Anda di halaman 1dari 4

Selasa, 5 September 2023

Materi : Konsep 4 R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace)

Salah satu cara mengelola sampah rumah tangga adalah dengan menerapkan prinsip 4R.
Prinsip 4R adalah reduce, reuse, recycle, dan replace atau mengurangi, menggunakan kembali,
mendaur ulang, dan mengganti.
1. Reduce
Prinsip pengelolaan sampah rumah tangga berupa reduce atau mengurangi yakni
masyarakat dapat terus berusaha untuk lebih sedikit menghasilkan sampah. Artinya, kegiatan
sehari-hari pun harus diperhatikan agar tidak menimbulkan sampah yang berlebihan.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah adalah dengan
membeli barang atau makanan yang berlebihan. Barang yang tidak diperlukan akan segera
rusak jika tidak dirawat atau digunakan dan akhirnya hanya akan menjadi sampah.
Selain itu, makanan yang berlebihan akan segera membusuk jika tidak dikonsumsi. Oleh karena
itu, makanan tersebut pun kemudian hanya menjadi sampah. Jika siklus di atas terus terjadi dan
dilakukan oleh banyak orang, maka jumlah sampah akan menumpuk. Sampah yang berlebihan
ini akan menyebabkan pencemaran karena pengelolaan yang memerlukan waktu yang lama
dan sampah harus ditimbun terlebih dahulu.

2. Reuse
Reuse merupakan prinsip pengelolaan sampah rumah tangga dengan cara
menggunakan kembali suatu produk agar tidak seketika menjadi sampah. Benda-benda yang
tidak dipakai lagi dapat didaur ulang menjadi benda lain yang diperlukan. Contohnya yakni
menggunakan kembali botol-botol shampo, sabun, dan lain sebagainya dengan cukup membeli
refill. Konsumen tidak perlu membeli produk dengan botolnya tetapi cukup membeli refill
sehingga mengurangi sampah botol.
Selanjutnya, sampah plastik tersebut dapat digunakan sebagai kerajinan tangan yang
menarik. Contohnya yakni tempelkan plastik seperti puzzle, dan lain sebagainya. Pengelolaan
sampah rumah tangga dengan prinsip reuse dapat mengurangi timbunan sampah. Benda-benda
pun tidak akan terbuang begitu saja ketika masih memiliki manfaat.
3. Recycle
Pengelolaan sampah rumah tangga berikutnya dapat dilakukan dengan prinsip recycle.
Prinsip ini adalah mendaur ulang sampah menjadi barang lain yang sama bermanfaatnya untuk
kehidupan sehari-hari.
Contohnya yakni, botol bekas dapat digunakan kembali sebagai pot tanaman daripada
membeli pot lagi. Selain itu, koran yang tidak terpakai dapat dibuat menjadi sebuah karya
berupa tempat tisu, tempat pensil, dan lain sebagain Contoh lainnya yakni kertas bekas yang
dapat digunakan untuk amplop atau bungkus, dan lain sebagainya. Pengelolaan sampah rumah
tangga dengan prinsip ini membuat benda-benda tidak akan sia-sia begitu saja. Hal ini juga
turut mengurangi timbunan sampah dan melindungi lingkungan.

4. Replace
Prinsip pengelolaan sampah rumah tangga selanjutnya adalah replace. Prinsip ini artinya
mengganti bahan yang tidak ramah lingkungan dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Contohnya yakni ketika berbelanja, hentikan penggunaan kantong plastik dan gunakan kantong
kain agar dapat digunakan berkali kali dan mengurangi sampah plastik. Contoh lainnya yakni
gunakan sedotan stainless steel untuk mengurangi sedotan plastik.
Contoh tindakan replace berikutnya seperti menolak penggunaan styrofoam untuk
membungkus makanan dan membawa tempat makan sendiri dari rumah. Hal ini juga berlaku
dengan alat makan seperti sendok dan garpu dan menolak sendok dan garpu yang terbuat dari
plastik. Pasalnya, plastik tidak dapat terurai secara alami. Plastik justru menjadi masalah jika
tersebar di lautan seperti mengganggu pertumbuhan hewan ketika tubuhnya tersangkut plastik
dan tidak sengaja mengonsumsi plastik.
Plastik juga dapat mencemari manusia dan hewan di daratan ketika plastik-plastik
tersebut menjadi mikroplastik. Demikian penjelasan terkait prinsip 4R dalam pengelolaan
sampah rumah tangga beserta contohnya. Selanjutnya dapat diketahui masalah sampah
merupakan gagasan yang sangat serius dan berdampak luas terhadap kehidupan manusia.
Sampah yang tidak diolah dan tercemar akan merusak ekosistem. Pengelolaan sampah di
pembuangan akhir pun memerlukan waktu yang cukup banyak terlebih apabila timbunan
sampah terlalu berlebihan. Timbunan sampah yang berlebihan dapat menyebabkan sampah
tidak berhasil dikelola dengan baik dan justru menimbulkan berbagai macam penyakit. Oleh
karena itu, pengelolaan sampah rumah tangga sangat penting untuk berkontribusi pada
kelestarian lingkungan hidup. Kebiasaan yang dibangun dengan baik terkait langkah untuk
melindungi lingkungan adalah dimulai dengan tindakan sehari-hari. Langkah kecil yang
dilakukan oleh mayoritas bahkan semua orang akan memberikan dampak positif bagi
lingkungan dan menjadikan bumi sebagai tempat tinggal yang lebih layak bagi generasi kini
maupun generasi yang akan datang.

Berikut tiga cara untuk mengelola sampah anorganik yang sulit terurai.
1. Mencegah dan mengurangi sampah dari sumbernya
Pemilahan sampah dapat dimulai dari dalam rumah seperti memisahkan sampah
organik dan anorganik. Mengurangi sampah bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti
menghindari penggunaan produk barang sekali pakai, menghemat air dan listrik, menggunakan
tas kain saat berbelanja dan meminimalkan penggunaan tisu.
2. Pemanfaatan kembali
Cara mengolah sampah anorganik juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan kembali
produk tersebut. Contohnya, kamu bisa menggunakan kertas hasil daur ulang atau membuat
kerajinan dari sampah plastik. Kamu juga bisa memanfaatkan wadah kaleng bekas menjadi
tempat pensil, sampah ember plastik dan botol bekas menjadi pot bunga, pakaian bekas
menjadi lap dan plastik belanja menjadi kantong sampah.
3. Bank sampah
Bank sampah bisa menjadi solusi untuk pengolahan sampah anorganik yang kita miliki.
Prinsipnya adalah tiga tahap yaitu memilah, menyortir, dan menjualatau menjadi barang nilai
guna dan dimanfaatkan. Pemilahan sampah anorganik dibagi menjadi beberapa jenis yaitu
kertas, plastik, botol, maupun besi. Setelah dipisah dan dikelompokkan, kamu bisa
membawanya ke bank sampah. Ketika sudah ada di bank sampah, nantinya sampahmu akan
masuk sebagai deposito. Sampah akan ditimbang di bank dan dikonversikan dalam bentuk
uang. Nah, hal yang dapat kalian lakukan juga sampah tersebut dijadikan nilai guna yang
bermanfaat dan di daur ulang.
Sampah plastik adalah sampah yang paling dekat dengan masyarakat, hampir disetiap
kegiatan setidaknya melibatkan penggunaan plastik. Misalnya, ketika membeli minuman atau
makannan dalam kemasan yang biasanya menggunakan plastik, untuk membawanya pun juga
menggunakan kantong kresek yang terbuat dari plastik. Hal tersebut adalah sebagian kecil
contoh sehari-hari penggunaan plastik dalam kehidupan manusia, kebiasaan yang menimbulkan
tingginya angka plastik dikarenakan plastik tersebut hanya bersifat sekali pakai lalu dibuang.
Oleh karena itu kalian lakukan kegiatan memilah sampah unorganik, dengan mensortir
sampah sampah yang terdiri dari bahan kertas, kardus, plastik dan bahan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai