Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR

Kurikulum Merdeka

Nama : Apihun

Nomor Induk Mahasiswa : 20116967

Fak. /Prodi/Semester : Tarbiyah. /Pai/7

Tempat Praktik : Ruwang 2 IAINU

Mata Pelajaran : Pai

Elemen : Sejarah Peradaban Islam

Kelas /Semester : X /Ganjil

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Alokasi Waktu : 30 Menit

Hari /Tanggal : Minggu, 7 Oktober. 2023

I. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan peradaban Islam pada Masa Modern
2. Menganalisis pemikiran tokoh-tokoh Islam pada Masa Modern
3. Menelaah perkembangan peradaban Islam pada Masa Modern;
4. Mempresentasikan tentang perkembangan peradaban Islam pada Masa Modern;
5. Meyakini kebenaran perkembangan peradaban Islam pada Masa Modern;
6. Membiasakan berpikiran terbuka, bernalar kritis, semangat kebangsaan, dan
berkebinekaan global

II. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan 10 Menit.


 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran. Setelah peserta didik siap,
guru memberi salam;
 Guru meminta salah seorang peserta didik di kelas untuk
memimpin doa dan dilanjutkan mengecek kehadiran peserta
didik;
 Guru mengajak peserta didik Bersama-sama menyayikan
lagu padamu negri dan dilanjutkan memberi motivasi belajar
peserta didik;
 Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi
pembelajaran yang sebelumnya dan menjelaskan tujuan
pembelajaran serta manfaat peradaban Islam pada masa
modern dalam kehidupan sehari-hari;
 Guru memberi pertanyaan pemantik, bertanya kepada peserta
didik terkait gambar yang ada pada layar LCD/Proyektor.

2. Kegiatan inti 15 Menit


1. Guru membagi peserta didik menjadi 2-3 kelompok dalam
satu kelas;
2. Guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk melihat
video pembelajaran serta membaca materi di buku siswa
yang berhubungan dengan peradaban Islam pada masa
modern;
3. Peserta didik merumuskan daftar pertanyaan yang
berhubungan dengan materi dengan bimbingan guru;
4. Peserta didik mencari informasi dari berbagai informasi yang
berhubungan dengan materi peradaban Islam pada masa
modern kemudian mendiskusikannya;
5. Peserta didik merumuskan jawaban atas pertanyaan tersebut
dari sumber informasi yang telah didapat;
6. Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil diskusi
kelompok;
7. Masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan
diskusi, kemudian kelompok lain menanggapinya.

3 Kegiatan Penutup 5 Menit


1. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan materi yang
telah disampekan dalam satu pembelajaran;
2. guru dan peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran
yang telah dilaksanakan;
3. Umpan balik;
4. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi
yang sudah terlaksanakan untuk dipelajari kembali untuk
persiapan Penilean ahir semester;
5. Doa;
6. Salam.

III. Penilaian Hasil Belajar (asesmen)


1. Asesmen Awal Pembelajaran (Lisan/Tertulis)
2. Asesmen Formatif
3. Asesmen Sumatif

Kebumen, 07 September 2023

Dosen pembimbing Praktikan

Faisal,M.Ag. Apihun
NIDN…………………… NIM 20116967

Lampiran-lampiran
1. Capean Pembelajaran (CP)
Satuan Pendidikan : SMA/MA …………………….....................
Mata Pelajaran : PA. ISLAM DAN BUDI PEKERTI (PAI)
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / 1
Tahun Penyusunan : 2023 / 2024

CAPAIAN PEMBELAJARAN PA. ISLAM DAN BUDI PEKERTI (PAI) FASE F

Elemen Capaian Pembelajaran

Al-Qur’an dan Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir
Hadis kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama;
mempresentasikan pesan- pesan Al-Qur’an dan Hadis tentang pentingnya
berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah
air dan moderasi beragama; membiasakan membaca Al-Qur’an dengan
meyakini bahwa berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah
air dan moderasi beragama adalah ajaran agama; membiasakan sikap rasa
ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berprasangka baik kepada Allah Swt. dalam
menghadapi ujian dan musibah, cinta tanah air, dan moderasi dalam
beragama.

Akidah Peserta didik menganalisis cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman,


Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam;
mempresentasikan tentang cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa cabang-cabang iman, keterkaitan
antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu
kalam adalah ajaran agama; membiasakan sikap tanggung jawab,
memenuhi janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang
lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu
dan pembelajar sepanjang hayat.

Akhlak Peserta didik dapat memecahkan masalah perkelahian antarpelajar,


minuman keras (miras), dan narkoba dalam Islam; menganalisis adab
menggunakan media sosial dalam Islam, menganalisis dampak negatif
sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari hari,
sikap inovatif dan etika berorganisasi; mempresentasikan cara
memecahkan masalah perkelahian antarpelajar dan dampak pengiringnya,
minuman keras (miras), dan narkoba; menganalisis adab menggunakan
media sosial dalam Islam, dampak negatif sikap munafik, keras hati, dan
keras kepala dalam kehidupan sehari hari; meyakini bahwa agama
melarang melakukan perkelahian antarpelajar, minuman keras, dan
narkoba, munafik, keras hati, dan keras kepala, meyakini bahwa adab
menggunakan media sosial dalam Islam dapat memberi keselamatan bagi
individu dan masyarakat dan meyakini bahwa sikap inovatif dan etika
berorganisasi merupakan perintah agama; membiasakan sikap taat
pada aturan, peduli sosial, tanggung jawab, cinta damai, santun, saling
menghormati, semangat kebangsaan, jujur, inovatif, dan rendah hati.

Fikih Peserta didik mampu menganalisis ketentuan pelaksanaan khutbah,


tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan
konsep ijtihad; mempresentasikan tentang ketentuan pelaksanaan khutbah,
tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan
konsep ijtihad; menerapkan ketentuan khutbah, tabligh, dan dakwah,
ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan meyakini bahwa ijtihad
merupakan salah satu sumber hukum Islam; membiasakan sikap
menebarkan Islam raḥmat li al-ālamīn, komitmen, bertanggung jawab,
menepati janji, adil, amanah, terbuka terhadap ilmu pengetahuan, dan
menghargai perbedaan pendapat.

Sejarah Peserta didik mampu menganalisis peran dan keteladanan tokoh ulama
Peradaban penyebar ajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di
Islam dunia, dan peran organisasi-organisasi Islam di Indonesia;
mempresentasikan peran dan keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran
Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia, dan peran
ormas (organisasi masyarakat) Islam di Indonesia; mengakui keteladanan
tokoh ulama Islam di Indonesia, meyakini kebenaran perkembangan
peradaban Islam pada masa modern, peradaban Islam di dunia, meyakini
pemikiran dan pergerakan organisasi-organisasi Islam berdasarkan ajaran
agama; membiasakan sikap gemar membaca, menulis, berprestasi, dan
kerja keras, tanggung jawab, bernalar kritis, semangat kebangsaan,
berkebinekaan global, menebarkan Islam raḥmat li al-ālamīn, rukun,
damai, dan saling bekerjasama.

2. Asesmen Awal Pembelajaran (Lisan/Tertulis)


Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:

Pertanyaan Jawaban

ya tidak

Apakah kalian mengetahui tokoh-tokoh islam di


indonesia ?

Apakah kalian mengetahui siapa K.H Ahmad dahlan ?

Apakah kalian mengetahui siapa K.H Hasym asy’ari?

4. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung,
khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi.

No Nama Aspek yang diamati


Siswa Ide/gagasan Aktif Kritis Kerjasama
1
2
3
Nilai = skor x 25
5. Asesmen Sumatif
A. Asmemen pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Jelaskan kondisi umat Islam pada tahun 1800!
2. Bagaimana persamaan pemikiran dari Muhammad Abdul dengan Rasyid
Rida?
3. Bagaimana dampak pembaruan Islam pada masa modern bagi bangsa
Indonesia?
4. Bagaimana hasil peradaban Islam pada masa modern! Jelaskan!
5. Jelaskan 3 hikmah yang dapat diambil dari pemikiran tokoh-tokoh
pembaharu Islam pada masa modern, khususnya pelajaran sekarang dalam
kehidupan sehari-hari !

No. Kunci Jawaban Cara Penilaian Skor

1 Kondisi umat Islam pada tahun  Apabila peserta didik


1800 adalajh zaman kebangkitan menjawab dengan benar
umat Islam. Ekspedisi Napoleon dan tepat
Bonaparte di Mesir yang berakhir  Apabila peserta didik
pada tahun 1801, membuka mata jawabanya sebagian besar
dunia Islam, terutama di Turki benar
dan Mesir akan kemunduran dan  Apabila peserta didik
kelemahan umat Islam. Raja dan jawabannya sebagian yang
pemuka Islam berpikir dan benar
mencari jalan untuk
 Apabila peserta didik
mengembalikan kejayaan umat
jawabannya sebagian kecil
Islam. Sehingga lahirlah para
yang benar
pembaharu dan kebangkitan umat
 Tidak menjawab
Islam dalam berbagai bidang.

2 Persamaan pemikiran Muhammad  Apabila peserta didik


Abduh dan Rasyid Ridha bahwa menjawab dengan benar
pintu ijtihad masih terbuka lebar dan tepat
bagi umat Islam. Ijtihad  Apabila peserta didik
merupakan dasar penting dalam jawabanya sebagian besar
menafsirkan kembali ajaran benar
Islam. Pemikirannya bersifat  Apabila peserta didik
rasional jawabannya sebagian yang
benar
 Apabila peserta didik
jawabannya sebagian kecil
yang benar
 Tidak menjawab

3 Dampak Pembaruan Islam pada  Apabila peserta didik


masa modern bagi Indonesia menjawab dengan benar
adalah gerakan Pan Islamisme dan tepat
diantara menjadi cikal bakal dari  Apabila peserta didik
gerakan persatuan untuk jawabanya sebagian besar
menentang penjajah. Banyak benar
orang yang haji, pulang dari  Apabila peserta didik
Makkah melakukan perlawanan jawabannya sebagian yang
kepada penjajah, selain itu dengan benar
berdirinya organisasi Islam di
 Apabila peserta didik
Indonesia,
jawabannya sebagian kecil
yang benar
 Tidak menjawab

4 Hasil peradaban Islam pada masa  Apabila peserta didik


modern adalah dengan majunya menjawab dengan benar
dalam berbagai bidang, contohnya dan tepat
arsitektur, sastra, dan kaligrafi di  Apabila peserta didik
Mesir, Arab Saudi, Irak, Iran, jawabanya sebagian besar
Irak, Malaysia, Brunei benar
Darussalam, maupu di Indonesia.  Apabila peserta didik
jawabannya sebagian yang
benar
 Apabila peserta didik
jawabannya sebagian kecil
yang benar
 Tidak menjawab

5 Hikmah yang dapat diambil dari  Jika peserta didik menjawab


pemikiran tokoh-tokoh 4 alasan dengan benar
pembaharu pada masa modern  Jika peserta didik menjawab
adalah: 3 alasan dengan benar
a) dapat mengetahuai latar  Jika peserta didik dapat
belakang pemikiran seorang menjawab 2 alasan dengan
pembaharu benar
b) dapat mengetahui pemikiran  Jika peserta didik dapat
tokoh pembaharu dalam menjawab 1 alasan dengan
menjawab masalah saat itu benar
c) belajar dari para tokoh  Tidak menjawab
pembaharu untuk mengatasi
masalah umat Islam saat itu
d) belajar bagaimana kiprah para
pembaharu tidak lepas dari
karya mereka yang sampai
sekarang masih bisa dikaji

Jumlah Skor

Nilai akhir yang diperoleh peserta didik dapat diketahui dari rumus berikut ini
Nilai Akhir = Skor Perolehan X 100
Skor Maksimal (30)

B. Asesmen ketrampilan
Adapun penilaian aspek keterampilan adalah sebagai berikut:

No Nama Siswa Aspek yang Dinilai/Skor Maksimal Jumlah


Kesesuaian
Kreasi dan Kedalaman Ketepatan
isi dengan Skor
inovasi materi waktu
tema

3 3 3 3 12

Dst

Adapun keterangan masing-masing aspek dijelaskan sebagai berikut:


Aspek Kesesuaian isi produk dengan tema

No Uraian Skor

1 Isi hasil produk relevan dengan tema yang telah ditentukan 3

2 Isi hasil produk kurang relevan dengan tema yang telah ditentukan 2

3 Isi hasil produk tidak relevan dengan tema yang telah ditentukan 1

Aspek Kreasi dan inovasi

No Uraian Skor

1 Hasil produk kreatif dan inovatif 3

2 Hasil produk cukup kreatif dan inovatif 2

3 Hasil produk Kurang menarik 1

Aspek Kedalaman Materi

No Uraian Skor

1 Pembahasan sangat dalam 3

2 Pembahasan cukup dalam 2

3 Pembahasan kurang dalam 1


Aspek Ketepatan waktu dalam Pengumpulan Tugas

No Uraian Skor

1 Pengumpulan tugas tepat waktu 3

2 Pengumpulan tugas cukup tepat waktu 2

3 Pengumpulan tugas terlambat 1

Nilai ahir x 100=


12

6. Lembar kerja peserta didik


Aktivitas 1
Bagaimana pendapatmu tentang gambar di atas dihubungkan dengan Peradaban Islam
pada Masa Modern?
Aktivitas 2
a. Dari keterangan sosok Muhammad Ali Pasya dan Rifa’ah Baidawi Rafi’at al-
Tahtawi , hal-hal apa saja yang cocok untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun
2045!
b. Dari penjelasan sosok Jamaludin al-Afghani dan Muhammad Abduh di atas, apa
persamaan dan perbedaan pemikirannya?
c. Dari sosok dan pemikiran Rasyid Rida dan Muhammad Iqbal , bagaimana
kelebihan dan kelemahan apabila diterapkan di Indonesia?
d. Bagaimana hubungan antara KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari!
e. Bagaimana pengaruh pemikiran dan kiprah sosok KH. Ahmad Dahlan dan K H.
Hasyim Asy’ari bagi umat Islam di Indonesia sekarang!

7. Pengayaan dan Remidial


a. Remedi
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi untuk
 Peserta didik diminta membaca kembali materi pembelajaran. Kemudian dilakukan
penilaian ulang.
 Belajar kelompok dengan diberikan tutor sebaya.

b. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal yang
ditetapkan sekolah masing-masing pada materi peradaban Islam pada masa modern,
silahkan memperkaya lebih lanjut dengan membaca buku di bawah ini.
 Aizid, Rizem. 2017. Para Pelopor Kebangkitan Islam. Yogyakarta: DIVA Press.
 Aizid, Riziem 2016. Biografi Ulama Nusantara. Yogyakarta: DIVA Press.
 Akarhanaf. 2018. Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari Bapak Umat Islam
Indonesia. Jombang: Pustaka Tebuireng.
 Kusno, Abdul Wali. 2020. KH. Ahmad Dahlan: Nasionalisme dan Kepemimpinan
Pembaharu Islam Tanah Air yMaenngg inspirasi
 Mas’ud, Abdurrahman. 2016. Islam dan Peradaban (Kata Pengantar) dalam Buku
Sejarah Peradaban Islam karya Samsul Munir Amin, Jakarta: AMZAH.
 Mukani. 2016. Berguru Ke Sang Kiai: Pemikiran Pendidikan KH. M. Hasyim
Asy’ari. Yogyakarta: KALIMEDIA.
 Nasution, Harun. 1985. Islam Ditinjau dari berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Press.
 Samsul, Munir Amin. 2016. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: AMZAH.
 Yatim, Badri. 2018. Sejarah Peradaban Islam. Depok: Rajawali Press

8. Bahan bacaan pendidik dan peserta didik


Tokoh-Tokoh Islam pada Masa Modern
1. . Muhammad Ali Pasya (1765 – 1849 M) Gambar 10.6 Muhammad Ali Pasya
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ali Pasya atau dikenal dengan Pasya atau
Muhammad Ali. Pasya adalah pelopor kebangkitan Islam di Mesir yang lahir
pada bulan Januari 1765 M di Kawalla (bagian utara Yunani). Ayahnya bernama
Ibrahim Agha, dari Turki, termasuk keluarga yang tidak mampu. Karena kondisi
tersebut, sejak kecil Pasya bekerja membantu perekonomian keluarganya dan
tidak bisa mengenyam pendidikan sebagaimana anak-anak kebanyakan.
Meskipun begitu, Pasya termasuk anak yang cerdas, pemberani, dan gigih dalam
bekerja. Karakter ini yang menempa dan mengantarkannya menjadi pemimpin
di Mesir. Salah satu jasa besarnya adalah berhasil membebaskan Mesir dari
kekuasaan Napoleon dari Perancis. Sehingga Sultan di Turki merestui
Muhammad Ali Pasya menjadi wali Mesir. Kemudian pemikiran Muhammad Ali
Pasya adalah.
a). Mengirimkan pelajar Mesir untuk belajar ke Perancis, Italia, Inggris, dan
Austria sebanyak 311 antara tahun 1813 – 1849;
b) Dalam bidang militer, Pasya melakukan inovasi dengan mendatangkan
seorang perwira tinggi Perancis untuk melatih tentara militer Mesir. Tidak hanya
itu, Pasya juga mengirimkan pelajar terbaiknya untuk belajar kemiliteran di
Perancis. Setelah lulus, mereka diminta untuk mengajar di sekolah militer di
Mesir;
c) Dalam bidang ekonomi dan pertanian, Pasya melakukan beberapa inovasi di
antaranya: memperbaiki irigasi lama, membangun irigasi baru, menanam kapas,
mendatangkan ahli dari Eropa, membuka sekolah pertanian.
d) Dalam bidang pendidikan, Pasya melakukan inovasi dengan mendirikan
sekolah modern, yaitu: Sekolah Militer, Sekolah Teknik, Sekolah Kedokteran,
Sekolah Apoteker, Sekolah Pertambangan, Sekolah

2. Rifa’ah Baidawi Rafi’at at-Tahtawi (1801 - 1873) Nama lengkapnya adalah


Rifa’ah Baidawi Rafi’at at-Tahtawi. Nama panggilannya adalah At-Tahtawi. Saat
umur 16 tahun, At-Tahtawi telah menyelesaikan belajarnya di Universitas Al-
Azhar Kairo. Setelah itu, AtTahtawi melanjutkan pendidikan masternya di
Egyptian Army Mesir. Kemudian, ia belajar selama lima tahun di Perancis.
Selama di Perancis, At-Tahtawi menerjemahkan 12 buku dan risalah. Setelah
menyelesaikan studi di Perancis, At-Tahtawi diangkat menjadi direktur sekolah
penerjemahan pada masa pemerintahan Muhamad Ali Pasya. Sekolah
penerjemahan berfungsi sebagaimana Baitul Hikmah pada

masa kejayaan Dinasti Abasiyah, yaitu sebagai pusat penerjemahan buku-buku


dari Eropa ke dalam bahasa Mesir. At-Tahtawi berhasil menerjemahkan sekitar
20 buku berbahasa Perancis dan mengedit puluhan karya terjemahan lainnya.
Gambar 10.7 Rifa’ah Baidawi Rafi’at at-Tahtawi Pokok-pokok pemikiran at-
Tahtawi dibagi menjadi beberapa bidang, yaitu.

a) Bidang pendidikan meliputi dua hal, yaitu: pendidikan harus universal dan
emansipasi wanita. Pendidikan adalah hak semua golongan, baik laki-laki maupun
perempuan, tanpa membedakan status ataupun jenis kelamin. Pemikiran ini
memiliki dua dampak, yaitu pemerataan pendidikan dan emansipasi wanita. Selain
itu, pendidikan tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk
kepribadian dan menanamkan sikap rasa cinta terhadap bangsa;
b) Bidang ekonomi, yaitu orang Mesir dahulu terkenal kaya lantaran tergantung
pada tanah yang subur. Oleh karena itu perlu melakukan perbaikan dalam
pertanian, yaitu dengan menanam pohon kapas, anggur, zaitun, pemeliharaan
lebah, ulat sutra, termasuk pengadaan pupuk tanaman yang murah, perbaikan
irigasi. Selain itu, menganjurkan untuk melakukan perbaikan jalan yang
menghubungkan satu tempat ke tempat lain, membangun jembatan dan alat
komunikasi;

c) Bidang kesejahteraan. At-Tahtawi berpandangan bahwa, kesejahteraan


masyarakat atau negara dapat tercapai dengan dua jalan, yaitu: berpegang teguh
pada ajaran agama (Islam), dan berbudi pekerti yang baik sehingga mampu
melahirkan generasi yang memajukan perekonomian;

d) Bidang pemerintahan. Menurutnya, contoh pemerintahan yang paling ideal


adalah pemerintahan pada masa Rasulullah Saw. dan para sahabat. Pemerintahan
harus dijalankan dengan adil berdasarkan undangundang. At-Tahtawi berpendapat
bahwa untuk kelancaran pelaksanaan undang-undang tersebut, setidaknya harus
ada tiga badan yang terpisah, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif;

Jamaludin Al-Afghani (1838 – 1897 M)

Jamaludin al-Afghani lahir di Kabul Afghanistan pada tahun 1838 M dan


meninggal dunia di Istanbul pada tahun 1897 M. Jamaludin adalah pemimpin
pembaharuan Islam yang tempat tinggal dan aktivitasnya berpindahpindah dari
satu negara ke negara yang lain. Pengaruh pemikiran dan pembaharuannya yang
paling besar dan nyata ialah di Mesir. Oleh karena itu, meskipun masa kecilnya
dihabiskan di Afghanistan, perjuangannya lebih banyak di Mesir, Hijaz, Yaman,
Rusia, Turki, Inggris, India, dan Perancis. Jamaludin merupakan seorang yang
cerdas. Pada usia yang masih muda, yakni 18 tahun, ia sudah menguasai berbagai
disiplin keilmuan, seperti: ilmu agama, filsafat, hukum, sejarah, metafisika,
kedokteran, sains, astronomi, dan astrologi. Dalam kariernya, Jamaludin pernah
menjabat sebagai perdana menteri di Afghanistan. Tetapi, saat itu Inggris
mencampuri masalah politik dalam negeri, Jamaludin meninggalkan Kabul, dan
pergi ke India. Di India, ternyata juga sudah diintervensi Inggris sehingga ia
berpindah ke Mesir pada tahun 1871 M. Adapun pokok-pokok pemikiran
Jamaludin al-Afghani adalah:
a) Penyebab kemunduran Islam disebabkan beberapa hal, yaitu: akhlak yang
buruk dan acuh terhadap ilmu pengetahuan, kelemahan umat Islam dalam
segala sektor, dan kurangnya usaha dalam mencerdaskan umat, baik untuk
menekuni dasar-dasar ilmu agama maupun upaya transformasi ilmu
pengetahuan. Penyebab yang lain adalah adanya intepretasi tentang makna
qadha dan qadar yang salah sehingga memalingkan dari usaha dan kerja keras,
kekeliruan dalam memahami hadis Nabi Muhammad Saw. bahwa umat Islam
akan mengamalami kemunduran pada akhir zaman. Kesalahan ini
menyebabkan umat Islam tidak mau berusaha untuk memperbaiki nasib dan
lemahnya ukhuwah Islam; b) Menggagas ide pan-Islamisme, yaitu paham
yang bertujuan mempersatukan seluruh umat Islam di dunia. Hal yang
melatarbelakangi pemikiran tersebut adalah dominasi kolonial Barat di dunia
Islam pada masa itu;
c) Antara laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama. Keduanya
memiliki akal untuk berpikir. Ide pembaruannya tentang kesetaraan gender ini
pun berdampak pada emansipasi wanita; d) Berusaha mengubah sistem
pemerintahan autokrasi menjadi demokrasi.

Rangkuman
a. Islam pada masa modern ini ditandai dengan adanya kesadaran umat Islam dari
ketertinggalan, karena adanya penjajahan dari Eropa. Selain itu adanya dorongan
untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi;
b. Di antara tokoh-tokoh pembaharu Islam pada masa modern adalah Muhamammad
Ali Pasya, Rifa’ah Baidawi Rafi’at at-Tahtawi, Jamaludin Al-Afghani,
Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Sayyid Ahmad Khan, Muhammad Iqbal, K.H.
Ahmad Dahlan, dan K.H. Hasyim Asy’ari;
c. Di antara pengaruh Islam pada Masa Modern bagi Indonesia adalah: menjadi
inspirasi agar dapat terlepas dari penjajahan, berdirinya organisasi masyarakat
yang berbasis Islam yang sangat berkontribusi bagi kemerdekaan dan
pembangunan bangsa Indonesia sampai sekarang, berdirinya perguruan tinggi
Islam yang membuka program studi keagamaan maupun umum;
d. Di antara hikmah belajar peradaban Islam pada masa modern adalah: untuk
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi dengan agama yang
kokoh; Mengkaji Al-Qur’an, hadis, dan ijtihad para ulama sebagai fondasi untuk
membangun peradaban umat Islam yang rahmatan lil aalamiin di masa yang akan
datang;
e. Mengkaji ilmu-ilmu keislaman yang komprehensif sebagai fondasi dalam
memahami Islam yang rahmatan lil aalamiin; Semangat untuk berkarya, baik
melalui kebijakan yang progresif maupun kitab atau buku atau majalah untuk
menebarkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk perubahan yang lebih baik di masa
yang akan datang.

9. Glosarium
a. Adab: Menurut bahasa berarti kesopanan, sopan santun, tatakrama, moral, nilai-
nilai, yang dianggap baik oleh masyarakat. Adab menurut Rasulullah Saw adalah
pendidikan tentang kebajikan. Makna lainnya,adalah aturan atau norma mengenai
sopan santun yang didasarkan atas aturan agama, terutama Agama Islam.
b. Alkaloid: Sebuah golongan senyawa basa benitrogen yang kebanyakan
keterosiklik dan terdapat di tetumbuhan. Tidak termasuk adalah asam amino,
protein, dan gula amino.
c. Aib: Cela, malu, arang di muka, noda, nista, salah, keliru. Aib adalah sesuatu hal
yang membuat seseorang itu malu jika diketahui oleh orang lain.
d. Berhala modern: Berbeda berhala di jaman dahulu yang disembah, kini muncul
berhala modern yang mampu membuat umat manusia berpaling, sehingga
menduakan Allah Swt. Makna masa kini adalah perwujudan yang bersifat fisik
benda atau boleh jadi non fisik yang membuat manusia lupa akan tujuan hidupnya
kepada Allah Swt.
e. Buhtan: Memfitnah dan mengada-ngadakan keburukan seseorang. Arti lainnya
membicarakan tentang apa yang tidak dilakukan orang lain.
f. Cooperative learning: adalah metode atau strategi pembelajaran yang menekankan
kepada sikap atau perilaku bersama. Jumlahnya sekitar 2-5 peserta didik yang sal-
ing memotivasi dan membantu, agar tujuannya tercapai secara maksimal.
g. Dalil naqli: Dalil yang berasal dari Al-Qur’an maupun Hadis.
h. Demonstrasi: merupakan cara penyajian pembelajaran dengan meragakan dan
mempertunjukkan suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari.
i. Diklat: Pendidikan dan Pelatihan.
j. Distorsi: Pemutarbalikan suatu fakta, aturan, dan penyimpangan. Makna lainnya
suatu kondisi terjadinya kekacauan dan penyimpangan yang dapat mengakibatkan
terganggunya proses pencapaian sebuah tujuan.
k. Eksplorasi: Penjelajahan atau pencarian adalah tindakan mencari atau melakukan
penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu, misalnya daerah tak dikenal,
termasuk antariksa, minyak bumi, air, dan lain-lain.

10. Daftar Pustaka


Dimyati, HA Sholeh dan Faisal Ghozali. 2018 Buku Siswa Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020. Panduan Penyusunan Buku Teks
Pelajaran SMP/SMA (Buku Siswa dan Buku Guru). Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kemdikbud.

Anda mungkin juga menyukai