Anda di halaman 1dari 9

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH ANORGANIK

Program Studi Kesehatan Lingkungan

Kelompok 4:

Intan Aljunita 20210301073

Sheila Agti Sulistiani 20210301011

Pengertian Sampah Anorganik

Sampah adalah material sisa yang tidak di inginkan setelah terjadi nya suatu proses. Sampah
juga dapat diartikan sebagai sisa buangan dari suatu produk yang sudah tidak terpakai tetapi
dapat di daur ulang lagi menjadi barang yang bernilai. Sampah menurut WHO (World Health
Organization), sampah merupakan suatu materi yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak
disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia. Berdasarkan unsur
pembentuknya, sampah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah
anorganik. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan – bahan non hayati,
baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.
Sampah Anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk dan sulit untuk terurai,
seperti, plastik, kaleng, kayu, botol, gelas minuman dan sebagainya. Sampah Anorganik ,
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Sampah Anorganik dapat
menyebabkan rusak nya lapisan tanah karena sampah Anorganik sulit terurai dan sampah
tersebut akan tertimbun ditanah dalam waktu yang lama.

Contoh Pengelolaan sampah anorganik yaitu biasanya dengan mudah kita bisa temui di
kehidupan sehari-hari dan dari lingkungan sekitar seperti sampah rumah tangga yaitu plastik,
styrofom, kaleng kemasan, botol plastik, panci dang penggorengan yang sudah rusak atau
bekas.Dan contoh sampah anorganik dari kantor yaitu berupa sisa-sisa dari alat tulis yang
sudah tidak terpakai seperti plastik dari sampul buku, sisa-sisa map plastik.

Sumber: https://www.gramedia.com/literasi/limbah-anorganik/

Ciri dan karakteristik sampah Anorganik


Sampah anorganik merpakan sampah yang mudah diolah dibandingkan dengan
anorganik,Pengolalaan sampah ini juga sangat penting karena dilakukan secara tepat dan bisa
mengurangi dari dampak negatif terhadap sampah di lingkungan.

Ciri – ciri sampah anorganik yaitu:

1. Sulit terurai

Limbah anorganik sulit terurai karena melainkan membutuhkan waktu yang sangat lama
untuk membusuk dan terurai secara alami,beberapa jenis sampah juga bisa memerlukan
waktu puluhan tahun agar bisa terurai untuk menjadi unsur yang lebih kecil seperti sampah
plastik di laut, Akibat dari sampah yang sulit terurai merupakan menjadikan sampah yang
terbuang di alam bisa menumpuk dan mengganggu makhluk hidup lain.

2. Terbuat dari bahan pabrikasi

Contoh dari produksi dari bahan-bahan pabrikasi atau sintesis yaitu styrofom yang terbuat
dari campuran bahan-bahan sintesis seperti polistirena dan gas CFC ( freon ) yang dapat
merusak lapisan ozon.

3. Dapat di daur ulang

Meskipun sulit terurai sampah anorganik dapat mudah diolah kembali baik diolah untuk
kebutuhan lain atau dapat diolah kembali lagi menjadi barang baru lagi yang lebih
bermanfaat seperti botol plastik yang bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan, dan pot tanaman.

Jenis sampah Anorganik

1. Sampah anorganik lunak merupakan jenis sampah non alami yang mudah dibentuk
dan diolah,bahan penyusunnya terdiri dari kandungan bahan-bahan yang lentur.Beberapa
macam sampah anorganik lunak yaitu seperti sampah plastik, bungkus kemasan, sampah dari
bahan tekstil (seperti kain perca )

2. Sampah anorganik keras yang memiliki kandungan bahan yang sangat sulit untuk
sampah dihancurkan dan sifatnya juga lebih kuat dibandingkan jenis yang lunak,Untuk
melakukan daur ulang juga memerlukan teknologi dan alat yang lebih kompleks.Beberapa
macam sampah anorganik keras yaitu seperti sampah kaleng,sampah kaca atau material yang
pecah belah, dan sampah dari bahan-bahan metal.

Manfaat sampah Anorganik

1. Digunakan kembali

Beberapa sampah Anorganik dapat digunakan kembali seperti gelas kaca dan botol plastik
sebagai barang yang bermanfaat. Caranya dengan memilah gelas kaca atau botol plastik
dengan kondisi yang masih baik untuk dibersihkan dan digunakan untuk kebutuh lain.

2. Bahan daur ulang

Sampah dari bahan plastik bisa sangat berguna untuk proses daur ulang tertentu. Proses daur
ulang yang membutuhkan banyak dari bahan plastik ini dapat membantu mengurangi dampak
buruk bagi lingkungan.

3. Kerajinan tangan

Manfaat sampah Anorganik dapat memberikan manfaat ekonomis yang tinggi untuk
masyarakat. Kini terdapat banyak masyarakat mulai bergerak menjalankan bisnis kerajinan
tangan dari limbah Anorganik. Kerajinan tangan seperti membuat tas, dompet, dan
sebagainya yang dapat dihasilkan dari jenis – jenis sampah Anorganik, sepert bekas bungkus
kopi instan, sampo dan sejenisnya.
4. Menghasilakan uang

Jika terlalu sulit unyuk melakukan proses daur ulang sendiri untuk mendapatkan untung,
kalian dapat mengumpukan sampah Anorganik untuk dibawa ke bank sampah. Bank sampah
dan pengepul barang bekas nantinya akan memberikan harga yang sesuai dengan kondisi dan
jumlah sampah Anorganik yang dibawa.

5. Mainan anak

Manfaat lain dari sampah anorganik adalah dapat dijadikan bahan mainan anak-anak. Jika
kita ingin melatih kreativitas anak-anak, ajaklah mereka untuk membuat mainan sendiri dari
limbah anorganik yang ada di rumah. Selain dapat menghasilkan sesuatu, cara ini juga
bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.

Prinsip pengolahan sampah

Sampah Anorganik seringkali menjadi masalah di masyarakat karena sifatnya yang sulit
terurai. Maka dari itu pengolahan sampah diperlukan untuk mengurangi masalah.

Berikut adalah prinsip pengolahan sampah non alami yang dapat dilakukan, yaitu;

1. Reduce

Reduce atau mengurangi, salah satu prinsip yang mudah untuk dilakukan. Namun, kesadaran
masyarakat lah yang menjadi kendala. Jika masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi maka
prinsip reduce menjadi salah satu yang dapat diandalkan. Beberapa contoh cara mengurangi
sampah Anorganik dalam kegiatan sehari – hari , seperti:

a. Menggunakan kantong belanja berbahan kain yang dapat digunakan berulang kali
b. Jika membeli makanan sebaik nya membawa kotak makan untuk mengurangi
kemasan dari plastik
c. Mengganti sedotan plastik menjadi sedotan yang berbahan kertas atau menggunakan
sedotan berbahan besi untuk digunakan berulang kali
d. Menghindari membeli minum kemasan
2. Reuse

Reuse atau menggunakan kembali. Pilihlah sampah Anorganik yang masih bisa dimanfaatkan
untuk kepentingan lain. Beberapa contoh penerapan prinsip reuse, antara lain:

a. Memanfaatkan kaleng cat besar untuk bak penampung air atau tempat sampah
b. Bisa memanfaatkan kaleng makanan untuk pot tanaman
c. Memanfaatkan kardus bekas makanan untuk menyimpan barang – barang jika
diperlukan
d. Memanfaatkan botol plastik bekas untuk tempat bahan – bahan yang berbentuk cair

3. Recycle

Recycle atau mendaur ulang. Mekanisme nya adalah memanfaatkan sampah yang masih
layak digunakan sebagai benda baru yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan prinsi recycle atau daur ulang, yaitu:

a. Membuat kerajinan dari kain perca


b. Botol plastik yang digunakan menjadi lampion lampu yang cantik
c. Limbah kaleng yang dapat diubah menjadi kursi duduk untuk keperluan cafe
d. Ban kendaraan yang tidak terpakai dapat diubah menjadi bahan untuk membuat pot
tanaman atau meja yang unik dan kreatif
e. Bungkus makanan kemasan yang bisa dijadikan bahan untuk membuat tas, bros, dan
keperluan fashion lainnya

4. Replace

Replace atau mengganti, prinsip yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah Anorganik.
Seperti sampah-sampah sintetis didistribusikan kembali ke pabrik untuk diolah menjadi
produk baru.

Dampak negatif sampah Anorganik


Keberadaan sampah Anorganik dalam jumlah besar, membahayakan daripada sampah
organik.

Mengapa demikian? Karena sampah Anorganik tidak mudah terurai dan membutuhkan waktu
lama untuk terurai.

Hal ini menimbulkan masalah dalam jangka panjang. Belum lagi jika sampah terus
bertambah dari tahun ke tahun.

1. Menyebabkan Masalah Kesehatan

Sampah Anorganik tidak hanya mengotori lingkungan. Lebih dari itu, ternyata sampah
Anorganik dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, baik dari fisik sampah, maupun
dari proses pembuatannya sendiri.

contoh, sampah anorganik seperti kaleng dan botol plastik dapat terisi air hujan dan menjadi
habitat nyamuk untuk berkembang biak. Jika nyamuk yang berkembang biak di lingkungan
sekitar adalah jenis nyamuk yang berbahaya, seperti nyamuk demam berdarah. Contoh
lainnya , bahan dan proses pembuatan kaleng dan plastik itu sendiri. Plastik mengandung
bahan-bahan sintetis yang tidak aman bagi manusia. Salah satunya adalah dioksin, bahan ini
dapat menyebabkan bermacam masalah kesehatan, mulai dari gangguan saraf hingga
penyakit kanker. Bau yang ditimbulkan dari area pembuangan sampah juga dapat
mengganggu pernafasan manusia. Khususnya yang tinggal di sekitar tempat pembuangan
sampah.

2. Menyebabkan Masalah Lingkungan

Masalah lingkungan menjadi hal yang sangat serius. Selain global warming, masalah sampah
menjadi salah satu masalah utamanya.

Contoh yang pertama adalah banyaknya bencana alam akibat penumpukan sampah
anorganik. Seperti banjir, yang hampir setiap tahun terjadi. Penyebabnya adalah
penumpukan sampah yang mengakibatkan aliran air sungai menjadi tersumbat. Akibatnya,
debit air yang bertambah akan meluap karena tidak memiliki jalan lagi untuk mengalir.
Contoh lainnya adalah dapat menyebabkan pencemaran air. Mau tidak mau, sampah apapun
yang masuk ke dalam air akan membuat air menjadi tercemar. Jika air sudah tercemar, maka
kebersihan dan kesehatan air tidak lagi terjaga. Belum lagi permasalahan sampah yang
memengaruhi tampilan estetika. Mulai dari fasilitas-fasilitas kota yang kotor dan tidak
terawat, hingga daerah-daerah kumuh akibat tumpukan sampah.

3. Penyebab Masalah Bagi Makhluk Hidup Lain

Tidak hanya mengganggu lingkungan dan manusia, sampah anorganik juga tentu
mengganggu keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan.
Banyak kasus pencemaran air yang sampai ke lautan akibat sampah anorganik. Parahnya,
pencemaran air laut ini menyebabkan banyak ikan dan organisme laut lainnya mati karena
keracunan. Kasus lain juga terjadi di daratan. Sampah-sampah yang ada di darat dapat
menjadi penjerat hewan-hewan yang hidup di sekitarnya. Sehingga banyak dari mereka yang
mati karena terjerat sampah.

Contoh gambar pengolahan sampah Anorganik

Sumber: https://mediacenter.temanggungkab.go.id/berita/detail/belajar-pengelolaan-sampah-
dari-tps3r-desa-mondoretno
Sumber: https://m.republika.co.id/amp/q2pvbk284

Daftar pustaka

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-sampah-
organik-dan-anorganik-13

https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah

https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah_anorganik

https://laundry.drop.id/blog/d-laundry/berbagai-manfaat-sampah-anorganik/

https://rimbakita.com/sampah-anorganik/

Anda mungkin juga menyukai