Anda di halaman 1dari 17

Khutbah Idul Adha 1434 H

Al-Ikhlas Samofa Biak-Papua


10 Dzulhijjah 1434 H
Oleh : Ahmad Darmanto

. .
x
. .
.
.
.
.
. .
.
! :

Hadirin wal hadirot, jamaah sholat idul adha rohimakumulloh

Pada pagi hari ini, seiring dengan turunnya hujan dari langit yang merupakan rahmat dari
Allah swt. Dan sebagai wujud kebesaran Illahi, dan dalam suasana ibadah ritual yang penuh
hikmah dan sacral ini, yakni melaksanakan sholat idul adha 1433 H. Marilah kita singkirkan
sejenak berbagai persoalan yang berkaitan dengan urusan duniawi, kita hadirkan diri kita
kehadirat Allah SWT. Dengan penuh khusyu, tawadhu, dan tadhoru dengan senantiasa
membesarkan dan mengagungkan Asma Allah yang selanjutnya kita aplikasikan kedalam setiap
pola kehidupan bermasyarakat sebagai wujud dari upaya kita untuk senantiasa meningkatkan
taqwa kehadirat Allah SWT.

Selanjutnya marilah kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian


untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin hari semakin berat dengan sekuat tenaga dan
semampu mungkin agar kita semua tetap dalam keadaan taqwa kepada Allah SWT, sebab tanpa
hati-hati dan waspada, taqwa yang sementara ini kita usahakan dan sudah tertanam dalam dada
kita bisa berkemungkinan luntur dan menurun bahkan hilang dari diri kita, untuk itu waspada
dan hati-hati menjadi salah satu factor penting yang harus kita miliki guna menjaga ketaqwaan
kita masing-masing. Taqwa dalam arti memperkokoh akidah, menegakkan ibadah dan juga
muamalah.

Pada pagi hari ini Allah SWT mensyariatkan kepada umat islam untuk melaksanakan
sholat id yang mempunyai maksud dan tujuan agar umat islam bisa kembali menata diri
pribadinya masing-masing untuk menghadapi ujian-ujian dari Allah SWT, supaya keimanan dan
ketaqwaan kita semakin meningkat. Dalam hal ini sesungguhnya manusia sudah diajarkan
tentang wujud taqwa yang sebenarnya, yang sudah dimanifestasikan oleh Nabi Ibrahim a.s. dan
Ismail a.s.

Pada pagi ini juga kita bisa mengingat kembali peristiwa ataupun ujian Nabi Ibrahim a.s. dan
Nabi Ismail a.s. yang telah menciptakan sejarah besar bagi umat manusia diatas dunia ini.


Hadirin wal hadirot, jamaah sholat id rohimakumulloh

Marilah sejenak kita mengingat kembali sejarah Nabi Ibrahim a.s. dan Ismail a.s.
sehubungan dengan peristiwa qurban, peristiwa besar sekaligus ujian yang sangat berat yang
diberikan oleh Allah SWT.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa ibadah haji dan qurban adalah berakar dari sejarah Nabi
Ibrahim a.s. beserta istri beliau Siti Hajar dan juga putranya Ismail a.s.

Nabi Ibrahim adalah manusia pilihan yang sudah sekian lama mengidam-idamkan anak
sebagai tongkat estafet untuk melanjutkan perjuangannya sebagai wali Allah dimuka bumi, maka
Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah agar dikaruniai anak, dan Allah kabulkan doa Nabi Ibrahim
dengan mengaruniakannya seorang anak melalui istrinya Siti Hajar, disitulah ketaqwaan Nabi
Ibrahim teruji, betapa besar taqwa Nabi Ibrahim belum lama beliau merasakan kebahagiaan
karena kelahiran putranya yang hanya satu-satunya dan sudah sekian lama diimpi-impikan,
perintah datang dari Allah SWT untuk segera meninggalkan istri dan anaknya ditengah padang
pasir yang tandus guna berdakwah menegakan kalimah Alah SWT, dengan hati yang sabar,
ikhlas dan penuh kerelaan Nabi tinggalkan anak istrinya demi mentaati perintah Allah swt.
Begitu pula istrinya (Siti Hajar) rela ditinggalkan oleh suaminya tanpa bekal dan kawan, tanpa
tempat berlindung dari panas, tanpa air minum dan tanpa siapa-siapa karena taat kepada suami
dan taat kepada Allah SWT.
Betapa besar kekuasaan Allah SWT yang mempunyai sifat rahman dan rahim ditengah
ketandusan padang pasir tersebut, di saat Siti Hajar tidak tahu harus bagaimana mendapatkan
sumber air untuk membasahi kerongkongan dirinya dan juga putranya dari kehausan yang sangat
hebat, Siti Hajar terus berlari kesana kemari mencari pertolongan, namun hasilnya nihil. Tidak
ada manusia yang bisa memberikan pertolongan saat itu, pada kondisi seperti itulah Siti Hajar
pasrah dan bersimpuh kepada Allah SWT, menyerahkan sepenuhnya dirinya dan putranya
kepada Allah SWT, setelah hati dan pikirannya khusyu hanya tertuju kepada Allah SWT, maka
maha suci Allah dengan segala kekuasaannya Allah turunkan nikmatnya, keajaiban terjadi pada
saat itu.

Nabi Ismail yang masih bayi meronta-ronta seolah-olah menghentak-hentakan kakinya


ditengah ketandusan padang pasir yang kering kerontang, dan dari situlah air terpancar dan
membuat Siti Hajar berucap zam-zam, zam-zam, zam-zam (yang artinya kemarilah,
berkumpulah) dari situ pulalah cikal bakal sumber air penghidupan bagi masyarakat makkah dan
sekitarnya yang kemudian kita kenal dengan sumber air zam-zam, hingga sekarang tidak pernah
kering sepanjang masa atas kehendak Allah SWT.

Ketaqwaan dan pengorbanan Nabi Ibrahim beserta keluarganya itu dapat kita simak pula
pada waktu beliau mendapat perintah untuk menyembelih putra satu-satunya yaitu Ismail a.s.
yang sangat disayanginya. sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Quran surat asshofat ayat 100
108.


Hadirin wal hadirot, jamaah sholat id rohimakumulloh

Pada suatu ketika Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih putranya sendiri, (menurut
sebagian ulama bahwa mimpi seorang Nabi adalah merupakan perintah dari Allah SWT yang
harus ditaati, sebagaimana diterangkan dalam al-quran surat asshofat) maka Nabi Ibrahim
menceritakan kepada Ismail perihal mimpinya itu, Nabi Ibrahim berkata : wahai anakku,
sesungguhya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa
pendapatmu. Nabi Ismail menjawab : wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu, Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar .

Alangkah beratnya ujian yang diterima oleh Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra
kesayangannya, putra satu-satunya, putra yang telah lama ditunggu-tunggu kelahirannya dan saat
itu usia Nabi Ismail baru berumur kira-kira 13 tahun. Namun demikian betapapun beratnya ujian
itu tetap di taati dan dilaksanakan dengan sabar dan ikhlas. Dalam sebuah keterangan dikatakan
bahwa proses penyembelihannya telah benar-benar dilaksanakan artinya Nabi Ismail benar-benar
disembelih dengan alat golok atau pedang yang sangat tajam, tetapi golok atau pedang itu tidak
bisa menggores leher dari pada Nabi Ismail atau melukainya sedikitpun, bahkan proses
menyembelihnya diulangi oleh Nabi Ibrahim hingga 3 kali. Pada kondisi seperti itulah Allah
SWT mengutus malaikat jibril untuk mendekati Nabi Ibrahim yang telah membenarkan
mimpinya dengan membawa seekor kambing gibas untuk menebus Nabi Ismail a.s. dan pada
akhirnya kambing gibas itulah yang disembelih oleh Nabi Ibrahim a.s. kejadian itu bertepatan
dengan tanggal 10 bulan dzulhijjah, dari situ pulalah dalam syariat islam ditetapkan aturan bagi
siapapun umat islam yang berkecukupan dan berkemampuan untuk memotong hewan qurban
kambing, sapi ataupun unta dengan niat qurban semata-mata untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT.


Hadirin wal hadirot, jamaah sholat idul adha rohimakumulloh

Ketaqwaan, kepasrahan, ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan putranya
Ismail a.s. untuk berkorban dan berbakti kepada Allah SWT, sungguh merupakan perpaduan
yang indah dan patut diteladani oleh kita semua, oleh manusia sepanjang zaman, dulu, sekarang,
dan masa yang akan datang, baik dalam fungsi kita sebagai ayah, sebagai ibu, maupun sebagai
anak. Sehingga dari pribadi masing-masing selalu memancarkan cahaya kebenaran untuk
melakukan perbuatan-perbuatan terpuji baik bagi diri sendiri dan keluarganya maupun bagi
masyarakat, dan sekaligus dapat menjauhkan diri dari segala bentuk perilaku yang merugikan
dirinya dan masyarakat luas pada umumnya.

Ibadah qurban adalah merupakan sunnah muakadah artinya sunnah yang sangat
dianjurkan, begitulah menurut sebagian para ulama, bahkan sebagian ulama yang lain
mengatakan bahwa bagi umat islam yang berkemampuan dan berkecukupan qurban itu dihukumi
wajib, sebab ada satu hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah :






Nabi SAW bersabda : Barang siapa yang mempunyai keleluasaan untuk menyembelih
qurban, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia dekat ke tempat sholatku

Ibadah qurban bukanlah sekedar penyembelihan hewan qurban tanpa nilai rohani, Al-
Quran mengaitkan qurban dengan penyebutan Asma Allah SWT. Dan Allah juga berfirman
bahwa bukanlah daging atau darah hewan qurban yang sampai kepada Allah SWT, melainkan
ketaqwaannya yaitu kesediaan, ketaatan, dan kesetiaan serta keikhlasan memenuhi perintah
Allah SWT.

) :(
Artinya : Daging-daging unta dan darahnya itu, sekali-kali tidak dapat mencapai
(keridhoan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.

Hadirin wal hadirot, jamaah sholat id rohimakumulloh

Dari ayat ini jelaslah bagi kita bahwa ibadah qurban itu merupakan wasilah, cara atau
jalan untuk mencapai ketaqwaan, sedangkan penyembelihan qurban itu seolah-olah merupakan
tindakan simbolis, bagaimana kita harus menundukan, menguasai dan mengendalikan
kecenderungan-kecenderungan hewani yang bersemayam disetiap diri manusia, yang dikenal
dengan nafsu bahimiyah, nafsu sabuiyah, nafsu lawwamah dan lain-lain. Nafsu-nafsu ini selalu
menggejala dalam bentuk keinginan-keinginan yang rendah, yang selalu mendorong dan menarik
manusia untuk berbuat kejahatan, kekejihan dan kerusakan.

Nafsu bahimiyah, mencerminkan watak-watak binatang ternak, yang selalu ingin hidup
enak sendiri, hidupnya hanya untuk memenuhi kebutuhan lahiriyah saja tanpa memikirkan
berjuang di jalan Allah, dan tidak pula memikirkan bagaimana masyarakat menjadi baik.
Sementara nafsu sabuiyah mencerminkan watak binatang buas, yang selalu ingin hidup
berkuasa sendiri, menang sendiri dan lain sebagainya.

Ketidak mampuan manusia menundukan, menguasai dan mengendalikan kecenderungan-


kecenderungan hewani atau nafsu bahimiyah, sabuiyah dan lawwamah tersebut sangat
membahayakan dirinya sendiri dan juga bagi masyarakat sekitarnya. Dalam realitas kehidupan
sering kita saksikan, bahwa kekacauan dan kerancuan, penyimpangan dan penyelewengan,
kekejian dan kejahatan, korupsi dan manipulasi yang terjadi dan terus bermunculan dalam
kehidupan manusia adalah bersumber dari ketidak mampuan manusia untuk menundukan,
menguasai dan mengendalikan nafsu-nafsu tersebut.

Para jamaah yang saya hormati, sesungguhnya keselamatan manusia baik sebagai individu
maupun sebagai warga masyarakat, sungguh sangat bergantung pada mampu atau tidaknya
mengatur dan mengendalikan nafsu-nafsu tersebut.

Hadirin wal hadirot, jamaah sholat idul adha rohimakumulloh

Keberanian mengorbankan kepentingan individu atau pribadi dan egoistis demi


kepentingan kesejahteraan dan kemaslahatan bersama seyogyanya dapat kita petik sebagai
hikmah melalui hari raya idul qurban ini.

Akhirnya semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang bertaqwa yang
mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan hidup di dunia hingga di akhirat kelak, Amin

PENGORBANAN ATAS DASAR CINTA KEPADA ALLAH


MENGGERAKKAN SOLIDARITAS DAN KASIH-SAYANG
ANTARSESAMA**

Oleh: DR. KH. Affandi Mochtar

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dimuliyakan Allah SWT


ALLAH Mahabesar. Bukan Tuhan selain Allah. Allah, Tuhan Yang Kasihsayang-Nya
begitu luas, jauh lebih luas dari alam semesta ini dan jauh lebih dalam dari lautan
samudera. Kasih-Nya dilimpahkan kepada makhluk-makhluk-Nya dengan tanpa
pilihkasih, sayang-Nya dicurahkan tanpa perhitungan dan pamrih. Cinta-Nya begitu
suci, bening sebening embun pagi menyegarkan dedaunan dan pepohonan nan hijau
terhampar di bumi. Cinta-Nya begitu terang seterang cahaya matahari di siang hari,
menerangi makhluk-makhluk-Nya yang melata. Hanya kepada-Nya segala puja dan
puji diberikan. Ibadah dan pertolongan yang kita harapkan hanya layak kita sandarkan
kepada-Nya.

Demikian terdengar suara takbir dan tahmid bergemuruh dikumandangkan umat


Muslim Indonesia dan Muslim sejagat. Dan nun jauh di sana, di kota suci, kaum
Muslimin yang sedang menunaikan ibadah haji telah mengumandangkan bacaan
talbiyah, Labbayk Allahumma Labbayk. Labbaika la Syarika laka Labbaika. Inna al-
hamda wa an-nimata laka wal mulk la syarika lak (Kupenuhi panggilan-Mu ya Allah.
Kupenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya puja-puji dan limpahan
karunia bersumber dari-Mu semata, kekuasaan pun demikian adanya. Tiada sekutu
bagi-Mu). Dengan takbir, yakinlah setiap Muslim bahwa dari Allah mereka datang,
karena Allah mereka hidup, dan kepada-Nya juga mereka akan kembali.

Kaum muslimin dan muslimat yang dimuliyakan Allah

Setiap tahun kaum muslimin di berbagai penjuru dunia bertemu dengan hari raya Idul
Adha (qurban) atau hari raya haji. Pada momen perayaan tersebut, kaum muslimin
menunjukkan khidmat dan takzhim melalui kumandang takbir dan tahmid, shalat
sunnah berjamaah dan penyembelihan hewan kurban, untuk mendekatkan diri
(taqarrub) kepada Allah, Tuhan yang Mahakuasa. Dengan perayaan Idul Adha, kaum
muslimin juga mengekspresikan rasa syukur atas limpahan nikmat yang Allah berikan
berupa kesehatan jasmani dan ruhani, terlebih berupa nikmat iman serta Islam yang
telah tertanam kokoh di dalam hati nurani dan dibuktikan dengan amal salih. Karena
itu, marilah kita dalam kesempatan idul adha tahun ini merenungkan dan sekaligus
menangkap makna terdalam dari perayaan Idul Adha, bahwa pengorbanan harus
dilakukan atas dasar cinta kepada Allah sehingga dapat menggerakkan kebersamaan
dan kasih sayang antar sesama baik dalam kondisi suka maupun duka. Salah satu
pesan Allah kepada umat Muslim adalah meneladani dan memetik pelajaran dari kisah
Nabi Ibrahim As. yang sangat berkesan, Allah SWT. berfirman,

Sesungguhnya terdapat teladan yang baik bagi kamu pada Ibrahim dan orang-orang
yang bersama dengan beliau, (QS. al-Mumtahanah [60]: 4).

Di antara yang perlu kita renungkan adalah peristiwa yang melatarbelakangi


disyariatkannya hari raya idul adha atau hari raya kurban. Sebuah peristiwa yang
mendebarkan dan menggetarkan sekaligus mengesankan, yaitu perintah Tuhan yang
dialamatkan pada seorang ayah, kekasih-Nya, Khalilullah, Nabi Ibrahim as., agar
menyembelih anaknya, Ismail, si jantung hati dan belahan jiwa, untuk
dipersembahkan sebagai bukti cinta suci kepada Tuhan. Nabi Ibrahim As. bukan hanya
mengajarkan, tapi juga membuktikan bagaimana memenuhi panggilan-Nya meski
disertai dengan pengorbanan yang teramat besar. Melalui mimpi, beliau diperintahkan
oleh Allah menyembelih putra kandungnya sendiri, meski kelahirannya telah dinanti-
nanti serta didamba-dambakan selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Allah SWT
berfirman,

Maka tatkala anak itu mencapai pada umur sanggup berusaha bersam-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata, O anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpiku akan
menyembelihmu, maka pikirlanlah bagaimana pendapatmu? Ia menjawab, Duhai
bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, isyaallah akan kau dapati
bahwa aku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri,
dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya. Dan kami panggillah ia, Hai
Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya
demikianlah kami membalas kepada orang-orang yang berbuat baik. Peristiwa ini
adalah ujian yang nyata. Dan kami ganti untuk disembelih seekor binatang (kambing)
yang besar. Dan kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik) di kalangan orang-
orang yang datang kemudian, (QS. ash-Shafat [37]: 103-107).

Ajaran kurban sejatinya telah disyariatkan semenjak Nabi Adam as., dan dilanjutkan
oleh para Nabi sampai dengan Nabi Ibrahim dan kemudian diabadikan dalam Islam
sebagai salah satu ritual ibadah mendekatkan diri kepada Allah. Kurban yang
distilahkan dalam bahasa Arab udhiyah merupakan nama untuk sebuah binatang yang
disembelih di hari raya atau hari tasyriq dengan niat mendekatkan diri (taqarrub)
kepada Allah. Ibadah kurban haruslah dengan niat yang lurus, tulus dan ikhlas hanya
semata karena Allah. Sebagaimana Allah berfirman,

Daging-daging dan darahnya sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah,


tetapi ketakwaan kamulah yang dapat mencapainya, (QS. al-Hajj [22]: 37).

Hukum menyembelih kurban adalah sunnah muakkadah bagi seorang Muslim yang
berakal, baligh (dewasa), merdeka (bukan seorang budak), dan mampu menunaikan
ibadah kurban seperti membeli hewan yang akan disembelihnya. Allah SWT.
berfirman,

Dan telah kami jadikan untan-untan itu sebagian dari syiar Allah, (QS. al-Hajj; 36).

Dan di ayat lain, Allah SWT. berfirman,

Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah, (QS. al-Kautsar: 2).

Kaum muslimin yang dicintai Allah SWT..


Ada beberapa pelajaran berharga yang patut kita petik dari ibadah kurban yang sesuai
dengan ajaran Islam.

Pertama, ibadah kurban adalah amalan yang menghargai kelangsungan hidup manusia.
Ini sejalan dengan salah satu tujuan syariat Islam yaitu hifzhu al-nafs (menjaga jiwa).
Nyawa manusia sangat berharga dan dihargai dalam Islam. Walaupun perintah dalam
mimpinya agar menyembelih seorang manusia, tetapi dalam kenyataannya Nabi
Ibrahim menyembelih seekor hewan ternak. Peristiwa ini merupakan penghapusan
tradisi buruk berupa penyembelihan manusia yang dijadikan sebagai sesaji dan
tumbal yang dipersembahkan bagi tuhan-tuhan yang mereka sembah. Di Kanan,
bayi-bayi mungil yang tak berdosa dipersembahkan kepada Dewa Bal; di Mesir Kuno,
di setiap tahun pada hari kesebelas bulan Kibti, masyarakat Mesir mengadakan ritual
dengan menghiasi gadis tercantik jelita dengan hiasa yang paling mewah dan
didandani dengan bedak, lipstik dan parfum yang terhebat kemudian ditenggelamkan
ke dalam Sunga Nil sampai ke dasar yang bertujuan demi sebagai semebahan Dewa
Sungai Nil, dan ritual tersebut dihapus sedikit demi sedikit sampai punah oleh Amr
bin al-Ash atas persetujuan Amirul Mukmini Umar bin al-Khattab; di Meksico, orang-
orang Astec mempersembahkan jantung dan darah manusia kepada Dewa Matahari; di
Eropa Utara, orang-orang Viking mempersembahkan pemuka agama kepada Dewa
Odin, Dewa perang yang mereka sembah; di Persia, menyembelih manusia untuk
sesembahan Dewa; bahkan ritual pengurbanan manusia masih terus berlangsung di
Eropa sampai pada tahun 657 Masehi ketika undang-undang pelarangan menyembelih
manusia sebagai sesaji dirumuskan.

Ritual kurban yang diajarkan oleh agama Islam jauh sama sekali dari praktik
pengorbanan nyawa manusia. Ajaran kurban dalam Islam dipraktikkan dengan
menyembelih hewan ternak yang sehat, utuh dan kuat, yang dagingnya disedekahkan
dan dikonsumsi oleh orang banyak. Alih-alih mengorbankan jiwa manusia, ritual
kurban dalam Islam justru bermakna bagi kesehatan, keperkasaan, kebahagiaan, dan
kesejahteraan manusia khususnya kaum dhuafa (lemah) karena dapat menikmati
konsumsi daging. Sebagaimana Allah berfirman,

Makanlah sebagian darinya dan berilah orang yang merasa puas dengan apa yang
dimilikinya (meski dia tidak meminta) serta orang-orang yang meminta, agar mereka
menjadi orang yang bersyukur. (QS. al-Hajj [22]: 36)

Kedua, ibadah kurban mengajarkan tentang cinta kepada Allah yang harus senantiasa
dijunjung tinggi di atas cinta kita kepada anak. Dalam kehidupan nyata, tidak sedikit
orang tua yang menjadikan anak segala-galanya, sehingga merendahkan bahkan
melupakan cintanya kepada Allah. Demi mewujudkan rasa cintanya kepada sang anak,
banyak orang tua yang buta dan lupa akan syariat agama. Kisah Ibrahim yang
mematuhi perintah Allah dalam mimpinya untuk menyembelih putranya membuktikan
kesetiaan cintanya yang total kepada Allah. Ajaran Islam menegaskan bahwa orang
tua harus mencintai anaknya dengan memenuhi kebutuhan hidupnya melalui
pengasuhan, bimbingan, keteladanan, pembinaan, dan pendidikan sesuai dengan
perkembangan kejiwaannya. Dalam waktu yang bersamaan, ajaran Islam juga
mengingatkan akan timbulnya fitnah yang bersumber dari perlakuan atas nama cinta
yang berlebihan kepada sang anak.

Ketiga, kisah dialog antara Ibrahim dan Ismail dalam memutuskan perintah
penyembelihan menggambarkan proses pendidikan cinta kepada Allah. Ibrahim
dikenal sebagai khalilullah yang berarti kekasih Allah. Gelar ini sejatinya menegaskan
bahwa Ibrahim adalah figur yang pasti tunduk dan patuh pada perintah Allah. Tapi
dalam kisah al-Quran, Ibrahim memutuskan niat menyembelih putranya setelah
melalui kegundahan batin dan dialog dengan putranya dalam bingkai keimanan kepada
Allah. Ini menggambarkan bahwa proses cinta kepada Allah harus dibangun melalui
proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain, pendidikan yang baik harus
mengutamakan perhatiannya pada penanaman dan pembiasaan cinta kepada Sang
Khaliq.

Keempat, Ismail adalah sosok pemuda yang berfikir matang dan bervisi masa depan.
Tidak terkecoh oleh kenikmatan sesaat yang sering kali mengecohkan para pemuda.
Menyadari bahwa segala sesuatu membutuhkan pengorbanan adalah prinsip Ismail.
Melihat prinsipnya itu mencerminkan sikapnya dalam meraih sesuatu tidak instan,
membutuhkan kesabaran, ada proses dan mekanisme yang harus dilalui, dan tidak
tergesa-gesa. Ismail, meski berumur muda, akan tetapi bersikap dan bertindak
dengan ilmunya selaksa orang yang sudah dewasa dan matang. Sebaik-baik anak muda
adalah anak muda yang berprilaku seperti orang tua. Sedangkan seburuk-buruk orang
tua adalah orang tua yang berprilaku seperti anak muda. Teladan Ismail sangat baik
dijadikan ikon bagi anak-anak muda dalam membangun peradaban.

Kelima, hewan kurban merupakan simbol nafsu kebinatangan yang bersemayam dalam
diri manusia. Nafsu kebinatangan yang secara binal mendorong manusia bertindak
semena-mena, buas, rakus, hilangnya rasa malu, a-moral, dan mengabaikan
pertimbangan akal sehat. Nabi mengumpamakan orang yang tidak berakhlak bagaikan
Lalat, Nabi berkata, Laysa al-adab ka al-dubab (orang yang tidak bermoral bagaikan
Lalat). Nafsu kebinatangan inilah yang harus kita waspadai dan kita harus mampu
menjinakkan karena ia merupakan musuh yang ada di dalam diri kita sendiri. Proses
pematangan kesadaran menuju keparipurnaan adalah bermula dari penundukan
segenap pasukan nafsu yang bersemayam di dalam diri manusia. Sebab dengan
penundukan itu, maka ia akan dapat berbuat kebaikan yang maksimal bagi segenap
makhluk dan alam semesta ini.

Makna Idul Adha sebagaimana digambarkan di atas sungguh relevan untuk kita
aktualisasikan dalam kehidupan modern ini khususnya bagi kaum muslimin di
Indonesia. Sebagai bangsa yang beradab, kita terus berusaha menciptakan tata
kehidupan yang damai penuh cinta kasih baik dalam sekala kecil pergaulan antar
pribadi maupun dalam sekala luas pergaulan antar sesama komunitas. Di sisi lain,
sebagai bangsa yang terus mengupayakan pembangunan dalam segala bidang, kita
senantiasa berusaha memperkuat kesatuan, persatuan, dan solidaritas untuk
kebahagiaan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Dalam waktu yang
bersamaan, sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia terus mengupayakan
sumbangan dan peran dalam membangun peradaban modern, manusiawi dan religius.
Untuk semua tujuan itu, maka ajaran pengorbanan yang tulus dan meningkatkan
derajat manusia sebagaimana dipraktikkan dalam ritual kurban harus
ditransformasikan oleh setiap kita pada semua segi kehidupan.

Pada era modern ini tradisi mengorbankan nyawa manusia sebagaimana terjadi pada
masa jahiliyah sepertinya sudah tidak berlaku. Tapi dalam kenyataannya banyak
praktik dan prilaku yang sejatinya mengorbankan nyawa dan menistakan derajat
manusia. Peperangan, konflik, bahkan teror yang berujung pada penghancuran
manusia atas nama perjuangan ideologi dan agama masih kita saksikan. Dalam praktik
kehidupan politik kita, prilaku yang mengecilkan derajat manusia pun masih acap kali
dipraktikkan dalam bentuk fitnah, pembunuhan karakter, menjajah, diskriminasi,
mengeksploitasi dan memperkosa hak-hak manusia. Dengan momentum perayaan idul
adha tahun ini, marilah kita perkuat dan kita persegar arti dan semangat cinta kepada
Allah untuk mewujudkan pengorbanan kita melalui ketundukan dan ibadah kita
kepada Allah, kepatuhan dan kesetiaan kita kepada ulil amri di negeri tercinta,
solidaritas dan kepedulian kita terhada penderitaan sesama.

Lebih-lebih pada kondisi akhir-akhir ini dimana sebagian dari saudara-saudara kita
tengah menghadapi musibah karena bencana alam, sudah sepatutnya hati kita
terketuk dan cinta kita terkuak untuk mengorbankan perhatian, pikiran, dan harta
kita untuk kebahagiaan dan kesejahteraan sesama. Momen Idul Adha ini, insya Allah
akan semakin meningkatkan cinta kita kepada Allah yang diwujudkan melalui
pengabdian, karya, dan dedikasi kita untuk meningkatkan kualitas individu,
memperkuat kehidupan keluarga, mewujudkan solidaritas sosial, dan menciptakan
kemajuan bangsa serta mendorong perdamaian dunia.

Untuk semua niat baik di atas dan semua harapan masa depan yang kita dambakan,
marilah dalam kesempatan yang berbahagia ini kita memanjatkan doa kehadirat Allah
SWT., Tuhan yang Maha Rahman dan Rahim.

Ya Allah ya Tuhan kami, jadikanlah negeri kami ini aman sentausa, penduduknya
makmur dengan limpahan rizkiMu yang begitu tak terbatasnya, tak terhitungkan
dengan alat hitung paling canggih manapun yang ada di dunia ini. Bukakanlah pintu
rizki kami seluas-luasnya agar kami dapat hidup makmur dan sejahtera, serta dapat
mensudahi krisis ekonomi yang berkepanjangan ini. Bukakanlah pintu kesehatan dan
keselamatan. Ya Allah, ya Tuhan kami, jauhilah kami dari mara bahaya. Jadikanlah
negeri kami gemah ripah loh jinawi, yang pendudukanya rukun damai, tidak ada
konflik, tidak ada perang antar saudara kita sendiri. Mereka adalah orang-orang yang
beriman kepada-Mu ya Allah, dan mereka juga beriman kepada hari akhir, dengan
nikmat dan siksa-Mu, dengan surga dan neraka-Mu.

PENYEMBELIHAN SIFAT-SIFAT HEWANIYAH UTK MEMBANGUN


MASYARAKAT YANG BERMARTABAT
Lapangan Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang ,15 oktober 21013
Oleh: Yusup,SPd MM





..





} 1{
3{ } 2{

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil Hamd.
Hadirin Jamaah Shalat Idul Adha rahimakumullah.

Puji syukur, kita panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi, yang telah menganugerahkan nikmat, berupa
nikmat iman,nikmat islam dan nikmat yang tidak kalah pentingnya ialah nikmat sehat sholawat
dan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW,Khotib
berpesan pada dirinya dan Hadirin sekalian marilah kita tingkatkan Ketakwaan pada Allah SWT
Pada hari ini Kita menunaikan shalat Idul Adha bersama ratusan juta (bahkan miliaran) umat
Islam di belahan bumi ini. Sementara saudara-saudara kita yang sedang berada di tanah suci
bersama jutaan jamaah haji, yang datang dari pelbagai penjuru negeri telah melakukan wukuf di
Arafah dan rangkaian ibadah lainnya. Semoga suasana hikmat dan syahdu pada pagi hari ini
dengan bergemahnya alunan mulia; takbr, tahmid, tahll dan tasbh dapat menggugah kesadaran
qalbu kita untuk selalu mensyukuri dan merenungi betapa tak terhinggahnya karunia Allah yang
telah dicurahkan kepada kita..

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil Hamd.


Hadirin Jamaah Shalat Idul Adha Rahimakumullah

Dalam kehidupan berbangsa dewasa ini, Indonesia yang penghuninya mayoritas beragama
Islam kondisinya semakin terpuruk, dihantam badai arus globalisasi dunia Untuk itu, kita patut
prihatin dan bermuhasabah (introspeksi) secara sungguh-sungguh. Sebab Indonesia kita saat ini
(berada) di ambang kehancuran: ala syafa hufratin min al-nr. Hal ini dapat kita lihat dari
berbagai kasus korupsi yang menggurita sampai ke lini kehidupan di sekitar kita,Dari urusan
kelahiran sampai kematian, dari bangun tidur sampai tertidur kembali.bagaimana orang yang
meninggal di cipondoh ini harus membayar memakamkan keluarganya yang meninggal dengan
harga yang tinggi !,akibat ulah preman ,disamping itu rasa nyaman dalam bekerja sering
dihantui tekanan dari atasan ,wartawan dan LSM begitu juga preman yang tidak hanya
menghantui kerja pegawai tetapi juga para pedagang dan pengusaha kecil
Betapa dahsyatnya korupsi menggerogoti kehidupan nasional kita, angka korupsi di negeri ini
luar biasa mencengangkan, hak-hak fakir-miskin, orang-orang jompo dan lemah dirampok
secara liar. Menurut KPK bahwa setiap tahun Rp. 300 Triliyun uang negara (uang rakyat)
disikat koruptor. Berarti setiap hari rata-rata Rp. 822 Milyar uang rakyat dikorupsi. Seandainya
dana tersebut digunakan untuk rakyat miskin maka mereka bisa menikmati pendidikan dan
pengobatan serta memiliki rumah sehat sederhana secara gratis.

Sifat seperti itu adalah sifat2 hewaniyah yang harus kita sembelih
Sifat-sifat hewaniyah tersebut yaitu :
1.(pertama ) Sifat- rakus, sifat rakus itu adalah sifat yang dimulai dari gaya hidup bepikir
instan,ingin cepat berrhasil,sifat hedonisme semua yang diukur adalah materi ,cobalah kita lihat
sifat hewan yang rakus ,makanan yang sudah ada di dalam mulut temannya saja hewan tersebut
mengoreknya dan mengambil kembali,utk dierebut dan dimakannya ,bukankah sifat hewan
tersebut ada pada sifat manusia sekarang ini,bagaimana uang insentif guru,uang sertifikasi guru
yang sudah masuk ke rekening guru tersebut masih saja diakali untuk dimintai pemotongannya
dengan alasan biaya administrasi,
uang rakyat di korupsi pengusaha,,anggota dewan,para menteri,lembaga pendidikan,lembaga
peradilan, kepolisian,kementrian Olah raga ,kementrian agama dan departemen2 lainnya ,
walaupun mereka di penjara tetap saja mereka tampil di TV seperti wajah tanpa dosa,karena
ternyata penjara sudah menjadi surga bagi diri koruptor

Kondisi inilah, yang membuat Laporan Tahunan Transparancy International (TI) menempatkan
Indonesia sebagai salah satu negara paling korup di dunia. Indonesia menduduki peringkat ke 1
di Asia sebagai Negara terkorup di Indonesia. Sungguh memalukan bagi kita, karena mayoritas
penduduk negeri ini beragama Islam. Di negeri yang dihuni oleh orang-orang islam tapi
ternyata mereka tidak berislam,
Negeri yang kekayaan alamnya sangat melimpah ruah ini ternyata tidak beranjak dari
predikatnya sebagai negara miskin. Di negeri agraris ,pertanian yang kaya ini, petani semakin
terpuruk,harga bawang melambung tinggi, daging sapi dikorupsi ,tak puas dengan daging sapi
daging wanita mahasiswa dan pelajarpun digarapnya juga, yang tak habis kita mengerti
mengapa lembaga yang seharusnya menjadi penegak hukum seperti MK,? justru ketuanya
terlibat korupsi padahal pengadilan adalah benteng terakhir dari sebuah penegakan hukum,
kita patut berduka dengan korupsi yang dilakukan pejabat2 di tanah air, disamping itu juga ,
jenderal kepolisian yang harusnya menjadi penyidik siapa yang korupsi malah ia menjadi
koruptor yang artinya maling teriak maling, Di tanah yang subur seperti Indonesia nelayan
termarginalkan. Pengusaha tahu tempe harus gulung tikar karena harga impor kedelai yang
tinggi, Pengangguran, terutama dari kalangan muda terus meningkat. Masyarakat miskin kota
terusir dan digusur secara tidak manusiawi.Kesehatan masyarakatpun dijajah oleh pengusha
dan pedagang makanan dengan mencampurkan makanan dengan zat kimia berbahaya,makanan
berminyak campur zat plastik ,zat pengawet yang membahayakan tubuh, Kini Rasa amanpun
menjadi sesuatu yang sangat mahal. Angka kriminalitas terus meningkat, perampokan,
pembunuhan, pemerkosaan,bahkan polisi yang dulu tampil melindungi, sekarang masyarakat
berani menembaknya ada apa ini?
Untuk itu khotib mengajak marilah kita menyembelih sifat2 hewaniyah tersebut seperti sifat
rakus,serakah,membabi buta egois,mau menang sendiri yang ada pada diri kita dengan cara
hidup jujur,menghindari korupsi,kolusi dan nepotisme
khotib mengajak marilah kita mengislamkan orang islam dengan cara makan makanan yang
halal dan baik,carilah rezeki yang halal,dan harta yang halal



}188{
"Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan
yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim (menyuap), supaya
kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa,
padahal kamu mengetahui (QS.Al-Baqaroh: 188)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillhil Hamd.


Hadirin Jamaah Idul Adha Rahimakumullh

Seperti kanker ganas, korupsi telah menggerogoti seluruh sendi-sendi kehidupan. Korupsi telah
melahirkan jutaan generasi instan, suka potong kompas untuk mencapai tujuan pragmatis
jangka pendek sehingga mereka melakukan korupsi ,apalagi dengan adanya dana BLSM pada
masyarakat kelas bawah ternyata hanya memperbanyak orang miskin karena banyak orang
mampu dan berada mengaku miskin ,Dengan adanya Dana BLSM orang bukan diberikan
pancing tapi diberikan ikan sehingga muncullah generasi pemalas , miskin prestasi, generasi
pelamun dan pengharap tanpa kerja keras, orang harusnya tidak hanya diberikan pancing tapi
juga kolamnya tapi sayang kolamnya tak ada ikannya hanya air keruh sebab ikan2nya sudah
dimakan oleh bangsa asing.mereka berupaya memperlemah kekuatan umat islam dengan
berbagai macam cara : seperti dalam bidang ekonomi, mereka mengeruk kekayaan alam
Indonesia sedalam-dalamnya,emas,dan perak oleh perusahaan Frefort AS merampok
Indonesia,dan Indonesia sebagai pemilik SDA hanya kebagian 10 % dari keuntungan
perusahaan tsb.Minyak bumi dan Gas juga dikuasai bangsa asing, dalam hal brand dan simbol2
ekonomi mereka menebarkan imej,mematikan konsep2 ekonomi islam,kemudian mereka juga
mendirikan perumahan2 mewah dengan tujuan membentuk komunitas yahudi dan cina sehingga
mereka membentuk kota2 modern di kampong kita dan tidak mustahil akan membentuk Negara
yahudi di Indonesia,Pada bidang politik mereka melakukan impiltirasi kepada tokoh2 muslim
berkarakter kafir,mereka menebar pesona,melakukan pencitraan dan terakhir mereka
menggunakan cara2 politik uang untuk mendapatkan pemimpin non muslim pada pilkada di
daerah2 atau pemimpin2 muslim berkarakter kafir maka sekarang kita bisa lihat bagaimana
dinasti kepemimpinan di daerah banten harus menanggung akibat dari keserakahan,nepotisme
dan prilaku korupsinya
Dalam hal pendidikan menurut Human Development Index. Dari 177 negara yang
disurvei,kwalitas pendidikan Indonesia berada di urutan ke 112, Bahkan masih ada sekitar
15,24 juta penduduk usia 15-45 tahun yang tidak bisa baca tulis. Pemerintah memberlakukan
sertifikasi guru dengan demikian kesejahteraan guru meningkat tetapi mutu pendidikan tetap
saja jalan ditempat,bahkan menurut penelitian Inspektorat Badan Pengawasan secara nasional
dengan adanya sertifikasi Guru hasilnya yang terjadi ,pertama Hutang Guru makin meningkat
di Bank,kedua banyak Guru yang melakukan kawin lagi dan kawin cerai ketiga meningkatnya
Perselingkuhan di kalangan Guru ..mau dibawa kemana pendidikan kita ini ?kalau yang
diangkat kepala sekolah dan pejabat pendidikan orang2 yang demikian yang dulu guru
malas,guru bermental tidak baik diangkat jadi pejabat sedangkan Guru yang baik tetap saja
menjadi korban2 kemunapikan, Pemerintah juga telah memaksakan kehendak dengan tetap
memberlakukan UN bagi pelajar ,karena mereka takut kehilangan proyek pengadaan
penyelenggaraan UN yang pada ujung-ujungnya soal keserakahan atau soal uang ,padahal itu
bertentangan dengan Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang standar Nasional
Pendidikan ,maka kehancuran akan menyertai kita

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillhil Hamd.


Hadirin Jamaah Idul Adha Rahimakumullh

Sifat hewaniyah yang ke2. (dua) yang harus kita sembelih adalah :
sifat egois dan sombong membanggakan diri
seperti seekor burung jalak yang membuang kotorannya pada kotoran kerbau di sawah,
kemudian burung tersebut terbang mengumumkan kepada kawan-kawannya bahwa dia baru
saja membuang kotorannya yang besar itu,wahai kawan2ku inilah kotoranku besar sekali bukan
?padahal kotoran yang ia klaim dengan sombong itu adalah kotoran kerbau, bukankah sifat
seperti ini juga ada pada diri manusia yang tidak ikhlas yang menyebut-nyebut dan membangkit-
bangkit apa yang sudah dia bangun membangkit-bangkit apa yang ia dan kolega atau
saudaranya kerjakan sehingga beramal tapi menyakiti perasaan orang lain,sehingga beramal
berupa investasi tapi melukai hati orang sehingga kondisi menjadi tidak nyaman
Orang yang punya sifat egois itu sering berpikir parsial berpikir sebagian ketika ada persoalan
diantara kita mereka langsung memvonis karena didalam kepala mereka yang ada sangat
subyektif dirasuki kebencian dan ketidak sukaan terhadap seseorang. orang yang egois,pada
saat ia bicara ia tdk ingin orang lain bicara, ia ingin ia saja yang didengar
pembicaraannya,orang yang dirasuki ketidaksukaan pada lawan bicaranya atau pada orang
lain yang menjadi bidikannya ia tidak akan bersikap obyektif dia akan mencari2 kesalahan
orang yang dibidik tsb, dicari2 sebab kecil bisa menjadi kesalahan besar utk memukul sampai
bidikannya jatuh misalnya Rosulullah ketika ada seorang badui yang mengencingi masjid,
jamaah rosul yang berpikir parsial langsung pada subyek pelaku ingin memaki,ingin mengusir
dan bila perlu menganiayanya, tetapi Rosul yang memiliki sikap yang bijak dan berakhlaq ia tak
mau langsung menghentikan orang badui yang mengencingi masjid,karena Rosul berpikir luas
kalau orang badui yang mengencingi masjid itu dihentikan dan dimaki-maki secara kesehatan
menghentikan air kencing seketika akan mengakibat ginjalnya sakit,ini berbahaya artinya nabi
tau ilmu kesehatan orang yang ilmunya banyak computer kepalanya akan bekerja berpikir luas
ditambah dengan akhlaqnya yang dibina secara baik, kita ini sesama jamaah teman teman yang
dianggap keliru tanpa pikir panjang langsung memaki bahkan mengancam dengan bahasa yang
kasar
Nabi Ibrahim walaupun ia punya otoritas perintah dari Allah ia tidak serta merta menyembelih
ismail akan tetapi dengan panggilan yang lembut ia menanyakan pendapatnya Ismail dan
ismailpun seorang anak yang ikhlas ia tdk melawan dengan ikhlas ia mengatakan Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu Allah berfirman :


}102{

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:"Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.Maka fikirkanlah apa pendapatmu!"
Ia menjawab:"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS. 37:102)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillhil Hamd.


Hadirin Jamaah Idul Adha Rahimakumullh

Sifat hewaniyah yang ke 3.(tiga) yang harus kita sembelih adalah :


sifat hewan yang selalu memperturutkan hawa nafsunya dan selalu berjinah

Menurut kantor berita dunia The Assosiated Press-- Indonesia ditempatkan pada peringkat
ke-2 sesudah Swedia. Tentang Negara bebas forno karena akses menuju porno di negeri ini
begitu mudah. Setiap anak atau orang yang buka internet baik untuk keperluan pekerjaan atau
pelajaran dia akan dapati file forno yang menyertainya bagi anak yang bermental ingin tau ia
akan mencoba membukanya sehingga video forno dengan mudah dapat di akses di HP,di
Laptop,di warnet dll.inilah yang sulit bagi kita dampak globalisasi Demikian juga
pornoaksi.begitu bebasnya orang melakukan perjinahan rasa tabu yang dulu oang hamil diluar
nikah menjadi aib yang luar biasa kini menjadi biasa saja muda-mudi,orang kantoran,mereka
memiliki wil dan pil Wil adalah wanita intim lain sebagai teman curhat dalam bekerja dan
belajar, sedangkan PIL (Pria Intim lain)sebagai teman tapi mesra dgn alasan utk semangat
bekerja atau belajar ,Aborsi (penguguran kandungan) di negeri ini pun sangat mencemaskan,
menurut catatan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), bahwa angka aborsi diperkirakan mencapai 3
juta setiap tahun dan 30 % pelakunya remaja puteri yang belum menikah.
Dalam hal Narkoba Indonesia kini termasuk salah satu negara produsen. Menurut POLRI
pabrik NARKOBA terbesar ke -3 di dunia setelah Fiji dan cina adalah di Cikande provinsi
Banten,karuan saja anak2 mulai anak2 SMP sampaai PT banyak yang teracuni NAKOBA

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillhil Hamd.


Hadirin Jamaah Idul Adha Rahimakumullh

Marilah kita pelihara generasi muda dengan keimanan melalui kajian alquran

Untuk itu, kita semua harus berjihad memerangi korupsi, pronografi-pornoaksi, narkoba dan
segala bentuk pelanggaran terhadap hukum Allah. Jika dibiarkan merajalela, kita khawatir
laknat Allah akan ditimpahkan kepada negeri ini lebih dahsyat lagi, bahkan akan mengalami
kehancuran total. Seperti penegasan firman Allah:



}16{

Dan jika Kami hendak menghancurkan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-
orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan
kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya (ketentuan Kami),
kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya: (QS. Al-Isra`,17: 16)

Haruskah kita berdiam diri dari kebobrokan ini,bila kita berdiam diri sama artinya kita
membiarkan masyarakat ini hancur,karena Allah hanya memberikan rahmat pada hamba-
hambanya yang taat.Ingatlah menyembah Allah itu bersama-sama menyembah Allah tak berarti
sholat saja.dan latnat Allah datang pada suatu negeri /kota juga termasuk-orang2 yang ada
didalamnya dimana mereka melaksnakan sholat .maka idul qurban hendaklah menyembelih
sifat2 hewaniyah tadi yang merusak sendi2 kehidupan

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillhil Hamd.


Hadirin Jamaah Idul Adha Rahimakumullh

Khotib mengajak pertama marilah kita kuasai diri kita dan wilayah kita sekecil apapun umat
islam harus mempunyai kekuasaan, karena dengan kekuasaan itulah kita dapat menegakkan
kebenaran,dan dengan kekuasaan itu kita bisa mencegah kemunkaran sang
ustazt,dai,Kiayi,Penceramah,sangat sulit mencegah keburukan dengan kata2 orang cenderung
jenuh tapi dengan undang2 dan peraturran yang dibuat oleh penguasa dengan sangsi yang
menjerakan kebatilan akan dapat ditegakan dengan segera
Kedua Marilah kita perkuat ekonomi umat islam karena dengan kekuatan ekonomi
Kita akan terhindar dari kekufuran

Yang ketiga Khotib mengajak mari kita lindungi keluarga kita,generasi muda kita kepada
generasi muda, kita juga harus bisa mentauladani profil Ismail As. Dimana ia berani
mengorbankan sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya untuk memenuhi panggilan
perintah Allah
Marilah kita mengorbankan harta kita,yang kita cintai,emas kita,toko kita,ladang usaha
kita,kendaraan kita,tanah,ladang,kebun kita,sawah kita,hewan kebanggaan kita sebagian kita
gunakan untuk jalan Allah,

Anda mungkin juga menyukai