Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW

Disusun Oleh:

Afnazta Tiara Herlina

VIII.3 (8.3)

SMP NEGERI 13 PEKANBARU


2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

taufik hidayah, serta kekuatan sehingga dapat menyelesaikan Tugas makalah tentang

“Kisah Nabi Muhammad SAW”. Dengan selesainya Tugas Makalah ini saya ucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan.

Kami menyadari dalam pembuatan tugas makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan rendah hati, saya harapkan kritik dan saran

yang membangun demi kesempurnaan tugas makalah ini.

Akhirnya, harapan kami mudah–mudahan tugas makalah ini dapat

bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pihak yang

terkait.

Pekanbaru, Februari 2024

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BABI PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
2.1 Pengertian Sejarah dan Nabi...........................................................................2
2.2 Dalil Pentingnya Mempelajari Sejarah dari Al-Qur’an dan Al-Hadits...........2
2.3 Sejarah Nabi Muhammad...............................................................................3
BAB III KESIMPULAN...........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manusia diciptakan oleh Allah subhanahu wata’ala bukan untuk main-


main saja. Namun lebih dari itu yakni untuk beribadah kepada Allah subhanahu
wata’ala. Allah tidaklah menciptakan melainkan bertanggung jawab terhadap
ciptaannya dengan mengutus seorang Rasul di tengah kaum yang jahil.
Allah subhanahu wata’ala mengutus Rasul-Nya untuk menyeru kepada
kaumnya agar mentauhidkan Allah subhanahu wata’ala saja. Dan Allah
subhanahu wata’ala meridhai Islam sebagai Diin yang menjadi rahmat bagi
semesta alam melalui utusan-Nya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Telah dijadikan-Nya pada diri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
uswatun hasanah.
Pada makalah ini, pemakalah akan memaparkan tentang sejarah Nabi
Muhammad agar kita bisa mengambil hikmah dari kisah beliau. In sya Allah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Sejarah dan Nabi?
2. Bagaimana Dalil pentingnya mempelajari Sejarah dari Al-Qur’an?
3. Bagaimana Sejarah Nabi Muhammad SAW.?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sejaran dan nabi.
2. Mengetahui dalil pentingnya mempelajari sejarah dan Al-qur’an.
3. Mengetahui sejaran Nabi Muhammad SAW.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sejarah dan Nabi


Sejarah adalah sebuah asal-usul (keturunan) silsilah atau kejadian dan
peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Sedangkan Nabi adalah seorang yang diberi wahyu oleh Allah subhanahu
wata’ala untuk melanjutkan syari’at yang diemban oleh Rasul sebelumnya.

2.2 Dalil Pentingnya Mempelajari Sejarah dari Al-Qur’an dan Al-Hadits


3
1. Dalil dari Al-Qur’an

‫خخببري رر‬ ‫خين ا أخين خه ا اللب ذني خن آ خمقناوا التق قاوا ا للخ‬
‫خوت لخ ت ن قظ تر خنت ف رس خم ا خقل د خم تت بل خغٍ دد خوالتق قاوا ا للخ إب لن ا‬
‫للخ‬ ‫بب خم ا خت تع خملقاو خن‬
‫قق تل بسري قروا بف ي ال تر بض خف ات ن قظ قروا خكتير خف خك ا خن خع اب قخ بق ة اللب ذني خن بم تن خقت ب قل خك ا خن أخ تكخ ث قر قهت م‬
‫قم تش بر بكري خن‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan


hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al-Hasyr: 18)
Ayat di atas menunjukkan pentingnya sejarah yang telah lalu untuk
ditelaah kembali sebagai i’tibar, seperti yang dikatakan Umar bin Khattab
Radhiyallahu ‘anhu : Hisablah dirimu sendiri sebelum engkau dihisab.

‫قق تل بسري قروا بف ي ال تر بض خف ات ن قظ قروا خكتير خف خك ا خن خع اب قخ بق ة اللب ذني خن بم تن خقت ب قل خك ا خن أخ تكخ ث قر قهت م‬
‫قم تش بر بكري خن‬

1
Artinya : Katakanlah: "Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu
adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)". (Ar-Ruum: 42)
Ayat di atas merupakan perintah agar memperhatikan sejarah orang-
orang terdahulu yang kebanyakan ditimpa adzab oleh Allah dikarenakan
kemusyrikan mereka. Allah memerintahkan hal tersebut agar manusia mau
mengambil pelajaran darinya dan agar takut kepada Allah.

3.2 Sejarah Nabi Muhammad


1. Nasab Kelahiran Nabi Muhammad
Nasabnya ialah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib
(namanya Syaibatu al- Hamid) bin Hisyam bin Abdi Manaf (namanya al-
Mughirah) bin Quraisy (namanya Zaid) bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin
Lu’ay bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nazar bin
Mu’iddu bin Adnan.
Itulah nasab Rasulullah saw yang telah disepakati. Selebihnya dari
yang telah disebutkan di atas masih diperselisihkan. Tetapi hal yang sudah
tidak diperselisihkan lagi ialah, bahwa Adnan termasuk anak Isma’il bin
Ibrahim. Dan bahwa Allah telah memilihnya (Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam) dari kabilah yang paling bersih, keturunan yang paling suci dan
utama. Tak sedikitpun dar karat-karat jahiliyah yang menyusup ke dalam
nasabnya.
Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Rasulullah saw, beliau
bersabda: “Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari anak Isma’il dan
memilih Quraisy dari Kinanah, kemudian memilih Hasyim dari Quraisy dan
memilihku dari Bani Hasyim.“
2. Masa Kelahiran dan Pertumbuhan Nabi Muhammad
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan pada hari Senin
pagi, 9 Rabi’ul Awwal, tahun gajah. Bertepatan dengan tanggal 20 atau 22
April 571 M.

3
Beliau dilahirkan dari Suku Quraisy, yaitu Suku yang paling
terhormat di Jazirah Arab. Dari suku Quraisy itu, beliau berasal dari Bani
Hasyim, anak Suku yang juga paling terhormat di dalam Suku Quraisy.
Rasulullah dilahirkan dalam keadaan yatim. Ayah beliau meninggal
ketika beliau masih berada di dalam kandungan dalam usia 2 bulan.
Setelah melahirkan, Ibu beliau segera membawanya kepada
kakeknya Abdul Muttholib, lalu kakeknya membawanya ke Ka’bah. Dia
berdo’a kepada Allah dan bersyukur kepada-Nya. Lalu beliau diberi nama
“Muhammad”, nama yang belum dikenal pada masyarakat Arab Masa itu.
Lalu pada hari ketujuh pasca kelahirannya Muhammad dikhitan.
Setelah itu beliau disusukan kepada Halimah binti Abi Dzu’aib dari
Suku Sa’ad bin Bakr yang kemudian dikenal dengan nama Halimah
Assa’diyyah.
Muhammad disusui oleh Halimah selama 5 tahun di perkampungan
Bani Sa’ad.
Pada usia itu pula, beliau mengalami peristiwa pembelahan dada
(Syaqqus Shadr). Suatu hari ketika beliau tengah bermain bersama teman-
temannya, tiba-tiba Malaikat Jibril menghampiri dan menyergap beliau. Lalu
beliau dibaringkan, kemudian dadanya dibelah, lalu hatinya dimbil
selanjutnya dikeluarkan segumpal darah darinya, seraya berkata : “Inilah
bagian setan yang ada padamu”.
Kemudian hati tersebut dicuci di bejana emas dengan air zam-zam,
setelah itu dikembalikan ke tempat semula.
Sementara itu teman-temannya melaporkan kejadian itu kepada
Halimah seraya berkata: “Muhammad dibunuh... Muhammad dibunuh”.
Maka mereka bergegas menghampiri tempat Muhammad, mereka
mendapatinya dalam keadaan pucat pasi.
Setelah itu Halimah sangat khawatir dan kemudian mengembalikan
beliau kepada ibunya.
Pada usianya yang ke-6 Muhammad diajak ibunya untuk berziarah ke
makam ayahnya, namun di tengah perjalannya tepat di kampung Abwa’ ibu
beliau meninggal karena sakit. Kemudian setelah meninggalnya Ibu beliau,

4
Muhammad diasuh oleh kakeknya Abdul Muththalib. Namun dalam usia
beliau yang ke-8, kakeknya meninggal. Sebelum kakeknya wafat, kakeknya
sempat berpesan agar Muhammad diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. Beliau
diasuh oleh pamannya hingga dewasa. Dan beliau juga sering diajak untuk
berdagang oleh pamannya, hingga beliaupun mengenal Siti Khadijah.
Kepribadian Muhammad yang mulia menjadikan Khadijah kagum dan
akhirnya Khadijah menginginkan dirinya dinikahi oleh Muhammad. Dan
Khadijah menceritakan keinginannya itu kepada sahabatnya Nafisah binti
Mani’ah dan segera Nafisah menyampaikan keinginan tersebut kepada
Muhammad, memohon agar beliau menikahi Khadijah. Akhirnya
Muhammad setuju, segera diberitahukan paman-pamannya dan akhirnya
pamannya
datang kepada paman Khadijah untuk melamarnya untuk Muhammad.
3. Pengangkatan Muhammad Menjadi Rasul
Ketika usia Muhammad mendekati sekitar 40 tahun, beliau lebih suka
menyendiri dan menjauh dari kesyirikan-kesyirikan yang ada di Mekkah.
Beliau suka menyendiri di Gua Hira’ sekitar 2 mil dari Mekkah.
Pada hari Senin, 21 Ramadhan, tepat saat beliau berusia 40 tahun
dalam hitungan hijriah datanglah Malaikat Jibril. Beliau dipeluk 3 kali, setiap
kali memeluk Muhammad, dia berkata “bacalah”, setiap kali itu pula
Muhammad menjawab : ”aku tidak bisa membaca”.
Saat itu Muhammad sangat takut dan panik.
Setelah itu Jibril membacakan QS. Al-Alaq : 1-
5

‫خو خريب خك ال تك خر م‬ ‫ت‬


‫ات ق خر أ بب ا تسب م خربب خك اللب ذ ي خخ خل خخخل خق الت ن خس ا خن بم تن خعلخ ٍدق ات ق‬
‫ت‬
‫خرأ اللب ذ ي خعللخ م بب ات لخ قخلم خعللخ م الت ن خس ا خن خم ا خلت م خين تعلخت م‬

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,


5
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan

6
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.
Kemudian Jibril meninggalkan beliau. Sejak saat itulah Muhammad
diangkat menjadi seorang Nabi.
Lantas Nabi Muhammad pulang ke rumah dalam keadaan gemetar
dan ketakutan. Lalu menceritakan kejadian tersebut kepada Khadijah dan
berkata :”selimuti aku. selimuti aku”
Pada saat itulah wahyu yang kedua diturunka yakni QS. Al-Muddatsir : 1-7

‫خين ا أخين خه ا ات ل قمل دبث قر ققت م خفخأت نب ذ تر خو خرلب خك خف خكبب تر خوبثخير اخ ب خك خف خطب ه تر خوال ير تج خز خف ا ته قج تر خوال خت تمق ن تن‬
‫خت تسخ ت تكبث قر خوبل خربب خك خف ا تصببر‬

Artinya: ”Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah


peringatan! dan Tuhanmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan
perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah, dan janganlah kamu
memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan
untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.”
Dengan turunnya ayat ini, jelaslah bahwa Rasulullaah diutus untuk
menyeru kepada kaumnya untuk mengagungkan Rabbnya dengan tunduk
patuh kepada-Nya.
4. Perjuangan Dakwah
a. Dakwah di Mekkah
Pada awal-awal dakwah beliau memulainya dengan dakwah
sirriyah atau sembunyi-sembunyi, dan mad’u beliau yang pertama adalah
keluarga dan sahabat beliau. Usaha dakwah itu membuahkan hasil,
terkumpul sejumlah orang yang menyatakan diri masuk Islam. Dan
kelompok itu biasa sisebut dengan As-sabiiqunal Awwaluun (Generasi
pertama yang menerima Islam).

7
Yang pertama adalah isteri beliau, Khadijah binti Khuwailid lalu
budak beliau Zaid bin Haritsah lalu sepupunya Ali bin Abi Thalib
kemudian sahabat dekatnya Abu Bakar Ash-Siddiq.
Namun lama kelamaan masyarakat mulai mengetahi dakwah
Rasulullah, mulai saat itulah mereka lebih mengawasi gerak-gerik beliau.
Kemudian turunlah wahyu Allah yakni QS. Asy-Syu’ara : 214

‫خوأخت نب ذ تر خع بشري خرخ ت خك الت ق خرببري خن‬

Artinya : “dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang


terdekat.”
Sejak saat itulah beliau mengumpulkan kerabat-kerabatnya dari
Bani Hasyim namun tidak ada respon positif dari mereka kecuali dari
pamannya Abu Thalib. Abu Thalib bersedia melindunginya namun tidak
mau meninggalkan agama nenek moyangnya.
Semakin hari permusuhan masyarakat tampak nyata terhadap
Rasulullah. Berbagai hinaan , serta penyiksaan fisik dilakukan kepada
beliau. Hingga akhirnya diputuskanlah untuk hijrah ke Habasyah
(Ethiopia).
Pada bulan Rajab tahun ke-5 kenabian, hijrahlah rombongan
pertama dari kalangan para sahabat ke Habasyah. Mereka terdiri dari 12
orang laki-laki dan 4 orang wanita yang dipim[in oleh Utsman bin ‘Affan
dan didampingi oleh isterinya Ruqayyah binti Rasulullah. Kemudian
disusul oleh rombongan kedua yakni 83 orang laki-laki dan 19 orang
wanita menuju Habasyah. Disana orang-orang muslim mendapatkan
perlindungan dari raja Najasyi.
Namun kafir Quraisy gusar mengetahui bahwa orang-orang
muslim dilindungi oleh raja Najasyi, kemudian mereka mengutus dua
pemuda yang cerdas untuk membujuk raja Najasyi agar memulangkan

8
orang-orang muslim kembali ke kampung halamnnya. Mereka itu adalah
‘Amr bin ‘Ash dan Abdullah bin Rabi’ah (Sebelum masuk islam). Namun
usaha kafirin gagal total berkat kepiawaian dari Ja’far bin Abi Thalib dan
kebijaksanaan raja Najasyi (bi idznillah).
Pada tahun ke-10 kenabian Rasulullah mengalami tahun yang
berat, yakni Abu Thalib meninggal dan yang lebih menyedihkan adalah
bahwa Abu Thalib meninggal dalam keadaan kafir. Kematian Abu Thalib
dilanjutkan dengan wafatnya isterinya Ummul Mukminin Khadijah binti
Khuwailid. Dua orang yang senantiasa melindunginya kini telah tiada.
Rasulullah mencoba hijrah ke Thaif berharap disana Islam diterima
dengan baik, namun ternyata justru sebaliknya disana ditolak dengan
mentah-mentah. Pada tahun yang sama di bulan Syawal, Rasulullah
menikahi Saudah bin Zumah. Awalnya Saudah adalah isteri dari Sakran
bin Amr yang dahulu ikut hijrah ke Habasyah, namun suaminya
meninggal disana.
Pada musim haji tahun ke-11 kenabian, Rasulullah
mendakwahkan Islam kepada rombongan-rombongan haji. Meskipun
tidak ada respon yang signifikan, namun Rasulullah berhasil
mendakwahkan Islam kepada 6 pemuda dari Madinah yang berasal dari
suku Khazraj. Mereka adalah :
1. Asad bin Zurarah
2. Auf bin Al-Harits bin Rifaah, Ibnu ‘Afra
3. Rafi’ bin Malik bin ‘Ajlan
4. Quthbah bin ‘Amir bin Hadidah
5. ‘Uqbah bin ‘Amir bin Naby
6. Jabir bin Abdullah bin Ri’ab
Dan itulah Baiat Aqobah yang pertama.
Pada tahun yang sama di bulan Syawal, Rasulullah menikahi
‘Aisyah bi Abu Bakar saat ia berusia 6 tahun, namun baru dicampuri di
Madinah pada bulan Syawal tahun ke-1 Hijriah ketika Aisyah berusia 9
tahun.
9
Pada musim haji tahun ke-13 kenabian, rombongan orang yang
berhaji dari Madinah yang berjumlah 73 orang laki-laki, dan 2 orang
perempuan melakukan Bai’at Aqobah yang kedua.
b. Dakwah di Madinah
Setelah ba’at Aqobah yang kedua, muslimin hijrah ke Madinah
dengan sembunyi-sembunyi. Hingga selang 2 bulan tidak ada muslimin
yang tersisa kecuali Rasulullah, Abu Bakr as-shiddiq dan Ali bin Abi
Thalib serta muslimin yang ditahan musyrikin.
Rasulullah keluar dari rumahnya pada malam 27 Shafar tahun ke-
14 kenabian, kemudian beliau mendatangi Abu Bakar Ash-Shiddiq dan
mereka lekas pergi menuju Madinah. Mereka berdua berjalan menuju
Gua Tsur dan menetap disana selama 3 malam untuk menghindari
pengejaran kafir Quraisy.
Pada hari Senin tanggal 8 Rabi’ul Awwal tahun ke-14 kenabian
atau pada tahun 1 Hijriah, Rasulullaah shallallahu ‘alaihi wasallam
singgah di Quba’. Disana beliau singgah 4 hari dan membangun masjid
Quba’.
Pada hari Jum’at Rasulullah melanjutkan perjalanannya menuju
Madinah dan sesampainya disana beliau mengganti nama awalnya
(Yatsrib) menjadi Madinatur Rasul dan lebih dikenal dengan nama
Madinah. Disana, beliau disambut dengan suka cita penduduk Madinah.
Mereka berebut untuk menjamu Rasulullah, namun beliau
mengisyaratkan agar unta tunggangan beliau yang memilih tempat untuk
disinggahi. Lalu unta tersebut berhenti di dekat rumah Abu Ayub, maka
Rasulullah tinggal disana.
Komposisi penduduk Madinah adalah kaum muslimin, kaum
musyrikin dan kaum Yahudi.
Langkah pertama Rasulullah di Madinah adalah membangun
masjid Nabawi di tempat berhentinya Unta Rasulullah. Langkah
selanjutnya adalah mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Kaum
Anshor.

10
Perjuangan Islam setelah itu dipenuhi dengan ujian, mulai dari
perang ataupun yang lainnya. Dan ujian terberat bagi kaum muslim saat
itu adalah wafatnya Rasulullah. Beliau wafat pada hari Senin 12 Rabi’ul
Awwal 11 Hijriah, tepat pad a usia 63 tahun lebih 4 hari.

11
BAB III
KESIMPULAN

Dari perjalanan nabi dapat di simpulkan bahwa Nabi Mumuhammad Saw,


di samping sebagai pemimpin agama, juga seorang negarawan, pemimpin politik
dan administrasi yang cakap. Hanya dalam waktu 11 tahun menjadi pemimpin
politik, beliau berhasil menundukan seluruh jazirah arab ke dalam kekuasaannya.
Kita dapat membagi masa dakwah muhammad saw menjadi 2 periode,
yang satu berbeda secara total dengan yang lainya, yaitu: Periode mekah berjalan
kira-kira 13 tahun. Periode madinah berjalan selama 10 tahun penuh.
Setiap periode memiliki tahapan-tahapan tersendiri, dengan
kekhususannya masing-masing. Periode mekah dapat dibagi menjdi 3 tahapan,
yaitu:
1. Tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang berjalan selama 3 tahun.
2. Tahapan dakwah secara terang-terangan di tengah penduduk mekah yang
dimulai sejak tahun ke 4dari kenabian hinnga akhir tahun ke 10.
3. Tahapan dakwah di luar mekah, yang dimulain dari tahun ke10 dari kenabian
hingga hijrah ke madina.
Sedangkan periode madinah dapat di bagi menjadi tiga tahapan fase:
1. Fase yang banyak di warnai cobaan dan perselisihan, banyak rintangan yag
muncul dari dalam, sementara musuh dari luar menyerang madinah untuk
menyingkirkan para pendatangnya. Fase ini berakhir dengan dikukuhkannya
pejanjian Hudaibiyah.
2. Fase perdamaina dengan para pemimpin paganisme, yang berakhir dengan
futuh makah pada bulan ramadhan tahun ke-8 dari hijriah. Ini juga merupakan
fase berdakwa pada para raja ager masuk islam.
3. Fase masuknya manusia kedalam islam secara berbondong-bondong, yaitu
masakedatangan para utusan dari berbagai kabilah dan kaum ke madinah.
Masaini mebentang hinga wafatnya Rasulullah SAW.
DAFTAR PUSTAKA

12
http://www.pejuangpena.net/2012/12/makalah-sejarah-nabi-muhammad.html
http://bellannisalsabila.blogspot.co.id/2015/11/contoh-makalah-sejarah-nabi-
muhammad-saw_3.html

13

Anda mungkin juga menyukai