Anda di halaman 1dari 14

PENGELOLAAN

SAMPAH
RUMAH TANGGA

NAMA : LOVI NATASYA ELSA


NIM: 19011089
APA ITU SAMPAH?
Sampah merupakan permasalahan yang sangat umum yang terjadi di
masyarakat global. Sampah merupakan material sisa hasil aktivitas yang dibuang
sebagai hasil dari proses produksi, baik itu dalam industri maupun rumah tangga.
Dapat dikatakan sampah adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia setelah
proses dan penggunaannya berakhir.
Adapun material sisa yang dimaksud tersebut adalah sesuatu yang berasal dari
manusia, hewan, ataupun dari tumbuhan yang sudah tidak terpakai. Wujud dari
sampah tersebut bisa dalam bentuk padat, cair, ataupun gas. Sampah biasanya
berupa barang yang dibuang oleh pemiliknya misalnya kotoran, kaleng minuman,
daun-daunan, kertas, plastic dan lain-lain.
Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya ada Sampah Organik, sampah organik
adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi
kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain. Pengertian
sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai.
Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan
bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain.
SUMBER SAMPAH

Sumber  dapat bersumber dari berbagai aktivitas seperti rumah


tangga, sampah pertanian, sampah sisa bangunan, sampah dari
perdagangan dan perkantoran, serta sampah dari industri. Sampah yang
paling banyak dihasilkan berasal dari sampah rumah tangga.
JENIS JENIS SAMPAH
1. Sampah Padat (Anorganik)
Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan anorganik.
Contoh bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng.
Sifat sampah anorganik adalah tahan lama dan sukar membusuk.
Sampah ini tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme tanah. Apabila dibuang
sembarangan, sampah anorganik dapat menimbulkan pencemaran tanah.

2. Sampah Basah (Organik)


Sampah organik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik. Sifat
sampah organik adalah tidak tahan lama dan cepat membusuk. Biasanya sampah jenis
ini berasal dari makhluk hidup. Contohnya adalah sayur-sayuran, buah-buah yang
membusuk, sisa nasi, daun, dan sebagainya.Sampah organik mudah diuraikan
mikroorganisme tanah. Hanya saja jenis sampah akan menimbulkan bau kurang sedap
jika tidak dikelola dengan baik.
SAMPAH RUMAH TANGGA
 APA ITU SAMPAH RUMAH TANGGA?

Sampah rumah tangga adalah aneka bahan yang


di buang dari sisa sisa aktivitas rumah tangga.
Sampah rumah tangga terdiri atas sampah organik
dan anorganik
Lanjutan
PENGELOLAAN SAMPAH
Pengelolaan sampah adalah duck pengumpulan, pengangkutan,
pengolahan, mendaur ulang dari material sampah. Kalimat ini biasanya
mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan
biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan,
lingkungan, atau estetika.

PENTINGNYA PENGELOLAAN SAMPAH

Pengelolaan sampah yang baik dapat mengurangi dampak pencemaran


yang disebabkan sampah makanan. Selain itu, jika pengelolaan
sampah sudah baik, sampah organik dapat dimanfaatkan untuk membuat
kompos, atau bahkan diubah menjadi sumber energi melalui fasilitas
Intermediate Treatment Facility
1. PISAHKAN SAMPAH ORGANIK DAN
ANORGANIK
LANJUTAN
2. Ganti Alas Plastik Sampah menjadi Koran atau Kardus
Pasti banyak yang bertanya, gimana cara mengganti plastik yang biasa digunakan
sebagai alas tempat sampah atau gimana cara membuang sampah yang benar? Saat
sampah sudah dipilah dengan benar, maka kita tidak perlu lagi alas plastik. Kita bisa
menggunakan koran, kardus, atau bahkan tanpa alas, langsung ke tempat sampahnya.
 3. Ubah sampah organik menjadi pupuk kompos
Cara mengolah sampah rumah tangga berbahan organik yang paling ramah lingkungan
adalah menjadikannya kompos untuk berkebun. Kalau kamu tidak suka berkebun, kamu
tetap bisa menyumbangkan kompos kepada organisasi yang bergerak di bidang
perkebunan, nantinya sampah-sampah ini akan lebih bermanfaat.
4. Mendaur ulang sampah anorganik kering
Kamu bisa membuat D.I.Y. barang-barang seperti botol bekas menjadi pot tanaman,
kaleng menjadi tempat menyimpan bumbu. Selain itu, kamu juga bisa memilah sampah
plastik tertutup seperti botol plastik yang dapat di daur ulang dan sampah plastik
terbuka yang jika dihancurkan menjadi biji plastik. Kemudian sampah tersebut diberikan
ke bank sampah. Hal ini membantu meringankan kerja para teman-teman pemulung.
LANJUTAN

5. Memberikan sisa minyak jelantah ke instansi pengolahan minyak


Jangan pernah menuangkan minyak ke saluran pembuangan dapur ya. Minyak sisa
yang dibuang di wastafel bisa menyumbat pipa saluran air dan yang yang lebih buruk
bisa mencemari saluran air di seluruh kota. Minyak jelantah ini bisa disumbangkan,
dengan sebelumnya didinginkan dan diletakkan ke dalam wadah agar menjadi
biodiesel yang lebih bersih. Biodiesel adalah bahan bakar nontoksin dan dapat terurai
sehingga dapat menggerakkan mesin mobil sekaligus membantu lingkungan. 
6. Mengelola sampah berbahaya
Jangan membuang barang berbahaya dan mengandung kimia seperti baterai atau
tinta printer ke tempat sampah biasa. Sampah yang mengandung kimia sangat
berbahaya untuk lingkungan. Pisahkan sampah jenis ini dan bawa langsung ke pusat
daur ulang sampah sehingga bisa dikelola dengan cara yang tepat. Untuk sampah
elektronik yang sudah rusak, kamu bisa mengembalikannya ke perusahaan yang
memproduksinya untuk mereka daur ulang menjadi produk elektronik baru.
 7. Minimalisir konsumsi plastik atau sampah lainnya
Hal gampang yang bisa banget kita lakukan adalah kurangi produksi sampah sebisa
mungkin. Misal belanja ke pasar bawa tas belanja sendiri, lalu kalau pergi bawa alat
makan atau tempat minum sendiri supaya tidak  ada plastik yang terbuang. Karena
sampah sekecil apapun akan berdampak besar bagi lingkungan kita.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
PENGOLAAN SAMPAH
1) Metode Daur Ulang
Cara ini digunakan agar membuat sampah yang ada menjadi memiliki nilai ekonomis setelah dikelola. Sampah
yang biasanya dikelola dengan cara daur ulang adalah sampah-sampah anorganik.
Kelebihan:
  
• Tidak membutuhkan lahan yang besar
• Bahan yang telah didaur ulang dapat digunakan lagi
• Metode ini memberikan kesempatan kerja bagi para pemulung

Kekurangan:
• Memerlukan biaya investasi yang besar serta biaya operasional yang juga lumayan tinggi
• Pasokan sampah harus memiliki jumlah yang besar dan selalu konstan
• Tidak semua jenis sampah dapat di daur ulang
• Sampah yang tidak dapat di daur ulang terpaksa tetap menjadi sampah dan harus dikelola dengan cara
yang lainnya atau dibuang
• Tidak cocok untuk kebutuhan jangka panjang, karena jumlah sampah yang tidak dapat di daur ulang akan
bertambah banyak
LANJUTAN
2) Metode Pengkomposan
Pembuatan kompos dapat dikatakan juga sebagai “daur ulang”, tetapi penggunaannya sudah berubah dari
kebutuhan sebelumnya menjadi pupuk untuk tanaman.
Kelebihan:
• Penggunaan lahan yang jauh lebih sempit
• Setelah selesai dikelola, hasilnya dapat digunakan untuk memupuki tanaman
• Cara yang relatif murah untuk jumlah sampah yang besar akan tetapi dengan fluktuasi sampah yang
kecil
Kekurangan:
• Memerlukan biaya investasi awal yang jauh lebih besar dibandingkan dengan 2 metode sebelumnya
• Memerlukan biaya operasional yang relatif tinggi, dan juga dapat menjadi lebih tinggi lagi apabila
sampah yang diolah kapasitasnya lebih kecil dari kapasitas instalasi pembuatan kompos
• Bahan yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos, terpaksa harus menjadi sampah lagi
• Dari poin ke-3 dapat disimpulkan bahwa tidak semua jenis sampah dapat dikelola
• Untuk kebutuhan jangka panjang, cara ini sangat tidak efektif karena pada masa yang akan datang,
jumlah sampah yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos menjadi lebih besar
SAMPAH RUMAH TANGGA PER
HARI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai