Anda di halaman 1dari 101

TIM PENYUSUN

I. Pengarah
1. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia

II. Narasumber
1. Drs. Aliyas, M.Pd.
2. AKBP Subono, S.Pd.,S.H., M.M.

III. Penulis
1. Drs. Sadar, M.M.
2. Ekram Pawiroputro, M.Pd.
3. Dr. Chairul Muriman S, S.E., SH., M.P.

IV. Produksi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kegiatan Pembinaan Pendidikan Kewarganegaraan
Tahun Anggaran 2016
2017

Edisi Revisi
Cetakan Ke-VII, 2017

ISBN 978-602-73155-1-8

ii Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
KATA PENGANTAR

Pendidikan merupakan salah satu strategi yang efektif sebagai penanaman nilai dan norma,
termasuk di dalamnya nilai disiplin, etika, dan budaya berlalu lintas bagi peserta didik, dalam hal ini
peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mereka merupakan generasi yang
akan mengganti generasi sekarang yang menduduki berbagai jabatan, baik di pemerintahan maupun
swasta. Melalui pendidikan, proses perubahan sikap mental akan terjadi pada diri seseorang.
Dengan perubahan tersebut diharapkan generasi muda secara sadar mampu menerapkan sikap
dan perilaku disiplin, etika, dan budaya lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar.
Penanaman nilai, norma, moral, dan etika berlalu lintas ini, menjadi lebih efektif apabila
dilakukan sejak dini, baik melalui pendidikan formal (persekolahan) maupun informal. Pelaksanaan
penanaman nilai, norma, moral, dan etika berlalu lintas di persekolahan dilakukan melalui
pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas (PLL) ke dalam proses pembelajaran khususnya mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Pendidikan Lalu Lintas yang diintegrasikan pada mata pelajaran PPKn dilaksanakan di satuan
pendidikan tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK secara berkelanjutan ditekankan
pada pembentukan sikap dan perilaku tanpa mengabaikan pengetahuan dan keterampilan, serta
mengembangkan keteladanan dalam berlalu lintas. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan,
pelaksanaan, serta penilaian proses dan hasil pembelajaran yang disusun berdasarkan peraturan
yang berlaku.
Buku Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas ini, disusun sebagai bahan dan panduan
bagi guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan Dinas Pendidikan dalam penanaman nilai, norma,
moral, dan etika berlalu lintas pada pembelajaran PPKn berdasarkan kurikulum 2013, sehingga
Pendidikan Lalu Lintas di SD/MI dapat diimplementasikan secara efektif dan efesien. Dengan
demikian peserta didik bertanggung jawab dan berperilaku disiplin berlalu lintas dalam kehidupan
sehari-hari.

Jakarta, Maret 2017

Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah,

Hamid Muhammad, Ph.D


NIP 195905121983111001

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV iii
iv Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV v
vi Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
DAFTAR ISI

Halaman
PENYUSUN ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
SAMBUTAN .......................................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Dasar Hukum ................................................................................... 4
C. Tujuan dan Sasaran ......................................................................... 4
D. Manfaat ............................................................................................ 5
E. Ruang Lingkup ................................................................................. 6

BAB II TELAAH KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
KELAS IV TERHADAP PENDIDIKAN LALU LINTAS ........................ 9

BAB III MODEL PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS


KE DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) KELAS IV ............................... 15
A. Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas dalam
Pengembangan Materi Pembelajaran ............................................. 15
B. Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas dalam
Pengembangan Silabus ................................................................... 41
C. Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas dalam
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........ 69

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 89

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 91

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV vii
viii Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31
ayat (3) mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
Undang-undang. Atas dasar amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).
Undang-Undang Sisdiknas Pasal 2 menyatakan bahwa pendidikan nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Selanjutnya Pasal 3 menegaskan bahwa ”Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil
kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan.
Penjelasan Pasal 35 UU Sisdiknas menyebutkan bahwa ”Standar kompetensi lulusan
merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.” Lebih lanjut dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 dinyatakan
bahwa ”Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya
di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah”.
Kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik untuk lulusan SD pada aspek
sikap (attitude) adalah memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya. Sedangkan aspek pengetahuan (knowledge) adalah memiliki

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 1
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak nyata, serta aspek
keterampilan (skill) adalah memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain sejenis.
Sementara itu, dalam kehidupan masyarakat saat ini dihadapkan pada
kasus-kasus pelanggaran lalu lintas yang berakibat kepada terjadinya kecelakaan,
yang sebagian besar terjadi pada generasi muda. Oleh karena itu pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia menata kurikulum pendidikan yang mampu
menumbuhkan etika dan budaya berlalu lintas untuk menciptakan keamanan,
keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (kamseltibcarlantas). Hal ini
sejalan dengan diundangkannya UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan,
Tindak lanjut dari UU tersebut, maka dilakukan nota kesepahaman/
Memorandum of Understanding (MoU) antara Mendiknas dan Kapolri No:
03/III/KB/2010 dan No: B/9/III/2010 tanggal 8 Maret 2010, tentang ”mewujudkan
pendidikan berlalu lintas dalam pendidikan nasional.” Kemdiknas melalui Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah pada tahun 2010 membentuk
tim teknis guna menyiapkan dan mengembangkan model pendidikan lalu lintas di
sekolah. Hasil dari tim tersebut adalah buku model pengintegrasian pendidikan lalu
lintas pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SD/MI, SMP/MTs
dan SMA/SMK/MA.
Model pengintegrasian tersebut dibahas melalui workshop secara nasional
tahun 2010 yang dihadiri oleh Pakar Pendidikan, Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda
seluruh Indonesia, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, para pengawas, kepala
sekolah dan guru PKn. Peserta workshop menyepakati bahwa Model
Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas pada mata pelajaran PKn dapat
dilaksanakan di sekolah. Sebagai tindak lanjut maka dilakukan diseminasi ke di
kabupaten/kota terutama di sekolah rintisan.
Sejalan dengan perubahan kurikulum persekolahan tahun 2013 dan
beberapa peraturan pendukung yang berlaku maka Kemdikbud melalui Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar melakukan penyempurnaan Model Pengintegrasian
Pendidikan Lalu Lintas melalui Kegiatan Pembinaan Pendidikan Kewarganegaraan

2 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
untuk satuan pendidikan tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Hasil penyempurnaan buku
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas pada Mata Pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) akan dipergunakan sebagai materi dalam
kegiatan workshop dan diseminasi di sekolah-sekolah rintisan.
Secara konseptual, dapat dikemukakan bahwa PPKn adalah
pengorganisasian dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora dengan penekanan
pada pengetahuan dan kemampuan dasar tentang hubungan antar warganegara dan
warganegara dengan negara yang dilandasi keimanan dan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, nilai luhur dan moral budaya bangsa, memiliki rasa
kebangsaan (nasionalisme) yang kuat dengan memperhatikan keragaman agama,
sosiokultural, bahasa, dan suku bangsa, dan memiliki jiwa demokratis yang
diharapkan dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Dengan kata lain bahwa
materi/konten PPKn di Indonesia terdiri dari beberapa disiplin ilmu yang memerlukan
pengorganisasian materi secara sistematis dan pedagogik, seperti ilmu hukum,
politik, tatanegara, humaniora, moral Pancasila, psikologi, nilai-nilai budi pekerti dan
disiplin ilmu lainnya (Fajar, Arnie: Tesis 2003). Dengan demikian secara substansi
mata pelajaran PPKn terbuka terhadap perubahan dan dinamika yang berkembang
dalam kehidupan masyarakat dan negara termasuk mewadahi berbagai masalah
faktual khususnya penanaman nilai, norma, dan moral berlalu lintas.
PPKn merupakan salah satu muatan wajib dalam kurikulum pendidikan
dasar dan menengah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal
37 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Selain itu PPKn sebagai salah satu mata pelajaran yang mampu memberikan
kontribusi dalam solusi atas berbagai krisis yang melanda Indonesia, terutama krisis
multidimensional, antara lain pengendara yang tidak sopan/ugal-ugalan, kurang
menghormati sesama pengguna jalan, munculnya geng motor, pembalap liar, disisi
lain angka kecelakaan yang terus meningkat kualitasnya, kerugian material yang
tidak sedikit jumlahnya. PPKn memiliki misi mengembangkan keadaban dan
membudayakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan mampu
membudayakan dan memberdayakan peserta didik agar menjadi warganegara yang
cerdas intelektual, spiritual, social dan emosional serta cerdas kinestetiknya dalam
berlalu lintas. Adapun fungsi PPKn adalah sebagai mata pelajaran yang memiliki misi
pengokohan kebangsaan dan penggerak pendidikan karakter; dalam hal ini adalah
karakter berlalu lintas.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 3
B. Dasar Hukum.
1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
2. Peraturan pemerintah nomor 37 Tahun 2011 tentang forum lalu lintas
3. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Aksi Keselamatan
Jalan di Indonesia
4. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2012 tentang Registrasi identifikasi kendaraan.
5. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2012 tentang surat ijin mengemudi (SIM).
6. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2012 tentang penggunaan jalan selain untuk kegiatan lalu lintas.
7. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2013 tentang penyidikan kecelakaan lalu lintas.
8. Memorandum of Understanding (MoU) antara Mendiknas dan Kapolri No:
03/III/KB/2010 dan No: B/9/III/2010 tanggal 8 Maret 2010, tentang
”mewujudkan pendidikan berlalu lintas dalam pendidikan nasional.”

C. Tujuan dan Sasaran


Buku Model Pengintegrasian Pendidikan Lalalu Lintas pada mata pelajaran
PPKn ini sebagai panduan bagi:
1. Guru SD/MI:
a. menelaah kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran PPKn yang
dapat diintegrasikan nilai dan norma berlalu Lintas;
b. mengintegrasikan nilai dan norma berlalu Lintas ke dalam materi
pembelajaran PPKn;
c. mengintegrasikan nilai dan norma berlalu Lintas ke dalam silabus mata
pelajaran PPKn;
d. mengintegrasikan nilai dan norma berlalu Lintas ke dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran PPKn;
e. mengimplementasikan pendidikan lalu lintas dalam mata pelajaran PPKn.

2. Kepala SD/MI:
a. sebagai acuan untuk melakukan supervisi klinis dalam mengimplementasikan
pembelajaran PPKn SD/MI yang terintegrasi nilai dan norma berlalu lintas.

4 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
b. sebagai acuan untuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran
PPKn SD/MI yang terintegrasi nilai dan norma berlalu lintas.
c. sebagai acuan kepala sekolah SD/MI dalam rangka sosialiasi pendidikan lalu
lintas terhadap guru di lingkungan sekolahnya.

3. Pengawas Sekolah SD/MI:


a. sebagai acuan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi monitoring
implementasi pembelajaran PPKn SD/MI yang terintegrasi nilai dan norma
berlalu lintas;
b. acuan supervisi akademik pembelajaran PPKn SD/MI yang terintegrasi nilai
dan norma berlalu lintas;
c. acuan evaluasi dan monitoring keterlaksanaan pembelajaran PPKn SD/MI
yang terintegrasi nilai dan norma berlalu lintas.

4. Bagi Kepolisian :
a. sebagai pedoman dalam rangka melakukan kemitran dengan satuan
pendidikan;
b. sebagai acuan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kemitraan
pendidikan lalu lintas di satuan pendidikan.

5. Bagi Dinas Pendidikan :


a. sebagai acuan penyusunan perencanaan, pelaksanan, evaluasi dan
monotoring program diseminasi model pengintegrasian Pendidikan Lalu
Lintas melalui mata pelajaran PPKn SD/MI di daerah kabupaten/kota.
b. sebagai acuan dalam menyusun program anggaran daerah kabupaten/ kota
dalam mengimplementasikan program PLL ini di satuan pendidikan.

D. Manfaat
Setelah menggunakan model ini, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah,
kepolisian, dan dinas pendidikan dapat melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Membangun kehidupan sekolah sebagai lingkungan yang tertib dengan
mengembangkan kebiasaan (habit) taat berlalu lintas dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Membina warga sekolah agar memiliki kompetensi seluruh dimensi
kewarganegaraan, yakni: (a) sikap kewarganegaraan (civic dispositions)

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 5
termasuk keteguhan, komitmen dan tanggung jawab kewarganegaraan (civic
confidence, civic committment, and civic responsibility); (b) pengetahuan
kewarganegaraan (civic knowledge); (c) keterampilan kewarganegaraan (civic
skill) termasuk kecakapan dan partisipasi kewarganegaraan (civic competence
and civic responsibility).
3. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah melalui pendidikan
lalu lintas yang diintegrasikan secara sistematis dan sistemik dalam mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup model ini berpijak pada pemahaman lalu lintas ditinjau dari
dimensi hukum, sosiologi, ekonomi, psikologi, dan politik, yang dikemas secara
pedagogis dengan mengembangkan hal-hal sebagai berikut.

Dimensi dan Indikator PLL Materi PLL


1. Hukum: 1. Pengertian
a. Menaati rambu-rambu lalu lintas a. Lalu lintas
b. Menaati marka jalan lalu lintas b. Rambu-rambu lalu lintas
c. Menaati isyarat pengatur lalu lintas c. Marka jalan, alat pemberi isyarat
d. Menunjukkan kelengkapan pengamanan pengatur lalu lintas
diri dalam berlalu lintas d. Pengamanan diri sebagai
e. Mentaati peraturan perundangan berlalu pemakai jalan
lintas sesui UU RI No. 22 Tahun 2009 e. Tata cara berlalu lintas dengan
tentang lalu lintas dan angkutan jalan. benar.
f. Menaati Inpres Nomor 4 Tahun 2013 f. Peraturan perundangan berlalu
tentang Dekade Aksi Keselamatan Jalan. lintas sesuai UU RI No. 22 Tahun
g. Menaati perkap Polri nomor 9 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan
2012 tentang Surat Ijin Mengemudi. angkutan jalan.
h. Menati perkap Polri nomor 10 Tahun g. Keselamatan lalu lintas
2012 tentang Penggunaan Jalan selain h. Keamanan lalu lintas
untuk kegiatan lalu lintas. i. Ketertiban lalu lintas
2. Sosiologi: j. Kelancaran lalu lintas
a. Memiliki sikap perilaku saling k. Tindakan pengaturan dalam
menghormati sesama pengguna jalan keadaan tertentu.
b. Menampilkan sikap perilaku untuk tidak 2. Dua belas (12) gerakan tangan
menyalah gunakan fungsi jalan dan badan pengaturan lalu lintas, isyarat bunyi
jalan untuk kegiatan selalin kegiatan dan isyarat cahaya.
berlalu lintas. 3. Patroli Keamanan Sekolah (PKS).
c. menerapkan norma dan moral etika 4. Pasal-pasal tertentu Undang-undang
berlalu lintas secara baik dan benar. No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas
d. Menunjukkan sikap rela berkorban untuk dan angkutan jalan
memberi kesempatan pengguna jalan lain. 5. Dekade Aksi Keselamatan Jalan di
e. Memberi kesempatan bagi penyeberang Indonesia melalui jalur pendidikan
jalan formal keselamantan jalan.
3. Ekonomi: 7. Surat ijin mengemudi (SIM).
a. Menunjukan sikap perilaku hemat dalam 8. Penggunaan jalan selain untuk
perjalanan kegiatan lalu lintas.
b. Memiliki sikap perilaku efektif dalam

6 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
Dimensi dan Indikator PLL Materi PLL
perjalanan. a. Penggolongan jalan
c. Memiliki sikap perilaku efisien dalam b. Pengolongan jenis kegiatan
transportasi. 9. Tips aman perjalanan
4. Psikologi:
a. Memiliki sikap perilaku lebih a. Pemahaman terhadap
mengutamakan rasa aman karakteristik dan komponen
b. Memiliki sikap perilaku lebih rambu, marka, alat pemberi
mengutamakan rasa nyaman. isyarat lalu lintas, kendaraan,
c. Menampilkan sikap perilaku lebih helm SNI
mengutamakan ketertiban, sesame b. Tri siap, yaitu:
pengguna jalan 1) Siap aturan;
d. Menampilkan sikap perilaku lebih 2) Siap diri;
mengutamakan kelancaran sesame 3) Siap kendaraan.
pengguna jalan
e. Menampilkan sikap perilaku lebih
mengutamakan keselamatan sesame
pengguna jalan
5. Politik:
a. Membuat keputusan dalam menggunakan
jalan dengan memperhatikan
kepentingan keselamatan orang lain.
b. Melaksanakan kebijakan lalu lintas
berdasarkan kepentingan umum.
c. Ikut serta dalam mengawasi pelaksanaan
kebijakan lalu lintas secara adil.
d. Menampilkan peran serta warga
masyarakat dalam menjaga keamanan
dan keselamatan bersama dalam berlalu
lintas.

Berdasarkan ruang lingkup tersebut, pengembangan model pengintegrasian


nilai dan norma berlalu lintas pada mata pelajaran PPKn mencakup hal-hal sebagai
berikut:
1. Telaah kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran PPKn yang dapat
diintegrasikan nilai dan norma berlalu lintas
2. Pengintegrasian nilai dan norma berlalu lintas ke dalam materi pembelajaran
PPKn
3. Pengintegrasian nilai dan norma berlalu lintas ke dalam silabus mata pelajaran
PPKn.
4. Pengintegrasian nilai dan norma berlalu lintas ke dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) mata pelajaran PPKn.
5. Implementasi pendidikan lalu lintas dalam mata pelajaran PPKn.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 7
8 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

BAB II

TELAAH KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
SD/MI KELAS IV
TERHADAP PENDIDIKAN LALU-LINTAS
(SEBAGAI BAHAN UNTUK PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK)

Di dalam Kurikulum 2013 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dijabarkan menjadi 4 (empat) Kompetensi Inti (KI) yaitu: sikap spiritual
(KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4). Masing-masing kompetensi inti dijabarkan ke dalam sejumlah
Kompetensi Dasar (KD) yang menjadi dasar dan landasan dalam pengembangan proses pembelajaran.
Kompetensi dasar pada mata pelajaran PPKn di kelas IV yang terkait dengan aspek pengetahuan terdapat 4 (empat) KD, yaitu KD 3.1,
3.2, 3.3, dan 3.4. Berdasarkan telaah terhadap KD tersebut, maka yang dinilai relevan dan dapat diintegrasikan Pendidikan Antikorupsi ke
dalamnya adalah semuanya, yaitu KD 3.1, 3.2, 3.3, dan 3.4.

Kompetensi Inti:
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
9
8
Telaah Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PPKn terhadap Pendidikan Lalu-Lintas dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
10

1. Menampilkan seluruh KD yang dikembangkan dari Kompetensi Inti ke dalam kolom Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan
Keterampilan, sesuai dengan Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014.
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan


1.1 Menghargai kebhinnekatunggalikaan 2.1 Menunjukkan perilaku, disiplin, 3.1 Memahami makna 4.1 Mengamati dan menceritakan
dan keragaman agama, suku tanggung jawab, percaya diri, berani dan keterkaitan perilaku di sekitar rumah dan
bangsa, pakaian tradisional, bahasa, mengakui kesalahan, meminta maaf simbol-simbol sila sekolah dari sudut pandang
rumah adat, makanan khas, upacara dan memberi maaf sebagaimana Pancasila dalam kelima simbol Pancasila
adat, sosial, dan ekonomi di dicontohkan tokoh penting yang memahami Pancasila sebagai satu kesatuan yang
lingkungan rumah, sekolah dan berperan dalam perjuangan secara utuh. utuh.
masyarakat sekitar. menentang penjajah hingga 3.2 Memahami hak dan 4.2 Melaksanakan kewajiban
1.2 Menghargai kebersamaan dalam kemerdekaan Republik Indonesia kewajiban sebagai sebagai warga di lingkungan
keberagaman sebagai anugerah sebagai perwujudan nilai dan moral warga dalam rumah, sekolah dan
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan Pancasila. kehidupan sehari-hari masyarakat.
rumah, sekolah dan masyarakat 2.2 Menunjukkan perilaku yang sesuai di rumah, sekolah dan
sekitar. dengan hak dan kewajiban di rumah, masyarakat
1.1 Menghargai kebhinnekatunggalikaan sekolah dan masyarakat sekitar. 3.3 Memahami manfaat 4.3 Bekerjasama dengan teman
dan keragaman agama, suku 2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan keberagaman dalam keberagaman di
bangsa, pakaian tradisional, bahasa, hak dan kewajiban sebagai warga karakteristik individu di lingkungan rumah, sekolah, dan
rumah adat, makanan khas, upacara dalam kehidupan sehari-hari di rumah rumah, sekolah dan masyarakat.
adat, sosial, dan ekonomi di sekolah dan masyarakat sekitar. masyarakat.
lingkungan rumah, sekolah dan 2.4 Menunjukkan perilaku bersatu 3.4 Memahami arti 4.4 Mengelompokkan kesamaan
masyarakat sekitar. sebagai wujud keyakinan bahwa bersatu dalam identitas suku bangsa (pakaian
1.2 Menghargai kebersamaan dalam tempat tinggal dan lingkungannya keberagaman di tradisional, bahasa, rumah
keberagaman sebagai anugerah sebagai bagian dari wilayah Negara rumah, sekolah dan adat, makanan khas, dan
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). masyarakat. upacara adat), sosial ekonomi
rumah, sekolah dan masyarakat (jenis pekerjaan orang tua) di
sekitar. lingkungan rumah, sekolah dan
masyarakat sekitar.
9
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

2. Mengidentifikasi KD yang dikembangkan dari Kompetensi Inti Pengetahuan yang dinilai relevan dengan dimensi,indikator, Pendidikan Lalu
Lintas, diikuti KD yang dikembangkan dari KI Keterampilan, KI Spiritual, dan KI Sosial.
KD Pengetahuan KD Keterampilan KD Sikap Spiritual KD Sikap Sosial
3.1 Memahami makna 4.1 Mengamati dan menceritakan 1.1 Menghargai 2.1 Menunjukkan perilaku, disiplin,
dan keterkaitan perilaku di sekitar rumah dan kebhinnekatunggalikaan dan tanggung jawab, percaya diri, berani
simbol-simbol sila sekolah dari sudut pandang kelima keragaman agama, suku bangsa, mengakui kesalahan, meminta maaf
Pancasila dalam simbol Pancasila sebagai satu pakaian tradisional, bahasa, dan memberi maaf sebagaimana
memahami Pancasila kesatuan yang utuh. rumah adat, makanan khas, dicontohkan tokoh penting yang
secara utuh. upacara adat, sosial, dan ekonomi berperan dalam perjuangan
di lingkungan rumah, sekolah dan menentang penjajah hingga
masyarakat sekitar. kemerdekaan Republik Indonesia
1.2 Menghargai kebersamaan dalam sebagai perwujudan nilai dan moral
keberagaman sebagai anugerah Pancasila.
3.2 Memahami hak dan 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai Tuhan Yang Maha Esa di 2.2 Menunjukkan perilaku yang sesuai
kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah lingkungan rumah, sekolah dan dengan hak dan kewajiban di
warga dalam dan masyarakat. masyarakat sekitar. rumah, sekolah dan masyarakat
kehidupan sehari-hari 1.1 Menghargai sekitar.
di rumah, sekolah kebhinnekatunggalikaan dan 2.3 Menunjukkan perilaku sesuai
dan masyarakat. keragaman agama, suku bangsa, dengan hak dan kewajiban sebagai
3.3 Memahami manfaat 4.3 Bekerjasama dengan teman dalam pakaian tradisional, bahasa, warga dalam kehidupan sehari-hari
keberagaman keberagaman di lingkungan rumah, rumah adat, makanan khas, di rumah sekolah dan masyarakat
karakteristik individu sekolah, dan masyarakat. upacara adat, sosial, dan ekonomi sekitar.
di rumah, sekolah di lingkungan rumah, sekolah dan 2.4 Menunjukkan perilaku bersatu
dan masyarakat. masyarakat sekitar. sebagai wujud keyakinan bahwa
1.2 Menghargai kebersamaan dalam tempat tinggal dan lingkungannya
keberagaman sebagai anugerah sebagai bagian dari wilayah Negara
Tuhan Yang Maha Esa di Kesatuan Republik Indonesia
11
10
12

KD Pengetahuan KD Keterampilan KD Sikap Spiritual KD Sikap Sosial


3.4 Memahami arti 4.4 Mengelompokkan kesamaan lingkungan rumah, sekolah dan (NKRI).
bersatu dalam identitas suku bangsa (pakaian masyarakat sekitar.
keberagaman di tradisional, bahasa, rumah adat,
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

rumah, sekolah dan makanan khas, dan upacara adat),


masyarakat. sosial ekonomi (jenis pekerjaan
orang tua) di lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat sekitar.

3. Berdasarkan telaah terhadap KD sebagaimana dituangkan dalam langkah 2, maka KD yang dapat diintegrasikan dimensi, indikator, dan
Pendidikan Lalu-Lintas adalah sebagai berikut:
Dimensi dan Indikator Pendidikan
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Lalu Lintas
1 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada 1. Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan Dimensi dan Indikator
TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di 2. Memberi bantuan kepada sesama yang tertimpa 1. Hukum:
lingkungan pergaulan antarbangsa musibah/kecelakaan walaupun berbeda a. Menaati rambu-rambu lalu
2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai agama.(kebersamaan) lintas
dasar negara dan pandangan hidup bangsa sesuai 3. Menuliskan makna dari tiap sila Pancasila dalam b. Menaati marka jalan lalu lintas
dengan dinamika perkembangan jaman bentuk peta pikiran c. Menaati isyarat pengaturan lalu
3.1 Memahami dinamika perwujudan Pancasila sebagai 4. Mengenali sila-sila Pancasila melalui simbol-simbol lintas
dasar negara dan pandangan hidup bangsa antarsila dalam Pancasila secara utuh. d. Melengkapi pengamanan diri
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai 5. Menunjukkan contoh peraturan lalu-lintas yang terkait dalam berlalu lintas
dasar negara dan pandangan hidup bangsa sesuai dengan Pancasila (kebersamaan) 2. Sosiologi:
dinamika perkembangan jaman. 6. Menjelaskan makna simbol –simbol dalam Pancasila. a. Menghormati pengguna jalan
7. Melaksananakan ibadah tepat waktu sesuai sesuai b. Tidak menyalahgunakan fungsi
ajaran agama. jalan dan badan jalan.
2 1.1 Menghargai kebhinnekatunggalikaan dan 1. Melaksakan doa sebelum memulai kegiatan. c. Menerapkan etika berlalu lintas
keragaman agama, suku bangsa, pakaian 2. Menunjukkan perilaku rukun dalam kebinnekaan dan 3. Ekonomi:
tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, keragaman agama, suku bangsa, bahasa, rumah adat, a. Bersikap hemat dalam
upacara adat, sosial, dan ekonomi di lingkungan sosial, dan ekonomi, dalam kehidupan sehari-hari di perjalanan
rumah, sekolah dan masyarakat sekitar lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar, b. Efektifit dalam perjalanan
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman maupun jalan raya. 4. Psikologi:
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di 3 Menjelaskan arti hak dalam kehidupan sehari-hari. a. Mengutamakan rasa aman
11
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Dimensi dan Indikator Pendidikan


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Lalu Lintas
lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar. 4. Menjelaskan arti kewajiban dalam kehidupan sehari- b. Mengutamakan rasa nyaman.
2.2 Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan hak dan hari. 5. Politik:
kewajiban di rumah, sekolah dan masyarakat sekitar 5. Menunjukkan contoh hak anak di rumah, di sekolah, a. Membuat kebijakan lalu lintas
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam dan di jalan raya. didasarkan pada kepentingan
kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan 6. Melaksanakan kewajiban anak di rumah, di sekolah, di umum/ bersama.
masyarakat masyarakat, dan di jalan raya. (tanggung jawab) b. Melaksanakan kebijakan lalu
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di 7. Melaksanakan perbuatan ketika melihat orang lain lintas berdasarkan kebenaran
lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat. yang mengalami kecelakaan. (peduli) c. Mengawasi pelaksanaan
3 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada 1. Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan. kebijakan lalu lintas secara
TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di 2. Memberi bantuan kepada sesama yang tertimpa adil.
lingkungan pergaulan antarbangsa musibah walaupun berbeda agama.(kebersamaan)
2.3 Menghargai hukum yang berlaku dalam masyarakat 3. Menuliskan makna dari tiap sila Pancasila dalam
sebagai wahana perwujudan keadilan dan bentuk peta pikiran.
kedamaian 4. Mengenali sila-sila pancasila melalui simbol-simbol
3.3 Memahami aturan hukum yang berlaku dalam antarsila dalam Pancasila secara utuh.
kehidupan bermasyarakat dan bernegara 5. Menunjukkan contoh sikap-sikap gotong royong dalam
4.3 Menyaji hasil telaah tentang aturan hukum yang berteman yang terkait dengan Pancasila
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan (kebersamaan)
bernegara 6. Menjelaskan makna simbol –simbol dalam Pancasila.
7. Melaksananakan ibadah tepat waktu sesuai sesuai
ajaran agama masing-masing.
4 1.1 Menghargai kebhinnekatunggalikaan dan 1. Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan
keragaman agama, suku bangsa, pakaian 2. Berbuat baik kepada teman meskipun di manapun
tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, berada.
upacara adat, sosial, dan ekonomi di lingkungan 3. Menunjukkan contoh perilaku yang sesuai dengan sila-
rumah, sekolah dan masyarakat sekitar sila Pancasila dalam bentuk tulisan
2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan 4. Menjelaskan makna bersatu dalam keberagaman
kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari- 5. Menjelaskan makna dan pentingnya persatuan dan
hari di rumah sekolah dan masyarakat sekitar kesatuan di rumah, sekolah, masyarakat, dan jalan
3.3 Memahami manfaat keberagaman karakteristik raya.
individu di rumah, sekolah dan masyarakat 6. Mengenali suku bangsa, bahasa, rumah adat,
4.3 Bekerjasama dengan teman dalam keberagaman di makanan khas, pakaian adat, jenis pekerjaan, yang
13

lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. ada di Indonesia.


12
14

Dimensi dan Indikator Pendidikan


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Lalu Lintas
7. Menunjukkan kesamaan dari berbagai budaya yang
ada di Indonesia.
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

8. Menunjukkan perilaku disiplin dalam kehidupan sehari-


hari. (disiplin)
9. Menunjukkan sikap tolong-menolong dalam kehidupan
sehari-hari. (kebersamaan).
10.Melaksanakan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
di rumah, di sekolah, di masyarakat, maupun di jalan
raya. (tanggung jawab).

5 1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman 1. Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan


sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di 2. Berbuat baik kepada teman meskipun di manapun
lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar berada.
2.4 Menunjukkan perilaku bersatu sebagai wujud 3. Menunjukkan contoh perilaku yang sesuai dengan sila-
keyakinan bahwa tempat tinggal dan lingkungannya sila Pancasila dalam bentuk tulisan.
sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan 4. Menjelaskan makna bersatu dalam keberagaman.
Republik Indonesia (NKRI) 5. Menjelaskan makna dan pentingnya persatuan dan
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di kesatuan di rumah, sekolah, masyarakat, maupun
rumah, sekolah dan masyarakat jalan raya.
4.4 Mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa 6. Mengenali suku bangsa, bahasa, rumah adat,
(pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan makanan khas, pakaian adat, jenis pekerjaan, yang
khas, dan upacara adat), sosial omi (jenis pekerjaan ada di Indonesia.
orang tua) di lingkungan rumah, sekolah dan 7. Menunjukkan kesamaan dari berbagai budaya yang
masyarakat sekitar. ada di Indonesia.
8. Tidak mengejek teman yang berlainan suku bangsa
baik di rumah, di sekolah, maupun di jalan raya.
(menghormati)
9. Menolong ketika melihat teman atau orang lain yang
mengalami kecelakaan. (peduli).
13
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

BAB III

MODEL PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS KE DALAM MATA PELAJARAN


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
SD KELAS IV

A. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Materi Pembelajaran

Kompetensi Inti:
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
15

14
16

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
Tema 1: Indahnya Kebersamaan
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

1.1 Menghargai 1. Berdoa sebelum 1. Makna sila dari 1. Hukum: Selaku orang yang beriman sebelum
kebhinnekatunggalikaan melaksanakan Pancasila. a. Menaati rambu- mulai kegiatan kita harus berdoa, memohon
dan keragaman agama, kegiatan 2. Simbol-simbol rambu lalu lintas. kepada Tuhan Yang maha Esa agar
suku bangsa, pakaian 2. Menuliskan sila dalam b. Menaati marka pekerjaan yang kita kerjakan mendapat
tradisional, bahasa, rumah makna dari tiap Pancasila. jalan. kelancaran dan kemudahan.
adat, makanan khas, sila Pancasila 3. Poster tentang c. Menaati isyarat Masih ingatkah kamu tentang simbol-
upacara adat, sosial, dan dalam bentuk persatuan. pengatur lalu lintas. simbol Pancasila? Ada lima simbol dalam
ekonomi di lingkungan peta pikiran 4. Poster tentang d. Melengkapi Pancasila, yaitu pertama bintang lima,
rumah, sekolah dan 3. Mengenali sila- persatuan. pengamanan diri simbol ini menggambarkan sila pertama
masyarakat sekitar sila pancasila 5. Contoh perilaku dalam berlalu KeTuhanan Yang Maha Esa. Hal ini
2.1 Menunjukkan perilaku, melalui simbol- yang lintas. membuktikan bahwa bangsa Indonesia
disiplin, tanggung jawab, simbol antarsila menunjukkan 2. Sosiologi adalah bangsa yang religius. Bangsa yang
percaya diri, berani dalam Pancasila perwujudan a. Menghormati percaya kepada Tuhan.
mengakui kesalahan, secara utuh. pelaksanaan sila pengguna jalan. Oleh karena itu, sebagai orang yang
meminta maaf dan 4. Menjelaskan ketiga Pancasila b. Tidak beriman, kita harus selalu mensyukuri
memberi maaf sebagai- makna simbol – di lingkungan menyalahgunakan nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang
mana dicontohkan tokoh simbol dalam keluarga, fungsi jalan dan Maha Esa. Wujud rasa syukur, terhadap
penting yang berperan pancasila. sekolah, dan badan jalan. TYME para siswa dapat meningkatkannya
dalam perjuangan 5. Mendesain masyarakat. c. Menerapkan etika dengan lebih rajin, giat belajar, dan disiplin.
menentang penjajah hingga poster tentang 6. Contoh laporan berlalu lintas. Baik disiplin di rumah, di sekolah, maupun
kemerdekaan Republik persatuan. hasil 3. Ekonomi di jalan raya. Ketika kita di jalan raya, kita
Indonesia sebagai 6. Mengenali pengamatan di a. Bersikap hemat harus tertib, kita harus menaati semua
perwujudan nilai dan moral perilaku yang masyarakat dalam perjalanan. rambu-rambu di jalan. Kita tidak boleh
Pancasila menunjukkan mengenai b. Efektivitas dalam melanggar meskipun tidak ada polisi yang
3.1 Memahami makna dan perwujudan perwujudan sila perjalanan. melihat kita. Misalnya, menyeberang jalan
keterkaiatan simbol-simbol pelaksanaan sila pertama 4. Psikologi melalui zebra croos, ketika lampu merah
sila Pancasila dalam ketiga Pancasila Pancasila. a. Mengutamakan harus berhenti, jalan kaki melalui trotoar
memahami Pancasila di lingkungan 7. Simbol-simbol rasa aman. dan lain-lain. Kita juga harus mau menolong
secara utuh keluarga, (rambu-rambu) b. Mengutamakan orang lain jika ada orang yang kesulitan,
4.1 Mengamati dan mencerita- sekolah, dan lalu lintas. rasa nyaman. misalnya ada orang yang takut
15
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
kan perilaku di sekitar masyarakat. 8. Poster tentang 5. Politik menyeberang jalan. Hal ini termasuk
rumah dan sekolah dari 7. Membuat kejadian lalu a. Membuat kebijakan penerapan sila kedua. ‘Kemanusiaan yang
sudut pandang kelima laporan hasil lintas. lalu lintas adil dan beradab’ Sila kedua dilambangkan
simbol Pancasila sebagai pengamatan di 9. Contoh sikap didasarkan pada dengan rantai emas. Simbol ini
satu kesatuan yang utuh. masyarakat disiplin di jalan kepentingan umum/ menggambarkan kemanusiaan, artinya
mengenai raya. bersama. bahwa sesama manusia kita harus saling
perwujudan sila 10. Contoh b. Melaksanakan tolong-menolong.
pertama perbuatan orang kebijakan lalu lintas Masih ada contoh lain, misalnya
Pancasila. yang sedang berdasarkan ketika kalian melihat kecelakaan di jalan
8. Menjelaskan membantu orang kebenaran. raya, kalian tidak boleh takut, tidak boleh
simbol-simbol di jalan raya. c. Mengawasi cuek, kalian harus berbuat sesuatu. Contoh
(rambu-rambu) pelaksanaan perbuatan yang bisa kamu lakukan
lalu lintas. kebijakan lalu lintas misalnya melaporkan kepada kepala
9. Menggambar secara adil. lingkungan, membawa mereka ke rumah
poster tentang sakit atau klinik terdekat.
kejadian lalu Di jalan raya ada polisi yang mengatur.
lintas. Salah satu tugas polisi adalah mengatur
10. Menunjukkan kehidupan berlalu lintas agar keadaan lalu
contoh sikap lintas di jalan raya aman, tertib, lancar. Kita,
disiplin di jalan sebagai pelajar dan seluruh komponen
raya. masyarakat harus ikut berperan aktif dalam
11. Membantu orang menjaga dan melaksanakan peraturan-
yang sedang peraturan lalu lintas. Misalnya, jika
menyeberang mengendarai sepeda motor harus memakai
jalan, merupakan helm, menghentikan kendaraan umum harus
pengamalan sila di tempat pemberhentian (halte), lampu
kedua. merah harus berhenti, jangan parkir di
sembarang tempat, naik sepeda harus tertib
dan di sebelah kiri, berjalan di sebelah kiri
atau melalui trotoar, dan lain-lain. (hukum)
Kebiasaan dan aturan ini dapat dilihat pada
17

UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu


16
18

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
Lintas Pasal 106.
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Agar kehidupan di jalan raya menjadi


tertib, aman, dan nyaman masyarakat
pengguna jalan harus mematuhi peraturan
lalu lintas (hukum). Demikian sebaliknya,
ketertiban di jalan raya tidak akan terwujud
jika masyarakat dan kita semua tidak ikut
menjaga ketertiban di jalan raya. Contoh
menjaga ketertiban di jalan raya adalah
berjalan di sebelah kiri, berjalan melalui
trotoar, berhenti ketika lampu merah
menyala, tidak, menyeberang di sembarang
tempat, menyeberang melalui zebracros
atau jembalan penyeberangan, memberi
kesempatan kendaraan yang mau
mendahului, jangan kebut-kebutan di jalan
raya, menaati rambu-rambu lalu lintas dan
lain-lain. (sosiologi). Perilaku seperti ini juga
akan membuat rasa aman dan rasa nyaman
terhadap orang lain maupun diri kita sendiri.
(psikologi). Dalam hal penertiban, negara
bertanggung jawab atas lalu lintas dan
angkutan jalan.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bab
IV Pasal 5 ayat (1).

TEMA 2: Selalu Berhemat Energi


1.1 Menghargai 1. Melaksakan doa 1. Contoh-contoh 1. Hukum: Setiap hari kita harus bersyukur
kebhinnekatunggalikaan sebelum perilaku yang a. Menaati rambu- kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena
17
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
dan keragaman agama, memulai menggambarkan rambu lalu lintas. setiap agama pasti mengajarkan untuk
suku bangsa, pakaian kegiatan. kebinekaan dan b. Menaati marka melaksanakan sesuatu yang baik dan
tradisional, bahasa, rumah 2. Menunjukkan keragaman. jalan. meninggalkan sesuatu yang tidak baik. Oleh
adat, makanan khas, perilaku rukun 2. Arti hak dalam c. Menaati isyarat karena itu, sebelum memulai suatu aktivitas
upacara adat, sosial, dan dalam kehidupan pengatur lalu lintas. selaku umat beragama dianjurkan
ekonomi di lingkungan kebinnekaan dan sehari-hari. d. Melengkapi mengawali dengan berdoa. Dengan doa ini
rumah, sekolah dan keragaman 3. Contoh hak di pengamanan diri diharapkan agar aktivitas yang dilakukukan
masyarakat sekitar agama, suku rumah, di dalam berlalu berjalan dengan lancar dan selalu
1.2 Menghargai kebersama-an bangsa, bahasa, sekolah, dan di lintas. mendapat petunjuk dari Tuhan Yang Maha
dalam keberagaman rumah adat, masyarakat. 2. Sosiologi Esa.
sebagai anugerah Tuhan sosial, dan 4. Contoh a. Menghormati Salah satu contoh bentuk rasa syukur
Yang Maha Esa di ekonomi, dalam kewajiban di pengguna jalan. kepada Tuhan kita harus hemat dalam
lingkungan rumah, sekolah kehidupan rumah, di b. Tidak kehidupan sehari-hari. Kita tidak boleh
dan masyarakat sekitar sehari-hari di sekolah, dan di menyalahgunakan berfoya-foya, belanjalah sesuai kebutuhan.
2.2 Menunjukkan perilaku yang lingkungan masyarakat. fungsi jalan dan .
sesuai dengan hak dan rumah, sekolah, 6. Contoh hak bagi badan jalan. Sebagai warga negara kalian harus
kewajiban di rumah, dan masyarakat pemakai jalan c. Menerapkan etika tahu hak dan kewajiban sebagai warga
sekolah dan masyarakat sekitar. raya. berlalu lintas. negara, baik di rumah, di sekolah, di
sekitar 3 Menjelaskan arti 7. Contoh 3. Ekonomi masyarakat, termasuk di jalan raya.
3.2 Memahami hak dan hak dalam kewajiban di a. Bersikap hemat Kewajiban adalah sesuatu yang harus
kewajiban sebagai warga kehidupan jalan raya. dalam perjalanan. dilakukan dengan tanggung jawab. Contoh
dalam kehidupan sehari- sehari-hari. 8. Contoh b. Efektivitas dalam dari kewajiban antara lain: berperan serta
hari di rumah, sekolah dan 4. Menjelaskan arti perbuatan perjalanan. dalam membela, mempertahankan
masyarakat. kewajiban dalam membantu orang 4. Psikologi kedaulatan negara Indonesia dari serangan
4.2 Melaksanakan kewajiban kehidupan lain di jalan raya. a. Mengutamakan musuh, membayar pajak dan retribusi yang
sebagai warga di sehari-hari. 9. Bahan presentasi rasa aman. telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan
lingkungan rumah, sekolah 5. Menunjukkan tentang hak dan b. Mengutamakan pemerintah daerah (Pemda), menaati serta
dan masyarakat contoh hak kewajiban rasa nyaman. menjunjung tinggi dasar negara, hukum,
pemakai jalan pengguna jalan 5. Politik dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta
raya. di jalan raya. a. Membuat kebijakan dijalankan dengan sebaik-baiknya, turut
6. Menunjukkan lalu lintas serta dalam pembangunan.
19

contoh kewajiban didasarkan pada Kecuali kewajiban sebagai warga


18
20

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
di jalan raya. kepentingan umum/ negara, kamu juga mempunyai kewajiban di
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

7. Menunjukkan bersama. lingkungan rumah, sekolah, dan


contoh perbuatan b. Melaksanakan masyarakat, misalnya, membantu orang tua
membantu orang kebijakan lalu lintas membersihkan rumah, membantu adik
lain di jalan raya. berdasarkan belajar, melaksanakan piket di kelas, selalu
8. Mempresentasik kebenaran. membuang sampah pada tempatnya.
an tentang c. Mengawasi Sedangkan contoh kewajiban di jalan raya
pelaksanaan hak pelaksanaan adalah menaati rambu-rambu lalu lintas.
dan kewajiban kebijakan lalu lintas Misalnya, ketika kamu akan menyeberang
dalam kehidupan secara adil. harus hati-hati tengok kanan dan kiri, atau
sehari-hari. bahkan ketika di situ ada jembatan
9. Mempresentasik penyeberangan kalian harus lewat jembatan
an tentang hak penyeberangan. Jika melewati lampu
dan kewajiban kuning harus hati-hati tengok kanan kiri, dan
pengguna jalan lain-lain.
di jalan raya. Kecuali kewajiban, kamu juga
mempunyai hak. Hak adalah sesuatu yang
mutlak menjadi milik kita dan
penggunaannya tergantung kepada kita
sendiri. Contoh hak misalnya, mendapatkan
perlindungan hukum, mendapatkan
pekerjaan dan penghidupan yang layak,
memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan kepercayaan masing-masing yang
dipercayai, memperoleh pendidikan dan
pengajaran. Hak dan kewajiban tersebut
harus dilaksanakan secara disiplin dan
penuh tanggung jawab. Contoh hak di jalan
raya misalnya menggunakan trotoar untuk
pejalan kaki, menggunakan halte untuk
menunggu kendaraan, menggunakan zebra
cros untuk menyeberang jalan, dan lain-lain.
19
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
Jadi, agar di jalan raya tertib,
pengguna jalan harus mengetahui hak dan
kewajibannya serta melaksanakan dengan
penuh tanggung jawab sehingga tidak
merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Ketika ada orang yang menggunakan
fasilitas yang bukan peruntukannya harus
diingatkan, misalnya pedagang
menggunakan trotoar untuk berjualan,
parkir kendaraan di pinggir jalan raya, dan
pelanggaran yang lain.
Untuk bisa memahami hak dan
kewajiban di jalan raya kalian perlu
belajar/membaca buku-buku lalu lintas,
perlu memahami arti rambu-rambu lalu
lintas. Apalagi rambu-rambu yang sifatnya
umum, misalnya simbol tempat parkir,
dilarang parkir, dilarang berhenti, dilarang
putar balik, tempat putar balik, lampu
merah, kuning, hijau, dan lain-lain.
TEMA 3 : Peduli terhadap Lingkungan Hidup
1.1 Menghargai 1. Melaksanakan 1. Contoh perilaku 1. Hukum: Selaku umat beragama kita harus
kebhinnekatunggalikaan doa sebelum yang a. Menaati rambu- selalu bersyukur atas rahmat Tuhan Yang
dan keragaman agama, memulai menggambarkan rambu lalu lintas. Maha Esa karena kita memiliki
suku bangsa, pakaian kegiatan. kebinekaan dan b. Menaati marka keberagaman karakteristik di rumah, di
tradisional, bahasa, rumah 2. Membantu keragaman. jalan. sekolah, maupun di masyarakat. Kita juga
adat, makanan khas, teman/adik 2. Contoh rambu- c. Menaati isyarat harus peduli terhadap lingkungan sekitar.
upacara adat, sosial, dan memahami rambu lalu lintas. pengatur lalu lintas. Jangan merusak lingkungan, jangan
ekonomi di lingkungan simbol-simbol 3. Contoh perilaku d. Melengkapi membuangan sampah sembarangan.
rumah, sekolah dan (rambu-rambu) yang pengamanan diri Demikian juga ketika siswa berada di
masyarakat sekitar lalu lintas. mencerminkan dalam berlalu rumah harus membiasakan kerja sama dan
21

20
22

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
2.3 Menunjukkan perilaku 4. Menyebutkan menjaga lintas. saling tolong-menolong, misalnya
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

sesuai dengan hak dan contoh perilaku kebersihan 2. Sosiologi membantu orangtua membersihkan rumah,
kewajiban sebagai warga membantu orang lingkungan. a. Menghormati membantu adik mengerjakan tugas sekolah.
dalam kehidupan sehari- tua atau tetangga 4. Contoh kegiatan pengguna jalan. Kecuali kebiasaan membantu
hari di rumah sekolah dan yang kesulitan bekerja sama di b. Tidak pekerjaan orang tua di rumah dan
masyarakat sekitar dalam kehidupan lingkungan menyalahgunakan membantu adik mengerjakan tugas sekolah
3.3 Memahami manfaat sehari-hari. rumah, sekolah, fungsi jalan dan kalian perlu membiasakan juga membantu
keberagaman karakteristik 5. Membiasakan dan masyarakat. badan jalan. tetangga yang kesulitan, ikut kerjabakti
individu di rumah, sekolah, menerapkan 5. Contoh manfaat c. Menerapkan etika membersihkan lingkungan.
dan masyarakat perilaku menjaga dan bekerja berlalu lintas. Itu pun kurang cukup kalian harus
4.3 Bekerjasama dengan kebersihan sama dalam 3. Ekonomi mengerti dan memahami kehidupan di jalan
teman dalam keberagaman lingkungan. keberagaman di a. Bersikap hemat raya. Oleh karena itu kalian harus belajar
di lingkungan rumah, 6. Bekerja sama di lingkungan dalam perjalanan. tentang peraturan lalu lintas dan belajar
sekolah, dan masyarakat. lingkungan masyarakat. b. Efektivitas dalam tentang simbol-simbol (gambar rambu-
rumah, sekolah, 6. Contoh cerita perjalanan. rambu lalu lintas) beserta artinya. Jika kamu
dan masyarakat. pengalaman 4. Psikologi punya adik harus membantu untuk
7. Menjelaskan bermain dengan a. Mengutamakan mengenalkan arti rambu-rambu lalu lintas
manfaat dan teman yang rasa aman. itu. Secara umum rambu-rambu lalu lintas
bekerja sama berbeda-beda. b. Mengutamakan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu larangan
dalam 7. Naskah drama rasa nyaman. (warna merah), perintah (warna hijau), dan
keberagaman di yang 5. Politik anjuran (warna kuning).
lingkungan menggambarkan a. Membuat kebijakan Banyak kita jumpai kehidupan di
masyarakat. tentang lalu lintas zaman sekarang sering mengikuti trend
8. Menceritakan kehidupan di didasarkan pada meskipun tidak sesuai dengan situasi dan
pengalaman jalan raya. kepentingan umum/ kondisi lingkungan masing-masing. Memang
bermain dengan bersama. tidak bisa dihindari kemajuan di bidang
teman yang b. Melaksanakan informasi, ekonomi, dan transprtasi. Di
berbeda-beda kebijakan lalu lintas bidang informasi dan telekomunikasi
9. Menampilkan berdasarkan misalnya, dengan adanya telepon, HP,
drama tentang kebenaran. internet, seolah-olah dunia tanpa batas
kehidupan di c. Mengawasi karena manusia bisa komunikasi dengan
jalan raya. pelaksanaan siapa pun dan di mana pun. Salah satu
21
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
kebijakan lalu lintas pengaruh negatif dibidang transportasi
secara adil. adalah menggunakan kendaraan bermotor
dengan kecepatan yang sangat tinggi dan
tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Dampak positif di bidang transportasi jika
kita bepergian antar kota akan sampai lebih
cepat karena banyak sekali angkutan darat,
angkutan laut, dan bahkan angkutan udara.
Yang paling banyak adalah angkutan darat.
Agar angkutan darat dapat berjalan dengan
lancar jika seluruh masyarakat pengguna
jalan, menaati peraturan lalu lintas, misalnya:
sepeda motor berjalan di lajur sebelah kiri,
tidak boleh menggunakan HP sambil
berkendara, kendaraan umum berjalan di
jalur lambat, tidak boleh putar balik di
sembarang tempat, jika lampu merah
menyala harus berhenti, menghormati
pejalan kaki, dan lain-lain.
TEMA 4 : Berbagai Pekerjaan
1.2 Menghargai kebersamaan 1. Berdoa sebelum 1. Contoh perilaku 1. Hukum: Sebagai makhluk Tuhan manusia
dalam keberagaman melaksanakan yang a. Menaati rambu- harus selalu bersyukur atas nikmat yang
sebagai anugerah Tuhan kegiatan mencerminkan rambu lalu lintas. diterimanya, oleh karena itu manusia harus
Yang Maha Esa di 2. Berbuat baik perbuatan baik b. Menaati marka selalu berdoa sebelum belajar atau
lingkungan rumah, sekolah kepada teman kepada teman. jalan. melakukan aktivitas lainnya.
dan masyarakat sekitar meskipun dalam 2. Gambar/tulisan c. Menaati isyarat Manusia merupakan bagian dari
2.4 Menunjukkan perilaku perbedaan. contoh perilaku pengatur lalu lintas. manusia yang lain. Manusia pada dasarnya
bersatu sebagai wujud 3. Menjelaskan yang sesuai d. Melengkapi memiliki dua kedudukan, yaitu sebagai
keyakinan bahwa tempat makna bersatu dengan sila-sila pengamanan diri makhluk sosial dan makhluk individu.
tinggal dan lingkungannya dalam Pancasila. dalam berlalu Sebagai makhluk sosial, manusia selalu
sebagai bagian dari wilayah keberagaman 3. Penjelasan lintas. membutuhkan orang lain, di rumah, di
23

22
24

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
Negara Kesatuan Republik 4. Menunjukkan makna bersatu 2. Sosiologi sekolah, di masyarakat, maupun di jalan
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indonesia (NKRI) 3.4 contoh perilaku dalam a. Menghormati raya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan
Memahami arti bersatu tertib di jalan keberagaman pengguna jalan. manusia harus bekerja. Di zaman modern
dalam keberagaman di raya. 4. Makna dan b. Tidak seperti sekarang ada berbagai macam
rumah, sekolah, dan 5. Menjelaskan pentingnya menyalahgunakan pekerjaan.
masyarakat makna dan persatuan dan fungsi jalan dan Oleh karena itu, ia akan tergabung
3.4 Memahami arti bersatu pentingnya kesatuan di badan jalan. dalam kelompok manusia yang lain yang
dalam keberagaman di persatuan dan rumah, sekolah, c. Menerapkan etika memiliki keinginan dan harapan yang harus
rumah, sekolah, dan kesatuan di dan masyarakat. berlalu lintas. diwujudkan secara bersama-sama. Akan
masyarakat rumah, sekolah, 5. Contoh aneka 3. Ekonomi tetapi, tiap orang memiliki perbedaan
4.4 Mengelompokkan dan masyarakat. pekerjaan yang a. Bersikap hemat pemikiran dan perilaku. Hal itulah yang
kesamaan identitas suku 6. Mengenali suku mengatur dalam perjalanan. menyebabkan terciptanya konflik karena
bangsa (pakaian bangsa, bahasa, ketertiban di b. Efektivitas dalam semua ingin duluan.
tradisional, bahasa, rumah rumah adat, jalan raya. perjalanan. Untuk menghindari terjadinya
adat, makanan khas, dan makanan khas, 6. Aneka kesamaan 4. Psikologi berbagai konflik kepentingan dalam
upacara adat), sosial pakaian adat, dari berbagai a. Mengutamakan masyarakat termasuk di jalan raya,
ekonomi (jenis pekerjaan jenis pekerjaan, budaya yang ada rasa aman. diperlukan adanya kaidah atau aturan.
orang tua) di lingkungan yang ada di di Indonesia. b. Mengutamakan Aturan tersebut dibuat untuk menciptakan
rumah, sekolah dan Indonesia. 7. Manfaat rasa nyaman. ketertiban dan kedamaian dalam
masyarakat sekitar. 7. Menunjukkan perbedaan suku 5. Politik masyarakat. Seluruh kelompok masyarakat
kesamaan dari bangsa dan a. Membuat kebijakan pasti memiliki aturan, bahkan ketika hanya
berbagai budaya bahasa dalam lalu lintas ada dua orang berkumpul, pasti akan ada
yang ada di kehidupan di didasarkan pada aturan atau norma yang mengatur
Indonesia. rumah, sekolah, kepentingan umum/ bagaimana kedua orang tersebut
8. Menunjukkan dan masyarakat. bersama. berinteraksi. Tiap kelompok masyarakat
manfaat 8. Laporan b. Melaksanakan memiliki perbedaan corak budaya dan sifat
perbedaan suku pelaksanaan kebijakan lalu lintas masyarakatnya. Oleh karena itu, aturan
bangsa dan kerja sama berdasarkan atau norma yang berlaku dalam tiap-tiap
bahasa dalam dengan teman kebenaran. masyarakat harus ditaati. Apalagi di jalan
kehidupan di yang berbeda c. Mengawasi raya perlu dibuat suatu aturan atau undang-
rumah, sekolah, suku bangsa. pelaksanaan undang untuk mengatur pemakainya agar
dan masyarakat. kebijakan lalu lintas satu sama lain saling menaati atau tidak
23
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
9. Mempresentasik secara adil. semena-mena. Undang-undang (UU) yang
an keadaan mengatur lalu-lintas adalah UU Nomor 22
hidup tertib di Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
jalan raya. Angkutan Jalan.
Oleh karena itu, kita dituntut untuk bisa
menentukan sikap yang bijaksana di mana
pun termasuk di jalan raya. Menaati
peraturan lalu lintas merupakan salah satu
wujud patriotisme yang dijiwai oleh
semangat nasionalisme. Kemajuan dibidang
teknologi transportasi harus diimbangi
kesadaran diri terhadap penggunaan
teknologi itu sendiri.
Dewasa ini sikap ugal-ugalan dalam
mengendarai motor di jalan seakan
mengesampingkan kesemalatan jiwa diri
sendiri maupun orang lain. Tindakan tegas
aparatur juga harus ditegakkan. Seperti
penggunaan helm demi keselamatan
pengendara, ternyata masih ada oknum
yang tidak patuh terhadap aturan tersebut.
Dari data Polda Metro Jaya angka
kecelakaan paling tinggi adalah pada jenis
kendaraan sepeda motor, kemudian disusul
kendaraan pribadi.
Perilaku sosial di bidang teknologi
transportasi sangat berpengaruh terhadap
perilaku berlalu lintas. Orang berpendapat
”waktu adalah uang” semakin cepat semakin
baik. Kendaraan sepeda motor menjadi
kendaraan trend saat ini. Namun angka
25

kecelakaan juga paling tinggi. Oleh karena


24
26

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
itu, kemajuan teknologi juga harus dilandasi
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

oleh kesadaran menaati rambu-rambu


berlalu lintas.
Dalam menjaga ketertiban berlalu
lintas, di mana pun kita berada kita wajib
menaati peraturan yang berlaku. Contoh lain
misalnya, ketika kita berada di dalam
angkutan umum kita harus duduk dengan
rapi, jangan mengeluarkan anggota badan,
jangan turun di sembarang tempat,
perhatikan rambu-rambu lalu lintas, tidak
boleh merokok, jika turun harus kaki kiri
terlebih dahulu naik kaki kanan. Demikian
pula, jika kita berada di dalam pesawat, kita
harus duduk dengan tegak, menggunakan
sabuk pengaman, tidak boleh jalan-jalan,
tidak boleh membuka jendela,
memperhatikan penjelasan dari awak
pesawat cara menggunakan pelampung jika
pesawat mengalami gangguan, dan lain-lain.
(sosiologi). Jika di kapal laut juga harus
mengikuti petunjuk dari awak kapal. Dengan
demikian kita akan selamat.
TEMA 5: Pahlawanku
1.1 Menghargai 1. Berdoa 1. Makna sila dari 1. Hukum: Sebagai orang yang beriman dan
kebhinnekatunggalikaan sebelum Pancasila. a. Menaati rambu- bertaqwa sebelum mulai kegiatan kita harus
dan keragaman agama, melaksanakan 2. Simbol-simbol rambu lalu lintas. berdoa, memohon kepada Tuhan Yang
suku bangsa, pakaian kegiatan sila dalam b. Menaati marka Maha Esa agar pekerjaan yang kita
tradisional, bahasa, rumah 2. Menuliskan Pancasila. jalan. kerjakan mendapat kelancaran dan
adat, makanan khas, makna dari tiap 3. Poster tentang c. Menaati isyarat kemudahan.
upacara adat, sosial, dan sila Pancasila persatuan. pengatur lalu lintas. Masih ingatkah kamu tentang simbol-
25
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
ekonomi di lingkungan dalam bentuk 4. Poster tentang d. Melengkapi simbol Pancasila? Ada lima simbol dalam
rumah, sekolah dan peta pikiran persatuan. pengamanan diri Pancasila, yaitu pertama Bintang lima,
masyarakat sekitar 3. Mengenali sila- 5. Contoh perilaku dalam berlalu simbol ini menggambarkan sila pertama
2.1 Menunjukkan perilaku, sila pancasila yang lintas. KeTuhanan Yang Maha Esa. Hal ini
disiplin, tanggung jawab, melalui simbol- menunjukkan 2. Sosiologi membuktikan bahwa bangsa Indonesia
percaya diri, berani simbol antarsila perwujudan a. Menghormati adalah bangsa yang religius. Bangsa yang
mengakui kesalahan, dalam Pancasila pelaksanaan sila pengguna jalan. percaya kepada Tuhan, dan bangsa yang
meminta maaf dan secara utuh. ketiga Pancasila b. Tidak selalu menghargai dan mengenang
memberi maaf sebagai- 4. Menjelaskan di lingkungan menyalahgunakan pahlawannya.
mana dicontohkan tokoh makna simbol – keluarga, fungsi jalan dan Oleh karena itu, sebagai orang yang
penting yang berperan simbol dalam sekolah, dan badan jalan. beriman, kita harus selalu mensyukuri
dalam perjuangan pancasila. masyarakat. c. Menerapkan etika nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang
menentang penjajah hingga 5. Mendesain 6. Contoh laporan berlalu lintas. Maha Esa. Wujud rasa syukur, terhadap
kemerdekaan Republik poster tentang hasil 3. Ekonomi TYME para siswa dapat meningkatkannya
Indonesia sebagai persatuan. pengamatan di a. Bersikap hemat dengan lebih rajin, giat belajar, dan disiplin.
perwujudan nilai dan moral 6. Mengenali masyarakat dalam perjalanan. Baik disiplin di rumah, di sekolah, maupun
Pancasila perilaku yang mengenai b. Efektivitas dalam di jalan raya. Ketika kita di jalan raya, kita
3.1 Memahami makna dan menunjukkan perwujudan sila perjalanan. harus tertib, kita harus menaati semua
keterkaiatan simbol-simbol perwujudan pertama 4. Psikologi rambu-rambu di jalan. Kita tidak boleh
sila Pancasila dalam pelaksanaan sila Pancasila. a. Mengutamakan melanggar meskipun tidak ada polisi yang
memahami Pancasila ketiga Pancasila 7. Simbol-simbol rasa aman. melihat kita. Misalnya, menyeberang jalan
secara utuh di lingkungan (rambu-rambu) b. Mengutamakan melalui zebra croos, melewati lampu merah
4.1 Mengamati dan mencerita- keluarga, lalu lintas. rasa nyaman. harus berhenti, jalan kaki melalui trotoar
kan perilaku di sekitar sekolah, dan 8. Poster tentang 5. Politik dan lain-lain. Kita juga harus mau menolong
rumah dan sekolah dari masyarakat. kejadian lalu a. Membuat kebijakan orang lain jika ada orang yang kesulitan,
sudut pandang kelima 7. Membuat lintas. lalu lintas misalnya ada orang yang takut
simbol Pancasila sebagai laporan hasil 9. Contoh sikap didasarkan pada menyeberang jalan. Hal ini termasuk
satu kesatuan yang utuh. pengamatan di disiplin di jalan kepentingan umum/ penerapan sila kedua. ‘Kemanusiaan yang
masyarakat raya. bersama. adil dan beradab’ Sila kedua dilambangkan
mengenai 10. Contoh b. Melaksanakan dengan rantai emas. Simbol ini
perwujudan sila perbuatan orang kebijakan lalu lintas menggambarkan kemanusiaan, artinya
27

pertama yang sedang berdasarkan bahwa sesama manusia kita harus saling
26
28

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
Pancasila. membantu orang kebenaran. tolong-menolong.
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

8. Menjelaskan di jalan raya. c. Mengawasi Masih ada contoh lain, misalnya


simbol-simbol pelaksanaan ketika kalian melihat kecelakaan di jalan
(rambu-rambu) kebijakan lalu lintas raya, kalian tidak boleh takut, tidak boleh
lalu lintas. secara adil. cuek, kalian harus berbuat sesuatu. Contoh
9. Menggambar perbuatan yang bisa kamu lakukan
poster tentang misalnya melaporkan kepada lingkungan,
himbauan tertib membawa mereka ke rumah sakit atau
lalu lintas di jalan klinik terdekat.
raya.. Di jalan raya ada polisi yang mengatur.
10. Menunjukkan Salah satu tugas polisi adalah mengatur
contoh sikap kehidupan berlalu lintas agar keadaan lalu
disiplin di jalan lintas di jalan raya aman, tertib, lancar. Kita,
raya. sebagai pelajar dan seluruh komponen
11. Membantu orang masyarakat harus ikut berperan aktif dalam
yang sedang menjaga dan melaksanakan peraturan-
menyeberang peraturan lalu lintas. Misalnya, jika
jalan, merupakan mengendarai sepeda motor harus memakai
pengamalan sila helm, menghentikan kendaraan umum harus
kedua. di tempat pemberhentian (halte), lampu
(kepedulian) merah harus berhenti, jangan parkir di
sembarang tempat, naik sepeda harus tertib
dan di sebelah kiri, berjalan di sebelah kiri
atau melalui trotoar, dan lain-lain. (hukum)
Kebiasaan dan aturan ini dapat dilihat pada
UU Nomor 22 tentang Lalu Lintas Pasal 3.
Agar kehidupan di jalan raya menjadi
tertib, aman, dan nyaman masyarakat
pengguna jalan harus mematuhi peraturan
lalu lintas (hukum). Demikian sebaliknya,
ketertiban di jalan raya tidak akan terwujud
jika masyarakat dan kita semua tidak ikut
27
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
menjaga ketertiban di jalan raya. Contoh
menjaga ketertiban di jalan raya adalah
berjalan di sebelah kiri, berjalan melalui
trotoar, berhenti ketika lampu merah
menyala, tidak, menyeberang di sembarang
tempat, menyeberang melalui zebracros
atau jembalan penyeberangan, memberi
kesempatan kendaraan yang mau
mendahului, jangan kebut-kebutan di jalan
raya, menaati rambu-rambu lalu lintas dan
lain-lain. (sosiologi). Perilaku seperti ini juga
akan membuat rasa aman dan rasa nyaman
terhadap orang lain maupun diri kita sendiri.
(psikologi). Dalam hal penertiban, negara
bertanggung jawab atas lalu lintas dan
angkutan jalan.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bab
IV Pasal 5 ayat (1).
TEMA 6: Indahnya Negeri
1.1 Menghargai 1. Melaksakan doa 1. Contoh-contoh 1. Hukum: Apapun agama yang dipeluknya
kebhinnekatunggalikaan sebelum perilaku yang a. Menaati rambu- setiap warga negara harus beriman dan
dan keragaman agama, memulai menggambarkan rambu lalu lintas. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
suku bangsa, pakaian kegiatan. kebinekaan dan b. Menaati marka Karena setiap agama pasti mengajarkan
tradisional, bahasa, rumah 2. Menunjukkan keragaman. jalan. untuk melaksanakan sesuatu yang baik dan
adat, makanan khas, perilaku rukun 2. Arti hak dalam c. Menaati isyarat meninggalkan sesuatu yang tidak baik. Oleh
upacara adat, sosial, dan dalam kehidupan pengatur lalu lintas. karena itu, sebelum memulai suatu aktivitas
ekonomi di lingkungan kebinnekaan dan sehari-hari. d. Melengkapi selaku umat beragama dianjurkan
rumah, sekolah dan keragaman 3. Contoh hak di pengamanan diri mengawali dengan berdoa. Dengan doa ini
masyarakat sekitar agama, suku rumah, di dalam berlalu diharapkan agar aktivitas yang dilakukukan
29

28
30

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
1.2 Menghargai kebersama-an bangsa, bahasa, sekolah, dan di lintas. berjalan dengan lancar dan selalu
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

dalam keberagaman rumah adat, masyarakat. 2. Sosiologi mendapat petunjuk dari Tuhan Yang Maha
sebagai anugerah Tuhan sosial, dan 4. Contoh a. Menghormati Esa.
Yang Maha Esa di ekonomi, dalam kewajiban di pengguna jalan. Kecuali itu, sebagai orang yang
lingkungan rumah, sekolah kehidupan rumah, di b. Tidak beriman kita harus selalu mensyukuri
dan masyarakat sekitar sehari-hari di sekolah, dan di menyalahgunakan nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang
2.2 Menunjukkan perilaku yang lingkungan masyarakat. fungsi jalan dan Maha Esa. Salah satu wujud rasa syukur,
sesuai dengan hak dan rumah, sekolah, 6. Contoh hak bagi badan jalan. terhadap Tuhan yang Maha Esa adalah
kewajiban di rumah, dan masyarakat pemakai jalan c. Menerapkan etika menunjukkan perilaku kerukunan dan
sekolah dan masyarakat sekitar. raya. berlalu lintas. sportivitas dalam kebinekaan dan
sekitar 3 Menjelaskan arti 7. Contoh 3. Ekonomi keragaman agama, suku bangsa, bahasa,
3.2 Memahami hak dan hak dalam kewajiban di a. Bersikap hemat rumah adat, sosial, dan ekonomi, dalam
kewajiban sebagai warga kehidupan jalan raya. dalam perjalanan. kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah,
dalam kehidupan sehari- sehari-hari. 8. Contoh b. Efektivitas dalam sekolah, dan masyarakat sekitar.
hari di rumah, sekolah dan 4. Menjelaskan arti perbuatan perjalanan. Untuk mewujudkan hal itu, peserta
masyarakat. kewajiban dalam membantu orang 4. Psikologi didik harus lebih rajin, giat belajar, selalu
4.2 Melaksanakan kewajiban kehidupan lain di jalan raya. a. Mengutamakan mengerjakan tugas dengan jujur, tidak
sebagai warga di sehari-hari. 9. Bahan presentasi rasa aman. melanggar aturan agama, yang dianutnya.
lingkungan rumah, sekolah 5. Menunjukkan tentang hak dan b. Mengutamakan Ingatlah bahwa yang kita lakukan selalu
dan masyarakat contoh hak kewajiban rasa nyaman. dilihat oleh Tuhan Yang Maha Esa, dicatat
pemakai jalan pengguna jalan 5. Politik oleh Malaikat dan kelak harus
raya. di jalan raya. a. Membuat kebijakan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan
6. Menunjukkan lalu lintas Yang Maha Esa.
contoh kewajiban didasarkan pada Kecuali sebagi makhluk Tuhan, kalian
di jalan raya. kepentingan umum/ semua juga sebagai warga negara. Sebagai
7. Menunjukkan bersama. warga negara kalian harus tahu hak dan
contoh perbuatan b. Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara, baik di
membantu orang kebijakan lalu lintas rumah, di sekolah, di masyarakat, termasuk
lain di jalan raya. berdasarkan di jalan raya. Kewajiban adalah sesuatu
10. Mempresentasik kebenaran. yang harus dilakukan dengan tanggung
an tentang c. Mengawasi jawab. Contoh dari kewajiban antara lain:
pelaksanaan hak pelaksanaan berperan serta dalam membela,
29
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
dan kewajiban kebijakan lalu lintas mempertahankan kedaulatan negara
dalam kehidupan secara adil. Indonesia dari serangan musuh, membayar
sehari-hari. pajak dan retribusi yang telah ditetapkan
11. Mempresentasik oleh pemerintah pusat dan pemerintah
an tentang daerah (Pemda), menaati serta menjunjung
dampak perilaku tinggi dasar negara, hukum, dan
tertib/tidak tertib pemerintahan tanpa terkecuali, serta
jalan di jalan dijalankan dengan sebaik-baiknya, turut
raya. serta dalam pembangunan.
Kecuali kewajiban sebagai warga
negara, peserta didik juga mempunyai
kewajiban di lingkungan rumah, sekolah,
dan masyarakat, misalnya, membantu
orang tua membersihkan rumah, membantu
adik belajar, melaksanakan piket di kelas,
selalu membuang sampah pada tempatnya,
dan kewajiban di jalan raya ketika kalian
menggunakan jalan raya. Contoh kewajiban
di jalan raya adalah kita harus menaati
rambu-rambu lalu lintas. Misalnya,ketika
kalian meu menyeberang harus hati-hati
tengok kanan dan kiri, atau bahkan ketika di
situ ada jembatan penyeberangan kalian
harus lewat jembatan penyeberangan. Jika
melewati lampu kuning harus hati-hati
tengok kanan kiri, dan lain-lain.
Kecuali kewajiban, kalian juga
mempunyai hak. Hak adalah sesuatu yang
mutlak menjadi milik kita dan
penggunaannya tergantung kepada kita
sendiri. Contoh dari hak misalnya,
31

mendapatkan perlindungan hukum,


30
32

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
mendapatkan pekerjaan dan penghidupan
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

yang layak, memilih, memeluk dan


menjalankan agama dan kepercayaan
masing-masing yang dipercayai,
memperoleh pendidikan dan pengajaran.
Hak dan kewajiban tersebut harus
dilaksanakan secara disiplin dan penuh
tanggung jawab. Contoh hak di jalan raya
misalnya menggunakan trotoar untuk jalan
kaki, menggunakan halte untuk menunggu
kendaraan, menggunakan zebra cros untuk
menyeberang jalan, dan lain-lain.
Jadi, agar di jalan raya tertib,
pengguna jalan harus mengetahui hak dan
kewajibannya serta melaksanakan dengan
penuh tanggung jawab. Sehingga tidak
merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Ketika ada orang yang menggunakan
fasilitas yang bukan peruntukannya harus
diingatkan, misalnya pedagang
menggunakan trotoar untuk berjualan,
parkir kendaraan di pinggir jalan raya, dan
pelanggaran yang lain.
Untuk bisa melaksanakan hak dan
kewajiban di jalan raya kalian perlu
belajar/membaca buku-buku lalu lintas,
perlu memahami arti rambu-rambu lalu
lintas. Apalagi rambu-rambu yang sifatnya
umum, misalnya simbol tempat parkir,
dilarang parkir, dilarang berhenti, dilarang
putar balik, tempat putar balik, lampu
merah,kuning, hijau, dan lain-lain.
31
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
TEMA 7: Cita-Citaku
1.1 Menghargai 1. Melaksanakan 1. Contoh perilaku 1. Hukum: Selaku umat beragama kita harus
kebhinnekatunggalikaan doa sebelum yang a. Menaati rambu- selalu bersyukur atas rahmat Tuhan Yang
dan keragaman agama, memulai menggambarkan rambu lalu lintas. Maha Esa karena kita memiliki
suku bangsa, pakaian kegiatan. kebinekaan dan b. Menaati marka keberagaman karakteristik di rumah, di
tradisional, bahasa, rumah 2. Membantu keragaman. jalan. sekolah, maupun di masyarakat. Oleh
adat, makanan khas, teman/adik 2. Contoh rambu- c. Menaati isyarat karena itu kita tidak boleh membeda-
upacara adat, sosial, dan memahami rambu lalu lintas. pengatur lalu lintas. bedakan teman dalam pergaulan sehari-hari
ekonomi di lingkungan simbol-simbol 3. Contoh perilaku d. Melengkapi di mana pun berada.
rumah, sekolah dan (rambu-rambu) yang pengamanan diri Demikian juga ketika siswa berada di
masyarakat sekitar lalu lintas. mencerminkan dalam berlalu rumah harus membiasakan kerja sama dan
2.3 Menunjukkan perilaku 4. Menyebutkan menjaga lintas. saling tolong-menolong, misalnya
sesuai dengan hak dan contoh perilaku kebersihan 2. Sosiologi membantu orangtua membersihkan rumah,
kewajiban sebagai warga membantu orang lingkungan. a. Menghormati membantu adik mengerjakan tugas sekolah.
dalam kehidupan sehari- tua atau tetangga 4. Contoh kegiatan pengguna jalan. Kecuali kebiasaan membantu
hari di rumah sekolah dan yang kesulitan bekerja sama di b. Tidak pekerjaan orang tua di rumah dan
masyarakat sekitar dalam kehidupan lingkungan menyalahgunakan membantu adik mengerjakan tugas sekolah
3.3 Memahami manfaat sehari-hari. rumah, sekolah, fungsi jalan dan kalian perlu membiasakan juga membantu
keberagaman karakteristik 5. Membiasakan dan masyarakat. badan jalan. tetangga yang kesulitan, ikut kerjabakti
individu di rumah, sekolah, menerapkan 5. Contoh manfaat c. Menerapkan etika membersihkan lingkungan.
dan masyarakat perilaku menjaga dan bekerja berlalu lintas. Itu pun kurang cukup kalian harus
4.3 Bekerjasama dengan kebersihan sama dalam 3. Ekonomi mengerti dan memahami kehidupan di jalan
teman dalam keberagaman lingkungan. keberagaman di a. Bersikap hemat raya. Oleh karena itu kalian harus belajar
di lingkungan rumah, 6. Bekerja sama di lingkungan dalam perjalanan. tentang peraturan lalu lintas dan belajar
sekolah, dan masyarakat. lingkungan masyarakat. b. Efektivitas dalam tentang simbol-simbol (gambar rambu-
rumah, sekolah, 6. Contoh cerita perjalanan. rambu lalu lintas) beserta artinya. Jika
dan masyarakat. pengalaman 4. Psikologi kalian punya adik harus membantu untuk
7. Menjelaskan bermain dengan a. Mengutamakan mengenalkan arti rambu-rambu lalu lintas
manfaat dan teman yang rasa aman. itu. Secara umum rambu-rambu lalu lintas
bekerja sama berbeda-beda. b. Mengutamakan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu larangan
dalam 7. Naskah drama rasa nyaman. (warna merah), perintah (warna hijau), dan
33

32
34

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
keberagaman di yang 5. Politik anjuran (warna kuning).
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

lingkungan menggambarkan a. Membuat kebijakan Banyak kita jumpai kehidupan di


masyarakat. tentang lalu lintas zaman sekarang sering mengikuti trend
8. Menceritakan kehidupan di didasarkan pada meskipun tidak sesuai dengan situasi dan
pengalaman jalan raya. kepentingan umum/ kondisi lingkungan masing-masing. Memang
bermain dengan bersama. tidak bisa dihindari kemajuan di bidang
teman yang b. Melaksanakan informasi, ekonomi, dan transprtasi. Di
berbeda-beda kebijakan lalu lintas bidang informasi dan telekomunikasi
9. Menampilkan berdasarkan misalnya, dengan adanya telepon, HP,
drama tentang kebenaran. internet, seolah-olah dunia tanpa batas
kehidupan di c. Mengawasi karena manusia bisa komunikasi dengan
jalan raya. pelaksanaan siapa pun dan di mana pun. Salah satu
kebijakan lalu lintas pengaruh negatif dibidang transportasi
secara adil. adalah menggunakan kendaraan bermotor
dengan kecepatan yang sangat tinggi dan
tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Dampak positif di bidang transportasi jika
kita bepergian antar kota akan sampai lebih
cepat karena banyak sekali angkutan darat,
angkutan laut, dan bahkan angkutan udara.
Yang paling banyak adalah angkutan darat.
Agar angkutan darat dapat berjalan dengan
lancar jika seluruh masyarakat pengguna
jalan, menaati peraturan lalu lintas, misalnya:
sepeda motor berjalan di lajur sebelah kiri,
tidak boleh menggunakan HP sambil
berkendara, kendaraan umum berjalan di
jalur lambat, tidak boleh putar balik di
sembarang tempat, jika lampu merah
menyala harus berhenti, menghormati
pejalan kaki, dan lain-lain.
33
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
TEMA 8. Tempat Tinggalku
1.2 Menghargai kebersamaan 1. Berdoa sebelum 1. Contoh perilaku 1. Hukum: Sebagai makhluk Tuhan manusia
dalam keberagaman melaksanakan yang a. Menaati rambu- harus selalu bersyukur atas nikmat yang
sebagai anugerah Tuhan kegiatan mencerminkan rambu lalu lintas. diterimanya, oleh karena itu manusia harus
Yang Maha Esa di 2. Berbuat baik perbuatan baik b. Menaati marka selalu berdoa sebelum belajar atau
lingkungan rumah, sekolah kepada teman kepada teman. jalan. melakukan aktivitas lainnya.
dan masyarakat sekitar meskipun dalam 2. Gambar/tulisan c. Menaati isyarat Manusia merupakan bagian dari
2.4 Menunjukkan perilaku perbedaan. contoh perilaku pengatur lalu lintas. manusia yang lain. Manusia pada dasarnya
bersatu sebagai wujud 3. Menjelaskan yang sesuai d. Melengkapi memiliki dua kedudukan, yaitu sebagai
keyakinan bahwa tempat makna bersatu dengan sila-sila pengamanan diri makhluk sosial dan makhluk individu.
tinggal dan lingkungannya dalam Pancasila. dalam berlalu Sebagai makhluk sosial, manusia selalu
sebagai bagian dari wilayah keberagaman 3. Penjelasan lintas. membutuhkan orang lain, di rumah, di
Negara Kesatuan Republik 4. Menunjukkan makna bersatu 2. Sosiologi sekolah, di masyarakat, maupun di jalan
Indonesia (NKRI) 3.4 contoh perilaku dalam a. Menghormati raya.
Memahami arti bersatu tertib di jalan keberagaman pengguna jalan. Oleh karena itu, ia akan tergabung
dalam keberagaman di raya. 4. Makna dan b. Tidak dalam kelompok manusia yang lain yang
rumah, sekolah, dan 5. Menjelaskan pentingnya menyalahgunakan memiliki keinginan dan harapan yang harus
masyarakat makna dan persatuan dan fungsi jalan dan diwujudkan secara bersama-sama. Akan
3.4 Memahami arti bersatu pentingnya kesatuan di badan jalan. tetapi, tiap orang memiliki perbedaan
dalam keberagaman di persatuan dan rumah, sekolah, c. Menerapkan etika pemikiran dan perilaku. Hal itulah yang
rumah, sekolah, dan kesatuan di dan masyarakat. berlalu lintas. menyebabkan terciptanya konflik karena
masyarakat rumah, sekolah, 5. Contoh aneka 3. Ekonomi semua ingin duluan.
4.4 Mengelompokkan dan masyarakat. pekerjaan yang a. Bersikap hemat Untuk menghindari terjadinya
kesamaan identitas suku 6. Mengenali suku mengatur dalam perjalanan. berbagai konflik kepentingan dalam
bangsa (pakaian bangsa, bahasa, ketertiban di b. Efektivitas dalam masyarakat termasuk di jalan raya,
tradisional, bahasa, rumah rumah adat, jalan raya. perjalanan. diperlukan adanya kaidah atau aturan.
adat, makanan khas, dan makanan khas, 6. Aneka kesamaan 4. Psikologi Aturan tersebut dibuat untuk menciptakan
upacara adat), sosial pakaian adat, dari berbagai a. Mengutamakan ketertiban dan kedamaian dalam
ekonomi (jenis pekerjaan jenis pekerjaan, budaya yang ada rasa aman. masyarakat. Seluruh kelompok masyarakat
orang tua) di lingkungan yang ada di di Indonesia. b. Mengutamakan pasti memiliki aturan, bahkan ketika hanya
rumah, sekolah dan Indonesia. 7. Manfaat rasa nyaman. ada dua orang berkumpul, pasti akan ada
35

34
36

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
masyarakat sekitar. 7. Menunjukkan perbedaan suku 5. Politik aturan atau norma yang mengatur
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

kesamaan dari bangsa dan a. Membuat kebijakan bagaimana kedua orang tersebut
berbagai budaya bahasa dalam lalu lintas berinteraksi. Tiap kelompok masyarakat
yang ada di kehidupan di didasarkan pada memiliki perbedaan corak budaya dan sifat
Indonesia. rumah, sekolah, kepentingan umum/ masyarakatnya.
8. Menunjukkan dan masyarakat. bersama. Oleh karena itu, aturan atau norma
manfaat 8. Laporan b. Melaksanakan yang berlaku dalam tiap-tiap masyarakat
perbedaan suku pelaksanaan kebijakan lalu lintas harus ditaati. Apalagi di jalan raya perlu
bangsa dan kerja sama berdasarkan dibuat suatu aturan atau undang-undang
bahasa dalam dengan teman kebenaran. untuk mengatur pemakainya agar satu
kehidupan di yang berbeda c. Mengawasi sama lain saling menaati atau tidak
rumah, sekolah, suku bangsa. pelaksanaan semena-mena. Undang-undang (UU) yang
dan masyarakat. kebijakan lalu lintas mengatur lalu-lintas adalah UU Nomor 22
9. Mempresentasik secara adil. Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
an keadaan Angkutan Jalan.
hidup tertib di Oleh karena itu, kita dituntut untuk bisa
jalan raya. menentukan sikap yang bijaksana di mana
pun termasuk di jalan raya. Menaati
peraturan lalu lintas merupakan salah satu
wujud patriotisme yang dijiwai oleh
semangat nasionalisme. Kemajuan dibidang
teknologi transportai harus diimbangi
kesadaran diri terhadap penggunaan
teknologi itu sendiri.
Dewasa ini sikap ugal-ugalan dalam
mengendarai motor di jalan seakan
mengesampingkan kesemalatan jiwa diri
sendiri maupun orang lain. Tindakan tegas
aparatur juga harus ditegakkan. Seperti
penggunaan helm demi keselamatan
pengendara, ternyata masih ada oknum
yang tidak patuh terhadap aturan tersebut.
35
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
Dari data Polda Metro Jaya angka
kecelakaan paling tinggi adalah pada jenis
kendaraan sepeda motor, kemudian disusul
kendaraan pribadi.
Perilaku sosial di bidang teknologi
transportasi sangat berpengaruh terhadap
perilaku berlalu lintas. Orang berpendapat
”waktu adalah uang” semakin cepat semakin
baik. Kendaraan sepeda motor menjadi
kendaraan trend saat ini. Namun angka
kecelakaan juga paling tinggi. Oleh karena
itu, kemajuan teknologi juga harus dilandasi
oleh kesadaran menaati rambu-rambu
berlalu lintas.
Dalam menjaga ketertiban berlalu
lintas, di mana pun kita berada kita wajib
menaati peraturan yang berlaku. Contoh lain
misalnya, ketika kita berada di dalam
angkutan umum kita harus duduk dengan
rapi, jangan mengeluarkan anggota badan,
jangan turun di sembarang tempat,
perhatikan rambu-rambu lalu lintas, tidak
boleh merokok, jika turun harus kaki kiri
terlebih dahulu naik kaki kanan. Demikian
pula, jika kita berada di dalam pesawat, kita
harus duduk dengan tegak, menggunakan
sabuk pengaman, tidak boleh jalan-jalan,
tidak boleh membuka jendela,
memperhatikan penjelasan dari awak
pesawat cara menggunakan pelampung jika
pesawat mengalami gangguan, dan lain-lain.
37

(sosiologi). Jika di kapal laut juga harus


36
38

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
mengikuti petunjuk dari awak kapal. Dengan
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

demikian kita akan selamat.


TEMA 9: Makanan Sehat dan Bergizi
1.1 Menghargai 1. Berdoa sebelum 1. Makna sila dari 1. Hukum: Selaku orang yang beriman sebelum
kebhinnekatunggalikaan melaksanakan Pancasila. a. Menaati rambu- mulai kegiatan kita harus berdoa, memohon
dan keragaman agama, kegiatan 2. Simbol-simbol rambu lalu lintas. kepada Tuhan Yang maha Esa agar
suku bangsa, pakaian 2. Menuliskan sila dalam b. Menaati marka pekerjaan yang kita kerjakan mendapat
tradisional, bahasa, rumah makna dari tiap Pancasila. jalan. kelancaran dan kemudahan.
adat, makanan khas, sila Pancasila 3. Poster tentang c. Menaati isyarat Masih ingatkah kamu tentang simbol-
upacara adat, sosial, dan dalam bentuk persatuan. pengatur lalu lintas. simbol Pancasila? Ada lima simbol dalam
ekonomi di lingkungan peta pikiran 4. Poster tentang d. Melengkapi Pancasila, yaitu pertama Bintang lima,
rumah, sekolah dan 3. Mengenali sila- persatuan. pengamanan diri simbol ini menggambarkan sila pertama
masyarakat sekitar sila pancasila 5. Contoh perilaku dalam berlalu KeTuhanan Yang Maha Esa. Hal ini
2.1 Menunjukkan perilaku, melalui simbol- yang lintas. membuktikan bahwa bangsa Indonesia
disiplin, tanggung jawab, simbol antarsila menunjukkan 2. Sosiologi adalah bangsa yang religius. Bangsa yang
percaya diri, berani dalam Pancasila perwujudan a. Menghormati percaya kepada Tuhan.
mengakui kesalahan, secara utuh. pelaksanaan sila pengguna jalan. Oleh karena itu, sebagai orang yang
meminta maaf dan 4. Menjelaskan ketiga Pancasila b. Tidak beriman, kita harus selalu mensyukuri
memberi maaf sebagai- makna simbol – di lingkungan menyalahgunakan nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang
mana dicontohkan tokoh simbol dalam keluarga, fungsi jalan dan Maha Esa. Wujud rasa syukur, terhadap
penting yang berperan pancasila. sekolah, dan badan jalan. TYME para siswa dapat meningkatkannya
dalam perjuangan 5. Mendesain masyarakat. c. Menerapkan etika dengan lebih rajin, giat belajar, dan disiplin.
menentang penjajah hingga poster tentang 6. Contoh laporan berlalu lintas. Baik disiplin di rumah, di sekolah, maupun
kemerdekaan Republik persatuan. hasil 3. Ekonomi di jalan raya. Ketika kita di jalan raya, kita
Indonesia sebagai 6. Mengenali pengamatan di a. Bersikap hemat harus tertib, kita harus menaati semua
perwujudan nilai dan moral perilaku yang masyarakat dalam perjalanan. rambu-rambu di jalan. Kita tidak boleh
Pancasila menunjukkan mengenai b. Efektivitas dalam melanggar meskipun tidak ada polisi yang
3.1 Memahami makna dan perwujudan perwujudan sila perjalanan. melihat kita. Misalnya, menyeberang jalan
keterkaiatan simbol-simbol pelaksanaan sila pertama 4. Psikologi melalui zebra croos, melewati lampu merah
sila Pancasila dalam ketiga Pancasila Pancasila. a. Mengutamakan harus berhenti, jalan kaki melalui trotoar
memahami Pancasila di lingkungan 7. Simbol-simbol rasa aman. dan lain-lain. Kita juga harus mau menolong
37
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
secara utuh keluarga, (rambu-rambu) b. Mengutamakan orang lain jika ada orang yang kesulitan,
4.1 Mengamati dan mencerita- sekolah, dan lalu lintas. rasa nyaman. misalnya ada oyang yang takut
kan perilaku di sekitar masyarakat. 8. Poster tentang 5. Politik menyeberang jalan. Hal ini termasuk
rumah dan sekolah dari 7. Membuat kejadian lalu a. Membuat kebijakan penerapan sila kedua. ‘Kemanusiaan yang
sudut pandang kelima laporan hasil lintas. lalu lintas adil dan beradab’ Sila kedua dilambangkan
simbol Pancasila sebagai pengamatan di 9. Contoh sikap didasarkan pada dengan rantai emas. Simbol ini
satu kesatuan yang utuh. masyarakat disiplin di jalan kepentingan umum/ menggambarkan kemanusiaan, artinya
mengenai raya. bersama. bahwa sesama manusia kita harus saling
perwujudan sila 10. Contoh b. Melaksanakan tolong-menolong.
pertama perbuatan orang kebijakan lalu lintas Masih ada contoh lain, misalnya
Pancasila. yang sedang berdasarkan ketika kalian melihat kecelakaan di jalan
8. Menjelaskan membantu orang kebenaran. raya, kalian tidak boleh takut, tidak boleh
simbol-simbol di jalan raya. c. Mengawasi cuek, kalian harus berbuat sesuatu. Contoh
(rambu-rambu) pelaksanaan perbuatan yang bisa kamu lakukan
lalu lintas. kebijakan lalu lintas misalnya melaporkan kepada lingkungan,
9. Menggambar secara adil. membawa mereka ke rumah sakit atau
poster tentang klinik terdekat.
peristiwa Di jalan raya ada polisi yang mengatur.
kecelakaan yang Salah satu tugas polisi adalah mengatur
mengerikan. kehidupan berlalu lintas agar keadaan lalu
10. Menunjukkan lintas di jalan raya aman, tertib, lancar. Kita,
contoh sikap sebagai pelajar dan seluruh komponen
disiplin di jalan masyarakat harus ikut berperan aktif dalam
raya. menjaga dan melaksanakan peraturan-
11. Membantu orang peraturan lalu lintas. Misalnya, jika
yang sedang mengendarai sepeda motor harus memakai
menyeberang helm, menghentikan kendaraan umum harus
jalan, merupakan di tempat pemberhentian (halte), lampu
pengamalan sila merah harus berhenti, jangan parkir di
kedua. sembarang tempat, naik sepeda harus tertib
(kepedulian) dan di sebelah kiri, berjalan di sebelah kiri
39

atau melalui trotoar, dan lain-lain. (hukum)


38
40

Indikator
Model Pengintegrasian dan
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Dimensi dan Indikator
Pendidikan Lalu Lintas
Kompetensi
Kebiasaan dan aturan ini dapat dilihat pada
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

UU Nomor 22 tentang Lalu Lintas Pasal 3.


Agar kehidupan di jalan raya menjadi
tertib, aman, dan nyaman masyarakat
pengguna jalan harus mematuhi peraturan
lalu lintas (hukum). Demikian sebaliknya,
ketertiban di jalan raya tidak akan terwujud
jika masyarakat dan kita semua tidak ikut
menjaga ketertiban di jalan raya. Contoh
menjaga ketertiban di jalan raya adalah
berjalan di sebelah kiri, berjalan melalui
trotoar, berhenti ketika lampu merah
menyala, tidak, menyeberang di sembarang
tempat, menyeberang melalui zebracros
atau jembalan penyeberangan, memberi
kesempatan kendaraan yang mau
mendahului, jangan kebut-kebutan di jalan
raya, menaati rambu-rambu lalu lintas dan
lain-lain. (sosiologi). Perilaku seperti ini juga
akan membuat rasa aman dan rasa nyaman
terhadap orang lain maupun diri kita sendiri.
(psikologi). Dalam hal penertiban, negara
bertanggung jawab atas lalu lintas dan
angkutan jalan.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bab
IV Pasal 5 ayat (1).
39
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

B. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Silabus


(Sebagai Pengembangan Pembelajaran Tematik)

Kompetensi Inti:
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
 Portofolio,  Tematik Terpadu
 Mengamati gambar
1.1 Menghargai 1. Berdoa sebelum 1. Makna sila Mengamati
kebhinneka- melaksanakan dalam penilaian ini Untuk SD/MI
tunggalikaan dan kegiatan Pancasila sila-sila dalam digunakan untuk Kelas IV, Jakarta:

 Menyimak  Permendikbud
keragaman agama, 2. Menuliskan 2. Arti simbol- Pancasila. menilai hasil Kemdikbud, 2013
suku bangsa, makna dari tiap simbol tiap pekerjaan baik
pakaian tradisional, sila Pancasila sila dari penjelasan guru individu maupun Nomor. 57 Tahun
bahasa, rumah adat, dalam bentuk peta Pancasila kelompok tentang
 Permendikbud No.
tentang penjelasan 2014
makanan khas, pikiran 3. Contoh sikap
 Membaca bahan
sila-sila Pancasila makna sila-sila

 Tes digunakan
upacara adat, sosial, 3. Mengenali sila-sila yang sesuai dalam Pancasila
 Undang-Undang
103 Tahun 2014
dan ekonomi di pancasila melalui dengan sila- ajar dan buku siswa
lingkungan rumah, simbol-simbol sila dan berbagai untuk menilai
Nomor 22 Tahun
sekolah dan antar sila dalam Pancasila sumber belajar hasil belajar
41

2009 tentang Lalu


40
42

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
masyarakat sekitar Pancasila secara 4. Makna sila tentang penjabaran secara individu Lintas dan
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

 Peraturan Kapolri
1.2 Menghargai utuh. pertama sila dalam tentang Angkutan Jalan

 Membaca buku
kebersamaan dalam 4. Menunjukkan dalam Pancasila. pengetahuan
keberagaman contoh sikap-sikap Pancasila antara simbol Nomor 10 Tahun

 Mengamati gambar
sebagai anugerah dalam berteman 5. Poster yang tentang lalu lintas. dengan sila-sila 2012 tentang

 Untuk
Tuhan Yang Maha yang terkait menggambar dalam Pancasila Pengaturan Lalu

 Peraturan Kapolri
Esa di lingkungan dengan Pancasila kan rambu-rambu lalu lintas dan jalan.
rumah, sekolah dan 5. Menjelaskan persatuan lintas. mengetahui
masyarakat sekitar makna simbol – 6. Manfaat nilai- kemampuan Nomor 15 Tahun
3.1 Memahami makna simbol dalam nilai
 Mengajukan
Menanya memahami 2013 tentang
dan keterkaitan pancasila Pancasila rambu-rambu lalu Tatacara

 Pengamatan,
simbol-simbol sila 6. Menjelaskan dalam pertanyaan tentang lintas. Penanganan
dalam Pancasila makna sila kehidupan arti gambar sila Kecelakaan Lalu
untuk memahami pertama dalam sehari-hari.
 Menyusun
dalam Pancasila. penilaian ini lintas.
Pancasila secara Pancasila. 7. Makna merupakan
utuh 7. Mendesain poster bersatu pertanyaan yang penilaian proses
3.4 Memahami arti tentang dalam terkait arti gambar untuk menilai
bersatu dalam persatuan. keberagaman. sila dalam perilaku dan
keberagaman di 8. Menceritakan 8. Makna sikap peserta
 Menyusun
Pancasila.
rumah, sekolah, dan pengalaman persatuan didik dalam
masyarakat mengamalkan dan kesatuan pertanyaan tentang proses
3.5 Memahami nilai-nilai nilai-nilai di rumah, manfaat nilai pembelajaran
persatuan pada Pancasila dalam sekolah, dan Pancasila dalam baik secara
masa Hindu Buddha kehidupan sehari- masyarakat. kehidupan sehari- individu maupun
4.1 Mengamati dan hari 9. Daftar aneka kelompok.
 Mengajukan
hari.
menceritakan 9. Menjelaskan suku bangsa,
perilaku di sekitar makna bersatu bahasa pertanyaan tentang
rumah dan sekolah dalam daerah, arti rambu-rambu
dari sudut pandang keberagaman rumah adat lalu lintas.
kelima simbol 10. Menjelaskan yang ada di
Pancasila sebagai makna dan Indonesia. Mengumpulkan Data
satu kesatuan yang pentingnya 10. Daftar
41
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
utuh persatuan dan makanan  Mencari dari
4.4 Mengelompokkan kesatuan di khas, jenis berbagai sumber
kesamaan identitas rumah, sekolah, pekerjaan belajar dan
suku bangsa dan masyarakat yang ada di mendiskusikan
(pakaian tradisional, 11. Mengenali suku Indonesia. tentang arti simbol
bahasa, rumah adat, bangsa, bahasa, 11. Arti rambu- dan makna sila

 Mencari dari
makanan khas, dan rumah adat, rambu lalu dalam Pancasila.
upacara adat), dan makanan khas, lintas
sosial ekonomi pakaian adat, 12. Poster berbagai sumber
(jenis pekerjaan jenis pekerjaan, tentang belajar dan
orang tua) di yang ada di kejadian lalu mendiskusikan nilai-
lingkungan rumah, Indonesia. lintas. nilai dalam
sekolah dan 12. Menjelaskan 13. Penjelasan
 Mencari dari
Pancasila.
masyarakat sekitar simbol-simbol sikap disiplin
(rambu-rambu) di jalan raya. berbagai sumber
lalu lintas. 14. Manfaat tentang arti simbol/
13. Menggambar membantu rambu-rambu lalu
poster tentang orang lain
 Mencari penjelasan
lintas.
kejadian lalu menyeberan
lintas. g jalan. tentang sikap
14. Menunjukkan
 Menjelaskan
disiplin di jalan raya.
contoh sikap
disiplin di jalan manfaat membantu
raya. orang lain
15. Membantu orang menyeberang jalan.
yang sedang
menyeberang
 Mendiskusikan arti
Mengasosiasi
jalan, merupakan
pengamalan sila simbol-simbol
kedua.
 Mendiskusikan arti
dalam Pancasila.
16. Mempresentasika
n tentang
43

42
44

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
peristiwa yang sila-sila dalam
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

 Mendiskusikan
terjadi di jalan Pancasila.
raya.
makna nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-

 Mendiskusikan arti
hari.

simbol/ rambu-

 Mendiskusikan
rambu lalu lintas.

tentang sikap

 Mendiskusikan
disiplin di jalan raya.

tentang manfaat
membantu orang
lain menyeberang
jalan.

 Mempresentasikan
Mengkomunikasikan

berbagai tugas
individu dan
kelompok tentang
simbol-simbol

 Melaporkan secara
dalam Pancasila.

tertulis hasil diskusi


tentang nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-
hari.
43
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
 Memajang hasil

 Mempresentasikan
karya.

tentang peristiwa
yang terjadi di jalan
raya

Tema 2 : Selalu Berhemat Energi


 Portofolio,  Tematik Terpadu
 Membaca teks
1.1 Menghargai 1. Menjelaskan arti 1. Pengertian Mengamati
kebhinneka- hak dalam hak dalam penilaian ini Untuk SD/MI
tunggalikaan dan kehidupan sehari- kehidupan tentang pengertian digunakan untuk Kelas IV, Jakarta:

 Permendikbud
keragaman agama, hari. sehari-hari. hak manusia dalam menilai hasil Kemdikbud, 2013
suku bangsa, 2. Menjelaskan arti 2. Pengertian kehidupan sehari- pekerjaan baik

 Membaca teks
pakaian tradisional, kewajiban dalam kewajiban hari. individu maupun Nomor. 57 Tahun
bahasa, rumah adat, kehidupan sehari- dalam kelompok tentang
 Permendikbud No.
2014
makanan khas, hari. kehidupan tentang penjelasan pengertian hak
upacara adat, sosial, 3. Menunjukkan sehari-hari. hak dan kewajiban dan kewajiban
 Undang-Undang
103 Tahun 2014
dan ekonomi di contoh hak anak 3. Contoh hak dalam kehidupan anak dalam
lingkungan rumah, di rumah, di anak di
 Membaca buku
sehari-hari. kehidupan
Nomor 22 Tahun
 Pengertian Hak
sekolah dan sekolah, dan di rumah, sehari-hari.
2009 tentang Lalu
masyarakat sekitar masyarakat. sekolah, dan yang berisi tentang Lintas dan
1.2 Menghargai 4. Menunjukkan di hak dan kewajiban dan kewajiban
 Peraturan Kapolri
Angkutan Jalan
kebersamaan dalam contoh kewajiban masyarakat. pemakai jalan raya. pemakai jalan
keberagaman anak di rumah, di 4. Contoh
 Tes digunakan
raya.
sebagai anugerah sekolah, dan di kewajiban Nomor 10 Tahun
Menanya 2012 tentang
Tuhan Yang Maha masyarakat. anak di
 Hak dan kewajiban
Tanya jawab tentang : untuk menilai
Esa di lingkungan 5, Menunjukkan rumah, Pengaturan Lalu
hasil belajar
 Peraturan Kapolri
rumah, sekolah dan contoh hak sekolah, dan lintas dan jalan.
anak di rumah, di secara individu
masyarakat sekitar pemakai jalan di sekolah, dan di tentang
3.1 Memahami hak dan raya. masyarakat. Nomor 15 Tahun
 Hak dan kewajiban
masyarakat. pengetahuan
kewajiban sebagai 6. Menunjukkan 5. contoh hak yang 2013 tentang
45

Tatacara
44
46

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
warga dalam contoh kewajiban pemakai pemakai jalan raya. menjelaskan hak Penanganan
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

kehidupan sehari- di jalan raya. jalan raya. dan kewajiban Kecelakaan Lalu

 Mencari informasi  Pengamatan,


hari di rumah, 7. Menunjukkan 6. contoh Mengumpulkan Data bagi anak. lintas.
sekolah dan contoh perbuatan kewajiban di
masyarakat membantu orang jalan raya. ke berbagai sumber penilaian ini
3.4 Memahami arti lain di jalan raya. 7. contoh tentang pengertian merupakan

 Mencari informasi
bersatu dalam 12. Mempresentasika perbuatan hak dan kewajiban. penilaian proses
keberagaman di n tentang membantu untuk menilai
rumah, sekolah, dan pelaksanaan hak orang lain di dan mendiskusikan perilaku dan
masyarakat dan kewajiban jalan raya. tentang hak dan sikap peserta
3.5 Memahami nilai-nilai dalam kehidupan 8. Bahan
 Mencari informasi
kewajiban. didik dalam
persatuan pada sehari-hari. presentasi proses
masa Hindu Buddha 13. Mempresentasika tentang hak tentang hak dan pembelajaran,
4.1 Mengamati dan n tentang hak dan dan kewajiban pemakai serta kebiasaan
menceritakan kewajiban kewajiban jalan raya. melaksanakan
perilaku di sekitar pengguna jalan di pengguna kewajiban di
rumah dan sekolah jalan raya. jalan di jalan sekolah.
 Memerankan
Mengasosiasi
dari sudut pandang raya.
kelima simbol permainan tentang
Pancasila sebagai hak dan kewajiban
satu kesatuan yang di rumah, di
utuh sekolah, dan di
4.4 Mengelompokkan
 Mengumpulkan
masyarakat.
kesamaan identitas
suku bangsa bahan tentang hak
(pakaian tradisional, dan kewajiban di
bahasa, rumah adat, jalan raya.
makanan khas, dan
upacara adat), dan
 Mempresentasikan
Mengomunikasikan
sosial ekonomi
(jenis pekerjaan hasil diskusi tentang
orang tua) di manfaat adanya hak
45
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
lingkungan rumah, dan kewajiban bagi

 Memajang hasil
sekolah dan anak.
masyarakat sekitar
kerja yang memuat
contoh-contoh hak
dan kewajiban anak
di rumah, di
sekolah, dan di

 Mempresentasikan
masyarakat.

hasil diskusi tentang


hak dan kewajiban
pemakai jalan raya.

 Portofolio,  Tematik Terpadu


Tema 3 : Peduli terhadap Makhluk Hidup

 Membaca teks yang


1.1 Menghargai 1. Mengenali sila-sila 1. Sila-sila Mengamati
kebhinneka- pancasila melalui dalam penilaian ini Untuk SD/MI
tunggalikaan dan simbol-simbol Pancasila berisi tentang digunakan untuk Kelas IV, Jakarta:

 Permendikbud
keberagaman antar sila dalam serta penjelasan simbol- menilai hasil Kemdikbud, 2013

 Mengamati tingkah
agama, suku Pancasila secara simbolnya. simbol. pekerjaan baik
bangsa, pakaian utuh. 2. Contoh sikap individu maupun Nomor. 57 Tahun
tradisional, bahasa, 2. Menunjukkan dalam kelompok tentang
 Permendikbud No.
laku teman dalam 2014
rumah adat, contoh sikap-sikap berteman pergaulan sehari- simbol-simbol
makanan khas, dalam berteman yang sesuai
 Memahami makna
hari. dan makna sila
 Undang-Undang
103 Tahun 2014
 Tes digunakan
upacara adat, sosial, yang terkait dengan dalam Pancasila.
dan ekonomi di dengan Pancasila Pancasila. rambu-rambu lalu Nomor 22 Tahun
lingkungan rumah, 3. Menjelaskan 3. Makna lintas. untuk menilai
2009 tentang Lalu
sekolah dan makna simbol – simbol dalam hasil belajar
Lintas dan
masyarakat sekitar simbol dalam Pancasila
 Menyusun
Menanya secara individu
 Peraturan Kapolri
Angkutan Jalan
2.3 Menunjukkan pancasila 4. Makna sila tentang
perilaku sesuai 4. Menjelaskan pertama pertanyaan arti pengetahuan
dengan hak dan makna sila dalam Nomor 10 Tahun
simbol dalam norma-norma
2012 tentang
47

kewajiban sebagai pertama dalam Pancasila


46
48

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi

 Bertanya jawab
warga dalam kehi- Pancasila. 5. Poster yang Pancasila. dalam kehidupan Pengaturan Lalu
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

 Pengamatan,  Peraturan Kapolri


dupan sehari-hari di 5. Mendesain poster menggambar sehari-hari. lintas dan jalan.
rumah sekolah dan tentang kan tentang hubungan
masyarakat sekitar persatuan. persatuan nilai-nilai dalam penilaian ini Nomor 15 Tahun
3.1 Memahami hak dan 6. Menceritakan 6. Manfaat nilai- Pancasila dengan merupakan 2013 tentang

 Menyusun
kewajiban sebagai pengalaman nilai perilaku sehari-hari. penilaian proses Tatacara
warga dalam mengamalkan Pancasila untuk menilai Penanganan
kehidupan sehari- nilai-nilai dalam pertanyaan arti perilaku dan Kecelakaan Lalu
hari di rumah, Pancasila dalam kehidupan rambu-rambu lalu sikap peserta lintas.
sekolah dan kehidupan sehari- sehari-hari lintas. didik dalam
masyarakat hari 7. Contoh proses
4.2 Melaksanakan 7. Mengenali perilaku yang
 Mencari informasi
Mengumpulkan Data pembelajaran
kewajiban sebagai perilaku yang sesuai dan simulasi
warga di lingkungan menunjukkan dengan isi dari berbagai norma yang

 Jurnal, untuk
rumah, sekolah dan perwujudan sila ketiga sumber dan berlaku
masyarakat pelaksanaan sila dalam mendiskusikan
ketiga Pancasila Pancasila. tentang keterkaitan mencatat dan
di lingkungan 8. Contoh sebuah simbol dan menilai
keluarga, sekolah, perilaku yang sila sila dalam pembiasaan
dan masyarakat. sesuai
 Mengumpulkan data
Pancasila. terhadap norma
8. Menunjukkan dengan isi yang berlaku
contoh perilaku sila keempat tentang perilaku
yang merupakan dalam yang sesuai/tidak
perwujudan Pancasila. sesuai dengan
pelaksanaan sila 9. Gambar/mod norma dalam
keempat el rambu- Pancasila di
Pancasila rambu lalu lingkungan masing-
9. Menceritakan lintas.
 Mengumpulkan data
masing.
peristiwa yang 10. Teks drama
terjadi di sekolah yang berisi tentang perilaku
yang tentang yang sesuai/tidak
menggambarkan kejadian di sesuai dengan
47
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
perilaku sebagai jalan raya. aturan lalu lintas di
perwujudan sila jalan raya.
kedua Pancasila

 Mendiskusikan
10. Membantu Mengasosiasi:
teman/adik
mengenal simbol- tentang perilaku
simbol (rambu- negatif
rambu) lalu lintas. teman/masyarakat

 Mendiskusikan
11. Menampilkan di lingkungannya.
drama tentang
kehidupan di jalan tentang perilaku
raya. negatif di jalan raya.

 Mempresentasikan
Mengkomunikasikan

hasil pengamatan
tentang perilaku
yang ditemukan di
lingkungan masing-
masing melalui

 Mempresentasikan
tulisan atau gambar.

hasil pengamatan
tentang perilaku
yang ditemukan di
jalan raya melalui

 Mensimulasikan
tulisan atau gambar.

tentang
norma/perilaku yang
dilakukan oleh
49

masyarakat sekitar.
48
50

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
 Memerankan drama
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

yang berisi tentang


kejadian di jalan
raya.

 Tematik Terpadu
Tema 4 : Berbagai Pekerjaan
 Portofolio,
 Mengamati/membac
1.2 Menerima 1. Menjelaskan arti 1. Arti hak Mengamati
kebersamaan dalam hak dalam dalam penilaian ini Untuk SD/MI
keberagaman kehidupan sehari- kehidupan a teks yang berisi digunakan untuk Kelas IV, Jakarta:

 Permendikbud
sebagai anugerah hari. sehari-hari. tentang penjelasan menilai hasil Kemdikbud, 2013
Tuhan Yang Maha 2. Menjelaskan arti 2. Arti hak dan kewajiban pekerjaan baik
Esa di lingkungan kewajiban dalam kewajiban anak di rumah, di individu maupun Nomor. 57 Tahun
rumah, sekolah, dan kehidupan sehari- dalam sekolah, dan di kelompok tentang
 Permendikbud No.
2014

 Menyimak
masyarakat sekitar hari. kehidupan masyarakat. pengertian hak

 Tes digunakan
2.1 Menunjukkan 3. Menunjukkan sehari-hari. dan kewajiban
 Undang-Undang
103 Tahun 2014
perilaku, disiplin, contoh hak anak 3. Contoh hak penjelasan guru
tanggung jawab, di rumah, di anak di tentang hak dan untuk menilai
Nomor 22 Tahun
percaya diri, berani sekolah, dan di rumah, di kewajiban. hasil belajar
2009 tentang Lalu
mengakui masyarakat. sekolah, dan secara individu
Lintas dan
kesalahan, meminta 4. Menunjukkan di
 Tanya jawab
Menanya tentang
 Peraturan Kapolri
Angkutan Jalan
maaf dan memberi contoh kewajiban masyarakat pengetahuan hak
maaf sebagaimana anak di rumah, di 4. Contoh tentang perbedaan dan kewajiban
dicontohkan tokoh sekolah, dan di kewajiban Nomor 10 Tahun
 Merumuskan
hak dan kewajiban. bagi anak di
penting yang masyarakat. anak di 2012 tentang
rumah,sekolah
berperan dalam 5. Menunjukkan rumah, di Pengaturan Lalu
tentang makna hak maupun
 Peraturan Kapolri
perjuangan contoh perbuatan sekolah, dan lintas dan jalan.
 Pengamatan,
masyarakat.
 Tanya jawab
dan kewajiban.
menentang penjajah ketika melihat di
hingga orang lain yang masyarakat. Nomor 15 Tahun
tentang manfaat penilaian ini
kemerdekaan kekurangan. 5. Contoh- 2013 tentang
perilaku tertib di merupakan
Republik Indonesia 6. Menjelaskan arti contoh Tatacara
jalan raya. penilaian proses
sebagai perwujudan kewajiban sebagai perbuatan Penanganan
untuk menilai
nilai dan moral warga di baik. Kecelakaan Lalu
perilaku dan
Pancasila lingkungan rumah, 6. Arti lintas.
49
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi

 Mencari informasi
2.3 Menunjukkan sekolah, dan kewajiban Mengumpulkan Data sikap peserta
perilaku sesuai masyarakat. sebagai didik dalam
dengan hak dan 7. Menjalankan warga di dari berbgai sumber proses
kewajiban sebagai kewajiban di lingkungan dan mendiskusikan pembelajaran di
warga dalam lingkungan rumah, rumah, tentang perbedaan sekolah.

 Mencari informasi
kehidupan sehari- sekolah, dan sekolah, dan hak dan kewajiban.
hari di rumah, masyarakat masyarakat.
sekolah dan 8. Menunjukkan 7. Contoh dari berbagai
masyarakat sekitar contoh perilaku perilaku tertib sumber dan
3.2 Memahami hak dan tertib di jalan raya. di jalan raya. mendiskusikan
kewajiban sebagai 9. Mempresentasika makna hak dan
warga dalam n keadaan hidup kewajiban dalam
kehidupan sehari- tertib di jalan raya. kehidupan sehar-
hari di rumah,
 Mencari informasi
hari.
sekolah dan
masyarakat dari berbagai
3.6 Memahami sumber tentang
keberagaman alam contoh perilaku
dan sumber daya di tertib di jalan raya.
berbagai daerah
3.7 Melaksanakan
 Memajang hasil
Mengasosiasi
kewajiban sebagai
warga di lingkungan kerja berupa tulisan
rumah, sekolah dan penjelasan maupun
masyarakat gambar kegiatan
4.6. Memetakan yang terkait dengan
keberagaman
 Memajang hasil
hak dan kewajiban.
sumber daya alam
di berbagai daerah kerja berupa
untuk tulisan/gambar
menumbuhkan tentang perilaku di
kebanggaan
51

jalan raya.
50
52

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi

 Mempresentasikan
nasional Mengkomunikasikan
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

hasil kerja/hasil
diskusi kelompok
tentang makna dan
perbedaan antara
hak dan kewajiban
bagi kehidupan

 Mempresentasikan
sehari-hari.

keadaan hidup tertib


di jalan raya.

 Portofolio,  Tematik Terpadu


Tema 5 : Menghargai Jasa Pahlawan

 Mengamati
1.2 Menghargai 1. Menjelaskan 1. Makna Mengamati
kebersamaan dalam makna bersatu bersatu penilaian ini Untuk SD/MI
keberagaman dalam dalam kebersamaan dalam digunakan untuk Kelas IV, Jakarta:

 Permendikbud
sebagai anugerah keberagaman keberagama keberagaman di menilai hasil Kemdikbud, 2013
Tuhan Yang Maha 2. Menjelaskan n. lingkungan dalam pekerjaan baik
Esa di lingkungan makna dan 2. Makna rumah, sekolah, dan individu maupun Nomor. 57 Tahun

 Mengamati
rumah, sekolah dan pentingnya persatuan masyarakat sekitar. kelompok tentang
 Permendikbud No.
2014
masyarakat sekitar persatuan dan dan kesatuan keberagaman di
2.1 Menunjukkan kesatuan di di rumah, peristiwa interaksi lingkungan
 Undang-Undang
103 Tahun 2014
perilaku, disiplin, rumah, sekolah, sekolah, dan dengan teman dan rumah, sekolah,
tanggung jawab, dan masyarakat. masyarakat orang lain yang maupun Nomor 22 Tahun
 Mengumpulkan
percaya diri, berani 3. Menjelaskan 3. Makna terjadi di lingkungan masyarakat. 2009 tentang
mengakui makna simbol – simbol- sekolah dan Lalu Lintas dan
kesalahan, meminta simbol dalam simbol dalam
 Mengamati pejalan
masyarakat. gambar pejalan
 Peraturan
Angkutan Jalan
maaf dan memberi pancasila Pancasila
 Tes digunakan
kaki yang tertib.
maaf sebagaimana 4. Menjelaskan 4. Makna sila kaki di jalan raya. Kapolri Nomor
dicontohkan tokoh makna sila dalam untuk menilai 10 Tahun 2012
penting yang pertama dalam Pancasila hasil belajar tentang
berperan dalam Pancasila. 5. Penjelasan
51
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi

 Membuat
perjuangan 7. Menunjukkan rambu-rambu Menanya secara individu Pengaturan Lalu

 Peraturan
menentang penjajah contoh perilaku bagi pejalan tentang lintas dan jalan.
hingga yang sesuai kaki. pertanyaan pengetahuan
kemerdekaan dengan sila-sila berkaitan keberagaman di Kapolri Nomor
Republik Indonesia Pancasila dalam keberagaman lingkungan 15 Tahun 2013
sebagai perwujudan bentuk tulisan teman, seperti apa rumah, sekolah, tentang Tatacara
nilai dan moral 8. Menjelaskan perbedaan dan maupun Penanganan

 Menilai tentang
Pancasila makna bersatu persamaan antar masyarakat. Kecelakaan Lalu
2.4. Menunjukkan dalam teman, mengapa lintas.
perilaku bersatu keberagaman berbeda, dan pengetahuan lalu

 Menyusun  Pengamatan,
sebagai wujud 9. Menunjukkan sebagainya lintas.
keyakinan bahwa rambu-rambu
tempat tinggal dan pejalan kaki. pertanyaan penilaian ini
lingkungannya 10. Menunjukkan berkaitan dengan merupakan
sebagai bagian dari contoh perilaku peristiwa seperti penilaian proses
wilayah Negara pejalan kaki yang siapa, apa, kapan, untuk menilai
Kesatuan Republik taat dengan bagaimana, perilaku dan
Indonesia (NKRI) peraturan lalu mengapa kita harus sikap peserta
3.1 Memahami makna lintas. bersama meskipun didik dalam
dan keterkaitan
 Menyusun
berbeda. proses
simbol-simbol sila
 Mengamati
pembelajaran.
Pancasila dalam pertanyaan tentang
memahami siapa, apa, kapan, perilaku orang di
Pancasila secara
 Penilaian teman
bagaimana, jalan raya.
utuh mengapa, yang
3.5 Memahami Nilai- pernah dialami di sejawat untuk
nilai Persatuan pada jalan raya. menilai sikap
masa Hindu Buddha
Mengumpulkan Data  Projek,
interaksi sosial
4.1 Mengamati dan
menceritakan  Mencari informasi digunakan untuk
perilaku di sekitar dari berbagai penilaian
rumah dan sekolah
53

sumber belajar dan kegiatan yang


52
54

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
dari sudut pandang mendiskusikan memerankan
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

kelima simbol tentang keberagaman.


Pancasila sebagai keberagaman

 Mengumpulkan
satu kesatuan yang teman di sekolah.
utuh
1.5 Mensimulasikan informasi melalui
nilai-nilai persatuan berbagai sumber
pada masa Hindu dan bertanya jawab
Buddha dalam tentang

 Mencari informasi
kehidupan di keberagaman.
masyarakat.
dari berbagai
sumber belajar dan
mendiskusikan
tentang perilaku
tertib bagi pejalan
kaki di jalan raya.

 Mendiskusikan
Mengasosiasi

dengan teman pada


kelompoknya
tentang
keberagaman yang

 Meyimpulkan arti
ada di sekolah.

penting
keberagaman antar

 Menyimpulkan arti
teman di sekolah.

penting sikap
toleransi dalam
53
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
keberagaman antar

 Menyimpulkan arti
teman.

penting sikap tertib


di jalan raya.

 Menyusun laporan
Mengkomunikasikan

dan
mempresentasikan
tentang
keberagaman yang

 Menampilkan
ada di sekolah.

keanekaragaman
antar teman melalui
memajang hasil
kerja di majalah

 Memajang gambar
dinding.

pejalan kaki yang


taat dengan
peraturan lalu lintas,
misal: menyeberang
melalui zebracros,
berjalan di trotoar,
dll.
Tema 6 : Indahnya Negeriku
 Portofolio,  Tematik Terpadu
 Mengamati/memba
1.1 Menghargai 1. Melaksanakan 1. Contoh Mengamati
kebhinneka- perilaku disiplin, perilaku penilaian ini Untuk SD/MI
tunggalikaan dan tanggung jawab, disiplin, ca teks yang berisi digunakan untuk Kelas IV, Jakarta:
55

54
56

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi

 Permendikbud
keragaman agama, percaya diri, berani tanggung tentang menghargai menilai hasil Kemdikbud, 2013
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

suku bangsa, mengakui jawab, kebhinekatunggalik pekerjaan baik


pakaian tradisional, kesalahan, peercaya diri, aan dan keragaman individu maupun Nomor. 57 Tahun

 Permendikbud No.
bahasa, rumah adat, meminta maaf, dan cara agama, suku kelompok tentang 2014
makanan khas, memberi maaf, memberi bangsa, pakaian menghargai
upacara adat, sosial, dalam kehidupan maaf. tradisional, bahasa, kebhinekaan dan
 Undang-Undang
103 Tahun 2014
dan ekonomi di sehari-hari 2. Arti dan rumah adat, keberagaman
lingkungan rumah, 2. Menjelaskan arti kewajiban makanan khas, agama, suku Nomor 22 Tahun
sekolah dan hak dalam dalam sosial, dan ekonomi bangsa,pakaian 2009 tentang Lalu
masyarakat sekitar kehidupan sehari- kehidupan di lingkungan tradisional, Lintas dan
1.2 Menghargai hari. sehari-hari. rumah, sekolah, bahasa, rumah
 Peraturan Kapolri
Angkutan Jalan

kebersamaan dalam 3. Menjelaskan arti 3. Contoh hak dan masyarakat. adat, di
keberagaman kewajiban dalam dan Mengamati gambar lingkungsn
Nomor 10 Tahun
sebagai anugerah kehidupan sehari- kewajiban di rumah adat, rumah, sekolah,
2012 tentang
 Tes digunakan
Tuhan Yang Maha hari. rumah, pakaian tradisional, dan masyarakat.
Pengaturan Lalu
Esa di lingkungan 4. Menunjukkan sekolah, dan dan pelaksanaan
 Peraturan Kapolri
lintas dan jalan.

rumah, sekolah dan contoh hak anak di masyarakat. upacara adat. untuk menilai
masyarakat sekitar rumah, di sekolah, 4. Contoh Mengamati gambar hasil belajar
Nomor 15 Tahun
2.1 Menunjukkan dan di perbuatan tentang rambu- secara individu
2013 tentang
perilaku yang sesuai masyarakat. yang suka

rambu lalu lintas. tentang
Tatacara
dengan hak dan 5. Menunjukkan menolong Membaca berbagai pengetahuan
Penanganan
kewajiban di rumah, contoh kewajiban orang lain sumber tentang yang terkait
Kecelakaan Lalu
sekolah dan anak di rumah, di 5. Arti penjelasan dengan
lintas.
masyarakat sekitar sekolah, dan di kewajiban riwayat/sejarah menghargai
2.4 Menunjukkan masyarakat. dalam rumah adat, kebhinekaan dan
perilaku bersatu 6. Menunjukkan kehidupan di pakaian tradisional, keberagaman
sebagai wujud contoh perbuatan lingkungan serta pelaksanaan agama, suku
keyakinan bahwa ketika melihat rumah, bangsa,pakaian

upacara adat.
tempat tinggal dan orang lain yang sekolah, dan Mengamati gambar tradisional,
lingkungannya kekurangan. masyarakat. tentang rambu- bahasa, rumah
sebagai bagian dari 10. Menjelaskan arti 6. Contoh rambu lalu lintas. adat, di
wilayah Negara kewajiban sebagai kewajiban lingkungan
55
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi

 Membuat berbagai
Kesatuan Republik warga di pemakai Menanya rumah, sekolah,

 Pengamatan,
Indonesia (NKRI) lingkungan rumah, jalan (pejalan dan masyarakat.
3.2 Memahami hak dan sekolah, dan kaki maupun pertanyaan yang
kewajiban sebagai masyarakat. pengendara) terkait dengan hal- penilaian ini

 Mengajukan
warga dalam 11. Menjalankan hal tradisional. merupakan
kehidupan sehari- kewajiban di penilaian proses
hari di rumah, lingkungan rumah, pertanyaan yang untuk menilai
sekolah dan sekolah, dan terkait dengan perilaku dan
masyarakat masyarakat misalnya baju sikap peserta
3.6 Memahami 12. Menunjukkan tradisional dan didik dalam
keberagaman alam contoh kewajiban
 Mengajukan
daerah asal, dll proses
dan sumber daya di pemakai jalan pembelajaran
berbagai daerah (pejalan kaki pertanyaan tentang
4.2 Melaksanakan maupun contoh kewajiban
kewajiban sebagai pengendara) pengguna jalan
warga di lingkungan (pejalan kaki
rumah, sekolah dan maupun
masyarakat pengendara)
4.6. Memetakan
keberagaman
 Mencari informasi
Mengumpulkan Data
sumber daya alam
di berbagai daerah dari berbagai
untuk sumber dan
menumbuhkan mendiskusikan
kebanggaan tentang baju
nasional tradisional, rumah
adat, dan upacara

 Mencari informasi
adat.

dari berbagai
sumber dan
57

mendiskusikan
56
58

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
tentang contoh
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

kewajiban pemakai
jalan (pejalan kaki
maupun
pengendara)

 Membuat ringkasan
Mengasosiasi

tentang sejarah
ramah dan pakaian

 Menyimpulkan arti
tradisional.

penting rumah adat,


pakaian adat, dan
upacara adat bagi
generasi yang akan
datang.

 Menyusun tulisan
Mengkomunikasikan

singkat (bahan
paparan, display,
artikel dan
sebagainya)
tentang rumah
adat, pakaian
tradisional, dan

 Mempresentasikan
makanan khas.

tulisan
singkat/ringkasan
tentang rumah
57
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
adat, pakaian
tradisional, dan

 Mempresentasikan
upacara adat.

tulisan
singkat/ringkasan
tentang rumah
adat, pakaian
tradisional, dan

 Mempresentasikan
upacara adat.

beberapa hal yang


terkait dengan
kewajiban pemakai
jalan (pejalan kaki
maupun
pengendara)

 Portofolio,  Tematik Terpadu


Tema 7 : Cita-citaku

 Mengamati simbol-
1.1 Menghargai 1. Menjelaskan 1. Makna Mengamati
kebhinneka- makna simbol – simbol-simbol penilaian ini Untuk SD/MI
tunggalikaan dan simbol dalam dalam simbol dalam digunakan untuk Kelas IV, Jakarta:

 Membaca teks  Permendikbud


keragaman agama, pancasila Pancasila. Pancasila. menilai hasil Kemdikbud, 2013
suku bangsa, 2. Menjelaskan 2. Makna sila pekerjaan baik
pakaian tradisional, makna sila pertama yang berisi tentang individu maupun Nomor. 57 Tahun
bahasa, rumah adat, pertama dalam dalam kelompok tentang
 Permendikbud No.
makna sila-sila 2014
makanan khas, Pancasila. Pancasila.
 Mengamati gambar
dalam Pancasila. simbol-simbol
upacara adat, sosial, 3. Mendesain poster 3. Poster yang dan makna sila-
 Undang-Undang
103 Tahun 2014
dan ekonomi di tentang menggambar tentang perilaku sila dalam

 Tes digunakan
lingkungan rumah, persatuan. kan hidup tertib di jalan Pancasila.
Nomor 22 Tahun
sekolah dan 4. Menceritakan persatuan. raya. 2009 tentang Lalu
59

masyarakat sekitar pengalaman 4. Makna nilai-


58
60

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi

 Mengajukan
2.2 Menunjukkan mengamalkan nilai Menanya untuk menilai Lintas dan
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

 Peraturan Kapolri
perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila hasil belajar Angkutan Jalan
dengan hak dan Pancasila dalam dalam pertanyaan tentang secara individu
kewajiban sebagai kehidupan sehari- kehidupan makna sila dalam tentang Nomor 10 Tahun

 Merumuskan
warga dalam hari sehari-hari. Pancasila. pengertian 2012 tentang
kehidupan sehari- 5. Mengenali 5. Contoh simbol-simbol Pengaturan Lalu

 Peraturan Kapolri
hari di rumah perilaku yang perilaku yang pertanyaan tentang dan makna sila- lintas dan jalan.
3.1 Memahami makna menunjukkan sesuia perilaku yang sila dalam

 Pengamatan,
dan keterkaiatan perwujudan dengan sila sesuai dengan Pancasila. Nomor 15 Tahun
simbol-simbol sila pelaksanaan sila ketiga.
 Mengajukan
Pancasila. 2013 tentang
Pancasila dalam ketiga Pancasila 6. Contoh penilaian ini Tatacara
memahami di lingkungan perilaku yang pertanyaan tentang merupakan Penanganan
Pancasila secara keluarga, sekolah, sesuai perilaku hidup tertib penilaian proses Kecelakaan Lalu
utuh dan masyarakat. dengan sila di jalan. untuk menilai lintas.
3.3 Memahami manfaat 6. Menunjukkan keempat. perilaku dan
 Mencari informasi
Mengumpulkan Data
keberagaman contoh perilaku 7. Contoh sikap peserta
karakteristik individu yang merupakan perilaku yang dari berbagai didik dalam
di rumah, sekolah perwujudan sesuai sumber dan proses

tentang simbol dan  Pengamatan,


dan masyarakat pelaksanaan sila dengan sila mendiskusikan pembelajaran
3.6 Memahami keempat kedua
keberagaman alam Pancasila 8. Contoh makna sila dalam penilaian ini
dan sumber daya di 7. Menceritakan perilaku tertitb Pancasila dalam merupakan
berbagai daerah peristiwa yang di jalan raya. kehidupan sehari- penilaian proses
4.1 Mengamati dan terjadi di sekolah (gambar/penj untuk menilai
 Mencari informasi
hari.
menceritakan yang elasan perilaku dan
perilaku di sekitar menggambarkan menunggu dari berbagai sikap peserta
rumah dan sekolah perilaku sebagai kendaraan di sumber dan didik dalam
dari sudut pandang perwujudan sila halte, mendiskusikan melaksanakan
kelima simbol kedua Pancasila pengendara tentang manfaat tugas
Pancasila sebagai 8. Menceritakan sepeda motor hidup tertib di jalan pengamatan
satu kesatuan yang pengalaman mengenakan raya dalam perilaku
utuh mengamalkan helm, lampu kehidupan sehari- pengguna jalan
59
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
4.3 Bekerjasama nilai-nilai merah hari. raya.

 Menyimpulkan
dengan teman Pancasila dalam berhenti, dll) Mengasosiasi
dalam keberagaman kehidupan sehari-
di lingkungan hari tentang arti simbol

 Menyimpulkan arti
rumah, sekolah, dan 9. Mengenali dalam Pancasila.
masyarakat perilaku yang
4.6 Memetakan menunjukkan penting Pancasila
keberagaman perwujudan dalam kehidupan
sumber daya alam pelaksanaan sila
 Menyimpulkan arti
sehari-hari.
di berbagai daerah ketiga Pancasila
untuk di lingkungan penting hidup tertib
menumbuhkan keluarga, sekolah, di jalan raya.
kebanggaan dan masyarakat.
 Menyusun tulisan
Mengkomunikasikan
nasional 10. Mengenali
perilaku yang singkat (bahan
menunjukkan paparan) yang
hidup tertib di menjelaskan
jalan raya. tentang simbol dan
makna sila dalam
Pancasila dalam
kehidupan sehari-

 Mempresentasikan
hari.

tulisan singkat di
depan kelas tentang
simbol dan makna
sila dalam
Pancasila dalam
kehidupan sehari-

 Mempresentasikan
hari
61

tulisan/gambar yang
60
62

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
terkait dengan
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

manfaat hidup tertib


di jalan raya dalam
kehidupan sehari.

TEMA 8 : Daerah tempat Tinggalku


 Portofolio,  Tematik Terpadu
 Mengamati/membac
1.1 Menghargai 1. Menjelaskan 1. Makna Mengamati
kebhinneka- makna simbol – simbol dalam penilaian ini Untuk SD/MI
tunggalikaan dan simbol dalam Pancasila a teks yang berisi digunakan untuk Kelas IV, Jakarta:

 Permendikbud
keragaman agama, pancasila 2. Makna sila tentang menilai hasil Kemdikbud, 2013
suku bangsa, 2. Menjelaskan pertama keberagaman alam pekerjaan baik

 Mengamati secara
pakaian tradisional, makna sila dalam dan sumber daya. individu maupun Nomor. 57 Tahun
bahasa, rumah adat, pertama dalam Pancasila kelompok tentang
 Permendikbud No.
2014
makanan khas, Pancasila. 3. Poster yang langsung keadaan keberagaman
upacara adat, sosial, 3. Mendesain poster menggambar keberagaman alam dan sumber daya
 Undang-Undang
103 Tahun 2014
 Tes digunakan
dan ekonomi di tentang kan dan sumber daya alam.
lingkungan rumah, persatuan. persatuan.
 Mengamati gambar
yang ada.
Nomor 22 Tahun
sekolah dan 4. Menceritakan 4. Contoh nilai- untuk menilai
2009 tentang Lalu
masyarakat sekitar pengalaman nilai dalam rambu-rambu yang hasil belajar
Lintas dan
2.2 Menunjukkan mengamalkan Pancasila. tentang peringatan secara individu
 Peraturan Kapolri
Angkutan Jalan
perilaku yang sesuai nilai-nilai 5. Contoh (awas jalan licin, tentang
dengan hak dan Pancasila dalam perilaku yang jalan berkelok- pengetahuan
kewajiban di rumah, kehidupan sehari- sesuai Nomor 10 Tahun
kelok, jalan naik, keberagaman
sekolah dan hari dengan sila 2012 tentang
dll.) sumber daya
masyarakat sekitar 5. Mengenali ketiga Pengaturan Lalu
alam dan perilaku
 Peraturan Kapolri
2.4. Menunjukkan perilaku yang Pancasila. lintas dan jalan.
 Mengajukan
Menanya yang sesuai
perilaku bersatu menunjukkan 6. Contoh dengan
sebagai wujud perwujudan perilaku yang Nomor 15 Tahun
keberagaman alam  Pengamatan,
pertanyaan tentang Pancasila.
keyakinan bahwa pelaksanaan sila sesuai 2013 tentang
tempat tinggal dan ketiga Pancasila dengan sila Tatacara
dan sumber daya. penilaian ini
lingkungannya di lingkungan keempat Penanganan
61
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, Pancasila.  Merumuskan merupakan Kecelakaan Lalu
wilayah Negara dan masyarakat. 7. Contoh pertanyaan tentang penilaian proses lintas.
Kesatuan Republik 6. Menunjukkan perilaku yang keberagaman suku untuk menilai
Indonesia (NKRI) contoh perilaku sesuai bangsa yang ada di perilaku dan

 Menyusun
3.1 Memahami makna yang merupakan dengan sila Indonesia. sikap peserta
dan keterkaitan perwujudan kedua didik dalam
simbol-simbol sila pelaksanaan sila Pancasila. pertanyaan tentang proses

 Mengamati
Pancasila dalam keempat 8. Makna nilai tata cara menolong pembelajaran.
memahami Pancasila Pancasila
 Menyusun
orang lain.
Pancasila secara 7. Menceritakan dalam rambu-rambu
utuh peristiwa yang kehidupan pertanyaan tentang lalu-lintas yang
3.2 Memahami hak dan terjadi di sekolah sehari-hari. rambu-rambu ada di sekitar.
kewajiban sebagai yang 9. Arti hak dan peringatan.
warga dalam menggambarkan kewajiban
kehidupan sehari- perilaku sebagai dalam
 Mencari informasi
Mengumpulkan Data
hari di rumah, perwujudan sila kehidupan
sekolah dan kedua Pancasila sehari-hari. dari berbagai
masyarakat 8. Menceritakan 10. Contoh hak sumber dan
3.4 Memahami arti pengalaman dan mendiskusikan
bersatu dalam mengamalkan kewajiban tentang
keberagaman di nilai-nilai bagi anak. keberagaman alam
rumah, sekolah dan Pancasila dalam 11. Contoh
 Mencari informasi
dan sumber daya.
masyarakat kehidupan sehari- perbuatan
3.6 Memahami hari menolong dari berbagai
keberagaman alam 9. Menceritakan orang lain. sumber tentang
dan sumber daya di peristiwa yang 12. Contoh makna sila
berbagai daerah terjadi di sekolah simbol Pancasilia, perilaku
4.1 Mengamati dan yang rambu-rambu yang terkait nilai-
menceritakan menggambarkan peringatan. nilai Pancasila
perilaku di sekitar perilaku sebagai dalam kehidupan
rumah dan sekolah perwujudan sila
 Mencari informasi
sehari-hari.
dari sudut pandang kedua Pancasila
63

62
64

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
kelima simbol 12. Menjelaskan arti dari berbagai
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Pancasila sebagai hak dalam sumber dan


satu kesatuan yang kehidupan sehari- mendiskusikan
utuh hari. tentang rambu-
4.2 Melaksanakan 13. Menjelaskan arti rambu peringatan.
kewajiban sebagai kewajiban dalam

 Merangkum/
warga di lingkungan kehidupan sehari- Mengasosiasi
rumah, sekolah dan hari.
masyarakat 14. Menunjukkan meringkas dari
4.4. Mengelompokkan contoh hak anak berbagai sumber
kesamaan identitas di rumah, di tentang
suku bangsa sekolah, dan di keberagaman alam
(pakaian tradisional, masyarakat. dan sumber daya
bahasa, rumah adat, 15. Menunjukkan yang ada di

 Mengumpulkan dari
makanan khas, dan contoh kewajiban Indonenesia.
upacara adat), anak di rumah, di
sosial ekonomi sekolah, dan di berbagai data
(jenis pekerjaan masyarakat. tentang makna sila
orang tua) di 16. Menunjukkan dalam Pancasila,
lingkungan rumah, contoh perbuatan contoh perilaku, hak
sekolah dan ketika melihat dan kewajiban,
masyarakat sekitar orang lain yang serta kebiasaan
1.6 Memetakan kekurangan. menolong orang
keberagaman 17. Menjelaskan arti
 Mengumpulkan dari
lain.
sumber daya alam kewajiban sebagai
di berbagai daerah warga di berbagai sumber
untuk lingkungan rumah, tentang rambu-
menumbuhkan sekolah, dan rambu peringatan.
kebanggaan masyarakat.
nasional 18. Mengenali suku
 Memajang
Mengkomunikasikan
bangsa, bahasa,
rumah adat, tulisan/gambar
63
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
makanan khas, tentang
pakaian adat, keberagaman alam
jenis pekerjaan, dan sumber daya
yang ada di yang ada di

 Mempresentasikan
Indonesia. Indonesia.
19. Menunjukkan
kesamaan dari tulisan singkat dan
berbagai budaya berbagai gambar
yang ada di keberagaman alam
Indonesia. dan sumber daya,
20. Menunjukkan kebudayaan di

 Memajang
manfaat depan kelas.
perbedaan suku
bangsa dan tulisan/gambar
bahasa dalam tentang macam-
kehidupan di macam rambu-
rumah, sekolah,
 Mempresentasikan
rambu peringatan.
dan masyarakat
21. Mengenali contoh tentang penjelasan
simbol rambu- rambu-rambu
rambu peringatan. peringatan.

TEMA 9 : Makanan Sehat dan Bergizi


 Portofolio,  Tematik Terpadu
 Membaca teks yang
1.1 Menghargai 1. Melaksanakan 1. Contoh Mengamati
kebhinneka- perilaku disiplin, perilaku penilaian ini Untuk SD/MI
tunggalikaan dan tanggung jawab, disiplin, berisi tentang digunakan untuk Kelas IV, Jakarta:

 Permendikbud
keragaman agama, percaya diri, tanggung perilaku disiplin, menilai hasil Kemdikbud, 2013
suku bangsa, berani mengakui jawab, tanggung jawab, pekerjaan baik
pakaian tradisional, kesalahan, percaya diri, percaya diri, berani individu maupun Nomor. 57 Tahun
bahasa, rumah adat, meminta maaf, berani mengakui kelompok tentang
 Permendikbud No.
2014
makanan khas, dan memberi mengakui kesalahan, meminta perilaku siswa
65

64
66

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi

 Undang-Undang
upacara adat, sosial, maaf, dalam kesalahan, maaf, dan memberi dalam kehidupan 103 Tahun 2014
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

 Tes digunakan
dan ekonomi di kehidupan sehari- meminta maaf, dalam sehari-hari.
lingkungan rumah, hari maaf, dan kehidupan sehari- Nomor 22 Tahun

 Mengamati tingkah
sekolah dan 3. Menjelaskan arti memberi hari. untuk menilai 2009 tentang Lalu
masyarakat sekitar. hak dalam maaf, dalam hasil belajar Lintas dan
1.2 Menghargai kehidupan sehari- kehidupan
 Peraturan Kapolri
laku teman dalam secara individu Angkutan Jalan
kebersamaan dalam hari. sehari-hari pergaulan sehari- tentang

 Membaca
keberagaman 4. Menjelaskan arti 2. Arti hak hari. pengertian Nomor 10 Tahun
sebagai anugerah kewajiban dalam dalam simbol-simbol 2012 tentang
Tuhan Yang Maha kehidupan sehari- kehidupan teks/gambar yang dan makna sila- Pengaturan Lalu
Esa di lingkungan hari. sehari-hari. sila dalam
 Peraturan Kapolri
berisi tentang lintas dan jalan.

 Pengertian
rumah, sekolah dan 5. Menunjukkan 3. Arti rambu-rambu Pancasila.
masyarakat sekitar. contoh hak anak kewajiban larangan. Nomor 15 Tahun
2.2 Menunjukkan di rumah, di dalam simbol-simbol 2013 tentang
perilaku yang sesuai sekolah, dan di kehidupan
 Menyusun
Menanya rambu-rambu Tatacara
dengan hak dan masyarakat. sehari-hari.
 Pengamatan,
larangan. Penanganan
kewajiban di rumah, 6. Menunjukkan 4. Contoh hak pertanyaan tentang Kecelakaan Lalu
sekolah dan contoh rambu- dan perilaku disiplin, penilaian ini lintas.
masyarakat sekitar. rambu larangan. kewajiban tanggung jawab, merupakan
3.2 Memahami hak dan anak di percaya diri, berani penilaian proses
kewajiban sebagai rumah, di mengakui untuk menilai
warga dalam sekolah, dan kesalahan, meminta perilaku dan
kehidupan sehari- di maaf, dan memberi sikap peserta
hari di rumah, masyarakat. maaf, dalam didik dalam
sekolah dan 5. Kesamaan kehidupan sehari- proses
masyarakat identitas
 Bertanya jawab
hari. pembelajaran
3.4. Memahami arti suku bangsa
bersatu dalam (pakaian tentang hubungan
keberagaman di tradisional, nilai-nilai dalam
rumah, sekolah dan bahasa, Pancasila dengan
masyarakat rumah adat,
 Bertanya jawab
perilaku sehari-hari.
3.6 Memahami makanan
65
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
keberagaman alam khas, dan tentang manfaat
dan sumber daya di upacara rambu-rambu
berbagai daerah adat), sosial larangan dalam
4.2 Melaksanakan ekonomi kehidupan di jalan
kewajiban sebagai (jenis raya.
warga di lingkungan pekerjaan

 Mencari informasi
rumah, sekolah dan orang tua) di Mengumpulkan Data
masyarakat lingkungan
4.4 Mengelompokkan rumah, dari berbagai
kesamaan identitas sekolah dan sumber dan
suku bangsa masyarakat mendiskusikan
(pakaian tradisional, sekitar tentang keterkaitan
bahasa, rumah adat, 6. Contoh sebuah simbol dan
makanan khas, dan aneka sila sila dalam

 Mengumpulkan data
upacara adat), keberagama Pancasila.
sosial ekonomi n sumber
(jenis pekerjaan daya alam di tentang perilaku
orang tua) di berbagai yang sesuai/tidak
lingkungan rumah, daerah untuk sesuai dengan
sekolah dan menum- norma dalam
masyarakat sekitar buhkan Pancasila di
4.6 Memetakan kebanggaan lingkungan masing-
keberagaman nasional.
 Mengumpulkan data
masing.
sumber daya alam 7. Contoh
di berbagai daerah rambu-rambu tentang perilaku
untuk larangan. pengguna jalan raya
menumbuhkan dalam kehidupan
kebanggaan sehari-hari.
nasional.

 Mendiskusikan
Mengasosiasi:
67

tentang perilaku
66
68

Indikator
Alokasi
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Kompetensi
negatif
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

teman/masyarakat

 Mendiskusikan
di lingkungannya.

tentang perilaku
pengguna jalan raya
dalam menaati
rambu-rambu
larangan.

 Mempresentasikan
Mengkomunikasikan

hasil pengamatan
tentang perilaku
yang ditemukan di
lingkungan masing-
masing melalui

 Mensimulasikan
tulisan atau gambar.

tentang
norma/perilaku yang
dilakukan oleh

 Mempresentasikan
masyarakat sekitar.

makna rambu-
rambu larangan
dalam kehidupan
sehari-hari.
67
C.Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Rencana Pelaksanaaan
Pembelajaran (RPP) Tematik

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Indonesia


Kelas / Semester : 4/1
Tema / Subtema : Indahnya Kebersamaan / Keberagaman
Budaya Bangsaku
Alokasi waktu : 1 hari (1x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar
PPKn (Terintegrasi)
1.1 Menghargai kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa,
pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat,
sosial, dan ekonomi di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
3.3 Memahami manfaat keberagaman karakteristik individu di rumah, sekolah,
dan masyarakat
4.3 Bekerjasama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah,
sekolah, dan masyarakat.
4.4 Mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa (pakaian tradisional,
bahasa, rumah adat, makanan khas dan upacara adat) sosial ekonomi ( jenis
pekerjaan orangtua, di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat).

IPS (Terintegrasi)
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, dan budaya.

68
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 69
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi.

Bahasa Indonesia (Terintegrasi))


1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia
yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk
memperoleh ilmu pengetahuan.
2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan
energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

SBdP (terintegrasi)
3.3 Membedakan panjang pendeknya, dan tinggi rendahnya nada dengan gerak
tangan.
4.5 Menyanyikan lagu dengan gerak tangan badan sesuai dengan tinggi
rendahnya nada.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


PPKn
1. Melaksanakan doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing sebelum
memulai pelajaran.
2. Menghormati keberagaman agama yang dianut teman.
3. Menjelaskan makna bersatu dalam keberagaman. (kebersamaan)
4. Menjelaskan makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan di rumah,
sekolah, dan masyarakat.
5. Mengenali suku bangsa, bahasa, rumah adat, makanan khas, pakaian adat,
jenis pekerjaan, yang ada di Indonesia.
6. Menunjukkan kesamaan dari berbagai budaya yang ada di Indonesia.
7. Memberikan contoh kegiatan bekerja sama dengan teman di lingkungan
rumah atau sekolah.
8. Menuliskan arti simbol/rambu-rambu lalu-lintas.
9. Menunjukkan hak dan kewajiban pengguna jalan di jalan raya.
10. Menunjukkan perilaku tertib di jalan raya.
11. Menuliskan manfaat perilaku tertib di jalan raya dalam kehidupan berlalu
lintas.

70 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
IPS
1. Menjelaskan contoh sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati
keberagaman dalam bentuk tulisan.
2. Menceritakan tentang dinamika interaksi manusia di lingkungan rumah,
sokolah, dan masyarakat.

Bahasa Indonesia
1. Membaca teks yang berisi mengenal suku tertentu.
2. Membaca teks yang berisi tentang energi bumi dan energi alternatif.
3. Menuliskan arti kata sulit dalam teks.
4. Menceritakan isi teks secara lisan maupun tertulis.

SBdP
1. Menbaca not angka lagu daerah.
2. Menyanyikan lagu daerah dengan tinggi rendah nada yang sesuai.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Berdasarkan pengamatan dan contoh yang diberikan guru, peserta didik dapat
mengucapkan doa baik untuk dirinya sendiri maupun memimpin teman-
temannya sebelum dan sesudah belajar
2. Melalui contoh dan pembiasaan, peserta didik terbiasa menjaga kebersihan
diri, barang-barang, maupun tempat yang digunakannya.
3. Setelah mengamati gambar dan diskusi kelas, peserta didik dapat
menjelaskan keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk tulisan yang
benar
4. Melalui pengamatan tentang keberagaman (suku banga, agama, bahasa, dll)
dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar teman.
5. Setelah membaca teks mengenal budaya daerah tertetu, peserta didik mampu
mengolah informasi dalam bentuk peta pikiran yang benar
6. Setelah mencari informasi keberagaman teman sekelas dan berdiskusi,
peserta didik mampu menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk
menghormati keberagaman dalam bentuk tulisan yang benar.
7. Melalui pengamatan tentang keberagaman yang ada di lingkungan rumah,
sekolah, dan masyarakat, peserta didik dapat melaksanakan kebersamaan
dalam kehidupan sehari-hari.
8. Setelah membaca teks peserta didik dapat mengartikan kata sulit, memahami
isinya, dan dapat menceritakan secara tertulis maupun secara lisan dengan
bahasa sendiri.
9. Setelah mendengarkan penjelasan dan contoh dari guru, peserta didik dapat
menyanyikan lagu dengan nada yang benar dan suara yang indah.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 71
10. Setelah mengamati/membaca buku tentang peraturan lalu lintas dan rambu-
rambu lalu lintas peserta didik dapat menaati peraturan lalu lintas dalam
kehidupan sehari-hari.

E. Materi Pembelajaran
PPKn
1. Makna bersatu dalam keberagaman.
2. Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam pergaulan.
3. Aneka suku bangsa, bahasa, rumah adat, makanan khas, pakaian adat, jenis
pekerjaan, yang ada di Indonesia.
4. Aneka budaya yang ada di Indonesia.
5. Contoh kegiatan bekerja sama dengan teman di lingkungan rumah atau
sekolah.
6. Arti rambu-rambu lalu-lintas (misalnya, tempat pejalan kaki, penyeberang
jalan, dilarang parkir, lampu merah, kuning, hijau, dan lain-lain).
7. Contoh hak dan kewajiban pengguna jalan (Misal jalan melalui trotoar,
menyeberang memalui zebracros, berhenti diwaktu lampu merah, menunggu
kendaraan di halte, dan lain-lain).
8. Contoh perilaku tertib di jalan raya ( misal pejalan kaki berada di jalurnya,
pengendara sepeda motor berada di lajur paling kiri, jika mendahului dari lajur
kanan, tidak kebut-kebutan, dan lain-lain).
9. Contoh manfaat perilaku tertib di jalan raya (misalnya, lalu lintas menjadi
lebih lancar; tidak mencelakakan diri sendiri maupun orang lain; menjaga
ketenangan diri sendiri maupun orang lain, dan lain-lain).

Pengembangan Materi melalui Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas


Selaku orang yang beriman sebelum mulai kegiatan kita harus berdoa,
memohon kepada Tuhan Yang maha Esa agar pekerjaan yang kita kerjakan
mendapat kelancaran dan kemudahan.
Masih ingatkah kamu tentang simbol-simbol Pancasila? Ada lima simbol dalam
Pancasila, yaitu pertama Bintang lima, simbol ini menggambarkan sila pertama
KeTuhanan Yang Maha Esa. Hal ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah
bangsa yang religius. Bangsa yang percaya kepada Tuhan.
Oleh karena itu, sebagai orang yang beriman, kita harus selalu mensyukuri
nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Wujud rasa syukur, terhadap
TYME para siswa dapat meningkatkannya dengan lebih rajin, giat belajar, dan
disiplin. Baik disiplin di rumah, di sekolah, maupun di jalan raya. Ketika kita di jalan
raya, kita harus tertib, kita harus menaati semua rambu-rambu di jalan. Kita tidak
boleh melanggar meskipun tidak ada polisi yang melihat kita. Misalnya,
menyeberang jalan melalui zebra croos, melewati lampu merah harus berhenti, jalan

72 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
kaki melalui trotoar dan lain-lain. Kita juga harus mau menolong orang lain jika ada
orang yang kesulitan, misalnya ada oyang yang takut menyeberang jalan. Hal ini
termasuk penerapan sila kedua. ‘Kemanusiaan yang adil dan beradab’ Sila kedua
dilambangkan dengan rantai emas. Simbol ini menggambarkan kemanusiaan,
artinya bahwa sesama manusia kita harus saling tolong-menolong.
Masih ada contoh lain, misalnya ketika kalian melihat kecelakaan di jalan raya,
kalian tidak boleh takut, tidak boleh cuek, kalian harus berbuat sesuatu. Contoh
perbuatan yang bisa kamu lakukan misalnya melaporkan kepada lingkungan,
membawa mereka ke rumah sakit atau klinik terdekat.
Di jalan raya ada polisi yang mengatur. Salah satu tugas polisi adalah mengatur
kehidupan berlalu lintas agar keadaan lalu lintas di jalan raya aman, tertib, lancar. Kita,
sebagai pelajar dan seluruh komponen masyarakat harus ikut berperan aktif dalam
menjaga dan melaksanakan peraturan-peraturan lalu lintas. Misalnya, jika
mengendarai sepeda motor harus memakai helm, menghentikan kendaraan umum
harus di tempat pemberhentian (halte), lampu merah harus berhenti, jangan parkir di
sembarang tempat, naik sepeda harus tertib dan di sebelah kiri, berjalan di sebelah kiri
atau melalui trotoar, dan lain-lain. (hukum) Kebiasaan dan aturan ini dapat dilihat pada
UU Nomor 22 tentang Lalu Lintas Pasal 3.
Agar kehidupan di jalan raya menjadi tertib, aman, dan nyaman masyarakat
pengguna jalan harus mematuhi peraturan lalu lintas (hukum). Demikian sebaliknya,
ketertiban di jalan raya tidak akan terwujud jika masyarakat dan kita semua tidak ikut
menjaga ketertiban di jalan raya. Contoh menjaga ketertiban di jalan raya adalah
berjalan di sebelah kiri, berjalan melalui trotoar, berhenti ketika lampu merah menyala,
tidak, menyeberang di sembarang tempat, menyeberang melalui zebracros atau
jembatan penyeberangan, memberi kesempatan kendaraan yang mau mendahului,
jangan kebut-kebutan di jalan raya, menaati rambu-rambu lalu lintas dan lain-lain.
(sosiologi). Perilaku seperti ini juga akan membuat rasa aman dan rasa nyaman
terhadap orang lain maupun diri kita sendiri. (psikologi). Dalam hal penertiban, negara
bertanggung jawab atas lalu lintas dan angkutan jalan.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bab IV Pasal 5 ayat (1).

IPS
1. Contoh sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati keberagaman
dalam bentuk tulisan.
2. Teks yang berisi cerita tentang dinamika interaksi manusia di lingkungannya.

Bahasa Indonesia
1. Teks yang berisi mengenal keberagaman budaya gotong royong suku
tertentu.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 73
2. Teks yang berisi tentang energi bumi dsn energi alternatif.
3. Contoh sikap menghargai keberagaman budaya

SBdP
1. Not angka lagu daerah.
2. Nyanyian syair lagu daerah, Lagu Dari Sabang Sampai Merauke.

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Cooperative Learning Teknik Jigsaw
3. Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, dan Ceramah

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Gambar tentang Keberagaman Budaya Bangsaku
2. Alat Pembelajaran : Video/Slide
3. Sumber Pembelajaran : Buku Tematik Kelas IV, Buku Pengembangan Diri

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahap
Aktivitas Peserta Didik dan Guru
Kegiatan
Kegiatan 1. Mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan
Pendahuluan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).
10 menit 2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran peserta didik.
3. Mengajak berdinamika dengan olah gerak tubuh “tepuk kompak”
4. Mengajak Semua peserta didik menyanyi ”Dari Sabang Sampai
Merauke.”
5. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang syair lagu luasnya
Indonesia dan memiliki budaya beragam.
6. Meminta informasi dari peserta didik tentang kebiasaan warga
masyarakat yang pernah dilihatnya di jalan raya.
7. Menginformasikan Tema / Subtema yang akan diajarkan yaitu tentang
”Indahnya Kebersamaan/Keberagaman Budaya Bangsaku”
Kegiatan Inti 1. Menayangkan gambar tentang keragaman budaya Indonesia dan
150 menit rambu-rambu lalu-lintas. (eksplorasi, mengamati, menyimak,
mendengar)

 Ritual keagamaan
Gambar berbagai ragam budaya:

 Kebiasaan
 Semangat gotong-royong
 Upacara adat

 Lampu merah, kuning, hijau.


Gambar contoh rambu-rambu lalu lintas:

 Dilarang parkir
 Pejalan kaki
 Halte
 Zebracros
 Dll.

74 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
Tahap
Aktivitas Peserta Didik dan Guru
Kegiatan
2. Bertanya jawab tentang keragaman budaya Indonesia (eksplorasi,

 Mendengarkan jawaban peserta didik tentang sikap perilaku


menyimak, menanya, menalar):

 Memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk


bangga jadi anak Indonesia.

 Pemerataan peserta didik dalam menjawab (tidak didominasi oleh


menjawab.

 Memperhatikan peserta didik lain yang tidak berani memberikan


salah satu peserta didik saja).

 Mendorong keberanian peserta didik dalam menjawab dan sikap


jawaban.

peserta didik dalam memberikan klarifikasi tentang benar dan


tidaknya jawaban.
3. Guru menugaskan peserta didik untuk membaca Teks secara
bergantian (membaca, mendengar)
4. Bertanya jawab antar teman tentang isi teks (menalar )

 (penilaian proses : Memperhatikan cara peserta didik membaca


5. Pada saat temannya membaca, teman lain ditugaskan untuk menilai.

(sekaligus menilai keberanian, lafal dan intonasi)


6. Melalui pengamatan gambar budaya gotong royong (eksplorasi dan
elaborasi, menyimak, dan menalar)
7. Melalui pengamatan simbol/rambu-rambu lalu-lintas (eksplorasi dan
elaborasi, menyimak, dan menalar)
8. Guru mengelompokkan peserta didik, 4 orang perkelompok (dengan
cara mengambil nomor kelompok pada guru).
9. Peserta didik berkelompok sesuai dengan nomor yang dimiliki.
10. Guru membagi gambar (daftar tugas) kepada masing-masing
kelompok
11. Masing-masing peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
gambar/tugas dan mencatat hasil identifikasi (eksplorasi, elaborasi,
menyimak, menalar, mengkomunikasikan)
12. Peserta didik diminta untuk menceritakan hasil identifikasi kepada
teman kelompoknya (mengkomunikasikan)
13. Setelah tercapai kesepakatan dengan teman sekelompok, diminta
untuk mendiskusikan dengan kelompok yang lain (TPS)
Penilaian Proses:
a. Guru berkeliling sambil mengamati kerjasama tiap-tiap anak
dalam mengerjakan tugas.
b. Hal-hal yang dinilai meliputi kerjasamanya, tanggung jawabnya,
kedisiplinannya, keaktifannya, mendominasi atau tidak, serta
sikapnya, dsb)
c. Menilai dengan lembar pengamatan perilaku.

 Gambar kegiatan masyarakat bergotong royong


Kelompok gambar keberagaman budaya:

 Gambar kegiatan ritual agama


 Gambar kegiatan bekerja sama diladang garam
 Gambar upacara adat
 Gambar kegiatan memindahkan rumah

 Gambar Lampu merah, kuning, hijau.


Kelompok gambar rambu-rambu lalu-lintas:

 Gambar rambu dilarang parkir


 Gambar rambu pejalan kaki
 Gambar Halte

74
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 75
Tahap
Aktivitas Peserta Didik dan Guru
Kegiatan
 Gambar rambu Zebracros.
Keterangan:
Diharapkan diskusi akan berkembang pada pembahasan keberagaman
budaya. Kegiatan peringatan hari Kartini mengenakan baju adat
merupakan cerminan dari kerukunan dan saling menghargai dan
bekerjasama. Peserta didik yang sedang berdiskusi (berpikir
berpasangan) akan berdampak pada kerjasama yang baik, dan hasilnya
merupakan cerminan dari sikap bertanggung jawab.
14. Semua kelompok mengamati, memikirkan dan menganalisis gambar
dikaitkan dengan tema yang sedang dipelajari.
15. Guru memanggil salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. (mengkomunikasikan dan konfirmasi), Memberi
kesempatan kelompok lain untuk mendengarkan dan memberikan
pendapatnya
16. Mengajak semua peserta didik berdiri dan menyanyikan lagu daerah
untuk mencairkan suasana dan kepenatan setelah belajar beberapa

 Guru mengamati sikap peserta didik dalam menyanyikan lagu


jam:

 Memberi contoh sikap yang benar dalam menyanyi


 Menilai peserta didik dalam menyanyikan lagu: (lafal syair lagunya,

 Menggunakan format pengamatan


cara menyanyi, sikap menyanyi, semangatnya dsb)

17. Guru mengajak bertanya jawab tentang makna lagu. Bahwa salah
satu dampak tidak menghargai budaya teman, adalah terjadi rasa
saling menjatuhkan budaya di luar budaya sendiri.
18. Menugaskan peserta didik untuk bercerita (berdasarkan gambar)
(mengkomunikasikan)
19. Guru Mengamati cara peserta didik dalam bercerita (penilaian
proses)
20. Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan tentang
keragaman budaya bangsa
21. Hasil kegiatan dan pekerjaan peserta didik ditempel di papan yang
tersedia.
Dilanjutkan dengan menasehati peserta didik agar mencintai seluruh
budaya bangsa kita.
Kegiatan 1. Bersama-sama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil
Penutup belajar selama sehari.
15 menit 2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
3. Melakukan penilaian hasil belajar
4. Mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini)
 Mengamati sikap peserta didik dalam berdoa (sikap duduknya, cara

 Apabila ada peserta didik yang kurang benar dan kurang sempurna
membacanya, cara melafalkannya dsb)

dalam berdoa, maka setelah selesai kegiatan berdoa, langsung diberi


nasehat agar besok kalau berdoa lebih baik lagi.

76 75
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
I. Penilaian, Pemberdayaan Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap dengan teknis observasi yaitu menggunakan pedoman
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diawali instrumen
yang digunakan berupa pedoman observasi teknik daftar cek.
b. Penilaian pengetahuan dengan tes lisan dan tertulis bentuk uraian/essay.
c. Penilaian keterampilan (presentasi) dengan teknik observasi yaitu
menggunakan pedoman penilaian presentasi yang berisi sejumlah
indikator keterampilan yang diamati.
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Proses
1) Penilaian Kinerja

1. Kinerja dalam Menyelesaikan Tugas Kelompok


Aspek
Nama Peser- Menghargai
No. Kerja- Keaktif- Tanggung Jumlah Nilai
ta Didik pendapat
sama an jawab
teman
1 Bayu
2 Pratama
3 Sandhy
4 Alfian
5 Aulia

Keterangan Skor:
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Skor maksimal = 16

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal

2. Penilaian Kinerja dalam menyelesaikan tugas Presentasi


Aspek
Nama Sistema-
Penguasaan Jumlah
No. Peserta Komuni tika Kebera Antusi- Nilai
pengeta- Skor
Didik kasi penyamp -nian as
huan/Materi
aian
1 Lukman

76
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 77
Aspek
Nama Sistema-
Penguasaan Jumlah
No. Peserta Komuni tika Kebera Antusi- Nilai
pengeta- Skor
Didik kasi penyamp -nian as
huan/Materi
aian
2 Indria
3 Nanang
4 Rosi
5 Yeni

Keterangan Skor :

Komunikasi: Sistematika Penyampaian:


1 = Tidak dapat berkomunikasi 1 = Tidak sistematis
2 = Komunikasi agak lancar, tetapi sulit dimengerti 2 = Sistematis,uraian krng,
tdk jelas
3 = Komunikasi lancar tetapi kurang jelas dimengerti 3 = Sistematis, uraian cukup
4 = Komunikasi sangat lancar, benar dan jelas 4 = Sistematis, uraian luas,
jelas

Wawasan: Keberanian:
1 = Tidak menunjukkan pengetahua/ materi 1 = Tidak ada keberanian
2 = Sedikit memiliki pengetahuan/materi 2 = Kurang berani
3 = Memiliki pengetahuan/materi tetapi kurang luas 3 = Berani
4 = Memeiliki pengetahuan/materi yang luas 4 = Sangat berani

Antusias:
1 = Tidak antusias
2 = Kurang antusias
3 = Antusias tetapi kurang kontrol
4 = Antusias dan terkontrol

Skor maksimal = 20

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal

77
78 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
2) Penilaian Produk

Produk lagu daerah di karton manila


Aspek Jum-
Nama Peserta
No. Keindah Ketepat- gambar Kerapi- lah Nilai
Didik
-an an yang dibuat an Skor
1 Indra
2 Kirana
3 Heny
4 Fitri
5 Ardi

Keterangan Skor:
Aspek ke-1 dan ke-2 Aspek ke-3
1=Kurang 1=Jika mengidentifikasi 3 -4
2=Cukup 2=Jika mengidentifikasi ≥5
3=Baik
4=Sangat Baik

Skor maksimal = 10

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran Remedial
Dilakukan setelah ulangan/ujian dan sasarannya adalah anak yang tidak
mencapai KKM.
b. Pengayaan
Pengayaan adalah tambahan materi/soal yang ditujukan kepada siswa yang
sudah menapai KKM/lebih pada saat dilakukan ulangan.
c. Penilaian Hasil Belajar
1) Tes tertulis bentuk uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat!
1. Bagaimana sikapmu jika ada temanmu yang berbeda agama?
2. Mengapa kita tidak boleh saling mengejek jika ada temanmu yang
berbeeda suku?

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 79
3. Sebutkan contoh perbedaan suku bangsa dan bahasa yang ada di
Indonesia?
4. Jelaskan makna simbol sila keempat dari Pancasila kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari!
5. Buatlah teks satu paragraf yang berisi tentang keberagaman di Indonesia.
6. Sebutkan apa manfaat rambu-rambu lalu lintas!!
7. Gambarlah rambu-rambu lalu lintas dilarang parkir!
8. Tunjukkan contoh pengaruh globaliasi di bidang lalu lintas!
9. Sebutkan contoh pengaruh negatif teknologi komunikasi terhadap
pengendara lalu lintas!
10. Gambarlah contoh rambu-rambu peringatan!

2) Tes Tertulis bentuk Pilihan Ganda


Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi
tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di bawah ini!

1. Di era globalisasi ini gaya tradisional semakin tersisih, dan masyarakat mulai
menganut ...
a. gaya hidup sederhana c. gaya hidup apa adanya
b. gaya hidup modern d. gaya hidup kuno
2. Orang dengan mudah mendapat informasi dari internet. Hal ini menunjukkan
pengaruh globalisasi di bidang ....
a. transportasi c. hiburan
b. komunikasi d. seni
3. Untuk mendapatkan informasi dari satu negara dengan negara lain dapat
memanfaatkan teknologi …
a. pariwisata c. transportasi
b. duta negara d. telekomunikasi
4. Di bawah ini yang merupakan pengaruh positif dari globalisasi adalah …
a. kemajuan di bidang transportasi
b. pergaulan bebas
c. penyalahgunaan narkoba
d. perilaku individual
5. Budaya asing yang tidak perlu ditiru dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
adalah …
a. memakai pakaian minim
b. memakai jas saat acara resmi
c. menggunakan internet
d. menggunakan telepon genggam

80 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
6. Tim kesenian Indonesia yang pernah tampil di festival Gendang Nusantara adalah
...
a. kelompok kesenian Danasih
b. kelompok kesenian Jawa Timur
c. tim kesenian Sumatera Selatan
d. tim kesenian dari Bali
7 Dalam menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi adalah dengan cara ....
a. pengendalian diri
b. menentang globalisasi
c. menerima dengan senang
d. mengikuti perkembangan globalisasi
8. Arti rambu-rambu lalu lintas di samping adalah ...
a. dilarang masuk c. dilarang ke luar
b. silakan masuk d. pintu ke luar
9. Contoh perilaku yang telah terpengaruh oleh globalisasi di
bidang transportasi adalah …..
a. Mengejar waktu tanpa memperhitungkang keselamatan diri dan orang lain.
b. Bepergian selalu naik kendaraan umum.
c. Ingin memiliki mobil yang bagus.
d. Tidak ingin memiliki mobil yang bagus.

10. Arti rambu-rambu lalu lintas di samping adalah ….


a. Belok ke kiri
b. Belok ke kanan
c. Dilarang belok ke kiri
d. Dilarang belok ke kanan

3). Tes lisan

Mengetahui Guru Kelas IV


Kepala Sekolah,

.................................................... ...............................................
NIP ............................................. NIP ........................................

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 81
Lampiran Materi Pembelajaran:
GAMBAR KERAGAMAN BUDAYA:

NGAYAH
Kerja bakti untuk berbagai keperluan termasuk ritual keagamaan atau upacara adat yang
tulus ikhlas. Kerja bakti ini merupakan penerapan konsep ”kerja untuk sebuah
persembahan” disebut KARMA MARGA YOGA. Suatu acara yang dilestarikan di BALI

SAMBATAN
Budaya kerja sama antarmasyarakat yang ada di daerah pesisir timur Jawa, yang
mencakup mata pencaharian, membangun atau pindah rumah

SIADAPARI
Kegiatan bercocok tanam yang dilakukan masyarakat Batak Toba untuk mengerjakan
tanah dan masing-masing anggota kelompok dan secara bergiliran. Keanggotaan
kelompok sifatnya sukarela dan masa berdirinya bergantung persetujuan peserta.

82 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
PAWONDA
Kegiata masyarakat di Nusa Tenggara Timur, yang melibatkan sekelompok orang
untuk membangun sebuah rumah dengan upacara khusus seperti berpuasa dan
bersama- sama mengukir tiang pancang

AMMOSI
Kerja sama sekelompok orang untuk memberi pusat pada tengah perahu yang
dilanjutkan dengan bersama-sama menarik perahu tersebut ke laut. Kegiatan ini
masih dilakukan oleh masyarakat Bulukumba, Sulawesi Selatan
Helem Foi Kenambai Umbai
Tahukah kalian bahwa dari keberagaman budaya dapat meningkatkan ekonomi
masyarakat di Jayapura, Sentani. Kerja sama ini dilaksanakan pada acara Festival
Danau Sentani, hal ini menggerakkan ekonomi melalui kegiatan pariwisata

Ada pula kegiatan upacara rituil Paleo dari Nunukan, Kalimantan Timur
memohon berkah untuk panen padi yang berhasi, ada tradisi Bari dari Ternate
kegiatan berperahu Kora-kora untuk menumbuhkan semangat bahari, di Maluku
Utara. Song-osong Lombhung dari Bangkalan, Madura, kerjasama di lingkungan
masyarakat bertani garam, Dari Jogyakarta ada kegiata Gugur Gunung, suatu kerja
sosial untuk menyelesaikan pekerjaan yang berat seolah-olah seperti meruntuhkan
gunung.
Hoyak Tabuik dari Padang Pariaman Sumatra Barat, sebuah acara ritual
menolak bala untuk membawa serta Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang menjelang
matahari terbenam, berbeda dengan Mapalus, kerjasama masyarakat Minahasa,
Sulawesi Utara bergotong royong untuk mengangkat rumah kedaerah baru.
Alangkah indahnya keberagaman budaaya bagsa kita. Ayo kita melestarikannya
dengan mau mempelajarinya, melihatnya dengan berkarya wisata ke daerah-daerah
di Indonesia.

Contoh perilaku tertib berlalu lintas

Berjalan di trotoar merupakan contoh anak yang menaati peraturan lalu lintas

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 83
Menunggu mobil angkutan di tikungan jalan Menyeberang di zebracros merupakan
merupakan contoh yang salah Contoh yang benar

Menyeberang melalui zebracros secara Menyeberang di jalan raya secara sembarangan


bersama-sama lebih aman. tanpa melalui zebracros merupakan contoh salah.

Naik sepeda kemudian ditarik motor Jangan membawa beban yang terlalu
merupakan contoh yang tidak baik karena berat karena berbahaya.
berbahaya.

84 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
Contoh Gambar Rambu-Rambu Lalu Lintas

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 85
86 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 87
Keterangan:
Lampu Warna Merah artinya Berhenti
Lampu Warna Kuning artinya Berhati-hati
Lampu Warna Hijau artinya Jalan terus

88 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
BAB IV

PENUTUP

Buku Model pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas (PLL) pada mata


pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (dengan model pembelajaran
tematik untuk SD) merupakan wahana atau sarana untuk membantu guru SD/MI
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah, baik di dalam maupun di
luar kelas.
Kedudukan guru sebagai motivator dan fasilitator menuntut terdapatnya
kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran secara optimal dengan
mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan dan
Pancasila dan Kewarganegaran. Untuk menghasilkan kegiatan pembelajaran yang
baik dan benar diperlukan perencanaan pembelajaran yang baik dan benar pula
dengan mengacu pada peraturan yang telah ditentukan dan menggunakan strategi,
pendekatan dan model-model pembelajaran inovatif dan relevan.
Peraturan tersebut antara lain Peraturan Pemerintah RI Nomor No. 32 tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 57 Tahun 2014 tentang
Kurikulum SD, Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang pembelajaran di
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Strategi dasar pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
berupa variasi interaksi pembelajaran di dalam kelas sebagai peletakan dasar
kompetensi dan elemen esensial terkait dengan berbagai dimensi tujuan. Dengan
terdapatnya model pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas pada mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini, diharapkan dapat meningkatkan
kualitas perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian proses dan hasil pembelajaran di
dalam dan di luar kelas.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 89
90 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV
DAFTAR PUSTAKA

Kemdikbud, 2013, Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk SD/MI Kelas IV, Jakarta.
(Buku Guru dan Buku Siswa).

Fajar, Arnie, 2003, Pengembangan Sikap Nasionalisme Melalui Pendekatan Sain


Teknologi Masyarakat pada SMA Negeri 8 di Kota Bandung-Jawa Barat (Tesis).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.

Laila, Najmu, 2009, Pemikir Penggerak, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas


Indonesia.

Lickona, Thomas, 1991, Educating for Character How Our Schools Can Teach
Respect and Responsibility, New York: Bantam Books.

Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945


setelah di amandemen.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 23 Tahun 2000 tentang Perlindungan Anak.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan


atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengaturan Lalu lintas dan jalan.

Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2013 tentang Tatacara Penanganan Kecelakaan Lalu
lintas.

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar


Penilaian,

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks


Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV 91
Schumpeter, A. Joseph.,1947, Capitalism, Socialism, and Democracy. edisi ke-2,
New York : Harper.

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD/MI

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 IV tentang Pembelajaran


di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Von Aleman, Ulrich, 2004. The unknown depths of political theory: the case for a
multideimensional concept of corruption. Crime, Law & Social Change (42). 25-
34.

92 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV

Anda mungkin juga menyukai