POKJA KOMPOSTER
A. Latar Belakang
Kompos adalah pupuk organik yang merupakan hasil penguraian atau dekomposisi
bahan organik yang dihasilkan dari tanaman, hewan, sampah, yang dilakukan oleh
mikroorganisme aktif, seperti bakteri dan jamur. Kompos dapat dibuat menggunakan
sampah yang berasal dari dapur seperti kulit buah, sisa sayur, sisa buah, sisa makanan dan
sampah kebun seperti dedaunan, dan rumput, yang dapat dijadikan kompos.
Komposting adalah sebuah program untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk
tanaman dengan cara mencampurkan sampah-sampah dapur seperti sayur-sayuran, buah-
buahan dan sampah yang dapat membusuk lainnya ditambah serbuk kayu atau daun-daun
kering dengan perbandingan 1:1 ke dalam wadah pembuatan kompos yang disebut
komposter.
Setiap hari dilakukan pengadukan hingga diperoleh hasil setelah 8 minggu. Hasil
akan terlihat seperti tanah yang berwarna hitam dan tidak berbau. Hasil dapat langsung
digunakan pada tanaman seperti bunga dan pohon.telah diketahuinya cara-cara pembuatan
kompos dengan memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan sekolah. Kesimpulan dari ini
adalah setelah diberikan pelatihan pengelolaan sampah yang baik dan benar Guru dan siswa
dapat mengatasi masalah sampah yang ada di sekitarnya dan diharapkan Guru dan siswa
dapat mengevaluasi pengelolaan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Program Sekolah Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan
Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah
dalam pelestarian lingkungan. Salah satu kegiatan pelestarian lingkungan yang bermanfaat
bagi warga sekolah adalah memanfaatkan pengelolaan sampah yang ada di lingkungan
sekolah.
.
B. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kepedulian Guru & Siswa terhadap pengelolaan sampah agar Lebih
bermanfaat ,salah satunya dengan menghasilkan kompos.
2. Mendapatkan keuntungan dan pengalaman juga untuk mengubah pola perilaku Guru &
siswa terhadap sampah.
C. Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini antara lain :
1. Mengurangi sampah disekolah.
2. Memperbaiki kualitas & kimia tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan.
3. Menghemat uang untuk membeli pupuk.
4. Lingkungan menjadi bersih ,sehat ,dan indah.
5. Menyelamatkan bumi dari kerusakan
D. Proses Pengomposan
1. Tahapan pengolahan daun menjadi pupuk kompos :
a. Mengumpulkan daun yang ada di sekitar halaman.
b. Membuat bak atau kolam mini untuk tempat daun yang akan dijadikan kompos.
c. Menyiram daun-daun yang sudah di letakkan dalam bak mini setiap hari selama 40
hari sambil dibolak balik memakai cangkul, agar cepat membusuk.
d. Jika sudah membusuk, menghentikan siraman air.
e. Memindahkan daun yang sudah membusuk ke tempat lain untuk didinginkan.
f. Menghaluskan daun dengan menggunakan alat penghancur daun, dan siap untuk di
kemas.
g. Kompos siap untuk di gunakan.
Program kerja yang dirancang Pokja Komposter SDN Kertajaya IV/210 adalah :
NO KEGIATAN SASARAN WAKTU
1. Sosialisasi Pengelolahan sampah Seluruh siswa-siswi kelas 1-6 Setiap tahun ajaran baru
(1 kader untuk mendampingi)
2. Menyusun data Komposter dan Tim Komposter Setiap tahun ajaran baru
manfaatnya
3. Pengumpulan dan pemilahan Seluruh Siswa kelas 4-6 1 minggu sekali
sampah
4. Pencacahan bahan sampah Seluruh Siswa kelas 4-6 2 minggu sekali
5 Fermentasi pengelolahan sampah Anggota pokja 1 bulan sekali
6. Perawatan Seluruh siswa-siswi kelas 1-6 Setiap hari
(1 kader untuk mendampingi)
7. Penjemuran ,Pengayakan dan Anggota pokja Setiap 3 bulan sekali
Pengemasan kompos
Demikianlah gambaran rencana program kerja ini kami susun, dengan harapan akan
menjadi sebuah kegiatan yang dapat terealisasikan. Semoga rencana kegiatan ini dapat terlaksana
dengan baik dan tentu saja hasil akhirnya akan mencapai tujuan yang telah ditentukan serta
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.