Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)


SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. IDENTITAS MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah : Komunitas Non Muslim Dalam Alqur’an


Kode Mata Kuliah :
Semester :5
Bobot SKS :3
Fakultas : Ushuluddin
Program Studi : Studi Agama-Agama
Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian
Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Ridho, DESA
HP/ WA : 081586431808
Email : ahmad.ridho@uinjkt.ac.id

B. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah Komunitas non Muslim Dalam Alqur’an merupakan mata kuliah keahlian Program Studi
Studi Agama-Agama di Fakultas Ushuluddin untuk jenjang sarjana (S1).
Mata kuliah akan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang sikap al-Qur’an terhadap
komunitas-komunitas non-Muslim dalam berbagai masalah, berbagai gambaran al-Qur’an terhadap
komunitas-komunitas non-Muslim sesuai dengan keadaan mereka serta penghargaan al-Qur’an
terhadap kemajemukan dan kebebasan beragama.

C. BAHAN KAJIAN
a. Ibrahim dan kontinuitas kerasulan
b. Pengakuan adanya kemajemukan komunitas dan berlomba dalam kebajikan
c. Koeksistensi damai dalam hubungan antar umat beragama
d. Menjaga hubungan baik antar umat beragama
e. Kerjasama antar umat beragama
f. Seluk-beluk Ahli Kitab
g. Komunitas Yahudi
h. Komunitas Nasrani
i. Tentang ‘Isa al-Masih sebagai Anak Tuhan
j. Tentang Penyaliban ‘Isa al-Masih
k. Tentang Tatslits (Trinitas)
l. Tentang Taurat, Zabur, dan Injil
m. Keselamatan bagi komunitas non-Muslim ??
n. Pernikahan dengan musyrik, kafir, dan Ahli Kitab

D. PENILAIAN
Aspek-aspek yang akan dinilai untuk menentukan nilai akhir dalam perkuliahan adalah:
1. Tugas Membuat Paper/Makalah kelompok 10%
2. Tugas Membuat Resume 10%
3. Keaktifan Perkuliahan di Kelas dan Presensi 10%
4. Ujian Tengah Semester 30%
5. Ujian Akhir Semester 40%
Mahasiswa hanya di perkenankan absen/tidak mengikuti perkuliahan tanpa alasan yang dapat di
terima sebanyak 3 X pertemuan. Mahasiswa yang absen lebih dari 3X pertemuan diberi nilai minimal
/ Nilai E.

E. TATA TERTIB PERKULIAHAN


1. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 80% dari jumlah pertemuan ideal yaitu
16 kali pertemuan. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan melalui
penyampaian gagasan dan aktivitas konstruktif lainnya;
2. Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian, bersepatu dan memakai alas kaki yang wajar dan
sopan untuk mengikuti perkuliahan;
3. Mahasiswa di perbolehkan meninggalkan ruang kuliah apabila :
a. Dosen tidak hadir sampai 15 Menit perkuliahan tanpa informasi. dan
b. Dosen tidak hadir sampai 45 menit perkuliahan apabila ada pemberitahuan/ informasi
4. Mahasiswa dianggap tidak hadir setelah 15 menit perkuliahan di mulai karena tidak datang.
Mahasiswa yang datang lebih dari 15 menit setelah jam perkuliahan di mulai dianggap sebagai
mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan. Namun demikian mahasiswa tersebut tetap
dapat/diperkenankan untuk mengikuti perkuliahan;
5. Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam posisi off atau silent dan dilarang menggunakannya;
6. Mahasiswa meminta izin jika ingin berbicara, bertanya, menjawab, meninggalkan kelas atau
keperluan lain.
7. Dosen dan mahasiswa saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan
dalam kelas.
8. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma akademik lainnya.
9. Mahasiswa mematuhi seluruh kode etik mahasiswa UIN Jakarta sebagaimana ditetapkan oleh
Rektorat.

F. BUKU REFERENSI

1. ‘Abduh, Muhammad, dan Rasyid Ridha. Tafsir al-Qur’an al-Hakim al-Musamma Tafsir
al-Manar. 12 Juz. Kairo: Al-Maktabah al-Tawfiqiyyah, t.th.
2. Banna, Gamal al-. Doktrin Pluralisme dalam al-Qur’an. Terj. Taufik Damas. Jakarta: Penerbit
Menara, 2006.
3. Ghazali, Abd. Moqsith. Argumen Pluralisme Agama: Membangun Toleransi Berbasis al-Qur’an.
Depok: KataKita, 2009.
4. Ibn Katsir, Al-Hafizh. Tafsir al-Qur’an al-`Azhim. 8 Jilid. Kairo: Dar al-Hadits, 2005/1426.
5. Madjid, Nurcholish. Islam Agama Peradaban: Membangun Makna dan Relevansi Doktrin Islam
dalam Sejarah. Jakarta: Paramadina, 1995.
6. Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam PP Muhammadiyah. Tafsir Tematik al-Qur’an
tentang Hubungan Sosial Antarumat Beragama. Yogyakarta: Pustaka SM, 2000.
7. Rahman, Fazlur. Major Themes of the Qur`an. Kuala Lumpur: Islamic Book Trust, 1999.
8. Rahman, Fazlur. Tema-Tema Pokok al-Qur`an. Terj. Anas Mahyuddin. Bandung:
Penerbit :Pustaka, 1996.
9. Schedina, Abdulaziz. Kesetaraan Kaum Beriman: Akar Pluralisme Demokratis dalam Islam. Terj.
Satrio Wahono. Jakarta: Serambi, 2002.
10. Schumann, Olaf. Pemikiran Keagamaan dalam Tantangan. Jakarta: Grasindo, 1993.
11. Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian al-Qur’an. Ciputat:
Penerbit Lentera Hati, 2000.
12. Thabari, Ibn Jarir al-. Jami` al-Bayan `an Ta’wil Āyi al-Qur’an. 15 Jilid. Beirut: Dar al-Fikr,
2005/1426.
13. Tababa’i, ‘Allamah Muhammad Husayn. Al-Mizan fi Tafsir al-Qur’an. 21 Jilid. Qum: Al-Hawzah
al-`Ilmiyyah, 1993
14. Zamakhsyari, Abu al-Qasim Mahmud ibn `Umar al-. Al-Kasyaf `an Haqa’iq al-Tanzil wa `Uyun al-
Aqawil fi Wujuh al-Ta’wil. 4 Volume. Beirut: Dar al-Fikr, 2006/1427.

Anda mungkin juga menyukai