Anda di halaman 1dari 3

Nama : Noval Dimas Saputra

NIM : 8111421335

Rombel: 7

Pengelolaan Dan Pemanfaatan Limbah

Sampah adalah salah satu kasus yang harus dicermati. Sampah adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, sebab pada dasarnya seluruh manusia
tentu meninggalkan sampah. Sampah adalah suatu buangan yang dihasilkan dari tiap
kegiatan manusia. Volume kenaikan sampah sebanding dengan meningkatnya
tingkatan konsumsi manusia.

Pemanfaatan sampah wajib diprioritaskan sebelum terbentuknya pencemaran


lingkungan yang dapat mengakibatkan kesehatan masyarakat terganggu sehingga
sampah perlu diolah. Pengelolaan sampah membutuhkan kegiatan yang sistematis,
merata, serta berkesinambungan yang meliputi pengurangan serta penanganan
sampah.

Dengan tujuan inilah, pemerintah berupaya untuk mengubah mindset warga


yang masih memakai sistem kumpul-angkut- buang sebagi jalan keluar untuk
pengurangan sampah. Mindset warga ditujukan pada aktivitas pengurangan &
penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi aktivitas 3R ialah reuse, reduce,
serta recycle, sebaliknya aktivitas penindakan sampah meliputi pemilahan,
pengumpulan, pengangkutan, pengolahan serta pemprosesan akhir.

Indonesia ialah salah satu negara penghasil limbah plastik terbanyak di dunia.
Meski masih dibawa china, hal ini memkbuktikan jika keadaan ini sangat
disayangkan. Angka tersebut bisa melambung karena minim nya tingkat kemampuan
daur ulang limbah di indonesia.

Limbah plastik dapat berdampak besar seperti menganggu habitat dan


kesehatan makhluk hidup, apabila tidak didaur ulang, dapat menjadi sebuah polusi
untuk tanah karena limbah plastik tidak dapat terurai oleh tanah dalam waktu yang
singkat. Memang tidak dapat dihindari bahwa plastik sangat bermanfaat, tapi, limbah
plastik yang tidak di tangani dengan baik, akan membawa dampak yang buruk untuk
lingkungan & alam

Ada beberapa cara untuk mengurangi sampah plastik di rumah. Mulai dari hal
paling sederhana yaitu mulai membatasi penggunaan plastik agar sampah plastik
tidak semakin bertambah, solusinya adalah:

1. Membawa tas yang bisa dipakai berkali-kali dari rumah saat berbelanja.
Menggunakan tas berbahan kain atau kertas seperti paperbag untuk
meletakkan barang belanjaan.

2. Diubah kembali ke dalam butiran plastik.


Limbah plastik dapat dilebur menjadi biji plastik untuk selanjutnya di daur
ulang dengan dicampurkan dengan bahan baku plastik.

3. Mengganti bungkus makanan dengan bahan organik.


Bungkus makanan adalah salah satu barang yang cukup banyak memberikan
kontribusi pencemaran lingkungan. Dengan alternatif kita dapat menggunakan kertas,
dan daun pisang.

4. Didaur ulang, dibuat sebagai kerajinan tangan.


Banyak UMKM di indonesia yang memproduksi kerajinan tangan dari
limbah, seperti tas dari bungkus makanan, kotak tisu dari eceng gondok, bunga dari
kantong plastik, dan lain lain.

Banyak dari negara maju yang mengolah limbah menjadi barang yang dapat
digunakan kembali. Umumnya negara-negara tersebut membuat daur ulang
menggunakan campuran dari sampah plastik dan bahan baku plastik. Contohnya
adala h tikar yang terbuat dari 75% Limbah plastik dan 25% bahan baku plastik. Di
swedia, limbah plastik dapat di daur ulang menjadi bata plastik. Sementara di Italia
dan Inggris, Limbah sampah di daur ulang menjadi tiang telepon yang dapat
menopang beban hinga 300 Kilogram.

Plastik tidak hanya humber masalah, namun juga sumber peluang bisnis.
Melihat potensinya, limbah plastik dapat di daur ulang menjadi alat atau produk yang
dapat digunakan kembali. Antara lain yaitu tempat penampung getah karet, kantung
plastik polybag untuk penyemaian bibit tumbuhan, dan alat rumah tangga. Bisnis daur
ulang ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru, karena membutuhkan
pengumpulan plastik oleh pemulung, pengolah limbah, dan distributor.

Untuk yang tidak tertarik dengan bisnis daur ulang limbah, ketahuilah bahwa limbah
plastik dapat dijadikan bisnis daur ulang. Sehingga diharapkan tidak membuang
sampah sembarangan untuk menghindari pencemaran lingkungan, serta dapat
memberikan rejeki bagi orang lain

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan jika limbah plastik dapat merugikan
dan juga dapat menguntungkan. Merugikan apabila kita membuang plastik
sembarangan, jika kita membakar sampah plastik asapnya dapat memicu efek rumah
kaca atau Global Warming. Dan menguntungkan, apabila kita mempunyai ide kreatif
dalam mengolah limbah plastik lebih baik dikembangkan, tidak hanya mendatangkan
keuntungan, namun kita juga telah menyelamatkan dunia.

Anda mungkin juga menyukai