Materi Penyuluhan
Sampah sangat lekat dengan kehidupan manusia, karena setiap aktivitas
yang kita lakukan selalu menghasilkan sampah dari material pendukung yang
sudah tidak terpakai. Misalnya, kita minum air mineral menggunakan botol plastik
yang botolnya akan menjadi sampah setelah tak terpakai. Akivitas kita sehari-hari
tentu sangat banyak. Sehingga sampah yang dihasilkan pun banyak. Apalagi
sampah rumah tangga seperti sisa-sisa sayuran, kemasan makanan, dan
sebagainya. Itu baru rumah, bagaimana dengan restoran, perkantoran, mall,
tempat wisata, sekolah, rumah sakit, dan pabrik-pabrik? Sangat banyak pastinya.
Sampah yang menumpuk setiap harinya menimbulkan berbagai masalah.
Di samping masalah kesehatan, juga ada masalah lingkungan. Sampah dapat
menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. Sampah di sungai dapat
menyumbat aliran air dan mengganggu ekosistem perairan. Sampah yang
menumpuk juga menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu kegiatan
masyarakat dan merusak kesuburan tanah.
Bagaimana mengatasinya? Ya… dengan mengurangi sampah. Jangan
sampai sampah menumpuk, menumpuk, dan semakin menggunung. Caranya?
Jangan dibakar! Karena hanya akan menimbulkan pencemaran udara. Untuk
mengurangi sampah, cara yang cukup efektif dan banyak digemakan oleh para
pecinta lingkungan adalah 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Nah, disini saya ingin
menambahkan 1 R lagi, yaitu Replace sehingga menjadi 4R. Penasaran? Berikut
ini penjelasan mengenai 4R.
1. Reduce (Mengurangi)
Agar tidak banyak menghasilkan sampah kita bisa meminimalisir
penggunaan benda-benda sekali pakai yang bisa menjadi sampah. Contohnya:
Biasakan untuk tidak membuang kantong plastik yang kita dapat dari
pasar, warung, mall, ataupun supermarket. Kantong plastik tersebut
sebaiknya dikumpulkan agar dapat digunakan kembali apabila kita
membutuhkan kantong untuk membawa barang.
Gunakan kaleng-kaleng bekas sebagai tempat pensil, pot tanaman,
celengan, dan sebagainya. Agar lebih indah, kaleng tersebut bisa dicat dan
dihias menggunakan kreativitas kita.
Gunakan kembali baju-baju bekas tak terbakai sebagai lap atau keset.
Dengan kreativitas, kita juga bisa membuat selimut, serbet, taplak meja,
tas, atau dompet dari kain-kain bekas.
Belajarlah membuat kerajinan (handycraft)dari barang-barang bekas.
Menciptakan kerajinan akan melatih keterampilan dan menumbuhkan
kreativitas.
3. Recycle (Mendaur Ulang)
4. Replace (Mengganti)
Mengganti yang saya maksud disini adalah mengganti barang yang kita gunakan
dengan yang lebih ramah lingkungan. Misalnya:
Mengganti penggunaan kantong plastik biasa dengan plastik
biodegradable. Plastik jenis ini lebih eco-friendly karena mudah diuraikan.
Mengganti botol minum dengan botol yang dapat digunakan berulang kali,
atau botol dari bahan almuminium.
Jangan malu menggunakan tas yang terbuat dari kain perca batik atau
plastik bekas kemasan detergen sebagai pengganti tas kamu. Tas unik dan
menarik, apalagi ramah lingkungan, akan menjadi kebanggaan tersendiri
bagi yang memakainya.
Daripada menggunakan styrofoam, lebih baik bawa kotak bekal sendiri
sebagai tempat makanan.