Anda di halaman 1dari 13

Standar Kompetensi :

Memahami Polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan


Kompetensi Dasar :
2.4 Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah
Indikator :
1.Menyebutkan proses pengolahan limbah padat metode Insinerasi
2.Menjelaskan proses pengolahan limbah padat dengan metode Insinerasi
Tujuan Pembelajaran :
 Setelah mendengarkan penjelasan dari guru Siswa mampu
menyebutkan penanganan limbah padat metode insinerasi dengan baik dan
benar serta siswa memiliki rasa peduli terhadap lingkungan dan diharapkan
dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Setelah mendengarkan penjelasan dari guru Siswa mampu menjelaskan
pengolahan limbah padat dengan metode insinerasi dengan baik dan benar
serta siswa memiliki rasa peduli terhadap lingkungan dan diharapkan dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mempelajari Modul ini, hal-hal yang perlu anda lakukan adalah
sebagai berikut :

1.Baca dan pahami dengan benar tujuan yang terdapat dalam Modul ini,
perhatikan materi pokok dan uraian materinya.

2.Bila dalam mempelajari Modul ini mengalami kesulitan diskusikan dengan


teman-teman yang lain, bila belum terpecahkan kamu bias menanyakan pada
gurumu di kelas.

3.Kerjakan soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam
mengerjakan soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait.

4.Periksalah hasil penyelesaian tugas tersebut melalui kunci yang tersedia. Bila
semua kegiatan dalam Modul dapat diselesaikan dengan baik. Kamu berhak
mengikuti tugas akhir Modul yang diselenggarakan gurumu.

5.Uraian kegiatan ini harus Kamu taati, agar Kamu lebih cepat berhasil
mempelajari modul ini.

6. Kirim Jawaban evaluasi ke sarayusika4@gmail.com


 Sampah, seringkali dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu, baik pandangan hingga
kesehatan. Ada berbagai macam sampah yang antara lain berupa limbah padat maupun
limbah cair. Apa yang dapat kita lakukan? Pertanyaan sederhana, namun memiliki
jawaban yang sangat rumit, karena memiliki konsekuensi untuk merubah gaya hidup.
Dari pola hidup boros sampah, menjadi gaya hidup ramah lingkungan. Untuk itu,
langkah awal adalah mengenali berbagai jenis sampah di lingkungan kita. Kemudian
mengklasifikasinya, mana yang masih bisa dipakai mana yang sudah habis pakai dan
mana yang masih bisa diolah/didaur ulang. Secara sederhana sampah dalam rumah dapat
kita bagi menjadi 3 kategori, yakni :
1.Sampah beracun, seperti batere bekas, bola lampu bekas dan barang-barang yang
mengandung zat kimi
2. Sampah padat yang tidak dapat diurai, seperti plastik, botol, kaleng, dsb
3. Barang-barang yang masih dapat diurai oleh tanah seperti sisa sayuran, daun-daun,
dsb.
 Berbagai jenis limbah padat dapat mengalami proses daur ulang menjadi produk baru.
Proses daur ulang sangat berguna untuk mengurangi timbunan sampah karena bahan
buangan diolah menjadi bahan yang dapat diguankan kembali. Contoh beberpa jenis
limbah padat yang dapat didaur ulang adalah kertas, kaca,logam,plastik dan karet.
Kelemahan
 Bahan-bahan yang dapat didaur ulang dapat dijadikan produk baru yang jenisnya sama
atau produk jenis lain. Contohnya kertas biasa didaur ulang menjadi kertas kembali, dll
 Meskipun daur ulang dangat bermanaat untuk menangani limbah padat, solusi ini
masih memiliki kelemahan. Seperti halnya proses produksi lain. Proses daur ulang
masih menyisakan polutan sebagai hasil sampingan/sisa proses daur ulang tersebut.
Ditambah lagi untuk jenis bahan tertentu proses daur ulang akan memakan biaya
dibandngkan produksi dengan bahan mentah.Kendala utama dalam proses daur ulang
adalah sulitnya memisahkan bahan-bahan yang akan didaur ulang dari sampah lain.
Hal ini terjadi terutama di negara yang pembuangan sampahnya masih bercampur
seperti indonesia.
 Pada sebagian besar negara maju, penduduknya telah menerapkan pemisahan jenis
sampah yang akan dibuang. Sampah sisa makanan yang mudah busuk, plastik, kertas
dan logam, masing-masing disediakan tempat pembuangan yang terpisah, sehingga
memudahkan proses daur ulang. Namun ada juga produk-produk tertentu yang
memiliki kandungan berbagai bahan berbeda sehingga hampir tidak mungkin
dipisahkan untuk didaur ulang. Misalnya, kemasan produk makanan yang tersusun atas
lapisan kertas, plastik, dan alumunium, bahan yang tercampur seperti itu tidak dapat
didaur ulang.
 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik
dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan
sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah
di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi
sumber listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah
dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam
kegiatan sehari-hari. 3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti
menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama
ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan
sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang
atau produk baru yang bermanfaat.

 Melakukan 3R (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Mengelola sampah dengan


sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap
hari), di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan
kepedulian kita.

 Berikut adalah kegiatan 3R (Reuse Reduce Recycle) yang dapat dilakukan di rumah,
sekolah, kantor, ataupun di tempat-tempat umum lainnya.
1. Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat
digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya,
pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan
tissu, menggunakan baterai yang dapat
di charge kembali.
2. Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong
untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya
botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat
minyak goreng.
3. Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat
dihapus dan ditulis kembali.
4. Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
5. Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
6. Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak
yang memerlukan
1. Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur
ulang.
2. Hindari memakai dan membeli produk yang
menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
3. Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill).
Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
4. Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan
elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
5. Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
6. Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan
fotokopi.
7. Hindari membeli dan memakai barang-barang yang
kurang perlu.
1. Pilih produk dan kemasan yang dapat
didaur ulang dan mudah terurai.
2. Olah sampah kertas menjadi kertas atau
karton kembali.
3. Lakukan pengolahan sampah organic
menjadi kompos.
4. Lakukan pengolahan sampah non organic
menjadi barang yang bermanfaat.
Gambar. Pemisahan dalam pembuangan sampah untuk
mempermudah proses daur ulang
 Berbagai jenis limbah padat dapat mengalami
proses daur ulang menjadi produk baru. Proses
daur ulang sangat berguna untuk mengurangi
timbunan sampah karena bahan buangan diolah
menjadi bahan yang dapat diguankan kembali.
Contoh beberpa jenis limbah padat yang dapat
didaur ulang adalah kertas, kaca,logam,plastik
dan karet.
 memiliki kelemahan. Seperti halnya proses
produksi lain. Proses daur ulang masih
menyisakan polutan sebagai hasil sampingan/sisa
proses daur ulang tersebut. Ditambha lagi untuk
jenis bahan tertentu proses daur ulang akan
memakan biaya dibandngkan produksi dengan
bahan mentah.
 http://www.p-
wec.com/content/id/go_green/kreasi-mendaur-
ulang-sampah.pdf\
 http://recyclecreative.blogspot.com/2011/08/3r-
reuse-reduce-dan-recycle-sebagai.html
 http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9418598
 http://akuinginhijau.files.wordpress.com/2008/08/
pembuatan_kertas_daur_ulang.pdf

Anda mungkin juga menyukai