Yang segera terasa dari Lomba Menulis Puisi Esai adalah be-
Pengantar
ragamnya tema. Aku lirisnya pun beragam: anggota punk, penari Jamal D. Rahman
erotis, pramugara, anak koruptor yang galau, koruptor yang ba-
hagia, pengagum presiden yang kecewa, orang Kubu, masyarakat
Dari Singkawang
terasing, tokoh sejarah nasional dan lokal, sosok pemberitaan,
pencuri coklat, pembunuh keji, santri korban pelecehan, pelaku
mistik, orang kota yang ingin bunuh diri, etnis minoritas merang-
kap pelaku transgender, warga Tionghoa Singkawang yang “di-
ke Sampit
jual” ke Taiwan, buruh tani, TKW, pemain band, politisi, perusuh,
dll. Hal ini menunjukkan bahwa puisi esai telah membuka katup
tematik berbagai urusan Indonesia yang selama ini tidak pernah
Hanna Fransisca
Arief Setiawan
Arif Fitra Kurniawan
Jenar Aribowo
Catur Adi Wicaksono
Ilustrasi
Isa Perkasa
ISBN 978-602-17438-4-3
Pengantar
Masalah Tema, Intrinsikalitas, dan Catatan Kaki
Jamal D. Rahman 5
Singkawang Petang
Hanna Fransisca 45
Ngati
Arief Setiawan 65
Suara-suara Ingatan
Jenar Aribowo 117
1
Tulisan mereka, yang sebagiannya semula dimuat di berbagai media cetak
baik nasional maupun lokal, dapat diakses dalam http://puisi-esai.com/
category/puisi-esai-denny-ja/. Tulisan-tulisan terpenting kemudian
dibukukan, disunting oleh Acep Zamzam Noor (2013).
2
Saya telah mendiskusikan puisi esai dalam dua tulisan berbeda. Dalam
tulisan pertama (2012a), saya melihat gagasan puisi esai dari sudut Denny
JA sebagai ilmuwan sosial, dan arti pentingnya bagi puisi kita hari ini.
Dalam tulisan kedua (2012b), yang merupakan pengantar untuk buku puisi
esai Kutunggu Kamu di Cisadane karya Ahmad Gaus, saya mendiskusikan
problem teoritis fiksionalisasi fakta dalam puisi esai, atau lebih umum
problem teoritis hubungan fakta dan fiksi sebagaimana mengemuka dalam
puisi esai, khususnya karya Ahmad Gaus.
...
Berlari girang kupu-kupu riang
Burung di dahan menanti pulang
Alangkah lapang langit Singkawang
Ribuan amoi berkulit terang
Siap dipinang menuju seberang
....
3
Selain bisa dibandingkan dengan cerpen (prosa), puisi esai dapat pula
dibandingkan dengan monolog (drama). Sebagaimana cerpen, monolog juga
mengandung cerita. Karenanya, puisi esai dapat pula berbentuk monolog.
Contoh puisi esai berbentuk monolog adalah karya Wendoko, “Telepon”,
yang juga terpilih sebagai pemenang hiburan, dimuat dalam buku puisi esai
Dari Rangin ke Telepon, dibicarakan oleh Acep Zamzam Noor.
…
namamu waktu itu raisa. memang bukan nama
sesungguhnya, katamu, sekedar ingin menyamarkan
kesedihan, seperti yang selama ini senantiasa media
massa lakukan. seseorang merasa perlu diinisialkan,
bukan karena ingin mengungkapkan berdasarkan
kebohongan tapi memang seringkali ada yang mesti
sedikit ditutupi dari kenyataan.
…
percakapan-percakapan kita terus mendengung,
merambat berkilo-kilometer menempuh waktu dan
ingatan. menghantam pikiran, sampai aku sadar, aku
masih sendirian di pojok taman. rupanya engkau benar-
benar tidak datang. aku curiga kota ini sengaja menyem-
bunyikanmu, raisa. aku jadi merasa kecil, terlampau
kecil untuk mengeluarkan jeritan. suaraku membentur
...
Seratnya yang putih gugur ditiup angin dari surga
Wanginya yang sengit menggetarkan curah dari lubuk
sukma
…
“betapa menyedihkan menjadi miskin, Nduk.”
suara itu menggema jelas dari tabung lampu pompa
yang gosong
dari tembok-tembok usang kamarnya
kalender robek
kaca jendela yang bolong
bahkan dari lumut-lumut subur di bibir sumur
Akhirul Kalam
Sebisa mungkin saya telah mendiskusikan 5 puisi
esai dalam buku ini, dengan menekankan 3 aspek yang
pada hemat saya merupakan hal sangat penting dari
gagasan dan fenomena puisi esai. Karenanya, langsung
atau tidak, pembahasan berkaitan juga dengan puisi esai
secara umum.
Pertama, tema puisi esai bukan saja beragam,
melainkan juga memberikan dimensi-dimensi baru pada
puisi Indonesia modern, kalau tidak membawa tema
yang baru sama sekali. Puisi esai telah menyajikan tema-
Puisi Esai
Hanna Fransisca
1
Dewi Kwan Im adalah Dewi yang tidak mengenal putus asa, penuh Welas
Asih, atau dikenal juga sebagai Bodhisatva Avalokitesvara dalam ajaran
budhis.
2
Mitos yang dipercaya oleh orang-orang Singkawang, bahwa Negeri Seberang
(Taiwan) adalah negeri para Dewa, dimana gadis-gadis yang beruntung bisa
menikah dengan pria Taiwan akan dilimpahi rezeki yang makmur, serta
keselamatan atas restu para Dewa.
3
Kuburan yang makmur, ditandai oleh kemegahan serta banyaknya
persembahan. Hal itu juga menandakan tingginya derajat leluhur yang
dikubur, dan menentukan enak atau tidaknya mereka di alam kubur. Leluhur
yang nyaman hidup di alam kubur dipercaya dapat memberikan berkah
kemurahan rezeki bagia nak-anaknya.
4
Ada banyak orangtua di Singkawang yang mengharapkan agar gadis-gadisnya
bisa dipinang oleh lelaki Taiwan. Mereka percaya bahwa nasibnya akan
terangkat jika salah satu anak mereka bisa dipinang dan dibawa ke Taiwan.
Untuk itu, mereka bersembahyang di kuil secara khusus untuk meminta
agar Dewa memberi restu.
Peluklah Koko
Rebahlah Amoi
5
Nasihat dari leluhur, yang mengharuskan perempuan selalu tunduk dan
patuh di bawah kekuasaan lelaki. Anak perempuan sama sekali tidak punya
suara dalam keluarga.
6
Mak Comblang adalah istilah untuk menyebut agen perjodohan. Agen-
agen ini biasanya berkeliaran untuk mencari gadis-gadis remaja, dan
menjodohkannya dengan pria-pria Taiwan yang datang ke Singkawang.
7
Rata-rata lelaki Taiwan memiliki kebiasaan mengunyah pinang, lebih-lebih
para pria tua. Maka istilah “pengunyah pinang” sangat dikenali di
Singkawang, yang bisa juga diartikan sebagai pencari jodoh.
8
Uang susu adalah mahar yang diberikan lelaki Taiwan kepada kedua orangtua
gadis. Harga mahar yang sepenuhnya menjadi hak milik orangtua gadis,
ditentukan berdasarkan tawar-menawar. Biasanya berkisar antara 5 hingga
15 juta rupiah, tergantung pada “kualitas” gadis yang ditawarkan, serta
kedudukan pria yang menawar.
Peluklah Koko
Rebahlah Amoi
9
Parabola, atap seng, piring dan gelas kaca, adalah identitas kebanggaan
yang menandakan bahwa mereka kaya, atau setidaknya harus dianggap
kaya. Benda-benda itu memiliki gengsi yang tinggi di mata masyarakat.
Biasantya, orangtua yang telah berhasil menjodohkan anaknya dengan lelaki
Taiwan, dan telah menerima uang susu atau mahar, mereka akan segera
memasang antena parabola sebagai tanda bahwa mereka sukses.
....
Aku lari nuju Jakarta
Li Na Adikku,
Susan Adikku:
Li Na. Li Na.
Pangeran berkuda, lihat ke lembah. Ada putri
berumah perak, berbaju sutra
bertahta mutiara. Dipuja seribu Dewa, dilumur madu
pria perkasa. Aku ingin
anggur dan apel, katamu.
Aku ingin kamar bunga dan kupu-kupu, katamu.
Susan:
...
“Mak Comblang sering berkunjung ke rumah kami,
semenjak Cece pergi,” katamu juga
dalam surat sembunyi.
Tajam belati.
Ketika engkau juga pergi. Tapi bukan
seperti matahari.
Susan. Susan.
Ada gagak di malam kubur. Apak dan Amak menyilet
nadi, mengutuk guntur:
“Anak durhaka, jika kau meniru kakakmu. Lebur susumu.
Hancur kelaminmu.10 Empat belas tahun usiamu, Moi.
Matilah Amak.
Matilah Apak.
Matilah.” Ai, Dewiku Kwan Im.
10
Kutukan kemarahan yang biasanya paling menakutkan bagi gadis-gadis
Singkawang. Kutukan ini akan terlontar jika batas kemarahan sudah tidak
bisa ditolelir.
Di Negeri
Seberang, ia bukan
siapa
siapa.
Di negeri
seberang, ia lelaki
penuh dengki
dan sakit hati
Di Negeri
Seberang, ia paku
tubuhku, pada lampu
malam biru, dan menjual kelaminku,
pada buruh zina
di pekuburan hina
Lina:
11
Jamkai (ayam kampung jantan yang dikebiri) dan kaki babi adalah
persembahan wajib (dalam tradisi lama) dari menantu laki-laki pada
mertuanya pada hari perayaan seperti Imlek, Pecun, Moon Cake.
12
Chengbeng adalah hari sekar. Hari dimana anak-anak menunjukkan rasa
baktinya pada orangtua yang telah tiada dengan memberikan perlimpahan
jasa berupa persembahan berupa berbagai hidangan di atas kuburan orangtua
mereka.
Jejakmu
tak ada
Di mana-mana.
Puisi Esai
Arief Setiawan
1
Jalur pantura dengan praktek prostitusi terbuka sudah lama ada. Wanita
panggilan juga bisa didapatkan dengan mudah di jalur pantura. Cukup
telepon dan negosiasi harga. Setelah ada kesepatan, maka PSK akan datang
di mana pun Anda berada. Sumber: http://berita.liputan6.com/read/266308/
Prostitusi.Rumahan.ala.Pantura.
Sepasang kakak-beradik, sebut saja Lala dan Lili, adalah PSK yang sejak
remaja menjalankan profesinya. Awalnya, sang kakak, Lala, yang terjerumus
ke kehidupan malam dengan menjadi pelayan tamu cafe. Perlahan tapi
pasti, Lala, menjelma menjadi PSK dengan alasan penghasilan yang lebih
besar dibandingkan penghasilan seorang pelayan.
2
"What’s in a name? That which we call a rose by any other name would
smell as sweet” —William Shakespeare.
3
Bahasa Jawa, artinya: sepeda.
4
Waktu itu masih banyak perusahaan yang meminta pelamar menulis
lamarannya dengan tulisan tangan.
5
Calo TKI dalam http://www.pikiran-rakyat.com/node/159705. Gerakan
PJTKI dalam merekrut calon TKI di desa-desa tergolong masif. Mereka
memiliki struktur perekrut hingga menjangkau pelosok perdesaan. Para
sponsor nakal itu membujuk warga agar bersedia menjadi TKI dengan
dijanjikan gaji besar.
6
Tumbuhan yang banyak terdapat di daerah pantura, dikenal dengan pohon
lontar. Dijadikan inspirasi juga bagi perajin batik sebagai motif yang unik.
Menarilah bersamaku…
Ayo berdendang, hoi! Matahari jangan malu-malu
kau takut nyalamu sirna diguyur hujan?
Ayo sini menari bersamaku!
Teng…tang…tong… teng… tong… teng…tong…teng….
Wet… takowet… kowet… kowet
Wet… takowet… kowet… kowet….
Hahahaha…hahaha… bodoh kalian semua!
Isone mung ndeloke ae7
7
Bahasa Jawa, artinya: bisanya hanya melihat saja!
8
Outsourcing di Indonesia berdasarkan Undang-Undang No 13 Tahun 2003).
Berdasarkan hasil penelitian PPM (2008) terhadap 44 perusahaan dari
berbagai industri), terdapat lebih dari 50% perusahaan di Indonesia
menggunakan tenaga outsourcing, yaitu sebesar 73%. Sedangkan sebanyak
27%-nya tidak menggunakan tenaga outsourcing dalam operasional di
perusahaannya. Hal ini menunjukkan perkembangan outsourcing di
Indonesia begitu pesat. Perkembangan outsourcing ini didorong dengan
adanya Undang-Undang tentang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003.
Dalam Undang-Undang tersebut tersebut, kebutuhan tenaga kerja untuk
menjalankan produksi disuplai oleh perusahaan penyalur tenaga kerja
(outsourcing).
10
Bahasa Jawa. Artinya: anakku yang bungsu, matamu adalah mataku,
keburukanmu adalah keburukanku, kebanggaanmu adalah kebanggaanku
jua, walau bagaimanapun kau adalah anakku, si bungsu!
11
Bersama ayah mertua (ayah Ngati) yang juga kuli tambak, Pardi adalah
seorang petani dengan sebidang kecil lahan dan empang. Di lahannya mereka
menanam petai, cabai dan umbi-umbian.
12
QS 6, Al-An’am: ayat 151. Artinya: Janganlah kamu mempersekutukan
sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu-bapak, dan
janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami
akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu
mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya
maupun yang tersembunyi.
13
QS 13, Ar-Ra’d: ayat 11. Artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengubah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak
ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Ngati terpejam
Diam-diam sesuatu yang hangat merembes
dari sela-sela matanya
Ia pun tiba di Hongkong International Airport
Bersama doa-doa dan harapan yang telah lama terperam
Salahkah aku?
12
13
Segalanya, ya segalanya!
14
Para TKI/TKW sangat meminati Hong Kong sebagai tempat tujuan kerja.
Memang, daerah ini memiliki perbedaan yang jauh dari daerah-daerah di negara
jiran lainnya. Selain memiliki kebebasan yang luar biasa, Hong Kong juga
menjunjung tinggi hak asasi manusia serta ketegasan dalam penindakan hukum
yang berdasarkan laporan langsung dari para korban pelanggaran hukum. Namun
sangatlah disayangkan Hong Kong sejak menjadi daerah tujuan bagi para
TKW untuk bekerja, tidaklah sedikit sebagian para TKW melakukan berbagai
kegiatan yang tidak baik di luar tujuannya untuk mencari nafkah secara halal.
Banyak TKW melakukan tindakan yang justru menghilangkan budaya sosial
kepribadiannya yang santun dan bermoral. Ini terbukti dari berbagai keterangan
langsung oleh para mantan TKW Hong Kong yang sudah tidak bekerja lagi di
Hong Kong. Bukti ini juga terlansir nyata dari berbagai media di Hong Kong.
“Hongkong, Surganya Para TKW/TKI” dalam http://luarnegeri.kompasiana.
com/2011/06/03/kebebasan-hong-kong-surganya-para-tkitkw/.
17
Menarilah bersamaku…
Ayo berdendang, hoi! Matahari jangan malu-malu
kau takut nyalamu sirna diguyur hujan?
Ayo sini menari bersamaku!
Teng… tang… tong… teng… tong… teng… tong… teng….
Wet… takowet… kowet… takowet… kowet… kowet….
Hahahaha… hahaha… bodoh kalian semua!
Isone mung ndeloke ae
Pekiknya melengking,
meregang raga yang tinggal tulang.
Digenggamnya gelang Shen Zen bermata hijau15
Pilinan butir-butir kesedihan
15
Gelang kesehatan terbuat dari magnet yang banyak dijumpai di Hong Kong.
Puisi Esai
Arif Fitra Kurniawan
1
Prostitution is not an idea. It’s the mouth, the vagina, the rectum, penetrated
usually by a penis, sometimes hands, sometimes objects, by one man and
then another, and then another and then another and then another. That
what it is. (Prostitusi bukanlah sebuah gagasan. Prostitusi adalah mulut,
vagina dan anus yang dipenetrasi, biasanya oleh penis, tapi kadang tangan,
kadang aneka benda; oleh seorang lelaki dan kemudian lelaki lain dan lelaki
2
Ketergantungan seks adalah sebuah obsesi dan preokupasi terhadap seks,
dimana segalanya didefinisikan secara seksual atau dengan aspek
seksualitasnya dan semua persepsi dan hubungan diseksualkan.
Ketergantungan seksual adalah progresif dan fatal, destruktif bagi diri orang
tersebut, orang lain dalam ikatan atau hubungan orang tersebut. Orang yang
memiliki ketergantungan seksual menjadi semakin progresif dalam
berbohong, memikirkan kepentingan pribadi, terisolasi, penuh rasa takut,
bingung, mati rasa, dualistik, ingin mengontrol, perfeksionis, menolak
mengakui adanya masalah, kehilangan kewarasan, dan disfungsional…. Anne
Wilson Schaef, Escape from Intimacy: Untagling The “Love” Addictions,
Sex, Romance and Relationship, 1989: 11.
3
Data dari komunikasi maya para lelaki pengguna jasa seks bayaran di Jakarta
tahun 2007 mengungkapkan paling murah adalah untuk pemakaian
perempuan lokal sebesar Rp 350.00 per jam. Biaya ini masih harus ditambah
dengan tips, minum, dan makan. Totalnya paling tidak Rp 600.000 harus
dikeluarkan. Bandingkan dengan upah buruh minimum di Jakarta yang
pada tahun 2008 hanya Rp 970.00 per bulan. Betapa tidak berhatinya
mengeluarkan hampir sebesar upah minimum sebulan hanya dalam waktu
1 malam. Industri seks di Indonesia pada tahun 1998 diperkirakan
menghasilkan 1,2 hingga 3,3 milyar Dollar AS per tahun, atau mencapai 0,8
hingga 2,4 persen dari GDP kita- Indonesia. (Agnote, 1998.) Bandingkan
dengan data penghasilan dari trafiking perempuan untuk prostitusi di seluruh
dunia yang diperkirakan mencapapai 12 milyar Dollar AS per tahun
(Malarek, 2009 X111) Persentase penghasilan bisnis seks di Indonesia
cukup signifikan jika dibandingkan dengan penghasilan dunia.
4
Pengemis, gelandangan, prostitusi dapat hidup dan bertahan selama
kehidupan kota yang tidak pernah berhenti terus berputar. Keberadaan
orang-orang yang berpenghasilan lebih, keramaian pasar dan pesatnya
perputaran uang di kota menjadikan mereka enggan untuk meninggalkan
kehidupan jalanan beserta kebudayaan kemiskinan mereka. Perlu sebuah
upaya memutus generasi prostitusi, gelandangan dan pengemis agar budaya
kemiskinan itu tidak diwariskan kepada anak cucu kita (Reza Hudiyanto,
Yang Tersisa di Tengah Kemajuan-dalam buku Kota-Kota di Jawa, 2010).
6
Dalam ilmu psikoanalisa Freud, ada konsep yang disebut Madonna and
the Whore Complex (Kompleks Madonna dan Pelacur), yaitu sebuah
kondisi di mana si istri diasosiasikan sebagai ibunya atau tokoh Madonna
sehingga si istri tidak lagi memiliki daya tarik seks baginya (lelaki). Bagi
lelaki yang mengidap kompleks Madonna-pelacur ini, cinta dan seks tidak
dapat dicampur. Cinta adalah untuk si istri yang diasosiasikan sebagai ibu
atau tokoh Madonna, sedangkan seks untuk si pelacur yang tidak dapat
dicintainya. (Sumber: www.en.wikipedia.org)
7
Para lelaki adalah “mata rantai yang hilang… dari rangkaian prostitusi dan
trafiking manusia untuk seks (the missing link in the chain of prostitution
and human trafficking). Tanpa adanya kaum lelaki yang bersedia
mengeluarkan uang untuk kenikmatan sesaat yang mengorbankan kaum
perempuan maka tak akan ada permintaan (demand), dan tanpa permintaan
tak akan ada penawaran (supply) perempuan sebagai pelayan seks.
Kontinuitas kebiasaan kaum lelaki yang mengunjungi tempat-tempat hiburan
seks perempuan adalah penyebab maraknya bisnis pelyanan seks
perempuan di kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta. (Victor
Malarek, The John’s, Sex for Sale and Then The Men Who Buy It, 2009).
8
Sejak awal 2000-an, banyak buku-buku yang ditulis oleh penulis profesional
atau wartawan lelaki yang menyoroti bisnis seks di Asia. Para penulis
lelaki itu memiliki kesamaan posisi, pemikiran bahwa memang mayoritas
yang ada dalam bisnis seks berlatar belakang kemiskinan. Artinya, mereka
secara implisit mengakui adanya aspek keterpakasaaan para perempuan
itu, akan tetapi, menurut para penulis ini, perempuan tersebut diuntungkan
dengan adanya uang dari layanan seks yamg dijualnya. (Lim, 2004; Emka,
2007; Sparrow, 2008).
Kritik pertama terhadap cara berfikir seperti ini adalah bahwa dengan
adanya keuntungan yang didapat para perempuan yang melakukan layanan
seks dengan imbalan uang tersebut, maka bisnis seks itu seolah sah-sah
saja. Inilah cara berpikir liberal kapitalis yang tidak melihat konteks historis
para perempuan tersebut. Konteks pertama yaitu, mayoritas para
perempuan ini adalah korban dari kemiskinan struktural. Konteks kedua,
para lelaki yang menggunakan pembenaran bahwa si perempuannya
diuntungkan tidak melihat adanya kemungkinan para perempuan tersebut
sebagai korban perdagangan seks yang mengalami kekerasan fisik, psikologi
dan jeratan hutang.
Kritik kedua adalah, para penulis tersebut tidak melihat efek negatif
dari dunia bisnis seks yang dijalani para perempuan tersebut. Efek negatifnya
9
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nafsiah Mboi, pada hari Senin, 25-6-
2012, melakukan rapat dengan Komisi IX DPR RI. Dalam rapat tersebut
Menkes juga mengklarifikasi kebijakan kampanye kondom-nya, dan
mengatakan bahwa hanya terjadi kesalahan penyampaian informasi kepada
masyarakat. Kebijakan kampanye kondom itu hanya ditujukan kepada
10
11
12
10
Berdasarkan data dari Yayasan AIDS Indonesia, kasus HIV positif di DKI
Jakarta hingga saat ini telah mencapai 3.870 kasus dengan korban tewas
mencapai 565 orang. Diperkirakan dalam beberapa tahun mendatang
jumlahnya akan meningkat hingga 2 kali lipat. Fakta ini diakui oleh sekretaris
Komisi Penanggulangan AIDS Kota (KPAK) Jakarta Utara, Drs. Atma
Sanjaya, M.Si. Ia juga mengakui, jumlah kasus HIV positif di Jakarta Utara
dan Jakarta Timur relatif paling tinggi di seluruh wilayah DKI Jakarta.
“Daerah ini daerah pelabuhan, banyak laki-laki datang tidak bersama
istrinya. Tempat prostitusi bermunculan seperti Kalijodo di Penjaringan
13
Juli-Agustus 2012
Puisi Esai
Jenar Ariwibowo
1
Lengkuas atau laos (alpinia galanga): jenis tumbuhan umbi-umbian yang
bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya
masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan
pengobatan tradisional.
2
Singkatan dari en·duk/genduk, Jawa, panggilan (kata sapaan) untuk anak
perempuan.
3
Kerusuhan terjadi di Indonesia pada 13 Mei-5 Mei 1998, khususnya di ibu
kota Jakarta, juga di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis
finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa
Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei
1998. Pada kerusuhan ini banyak toko-toko dan perusahaan-perusahaan
dihancurkan oleh amuk massa —terutama milik warga Indonesia keturunan
Tionghoa. Konsentrasi kerusuhan terbesar terjadi di Jakarta, Bandung, dan
Surakarta. Terdapat ratusan wanita keturunan Tionghoa yang diperkosa
dan mengalami pelecehan seksual dalam kerusuhan tersebut. Sebagian bahkan
diperkosa beramai-ramai, dianiaya secara sadis, kemudian dibunuh. Dalam
kerusuhan tersebut, banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang
meninggalkan Indonesia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerusuhan
_Mei_1998).
4
18 Mei 1998, gelombang pertama mahasiswa dari FKSMJ dan Forum
Kota memasuki halaman dan menginap di Gedung DPR/MPR untuk
menuntut Presiden Soeharto agar turun dari jabatannya. (http://
id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_%281998-sekarang%29).
5
21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada pukul
9.00 WIB. Soeharto kemudian mengucapkan terima kasih dan mohon maaf
kepada seluruh rakyat dan meninggalkan halaman Istana Merdeka
didampingi ajudannya, Kolonel (Kav) Issantoso dan Kolonel (Pol) Sutanto.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_%281998-sekarang%29).
6
Bila merujuk pada Undang-Undang Dasar 1945, disebutkan dalam pasal
31 ayat 1 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan
pada ayat 2 disebutkan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti
10
11
12
Puisi Esai
Catur Adi Wicaksono
Dialah Madun
Pemuda tampan nan santun
Lahir di Pulau Garam
Kental adat, kental agama
November 1998
Sejak kerusuhan itu
Jatuhnya Soeharto
Perekonomian terpuruk
Tak terkecuali keluarga Madun
Di Tanah Dayak
Tepatnya di Kota Sampit, Kalimantan Tengah
Di sanalah Madun mencari nafkah
Ia manut saja
Lagipula Pak Jaka ada benarnya
Meskipun beliau bukan penduduk asli
Setidaknya Pak Jaka dan keluarganya sudah
bertahun-tahun menetap di sana
Saat maghrib
Usai melantunkan doa
Disapanya Madun
Assalamualaikum...
Benar saja
Sering ia ke mushalla
Baginya, Madun adalah orang asing
Peristiwa itu
Segala yang terjadi
Menjadi serpihan yang tertinggal
Februari, 2001
Dilihatnya kepulan asap hitam
Jauh terlihat beratus meter
Serumpai berlari
Rasa penasaran mengalahkan segalanya
Di tengah jalan ia dihadang
Nafasnya menderu-deru
Langkahnya semakin cepat
Hanya satu, rumah Madun yang ia tuju
A’dun! A’dun!
Lari A’dun!
Dayak marah!
Ikat ini di kepala, selipkan daun sawang dan
berdoalah
Lari sejauh mungkin!
Astagfirullahaladzim.... Astagfirullahaladzim...
Ya Allah, lindungilah hamba
Pak Jaka!
Benar! Pak Jaka orang Jawa!
Pantas saja!
Aku selamat dari maut
Ya Allah...
Bismillahirohmanirohim
Ya Allah, Ya Tuhanku, lindungilah A’dun
Jauhkan dari segala marabahaya
Semoga pertikaian ini cepat berlalu
Tak ada lagi pertumpahan darah
Yang kami ingin hidup rukun dan damai
11
Owowowo.... Owowowowo...
Owowowo.... Owowowowo...
Mereka menepuk-nepuk mulutnya dengan telapak
tangan
Tanda kedatangan
Dayak pedalaman sudah masuk ke kota
Konon cerita, mereka kebal senjata
Satu di antaranya bisa terbang dan sebagainya
Panglima Burung
Panglima Kumbang
Begitu orang menyebutnya
Slup!
Sebuah tombak melesat ke punggung pemuda
Madura
Bass! Bass!
Sekali tebas, kepala terlepas
Korban berjatuhan
Tumpukan kepala terlihat di jalanan
Dulu manusia, sekarang seperti manekin berlumuran
darah
Besar-kecil
Tua-muda
Beraneka rupa
Hatinya bergejolak
Sedih, takut, trauma jadi satu
Ia ingin berpamitan dengan Serumpai
Tapi itu tak mungkin
Bisa-bisa kepalanya dipenggal bapaknya
Maafkan aku, Serumpai
13
14
Tepat 3 tahun
Sejak aku meninggalkan kota Sampit
Segala kenangan terukir jelas dalam ingatanku
Kenangan indah bersamamu
Takkan terkikis oleh sang waktu
16
* Penulis puisi esai ini tidak mencantumkan angka pada tubuh puisi.
Karenanya, catatan atas puisi esai tersebut dicantumkan sebagai Catatan
setelah puisi esai itu sendiri.
Dari Singkawang
terasing, tokoh sejarah nasional dan lokal, sosok pemberitaan,
pencuri coklat, pembunuh keji, santri korban pelecehan, pelaku
mistik, orang kota yang ingin bunuh diri, etnis minoritas merang-
kap pelaku transgender, warga Tionghoa Singkawang yang “di-
ke Sampit
jual” ke Taiwan, buruh tani, TKW, pemain band, politisi, perusuh,
dll. Hal ini menunjukkan bahwa puisi esai telah membuka katup
tematik berbagai urusan Indonesia yang selama ini tidak pernah