Anda di halaman 1dari 4

CINTA LINGKUNGAN

Mencintai lingkungan adalah sikap menjaga, merawat, melestarikan flora dan fauna,
beserta kekayaan alam.

Sikap mencintai lingkungan harus ditanamkan sejak dini. Agar nantinya terbiasa menjaga
kelestarian dan keindahan lingkungan hidup. Mencintai lingkungan merupakan sikap yang
mencerminkan rasa cinta atau sayang terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.

Sikap cinta lingkungan bisa diwujudkan lewat perbuatan atau aktivitas yang mendukung
kelestarian, dan bukannya merusak lingkungan. Sikap ini hendaknya ditumbuhkan dalam diri
setiap manusia dan diterapkan secara berkelanjutan.

Bagaimana cara kita mencintai lingkungan? Pada intinya kita bisa mencintai lingkungan dengan
senantiasa merawat, menjaga, serta melestarikan lingkungan hidup di sekitar kita. Mencintai
lingkungan juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak
membiarkannya rusak atau kotor.

Berikut ini beberapa contoh sikap mencintai lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

 Menanam pohon atau tanaman di lingkungan sekitar tempat tinggal.


Mencintai lingkungan bisa dilakukan dengan menanam pohon atau tanaman di
lingkungan sekitar kita. Pohon atau tanaman ini akan membantu lingkungan kita tetap
asri dan lestari.
 Merawat tanaman setiap hari.
Selain menanamnya, kita juga harus merawat tanaman atau pohon tersebut.
Cara merawatnya adalah dengan memberi pupuk dan menyiraminya setiap hari.
 Menghemat penggunaan air.
Menghemat air merupakan contoh sikap mencintai lingkungan. Menghemat air
berarti menggunakan air dengan bijak. Contohnya mematikan keran setelah tidak
digunakan.
 Membuang sampah pada tempatnya.
Agar lingkungan tetap bersih dan asri, kita harus membuang sampah pada
tempatnya. Kita tidak boleh membuang sampah di sembarang tempat, karena akan
membuat lingkungan kotor dan tidak sehat.
 Menghemat penggunaan kertas.
Contoh lain sikap mencintai lingkungan adalah menghemat penggunaan kertas.
Gunakan kertas seperlunya, karena kertas yang kita gunakan berasal dari pohon. Jika
boros menggunakan kertas maka akan semakin banyak pohon yang harus dikorbankan.

DAUR ULANG SAMPAH LIMBAH

Pengertian Daur Ulang Sampah


Daur ulang sampah adalah kegiatan mengolah kembali sampah atau produk
habis pakai menjadi produk baru yang bermanfaat. Daur ulang berarti suatu kegiatan
atau pemrosesan kembali bahan yang pernah dipakai. Artinya barang bekas pakai
seperti plastik, kertas, logam, kaca, dan sebagainya, akan diproses kembali untuk
dimanfaatkan menjadi produk baru yang bernilai.

Dalam piramida pengelolaan sampah 3R, 5R, dan 6R, recycle atau daur
ulang berada pada tahap atau langkah terakhir dalam hal pengelolaan sampah.
Hal ini dimaksudkan agar sampah dapat dimaksimalkan penanganannya di awal,
seperti dikurangi pemakaian barang-barang yang berisiko menjadi sampah dan
mencemari lingkungan, mengupayakan penggunaan kembali dan memperbaiki
produk yang masih bermanfaat. Hal tersebut dilakukan sebelum nantinya sampah
akan diproses untuk didaur ulang, namun bergantung pada beberapa hal.

Contoh Sampah yang Bisa Didaur Ulang


Meski daur ulang gencar diserukan, namun tidak semua sampah bisa di
proses untuk di dau ulang. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi, diantaranya
teknologi daur ulang yang kurang memadai, kondisi barang sisa yang tidak lagi
bagus dan memungkinkan, atau bahkan jenis sampah yang tidak bisa didaur ulang.

Waste4Change mendefinisikan sampah residu sebagai sampah yang sulit


didaur ulang baik karena alasan keterbatasan teknologi, biaya, sumber daya alam,
maupun sumber daya manusia.

Tidak melulu berupa sampah sisa industri, pertambangan, atau pertanian


yang tidak berbahaya untuk alam, sampah residu juga bisa berupa sampah
organik dan anorganik, seperti batok dan batang pohon kelapa, kulit durian dan
nangka, serta styrofoam dan beberapa jenis plastik.
Namun, tetap ada banyak sampah di lingkungan yang bisa didaur ulang kembali
menjadi suatu barang yang lebih berharga. Diantaranya adalah:
1. Plastik, menjadi jenis sampah yang bisa dimanfaatkan kembali material
sisanya, seperti botol plastik, kantong plastik, dan beberapa material plastik
lainnya. Contohnya seperti dijadikan produk kerajinan atau dicacah menjadi
bijih dan palet plastik. Namun, plastik yang telah didaur ulang kualitasnya
akan terus menurun dan lebih rendah dari produk sebelumnya.
2. Kaca atau berbagai benda berbahan dasar kaca lainnya dapat didaur
ulang menjadi kristal kaca untuk dimanfaatkan menjadi benda berharga.
Tidak seperti bahan plastik dan kertas, kaca menjadi salah satu bahan yang
hanya mengalami penurunan kualitas secara minimum setelah didaur ulang.
Inilah alasan mengapa penggunaan bahan kaca
3. Kaleng logam atau metal, contohnya kemasan kaleng minuman ringan,
buah dan makanan kaleng, bisa diolah kembali dan dijadikan barang
berguna. Sama seperti kaca, logam dapat didaur ulang berulang kali tanpa
mengubah kualitasnya.
4. Berbagai jenis kertas, contohnya HVS, koran, kardus, dan majalah bisa
dimanfaatkan sebagai produk daur ulang kertas, seperti kertas atau tisu toilet,
serbet, karton, dan sebagainya. Sayangnya, kertas hanya dapat didaur ulang
beberapa kali sebelum dianggap sulit untuk didaur ulang. Hal ini karena serat
di kertas akan semakin pendek dan produk hasil kertas daur ulang akan
cenderung terus menurun kualitasnya.
5. Minyak jelantah atau minyak bekas pakai, daripada dibuang sembarangan
bisa juga diproses agar lebih bermanfaat oleh ahlinya, seperti dijadikan bahan
baku CPO Biodiesel pengganti solar.
6. Sampah organik, meskipun dapat terurai secara alamiah di alam, namun
apabila kuantitasnya banyak dan tidak diperlakukan dengan benar, bisa
mempengaruhi kondisi lingkungan hingga menimbulkan dampak negatif.
Terdapat banyak cara tepat mengolah sampah organik, seperti
pengomposan, vermicomposting, biogas, lubang biopori, juga sebagai pakan
bagi lalat BSF.

Namun daur ulang bisa sukses dilakukan apabila sampah-sampah tersebut


dalam keadaan baik. Oleh karena itu, pemilahan sampah berdasarkan jenisnya
menjadi hal yang bisa dilakukan untuk menjaga nilai material sampah berada pada
kondisi yang baik.

Manfaat Daur Ulang Sampah


Daur ulang menjadi sebuah upaya untuk mengurangi sampah terus
menumpuk atau berakhir di TPA dan mencemari lingkungan. Salah satunya plastik,

sampah plastik yang terus menumpuk dapat mengancam tidak hanya kondisi
daratan namun juga hingga ke wilayah perairan.

Oleh karena itu, kegiatan ini bisa berdampak dalam mengatasi permasalahan
sampah. Beberapa manfaat dari daur ulang sampah berikut dapat memberi peran
dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengurangi lahan dan ruang di TPA sehingga penumpukan dan timbunan
sampah di TPA dapat diminimalisir.
 Peluang bisnis dan menghasilkan uang tambahan bagi banyak orang. Seperti
bagi bank sampah, pelapak sampah, dan beberapa informal sektor lainnya.
 Memberikan lapangan pekerjaan kepada siapa saja yang memiliki kendala
terkait pendidikan tertentu.
 Meningkatkan kesejahteraan sosial karena lapangan pekerjaan semakin
terbuka lebar.

 Melatih dan membiasakan diri untuk mengelola sampah secara tepat dan
maksimal serta tidak asal membuang sampah apalagi membuang sampah
sembarangan.
 Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menghemat penggunaan
listrik.

CONTOH GAMBAR BARANG DAUR ULANG


INFORMASI TERKAIT PEMILIHAN DUTA LINGKUNGAN
*Ketentuan: Satu kelas mengirimkan sepasang perwakilan calon DUTA LINGKUNGAN untuk
mempresentasikan hasil karya nya dan menyampaikan visi serta program yang akan dilakukan jika
terpilih.

Anda mungkin juga menyukai