Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT pencipta seluruh alam semesta, dengan
Hidayah serta Inayah-Nya jua lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini,
sholawat serta salam yang selalu kita hanturkan kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW.
Penulis menyadari bahwa makalah ini bisa terwujud atas jasa bersama, baik
jasa moril maupun materil. Dan penulis menyadari bahwa makalah ini banyak
mengalami kekurangan karena itu penulis membutuhkan saran dan kritik untuk
selaku dosen mata kuliah Filsafat Dakwah yang telah membimbing dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
C. TUJUAN ..............................................................................2
BABIII:PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagi pengikut beliau yaitu orang-orang Islam. Sebelum beliau diangkat menjadi
seorang Rasul, beliau telah mendapat predikat as-Ahadiq Al-amin dari orang-orang
Quraisy karena kejujuran dan terpercyanya Beliau. Setelah menikah dengan Siti
bertahannuts v di gua Hira. Dan kemudian turunlah wahyu pertama yaitu Quran
surah al-Alaq ayat 1-5, dilanjutkan wahyu kedua (al-Muddatsir) yaitu perintah
untuk berdakwah.
pembentukan pribadi dan perintah untuk berdakwah. Sebagaimana yang kita tahu
Negeri Arab adalah Negeri padang pasir yang mempunyai hawa panas sehingga
mempengaruhi emosi orang arab yang cenderung keras. Sehingga untuk berdakwah
menjadi suatu hal yang tidak mudah, mengingat kaum Quraisy sudah menyembah
Untuk itu Nabi Muhammad berdakwah secara rahasia terlebih dahulu yang
berlangsung selam 3 tahun yang akan penulis paparkan dalam makalah ini.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
dakwah Nabi Muhammad secara rahasia. Dengan ini kami berharap informasi yang
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perintah Dakwah
Beliau tidak pernah meminum khamar dan menyembah berhala selama hidupnya,
baik itu sebelum kenabian atau sesudah kenabian. Setelah menikah dengan Siti
Khadijah binti Khuwailid, Nabi Muhammad sering pergi ke gua Hira untuk
Tahannuts bukanlah sesuatu yang baru bagi kaum Quraisy, sebab itu sudah
menjadi tradisi di kalangan keturunan Ismail. Dalam setiap generasi, selalu ada satu
atau dua orang Quraisy yang melakukannya, membebaskan diri dari hiruk pikuk
Khadijah akan membekalinya makanan. Wahyu pertama turun di gua Hira pada
tanggal 17 Ramadhan atau 06 Agustus dalam kalender masehi pada saat Nabi
berusia 40 tahun.
Adapun kisah turunnya wahyu yang pertama kalinya itu dapat kita ikuti pada
keterangan Nabi sendiri kepada para sahabatnya: “Pada mulanya aku didatangi satu
malaikat dan berkata kepadaku: “Bacalah”. Aku jawab: “Aku tidak dapat mebaca”.
Kemudian Malaikat itu mendekapku dengan keras sampai aku tak berdaya dan
1
Samaya Muhammad, Khadijah In Love Life Is Full Of Drama, Fathan Prima Media, Depok,
2017, hlm. 107.
3
ketika aku dilepaskan kembali Malaikat itu berkata kepadaku: “Bacalah”. Aku
jawab: “Aku tak dapat membaca”. Kemudian Malaikat itu mendekapku lagi dengan
keras sehingga aku tak kuasa meronta. Saetelah aku dilepaskan dari dekapannya,
dia berkata: “Bacalah”. Aku jawab: “Aku tak pandai membaca”. Kemudian
Malaikat itu mendekapku lagi untuk ketiga kalinya sampai aku merasa tak kuasa
lagi, barulah aku dilepaskan dan diperintahkan untuk membaca apa yang dibaca:
“Iqra’ Bismi rabbikal lazii khalaq. Khalaqal min ‘alaq. Iqra’ warabbukal akramul
lazii allama bilqalam. Allamal insaana maalam ya’lam.” (Surat Alaq 1-5).2
Muhammad pada saat itu sangat khawatir dia menjadi penyair yang terilhami
dari jin atau seperti orang yang kesurupan. Karena itulah Nabi Muhammad
bergegas menuruni gunung dan mendengar suara yang bergema atas kanan dan
kirinya. “Wahai Muhammad, Engkau adalah utusan Allah, dan aku adalah
malaikat Jibril”. Dan Nabi muhammad melihat malaikat yang berbentuk manusia
yang bercahaya saat menengok keatas. Beliau kemudian sampai di rumah siti
Khadijah dan berseru “Selimuti aku” “Selimuti aku”. Dan kemudian Siti Khadijah
menenangkan Nabi sampai Nabi tenang dan tertidur. Salah satu pernyataan
Khadijah yang sangat berkesan yaitu “Bergembiralah. Demi Allah, Dia tidak akan
pernah Merendahkanmu. Demi Dia yang memegang hidup Khadijah, aku berharap
kiranya Engkau akan menjadi Nabi atas umat ini. Engkau orang yang rajin
menjalin silaturahmi. Engkau orang yang jujur dan selalu menunaikan amanah.
Kau jamu para tamu dan kau bantu orang-orang yang tertimpa musibah.”
2
Abu Hasan Ali Al-Hasany An-Nadwy, Riwayat Hidup Rasulullah. Terj. Boy Arifin dan Ali
Muhdar. PT. Bina Ilmu, Surabaya, 2006, hlm. 67.
4
Setelah berhasil menenangkan Nabi Muhammad, Siti Khadijah berangkat
Waraqah adalah seorang Nasrani yang telah membaca nubuat akan kedatangan
(mahasuci), Quddus (maha suci). Demi tuhan yang menguasai jiwaku, jika engkau
terbangun dan mendapat wahyu kedua yaitu QS. Al-Mudassir:1-7 yang artinya:
dosa. Jangan kamu memberi, karena ingin menerima banyak. Dan demi Tuhanmu,
tabahkanlah hatimu.”
3
Summaya Muhammad, op. Cit. Hlm 112
4
Summaya Muhammad, loc. Cit.
5
2. Generasi Pertama Orang Islam
Setelah mendapat perintah untuk berdakwah Nabi pun berkeluh kesah dengan
Siti khadijah, Belau bingung siapakah yang akan diajaknya untuk beribadah kepada
Allah. Dan beliau sangat senang ketika Khadijah mengatakan “Waraqah telah
menegaskan kepadaku bahwa engkau adalah utusan Allah untuk umat ini. Maka
bertahanlah wahai Rasulullah. Ya, engkau adalah utusan Allah. Aku bersumpah
demi ayah dan ibuku aku mempercayaimu. Aku beriman kepada Allah dan
dukungan penuh dari istrinya Siti Khadijah. Dan dialah Khadijah perempuan
pertama sekaligus orang pertama yang masuk Islam setelah Nabi Muhammad. Yang
turut berjuang mendampingi Nabi Muhammad saw. Kemudian Nabi pergi kerumah
Waraqah bersama siti Khadijah dan mendapat kabar mengejutkan dari Waraqah
bahwa mungkin saja Nabi Muhammad akan terusir dari tempat kelahirannya dan
berjanji akan membelanya sekuat tenaga selam ia masih hidup. Tapi sebelum ia
mewujudkan janjinya Waraqah terlebih dahulu wafat tak lama setelah kunjungan
Setelah Nabi pulang kerumah, ia segera mengajak Ali bin Abi Thalib yang
masih berusia 10 tahun untuk menyembah Allah dan menjauhi berhala. Ali
menerima ajakan itu dan menjadi anak laki-laki pertama yang masuk islam. Kelak
Ali akan menjadi pembela yang ada dibarisan terdepan Nabi Muhammad saw.
6
Orang yang selanjutnya masuk Islam yaitu Zaid bin Haritsah, ia datang ke
kediaman Nabi dan menerima ajakan Nabi untuk masuk Islam tanpa berpikir
panjang. Zaid bin Haritsah adalah budak yang diangkat Nabi menjadi anak beliau.
Masuk Islamnya Zaid bin Haritsah diiringi pula dengan masuk Islamnya putera-
puteri Nabi berkat ajakan ibunya. Semua putra-putri Nabi menerima ajakan tersebut
selanjutnya adalah Abu Bakar. Beliau merupakan laki-laki dewasa pertama yang
masuk Islam.
Abu Bakar ibnu Abi Quhafah sedang berada di Yaman ketika Muhammad
diangkat menjadi rasul. Dalam sebuah riwayat dari Abdullah ibnu Mas’ud
lelaki tua dari kabilahAzd. Lelaki ini telah mempelajari kitab-kitab suci yang
waktunya seorang nabi dari suku Quraish diutus di Mekah. Ia juga melihat tanda-
tanda yang menunjukkan bahwa Abu Bakar akan menjadi salah satu pembantu
Setelah Abu Bakar sampai di Mekah Abu Bakar kedatangan tamu istimewa
yaitu beberapa orang elit Quraisy. Mereka berharap kepada Abu Bakar agar
menyelesaikan persoalan Muhammad yang mengira Dia adalah nabi. Yang artinya
kaum elit Quraisy menolak kerasulan Nabi. Lalu berangkatlah Abu Bakar ke rumah
Khadijah dan ketika bertemu Nabi Muhammad ia langsung bertanya kepada Beliau
5
Summaya Muhammad, op. Cit. Hlm. 119.
7
mengapa Nabi Muhammad menentang Agama nenek moyang mereka. Lalu Nabi
Muhammad menjawab dengan jawaban yang membuat Abu Bakar terkejut, Nabi
memberi bukti dengan mengingatkan lelaki tua yang berada di Yaman sebelum Abu
Bakar mengatakannya. Masuk islamlah Abu Bakar, dan Ia menjadi lelaki dewasa
mau mengikuti agama ini di tangan beliau yaitu Usman bin Affan (dari bani
Umayyah), Zubair bin Awwam bin Khuwailid (keponakan Khadijah dan sepupu
Rasulullah), Abdurrahman bin Auf (dari bani Zuhrah bin Kilab), Saad bin Abi
Waqqash (dari bani Abdi Manaf, ayahnya adalah sepupu Aminah ibunda Rasul),
Ada pula orang luar dari suku Quraisy yang masuk islam yaitu Abu Zarr al-
Ghiffari dan Amr bin Abasah. Yang kemudian diperintahkan oleh Nabi untuk
pulang ke sukunya karena takut akan disiksa oleh kaum Qurasy. Nabi Muhammad
juga memerintahkan keduanya agar memberi tahu agama Islam dan mengajarkan
Rasulullah memilih salah satu rumah di dekat bukit Shafa untuk melakukan
hukumnya, serta mengajari untuk mempraktikannya. Rumah ini adalah rumah milik
Abu Abdillah al-Arqam bin Asad dari bani Makhzum yang disebut dengan Darul
Arqam. Di rumah inilah kegiatan dakwah secara rahasia dilakukan. Hanya ada
sekitar empat puluh orang yang aktif dalam kegiatan di sana. Mereka inilah generasi
8
3. Pola Dakwah Nabi Muhammad saw
Muhammad saw dalam dakwah secara rahasia adalah dakwah bersambung. Nabi
teman terdekatnya Abu Bakar. Lalu Abu Bakar mengajak lagi temannya. Inilah
yang dimaksud pola bersambung, Nabi mengajak Abu bakar,dan Abu bakar
mengajak yang lain lagi. Hal itu dilakukan Nabi agar tidak membuat marah orang-
orang Quraisy karena membuat orang meninggalkan agama nenek moyang mereka.
Orang Quraisy pada saat itu masih belum terlalu perduli dengan dakwah yang
dilakukan Nabi. Karena mengira Nabi sama saja dengan orang-orang yang sua
bertahannuts lainnya, tidak akan bertahan lama. Hal itu juga disebabkan karena
Nabi tidak mempunyai keturunan laki-laki yang dianggap akan menuruni semua
Diantara wahyu yang pertama-tama turun adalah perintah shalat. Muqatil bin
Sulaiman berkata. “Allah mewajibkan shalat dua rakaat pada pagi hari dan dua
rakaat pada petang hari pada awal islam, yang didasari pada firman Allah.6
Dari sisi materi dakwah, Nabi muhammad mengajarkan bahwa yang pertama
beribadah kepada Allah. Dan bila dilihat dari segi objek dakwah, yang mau di ajak
6
Syaikh Shafiyurr Rahman Al-Mabarakfury, Sirah Nabawiyah. Terj. Kathur Suhardi, Jogja, Buku
Islam Pertama, hlm. 73.
9
Nabi kepada ajaran kebenaran adlah orang-orang yang sudah terkenal jujur dan
bersih hatinya seperti Siti Khadijah, Abu Bakar dan lain-lain. Bila dilihat dari segi
sarana Nabi menggunakan rumah Arqam yaitu seperti dakwah yang digunakan
sekarang yang dikenal sebagai metode ceramah. Dapat diambil kesimpulan bahwa
banyak pola yang bisa kita terapkan dalam berdakwah pada masa kini. Dantingkat
dari Siti Khadijah dan lingkungan rumahnya, kemudian Abu Bakar yang
pandangannya.
Dakwah dengan cara seperti ini telah berhasil mengislamkan 30 orang lebih
(dari berbagai kalangan). Kemudian kegiatan dipusaktkan di rumah Arqam bin Abil
Arqam, sebagai tempat pertemuan pembinaan dan pengajaran. Dengan cara seperti
ini, akhirnya berhasil mengislamkan 40 orang laki-laki dan wanita (M. Said
Ramadhan; 105), yang terdiri dari orang-orang tingkat menengah kebawah. Hal ini
memberi pengertian kepada kita bahwa dakwah Islam dibangun dari bawah (bottom
up) secara alami sebagaimana dakwah para nabi sebelumnya (Said Ramadhan; 99).
telah membawa hasil yang sangat berarti, walaupun secara kuantitas belum
10
membawa hasil yang baik tetapi secara kualitas telah dapat direbut tokoh-tokoh
terpandang.7
Dari uraian ini, secara filosofis, pertanyaan yang muncul adalah mengapa
dakwah pertama diawali dari rumah tangga dan kepada teman karib dan dilakukan
sehingga sebelum melangkah ke luar seharusnya bimbing dan benahi terlebih dulu
rumah tangganya, hingga sekarang pun langkah ini masih sangat sesuai dan wajib
kita tiru.8
Jadi, nilai filosofis yang ada pada perioda mekah yaitu tahapan pertama
dakwah secara rahasia, yaitu mulailah dari lingkungan rumah. Baik itu anak, istri,
suami, ayah, ibu, kakak, adik dan sebagainya. Karena dakwah kepada keluarga
adalah cikal bakal berdakwah ke masyarakat. Dari keluarga kita bisa mendapat
dukungan moral dan nasihat-nasihat yang bisa kita pertimbangkan. Bila kita
kelelahanpun jua orang rumah yang akan mencoba menghibur dan berusaha
meringankan beban kita. Itulah yang dilakukan Siti Khadijah untuk membantu
7
Suisyanto, Pengantar Filsafat Dakwah, Yogyakarta, TERAS, 2006, hlm. 124.
8
Ibid, hlm. 125.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dakwah Nabi secara rahasia ini berlangsung selama 3 tahun. Memang kalo
dilihat dari segi kuantitas, orang islam masih tergolong sedikit yaitu kurang lebih
hanya mencapai empat puluh orang. Akan tetapi bila dilihat dari segi kualitas,
orang-orang yang berislam pada masa ini adalah orang-orang yang banyak
mengukir nama di sejarah, yaitu orang-orang yang siap melindungi nabi dengan
dan para pengikutnya untuk melanjutkan dakwah secara terang-terangan. Dan pada
masa ini pula Nabi Muhammad diberikan waktu oleh Allah untuk mencari
proses atau tahapan-tahapan. Yang itu artinya kita harus mempunyai metode yang
akan kita ambil. Nabi muhammad juga melewati tahapan atau metode itu yaitu
dakwah secara rahasia. Metode ini berhasil merebut hati orang-orang yang
mengikutinya menjadi setia dan teguh kepada keimanannya serta siap untuk
12
DAFTAR PUSTAKA
Hidup Rasulullah Saw. Edisi ke 4. Diterjemahkan oleh: Bey Arifin dan Yunus
13