Puisi
(Rendra)
Amir Hamzah
SETANGGI TIMUR 2014; 14 x 21,5 cm. 96 hlm; Rp. 25.000
ISBN 978-979-419-403-4
Amir Hamzah adalah penyair yang lembut. Lirik-liriknya selalu menyuarakan
kesyahduan hati dengan pilihan kata yang kaya sekaligus menuntut
kesungguhan para pengagumnya untuk mencari asal kata-kata yang dia
gunakan. Pembendaharaan kosakata yang luar biasa dapat dimaklumi
apabila kita baca Setanggi Timur. Di sini sang penyair menerjemahkan karya
klasik para penyair besar dari Jazirah Arab, India, Cina, Jepang, dan Turki.
Selain itu dia memaparkan dasar kesusastraan klasik Indonesia sampai
kesusasteraan Indonesia baru dengan gaya prosanya yang khas lemah
lembut dan telaten.
BALLADA ORANG-ORANG TERCINTA
Oleh; Rendra
2013;21 x 14,5 cm; 48 hlm; Rp. 13.000
ISBN 978-979-419-405-8
W.S. Rendra .... adalah penyair Indonesia terpenting pada masa kini... Ia
menulis sajak secara lancar tentang percintaannya, tentang perkawinannya,
tentang pengalamannya berjalan malam, tentang batu kali, tentang para lelaki
dan para pelacur dan lain-lain. Tetapi kadang-kadang sajaknya merupakan
perumpamaan dengan mana ia menyatakan sikapnya yang tegas melawan
pendapat umum di masyarakat.
Ajip Rosidi, Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia 1969.
1
Rendra POTRET PEMBANGUNAN DALAM PUISI
2013; 14 x 20 cm; 88 hlm. Rp 20.000
ISBN 978-979-419-384-6
Rendra selalu membukakan telinganya bagi jerit hewan yang terluka. Dia
mengidentifikasikan diri dengan orang-orang lanjut usia yang kesepian;
dengan sepenuh daya-rasa hatinya dia memihak kepada wanita desa
Aminah, yang setelah terpeleset, tidak lagi mendapat tempat dalam
kehidupan bersama masyarakat desa yang “baik-baik”. “Berilah jalan pada
kambing hitam, kerna ia telah dahaga padang hijau. Berilah jalan pada
semnagat hilang, kerna ia telah dahaga sinar terang,” “Aminah”. Dia
menyuarakan kesengsaraan orang-orang miskin yang tertindas dalam “sajak
Ciliwung”, sungai di Jkarta yang sejak dahulu dikenal oleh penyair-penyair
Indonesia sebagai lambang suka-duka rakyat Indonesia.
Oleh; Rendra SAJAK-SAJAK SEPATU TUA
2013; 21 x 14,5 cm; 72 hlm; Rp. 18.000
ISBN 978-979-419-407-2
Sajak-sajak Sepatu Tua terdiri dari dua kumpulan sajak, yaitu “Sajak-sajak
Sepatu Tua” dan “Masmur Mawar” yang merupakan hasil periode yang paling
subur dalam hidup kepenyairan Rendra. Sajak-sajak Sepatu Tua
menggambarkan panorama dunia puisi Rendra yang unik dan selalu memikat
perhatian. Sekitar tahun 1968 terjadi perubahan dalam perkembangan puisi
baru, dan perubahan itu dapat dikaitkan dengan nama Rendra, penyair yang
Puisi
Judul buku puisi ini memantulkan impresi sang penyair ketika ia mengikuti
Iowa Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat. Sebagian sajak-
sajaknya ditulis di sana.Iowa City adalah kota kecil di tengah kawasan
peternakan dan ladang jagung terluas di benua itu.
2
*Stock Kosong PUISI SUNDA MODERN dalam dua bahasa
Oleh Ajip Rosidi
(Sunda Indonesia)
2001; 21 x 14 cm;176 hlm. Rp. 44.000
ISBN 979-419-285-6
Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia yang
mempunyai perkembangan sastera modern. jadi tidak hanya sastera klasik
saja. Ketia sastera Eropa diperkenalkan di kepulauan Nusantara, melalui
sastera Belanda, dengan bentuknya yang sebelumnya tidak dikenal dalam
khazanah sastera Nusantara, seperti roman, cerita pendek, drama, esai,
kritik, dan puisi bebas, maka penulisan bentuk-bentuk itu pun diikuti dalam
bahasa Sunda.
MODERN SUNDANESE POETRY Voices from West Java
Oleh Ajip Rosidi
(Sunda Inggris)
2001; 21 x 14 cm;176 hlm. Rp. 44.000
ISBN 979-419-286-4
Puisi
bungarampai dwibahasa ini hendaknya dianggap sebagai usaha melengkapi
perkenalan yang sudah dilakukan sebelumnya.
Ajip Rosidi
2008; 19 x 13 cm.; 40 hlm.; Rp. 10.000
ISBN 979-419-337-2
Pantun anak ayam adalah sebuah kumpulan pantun karya Ajip Rosidi.
Pantun sebagai bentuk puisi sangat digemari di seluruh Nusantara. Setiap
bait lariknya selalu genap dan terbagi menjadi dua, ada yang setiap baitnya
terdiri dari 2,4,6, 8, 10, 12 lari….dan seterusnya.
3
Ajip Rosidi
ULAR DAN KABUT SUNDAKALA Ayatrohaedi
1993; 18 x 15 cm; 71 hlm. Rp. 18.000
2014; 14 x 21,5 cm. 164 hlm; Rp. 41.000
ISBN 979-419-032-2 ISBN 978-979-419-330-3
Pada awal tahun 1970-an Atja mulai mencari dan menemukan sejumlah
Sajak-sajak yang dimuat dalam kumpulan ini kebanyakan ditulisnya selama naskah karya Pangeran Wangsakerta dari Cirebon. Naskah-naskah tersebut
atau tentang perjalanan-perjalanan tersebut berisi tentang sejarah Sunda khususnya, dan sejarah Indonesia umumnya,
. yang lengkap dan bernilai tinggi sebagai sumber sejarah. Naskah-naskah itu
ditulis pada kertas daluang dengan menggunakan aksara dan bahasa Jawa
serta mengandung lima seri karangan yang memaparkan sejarah Sunda,
Pulau Jawa, dan Nusantara sejak masa prasejarah hingga abad ke-17.
Akan Terbit
Sejak awal tahun 1980-an Ayatrohaedi, Saleh Danasasmita, dan Yoseph
ISBN 979-419-116-7 Iskandar melalui media massa mengumumkan tentang penemuan naskah-
Sajak-sajak dan karya-karya Ajip Rosidi telah diterjemahkan ke dalam naskah Pangeran Wangsakerta beserta isinya. Sambutan masyarakat
berbagai bahasa asing, antara lain bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Cina, terhadap informasi tersebut dapat dibagi dua, yang satu sama lain
Jepang, Hindi, Prancis, Rusia, Thai, dan Yugo. kontradiktif. Di satu pihak, mereka menyambut baik dan sangat
mengharapkan sumbangan naskah- naskah itu terhadap kelengkapan
sejarah Sunda dan sejarah Indonesia pada umumnya. Di pihak lain sambutan
Terkenang Topeng Cirebon merupakan antologi puisi karya Ajip Rosidi yang
Puisi
4
Syafruddin Prawiranegara ISLAM SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
2011; 24 x 16 cm; 327 hlm; Rp 70.000 JERAM Ajip Rosidi
ISBN 978-979-419-375-4 2001; 19 x 13 cm; 78 hlm. Rp. 19.500
Membaca kembali tulisan-tulisan Sjafruddin Prawiranegara berarti ISBN 979-419-261-9
menghayati kembali sejarah bangsa dan negara kita sejak awal kelahirannya.
Banyak masalah yang ternyata pernah muncul dalam kehidupan kita sebagai
bangsa. tetapi kemudian lenyap begitu saja tanpa penyelesaian yang tuntas, Tiga kumpulan sajak karya Ajip Rosidi
dan kemudian timbul kembali dalam situasi dan kondisi yang berbeda. Kalau
kita perhatikan dengan cermat, dalam menyampaikan lontaran-lontaran
pendapat mengenai masalah-masalah aktual, beliau selalu memperlihatkan
khaki langit yang luas dan tinjauan yang mendalam. pandangan-pandangan
beliau bukanlah lontaran-lontaran emosional yang dangkal, melainkan lahir
Syafruddin Prawiranegara AGAMA dan BANGSA
2011; 24 x 16 cm; 419 hlm.;Rp. 85.000 PENUNGGU MAKAM Beni R. Budiman
ISBN 978-979-419-373-0 2003; 21 x 14,5 cm.;88 hlm.; Rp. 22.000
Analisis Sjafruddin yang tajam membelah realitas sosial-politik, dengan ISBN 979-419-302-X
pandangan yang luas dan menyeluruh, dilontarkan dengan sikap yang tegas Penunggu makam menyajikan dua kumpulan sajak karya Beni R. Budiman
dan suara yang lantang, kemudian menjadi ciri tulisan-tulisan Sjafruddin (1965-2002): “Penunggu Makam” dan “Lagu Pohon Piala”. Di dalamnya
sejak era tahun 1950-1960-an hingga tahun 1980-an. pandangan- terhimpun 50 judul sajak yang digubah dalam periode akhir tahun 1970-an
Agama
pandangannya sering kontroversial karena berbeda dengan arus pendapat hingga tahun 2002. Sajak-sajak itu bersentuhan dengan kematian, rasa sakit
Puisi
umum pada masa itu, tetapi disertai dengan argumentasi dan keterangan dan kesepian, tetapi juga dengan cinta dan harapan. Ketika penyair muda itu
yang luas serta logis, sehingga sukar dibantah. dijemput maut, sajak-sajaknya seperti jejak-jejak di jalan setapak, mencoba
Sjafruddin dengan tajam mengkritik pola pembangunan Orde Baru yang jadi abadi dengan caranya sendiri.
EKONOMI DAN KEUANGAN
Syafruddin Prawiranegara Budiman S. Hartoyo
SEBELUM TIDUR 2000; 21 x 14,5 cm; 88 hlm. Rp. 22.000
2011; 24 x16 cm; 468 hlm. Rp 95.000
ISBN 978-979-419-376-1 ISBN 979-419-267-8
Bila dalam buku Islam sebagai Pedoman Hidup terkumpul karangan
Sjafruddin yang membahas soal-soal yang menyangkut pandangan hidup Sebelum Tidur berupa kumpulan sajak yang ditulis Budiman S. Hartoyo dari
dan pendirian seorang Muslim, maka dalam buku yang kedua ini berisi tahun 1960-1976. Sajak-sajaknya penuh mengandung kerinduan kepada
karangan yang membahas soal ekonomi dan keuangan, terutama ekonomi Tuhan, kepada maut, tapi juga disamping itu ia menampilkan sajak-sajak
menurut Islam. Beliau banyak melontarkan gagasan yang kadang-kadang yang bersifat sosial. Buku ini niscaya akan menjadi buku kumpulan sajak
dapat dianggap kontroversial, kritik terhadap kebijaksanaan pemerintah, dan Indonesia yang jelas menunjukkan kemusliman penyairnya, dan menjadi
pandangan tentang bunga bank yang dianggapnya bukan riba. sumbangan yang berarti bagi sejarah sastera Indonesia dewasa ini.
Sebuah kumpulan sajak Ajip Rosidi rentang waktu 1954-1959 Godi Suwarna:
Sastrawan Sunda, Penyair, Téaterawan senior.
Admin di lapak Fiksimini Basa Sunda.
Bahasa Sunsda
Dyah Padmini
M. Husseyn Umar Cet III 2011; 13 X 19 cm; 256 hlm. Rp. 60.000
2001;21x14,5 cm;184 hlm; Rp. 45.000 ISBN 979-419-257-0
ISBN: 797-419-277-5
Buku Jaladri Tingtrim beunang Dyah Padmini anu ieu, minangka kumpulan
Kumpulan sajak ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama berjudul “Lereng”. dangding anu karék ka sakituna medal. Cék tadi gé, leuwih réa kénéh buku
Bagian kedua berjudul “perjalanan”, dan bagian ketiga berjudul “Refleksi”. sajak bébas, da puguh dina hasanah kasusastraan Sunda kiwari jumlah
Sajak-sajak ini ditulis dalam rentang waktu antara tahun 1948 dan 1999. panyajak leuwih réa batan nu nulis dangding. Jaladri Tingtrim ngamuat
Puisi
kurang leuwih 500 pada dina pupuh Kinanti, Asmarandana, Sinom, jeung
Suatu jangka waktu cukup panjang. Dangdanggula. Di sagédéngeun éta ogé dimuat puisi winangun
papantunan.
TAMAN SANG NABI HARIRING TILAM KAÉLING
Khalil Gibran Dédy Windyagiri
2004; 18 x 12 cm; 80 hlm. Rp 17.500 2012; 21 x 14,5; 72 hlm; Rp. 18.000
ISBN 979-419-297-X ISBN 978-979-193-381-5
Murwakanti. Kitu sabada maca sajak-sajak Dédy Windyagiri dina kumpulan
“Kawan, aku bukanlah seperti apa yang kau lihat di permukaan. Apa yang dangdingna Hariring Tilam Kaéling. Leupas tina eusi, amanat jeung gerentes haté nu
kaulihat sebenarnya tak lain hanyalah selimut tipis yang disulam dari jaring ditepikeun dina dangding-dangdingna, kalayan tapis Dédy geus bisa ngaréka-réka
kelembutan dan kebaikan. Aku mengenakannya agar engkau tidak
menyepelekanku dan untuk menutupi kelemahan serta kealpaanku darimu. kecap sangkan genah ngalagena dibacana, jeung ngagalindeng ditembangkeunana.
Sedangkan diri sejatiku yang agung yang kusebut 'Aku' adalah rahasia yang Dadan Sutisna
tersimpan di dasar lubuk jiwaku yang tak seorang pun tahu selain diriku. Pupuhu Paguyuban Panglawungan SASTRA Sunda (PPSS)
Begitulah, ia akan senantiasa menjadi rahasia selama-lamanya.”
SANG MAJNUN
Khalil Gibran
2002; 18 x 12 cm; 72 hlm. Rp 15.500
ISBN 979-419-018-7
Aku mengambang padamu, Bersama kita akan menghayati samudera masa,
Hingga kehidupan yang kedua, Dan fajar pagi akan menghamparkan embun
pada sebuah taman, Kala daku menjelma bayi, dalam dekapan seorang
perempuan...
Wejangan Gibran yang universal, renungan mistik yang menyusup ke segala
dimensi alam raya, dijalin dalam untaian kalimat yang puitis, laksana lukisan
taman yang indah.
6
KAKARÉN RÉVOLUSI
Tatang Sumarsono William Shakespeare
2012; 21 x 14,5 cm.; 160 hlm. Rp. 40.000 ROMEO & JULIA
ISBN 978-979-419-382-2 2009; 19 x 13 cm; 208 hlm.; Rp. 40.000
Aweuhan merdeka ngalantarankeun Erom jadi bagian tina revolusi 1945. ISBN 978-979-419-361-7
Ancrub jadi tentara, anu dina émprona mindeng nandangan kuciwa.. kungsi
rék ditangkep ku tentara pendudukan, ngan kaburu ditulungan ku sobatna Romeo dan Julia adalah tragedi yang termasyhur tentang sepasang remaja
jaman keur budak nu geus biluk ka NICA. Jol paréntah kudu mundur ka yang sama-sama jatuh cinta begitu mendalam, tetapi berakhir dengan
pakidulan Bandung: dayeuh dilemah-irengkeun. Tambah-tambah kuciwana kematian keduanya karena permusuhan antara keluarga mereka.
ku ayana paréntah hijrah. Tapi, manéhna teu baha…
2013; 21 x 14,5 cm; 344 hlm.;Rp. 75.000 2009; 19 x 13 cm;148 hlm.; Rp. 32.000
ISBN 978-979-419-416-4 ISBN 978-979-419-362-4
Rastiti maot di kamar mandi, aya nu némbak dina malem panganténan. Nu Sebuah tragedi tentang usaha manusia untuk mengelak dari takdir, namun
ngageunjleungkeun téh lain rajapatina, tapi kaahéngan saenggeusna. sia-sia. Ketika lahir Oidipus dibuang agar mati, karena diramalkan kelak ia
Sawatara jalma katarajang robah paripolah: réporter awéwé nyaritakeun akan membunuh ayahnya dan menikah dengan ibu kandungnya. Ternyata
lampah nirca dina siaran langsung télévisi, nu maéhan Rastiti ujug-ujug Oidipus tidak mati dalam pembuangan, dan dalam suatu pengembaraan ia
Drama
nyérénkeun diri, awéwé démplon ngaku saré jeung salaki awéwé bayuhyuh, bertemu dengan seorang tua yang hendak menganiayanya. Oidipus
budak bangor nyarita yén manéhna nu nyababkeun indungna maot, hiji lalaki membela diri dengan terpaksa membunuh orang itu.Ia tak tahu bahwa orang
ngaku jadi bagong nyegik, jeung puluhan kajadian séjénna nu matak itu sesungguhnya ayahnya sendiri. Dan kerena ia berjasa kepada rakyat
harénghéng. Riributan di mana mendi, puluhan jalma nu dianggap Thebes, ia pun dinobatkan menjadi raja. Pengarang besar ini dilahirkan pada
ngaliarkeun panyéréwédan tuluy dikerem jadi interniran. Di hiji désa kakurung tahun 496 SM dan meninggal tahun 406 SM.
HD Bastaman KABUNGBULENGAN MASYITOH Ajip Rosidi
2013;21 x 14,5 cm;168 hlm; Rp. 40.000 2009; 13 x 19 cm; 144 hlm. Rp 35.000
ISBN 978-979-419-401-0 ISBN 978-979-419-340-2
Kabungbulengan nyaritakeun psikologi tengah tuwuh nu hasil Cerita tentang Masyitoh terdapat dalam al-Hadits yang meriwayatkan Isra
ngaréngsékeun masalah rumah tangga pasénna, wanoja umur tilu puluh- dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.Kisah tentang sahaya Fir'aon yang tidak
taunan, ngaliwatan prosés psikoterapi. Sanggeus masalahna réngsé ragu mengorbankan diri dalam membela dan mempertahankan
duanana kakara sadar yén di antara maraéhna tumuwuh cinta nu wening. kepercayaannya kepada Allah SWT, sangat digemari oleh umat Islam.Sejak
Malah ahirna duanana bruk-brak ngébréhkeun rasa asih nu disidem dibuni- berabad-abad kisah duka tersebut menjadi sumber inspirasi bagi umat
buni. Robahna émpati jadi simpati, surtina nu sahaté, penghayatan bogoh Islam.Masyitoh menjadi wanita pahlawan dalam iman dan tauhid kepada
nyosok jero, tisolédat létah jeung “bahaasa tubuh” ébréhna asih kapegung, Yang Maha Esa.
kitu deui patelak batin jeung hayalan-hayalan nu kabungbulengan Masyitoh menjadi lambang manusia tauhid serta iman terhadap Tuhan Yang
dicaritakeun sajalantrahna. Mahaesa.Manusia teladan yang menjadi cita-cita ideal umat Islam.
Asép Ruhimat HEUREUY CAWOKAH
2013; 14,5 x 21 cm; 64 hlm. Rp. 16.000
ISBN 978-979-419-394-5
Najan dina kamus kecap cawokah jeung jorang téh dianggap sarua, enas-
enasna mah kawasna béda. Kacawokahan kakara jadi jorang mun dibarung
ku gambaran nu bisa ngahudangkeun birahi hiji jalma. Parandéné kitu, tong
boro jorang, dalah cawokah gé di sawatara masarakat mah kacida
dipahingna, lantaran dianggapna nerag teuing. Tapi teu saeutik deuih nu
nganggap ngalisankeun kekecapan nu kuduna dibalibirkeun téh, minangka
hal nu lumrah baé.
Mun aya nu nyebutkeun urang Sunda resep heureuy cawokah, sigana
Heureuy Cawokah beunang Asép Ruhimat téh salah sahiji buktina.
7
Oleh Utuy Tatang Sontani WIRAHMA SAJAK Abdullah Mustappa
2014; 21 x 14,5 cm. 48 hlm; Rp. 12.000
AWAL dan MIRA 2014; 21 x 14,5 cm. 100 hlm; Rp. 25.000
ISBN 978-979-419-398-3 ISBN 978-979-419-418-8
Pada suatu malam, tahun 1951, di sebuah kedai kopi sederhana milik Wangunan sajak dina sastra Sunda kiwari kacida mekarna jeung kacida
pentingna. Nu raresep kana sajak, hususna di kalangan para rumaja, prah di
seorang gadis cantik bernama Mira. Bisa dimaklumi apabila para lelaki mana-mana. Kagiatan-kagiatan sabangsaning maca sajak atawa déklamasi,
datang ke situ bukan semata-mata untuk segelas kopi. Mira adalah magnet anu diayakeun ku siswa-siswa sakola lanjutan atawa anu diayakeun ku
bagi mereka. Di antara mereka ada seorang idealis yang jadi korban dampak pakumpulan kasenian di masarakat, geus méh jadi kailaharan.
Ieu buku, anu eusina disusun kalawan ringkes, diusahakeun sangkan
sosial pada masa-masa awal kemerdekaan. Dia mencintai Mira habis- susunan jeung basana bisa populér, ditujulkeun pikeun panganteur aprésiasi
habisan sambil mengejek semua orang Cuma badut-badut yang tidak sajak Sunda di sakola-sakola lanjutan, atawa pikeun saha baé anu mikaresep
berpikir. Akibatnya dia jadi bahan tertawaan banyak orang. jeung aya karep kana sajak hususna jeung kana sastra umumna. Atuh galeuh-
galeuhna bisa jadi pangjurung kana subur jeung mekarna minat neuleuman
Dengan kondisinya itu, apakah dia berhasil memetik cinta Mira? sastra Sunda.
MEMELIHARA SUNDA 2013; 21 x 14,5 cm; 160 hlm; Rp. 40.000
BUNGA RUMAH MAKAN
Bahasa Sunsda
Oleh Utuy Tatang Sontani Bahasa, Seni, dan Sastra ISBN 978-979-16066-0
2014; 21 x 14,5 cm; 48 hlm. Rp. 12.000 Seri Sundalana 12 memusatkan perhatian pada pentingnya kegiatan
ISBN 978-979-419-397-6 menyelamatkan, memelihara, dan mengembangkan tiga di antara banyak
aspek kebudayaan Sunda, yakni aspek kebahasaan, kesenian, dan
Ani, si Bunga Rumah Makan Sambara, memikat banyak lelaki. Bukan hanya kesastraan. Di bidang kebahasaan, antropolog C.W. Watson
para pelanggan di situ, tetapi juga anak sang majikan. Sayang, Ani sudah menyumbangkan hasil pemikirannya mengenai kebijakan dan program
punya pacar, seorang kapten tentara bernama Suherman. yang dapat ditempuh untuk menjamin kelangsungan hidup bahasa Sunda.
Drama
Di samping para tokoh dengan profesi yang jelas, ada lelaki eksentrik Di bidang kesenian terdapat dua tulisan, masing-masing dari sastrawan Ajlp
bernama Iskandar. Sebagai gelandangan dia kerap mengusik Ani dengan Rosidi dan H.D. Bastaman. keduanya memusatkan perhatian kepada seni
ocehannya yang pedas. Dia berusaha menarik Ani keluar dari rumah makan pertunjukan. Sumbangan Ajip dalam edisi ini berupa dokumentasi atas cerita
itu sebab dia menganggap Ani hanya dipajang sebagai boneka penarik wayang Cirebon yang dibawakan oleh mendiang Dalang Abyor dalam
Oleh Utuy Tatang Sontani SI KABAYAN PERJOANGAN PAGUYUBAN PASUNDAN Sjarif Amin
2014; 21 x 14,5 cm. 56 hlm; Rp. 14.000 2013;21 x 14,5 cm; 136 hlm; Rp. 34.000
ISBN 978-979-419-400-3 ISBN 978-979-419-404-1
Ini versi lain dari cerita si Kabayan, walau sifat dasarnya tetap sama: tokoh ini
pemalas dan penidur. Pada suatu hari dia punya akal busuk buat mengecoh Perjoangan Paguyuban Pasundan 1914-1942 medar sajarah organisasi Paguyuban
istri dan mertuanya agar tetap bebas dari kewajiban kerja mencari nafkah Pasundan (PP) ti mimiti ngadeg tepi ka jolna bangsa Jepang. Rongkah pisan
yang paling dia benci. Dia berpura-pura didatangi leluhur di dalam mimpi. perjoangan PP harita téh, da milu campuh dina pergerakan kebangsaan Indonésia dina
Dengan alasan itu dia mengaku tiba-tiba memiliki kemampuan supranatural. abad ka-20 awal. Mampuh nyawang mangsa nu rék dating deuih, nepi ka bisa
Istri dan mertuanya menelan begitu saja ocehan si Kabayan. Apa pun ngadegkeun sakola, bale ékonomi rayat, jeung kantor naséhat hokum (advies bureau).
permintaannya dituruti sonder periksa. Cerita aneh tentang si Kabayan pun Nu pangahéngna, kumaha teuneung ludeungna wawakil ti PP, R. Oto Iskandar Dinata,
tersebar dari mulut ke mulut sehingga dari hari ke hari kian banyak yang nalika merjoangkeun cita-cita kamerdikaan Indonésia dina Sidang Déwan Rakyat
datang membawa beragam masalah dan maksud. Nah, jadilah si Kabayan (Volksraad).
dukun palsu yang menipu banyak orang demi uang.
Oleh Utuy Tatang Sontani SELAMAT JALAN ANAK KUFUR PANCAKAKI
Ajip Rosidi
2014; 21 x 14,5 cm. 72 hlm; Rp. 18.000 1996; 20 x 14 cm.;328 hlm. Rp. 75.000
ISBN 978-979-419-399-0 ISBN 979-8406-00-X
Titi adalah cabol—pelacur—yang mungkin lucu sebagai tokoh yang canggung
pada tempatnya. Sementara induk semangnya konsisten memandang profesi
wanita penghibur bagi laki-laki, Titi seakan-akan tak mau begitu saja Dina ieu buku dimuatkeun sawatara éséy, boh nu mangrupa bahasan, boh nu
menerima statusnya sebagai perempuan yang dibayar untuk melayani hasrat mangrupa panineungan atawa surat. Eusina rupa-rupa pisan. Aya nu patali
pria yang datang. Dia pemilih dan tak mau sembarangan menerima jeung sasra, aya nu patali jeung basa, tapi réa nu ngeunaan hal lianna,
“pelanggan”. Akibatnya, dia sering berselisih paham dengan induk cindekna ngeunaan sagala rupa hal anu dina hiji waktu ngahudang minat
semangnya. Di lain pihak, Rais si penarik becak tergila-gila pada Titi tetapi tak pikeun ditulis.
pernah punya uang untuk “ngamar”. Banyak kejadian konyol dan kocak yang
tak j arang berujung tragis di dalam lakon ini.
8
ENSIKLOPEDI SUNDA SANDHYAKALA NING MAJAPAHIT Sanoesi Pane
2013; 14 x 20 cm; 84 hlm. Rp. 18.500
ISBN 978-979-419-383-9
Ajip Rosidi, dkk. Raden Damar Wulan, putra Patih Udara, dibesarkan dipertapaan dalam
2000; 22 x 28,5 cm; hutan. Setelah dewasa dia mengabdi kepada Majapahit yang sedang
720 hlm. Rp. 1.500.000 terancam pemberontakan Menak Jingga, adipati Wirabumi.
ISBN 979-419-259-7 Menjelang keruntuhannya, kerajaan itu dikacaukan oleh intrik-intrik istana dan
kehancuran ekonomi yang parah. Bahkan ketika Majapahit di ambang
Buku ini memuat Manusia, Alam, dan Budaya Sunda termasuk di kekalahan menghadapi Menak Jingga, tak ada kesatria yang berani maju
dalamnya budaya Cirebon dan Betawi menjadi patriot sehingga sang ratu, Dewi Suhita, nyaris putus asa.
Pada saat itulah tampil Damar Wulan ke muka. Di bawah pimpinannya
Drama
pasukan perang Majapahit berhasil menghancurkan pasukan pemberontak.
SENI DRAMA UNTUK REMAJA WS. Rendra
R.R. Hardjadibrata
SUNDANESE ENGLISH DICTIONARY 2013 ; 21 x 14,5 cm; 144 hlm; Rp. 36.000
2003; 15 X 21 cm; ISBN 978-979-419-408-9
Dengan gaya langsung dan tak bertele-tele, si Burung Merak Rendra, sang
896 hlm. Rp. 220.000 dramawan dan penyair besar Indonesia, menyuguhkan pengantar ilmu
ISBN 979-419-321-6 bermain drama bagi remaja. Bukan hanya itu. Dipaparkan juga seluk-beluk
produksi dalam pementasan lakon sehingga para pembaca muda dapat
belajar manajemen produksi dalam seni pertunjukan.
Kamus
Kamus Sunda-Inggris karya; R.R. HARDJADIBRATA Pada akhir setiap bab disertakan beberapa poin latihan bagi pembaca yang
serius ingin mengasah diri dalam seni drama. Di sini Rendra menunjukkan
kemampuannya sebagai guru ideal di bidangnya. Apalagi, yang disuguhkan
bukan hanya teknik menjadi aktor, tetapi juga sejarah singkat drama dari masa
ke masa di berbagai negeri.
KOMPENDIUM ISTILAH MONUMEN Nh. Dini
SISTEM PERTANIAN TRADISIONAL SUNDA 2014; 21 x 14,5 cm. 104hlm; Rp. 26.000
Darpan, M.Pd., dkk. ISBN 978-979-419-422-5
2013; 14,5 x 21 cm; 168 hlm. Rp. 40.000
ISBN 978-979-419-393-8 Sepuluh cerita di buku ini sarat dengan realita di rumah kita dan orang-orang di
sekitar kita. Dengan kefasihan yang sama Dini menulis kisah-kisah tentang
Buku ini merupakan hasil penelitian di beberapa tempat di Tatar Sunda, yang orang kecil seperti pedagang asongan dan pembantu rumah tangga, penghuni
Roman
kemungkinan pada saat ini daerah-daerah tersebut telah mengalami Perumnas maupun kaum mapan yang memiliki banyak rumah di kawasan-
penyempitan lahan pertanian akibat industrialisasi. kawasan elite Ibu Kota. Dari warga desa miskin di Jawa sampai kehidupan
Dengan membaca buku ini, kita dapat mempelajari pola piker dan kearifan kosmopolitan di Paris, serta kehidupan tragis di Afrika Utara yang porak-
karuhun kita dalam bertani, sekaligus juga dapat bercermin dan menimbang poranda oleh konflik berlatar keagamaan.
baik-buruknya tindakan kita hari ini.
hanya berhadapan dengan persoalan primer untuk bertahan hidup dan lugas apa adanya oleh pelukis sekaligus prosasis Nasjah Djamin. Seakan-akan kita
memikirkan harapan serta beban dalam jangka pendek. Yang khas pula dari mendengar langsung cerita tentang seorang teman dekat dari gerak-geriknya,
pola penceritaan Nh. Dini ialah selalu sudah disiapkan bagi pembaca suatu kekonyolannya, kesusahannya, sampai kesepian di lubuk hatinya. Inilah kisah hidup
klimaks atau kejutan di akhir cerita, seakan- akanuntuk klimaks itulah sang penyair besar Chairil Anwar di ujung hayatnya.
ceritanya disusun.
Nh. Dini TANAH BARU TANAH AIR KEDUA KERETA API Sudarsono Katam
2014; 21 x 14,5 cm. 224hlm; Rp. 56.000 2014; 18 x 25 cm.
ISBN 978-979-419-424-9 DI PRIANGAN TEMPO DOELOE 182 hlm; Rp. 60.000
Novel ini berkisah tentang perjuangan orang-orang tran, yaitu mereka yang ISBN 978-979-419-429-4
mengikuti program transmigrasi dari Jawa ke Kalimantan. Di tanah yang baru, Masa kejayaan perkeretaapian di Indonesia hanya menjadi kenangan dan
Samirin, seorang lulusan sekolah guru, bisa terlepas dari kemelut pribadi sejarah tempo doeloe. Kenangan indah bagi banyak anggota masyarakat
menghadapi ayahnya yang ingin dia menjadi guru ketimbang tukang bikin yang dalam perjalanan hidupnya banyak menggunakan jasa layanan kereta
tempe di usaha rumahan mertuanya. api. Namun melalui lembaran-lembaran dalam buku ini, kenangan itu seakan
Alur cerita terjalin sederhana walau membuhul konflik-konflik antar manusia hidup lagi. Buku ini juga sebagai salah satu sumber informasi perkeretaapian,
yang kompleks. Moral cerita ini menjurus pada kesadaran bahwa tak jadi soal khususnya di Priangan, terutama bagi generasi muda yang tidak sempat
benar setiap orang bertempat tinggal di mana pun di bumi ini, di tanah air menyaksikan keberadaan kereta api di jalur-jalur kereta api yang telah
sendiri maupun di negeri orang, asalkan selalu ada tekad bulat, ketabahan, ditutup. Selain itu juga bisa memperkaya khazanah literatur tentang Kota
dan keterampilan mengolah bahan kehidupan sesuai dengan bakat,
kecenderungan sifat, dan keahlian yang terus diasah. Bandung, Priangan, dan perkeretaapian.
Nh. Dini PENCAKAR LANGIT SALIM PELUKIS INDONESIA DI PARIS SALIM PELUKIS INDONESIA DI PARIS
2014; 21 x 14,5 cm. 152hlm; Rp. 38.000 (INDONESIA)
ISBN 978-979-419-423-2 (PERANCIS)
Nh. Dini menulis tentang orang-orang kecil, orang-orang biasa, dengan empati
sehingga pembaca dapat merasakan kedekatan yang khas dengan tokoh-
tokoh dan lingkungan dunia mereka. Ada sentimentalitas namun tetap dengan
jarak terbatasyang membuat pena sang pengarangtetap dingin dan tajam Ajip Rosidi Ajip Rosidi
menyorot sesama orang kecil yang dalam kenaifan mereka lantaran desakan 2003; 28 x22 cm; 2003; 28 x 22 cm;
kebutuhan dan kesulitan menjadi kurang jujur atau licik dan sejenisnya. Pada 108 hlm. Rp. 120.000 108 hlm. Rp. 120.000
hakikatnya, sifat dan watak manusia diungkap tanpa tujuan menghakimi atau
mencela, melainkan sekadar mempertunjukkan perihal manusia apa adanya. ISBN:979-914-316-x ISBN:979-914-317-8
10
JENDERAL DARI PESANTREN LEGOK (SC) KOOONG Iwan Simatupang
Rayani Sriwidodo 2013; 14 x 20 cm; 100 hlm. Rp. 22.000
2002;24 x 16 cm; 600 hlm Rp. 90.000 ISBN 978-979-419-386-0
ISBN: 979-419-293-7 Malang nian nasib Pak Sastro, sudah di tinggal mati oleh istri tercinta, harus
kehilangan anak pula, yang tewas ditabrak oleh kereta api langsir.
Sebagai satu-satunya tokoh yang justru di usia senjanya yang 80 tahun Untuk mengobati kesedihan hatinya, dia membeli seekor perkutut.
berada di puncak pengabdiannya kepada tanah air dengan masihg dipercaya Celakanya, yang dia beli hanya perkutut gule—tak bias berbunyi kooong.
menjalankan amanah ikut memikirkan nasib bangsa dalam posisi sebagai Walau begitu, dia terlanjur cinta.
Ketua DPA. Suatu hari burung itu kabur dari sangkar yang terlupa dikunci. Pergilah Pak
Sastro untuk mencarinya. Siapa nyana, seisi desa ternyata ikut blingsatan
Biografi & Sejarah
Ajip Rosidi ; LEBIH TAKUT KEPADA ALLAH RUBA’IYAT UMAR KHAYYAM Umar Khayyam
2011; 21 x 14 cm; 472 hlm. Rp. 85.000 2009; 13 x 19 cm;136 hlm. Rp. 35.000
ISBN 978-979-419-372-3 ISBN 978-979-419-357-0
Ketika itu Sjafruddin berada di Bukit tinggi, menemui Mr. TM. Hasan, Hingga kini masyarakat sastera masih mengenang Umar Khayyam (1048-
PimpinanKomisariat Pemerintah Pusat untuk Sumatera, menyampaikan 1123 M), ahli matematika dan astronomi sekaligus penyair dan ahli pikir.Tak
pendapatnya tentang kemungkinan terjadinya kekosongan pemerintahan kunjung habisnya pesona memancar dari karya pujangga Iran zaman
yang akan berdampak negatif, baik di dalam maupun di luar negeri,
Roman
pertengahan ini, terutama yang berbentuk rubayat atau kuatren, yakni sajak
disebabkan Sukarno-Hatta dan para Pemimpin Republik lainnya ditangkap yang terdiri atas empat larik.
oleh Belanda dan Yogyakarta sudah diduduki pula. Rubaiyat karya Umar Khayyam digubah dalam bahasa Persia.Sejak abad ke-
Oleh karena itu Sjafruddin menyampaikan gagasan, perlu segera dibentuk 19 timbul upaya untuk menerjemahkan karya ini ke dalam bahasa Inggris,
sebuah pemerintahan untuk menyelamatkan negara yang sedang berada Prancis dan Jerman.Edward Fitzgerald (1809-1883) menginggriskan karya ini
dalam bahaya. dengan judul Rubaiyat of Omar Khayyam.
65=67CATATAN ACAK-ACAKAN SI KABAYAN Lina Maria
2008; 13 x 19 cm; 252 hlm. Rp. 55.000
Ayatrohaedi ISBN 978-979-419-348-8
2011; 21 x 14 cm; 632 hlm.; Rp. 150.000
ISBN 978-979-419-370-9
Tidak ada di tempat lain di Nusantara ini, di mana terdapat cerita-cerita lucu
Dalam memoarnya, 65=67 Catatan Acak-acakan Dan Catatan Apa Adanya yang sekaya pada orang Sunda. Oleh karena itu siklus Kabayan pantas
ini menunjukkan bahwa Mang Ayat adalah orang yang tahu banyak tentang menjadi titik tolak untuk meninjau literatur lucu Indonesia. Anekaragam
sejarah FSUI. Ia mengungkapkan keberadaannya dalam rentang waktu lelucon dan daerah-daerah di mana diceritakan cerita-cerita lucu Indonesia,
hampir 50 tahun (50-an-2002). Dengan kata lain memoar ini menyajikan dapat ditemukan kembali dalam cerita-cerita Kabayan Sunda, seluruhnya
sejarah perkembangan FSUI yang ia ketahui dan alami secara cermat. atau sebagian. Kenyataan ini menyebabkan kita mesti membicarakan cerita-
cerita daerah lain itu sebagai varian dari cerita-cerita Sunda.
Burhanuddin Abdullah MENGADILI DEWAN GUBERNUR DAISY MANIS Henry James
2009; 14,5 x 21 cm; 420 hlm. Rp. 85.000 2011; 18 x 12 cm; 140 hlm.;Rp. 30.000
ISBN 978-979-419-359-4 ISBN 978-979-419-358-7
Pejabat BI mempunyai imunitas dalam menetapkan keputusan atau
kebijakan sepanjang keputusan atau kebijakan itu dilandasi dengan itikad Daisy Manis adalah kisah tentang seorang gadis manis bernama Daisy Miler,
baik. Berdasarkan asas lex posteriori derogat legi priori sepatutnya KPK lambang gadis Amerika yang cantik, kaya, polos, yang sia-sia dalam
dalam hal ini melakukan pemanggilan, permintaan keterangan dan menghadapi keangkuhan sosial bangsanya di Eropa. Ia bergaul lincah,
penyidikan terhadap anggota Dewan Gubernur BI yang disangka melakukan semaunya sendiri, tahu batas tapi hancur jadi bahan pergunjingan, hanya
tindak pidana memperoleh persetujuan presiden.
Jika bicara hierarki perundang-undangan, meski sama-sama UU, tetapi UU karena ia kurang menghormati tata cara dan sopan santun yang telah
BI adalah atas amanah UUD, sehingga kewenangan yang ada di dalamnya menjadi adat. karya Henry James ini pertama kali terbit tahun 1878 dan telah
pun lebih tinggi dibanding UU KPK yang merupakan amanah dari UU” pula difilmkan.
(Nyoman Serikat Putra Jaya, Guru Besar Hukum Pidana Universitas Diponegoro)
11
P. Lal RAMAYANA MUNCULNYA ELIT MODERN INDONESIA Robert Van Niel
2008; 19 x 13 cm; 448 hlm. Rp. 65.000 2009; 21 x 14 cm;368 hlm. Rp. 70.000
ISBN 978-979-419-176-7 ISBN 978-979-419-355-6
Walmiki—penulis Ramayana—ini dalam tradisi India dihormati sebagai Munculnya Elit Modern Indonesia memaparkan dan membahas pertumbuhan
seorang Adikawi, Penyair Utama atau Penyair Idaman.Dengan demikian Indonesia pada masa dua puluh lima tahun pertama abad ini, baik
Ramayana pun adalah Syair Utama atau Syair Idaman.Ada juga yang masyarakatnya, akselerasi perubahan sosial, politik dan pembaharuannya,
menyebutnya sebagai “Syair Sejarah”, sebuah syair kepahlawanan yang serta makin mantapnya peranan kaum pergerakan menuju cita-cita
kemerdekaan.
dengan daya khayal tinggi menceritakan tentang pelbagai hal yang seolah- Pengarangnya menafsirkan, bahwa perubahan pola-pola kepemimpinan di
olah benar-benar terjadi jika mengingat keraguan atau kekaburan akibat dalam masyarakat pada perempat pertama abad ini membentuk dasar sosial
yang sesat. Blok menjadi gerakan yang sangat berarti bagi para anggotanya dan bagi
Dalam roman ini Ajip Rosidi mencoba mengungkapkan peristiwa-peristiwa percaturan hubungan antarnegara di dunia.
penting yang terjadi pada tahun 1950-an sampai 1965 sekaligus Prof. Dr. Widjojo Nitisastro
mengungkapkan kehidupan seniman (khususnya pelukis) dan situasi politik di
Indonésia pada tahun-tahun itu.
Asahan Anwar PERANG DAN KEMBANG HUSNI JAMALUDDIN YANG SAYA KENAL Tim Penyusun;
2001; 19 x 13 cm; 2004; 22,5 X 15 cm; 270 hlm; Rp. 67.500
484 hlm. Rp. 50.000 ISBN: 979-419-328-3
ISBN 979-419-255-4 Bung Husni, sang “benang putih” yang siap dicelup dalam berbagai warna…
Di tengah perjuangan rakyat Vietnam menghadapi serangan negara “saya ini cermin, kata Bung Husni, kepada saya disuatu waktu. Sebagai
adikuasa Amerika (yang kemudian dapat dikalahkannya). pelaku budaya Mandar yang benang putih itu Husni merumuskan: “jika wajah
seorang Melayu yang pernah berpaspor Indonesia, terlibat di dalamnya. anda cemberut ke dalam cermin, wajah cemberut itu pula yang anda dapat.
Bukan hany dalam kegiatan tentara militia rakyat (walaupun dalam seksi
penghibur), melainkan juga dalam berbagai petualangan asmara yang dalam Tersenyumlah ke dalam cermin, maka sang cermin memberimu senyum.
masyarakat sosialis menjadi urusan para penguasa. Namun makin dihalang- “Sang cermin selalu siap didahului. Ia tak mencari, ia dicari.”
halangi, makin seru cara melakukannya. Tapi kalau mau sampai ke tingkat Rahman Arge
pernikahan, tangan kekuasaan dapat menghadang atau mendorong.
APARAJITO yang Tak Terkalahkan KIAI HAMAM DJAFAR dan PONDOK PABELAN Ajip Rosidi
Bibhutibhushan Bandopadhyay 2008; 14 x 21 cm; 494 hlm; Rp 75.000
2003; 19 x 13 cm;500 hlm. Rp. 60.000 ISBN 978-979-419-347-1
ISBN -979-419-310-0 Pondok Pabelan bukan lembaga yang bernaung di bawah salah satu
Membaca Bibhuntibhushan Bandopadhyay bagaikan memandang alam organisasi Islam, baik Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU). Jati
diri Pondok tampak dalam ajaran pluralisme sang Kiai tidak terhenti antar dan
semesta. Karyanya membangkitkan rasa takjub dan kagum. Dialah salah satu lintas iman, tetapi juga antar kelompok dalam tubuh Islam sendiri. Berulang
di antara segelintir penulis yang mampu menggenggem kehidupan secara kali Kiai meledek konflik NU dan Muhammadiyah dengan ungkapkan, “Santri
utuh, bukan sekadar menciduk pusaran waktu. (Taradas Banerjee) Pabelan jangan sibuk dengan NU atau Muhammadiyah.Kita bisa menjadi
Kata-kata begitu saja mengalir dari pena Bibhutibhushan, dengan daya Muhammad Nahdlatul Diyah”. Jadi, identitas picik aliran ditumpulkan dan
sekuat air terjun dari sebuah gunung. Kata-kata itu sederhana, tetapi dikarikaturkan dengan jenaka oleh sang Kiai.
sekaligus rumit. Tetapi tradisi ritual Nahdlatul Ulama atau Muhammadiyah juga dihargai,
12
HIDUP TANPA IJAZAH (Hard Cover) DATARAN TORTILA (Tortilla Flat) John Steinbeck
Ajip Rosidi 2009; 19 x 13 cm; 268 hlm. Rp. 50.000
2008; 14 x 21 cm; 1330 hlm; Rp 250.000 ISBN 978-979-419-352-5
ISBN 978-979-419-345-7 Menggambarkan kehidupan kaum paisano—rakyat jelata yang berdarah
Yang mengesankan dalam buku Ajip Rosidi ini, justru tidak ada nostalgia, tidak campuran Spanyol, Indian, Meksiko dan Kaukasia, di sebuah daerah nelayan
ada keangkuhan, tidak pula ada ambisi, ceritanya polos dan bersahaja, yang miskin. Danny, seorang non-konformis, memimpin sekelompok
seakan-akan laporan hasil penelitian atau biografi orang lain. Ajip tidak ber- petualang, hidup bersenang-senang tanpa pertimbangan buruk-baik.Tapi
usaha membangkitkan rasa sayang dan simpati para pembaca ataupun rasa sebuah tragedi yang menimpa kelompok petualang ini merupakan amanat
rindu pada dirinya sendiri. Dia rupanya tidak kagum pada anak ajaib dari masa pengarang yang halus mengenai nilai hakikat manusia dalam menghadapi
kanak-kanaknya. Dia jarang sekali mencacat meninggalnya teman-temannya nasib. John Steinbeck lahir di Salinas, California, pada tahun 1902. Ayahnya
yang berdarah Jerman bekerja sebagai bendaharawan, dan ibunya yang
Biografi & Sejarah
Roman
tidak tersentuh. Ini jelas suatu sikap sengaja: buku ini dianggap dan sepilihan cerita pendek karya Ajip Rosidi dari dasawarsa 1950-an, yang
diperlakukan sebagai wadah fakta dan peristiwa, bukan tempat mencurahkan dituangkan dalam dua bagian, Ajip sepertinya menimba bahan-bahan
hati. Bukan karya sastera pula. Seluruh bukunya ditulis dengan gaya polos perkisahannya dari telaga pengalaman pribadi. Pengalaman itu diangkat ke
dan seadanya, tanpa usaha bergaya dan berseni. tempat yang lebih tinggi, juga direfleksikan melalui cermin kesadaran,
sehingga dapat bersentuhan dengan sebanyak mungkin pribadi lain.
Hawe Setiawan; SANG KOMPONIS MENUJU KAMAR DURHAKA Utuy Tatang Santani
2004;21 x 13 cm. 190 hlm. Rp. 35.000 2002; 19 x 13 cm. ;
ISBN979-419-325-9 220 hlm.; Rp. 29.500
ISBN: 979-419-289-9
Buku ini menyajikan kumpulan tulisan dari sejumlah tokoh mengenai sosok Sepilihan cerita pendek yang terhimpun dalam Menuju Kamar Durhaka ini
dan karya komponis Nano S. Disajikan pula daftar karya Nano di bidang adalah salah satu karya Utuy yang kini leluasa dibaca kembali oleh publik
karawitan Sunda selama ini. Inilah persembahan untuk seniman karawitan sastera Indonesia.
Sunda peraih Hadiah Akademi Jakarta 2003 dalam peringatan ulang Dengan cereita-cerita pendeknya Utuy telah membuat rekaman manusia
tahunnya yang ke-60. yang hidup dalam sepotong zaman. Zaman itu sudah berlalu, tetapi manusia-
manusia yang dilukiskan tetap hidup dalam imajinasi orang yang
membacanya.
Perguruan Tinggi,
Leo Tolstoy HAJI MURAT MENUJU PERAN STRATEGIS INDONESIA Prof. Zainuddin Djafar
DI LINGKUNGAN REGIONAL DAN GLOBAL 2013; 21 x 14,5 cm; 244 hlm; Rp. 50.000
2009; 19 x 13 cm; 192 Hlm.;Rp. 45.000 ISBN 978-979-419-412-6
ISBN 978-979-419-351-8 Politik luar negeri Indonesia yang dikenal dan istilahkan dengan “Bebas dan
Aktif” bukanlah hanya sekedar istilah biasa, dan lebih dari itu istilah tersebut
Dalam Haji Murat ia justru mengetengahkan tokoh Haji Murat dari Chechnya merupakan upaya mempertahankan eksistensi kemerdekaan bangsa
yang cinta kemerdekaan, melawan Rusia yang ketika itu berada di bawah Indonesia dalam periode 1945-1950 (Hassan Wirajuda, 25 Oktober 2013).
Roman
kekuasaan Tsar Nikolai I (1827-1855). Ia lukiskan Haji Murat (tahun 1849- Namun dalam perkembangannya dan terutama setelah berakhirnya Perang
1852) sebagai tokoh yang gagah berani, tangkas dan cerdas. Sebaliknya, ia Dingin, khususnya istilah Politik Luar Negeri sendiri tampak terkesan hanya
fokus dan terbatas pada isu-isu politik saja. Padahal situasi dunia yang
lukiskan Nikolai I sebagai tokoh despot yang tak berperikemanusiaan, namun sudah demikian kompetitif (globalisasi) akhir-akhir ini, maka istilah kebijakan
merasa diri sebagai sumber kebijaksanaan Rusia dan dunia. luar negeri tampak lebih tepat dan komprehensif sifatnya, karena suatu
Betapapun dianggap terlalu berani mengungkapkan sesuatu yang juga Pengarang kelahiran Kayutanam, Sumatra Barat, yang cukup lama mengkaji
dianggap peka, dengan agak terpaksa saya harus mengamininya. Sejarah seluk-beluk tradisi Minangkabau ini mengolah kompleksitas tradisi
dan legenda memang dua hal yang sangat berbeda bahkan bisa bertolak masyarakatnya melalui pelukisan silang sengketa di antara anggota sebuah
belakang, sedangkan sejarah pun bisa kontroversial. kaum menyangkut harta warisan.
Erry Riyana Hardjapamekas. Kisahnya menampilkan Bagindo Tahar bersama adik dan kemenakannya
J. Noorduyn - A. Teeuw TIGA PESONA SUNDA KUNA
SI RANGKA Riyono Pratikto
2008; 16 x 24 cm; 554 hlm. Rp. 130.000 2002; 19 X 13 cm;144 hlm; Rp. 20.000
ISBN 978-979-419-349-356-3 ISBN 979-419-284-8
Tertuang dalam naskah-naskah daun yang titimangsanya tidak diketahui, Edisi terbaru kumpulan cerita pendek Si Rangka ini memuat dua belas cerita
teks-teks Sunda Kuna pada umumnya berada dalam kondisi pendek karya Riyono Pratikto yang dikarang pada dasawarsa 50-an. Cerpen-
mengkhawatirkan dan tak tersentuh oleh khalayak yang lebih luas. Jumlah cerpennya banyak mengangkat segi-segi alam gaib yang misterius dan
menyeramkan.
Roman
teks Sunda Kuna itu terbatas, dan pengetahuan mengenai bahasa itu pun
terbatas. Dengan menyajikan tiga puisi panjang Sunda Kuna, Noorduyn dan
Teeuw, melalui telaah berbahasa Inggris atas sastera Sunda Kuna yang Riyono, pengarang cerpen paling produktif antara tahun 1952 dan 1956,
seperti menjadi juru bicara dari para penghuni dunia supranatural yang tidak
sejauh ini tiada bandingannya, berhasil menunjukkan karya-karya penting begitu dikenal oleh kebanyakan orang. Sampai-sampai H.B. Jassin
bagi penelitian bahasa, sastera, dan sejarah lebih lanjut. menjulukinya sebagai “pengarang cerita-cerita serem”.
Oleh; M.H. Budi Santoso DARUL ISLAM Pemberontakan di Jawa Barat Korrie Layun Rampan
UPACARA
2013;21 x 14,5 cm; 72 hlm; Rp. 20.000 2000; 21 x 14 cm; 128 hlm. Rp 30.000
ISBN 978-979-419-402-7 ISBN 979-419-181-7
Buku ini memaparkan secara singkat cikal-bakal gerakan Darul Islam, dimulai Roman ini melukiskan pengalaman batin yang dihayati oleh tokoh “aku”
dari sejarah singkat Kartosuwiryo sejak ia berkecimpung di dunia politik tatkala menjalani pelbagai upacara meruwat (crisis rite), yang
melalui organisasi Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII) hingga diselenggarakan oleh penduduk sebuah perkampungan sukubangsa Dayak
memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia sampai tiga kali, yaitu di pedalaman Kalimantan. Berturut-turut macam upacara itu dilukiskan dalam
14 Agustus 1945, 21 Desember 1948, dan 17 Agustus 1949 yang dianggap roman ini; dimulai dengan pengembaraan roh si “aku” ke Lumut (swarga)
sebagai titik awal pemberontakan Kartosuwiryo terhadap Negara Kesatuan dalam upacara individual bagi kesembuhan si “aku”, lalu tentang balian
Republik Indonesia. Namun gerakan Darul Islam yang benar-benar tangguh (perdukunan) dalam hubungannya dengan nasuq juus (mencari jiwa yang
bertahan bertahun-tahun di belantara Jawa Barat ini, akhirnya berhasil hilang), dst. juga untuk si “aku”, kemudian tentang kewangkey (upacara
ditumpas dengan susah payah oleh Tentara Republik Indonesia pada tahun penguburan tulang manusia), sesudah itu tentang nalin taun (pesta tahunan,
PERLINDUNGAN dan PENGELOLAAN PULANG
LINGKUNGAN KAWASAN PERMUKIMAN Toha Mohtar
Oleh R. Pamekas 2000; 20,5 x 13 cm;104 hlm. Rp. 25.000
2013; 24 x 15,5 cm; ISBN 979-419-131-0
252 hlm; Rp. 85.000 Pulang sebagai roman, bentuknya sederhana saja. Namun, justru karena
ISBN 978-979-419-411-9 sederhana maka roman Pulang terasa amat jernih, bening, dan liris.
Pengarangnya yang peka melukiskan dengan halus dan teliti setiap konflik
psikologis para pelakunya dengan sangat meyakinkan. Roman ini telah
diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing.
15
CANDHIKALA KAPURANTA KEBUDAYAAN SUNDA 1 Edi S. Ekadjati
2014; 14 x 21,5 cm. 222 hlm; Rp. 55.000
Roman
Sugiarta Sriwibawa ISBN 978-979-419-192-7
2002; 13 X 19 cm.;176 hlm; Rp. 44.000 Sunda dipertalikan secara erat dengan pengertian kebudayaan. Bahwa ada
ISBN: 979-419-294-5 yang dinamakan kebudayaan Sunda, yaitu kebudayaan yang hidup, tumbuh,
Candikala Kapuranta, crita kang linambaran nyritakake kahanan apa anane dan berkembang di kalangan orang Sunda yang pada umumnya berdomisili
ing, sawijine kampong 'ma lima' ing kutha Sala pungkasane abad 19, ngancik di Tanah Sunda. Kebudayaan Sunda dalam tata kehidupan sosial budaya
abad 20, nganti limang windu sabanjure, kayata: Wong-wong cilik sing bangsa Indonesia digolongkan ke dalam kebudayaan daerah dan ada yang
kalorobake dadi kuli kontrak ing alas Deli, para bandara lan panji menamai kebudayaan suku bangsa, untuk membedakan dengan
16
Ajip Rosidi PUISI INDONESIA MODERN ed. Revisi MENGENAL KESUSASTERAAN SUNDA Ajip Rosidi
2012; 22,5 x 15 cm; 168 hlm. Rp. 40.000 2013; 21 x 14,5 cm; 236 hlm; Rp. 50.000
ISBN 978-979-419-378-5 ISBN 978-979-419-413-3
Menggambarkan perkembangngan puisi Indonesia sejak awal Buku ini merupakan hasil telaah Ajip Rosidi atas sastera Sunda sesudah
kebangkitannya sampai sekarang. Ditunjukkannya poko-pokok pemikiran
serta perubahan-perubahannya di samping memberikan pandangan- perang sampai tahun 1968 dengan uraian yang cukup luas tentang sastera
pandangannya sendiri yang tidak selalu sejalan dengan pendapat para kritisi Sunda sebelum perang. Maksudnya untuk memperkenalkan kegiatan
lainnya. Tentang puisi Sutardji Calzoum Bachri yang oleh sebagaian kritisi sastera Sunda kepada lingkungan nasional. Karena selama revolusi boléh
dianggap sebagai puisi mantra, misalnya, Ajip menunjukkan bahwa puisi dikatakan tidak ada kegiatan sastera Sunda, maka jangka waktu yang
Sutardji ternyata lebih dekat dengan puisi moderen daripada dengan mantra dibahasnya adalah sekitar delapan belas tahun. Dalam pembahasannya, Ajip
mana pun. Buku ini sarat dengan informasi dan pendapat tentang puisi melihatnya melalui bentuk-bentuk sastera: puisi, cerita péndék dan drama,
Indonesia moderen, dan karenanya merupakan pengantar yang tepat untuk yaitu bentuk sastera yang dipergunakan oléh para sas-terawan Sunda pada
mengenal dan memahami puisi Indonesia moderen. Penting terutama bagi
para mahasiswa, pelajar, guru dan para peneliti sastera Indonesia. kurun masa itu.
PUISI INDONESIA MODERN, Sebuah Pengantar IKHTISAR SEJARAH KESUSASTERAAN INDONESIA Ajip Rosidi
Ajip Rosidi 2013; 21 x 14,5 cm; 252 hlm; Rp. 55.000
2009; 13 x 19 cm;132 hlm. Rp. 30.000 ISBN 978-979-419-414-0
ISBN 978-979-419-051-7 Buku ini menguraikan secara sistimatis dan kronologis kesusasteraan
Indonesia modéren khususnya bagi pelajar dan mahasiswa Jurusan sastera
Buku ini sarat dengan informasi dan pendapat tentang puisi Indonesia Indonésia. Diawali dengan pengantar tentang karakteristik unik sastera
modern, dan karenanya merupakan pengantar yang tepat untuk mengenal Indonésia dalam perbandingannya dengan apa yang disebut sastera
dan memahami puisi Indonesia modern. Penting terutama bagi para Nusantara, maka dibukalah babak kelahiran sastera Indonésia modéren
mahasiswa, pelajar, guru dan para peneliti sastera Indonesia. sejak awal abad kedua puluh. Pembaca dikenalkan dengan babakan atau
periode dalam sejarah kesusasteraan yang tak bisa dilepaskan dari kontéks
politik bangsa yang bergulat melawan penjajahan dan berjuang mencari
idéntitasnya sebagai bangsa merdéka.
17
PUJANGGA BARU PUITIKA ROESTAM EFFENDI
H. B. Jassin dan Percikan Permenungan Ajip Rosidi
2013;14,5 x 21 cm; 384 hlm. Rp. 60.000 2013;14 x 20 cm; 168 hlm. Rp. 28.500
ISBN 978-979-419-389-1 ISBN 978-979-419-387-7
“Pujangga Baru meneruskan gaya nasionalisme kebudayaan pada awal “Saya menulis di zaman réaksi yang maha ganas, di bawah ancaman tangan
besi Gobnor Jéndral Foch, yaitu sesudah gagalnya pemberontakan Garut,