Disusun Oleh :
Kelompok 1
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah mata kuliah “Komunitas Non-Muslim Dalam Al-Quran”. Shalawat serta
salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di
dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Komunitas Non-Muslim
Dalam Al-Quran di program studi Agama-Agama pada UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Dr. Ahmad Ridho, DESA selaku dosen pembimbing mata kuliah Komunitas
Non-Muslim Dalam Al-Quran dan kepada segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis
\
DAFTAR ISI
BAB I...........................................................................................................................................
PENDAHULUAN.......................................................................................................................
Rumusan Masalah....................................................................................................................
Metode Penulisan..................................................................................................................
BAB II......................................................................................................................................
PEMBAHASAN...................................................................................................................
BAB III....................................................................................................................................
PENUTUP............................................................................................................................
Kesimpulan...........................................................................................................................
Saran.....................................................................................................................................
Daftar Pustaka.......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ibrahim adalah tokoh dalam Al-Qur'an, Alkitab, dan Tanakh, dihormati dan menjadi
sosok teladan dalam agama Islam, Kristen, dan Yahudi. Ketiga agama tersebut yang memiliki
keterikatan dengan sosok Ibrahim kerap disebut dengan agama Abrahamik. Tokoh ini disebut
Abraham dalam agama Yahudi dan Kristen.
Islam memandang Ibrahim sebagai salah satu nabi dan rasul dan termasuk dalam
kelompok ulul azmi. Bersama putranya, Ismail, Ibrahim dikenal sebagai peninggi pondasi
Ka'bah yang kemudian menjadi kiblat umat Muslim seluruh dunia. Hari raya Idul Adha juga
menjadi pengingat akan peristiwa penyerahan sepenuhnya Ibrahim atas perintah Allah. Dia
juga dikenal dengan gelarnya, khalilullah ( ;خلیل ہللاkesayangan Allah). Dalam Al-Qur'an juga
ditegaskan bahwa Islam yang dibawa Nabi Muhammad merupakan kesinambungan dari
ajaran Ibrahim.
B. Rumusan Masalah
Adapun metode penulisan dalam makalah ini memakai metode kepustakaan yang
mengambil dari beberapa sumber, seperti buku, internet utuk dijadikan referensi, dan yang
berkaitan pada masalah pokok pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
َا اَفَ َل قَا َل اَل ۤ اُ ِحبُّ ااْل ٰ فِلِ ْينWۤ َل ٰه َذا َرب ِّْي ۚ فَلَ َّمWفَلَ َّما َج َّن َعلَ ْي ِه الَّ ْي ُل َر ٰا َكوْ َكبًا ۚ قَا
"Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia
berkata, Inilah tuhanku. Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, Aku tidak suka
kepada yang terbenam."
َض َحنِ ْيفًا َّو َم ۤا اَن َۡا ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِك ْين ِ ر السَّمٰ ٰوWَ َي لِلَّ ِذيْ فَط
َ ْت َوا اْل َ ر ُ ۚ اِنِّ ْي َو َّجه
Wَ ْت َوجْ ِه
innii wajjahtu waj-hiya lillazii fathoros-samaawaati wal-ardho haniifaw wa maaa
ana minal-musyrikiin
"Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan
penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-
orang musyrik."
Setelah mencari kebenaran Tuhan nya Nabi Ibrahim pun menghancur berhala kecil
dan meninggalkan kapak di leher berhala besar, ketika mereka melakukan acara
agama sesat mereka. Setelah tahu berhala hancur ,raja namrud pun murka terhadap
Nabi ibrahim dan membakar Nabi Ibrahim tetapi Allah tak membiarkan Nabi Ibrahim
terbakar sia-sia, Allah mendinginkan api yang membakar nya.
Raja Namrud pun meninggal di serang oleh seekor lalat yg masuk ke dalam telinga
nya. Nabi ibrahim mempunyai 2 orang istri dan 2 orang anak. Nabi ismail
menurunkan Nabi Muhammad nabi Akhir zaman sedangkan, Nabi Ishaq merupakan
Nabi dari kalangan Bani Israil. Nabi Ibrahim termasuk kedalam di antara Ulul Azmi.
Nabi Ibrahim merupakan salah satu utusan Allah SWT yang diberikan keajaiban
saat hidup di dunia. Saat akan dibakar, mukjizat Nabi Ibrahim muncul, yakni api tak
sanggup membakarnya. Tak hanya Nabi Ibrahim, mukjizat juga dianugerahkan Allah
SWT kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi Ismail, hingga Nabi Daud. Berikut kisah
mukjizat Nabi Ibrahim AS.
Seorang raja bernama Namrud mengakui dirinya sebagai tuhan dan menyekutukan
Allah dengan memelihara banyak berhala. Melihat hal itu, Nabi Ibrahim berani
melawan Raja Namrud dengan menghancurkan seluruh berhala. Melihat hal itu, kaum
Raja Namrud pun marah. Ia mendatangi Nabi Ibrahim dan mempertanyakan
kehancuran patung berhala mereka. Nabi Ibrahim pun mengatakan bahwa yang
menghancurkan berhala adalah patung yang paling besar. Mendengar hal itu, kaum
Raja Namrud merasa marah dan membakar Nabi Ibrahim hidup-hidup. Mukjizat Nabi
Ibrahim pun dianugerahkan Allah SWT. Api yang melahap tubuh Nabi Ibrahim
menjadi dingin sehingga tidak menyakiti Nabi Ibrahim.
B. Keturunan Nabi Ibrahim A.S
Nabi Ibrahim a.s memiliki istri bernama Sarah yg melahirkan Ishaq dan Hajar
yang melahirkan Ismail a.s ( anak pertama). Sebagai mana yang diterangkan oleh
Allah SWT, dalam Al-quran surat Hud ayat : 69 - 76. Dan sebagaimana Nabi
Muhammad SAW tidak jelas bagaimana rupa dan fisik Ibrahim a.s Imam Ahmad
menjelaskan dari Ibnu Abbas Rasullulah SAW bersabda : " Aku melihat Isya putra
Maryam, Musa, dan Ibrahim. Adapun Isya berwarna merah rambut keriting dan
berdada lebar. Dan beberapa syari'at Ibrahim a.s yang di laksanakan umat islam
diantaranya : Khitan, Qurban, Haji.
Al-quran banyak menyebut nama Ibrahim a.s terdapat dalam (24) dan (66) ayat,
baik ketika di sebut secara khusus ataupun secara umum bersama dengan nama nama
Nabi yang lain. Sekalipun terdapat banyak surah yang menceritakan tentang Nabi
Ibrahim a.s akan tetapi masing-masing Surat memiliki kisah kisah sendiri yang
berlainan. Dan ayat-ayat yang menceritakan Nabi Ibrahim a.s berjumlah 194 ayat. Yg
menceritakan secara khusus 8 ayat yang menceritakan secara umumumum,
bersamaan dengan para nabi yang lainya. Jumlah tersebut lebih banyak dari pada
jumlah ayat pada kisah Nabi Yusuf a.s yang berjumlah 111 ayat.
Dan selain dari surah surah yang telah di sebutkan di atas, di sebut pula Nabi
Ibrahim a.s secara umum bersama dengan nama nama Nabi yang lain dengan pujian
nya terhadapnya antara lain : (QS. Yusuf 12 : 6 dan 38 ) (QS. Al - Ahzab 33 : 7 )
(QS. Shad 38 : 45 ) (QS. As-Syura 42 : 13) (QS. An - Najm 53 : 37 ) (QS. Al - Alaq
76 : 19 ).
# Dalil Al Qur'an tentang Nabi Ibrahim a.s #
- Q.S AL Baqarah : 126 (Juz 1 )
PENUTUP
a. Kesimpulan
Hal ini disebabkan Alquran lebih mengutamakan pesan-pesan tersebut sampai kepada
pembaca dan dijadikan pelajaran agar dapat mengikuti jejak Ibrahim a.s. dari perjuangan dan
keteguhannya serta menjauhi kesesatan dan kebodohan kaumnya. Oleh Allah swt, Ibrahim
a.s. dijadikan teladan atau model manusia yang teguh pendirian atau keyakinannya. Di dalam
QS. Al-Mumtahanah [Q.S. ·60: 4], dikatakan: "Sesungguhnya Telah ada suri tauladan yang
baik bagimu pada Ibrahim a.s. dan orang-orang yang bersama dengan Dia; ketika mereka
berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri darimu daripada apa yang
kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan Telah nyata antara kami dan
kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah
saja. kecuali perkataanIbrahim a.s. kepada bapaknya: "Sesungguhnya Aku akan memohonkan
ampunan bagi kamu dan Aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah"
b. Saran
Pemakalah menyeru kepada semua yang berada diatas landasan dakwah agar
mengelakkan diri kita daripada cepat munuduh orang lain yang berbeda pendapat dengan kita
dengan tuduhan “LIBERAL” dan sebagainya. Ingatlah pesan Asy-Sahid Imam Hasan Al
Banna: “jauhilah daripada mengumpat pribadi orang, mengecam pertubuhan-pertubuhan, dan
janganlah bercakap melainkanapa yang memberi kebaikan”. Dan nasihatnya lagi
“sesungguhnya kewajiban-kewajiban kita adalah lebih banyak daripada masa yang ada pada
kita: oleh karena itu gunakanlah masa dengan sebaik-baiknya dan ringkaskanlah
pelaksanaannya”.
DAFTAR PUSTAKA
1996)
2001)