Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN QURBAN

Disusun Oleh
Nama : Muhhammad Khanza triprawira azhar
Kelas : IX i
Nomor Absen : 21

Tempat Penyembelihan :
Masjid Al Ghofar
kalibader/Kletek

SMP DARUL MUTA’ALLIMIN


TAWANGSARI-TAMAN-SIDOARJO
TAHUN AJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT karena atas
segala nikmat dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada
waktunya.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu
tentang penyembelihan hewan qurban. Selain itu juga untuk menambah rasa keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta untuk meningkatkan ilmu islam melalui
kegiatan penyembelihan hewan qurban dan juga memberikan pembekalan kepada para
pemuda tentang salah satu cara hidup secara Islami.
Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Eni guru agama kami yang telah
memberikan pembekalan pengetahuan tentang qurban. Terima kasih juga kami
haturkan kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, namun penulis tetap
berharap semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, umumnya
untuk semua pembaca laporan ini.
i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................... i


Daftar isi ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang .................................................................................................... 1
Dasar Hukum ...................................................................................................... 2
Maksud dan Tujuan qurban................................................................................ 3
BAB II ISI LAPORAN
Jenis Kegiatan ...................................................................................................... 4
Tempat dan Waktu Kegiatan ............................................................................... 4
Petugas Kegiatan ................................................................................................. 4
Daftar Mudhohy .................................................................................................. 5
Jumlah Hewan Qurban ........................................................................................ 5
Tempat Pendistribusian Daging Qurban ............................................................. 5
Hasil Kegiatan ..................................................................................................... 5
Dalil Hewan Qurban ........................................................................................... 5
Manfaat Hewan Qurban ...................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan .......................................................................................................... 6
Saran .................................................................................................................... 6
ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asal usul kurban yang disunnahkan dalam Islam itu berawal dari peristiwa
kurban Nabi Ibrahim AS. Diawali dari mimpi Nabi Ibrahim yang mendapat perintah Allah
untuk menyembelih anaknya, Ismail. Nabi Ibrahim berkeyakinan mimpinya itu
merupakan mimpi yang benar, maka ia menanyakannya kepada Ismail AS:
“Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash-Shaffat [37]: 102 ).
Mendengar jawaban yang penuh keteguhan dari hati putranya tersebut lalu Nabi
Ibrahim dengan menyebut nama Allah Nabi Ibrahim menguatkan hatinya untuk
menyembelih putranya. Dan ia lakukan ini semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah
SWT.
Saat terjadi kemantapan hati inilah setan dating menggoda Nabi Ibrahim untuk
tidak jadi menyebelih putranya. Namun karena sudah kuat tekad dari nabi Ibrahim untuk
menyembelih putranya maka apaun bujuk rayu setan keapdanya tidak melemahkan
keteguhan beliau. Maka dengan mengucap “Bismillahi Allahuakbar” beliau
melemparkan sebuah batu untuk mengusir setan tersebut yang menggodanya.
licik rayu setan untuk menggagalkan rencana Nabi Ibrahim tidak berhenti
sampai disini saja. Gagal menggoda Nabi Ibrahim, setan lalu menggoda istri Nabi
Ibrahim. Namun kejadiannyapun sama. Istri Nabi Ibrahim tak sedikitpun tergoda oleh
rayuan setan. Maka dengan mengucap “Bismillahi Allahuakbar” beliarupun
melemparkan sebuah batu. Kejadian melemparkan batu yang dilakukan oleh Nabi
Ibrahim dan Istri inilah yang sekarang disebut sebagai lontar jumrah.
Karena setan ini telah minggir semua sebab dilempari dan mereka tidak
menggoda lagi. Maka Nabi Ibrahim dengan mudah melaksanakan niatnya. Kemudian
Nabi Ibrahim AS membawa Ismail ke suatu tempat sunyi di Mina. Dengan berserah diri
kepada Allah SWT, Ismail dibaringkan dan segera Ibrahim AS mengarahkan pisaunya ke
leher sang anak. Setelah terbukti kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail AS
maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan kurban, Allah
menggantinya dengan seekor sembelihan ( domba yang besar ).
Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya di saat Nabi
Ibrahim tengah bahagia dengan kehadiran putra kesayangannya, Ismail begitu
mengandung pembelajaran penting bagi peningkatan kualitas seorang muslim.
1

B. Dasar Hukum Penyembelihan Hewan Qurban


Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 102-105 yg artinya “Maka ketika anak itu sampai
(pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku!
Sesungguh nya aku bermimpi bahwa aku menyembelih-mu, maka pikirkanlah
bagaimana pendapatmu!”. Dia Ismail menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa
yang dipertahankan Allah ke pada mu, InsyaAllah engkau akan mendapatiku
termasuk orang yg sabar”. Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia
(Ibrahim) membaringkan anaknya di atas pelipisnya (Untuk melaksanakan
perintah Allah”. Lalu kami pangil dia, “Wahai Ibahim !”. suguh engkau telah
membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah kami memberi balasan kepada
orang-orang yg berbuat baik”.
Qur’an surat Al-Hajj ayat 4 yg artinya “dan tiap-tiap umat telah kami syariatkan
pengembelihan (Qurban) , supaya mereka me-nyebut nama allah terhadap
binatang ternak yg telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhan mu iyalah
Tuhan yg maha Esa, Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah
kabar gembira orang-orang yg tunduk patuh (kepada Allah).
Qur’an surat Al-Kautsar
‫﴾ انﺸﺎﻨﺋكﻫواﻻﺒﺗر‬٢﴿ ‫﴾ ﻓﺻﻞﻠرﺒكواﻨﺣر‬١﴿ ‫﴿ اڼااءطٻڼڬاﻟﮏۏٽڕ‬٣﴾
Artinya: ”Sesungguhnya kami memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka,
dirikanlah shalat karena Tuhanmu da berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang
yang membenci kamu dialah yang terputus.”(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)
C. Maksud dan Tujuan Kegiatan
Meningkatkan Ketakwaan
Pengertian takwa terkait dengan ketaatan seorang hamba kepada sang Kholik
untuk menjalankan perintah-Nya. Tingkat ketakwaaan seserang dapat di ukur
dari kepedulian terhadap sesamanya.
Meningkatkan Kesabaran
Nabi Ibrahim dan Ismail adalah hasil dari sebuah pemahaman atas keyakinan
dan keimanan yg mutlak kepada Allah, keyakinan dan keimanan bahwa
sesungguhnya segala yg datang dari Allah adalah sebuah kebenaran. Hikmah yg
bisa kita ambil dari kisah ini adalah bagaimana kita mampu memahami hakikat
sabar itu, sabar bukan sekedar menahan marah, menahan emosi tapi lebih dari
itu sebuah kesadaran harus lah datang dari jiwa yg dipenuhi akan keyakinan dan
keimanan atas kebenaran yang datang dari Allah.
2
Meningkatkan Keikhlasan
Mencoba bercermin dari kisah Nabi Ibrahim dah Ismail sekedar mengambil
pelajaran bahwa ketika Nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih
anaknya dan setelah melalui pengolakan batin yg luar biasa akhirnya beliau
memantapkan hati untuk melaksanakan perintah tersebut ikhlas yg dalam hal ini
beliau menyadari bahwa allah yg telah memberinya anugerah keturunan yg
sangat didambakannya dan allah pun yg akan mengambilnya kembali. Harta,
kekuasaan, jabatan, hidup dan mati, keturunan dan segala anugerah kenikmatan
yg kita rasakan pada hakikatnya adalah milik allah dan setiap saat atau kapanpun
allah menghendaki maka dia berhak untuk mengambilnya kembali. Pada saat
itulah kita diuji apakah kita sanggup merelakan apa yg menurut kita adalah milik
kita sendiri untuk diambil kembali oleh pemiliknya yg hakiki.
Solidaritas Sosial dan Ukhwah Islamiah
Kita sering beranggapan bahwa apa yg kita raih adalah hasil jerih payah sendiri
dan melupakan Allah yg Maha memiliki segala apa yg kita miliki saat ini. Dengan
membagikan kepada kalangan tidak mampu merupakan salah satu bentuk
kepedulian social seorang muslim kepada sesamanya yg tidak mampu. Selain
menumbuhkan rasa solidaritas social, juga dapat merekatkan ukhuwah islamiyah
antara tetangga, bahwasanya tidak ada perbedaan suku, ras atau pun agama. Di
hari raya Idul Adha ini pula jalan pemersatu ummat, antara muslim dan non
muslim itu bisa saling menghormati dan menghargai.
Meningkatkan Syiar Agama
Berqurban adalah sebagian dari syiar agama islam, seperti yg dituliskan dalam
Qur’an surat Al-Hajj ayat 4 yg artinya “dan tiap-tiap umat telah kami syariatkan
pengembelihan (Qurban) , supaya mereka me-nyebut nama allah terhadap
binatang ternak yg telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhan mu iyalah
Tuhan yg maha Esa, Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah
kabar gembira orang-orang yg tunduk patuh (kepada Allah).
3

BAB II ISI

A. Jenis Kegiatan
Kegiatan Penyembelihan Qurban ini merupakan rangkaian kegiatan setelah
pelaksanaan Sholat Idul Adha dalam rangka memperingati hari Raya Idul Adha 1443 H.
B. Tempat dan Waktu Kegiatan
Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Qurban ini dilaksanakan di halaman Masjid
Baitus Salam Bulupinggir. Penyembelihan dilakukan setelah pelaksanaan Sholat Idul
Adha, yaitu mulai jam 08.30 pagi, tanggal 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah atau tanggal 20 Juli
2022
C. Petugas Kegiatan
Petugas pelaksana penyembelihan hewan qurban terdiri dari :
Ustadz Yusuf

Ustadz Zainal
Ustadz Jefri
Beserta panitia yang sudah ditunjuk pada masing-masing lokasi penyembelihan
4
D. Daftar Mudhohy (Orang yang berqurban)
Di RW 03 pada tahun ini terdapat 8 Mudhohy, yaitu :
Pak Jaenedi
Pak Luky
Bu Sri
Pak Suyatno
E. Jumlah Hewan Qurban
Banyaknya hewan Qurban adalah 2 ekor sapi dan 6 ekor kambing
F. Tempat pendistribusian daging Qurban
Setelah hewan qurban disembelih dan di bungkus oleh panitia daging qurban
diberikan kepada warga masyarakat dengan diantar ke rumah masing masing. yang
terdiri kurang dari 100 kepala keluarga.
G. Hasil Kegiatan
Terpenuhinya salah satu kewajiban, yaitu melaksanakan penyembelihan hewan
qurban bagi kaum yang mampu.
Terciptanya ukhuwah Islamiyah.
Terjadinya silaturahmi antar sesama, bukan hanya dengan orang muslim, tetapi
juga degan non-muslim yang ada di sekitar kita, karena mereka juga berhak
menikmati pestanya atau rezekinya orang muslim.
Terwujudnya pembelajaran untuk hidup bersosial yang baik.
F. Dalil hewan qurban dalam Al Qur’an dan Hadits :
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
Makadirikanlahshalatkarena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” (Al-Kautsar: 1-2).

H. Manfaat hewan qurban yaitu sebagai berikut:


Mensucikan harta dan jiwa. Ibadah berkurban adalah satu di antara ibadah yang
disukai dan
dimuliakan oleh Allah SWT, hidup jadi lebih berkah
Kemudahan di hari akhir atau kiamat, meneladani nabi Ibrahim
5

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Penyembelihan hewan Qurban adalah kegiatan rutin tahunan yang
sudah menjadi tradisi, selain merupakan ibadah yang harus terus dijaga dan
dilestarikan karena memiliki makna yang dalam yaitu bukan hanya meningkatkan
hubungan Vertikal dengan Allah SWT, tetapi juga meningkatkan Ukhuwah,
meningkatkan hubungan horizontal dengan sesama. Dan alhamdulilah tahun kemarin
ada peningkatan dari jamaah masjid Al ghofar kalibader berarti adanya peningkatan
kesejahteraan dan peningkatan ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah SWT oleh seluruh
warga di RW 03 Kalibader

B. Saran
Pada masa yang akan datang, diharapkan para petugas bukannya pengurus
masjid yang terdiri dari orang-orang tua, tetapi melibatkan anak-anak muda, agar lebih
tahu tentang agama, khususnya masalah qurban, lebih tahu tentang lingkungan
sosialnya, sehingga lebih menyadari akan peran dan tanggung jawabnya sebagai
generasi penerus.

Anda mungkin juga menyukai