Anda di halaman 1dari 5

Ungkapan rasa syukur sudah seharusnya kita ungkapkan biqouli

alhamdulillah karena sampai dengan saat ini kita masih mendapat


kepercayaan dari Allah SWT untuk tetap bisa menikmati karunia Allah untuk
tetap dapat menginjakan kaki kita di atas bumi-Nya. Terlebih lagi saat ini
kita masih di berikan-Nya kesempatan untuk bertemu dengan Hari Raya Idul
Adha 1438 H. Mudah-mudahan semua ini mampu menjadi motivasi kita
untuk meningkatkan dan memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada
Allah SWT.

Dan juga sebagai seorang islam yang sejati selakyaknya dan sepantasnya kita
menjujung tinggi baginda Nabi Muhammad SAW mudah2an kelak kitak nnti
dihari kiamat kita mendapatkan Sayafaatnya Aminn ya Rabbal Alamin
Jamaah Hadirin yang dimuliakan Allah SWT
Hari raya Idul Adha kita kenal dengan hari raya Qurban atau hari raya HAji,
karena di dalamnya menyimpan berbagai peristiwa monumental dari
peradaban kehidupan di bumi, sekalipun ditahun ini saudara sesama muslim
di negara kita ini terhalang untuk menunaikan ibadah haji karena sebab
COVID 19 Namun tidak menghilangkan pemaknaan hari raya idul Adha
Seutuhnya.. karena segala sesuatunya akan ada hikmahnya...
Jamaah Hadirin yang dimuliakan Allah....
Sejarah Pristiwa qurban itu sudah ada dizaman Nabi Adam antara habil dan
qobil akan tetapi belum disyariaat oleh Allah SWT, di Zaman Ibrahimlah
baru disyariatkan sampai ke zaman nabi Muhamamad dilanjutkan kembali
mengangkat Syariaat terdahulu SYARU MANQOBLANA...
Sebagaimana tertera dalam surat As-Shafaatt ayat 99-111.
Yang mana dijelaskan pada kitab tafsir munir dan Shafwatu tafasir...

Dan Nabi Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada


Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku.
Tatkala Nabi Ibrahim diselamatkan Oleh Allah dari api pada saat dibakar
oleh raja Namrud, maka Allah memerintahkan hijrah meninggalkan
Kaumnya ke negri Syam,,kemudian nabi Ibrhaim berdoa,,,

Ya Allah, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-


orang yang saleh

Setelah sekian lama tidak dikaruniakan anak, Nabi Ibrahim mengingkan anak
yang Taat kepada Allah termasuk golongan para rosul sebagai ganti dari
kaumnya

Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang


anak yang cerdas
Diijabahlah doa Nabi ibrahim,,dengan diberikan seorang anak melalui
malaikat yang memiliki kecerdasan dialah Ismail, ditiupkanlah kedalam
rahim siti Hajar...
Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya
Yaitu berumur 13 tahun

Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku


menyembelihmu. 
Pada saat nabi Ibrahim bermimpi tepatnya htanggal 8 Dzulhijjah kita kenal
Dengan hari tarwiyah dan nabi ibrahim merenungkan apakah mimpi dari
Allah atau dari Syaitan, sampai ia mimpi kedua kalinya di tanggal 9
Dulhijjah hari Arafah

maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab,


“Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu;
insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”
Maka takala itu Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail melalukan penyembelian
dengan segala ketentuan Allah SWT. Dengan banyak cobaan yang
mengodanya

Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan
anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah).

Maka Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim!


Malaikat memanggil nabi Ibrahim

sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh, demikianlah


Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Dengan segala kesulitan dan rintangan yang menimpah Nabi ibrahim, Allah
memberikan ganjaran yang berlimpah kepadanya dengan sebab itu nabi
ibrahim mendapatkan gelar Kholilullah...
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
Karena sesunguhnya ujian yang paling besar di muka bumi ini adalah
ujiannya para Nabi Rosul

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
Kambing yang besar yang Putih warnahnya dari surga, diriwayatkan
kambing tersebut adalah kurban yang dilaksanakn oleh Habil dan diterima
disisi Allah dan dipelihara disurga selama 40 musim gugur (
) diriwayatkan kambing tersebut bernama Jarir

Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang


datang kemudian,
Dan disyariaatkan penyembilhan ini kepada nabi setelahnya, dan sebagai
ungkapan rasa syukur Nabi kita nabi Muhammad kepada Nabi Ibrahim, Nabi
kita memberikan penghormatan,,dengan sholawat ibraimimyah yang setiap
kali shalat kita baca ditasyahud akhir...
Jamaah Hadirin yang dimuliakan Allah
Dari kisah tersbut ada’tibar atau pengambilan pelajaran. Setidaknya ada tiga
pesan yang bisa kita tarik dari kisah tentang Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
serta ritual penyembelihan hewan kurban secara umum.
Yang pertama adalah tentang ketaqwaan yang harus kita istiqomah di jalan
Allah, karena taqwalah yang dapat menngagkat derajat kita dimata Allah, s
Yang kedua bersabarlah didalam ujian dari Allah, karean sebuah cobaan
akan ada hikmah yang terkandung didalamnya
Yang ketiga ,,berbaktilah kepada orang tua kita sebagaimana nabi ismail
berbakti kepada nabi Ibrahim dengan segala perkara Allah dan Jagalah
keluarga kita dari hal-hal yang berbuat maksiat dari godaan syaitan...
Dan mudah2an kita dihari raya ini sampai seterusnya bisa megaplikasikan
pelajaran dari kisah nabi Ibrahim dan nabi Ismail...

Anda mungkin juga menyukai