Anda di halaman 1dari 14

Assalamualaikum Wr.

Wb
Rangkuman riwayat orang yang dimuliakan Allah SWT : Riwayat Siti Maryam.

Allah berfirman dalam Alquran dalam Surat Al Ikhlas


dengan menyebut nama Allah yg maha pengasih lg maha penyayang.
katakanlah (hai Muhammad) Allah itu ESA. (1)
Allah tempat bergantung. (2)
Allah tidak beranak dan tidak diPERANAKAN (3)
dan tidak ada yang menyerupai selain Allah yang ESA. (4)
Sejarah Nabi Isa AS, bahwa Nabi Isa dilahirkan Oleh seorang wanita yg sangat
solehah bernama Siti Maryam tanpa melalui proses kemanusiaan Siti Maryam mengandung
seorang bayi laki laki,
Kembali ke sejarah Siti Maryam, ayah dari Siti Maryam bernama Imran, dan ibunda
dari Siti maryam bernama Hannah binti Faqudz. Hannah adalah seorang wanita yang sudah
lama sekali tidak mempunyai anak, pada suatu hari ia bermimpi dalam mimpinya Hannah
melihat seekor burung yang memberi makan anaknya dengan meletakan makanan tsb kepada
seorang anak kecil. Dari sebab itulah ia berkeinginan sekali untuk mempunyai anak, dengan
demikian Hannah dan Suaminya Imran memunajat kepada Allah untuk dikaruniai seorang
anak laki laki dan bernadzar apabila saya mempunyai anak laki laki, saya akan biarkan ia
untuk terus beribadah dan mengurusi Baitul Maqdis (Palestina). tatkala tiba waktunya untuk
proses persalinan dari Ibunda Siti Maryam, lahirlah cabang bayi. Namun ternyata yang
dilahirkan tersebut bayi perempuan, Ayahanda Imran terlihat sangat murung dan bersedih hati
seraya berkata dalam hatinya:

1
ya Allah Istriku melahirkan seorang bayi perempuan, dan engkau lebih mengetahui tetang
keadaan seorang perempuan. akan tetapi, aku yakin Allah menciptakan makhlukNya
mempunyai tujuan sendiri.
setelah itu Hannah memunajat kepada Allah SWT untuk memintakan perlindungan
untuk putrinya dari gangguan syaitan yg terkutuk dan memberi nama Siti Maryam. Karena
sudah nadzar dalam dirinya untuk ditempatkan di baitul maqdis, maka bayi perempuan tsb
diberi nama Siti maryam, dan tetap dititipkan di Baitul maqdis, untuk beribadah dan
mengurusi Baitul Maqdis, dan di Baitul Maqdis Siti Maryam diasung oleh seorang Nabi yang
bernama Zakariya, Zakariya adalah suami dari bibi Siti Maryam dan ada yang mengatakan
bahwa Zakariya adalah suami saudara perempuan dari ibunya Maryam sebagaimana hal ini di
sebutkan dalam satu riwayat yang sahih Yahya dan Isa adalah dua anak dari dua Saudara. HR
Bukhari dalam kitab Manaqib.
siti maryam seorang wanita solehah sesuai dengan nadzar ayah nya Imran maryam
terus beribadah kepada Allah SWT, Dibagian bawah Baitul Maqdis ini terdapat bilik Siti
Maryam. Hari-harinya dihabiskan dengan senantiasa beribadah dan berdzikir mengagungkan
kekuasaan Allah. Keanehan terjadi,setiap kali pamannya menghantar makanan didapati telah
tersedia makanan di biliknya dengan aneka buah-buahan yang ada disana. suatu hari Nabi
Zakariya tidak sengaja menemukan buah buahan di dalam kamar Maryam, dimana buah
buahan tersebut yang seharus nya berbuah di musim panas tapi buah yang di musim dingin
ada dalam kamar Siti Maryam, begitu juga seblaik nya buah buahan yang berbuah di musim
panas malah ada pada musim dingin di kamar Siti Maryam. dan dengan kejadian aneh
tersebut Nabi Zakariya bertanya kepada Siti Maryam
Dari mana engkau dapati buah-buahan ini?
Maryam menjawab,
Dari Allah. Kerana bahawasanya Allah memberikan rezeki kepada orang yang dikehendaki-
Nya dengan tanpa hisab (hitungan).
Berikut ayat dalam Alquran yang menjelaskan riwayat siti maryam.
Firman Allah dl surat Ali Imran ayat 33 -37

2
Artinya: Sesungguhnya Allah telah memilih Nabi Adam, dan Nabi Nuh, dan juga keluarga
Nabi Ibrahim dan keluarga Imran, melebihi segala umat (yang ada pada zaman mereka
masing-masing).

Artinya: (Mereka kembang biak sebagai) satu keturunan (zuriat) yang setengahnya berasal
dari setengahnya yang lain. Dan (ingatlah), Allah sentiasa Mendengar, lagi sentiasa

Mengetahui.

Artinya: (Ingatlah) ketika isteri Imran berkata: Tuhanku! Sesungguhnya aku nazarkan
kepadaMu anak yang ada dalam kandunganku sebagai seorang yang bebas (dari segala
urusan dunia untuk berkhidmat kepadaMu semata-mata), maka terimalah nazarku;
sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.

Artinya: Maka apabila ia melahirkannya, berkatalah ia: Wahai Tuhanku! Sesungguhnya aku
telah melahirkan seorang anak perempuan (sedang yang aku harap-harapkan ialah anak
lelaki), dan Allah memang mengetahui akan apa yang dilahirkannya itu dan memanglah
tidak sama anak lelaki dengan anak perempuan; dan bahawasanya aku telah menamakannya
Maryam, dan aku melindungi dia dengan peliharaanMu, demikian juga zuriat keturunannya,
dari godaan syaitan yang kena rejam (yang dikutuk dan disingkirkan).

3
Artinya: Maka ia (Maryam yang dinazarkan oleh ibunya) diterima oleh Tuhannya dengan
penerimaan yang baik, dan dibesarkannya dengan didikan yang baik, serta diserahkannya
untuk dipelihara oleh Nabi Zakaria. Tiap-tiap kali Nabi Zakaria masuk untuk menemui
Maryam di Mihrab, ia dapati rezeki (buah-buahanan yang luar biasa) di sisinya. Nabi Zakaria
bertanya: Wahai Maryam dari mana engkau dapati (buah-buahan) ini? Maryam menjawab;
Ialah dari Allah, sesungguhnya Allah memberikan rezeki kepada sesiapa yang
dikehendakiNya dengan tidak dikira.
Ketika Zakariya melihat Maryam dan segala kebaikan dan ketaqwaan dan
bahawasanya Allah memberikan rezeki kepadanya dengan rezeki yang baik dan bahkan
sampai di luar kewajaran, maka sekarang Zakariya mempunyai hasrat dan keinginan untuk
mendapatkan rahmat dan kemuliaan Allah yaitu agar Allah memberikan rezeki kepadanya
berupa anak. Meski dia adalah seorang yang sudah tua sedang isterinya adalah seorang
wanita yang mandul.
Zakariya tidak pernah menyerah dan berputus asa untuk meminta rahmat dan
keagungan Allah. Dia selalu berdoa kepada Tuhannya untuk diberikan keturunan. Dia
bermunajat kepada Allah dan suara lirih berdoa kepada Allah sebagaimana disebutkan dalam
firman Allah,
Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata.

4
Artinya: Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya
Engkau Maha Pendengar doa.
Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang dia berdiri melakukan sholat
mihrab, (katanya),

Lalu ia diseru oleh malaikat sedang ia berdiri sembahyang di Mihrab, (katanya):


Bahwasanya Allah memberi khabar yang mengembirakanmu, dengan (mengurniakanmu
seorang anak lelaki bernama) Yahya, yang akan beriman kepada Kalimah dari Allah, dan
akan menjadi ketua, dan juga akan menahan diri dari nikah dan akan menjadi seorang Nabi
dari orang-orang yang soleh.
Allah mengabulkan doa Zakariya ini dan menganugerahinya seorang anak yang kelak
akan menjadi Nabi iaitu Yahya Alayhissallam.
Mari kita lanjutkan kisah Maryam. Allah berfirman,
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata,

Artinya: Dan (ingatlah wahai Muhammad) ketika malaikat berkata: Wahai Maryam!
Sesungguhnya Allah telah memilihmu, dan mensucikanmu, dan telah memilihmu
(mendapatkan kemuliaan) melebihi perempuan-perempuan seluruh alam (yang sezaman
denganmu).

Artinya: Wahai Maryam! Taatlah kepada Tuhanmu, dan sujudlah serta rukuklah (mengerjakan
sholat) bersama-sama orang-orang yang rukuk .

5
Suatu ketika beliau menginjak dewasa, Siti Maryam pulang ke kampungnya di
Nazareth. Di sinilah awal beliau mendapat amanah agung mengenai beliau akan mengandung
seorang putra yang tak lain adalah Nabi Isa as. Sebagaimana Allah abadikan kisah ini di
dalam al-Quran surah Al imran ayat ke 42 &45.

Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah
memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia
(dimasanya). (QS.Al imran:42).

Artinya:
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat
(yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di
dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).
(QS.Imran:45).
Fenomena langka ini kontan membuat Siti Maryam terkejut dan bingung tak
terkira,ditambah penampakan malaikat Jibril yang menghampirinya. ini tersurat dalam firman
Allah di dalam Surah Al- imran 47,

Artinya:

6
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum
pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril):
"Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak
menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: Kun fayakun"Jadilah", lalu
jadilah ia. (QS .Al imran:47).
Maka Allah SWT.menunjukkan kebesaranNya dengan meniupkan Roh melalui
malaikat Jibril kedalam rahim Maryam. Setelah beberpa saat lamanya, Maryam pun kembali
pulang ke Jerusalem dengan keadaan mengandung.
Disinilah bermula keimanan dan ketaqwaan Siti Maryam diuji dengan beragam fitnah
yang menghujani dirinya.masyarakat mula memandang serong,menuduh beliau seorang
pezina dll. lalu dengan petunjuk Allah,beliau pergi ke arah timur menuju satu tempat yang

jauh.
Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke
tempat yang jauh. (QS. Maryam:22).
Sampailah beliau disuatu tempat di Bethlahem sebuah kota Palestina di Tepi Barat
(kini), dalam keadaan hamil tua yang tinggal menunggu saat-saat melahirkan dengan keadaan
yang lemah dan capek, namun dengan iman dan ketaqwaanya yang kokoh terpatri kepada
Allah.

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma,
dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang
tidak berarti, lagi dilupakan". (QS.Maryam: 23)
Allah tak membiarkan beliau sendiri dalam keadaanya yang begitu mendesak, Allah
kembali mengirim bantuanya melalui malaikat Jibril.

7
Maka menyerulah dia (Jibril) kepadanya dari tempat yang rendah: Janganlah kau bersedih
hati. sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan di dekatmu sebuah anak sungai (untuk
diminum). (QS.Maryam: 24)

Artinya:
Dan goyanglah pangkal pokok korma itu ke arahmu. niscaya pokok korma itu akan
menggugurkan kepadamu korma yang masak ranum.( QS.Maryam: 25)

Maka makanlah dan minumlah dan senangkanlah hatimu. Maka jika engkau melihat ada
seorang anak manusia, katakanlah: Sesungguhnya aku telah bernazar di hadapan Tuhan
Yang Maha Pengasih, maka sekali-kali tidaklah aku bercakap-cakap, sejak hari ini dengan
seorang manusia pun.( QS.Maryam: 26)
Maka Nabi Isa dilahirkan di Bethlahem, dengan kelebihan-kelebihan yang dibekalkan
Allah SWT padanya. Diantaranya, Isa as yang masih bayi merah itu mampu berbicara fasih
layaknya anak yang sudah besar.

Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku
meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.( (QS.Maryam: 33)
Dengan ini maka Siti Maryam ibunya kembali tersenyum dengan segala karunia Allah
yang luar biasa itu. selanjutnya,

Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya
berkata: Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
(QS.Maryam: 27)

8
Walau hujatan dari kaumnya belum juga sirna,dan semakin menjadi-jadi,namun
dengan kehadiran putranya itu ia mampu lewati itu semuanya.

Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu
sekali-kali bukanlah seorang pezina.( QS.Maryam: 28)

maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: Bagaimana kami akan
berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?.( QS.Maryam: 29)

Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia
menjadikan aku seorang nabi. .( QS.Maryam: 30).
Diantara mukjijat beliau ialah setiap orang yang sakit jika disentuh olehnya,maka
sembuhlah ia. Bahkan sekali waktu beliau dengan izin Allah menghidupkan kembali orng

mati.
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
( QS.Maryam: 31).
dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi

celaka.( QS.Maryam: 32)


"Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-
bantahan tentang kebenarannya .( QS.Maryam: 34)

9
Kebahagiaan baru telah menghampiri Siti Maryam bersama putranya, Nabi Isa
Almasih.
Diriwayatkan dari Wahab bin Munabbih dari neneknya idris ia berkata: Telah saya
dapatkan disebahagiaan kitab bahwa Nabi Isa as berkata kepada ibunya: Sesungguhnya
kampung atau dunia ini adalah kampung yang akan punah dan kampung yang akan hilang
dan sesungguhnya akhirat adalah kampung yang kekal. Maka marilah duhai ibuku (bersama
saya).

Maka keduanya berangkat ke gunung Libanon dan mereka berpuasa pada siang
harinya dan berdiri untuk mendirikan sholat pada malam hari. Keduanya hanya makan dari
daun pohon-pohonan serta minum dari air hujan. Mereka tinggal cukup lama di tempat itu.
Pada suatu hari Nabi Isa turun dari gunung dan pergi ke jurang untuk mengambil rumput
yang akan dimakan mereka saat berbuka. Ketika beliau turun, datanglah Malaikat juru pati
(kepada ibunya) seraya bersalam: Assalamualaiki ya Maryam yang patuh berpuasa dan
beribadah di malam hari.
Maryam berkata: Siapa engkau, sungguh kulitku, badanku gentar karena takut akan
suaramu, terasa hilang pula akalku dari wibawamu.
Kata Malaikat: Saya adalah Malaikat yang tidak kasihan kepada anak kecil karena
kecilnya, dan tidak kenal memuliakan orang besar atau orang tua karena kebesarannya atau
tuanya dan saya adalah yang mencabut ruh.
Kata Maryam: Hai Malaikat, untuk berkunjungkah engkau datang atau untuk
mencabut ruh?
Kata Malaikat: Bersiap-siaplah engkau untuk mati!
Kata Maryam: Apakah engkau tidak memberi izin kepadaku supaya datang dahulu
anak kasih sayangku, yang menjadi buah hatiku, buah indah mataku dan menjadi penawar
harum risau hatiku?
Kata Malaikat: Saya tidak diperintah untuk itu, dan saya hanya hamba yang
diperintah. Dan demi Allah saya tidak mampu mencabut jiwa seekor nyamukpun, maka saya
sungguh telah dipperintah oleh Tuhan agar supaya saya tidak menyia-nyiakan selangkahpun
sehingga saya mencabut ruhmu ditempat ini.
Kata Maryam: Hai Malaikat pencabut jiwa, engkau telah menerima perintah Allah,
maka laksanakanlah perintah itu.
Maka Malaikat mendekatinya dan mencabut ruhnya. Nabi Isa datang terlambat.
Ketika ia datang membawa rumput dan kubis dari jurang, ia melihat ibunya tengah berdiam

10
di tempat sholatnya, dia mengira ibunya sedang menunaikan sholat. Kemudian dia
meletakkan rumput dan menghadap kiblat dan terus berdiri sampai malam hari.
Kemudian ia melihat ibunya lagi dan memanggilnya dengan suara lirih:
Assalamualaiki, wahai ibu sungguh telah datang waktu malam dan telah berbuka pula
orang-orang yang berpuasa dan telah berdiri orang-orang yang beribadah, mengapa engkau
tidak berdiri beribadah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih?
Maka Nabi Isapun berkata: Sungguh didalam tidur itu terdapat kelezatan.

Nabi Isa masih menunggu ibunya untuk berbuka bersamanya, dan sesekali ia
menyapa: Assalamualaiki yaa ummaahu!.
Maka iapun kembali dan menghadap tempat ibadahnya sampai terbit fajar. Lalu ia
meletakkan pipinya pada pipi ibunya dan meletakkan mulutnya pada mulut ibunya sambil
menyerukan dengan menangis keras sekali: Assalamualaiki yaa ummuhu, sungguh malam
telah berlalu dan datanglah siang. Ini adalah waktu menunaikan kewajiban pada Tuhan Yang
Maha Esa.
Maka menangislah para malaikat di langit dan demikian juga para jin yang berada
disekitarnya lagi pula bergoncanglah gunung di bawahnya.
Kemudian Allah memberikan wahyu kepada para Malaikat: Apakah yang membuat
kamu semua menangis?
Allah memberi wahyu lagi: Sungguh Aku Maha Mengetahui dan Aku Maha
Penyayang.
Tiba-tiba waktu itu ada suara menyeru: Hai Isa, angkatlah kepalamu, sesungguhnya
ibumu telah meninggal dunia dan Allah telah melipat gandakan pahalamu.
Maka Isa mengangkat kepalanya sambil menangis dan berkata: Siapakah temanku
dikala sunyi dan waktu aku sendirian? dan siapakah yang aku ajak bercengkrama
dirantauanku serta siapa pula yang membantu aku dalam ibadahku?
Allah memberi wahyu kepada gunung: Hai gunung, nasihatilah Ruhku (Isa)
Kata gunung: Hai Ruh Allah (Isa), apakah arti kesusahanmu itu, ataukah engkau
menghendaki Allah sebagai pendampingmu yang menggembirakan?
Kemudian Isa turun dari gunung itu dan pergi ke sebuah desa. Dari beberapa desa
tempat tinggal Bani Israil, maka Isa berkata: Assalamualaikum ya Banii Israil.
Mereka berkata: Siapakah engkau, hai hamba Allah?, sungguh kebagusan wajahmu
telah menyinari rumah-rumah kami.

11
Kata Isa as: Saya adalah Ruh Allah (Isa), ibuku telah meninggal dunia dalam
rantauan, maka tolonglah saya untuk memandikan, mengkafani dan memakamkannya.
Kata mereka: Hai Ruh Allah, sungguh di gunung itu banyak ular besar dan ular-ular
lainnya yang belum pernah ditempuh atau dilewati oleh para ayah kami dan nenek kami sejak
tiga ratus tahun.
Maka Isa kembali ke gunung, lalu ia dapatkan dua orang pemuda yang yang bagus
keduanya. Kemudian Nabi Isa memberi salam dan keduanyapun membalas salamnya Nabi
Isa.
Kata Nabi Isa: Sungguh ibuku telah meninggal dunia dalam rantauan di gunung ini,
maka tolonglah aku untuk mempersiapkan pemakamannya.
Kata salah seorang dari keduanya: Ini adalah Malaikat Mikail dan saya adalah
Malaikat Jibril dan ini adalah obat tubuh dan kain kafan dari Tuhanmu.
Dan para bidadari jelita turun sekarang ini dari surga untuk memandikan dan
mengkafaninya. Maka Jibril menggali kuburnya di puncak gunung itu sesudah mereka
menyolatinya dan mengiringkan jenazahnya.
Kemudian Nabi Isa berdoa: Ya Allah sungguh Engkau mengetahui tempatku dan
mendengar perkataanku dan tidak sedikitpun urusanku yang tersembunyi bagi Engkau, maka
ibuku telah meninggal dunia sedang saya tidak menyaksikannya diwaktu wafatnya. Maka
izinkanlah dia berkata kepada saya.
Maka Allah taala memberikan wahyu kepada Isa: Sungguh Aku telah memberikan
izin kepadanya.
Isa pergi ke kuburan ibunya dan berdiri diatas kuburan itu seraya menyeru kepada
ibunya dengan suara yang mengandung risau: Assalamualaiki duhai ibu.
Ibunya menjawab dari dalam kuburnya: Hai anakku, kekasihku dan buah mataku!
Kata Isa: Wahai ibu, bagaimana engkau dapatkan tempat pembaringanmu kepada
Tuhanmu?
Kata ibunya: Tempat pembaringanku adalah sebaik-baik tempat pembaringan, dan
tempat kembaliku adalah sebaik-baik tempat kembali, sedang saya saya datang menghadap
Tuhanku, saya tahu bahwa Dia telah menerimaku dengan rela, puas dan tidak marah.
Kata Isa as: Duhai ibu, bagaimana engkau dapatkan rasa sakitnya mati?
Kata ibunya: Demi Allah yang telah mengutusmu sebagai nabi dengan sebenar-
benarnya, belum hilang rasa pedihnya mati dari tenggorokanku dan demikian juga wibawa
yang menakutkan dari Malaikat juru pati belum hilang dari pandangan mataku; alaikas salam
hai kasih sayangku sampai hari kiamat.

12
Yang konon menurut beberapa riwayat beliau meninggal dalam keadaan duduk
berdzikir sendiri, tanpa keberadaan nabi Isa as. Dengan wafatnya ibunda Maryam
tercinta,nabi Isa as. sangat terpukul karna harus hidup sebatang kara membawa amanah Allah
untuk disampaikan kpada ummat. maka selanjutnya beliau melanjutkan berdakwah bersama
pengikut- pengikutnya,sampai pada akhirnya beliau mendapat permusuhan dari orang- orang
yahudi yang menentang ajaran-ajaran yang dibawanya.
Hingga ada rencana penangkapan oleh kaum yahudi kpada Nabi Isa as untuk
disalibkan.Namun Allah kembali menunjukkan kebesaranNya dengan menyerupakan salah
seorang pengikutnya yang mirip dengan baliau.Kaum yahudi itu senang walau mereka telah
terkecoh.
dan karena ucapan mereka, Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra
Maryam, Rasul Allah , padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi
orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka(Yudas iskaerot). Sesungguhnya orang-orang
yang berselisih faham tentang Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh
itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti
persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS. An-
Nisa: 157)
"Tetapi Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana". (QS. An-Nisa: 158)
Kelak menjelang kiamat beliau dengan kebesaran Allah SWT, akan diturunkan
kebumi namun bukan sbagai Nabi,melainkan akan mengajak ummat beliau mengikuti risalah
terakhir yang dibawa baginda Nabi Muhammad SAW.untuk meluruskan kesalahan risalah
Nasrani. Dan berjuang bersama yang mulia Imam Mahdi untuk membunuh Dajjal
laknatullahalaihi.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,yang artinya:
Tidak ada antara aku dengan dia nabi yakni Isa dan ia pasti turun, dan bila kamu
melihatnya maka ketahuilah dia. Seorang lelaki yang tingginya sedang, agak merah dan
putih, antara dua pakaian yang berwarna agak kuning, seakan-akan kepalanya meneteskan air,
walaupun tidak basah. Lalu ia memerangi manusia agar masuk Islam, menghancurkan salib,
membunuh babi, menghilangkan jizyah, dan pada masanya, Allah hancurkan agama-agama
seluruhnya kecuali Islam, dan ia membunuh Al-Masih Ad-Dajjal, lalu ia tinggal di bumi
selama 40 tahun. Kemudian ia wafat lalu kaum muslimin menyalatkanya. (HR. Ahmad, Abu
Dawud, dan Ibnu Hibban. Dishahihkan oleh Ibnu Hajar t dalam Fathul Bari, 6/493 dan Al-
Albanit dalam Ash-Shahihah no. 2182).

13
Daftar Pustaka:
Alquran dan hadist
Allabouttemsyah.2012.https://allaboutemzyah.wordpress.com/2012/08/12/sejarah-siti
maryam-alaiha-salaam/. Diakses tanggal : 6 April 2017.
Xenohikari, Muhammad. 2016. Kisah Hikayat Nabi Isa As dan Siti Maryam dalam
Islam. Jakarta: Xenohikari Dragon ipad.

14

Anda mungkin juga menyukai