DOSEN PENGAMPU:
Hiljati, S.Ag.,M.Pd.I
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PGMI/ILMU KEGURUAN
2021-2022
DAFTAR ISI
Judul Makalah
Daftar Isi
Kata pengantar
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………….
C. Tujuan Penulisan……………………………………………..
Bab II Pembahasan
A. Kesimpulan………………………………………………….
B. Saran ………………………………………………………..
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia Nya kepada kami sehingga kami dapat mengerjakan tugas makalah ini dengan baik.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah
menjadi contoh dan teladan serta motivasi bagi kami dalam mengerjakan tugas ini dengan
sebaik-baiknya.
Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada orang tua kami yang telah berjasa
besar sehingga kami bisa melanjutkan pendidikan sampai saat ini.Kami ucapkan terimakasih
kepada dosen pembimbing kami yakni bapak Wasid yang telah memberikan pengarahan serta
bimbingan dalam mengerjakan tugas makalah sejarah dalam al-Qur’an dan Hadits ini.
Kami sebagai penulis mohon maaf jika ada kesalahan maupun kekurangan dalam
penulisan ini karena di dunia ini tidak ada yang sempurna, yang sempurna hanyalah Allah
SWT. Maka dari itu, mohon kritik dan sarannya demi tercapainya kesempurnaan tugas ini.
Lina Mutmainnah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Qishah, dalam bahasa Indonesia ditulis kisah, dalam al-Qur’an jumlahnya
banyak seperti kisah nabi, kisah malaikat, jin, iblis dan proses penciptaan manusia.
Salah satu kisah nabi yang tercantum dalam al-Qur’an adalah kisah Nabi Ibrahim a.s.
Kisah tersebut sangat penting dikaji dan dijadikan Ibrah (pelajaran) oleh umat muslim.
Hal ini tercantum dalam al-Qur’an sebagaimana firman Allah SWT:
Kisah perjalanan Nabi Ibrahim sangat menarik untuk dipelajari. Kisah ini
bercerita tentang seorang anak yang dilahirkan ditengah-tengah keluarga dan
masyarakatnya penuh dengan kemusyrikan. Tetapi Nabi Ibrahim terpelihara dari
perbuatan syirik tersebut, karena Allah SWT telah menjaganya dari perbuatan syirik
yang dilakukan oleh keluarga dan kaumnya. Allah SWT menghendaki supaya Nabi
Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang kelak dikemudian hari akan
menyampaikan risalah-Nya kepada manusia yang buta dalam soal ketuhanan.1 Apalagi
di zaman itu telah hidup seorang seorang raja yang sangat dhalim yang bernama
Namrud.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
E. Pengertian Kisah nabi Ibrahim A.S?
F. Jelaskan Kelahiran nabi Ibrahim?
G. Bagaimana Wafatnya nabi Ibrahim ?
H. Bagaimana Pesan Moral dari kisah nabi Ibrahim?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisannya adalah untuk
mengetahui:
1. Untuk mengetahui pengertian kisah nabi Ibrahim A.S
2. Untuk mengetahui kelahiran nabi Ibrahim
3. Untuk Bagaimana wafatnya nabi Ibrahim
4. Untuk mengetahui bagaimana pesan moral dari kisah nabi ibrahim
1
Hidayah Salim. Qishashul Anbiya. Bandung: Al-Ma’arif, 1998. Hlm. 40.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam Al-Qur’an
Di dalam al-Qur’an, Nabi Ibrahim a.s. digambarkan sebagai seorang yang
beragama tauhid dan tidaklah syirik, sehingga beliau mendapatkan gelar Khalilullah
(Kesayangan Allah). Hal ini terdapat pada QS. An-Nisa’:125
Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayanganNya. (QS. An-Nisa’:125)
Mengenai pembangunan Baitullah ini, Allah Azza wa Jalla telah berfirman
dalam QS. Al-Hajj: 26-27
Dan ingatlah, ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat
Baitullah dengan mengatakan:”Janganlah kamu mempersekutukan sesuatupun
dengan-Ku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-
orang yang beribadah serta orang-orang yang ruku’ dan sujud. Dan berserulah
kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu
dengan jalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap
penjuru yang jauh.” (QS. Al-Hajj: 26-27)2
Sedangkan dalam surat Al-Baqarah: 124, Allah Azza wa Jalla menjelaskan
sebagai berikut:
2
Abu Fida’ Ismail Ibnu Katsir. Kisah Para Nabi, Cet 16. Jakarta: Pustaka Azzam, 2008. Hlm. 201.
Dan ingatlah, ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kaimat
(perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunanikannya. Allah
berfirman:”Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”.
Ibrahim berkata:”(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman:”Janji-
Ku ini tidak mengenai orang-orang yang zalim”.3
Dari Aisyah r.a. istri Rasulullah, bahwa Rasullah pernah bersabda:
“Tidakkah engkau menyaksikan bahwa kaummu ketika membangun Baitullah
teah mengurangi dari pondasi bangunan Ibrahim”. Lalu aku (Aisyah) bertanya: “Ya
Rasulullah, apakah engkau tidak mengembalikkannya ke pondasi (yang dibangun oleh)
Ibrahim?” Beliau menjawab:”Seandainya kaummu itu bukan orang-orang yang baru
saja melepaskan kekafirannya (pasti aku akan melakukannya)”. (HR. Al- Bukhari
dalam kitab Haji, dari al-Qa’nabi, Muslim, dan an-Nasa’i)4
B. Kelahiran Nabi Ibrahim
Nama lengkap beliau adalah Ibrahim bin Tarikh(250) bin Nahur(148) bin
Sarugh(230) bin Raghu(239) bin Faligh(439) bin Abir(464) bin Syalih(433) bin
Arfakhsyadz(438) bin Saam(600) bin Nuh ‘alaihissalam.5
kepada umatnya. Nabi Ibrahim as adalah seorang nabi, seorang rasul dan
seorang yang menurunkan seluruh nabi yang berasal dari Bani Isra’il. Beliau lahir di
Barzah sebelah timur Damaskus. Beliau adalah seorang nabi yang sangat dikasihi dan
disayangi oleh Allah SWT dan kenasabannya menjadi seorang nabi yang menurunkan
seorang nabi besar dan penutup serta pelengkap nabi yaitu Rasulullah Muhammad
saw, serta menjadi pemimpin orang-orang yang bertaqwa sehingga Allah
memfirmankan kepada nabi Muhammad saw. untuk menceritakan tentang kisah nabi
Ibrahim
Sebagaimana tersebut dalam Al Qur'an :
Artinya: "Ceritakan (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab suci (Al
Qur'an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi
seorang nabi". (Q S. Maryam 41)
3
Ibid. Hlm. 201-202.
4
Abdullah bin Muhammad. Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 1. Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2004. Hlm. 266.
5
Ibid. Hlm. 157
Adapun tentang keturunan- keturunan beliau Allah berfirman :
Sebagai seorang nabi yang besar dan agung nabi Ibrahim dalam mengarungi
kehidupannya penuh diwarnai dengan cobaan-cobaan yang sangat berat, tapi sebagai
seorang tauladan Ibrahim yang telah dibentengi dengan kekokonan iman, seluruh
cobaan yang menimpa dihadapinya dengan penuh ketabahan dan tanpa ragu sedikit
pun, sehingga ketika diperintah menyembelih putera terkasihnya dihadapinya dengan
penuh ketabahan. Itulah Tbrahim sang pemimpin dan tauladan. Dalam Al Qur'an
Allah SWT. Berfrman :
Banyak sekali cobaan cobaan yang berhasil dihalau berkat keimanan yang
kokoh. Karena itu kemenangan-kemenangan serta nikmat-nikmat Allah dilimpahkan
kepada beliau dan Allah menjadikan beliau sebagai orang yang sangat disayangi serta
tauladan bagi orang-orang yang menjadikan beliau sebagai tauladan.
Dalam sejarah kenasaban nabi Ibrahim terdapat dua pendapat yang berbeda,
yaitu:
Demikian pendapat tentang orang tua nabi Ibrahim as, bisa saja nama orang
tua Ibrahim itu Azar sebagai nama asli bisa pula nama Azar itu sebagai nama samaran
maka atas perdebatan yang muncul sulit rasanya untuk membenarkan atau
menyalahkan salah satunya.
Sebagai seorang nabi yang mempunyai aneka warna karakteristik, nabi
Ibrahim as. mempunyai banyak julukan. Misalnya Ibrahim as disebut dengan nama
Abu Dhaifan, hal ini kemungkinan karena banyaknya tamu yang hadir ke rumah
beliau, dan ini dapat ditemukan di dalam sejarahnya, bahwa beliau adalah seorang
nabi yang mempunyai banyak sekali tamu dan sangat memuliakan tamu yang hadir ke
rumahnya bahkan disebutkan dalam sejarahnya bahwa beliau selalu menjamu tamu
dengan jamuan yang sangat istimewa, meskipun tamu yang datang itu bukan tamu
yang dikenalnya.6
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahan di atas dapat disimpulkan bahwa Ibrahim dilahirkan di Barzah
sebelah timur Damaskus. Mempelajari kisah nabi Ibrahim banyak sekali muncul
keajaiban dari dirinya. Betapa Ibrahim yang dilahirkan dalam dunia kemusyrikan baik
lingkungan maupun keluarganya serta dunia hitam menghalangi sinar kebenaran tiada
menghambat dirinya untuk mentauhidkan Allah Tuhannya. Itulah karunia Allah yang
dilimpahkan kepadanya.
Meski ia tertatih-tatih dalam pencarian akan sinar kebenaran Tuhan dan banyak
mendapat perlawanan termasuk dari ayahnya sendiri dan sering muncul perdebatan
karena yang tak mungkin untuk dihindari. Maka karena karunia itu Allah mencerdaskan
akal pikirannya. Tak didapati kekalahan dalam segala perdebatannya. Dan karena
karunia-Nya pula akhirnya Ibrahim mampu menemukan Tuhannya; mampu meng-
Esakan Allah dan tidak mensekutukan Allah dengan bentuk apa pun. Allahlah yang
menunjukinya jiwa yang ingkar kepada kekufuran.
Ibrahim adalah orang yang mempercayai Allah sebagai Tuhan karena wahyu
yang diturunkan namun belum teguh benar hatinya, maka Ibrahim pun minta bukti-
bukti kepada Tuhannya demi keteguhannya. Maka untuk meneguhkan jiwanya Allah
pun mengabulkan permintaannya.
Perjalanan Nabi Ibrahim dalam pencarian kebenaran tuhannya begitu kuat,
proses yang beliau lakukan untuk menemukan tuhan semata-mata untuk membuktikan
kesesatan tuhan kaumnya. Penemuan Ibrahim tentang tuhan menjadikan manusia yang
tadinya tunduk kepada alam menjadi mampu menguasai alam, serta menilai baik
buruknya.
Setelah Allah SWT membinasakan raja Namrud melalui tangannya, ia lalu
berhijrah ke Carhae (Huran), kemudian pindah ke Syiria, dan kemudian menetap di
Iliya, sebagaimana yang telah dikemukakan di depan. Setelah itu lahirlah Ismail dan
Ishak. Mengenai wafatnya beliau itu Wallahu a’lam.
Maka dengan tauladan yang diberikan oleh nabi Ibrahim dapatlah kiranya
untuk kita ambil sebagai suri tauladan dan menghadapi beraneka ragam cobaan hidup
yang semakin berat. Ibrahim dengan segala daya dan upayanya yang berlandaskan
kepada keimanan kepada Allah SWT. Segala jenis cobaan mampu diatasi. Kiranya
hanya iman yang mampu menangkal segala cobaan hidup bila ingin selamat.
B. Saran
Selain untuk tugas kelompok, kami harap dengan adanya makalah ini mahasiswa
menjadi lebih teliti dalam mengarjakan tugas karya tulis ilmiah seperti laporan atau makalah
yang diberikan oleh Dosen. Serta dengan adanya makalah ini Mahasiswa dapat lebih
semangat dalam mengikuti lomba karya tulis ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, M. Arief. April 2004. Mutiara Kisah 25 Nabi dan Rasul, Cet 2. Bandung: Penerbit
Marja’.
Katsir, Ibnu. 2008. Kisah Para Nabi, Cet 16. Jakarta: Pustaka Azzam.
Kementrian Agama. Mei 2010. Mushaf Aisyah. Jakarta: Penerbit Jabal.
Muhammad, Abdullah Bin. 2004. Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 1. Bogor: Pustaka Imam Asy-
Syafi’i.
Rafi’udin. Fadhali, In’am. 1997. Lentera Kisah 25 Nabi. Jakarta: Kalam Mulia.