KOTA BEKASI
Disusun Oleh :
KETUA RW 07
MASJID AL – INAYAH
KP. PITU AIR
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
a. Kesimpulan ........................................................................iii
Lampiran – lampiran
Kata Pengantar
Alhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT karena atas segala nikmat
dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu tentang
penyembelihan hewan qurban. Selain itu juga untuk menambah rasa keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT, serta untuk meningkatkan ukhuwah Islamiah melalui kegiatan penyembelihan
hewan qurban dan juga memberikan pembekalan kepada para pemuda tentang salah satu cara
hidup secara Islami.
Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, namun penulis tetap berharap
semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, umumnya untuk semua pembaca
laporan ini.
Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN
Asal usul kurban yang disunnahkan dalam Islam itu berawal dari peristiwa kurban Nabi Ibrahim AS.
Diawali dari mimpi Nabi Ibrahim yang mendapat perintah Allah untuk menyembelih anaknya, Ismail.
Nabi Ibrahim berkeyakinan mimpinya itu merupakan mimpi yang benar, maka ia menanyakannya
kepada Ismail AS:
“Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah
apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu;
insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash-Shaffat [37]: 102 ).
Mendengar jawaban yang penuh keteguhan dari hati putranya tersebut lalu Nabi Ibrahim dengan
menyebut nama Allah Nabi Ibrahim menguatkan hatinya untuk menyembelih putranya. Dan ia
lakukan ini semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
Saat terjadi kemantapan hati inilah setan dating menggoda Nabi Ibrahim untuk tidak jadi menyebelih
putranya. Namun karena sudah kuatnya tekad hati Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya maka
apaun bujuk rayu setan keapdanya tidak melemahkan keteguhan beliau. Maka dengan mengucap
“Bismillahi Allahuakbar” beliau melemparkan sebuah batu untuk mengusir setan tersebut yang
menggodanya.
Akal licik rayu setan untuk menggagalkan rencana Nabi Ibrahim tidak berhenti sampai disini saja.
Gagal menggoda Nabi Ibrahim, setan lalu menggoda istri Nabi Ibrahim. Namun kejadiannyapun
sama. Istri Nabi Ibrahim tak sedikitpun tergoda oleh rayuan setan. Maka dengan mengucap
“Bismillahi Allahuakbar” beliarupun melemparkan sebuah batu. Kejadian melemparkan batu yang
dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Istri inilah yang sekarang disebut sebagai lontar jumrah.
Karena setan ini telah minggir semua sebab dilempari dan mereka tidak menggoda lagi. Maka Nabi
Ibrahim dengan mudah melaksanakan niatnya. Kemudian Nabi Ibrahim AS membawa Ismail ke suatu
tempat sunyi di Mina. Dengan berserah diri kepada Allah SWT, Ismail dibaringkan dan segera
Ibrahim AS mengarahkan pisaunya ke leher sang anak. Setelah terbukti kesabaran dan ketaatan Nabi
Ibrahim dan Ismail AS maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan kurban,
Allah menggantinya dengan seekor sembelihan ( domba yang besar )
Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya di saat Nabi Ibrahim tengah
bahagia dengan kehadiran putra kesayangannya, Ismail begitu mengandung pembelajaran penting
bagi peningkatan kualitas seorang muslim.
1. Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 102-105 yg artinya “Maka ketika anak itu sampai (pada umur)
sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguh nya aku bermimpi
bahwa aku menyembelih-mu, maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”. Dia Ismail menjawab,
“Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang dipertahankan Allah ke pada mu, InsyaAllah engkau akan
mendapatiku termasuk orang yg sabar”. Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim)
membaringkan anaknya di atas pelipisnya (Untuk melaksanakan perintah Allah”. Lalu kami pangil
dia, “Wahai Ibahim !”. suguh engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah kami
memberi balasan kepada orang-orang yg berbuat baik”.
2. Qur’an surat Al-Hajj ayat 4 yg artinya “dan tiap-tiap umat telah kami syariatkan pengembelihan
(Qurban) , supaya mereka me-nyebut nama allah terhadap binatang ternak yg telah direzekikan
Allah kepada mereka, maka Tuhan mu iyalah Tuhan yg maha Esa, Karena itu berserah dirilah kamu
kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yg tunduk patuh (kepada Allah).
٣﴿﴾انﺸﺎﻨﺋﻙﻫﻭاﻻﺒﺗﺭ٢﴿﴾ﻓﺻﻞﻠﺭﺒﻙواﻨﺣﺭ١﴿﴾اڼااءطٻڼڬالکۏٽڕ
Artinya: ”Sesungguhnya kami memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat
karena Tuhanmu da berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang
terputus.”(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)
c. Maksud dan tujuan kegiatan
Pengertian takwa terkait dengan ketaatan seorang hamba kepada sang Kholik untuk menjalankan
perintah-Nya. Tingkat ketakwaaan seserang dapat di ukur dari kepedulian terhadap sesamanya.
Nabi Ibrahim dan Ismail adalah hasil dari sebuah pemahaman atas keyakinan dan keimanan yg
mutlak kepada Allah, keyakinan dan keimanan bahwa sesungguhnya segala yg datang dari Allah
adalah sebuah kebenaran. Hikmah yg bisa kita ambil dari kisah ini adalah bagaimana kita mampu
memahami hakikat sabar itu, sabar bukan sekedar menahan marah, menahan emosi tapi lebih dari
itu sebuah kesadaran harus lah datang dari jiwa yg dipenuhi akan keyakinan dan keimanan atas
kebenaran yang datang dari Allah.
Mencoba bercermin dari kisah Nabi Ibrahim dah Ismail sekedar mengambil pelajaran bahwa ketika
Nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih anaknya dan setelah melalui pengolakan batin
yg luar biasa akhirnya beliau memantapkan hati untuk melaksanakan perintah tersebut ikhlas yg
dalam hal ini beliau menyadari bahwa allah yg telah memberinya anugerah keturunan yg sangat
didambakannya dan allah pun yg akan mengambilnya kembali. Harta, kekuasaan, jabatan, hidup dan
mati, keturunan dan segala anugerah kenikmatan yg kita rasakan pda hakikatnya adalah milik allah
dan setiap saat atau kapanpun allah menghendaki maka dia berhak untuk mengambilnya kembali.
Pada saat itulah kita diuji apakah kita sanggup merelakan apa yg menurut kita adalah milik kita
sendiri untuk diambil kembali oleh pemiliknya yg hakiki.
Berqurban adalah sebagian dari syiar agama islam, seperti yg dituliskan dalam Qur’an surat Al-Hajj
ayat 4 yg artinya “dan tiap-tiap umat telah kami syariatkan pengembelihan (Qurban) , supaya
mereka me-nyebut nama allah terhadap binatang ternak yg telah direzekikan Allah kepada mereka,
maka Tuhan mu iyalah Tuhan yg maha Esa, Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan
berilah kabar gembira orang-orang yg tunduk patuh (kepada Allah).
Kita sering beranggapan bahwa apa yg kita raih adalah hasil jerih payah sendiri dan melupakan Allah
yg Maha memiliki segala apa yg kita miliki saat ini. Dengan membagikan kepada kalangan tidak
mampu merupakan salah satu bentuk kepedulian social seorang muslim kepada sesamanya yg tidak
mampu. Selain menumbuhkan rasa solidaritas social, juga dapat merekatkan ukhuwah islamiyah
antara tetangga, bahwasanya tidak ada perbedaan suku, ras atau pun agama. Di hari raya Idul Adha
ini pula jalan pemersatu ummat, antara muslim dan non muslim itu bisa saling menghormati dan
menghargai.
BAB II
ISI LAPORAN
a. Jenis kegiatan
Kegiatan Penyembelihan Qurban ini merupakan rangkaian kegiatan setelah pelaksanaan Sholat
Idul Adha dalam rangka memperingati hari Raya Idul Adha 1440 H.
Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Qurban ini dilaksanakan di dua lokasi penyembelihan, yakni
di pekarangan rumah Bapak Eman dan di halaman Mesjid Al - Inayah. Penyembelihan dilakukan
setelah pelaksanaan Sholat Idul Adha, yaitu mulai jam 08.00 pagi, tanggal 10 Dzulhijjah 1440 Hijriyah
atau tanggal 11 Agustus 2019.
c. Petugas Kegiatan
1. Ustadz. K. Koswara
2. Ustadz. Hendi
3. Ustadz. Yusuf
4. Beserta panitia yang sudah ditunjuk pada masing-masing lokasi penyembelihan
2. Uuh
3. Upu
7. Rahmat
8. Rena
9. Rina
10.Rosa
11.Iyep
12.Denis
13.Evi
14.Yusuf
15.Husen
16.Tini
17.Amas
18.Yeni
19.Wiwin
Banyaknya hewan Qurban adalah 3 ekor Sapi dan 2 ekor domba.
f. Tempat pendistribusian daging Qurban
Setelah hewan qurban disembelih, daging qurban didistribusikan kepada warga masyarakat
yang ada di Kp. Pintu air Rt.05 Rw.07 yang terdiri lebih dari 100 kepala keluarga.
g. Hasil Kegiatan
- Terpenuhinya salah satu kewajiban, yaitu melaksanakan penyembelihan hewan qurban
- Terjalinnya silaturahmi antar sesama, bukan hanya dengan orang muslim, tetapi juga
dengan non-muslim yang ada di sekitar kita, karena mereka juga berhak menikmati
A. Kesimpulan
Kegiatan Penyembelihan hewan Qurban adalah kegiatan rutin tahunan yang sudah menjadi tradisi,
selain merupakan ibadah yang harus terus dijaga dan dilestarikan karena memiliki makna yang
dalam yaitu bukan hanya meningkatkan hubungan Vertikal dengan Allah SWT, tetapi juga
meningkatkan Ukhuwah, meningkatkan hubungan horizontal dengan sesama. Dan alhamdulilah
tahun ini ada peningkatan Mudhohy di Kp. Pintu Air Rt.05 Rw.07, berarti adanya peningkatan
kesejahteraan dan peningkatan ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah SWT.
B. Saran
Pada masa yang akan datang, diharapkan para petugas bukannya Staff DKM yang terdiri dari orang-
orang tua, tetapi melibatkan anak-anak muda, agar lebih tahu tentang agama, khususnya masalah
qurban, lebih tahu tentang lingkungan sosialnya, sehingga lebih menyadari akan peran dan tanggung
jawabnya sebagai generasi penerus.
Lampiran – Lampiran
Foto-foto kegiatan penyembelihan hewan Qurban di Kp. Pintu Air Rt.05 Rw.07