SAMPAH ANORGANIK
AMALIAH ARIYANTI
(180302012)
FAKULTAS PERTANIAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmatNya kepada penulis sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Makalah ini
merupakan tugas kewirausahaan yang harus dipenuhi. Makalah ini berjudul “manajemen
pengelolah dan pemanfaatan sampah anorganik”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen kewirausahaan yaitu Ibu Zuriati Daulaya,
S.Pd. yang telah membimbing penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan semua yang ikut serta dalam membimbing
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun
segi penulisan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kebaikan
makalah ini sehingga memberikan manfaat terhadap semua pihak.
Penulis
Amaliah Ariyanti
BAB I
PENDAHULUAN
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
di dalam tanah hingga menyebabkan proses penghancuran yang berlangsung sangat lama.
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui seperti mineral dan
minyak bumi, atau dari proses industri.
Beberapa dari bahan ini tidakterdapat di alam seperti plastik dan aluminium.
Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang
sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini
pada tingkat rumah tangga misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Pertambahan jumlah penduduk akan menyebabkan peningkatan jumlah sampah,
karena setiap manusia pasti menghasilkan sampah perharinya, tak peduli usianya. bahkan
ada yang memerlukan waktu hingga 100 tahun hingga hancur. Hal itulah yang
menyebabkan sampah terus menumpuk yang tentunya bisa berakibat merugikan bagi kita.
Oleh karena itu perlu dilakukan beberapa upaya demi menangani hal tersebut, tentunya
anda tidak mau kan daerah anda terkena banjir akibat masalah sampah.
PEMBAHASAN
Sampah anorganik adalah sampah / limbah yang dihasilkan dari berbagai macam proses, di mana jenis
sampah ini tidak dapat terurai oleh bekteri secara alami dan pada umumnya memerlukan waktu yang
sangat lama di dalam penguraiannya.
Dari pengertian sampah anorganik tersebut maka bahwa masalah sampah terbesar yang ada di dunia ini
adalah karena banyaknya sampah anorganik. Diperlukan waktu yang sangat lama untuk penguraian
sampah ini sehingga berpotensi menumpuk, menggunung dan mengancam kehidupan makhluk hidup di
dunia.Selain dengan cara daur ulang, cara mengatasai masalah sampah anorganik ini yaitu dengan
membatasi penggunaan produk-produk anorganik ini.
Dewasa ini, sampah anorganik menjadi hal yang banyak menimbulkan masalah. Bisa kita lihat secara
langsung dampaknya yakni terjadinya banjir. Sampah-sampah yang tak mampu terurai di dalam tanah
ini dan dengan sengaja dibuang secara sembarangan tentu menjadi penyebab utama terjadinya
kerusakan lingkungan dimana akan menyumbat saluran air dan juga sungai. Ada beberapa contoh dari
sampah-sampah yang tak mampu terurai di dalam tanah, misalnya botol plastik, springbed, semua
barang yang terbuat dari plastik, botol kaca, serta beberapa jenis kertas.
Limbah atau sampah merupakan bahan buangan sebagai dampak dari eksploitasi lingkungan oleh
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut golongannya sampah terbagi empat
kelompok, yaitu:
1. Human secreta, yaitu bahan buangan yang dikeluarkan dari dalam tubuh manusia dan hewan,
seperti keringat, feses ( kotoran zat padat ), dan urine ( kotoran zat cair ).
2. Sawage, yaitu air limbah cair yang dibuang oleh industri atau rumah tangga, seperti detergen.
3. Refuse, yaitu bahan sisa proses industri atau hasil sampingan kegiatan rumah tangga,
misalnya plastik, logam, botol, kayu bangunan, sisa sayuran, nasi bekas, daun tanaman atau
barang-barang buangan.
4. Industri waste, merupakan bahan buangan dari sisa-sisa proses industri seperti zat pewarna,
pelarut, limbah injeksi, dan lain-lain.
Sampah atau limbah yang kita hasilkan setiap hari, biasanya kita buang begitu saja tanpa kita
pilah-pilah. Hal ini mungkin karena kita tidak tahu atau mungkin tidak mau tahu bahwa sampah
tersebut dapat kita pilah-pilahkan menjadi limbah organik dan anorganik yang dapat kita manfaatkan
menjadi barang yang berguna.
Limbah anorganik adalah limbah yang berasal bukan dari makhluk hidup. Limbah anorganik ini
memerlukan waktu yang lama atau bahkan tidak dapat terdegradasi secara alami. Beberapa limbah
anorganik diantaranya styrofoam, plastik, kaleng, dan bahan gelas atau beling. Salah satu
pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang (recycle). Daur ulang
merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat dipakai
kembali. Beberapa limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya
plastik, gelas, logam, dan kertas.
1. Limbah plastik
Limbah plastik biasanya digunakan sebagai pembungkus barang. Plastik juga digunakan
sebagai perabotan rumah tangga seperti ember, piring, gelas, dan lain sebagainya. Keunggulan
barang-barang yang terbuat dari plastik yaitu tidak berkarat dan tahan lama. Banyaknya
pemanfaatan plastik berdampak pada banyaknya sampah plastik. Padahal untuk hancur secara
alami jika dikubur dalam tanah memerlukan waktu yang sangat lama. Cobalah kalian kubur sampah
plastik selama beberapa bulan, kemudian gali lagi penutup tanahnya dapat dipastikan bahwa plastik
tersebut akan tetap utuh. Karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah
plastik untuk didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula maupun
digunakan untuk fungsi yang berbeda. Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil
daur ulangnya setelah dihancurkan dapat berupa ember kembali atau dibuat produk lain seperti
sendok plastik, tempat sampah, atau pot bunga. Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun
deterjen dapat didaur ulang menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja,
sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak.
Sedotan minuman dapat dibuat bunga-bungaan, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau
hiasan-hiasan lainnya.
2. Limbah logam
Sampah atau limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah, dan lain sebagainya
dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Sampah dari bahan kaleng biasanya yang
paling banyak kita temukan dan yang paling mudah kita manfaatkan menjadi barang lain yang
bermanfaat. Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang kerajinan yang
bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari limbah kaleng di antaranya tempat sampah,
vas bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-lain.
Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-barang sama
seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau
hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis.
4. Limbah kertas
Sampah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak berbahaya seperti sampah plastik.
Namun walau bagaimanapun yang namanya sampah pasti menimbulkan masalah jika berserakan
begitu saja. Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak langsung.
Secara langsung artinya kertas tersebut langsung dibuat kerajinan atau barang yang berguna lainnya.
Sedangkan secara tak langsung artinya kertas tersebut dapat dilebur terlebih dahulu menjadi kertas
bubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan.
Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul buku, bingkai photo,
tempat pinsil, dan lain sebagainya.
Diposting oleh adila fikriya di 00.33 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Dalam rencana pengelolaan sampah perlu adanya metode pengolahan sampah yang lebih
baik, peningkatan peran serta dari lembaga-lembaga yang terkait dalam meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pengelolaan sampah, meningkatkan pemberdayaan masyarakat, peningkatan aspek
ekonomi yang mencakup upaya meningkatkan retribusi sampah dan mengurangi beban pendanaan
pemerintah serta peningkatan aspek legal dalam pengelolaan sampah.
Teknologi yang digunakan untuk memecahkan permasalahan sampah ini merupakan
kombinasi tepat guna yang meliputi teknologi pengomposan, teknologi penanganan plastik, teknologi
pembuatan kertas daur ulang. “Teknologi Pengolahan Sampah Terpadu Menuju Zero Waste” harus
merupakan teknologi yang ramah lingkungan.
Produksi bersih (Zero waste) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang
industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang
berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-
limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologi. Prinsip ini juga dapat diterapkan pada
berbagai aktivitas termasuk juga kegiatan skala rumah tangga.
Diposting oleh adila fikriya di 00.21 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tahapan-tahapan pengelolaan
Bosan dengan bentuk pancake yang bulat pipih? Hmm, pastinya Anda akan terkesima dengan
aneka bentuk pancake kreatif ini. Pancake berbentuk organ tubuh manusia, fraktal, serangga,
hingga hewan laut! Seperti apa, ya?
Nathan Shields, seorang mantan guru matematika asal pulau Saipan berhasil memukau para
pengunjung situs saipancakes.com dengan menampilkan pancake buatannya. Rasanya sungguh
sayang memakan pancake cantik dengan detail dan tampilan yang mirip sungguhan ini. Yuk lihat
deretan pancake unik buatan Shields!
1. Pancake bentuk organ tubuh
Otak, hati, jantung, usus, hingga rahim jadi ide Nathan Shields membuat pancake. Shields begitu
terampil membuat pancake-pancake ini, hingga terciptalah pancake yang unik dan artistik.
2. Pancake Bentuk Serangga dan Reptil
pernah membayangkan jika belalang, semut, kumbang dan nyamuk tersaji di atas piring anda?
Aneka reptil seperti iguana, bunglon, hingga tokekpun dibuat menjadi pancake!
3.Pancake Bentuk Fraktal
Sebagai mantan guru matematika, Shields juga menjadikan benda geometris fraktal menjadi kreasi
pancakenya. Kemahiran Shields dalam membuat pancake ini terinspirasi dari sang ibu yang sering
menyajikan “monster pancake” untuk dirinya. Shieldspun hobi membuatkan pancake unik untuk
sang buah hati
4.Pancake Bentuk Hewan Laut
Adonan tepung terigu, susu cair dan telur menjadi bahan berkreasi Nathan Shields. Ia menyulapnya
jadi bentuk hewan laut seperti kepiting, nautilus, gurita, dan juga bulu babi. Unik kan??!
5.Pancake Star Wars dan Alat musik
Sang anak tak pernah merasa bosan dengan bentuk pancake buatan ayahnya yang selalu berganti-
ganti. Tokoh Star Wars dan juga aneka bentuk alat musikpun tersaji hangat jadi menu sarapannya.
Bagaimana, tertarik untuk mempraktekkannya di rumah?
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
2.1 PEMBAHASAN
Sampah adalah materi sisa yang nilai gunanya sudah habis terpakai. Jenis sampah secara umum dapat
dibedakan menjadi 2, yakni :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sampah merupakan barang sisa yang sudah habis masa gunanya. Secara umum dapat dibedakan
menjadi 2 yakni sampah organic dan sampah nonorganik. Dan yang paling bermasalah bagi kehidupan
manusia adalah sampah nonorganik karena sampah ini sangat sukar terurai menjadi tanah, sehingga
dapat menyebabkan penumpukan sampah. Sebagian orang pun juga tidak perduli tentang tata cara
pembuangan sampah, ada yang membuangnya ke sungai, selokan, ke kebun, dan ada juga yang
membuangnya begitu saja di pinggir jalan. Selain secara estetika hal ini sangatlah buruk, pembuangan
sampah seperti itu juga dapat mengakibatkan pencemaran dan juga banjir.
Oleh karena peraturan harus ditegaskan agar tidak ada orang yang membuang sampah sembarangan
lagi. Dan yang paling penting adalah kita membuang sampah pada tempatnya itu haruslah berdasarkan
kesadaran dan kedisiplinan dari diri kita masing-masing, karena dengan begitu tanpa disadari kita akan
membuang sampah dengan benar pada tempatnya meskipun di daerah tempat kita tinggal tidak ada
sangsi tegas mengenai itu.
Jika kita mau membuang sampah pada tempatnya setiap saat, maka setiap saat juga lingkungan kita
akan terlihat bersih dan asri.
3.2 Saran
1. Bagi Pemerintah
1. Sebaiknya pemerintah menyediakan TPS di setiap desa, terutama di dekat sungai agar
para warga disana membuang sampahnya di TPS bukan di sungai
2. Pemerintah seharusnya memberikan tindakan tegas bagi seseorang yang membuang
sampah sembarangan, bukan membiarkannya agar oknum-oknum tersebut jera berbuat
hal yang sama.
3. Pada hari-hari tertentu, pemerintah perlu mengadakan membersihkan lingkungan
bersama-sama warga desa setempat agar tempat mereka benar-benar bersih dari
sampah yang berserakan.
2. Bagi Pembaca