Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM KERJA BANK SAMPAH

TAHUN ANGGARAN 2020-2021

OLEH : TIM BANK SAMPAH SEKOLAH

PEMERINTAH KOTA BANJAR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SATUAN PENDIDIKAN FORMAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
UPTD SMP NEGERI 7 BANJAR
Jalan Siliwangi No. 181 Kec. Purwaharja Telp. (0265)2732084 Kota Banjar
46333
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa,

rahmat dan petunjuk Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyususnan

Program Kerja Bank Sampah SMP Negeri 7 Banjar Tahun Anggaran Pelajaran

2020-2021 dengan tema “ Green, Clean and Healthy”.

Bank sampah merupakan salah satu kegiatan siswa memilah sampah

sebagai wujud cinta terhadap lingkungan tempat belajar yang akan ditempatinya,

tjuan utamanya adalah agar seluruh warga sekolah menyadari akan pentingnya

memelihara lingkungan demi terciptanya lingkungan bersih dan sehat.

Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan ucapan

terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga

sekolah yang telah membantu terlaksananya kegiatan Bank Sampah di SMP

Negeri 7 Banjar ini.

Program kerja ini tentunya masih banyak kekurangan yang harus

disempurnakan baik dalam materi maupun teknis pelaksanaannya. Maka dari itu

kami sangat mengharapkan saran dan kritik sebagai bahan pertimbangan demi

penyempurnaan program di masa yang akan dating.

Atas segala perhatian dan partisipasinya kami mengucapkan terimakasih.

Banjar, Juli 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Landasan Hukum

C. Tujuan

D. Manfaat

E. Waktu Pelaksanaan

BAB II PENGORGANISASIAN

A. Sususnan Pengurus Bank Sampah

B. Sususnan Pelaksanaan Harian Bank Sampah

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PENGOLAHAN SAMPAH

A. Tahap Pengumpulan dan Pemilahan Sampah

B. Pengolahan atau Daur Ulang Sampah Anorganik

C. Pengolahan Sampah Organik

D. Pengolahan Sampah B3 ( Barang Berbahaya dan Beracun)

E. Galery 3R (Reduse, Reuce, Recycle)

F. Omzet

BAB IV ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

BAB V PENUTUP

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu masalah yang sulit dikendalikan dilingkungan sekolah maupun

masyarakat adalah sampah. Kesadaran warga sekolah untuk membuang

sampah pada tempatnya sangat kecil. Sampah berserakan disembarang tempat,

baik sampah organic maupun sampah anorganik. Pengetahuan warga sekolah

untuk mengolah sampah dengan baik sangat minim, ditambah lagi dengan

waktu yang tidak cukup memadai untuk melakukan daur ulang.

Sampah terdiri dari sampah organik, sampah anorganik dan sampah B3

(Barang Berbahaya dan Beracun). Sampah organik terdiri dari daun-daun,

kertas, dll. Sampah anorganik terdiri dari plastik, sterofoam, dll yang tidak

dapat hancur walaupun dikubur didalam tanah. Sedangkan sampah B3 terdiri

dari pecahan kaca, gelas kaca, botol kaca, bahan kimia dll.

Pemilahan dan pengolahan sampah sangatlah dianjurkan agar sampah

yang tidak berguna menjadi barang yang memiliki nilai jual, memiliki estetika

dan tetntunya aman untuk digunakan. Maka dari itu perlu dibuat suatu kegiatan

untuk menangulangi sampah dengan mengadakan Bank Sampah, agar sampah

bisa tertanggulangi dengan baik.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum tentang pengolahan sampah dan Bank Sampah

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.


2. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009, tentang perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup.

3. Peraturan Daerah Kota Banjar N0 5 Tahun 2005 tentang Pengelolaan,

Pengendalian, Lingkungan dan Limbah cair.

4. Nomor 15 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan

jenis sampah rumah tangga.

5. Keputusan rapat dewan komite sekolah tentang pengadaan Bank Sampah.

C. Tujuan

1. Berprinsip pada kebersihan sebagian dari iman.

2. Agar Lingkungan sekolah tetap terjaga kebersihannya.

3. Memilah dan mengolah sampah hingga bernilai ekonomis

4. Reduce, reuse, recycle

D. Manfaat

1. Mengembangkan potensi yang ada, baik guru maupun siswa untuk

membuat karya barang jadi yang terbuat dari bahan bekas hingga memiliki

nilai jual.

2. Composting dari bahan sampah organik hingga bisa membuat pupuk yang

digunakan untuk lingkungan sendiri maupun masyarakat lingkungan sekita

sekolah.

E. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan yang digunakan untuk memilah sampah setiap hari

kerja, mulai hari Senin sampai dengan hari Sabtu, dikumpulkan di tempat

pengumpulan Bank Sampah sebelum didaur ulang.


BAB II

PENGORGANISASIAN

A. Sususnan Kepengurusan Bank Sampah

1. Penanggungjawab : Kepala UPTD SMP Negeri 7 Banjar

2. Manager : Agus Nasihin, S.Pd.

3. Wakil Manager : Trias Trisnawan, S.Pd

4. Sekretaris I : Ayu Nurfauziah, S.Pd

5. Bendahara : Supriatiningsih, S.Pd.

6. Anggota : Kader Adiwiyata

1) .Aktsar (IX A)

2) .Aulia (IX A)

3) Najwa Aina (IX D)

4) .Galih (IX A)

5) .Ecca Widia (IX C)

B. Susunan Pengurus Pelaksanaan Harian Bank Sampah

1. Ketua : Deanisa

2. Wakil ketua : Rafi

3. Sekretaris I : Aulia

4. Sekretaris II : Najwa

5. Bendahara I : Ecca Widia

6. Bendahara II : Naufa

7. Anggota : sekbid lingkungan hidup


BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGOLAHAN SAMPAH

A. Tahap Pengumpulan dan Pemilahan Sampah

Sampah dikumpulkan oleh setiap warga sekolah melalui bank sampah

kelas dan dilakukan pemilahan sampah organik dan sampah anorganik. Setiap

kelas wajib memiliki tiga buah tong sampah yang terdiri dari tong sampah

organik, tong sampah anorganik, dan tong sampah B3.

Sampah yang telah dipilah dipisahkan juga antara sampah basah, sampah

plastik, dan sampah kertas. Untuk sampah plastik dipisahkan pula dengan

memisahkan jenis plastiknya misalnya jenis plastik bekas air minum mineral

berbeda dengan plastik air minum dalam kemasan cup gelas. Untuk sampah

basah dan kertas bisa disatukan untuk membuat sampah organik.

B. Pengolahan Sampah atau Daur Ulang Sampah anorganik

Pengolahan sampah atau daur ulang sampah Anorganik

dilakukan oleh masing-masing kelas dengan memperhatikan estetika, safety

dan kegunaan barang. Misalnya membuat keranjang dari bungkus minuman

sachet ( kopi, marimas, the sisri dll). Bisa juga dibuat tikar dan taplak meja

serta pdoduk fashion.

Mendaur ulang sampah anorganik disesuaikan dengan tingkat pengetahuan

dan daya kreatifitas masing masing orang, tidak terbatas hanya pada aturan

yang dibuat saja tetapi mereka bebas berkreasi sesuai dengan kemauan dan

kemampuan yang dimiliki.


C. Pengolahan Sampah Organik

Pengolahan sampah organik dilakukan oleh perwakilan kelas untuk

membuat komposting dari bahan daun-daun yang sengaja dikumpulkan oleh

para warga sekolah. Komposting dilakukan dengan membuat tempat tempat

fermentasi atau disimpan didalam biofori yang ada di depan kelas masing

masing atau area RTH.

Setelah beberapa lama daun-daun atau kertas yang difermentasi didalam

biofori bisa diangkat dan dipergunakan sebagai pupuk organik. Biasanya pupuk

organik ini digunakan hanya untuk lingkungan sendiri karena produksinya

masih terbatas.

Penggunaan pupuk organik hasil olahan sampah warga sekolah digunakan

untuk memupuk tanaman dikebun sekolah, warung hidup, apotek hidup (toga)

yang ada dilingkungan sekolah.

D. Pengolahan Sampah B3 ( Barang Berbahaya dan Beracun)

Untuk sampah B3 tidak bisa diolah secara langsung karena tidak memiliki

alat untuk pengolahan sampah tersebut, maka kami bekerja sama dengan

DCKTLH Kota untuk mendaur ulang sampah tersebut.

E. Gallery 3R (Reduse, Reuse, Recycle)

Kegiatan pengolahan sampah anorganik ditampung digalery 3R. Hal ini

dimaksudkan agar hasil olahan sampah anorganik bisa dijadikan koleksi

gallery SMP Negeri 7 Banjar sebagai bahan untuk pameran.


Hasil kegiatan daur ulang sampah diantaranya keranjang dari bekas

minuman sachet, tas dari bahan koran bekas, topi,vas bunga, hiasan tanaman,

tatakan dari pelepah pisang.

F. Omzet

Setiap melakukan pemilahan sampah, perlakuaknnya adalah ada yang di

daur ulang ada yang di jual ke bank sampah yang dikoordinir oleh DCKTLH

Kota. Hasil penjualan disimpan di kas kelas masing-masing dengan

targettertentu setiap penimbangan bank sampah.


BAB IV

ANGGARAN PEMBIAYAYAAN

A. Sumber Pendapatan

1. Dana BOS Rp.

2. Kas OSIS Rp.

Jumlah Rp.

B. Anggaran Biaya Produksi

1. ATK untuk dokumen Rp.

2. Peralatan Rp.

3. Dokumentasi Rp.

4. Promosi/ Pameran Rp.

5. Galery Rp.

Jumlah Rp.
BAB V

PENUTUP

Proses mendaur ulang sampah organik dan anorganik memerlukan

keterampilan, ketelitian, dan kesabaran. Maka dai itu proses yang dilakukan tidak

bisa dalam waktu singkat, diperlukan beberapa waktu untuk finishing hasil setiap

produk. Untuk membuat composting dilakukan dalam waktu yang cukup lama

agar hasil yang diperoleh sempurna dan bisa langsung dimanfaatkan.

Agar bank sampah bisa berjalan dengan lancer perlu kerjasama yang baik

dari berbagai pihak diantaranya, siswa, guru, karyawan dan seluruh elemen warga

sekolah. Siswa bisa berinteraksi dengan wali kelas untuk melaksanakan

pengumpulan sampah, dipilah, disimpan ditempat pengumpulan sementara,

selanjutnya ada yang di daur ulang ada juga yang langsung di jual melalui bank

sampah DCKLH Kota untuk selanjutnya di buang ke TPA.


LAMPIRAN

Foto Kegiatan Pengolahan Sampah


SK KEPALA SEKOLAH

Anda mungkin juga menyukai