Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KEGIATAN SEKOLAH ADIWIYATA

PROGRAM KERJA KOMPOSTER

POKJA KOMPOSTER

SDN KERTAJAYA IV/210

JL. PUCANG WINDU NO 1 SURABAYA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kompos adalah pupuk organik yang merupakan hasil penguraian atau dekomposisi
bahan organik yang dihasilkan dari tanaman, hewan, sampah, yang dilakukan oleh
mikroorganisme aktif, seperti bakteri dan jamur. Kompos dapat dibuat menggunakan
sampah yang berasal dari dapur seperti kulit buah, sisa sayur, sisa buah, sisa makanan dan
sampah kebun seperti dedaunan, dan rumput, yang dapat dijadikan kompos.
Komposting adalah sebuah program untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk
tanaman dengan cara mencampurkan sampah-sampah dapur seperti sayur-sayuran, buah-
buahan dan sampah yang dapat membusuk lainnya ditambah serbuk kayu atau daun-daun
kering dengan perbandingan 1:1 ke dalam wadah pembuatan kompos yang disebut
komposter.
Setiap hari dilakukan pengadukan hingga diperoleh hasil setelah 8 minggu. Hasil
akan terlihat seperti tanah yang berwarna hitam dan tidak berbau. Hasil dapat langsung
digunakan pada tanaman seperti bunga dan pohon.telah diketahuinya cara-cara pembuatan
kompos dengan memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan sekolah. Kesimpulan dari ini
adalah setelah diberikan pelatihan pengelolaan sampah yang baik dan benar Guru dan siswa
dapat mengatasi masalah sampah yang ada di sekitarnya dan diharapkan Guru dan siswa
dapat mengevaluasi pengelolaan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Program Sekolah Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan
Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah
dalam pelestarian lingkungan. Salah satu kegiatan pelestarian lingkungan yang bermanfaat
bagi warga sekolah adalah memanfaatkan pengelolaan sampah yang ada di lingkungan
sekolah.
.
B. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kepedulian Guru & Siswa terhadap pengelolaan sampah agar Lebih
bermanfaat ,salah satunya dengan menghasilkan kompos.
2. Mendapatkan keuntungan dan pengalaman juga untuk mengubah pola perilaku Guru &
siswa terhadap sampah.
C. Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini antara lain :
1. Mengurangi sampah disekolah.
2. Memperbaiki kualitas & kimia tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan.
3. Menghemat uang untuk membeli pupuk.
4. Lingkungan menjadi bersih ,sehat ,dan indah.
5. Menyelamatkan bumi dari kerusakan

D. Proses Pengomposan
1. Tahapan pengolahan daun menjadi pupuk kompos :
a. Mengumpulkan daun yang ada di sekitar halaman.
b. Membuat bak atau kolam mini untuk tempat daun yang akan dijadikan kompos.
c. Menyiram daun-daun yang sudah di letakkan dalam bak mini setiap hari selama 40
hari sambil dibolak balik memakai cangkul, agar cepat membusuk.
d. Jika sudah membusuk, menghentikan siraman air.
e. Memindahkan daun yang sudah membusuk ke tempat lain untuk didinginkan.
f. Menghaluskan daun dengan menggunakan alat penghancur daun, dan siap untuk di
kemas.
g. Kompos siap untuk di gunakan.

2. Cara pembuatan kompos :


Pertama, menyiapkan sebidang tanah yang berukuran 4 x 2 meter, yang mana
bagian bawah di beri lapisan tanah setebal 20 cm. Kemudian menyiapkan bahan-bahan
komposnya yaitu sampah-sampah dari tumbuhan, daun-daunan, atau sayur-sayuran yang
di cacah pendek-pendek, kemudian masukkan kedalam bak yang sudah disiapkan.
Tumpukan sampah ini cukup 1,5 meter tingginya. Tujuannya untuk menjaga kestabilan
suhu didalam tumpukan sampah tersebut, bila terlalu tinggi suhu didasar akan sangat
panas, sebaliknya jika terlalu rendah panas didalam tumpukan sampah tersebut akan
cepat menghilang, sehingga proses pemasakan kompos akan memakan waktu yang sangat
lama.
Tumpukan sampah tidak boleh terlalu dipadatkan, bagian atasnya usahakan
cembung di tengah dengan tujuan bila turun hujan tidak sampai tergenang air. Tetapi
apabila tidak ada hujan harus dijaga kelembapannya dengan cara menyiramnya dengan
air agar matangnya kompos bisa serempak.
Setelah enam hari, kompos harus dibalikkan. Dengan cara pindahkan kompos
tersebut ke tempat yang sudah disediakan di sebelahnya. Dengan cara demikian maka
tumpukan yang tadinya diatas akan berada di bawah, hal ini akan dilakukan sebanyak
enam kali setiap enam hari sekali.

3. Ciri – ciri kompos yang sudah jadi


Ciri – ciri kompos yang sudah jadi yaitu bentuk, bau dan warnanya sudah mirip
dengan tanah, hitam kecoklatan, bila diremas terasa rapuh, suhunya sekitar 35ºC. Bila
sudah memenuhi cirri - ciri tersebut berarti kompos yang sudah di buat telah jadi dan
tumpukan kompos siap dibongkar.
Sebelum kompos itu digunakan. Kompos harus diangin-anginkan terlebih
dahulu untuk menurunkan kadar airnya hingga tinggal 15% dengan cara hamparkan di
lantai atau karung alas yang lebar kemudian dibolak balik seperti menjemur padi. Bila
sudah selesai siap untuk dikemas atau digunakan sendiri sebagai media tanam.

4. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kompos :


a. Bahan warna hijau, maksudnya bahan yang banyak mengandung nitrogen, hijauan
dapat diperoleh dari daun-daunan, rumput dari halaman dan lain sebagainya.
b. Bahan warna coklat. Maksudnya bahan yang mengandung carbon yang biasanya
berwarna coklat misalnya sekam, jerami, gergajian kayu, daun kering, potongan kertas
dan kardus.
c. Kelembapan
d. Udara

5. Peta Konsep Pembuatan Kompos sederhana


a. Pemilahan sampah organic dan anorganic.
b. Sampah organic dari siswa seperti daun, ranting, rumput di kumpulkakan.
c. Sampah organic di potong potong lalu dimasukkan dalam bak penampungan dan
disiram dengan air/ air leri.
d. Kompos di diamkan membusuk tiap 6 hari di bolak balik lagi.
e. Terbentuklah kompos seperti tanah berwarna kecoklatan.
f. Pendistribusian kompos di lingkungan Madrasah atau pengepakan.
BAB II
RENCANA PROGRAM KERJA

Program kerja yang dirancang Pokja Komposter SDN Kertajaya IV/210 adalah :
NO KEGIATAN SASARAN WAKTU
1. Sosialisasi Pengelolahan sampah Seluruh siswa-siswi kelas 1-6 Setiap tahun ajaran baru
(1 kader untuk mendampingi)
2. Menyusun data Komposter dan Tim Komposter Setiap tahun ajaran baru
manfaatnya
3. Pengumpulan dan pemilahan Seluruh Siswa kelas 4-6 1 minggu sekali
sampah
4. Pencacahan bahan sampah Seluruh Siswa kelas 4-6 2 minggu sekali
5 Fermentasi pengelolahan sampah Anggota pokja 1 bulan sekali
6. Perawatan Seluruh siswa-siswi kelas 1-6 Setiap hari
(1 kader untuk mendampingi)
7. Penjemuran ,Pengayakan dan Anggota pokja Setiap 3 bulan sekali
Pengemasan kompos

Pelaksanaan pembuatan kompos ( Praktik)


1. Mengumpulkan sampah organik atau menerima dari sampah organik dari bank sampah.
2. Sampah organik dipotong-potong ukuran kecil.
3. Alat komposter bagian bawah di lapisi bantal sekam.
4. Diatas bantal sekam diisi pupuk yang sudah jadi, dengan volume 1/3 bagian darai
volume alat komposter.
5. Masukan sampah organik yang sudah dipotong-potong kecil di atas lapisan pupuk yang
sudah jadi.
6. Tutup dengan lapisan bantal sekam.
7. Tong komposter ditutup.
8. Setiap 1 minggu sekali tutup komposter dibuka,untuk mendapatkan udara.
9. Setelah 1 bulan pupuk organik sudah siap dibongkar ( sudah jadi )
10. Pupuk kompos yang baru jadi di letakan pada wadah tampah agar kena tiupan angin dan
dapat mengering.
11. Pupuk kompos yang sudah kering diayak,agar didapat pupuk kompos yang halus, sedang
yang kasar dapat digunakan untuk
12. Campuran pembuatan komposter berikutnya.
13. Pupuk kompos siap untuk di gunakan memupuk tanaman Toga
14. Atau memupuk tanaman lainnya yang ada di sekolah kami.
15. Lebih jelasnya lihat perangkat gambar komposter di bawah ini!

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBUATAN KOMPOS


No Kriteria Kategori Kategori Tindak Lanjut
Ya Tidak
1. Pupuk Kompos yang dihasilkan
kering dan berwarna hitam
2. Pupuk Kompos yang dihasilkan
basah dan berbau
BAB III
KEGIATAN POKJA KOMPOSTER
SDN KERTAJAYA IV/210
TAHUN 2020-2021

A. Jadwal Pelaksanaan Pembuatan Komposter :


NO KELAS HARI PENDAMPING
1 I SENIN GURU OLAHRAGA/ GURU KELAS
2. II SELASA GURU OLAHRAGA/ GURU KELAS
3. III RABU GURU OLAHRAGA/ GURU KELAS
4. IV KAMIS GURU OLAHRAGA/ GURU KELAS
5. V JUMAT GURU OLAHRAGA/ GURU KELAS
6. VI SABTU GURU OLAHRAGA/ GURU KELAS
DOKUMENTASI KEGIATAN
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah gambaran rencana program kerja ini kami susun, dengan harapan akan
menjadi sebuah kegiatan yang dapat terealisasikan. Semoga rencana kegiatan ini dapat terlaksana
dengan baik dan tentu saja hasil akhirnya akan mencapai tujuan yang telah ditentukan serta
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai