkan larutan tersebut ke media
tanam, atau semprotkan ke daun atau batang..seperti diketahui, tanaman
mengambil hara bukan hanya dari dalam tanah melalui akar saja, melainkan
juga dari udara melalui stomata daun dan batang.
Biaya pemeliharaan kesehatan kian hari semakin tak terjangkau bila dilakukan
secara medis ataupun dengan obat-obatan yang beredar.Padahal kesehatan
menjadi dambaan bagi setiap orang.Kekayaan alam Indonesia sejak zaman
nenek moyang telah dikenal oleh banyak bangsa dan justru dimanfaatkan di
Negara lain, seperti Belanda.Menyadari hal tersebut, kami dari komunitas
pencinta lingkungan hidup mengembangkan Taman Hati dengan tanaman
obat-obatan.
Berbagai macam media cetak seperti buku dan majalah serta media elektronik
aktif memberikan informasi kesehatan mengenai cara pengobatan herbal.
Inilah yang semakin mendorong keyakinan masyarakat terhadap manfaat
tanaman untuk kesehatan dan keyakinan akan teratasinya gangguan
kesehatan.
Kenali tanaman mulai dari nama setiap pohon yang kita miliki atau akan
dimiliki dan kandungan bahan yang dimiliki oleh tanaman, baik daun, kulit,
bunga, buah serta akarnya. Kenali pula manfaat dan cara meramu tanaman
hingga tersaji menjadi obat-obatan yang bermanfaat untuk mengatasi
gangguan kesehatan. Di samping itu, kenali juga cara penanaman dan
pemeliharaan tiap tanaman agar dapat dibudidayakan untuk konsumsi sendiri
serta konsumsi masyarakat luas.