Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HADITS AQIDAH
KERASULAN NABI MUHAMMAD
Dosen Pembimbing : ust munawir, S.ud, mm

Disusun oleh :
Lia ramadhani
Selfi Nur Ayuni

Program Studi Ilmu Tafsir dan Al-Quran


Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran
Batam
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “Ikhlas beramal.”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan , baik dari
penyusunan dan penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Batam, 19 Februari 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….................
.....2
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………….....................
.......3
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………...............
.....4
1. LATAR
BELAKANG………………………………………………………................
.4
2. RUMUSAN
MASALAH……………………………………………….....................5
3.
TUJUAN……………………………………………………………………...............
............5
BAB II
……………………………………………………………………………..................
..................5
1. PENGERTIAN KERASULAN NABI MUHAMMAD…..................6
2. IMAN KEPADA RISALAH MUHAMMAD
…………………………...….7
3. PERMULAAN TURUNNYA
WAHYU…………………….......................…8
BAB III
.................................……...………………………………………….......................
………...9
1.
KESIMPULAN.........................................................................................................9
2. DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keturunan dan nasab Nabi Muhammad saw merupakan nasab paling mulia nan
luhur, paling sempurna akhlak dan pribadinya. Kemuliaan nasabnya bersambung dan
turun-temurun dari jalur Nabi Ismail hingga bersambung dengan ayahnya, Nabi
Ibrahim.Berikut nasabnya, Nabi Muhammad bin Abdullah bin Abdul
Muthallib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin
Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nudhar bin Kinanah bin
Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Mu’ad bin
Adnan bin Nabi Ismail bin Nabi Ibrahim as.Nasab keturunannya merupakan
nasab suci yang tidak pernah dikotori dengan menyembah berhala. Kakek dan
buyutnya merupakan orang-orang mulia yang sangat taat pada ajaran yang
dibawa oleh kakeknya, Nabi Ibrahim. Oleh karenanya, nasab nabi
Muhammad merupakan nasab mulia nan luhur, terhindar dari kemusyrikan
menyembah barhala dan lainnya.Dari sekilas penjelasan di atas, dapat kita
pahami bahwa garis keturunan Nabi Muhammad merupakan garis pilihan

4
secara khusus yang Allah tentukan kepadanya. Dengan kata lain, garis
keturunan orang yang kelak akan mengemban risalah rasul dan kenabian
merupakan keturunan suci yang tidak pernah dikotori oleh pekerjaan musyrik
dan keburukan lainnya.Pernikahan Abdullah dan Permulaan Kenabian
Syekh Ali as-Shalabi dalam kitab ¬Sirah-nya mengatakan, Sayyid Abdullah
merupakan sosok seorang tokoh berpengaruh di kalangan suku Quraisy,
kebaikan dan sikapnya yang sangat bertanggung jawab menjadikannya
sebagai sosok yang sangat disegani. Oleh karenanya, Abdul Muthallib
menikahkannya dengan wanita yang juga memiliki keturunan mulia dan
nasab yang luhur, yaitu Sayyidah Siti Aminah.Nasab Sayyid Abdullah dan
Sayyidah Aminah bersambung pada urutan kelima dari kakeknya, yaitu
Sayyidah Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zahrah bin Kilab. Hanya
saja, setelah Sayyidah Aminah dalam keadaan hamil, suaminya wafat
meninggalkannya dan anaknya, yang kelak akan menjadi nabi dan
rasul.Sebagaimana ditegaskan oleh Syekh as-Shalabi, pernikahan antara
keduanya, merupakan awal mula dimulainya risalah kenabian. Dalam sebuah
hadits, ketika Rasulullah ditanyakan perihal permulaan kenabiannya. Beliau
bersabda,

ُ ُ‫ت مِ ْن َها ق‬
َّ ‫صور ال‬
‫ش ِام‬ ْ ‫ضا َء‬ ٌ ُ‫ت أ ُ ِمي أَنَّهُ يَ ْخ ُر ُج مِ ْن َها ن‬
َ َ ‫ور أ‬ ْ َ ‫ َو َرأ‬،‫سى‬ َ ‫ََ نَا دَع َْوة ُ أَبِي إِب َْراه‬
َ ‫ َوبُ ْش َرى عِي‬،‫ِيم‬

Artinya, “Aku (adalah) hasil doa ayahku (Nabi) Ibrahim, dan kabar gembira (Nabi)
Isa. Ibuku bermimpi (ketika ia mengandungku) seakan keluar cahaya darinya,
menyinari istana-istana di kota Syam.” (HR Ahmad). (As-Shalabi, as-Sirah
Nabawiyah ‘Irdu Waqa’i wa Tahlili Ahdatsin, [Beirut, Darul Ma’rifah, cetakan
ketujuh: 2008], halaman 46).

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini :
1. Iman kepada risalah muhammad
2. Permulaan turun nya wahyu
C. Tujuan

5
Adapun tujuan pembahasan ini :
1. Mendapat keutamaan karena Nabi dan Rasul adalah orang-orang
pilihan Allah.
2. Mengokohkan akidah.
3. Menghilangkan kisah-kisah palsu.
4. Mendapatkan pelajaran dari kisah-kisah mereka.
5. Mengetahui jalan kebenaran dan jalan keselamatan.
6. Mengetahui akhir orang yang dzalim.
7. Mengetahui adanya sebuah perubahan.

8. Mengetahui kisah manusia pertama sampai terakhir.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kerasulan nabi muhammad


Di Malam itu Jibril menemui Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad
saw. dibuatnya sangat takut, tapi kemudian pesannya bahwa dirinya adalah
utusan dari Allah swt. Malam it Jibril menyampaikan wahyu yang pertama
kepada Nabi Muhammad saw Wahyu pertama inilah yang menandai turunya
Alquran di muka bumi Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah"
mencipta. Dia telah menciptakan dari segumpal darah. Bacalah dan
Tuhanmu itu Mahamulia. Dia telah mengajarkan dengan Qalam. Dia telah
mengajarkan manusia apa yang mereka tidak ketahui" (al Alaq:96:15) -
Malam diturunkannya wahyu pertama diperingati sebagai malam Nuzulul
Quran. ulama berpendapat bahwa malam diturunkannya Alquran itu juga
diyakini sebagai malam Lailatul Qadar. Malam yang nilai pahalanya jika
mendapatkannya setara dengan 1000 bulan atau sekitar 83 tahun beribadah,
tapi ada yang mengatakan bahwa malam itu berada di hari-hari yang ganjil
pada sepuluh hari terakhir,Berulang kali Jibril mengajarkan ayat itu kepada
Nabi Muhammad saw. tapi Nabi Muhammad saw. mengalami kesulitan.

6
Nabi Muhammad saw. selalu menjawab"Ma ana bi qaari, (Aku tidak bisa
membaca)". Lalu Jibril memeluk Nabi Muhammad saw Selepas kejadian itu
Nabi Muhammad saw mengalami ketakutan yang luar biasa. Nabi
Muhammad saw segera pulang ke rumah. Nabi Muhammad saw. seperti
demam karena pengalaman yang maha dahsyat yang dialaminya. Nabi
Muhammad saw meminta istrinya untuk menyelimutinya. Badannya
menggigil berkeringat, Khadijah menjadi cemas melihat suaminya yang tiba-
tiba sakit. Dia lalu merawat Nabi Muhammad tapi hati Siti Khadiah dicekam
rasa cemas dan khawatir. Dia tidak bisa tenang melihat suaminya yang
mengalami ketakutan itu. Kemudian dia mendatangi seorang pendeta
bernama Waraqah bin Nufail, Pendeta Waraqah masih memiliki hubungan
darah dengan dirinya. Diam-diam Khadiah menceritakan keadaan suaminya,
tapi alangkah kagetnya Khadijah ketika Waraqah memberitahukan bahwa
suaminya adalah seorang nabi. Nabi seperti halnya: lsa as Musa as, Ibrahim
as, dan lainnya, Bahkan Waraqah beranji andai saja dia masih muda, maka
dia akan menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Hati Khadijah menjadi
tenang dan bahagia mendengar penjelasan pendeta Waraqah. Para pendeta
adalah orang-orang suci yang mengetahui tanda-tanda
kenabian.

B. iman kepada kerasulan nabi muhammad

Bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus Allah ke muka bumi
untuk segenap jin dan manusia dengan membawa kebenaran, petunjuk dan cahaya
yang terang. Dalil tentang keumuman risalah beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

َ‫اس ََّل َي ْعلَ ُمون‬ َّ ‫ِيرا َو َٰلَك‬


ِ ‫ِن أ َ ْكثَ َر ال َّن‬ ً ‫ِيرا َو َنذ‬ ِ ‫س ْلنَاكَ إِ ََّّل كَافَّةً ِلل َّن‬
ً ‫اس َبش‬ َ ‫َو َما أ َ ْر‬

7
,Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada seluruh ummat manusia“
sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan
manusia tiada mengetahui.” [Saba’/34: 28][2]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ فَأ َ ُّي َما‬،‫ط ُه ْو ًرا‬


َ ‫ض َمس ِْجدًا َو‬ ُ ‫ِي اْأل َ ْر‬
َ ‫ َو ُج ِعلَتْ ل‬،‫ش ْه ٍر‬ َ َ ‫ب َم ِسي َْرة‬ ُّ ‫ص ْرتُ ِب‬
ِ ‫الر ْع‬ ِ ُ‫ ن‬:‫ط ُه َّن أ َ َحدٌ قَ ْب ِل ْي‬ ً ‫أُعْطِ يْتُ َخ ْم‬
َ ‫سا لَ ْم يُ ْع‬

ُّ ‫ َوكَانَ ال َّن ِب‬،َ‫عة‬


‫ي‬ َّ ‫ َوأ ُعْطِ يْتُ ال‬،‫ِي ْالغَنَا ِئ ُم َولَ ْم تَحِ َّل ِأل َ َح ٍد قَ ْبلِي‬
َ ‫شفَا‬ ُ َ ُ‫صالَة ُ فَ ْلي‬
َ ‫ َوأحِ لَّتْ ل‬،‫ص ِل‬ َّ ‫َر ُج ٍل مِ ْن أ ُ َّمتِي أَد َْر َك ْتهُ ال‬
.ً‫عا َّمة‬ َ ‫اس‬ ِ ‫صةً َوبُع ِْثتُ إِلَى ال َّن‬
َّ ‫ث إِلَى قَ ْومِ ِه خَا‬ ُ َ‫يُ ْبع‬

Aku dianugerahi lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada seorang pun dari“
-Rasul-Rasul sebelumku, yaitu (1) aku diberikan pertolongan dengan takutnya
musuh mendekatiku dari jarak sebulan perjalanan, (2) dijadikan bumi bagiku
sebagai tempat shalat dan bersuci (untuk tayammum-pent.), maka siapa saja dari
ummatku yang mendapati waktu shalat, maka hendaklah ia shalat, (3 dihalalkan
,rampasan perang bagiku dan tidak dihalalkan kepada seorang Nabi pun sebelumku
dan aku diberikan kekuasaan memberikan syafa’at (dengan izin Allah), (5) Nabi- (4)
Nabi diutus hanya untuk kaumnya saja sedangkan aku diutus untuk seluruh
,manusia.”[3]Mereka (Ahlus Sunnah) mengimani dan meyakini bahwasanya beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Ahlus Sunnah
menyaksikan dan meyakini bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah Rasul yang paling mulia dan penghulu seluruh makhluk.Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam adalah hamba Allah dan utusan-Nya, dua sifat ini (hamba dan
utusan) untuk menolak adanya sifat ghuluw (melampaui batas) dan tafrith
(melalaikan hak-hak beliau Shallallahu'alaihiwa sallam).

C.permulaan turunnya wahyu

Wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah SAW adalah mimpi yang benar
melalui tidur. Di mana beliau tidak bermimpi melainkan datang sesuatu seperti falaq
Subuh. Setelah itu, beliau menjadi lebih senang mengasingkan diri. Kemudian beliau
mendatangi gua Hira.

َ‫أ ُ ْب َعثَ ِإنِي َألَع ِْرفُهُ ْاْلن‬

8
Sungguh aku mengetahui sebuah batu di Mekkah yang mengucapkan salam kepadaku“
.sebelum aku diutus (menjadi Nabi). Dan aku masih mengenalkan sampai sekarang” (HR
.(Muslim no. 2277

Kemudian diantara tanda lainnya adalah mimpi-mimpi beliau semakin jelas, yang disebut
dengan ru’ya ash shalihah atau ru’ya ash shadiqah. Dan ini merupakan salah satu tanda
kenabian. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ِ‫صا ِل َحةُ ُج ْز ٌء مِ ْن ِستَّ ٍة َوأ َ ْر َبعِينَ ُج ْز ًءا مِ ْن ال ُّنب َُّوة‬


َّ ‫الرؤْ َيا ال‬
ُّ

.Mimpi yang benar adalah salah satu dari 46 tanda kenabian” (HR. Muslim no. 2263)“

BAB III
Penutupan

KESIMPULAN

Nabi Muhammad SAW disebut sebagai rasul terakhir yang memiliki gelar khatamul anbiya
wal mursalin atau penutup dari segala nabi dan rasul. Mengutip dari buku Uswatun
Hasanah karya Hadad Alwi, kitab-kitab suci sebelum Al-Qur'an sebenarnya telah
memberitahukan bahwa akan lahir seorang manusia paling mulia yang menjadi Nabi dan
Rasul Terakhir. Ayat-ayat dan hadits-hadits yang sahih—bahkan mutawatir—sedemikian
tegas dan pasti menunjukkan bahwa tiada nabi setelah Nabi Muhammad.

DAFTAR PUSTAKA

As-Shalabi, as-Sirah Nabawi yah ‘Irdu Waqa’i wa Tahlili Ahdatsin, [Beirut,


Darul Ma’rumah, cetakan ketujuh:2008], halaman
46).https://kalam.sindonews.com/berita/1452395/69/8-manfaat-mempelajari-

9
kisah-nabi-dan-rasul, https://almanhaj.or.id/3168-iman-kepada-nabi-
muhammad-shallallahu-alaihi-wa-sallam-3.html.

10

Anda mungkin juga menyukai