Anda di halaman 1dari 102

TIM PENYUSUN

I. Pengarah
1. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia

II. Narasumber
1. Drs. Negus Siregar, M.Si
2. AKBP Subono, S.Pd., SH., M.M

III. Penulis
1. Dr. Arnie Fajar, M.Pd
2. Dr. Achmad Husen, M.Pd
3. Drs. Supandi, M.Pd

IV. Produksi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Kegiatan Pembinaan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Tahun Anggaran 2015

EdisiEdisi
Revisi
Revisi
Cetakan Ke-V, 2015
Cetakan Ke-V 2015

ISBNISBN 978-602-73155-7-0
978-602-99299-4-9

ii Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
i
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix iii
iv Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KORPS LALU LINTAS

SAMBUTAN
KEPALA KORPS LALU LINTAS

Lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan
ekonomi, pengembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan integrasi nasional sebagai bagian
dari upaya memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang
dasar negara republik Indonesia tahun 1945 sebagai bagian dari sistem transportasi yang
harus dikembangkan potensi dan perannya, undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu
lintas dan angkutan jalan secara tegas menekankan formulasi mengenai azas dan tujuan yaitu
menciptakan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar dan terpadu dalam
rangka mendorong perekonomian nasional, mewujudkan kesejahteraan rakyat, persatuan dan
kesatuan bangsa serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa.

Oleh karena itu aspek keamanan dan keselamatan berlalu lintas menjadi perhatian, yang
dalam penekanannya untuk mewujudkan etika berlalu lintas dan budaya bangsa melalui upaya
pembinaan dan pendidikan berbalu lintas sejak usia dini yang dilaksanakan melalui program
pendidikan lalu lintas, yang terjadi saat ini korban kecelakaan lalu lintas justru cenderung dominan
pada usia sekolah, yang disebabkan banyaknya pelanggaran dan rendahnya pengetahuan serta
disiplin dalam berlalu lintas.

Dengan ini saya selaku KAKORLANTAS POLRI mengucapkan terima kasih dan
apresiasi kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atas kerjasamanya dalam pengembangan
pendidikan lalu lintas yang diintegrasikan pada mata pelajaran PPKn jenjang SD/MI dan SMP/
MTs, terima kasih kami sampaikan juga kepada tim penyusun yang telah menyelesaikan buku
model pengintegrasian pendidikan lalu lintas dengan baik.

Selanjutnya saya berharap buku model pengintegrasian pendidikan lalu lintas ini dapat
disebarluaskan dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran di seluruh Indonesia,
semoga buku model pengintegrasian ini bermanfaat bagi peserta didik untuk menjadi "Pelopor
Keselamatan Berlalu Lintas dan Budayakan Keselamatan Sebagai Kebutuhan" guna menuju
Indonesia tertib dalam bersatu keselamatan nomor satu untuk mewujudkan keamanan,
keselamatan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas.

Jakarta, Februari 2015


Kepala KORPS Lalu Lintas POLRI

Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum


Inspektur Jenderal Polisi

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix v
vi Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
DAFTAR ISI

Halaman
PENYUSUN ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
SAMBUTAN .......................................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Dasar Hukum ................................................................................... 4
C. Tujuan dan Sasaran ......................................................................... 5
D. Manfaat ............................................................................................ 6
E. Ruang Lingkup ................................................................................. 6

BAB II TELAAH KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
KELAS IX TERHADAP PENDIDIKAN LALU LINTAS ........................ 9

BAB III MODEL PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS


KE DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) KELAS IX ............................... 27
A. Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas dalam
Pengembangan Materi Pembelajaran ............................................. 27
B. Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas dalam
Pengembangan Silabus ................................................................... 51
C. Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas dalam
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........ 74

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 93

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix vii
viii Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31
ayat (3) mengamanatkan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggara-
kan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur
dengan Undang-undang”. Atas dasar amanat tersebut telah diterbitkan Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).
Undang-Undang Sisdiknas Pasal 2 menyatakan bahwa “pendidikan nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945”. Selanjutnya Pasal 3 menegaskan bahwa ”Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.”
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil
kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan.
Penjelasan Pasal 35 UU Sisdiknas menyebutkan bahwa ”Standar kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau
dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.” Lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 54 Tahun 2013 dinyatakan bahwa ”Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas
kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah
menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah.”
Kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik untuk lulusan SMP pada aspek
sikap (attitude) adalah memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 1
1
keberadaannya. Sedangkan aspek pengetahuan (knowledge) adalah memiliki
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak nyata, serta aspek
keterampilan (skill) adalah memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain sejenis.
Sementara itu, dalam kehidupan masyarakat saat ini dihadapkan pada
kasus-kasus pelanggaran lalu lintas yang berakibat kepada terjadinya kecelakaan,
yang sebagian besar terjadi pada generasi muda. Oleh karena itu pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia menata kurikulum pendidikan yang mampu
menumbuhkan etika dan budaya berlalu lintas untuk menciptakan keamanan,
keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (kamseltibcarlantas). Hal ini
sejalan dengan diundangkannya UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
Tindak lanjut dari UU tersebut, maka dilakukan penandatanganan nota
kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara Mendiknas dan Kapolri
No: 03/III/KB/2010 dan No: B/9/III/2010 tanggal 8 Maret 2010, tentang ”Mewujudkan
Pendidikan Berlalu Lintas dalam Pendidikan Nasional.” Kemdiknas melalui Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah pada tahun 2010 membentuk
Tim Teknis guna menyiapkan dan mengembangkan model pendidikan lalu lintas di
sekolah. Hasil dari tim tersebut adalah Buku Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu
Lintas pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SD/MI, SMP/MTs
dan SMA/SMK/MA.
Model pengintegrasian tersebut dibahas melalui workshop secara nasional
tahun 2010 yang dihadiri oleh pakar pendidikan, Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda
seluruh Indonesia, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, para pengawas sekolah,
kepala sekolah dan guru PKn. Peserta workshop menyepakati bahwa Model
Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas pada mata pelajaran PKn dapat
dilaksanakan di sekolah. Sebagai tindak lanjut dilakukan diseminasi di
Kabupaten/Kota terutama di sekolah rintisan.
Sejalan dengan perubahan kurikulum Tahun 2013 dan beberapa peraturan
pendukung yang berlaku, maka Kemdikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar melakukan penyempurnaan Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas

2 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
2
melalui Kegiatan Pembinaan Pendidikan Kewarganegaraan untuk satuan pendidikan
tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Hasil penyempurnaan buku Model Pengintegrasian
Pendidikan Lalu Lintas pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) akan dipergunakan sebagai materi dalam kegiatan
workshop dan diseminasi di sekolah-sekolah rintisan.
Secara konseptual dapat dikemukakan bahwa PPKn adalah
pengorganisasian dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora dengan penekanan
pada pengetahuan dan kemampuan dasar tentang hubungan antar warganegara
dan warganegara dengan negara yang dilandasi keimanan dan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, nilai luhur dan moral budaya bangsa, memiliki rasa
kebangsaan (nasionalisme) yang kuat dengan memperhatikan keragaman agama,
sosiokultural, bahasa, dan suku bangsa, dan memiliki jiwa demokratis yang
diharapkan dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Dengan kata lain bahwa
materi/konten PPKn di Indonesia terdiri dari beberapa disiplin ilmu yang memerlukan
pengorganisasian materi secara sistematis dan pedagogik, seperti ilmu hukum,
politik, tatanegara, humaniora, moral Pancasila, psikologi, nilai-nilai budi pekerti dan
disiplin ilmu lainnya (Fajar, Arnie: Tesis 2003). Dengan demikian secara substansi
mata pelajaran PPKn terbuka terhadap perubahan dan dinamika yang berkembang
dalam kehidupan masyarakat dan negara termasuk mewadahi berbagai masalah
faktual khususnya penanaman nilai dan norma berlalu lintas.
PPKn merupakan salah satu muatan wajib dalam kurikulum pendidikan
dasar dan menengah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal
37 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Selain itu PPKn sebagai salah satu mata pelajaran yang mampu memberikan
kontribusi dalam solusi atas berbagai krisis yang melanda Indonesia, terutama krisis
multidimensional, antara lain pengendara yang tidak sopan/ugal-ugalan, kurang
menghormati sesama pengguna jalan, munculnya geng motor, pembalap liar, di sisi
lain angka kecelakaan yang terus meningkat kualitasnya, kerugian material yang
tidak sedikit jumlahnya. PPKn memiliki misi mengembangkan keadaban dan
membudayakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan mampu
membudayakan dan memberdayakan peserta didik agar menjadi warganegara yang
cerdas intelektual, spiritual, sosial dan emosional serta cerdas kinestetiknya dalam
berlalu lintas. Adapun fungsi PPKn adalah sebagai mata pelajaran yang memiliki
misi pengokohan kebangsaan dan penggerak pendidikan karakter; dalam hal ini
adalah karakter berlalu lintas.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 3
3
B. Dasar Hukum.
1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
6. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Aksi Keselamatan
Jalan di Indonesia.
7. Memorandum of Understanding (MoU) antara Mendiknas dan Kapolri Nomor
03/III/KB/2010 dan No. B/9/III/2010 tanggal 8 Maret 2010, tentang
”Mewujudkan Pendidikan Berlalu Lintas dalam Pendidikan Nasional.”
8. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2012 tentang Registrasi Identifikasi Kendaraan.
9. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2012 tentang Surat Ijin Mengemudi (SIM).
10. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2012 tentang Penggunaan Jalan Selain untuk Kegiatan Lalu Lintas.
11. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2013 tentang Penyidikan Kecelakaan Lalu Lintas.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013
Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan
Dasar dan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah,
beserta salinannya.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

4 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
4
C. Tujuan dan Sasaran
Buku Model Pengintegrasian Pendidikan Lalalu Lintas pada mata pelajaran
PPKn ini sebagai panduan bagi:
1. Guru SMP/MTs:
a. menelaah kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran PPKn yang
dapat diintegrasikan nilai dan norma berlalu lintas;
b. mengintegrasikan nilai dan norma berlalu lintas ke dalam materi
pembelajaran PPKn;
c. mengintegrasikan nilai dan norma berlalu lintas ke dalam silabus mata
pelajaran PPKn;
d. mengintegrasikan nilai dan norma berlalu lintas ke dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran PPKn dan;
e. mengimplementasikan pendidikan lalu lintas dalam mata pelajaran PPKn.

2. Kepala SMP/MTs:
a. sebagai acuan untuk melakukan supervisi klinis dalam mengimplementasikan
pembelajaran PPKn SMP/MTs yang terintegrasi nilai dan norma berlalu
lintas;
b. sebagai acuan untuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran
PPKn SMP/MTs yang terintegrasi nilai dan norma berlalu lintas dan;
c. sebagai acuan dalam rangka sosialiasi pendidikan lalu lintas terhadap guru di
lingkungan sekolahnya.

3. Pengawas sekolah SMP/MTs.


a. sebagai acuan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi monitoring
implementasi pembelajaran PPKn SMP/MTs yang terintegrasi nilai dan
norma berlalu lintas.
b. acuan supervisi akademik pembelajaran PPKn SMP/MTs yang terintegrasi
nilai dan norma berlalu lintas.
c. acuan evaluasi dan monitoring keterlaksanaan pembelajaran PPKn
SMP/MTs. Yang terintegrasi nilai dan norma berlalu lintas.

4. Bagi Kepolisian:
a. sebagai pedoman dalam rangka melakukan kemitraan dengan satuan
pendidikan;
b. sebagai acuan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kemitraan
pendidikan lalu lintas di satuan pendidikan.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 5
5
5. Bagi Dinas Pendidikan:
a. sebagai acuan penyusunan perencanaan, pelaksanan, evaluasi dan
monitoring program diseminasi model pengintegrasian pendidikan lalu lintas
melalui mata pelajaran PPKn SMP/MTs di daerah kabupaten/kota;
b. sebagai acuan dalam menyusun program anggaran daerah kabupaten/ kota
dalam mengimplementasikan Pendidikan Lalu Lintas..

D. Manfaat
Setelah menggunakan model ini, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah,
kepolisian, dan dinas pendidikan dapat melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Membangun kehidupan sekolah sebagai lingkungan yang tertib, dengan
mengembangkan kebiasaan (habit) taat berlalu lintas dalam kehidupan sehari-
hari;
2. Membina warga sekolah agar memiliki kompetensi seluruh dimensi
kewarganegaraan, yakni: (a) sikap kewarganegaraan (civic dispositions)
termasuk keteguhan, komitmen dan tanggung jawab kewarganegaraan (civic
confidence, civic committment, and civic responsibility); (b) pengetahuan
kewarganegaraan (civic knowledge); (c) keterampilan kewarganegaraan (civic
skill) termasuk kecakapan dan partisipasi kewarganegaraan (civic competence
and civic responsibility);
3. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah melalui pendidikan
lalu lintas yang diintegrasikan secara sistematis dan sistemik dalam mata
pelajaran PPKn.

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup model ini berpijak pada pemahaman lalu lintas ditinjau dari
dimensi hukum, sosiologi, ekonomi, psikologi, dan politik, yang dikemas secara
pedagogis dengan mengembangkan hal-hal sebagai berikut.

Dimensi dan Indikator PLL Materi PLL


1. Hukum: 1. Pengertian
a. Menaati rambu-rambu lalu lintas a. Lalu lintas
b. Menaati marka jalan lalu lintas b. Rambu-rambu lalu lintas
c. Menaati isyarat pengatur lalu lintas c. Marka jalan, alat pemberi isyarat
d. Menunjukkan kelengkapan pengamanan pengatur lalu lintas
diri dalam berlalu lintas d. Pengamanan diri sebagai
e. Mentaati peraturan perundangan berlalu pemakai jalan
lintas sesui UU RI No. 22 Tahun 2009 e. Tata cara berlalu lintas dengan
tentang lalu lintas dan angkutan jalan. benar.
f. Menaati Inpres Nomor 4 Tahun 2013 f. Peraturan perundangan berlalu
tentang Dekade Aksi Keselamatan Jalan. lintas sesuai UU RI No. 22 Tahun
g. Menaati perkap Polri nomor 9 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan

6 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas 6
ix
Dimensi dan Indikator PLL Materi PLL
2012 tentang Surat Ijin Mengemudi. angkutan jalan.
h. Menati perkap Polri nomor 10 Tahun g. Keselamatan lalu lintas
2012 tentang Penggunaan Jalan selain h. Keamanan lalu lintas
untuk kegiatan lalu lintas. i. Ketertiban lalu lintas
2. Sosiologi: j. Kelancaran lalu lintas
a. Memiliki sikap perilaku saling k. Tindakan pengaturan dalam
menghormati sesama pengguna jalan keadaan tertentu.
b. Menampilkan sikap perilaku untuk tidak 2. Dua belas (12) gerakan tangan
menyalah gunakan fungsi jalan dan badan pengaturan lalu lintas, isyarat bunyi
jalan untuk kegiatan selalin kegiatan dan isyarat cahaya.
berlalu lintas. 3. Patroli Keamanan Sekolah (PKS).
c. menerapkan norma dan moral etika 4. Pasal-pasal tertentu Undang-undang
berlalu lintas secara baik dan benar. No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas
d. Menunjukkan sikap rela berkorban untuk dan angkutan jalan
memberi kesempatan pengguna jalan lain. 5. Dekade Aksi Keselamatan Jalan di
e. Memberi kesempatan bagi penyeberang Indonesia melalui jalur pendidikan
jalan formal keselamantan jalan.
3. Ekonomi: 7. Surat ijin mengemudi (SIM).
a. Menunjukan sikap perilaku hemat dalam 8. Penggunaan jalan selain untuk
perjalanan kegiatan lalu lintas.
b. Memiliki sikap perilaku efektif dalam
a. Penggolongan jalan
perjalanan.
c. Memiliki sikap perilaku efisien dalam b. Pengolongan jenis kegiatan
transportasi. 9. Tips aman perjalanan
4. Psikologi: a. Pemahaman terhadap
a. Memiliki sikap perilaku lebih karakteristik dan komponen
mengutamakan rasa aman rambu, marka, alat pemberi
b. Memiliki sikap perilaku lebih isyarat lalu lintas, kendaraan,
mengutamakan rasa nyaman. helm SNI
c. Menampilkan sikap perilaku lebih b. Tri siap, yaitu:
mengutamakan ketertiban, sesame 1) Siap aturan;
pengguna jalan 2) Siap diri;
d. Menampilkan sikap perilaku lebih 3) Siap kendaraan.
mengutamakan kelancaran sesame
pengguna jalan
e. Menampilkan sikap perilaku lebih
mengutamakan keselamatan sesame
pengguna jalan
5. Politik:
a. Membuat keputusan dalam menggunakan
jalan dengan memperhatikan
kepentingan keselamatan orang lain.
b. Melaksanakan kebijakan lalu lintas
berdasarkan kepentingan umum.
c. Ikut serta dalam mengawasi pelaksanaan
kebijakan lalu lintas secara adil.
d. Menampilkan peran serta warga
masyarakat dalam menjaga keamanan
dan keselamatan bersama dalam berlalu
lintas.

Berdasarkan ruang lingkup tersebut, pengembangan model pengintegrasian


nilai dan norma berlalu lintas pada mata pelajaran PPKn mencakup hal-hal sebagai
berikut:

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 77
1. Telaah kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran PPKn yang dapat
diintegrasikan nilai dan norma berlalu lintas
2. Pengintegrasian nilai dan norma berlalu lintas ke dalam materi pembelajaran
PPKn
3. Pengintegrasian nilai dan norma berlalu lintas ke dalam silabus mata pelajaran
PPKn.
4. Pengintegrasian nilai dan norma berlalu lintas ke dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) mata pelajaran PPKn.
5. Implementasi pendidikan lalu lintas dalam mata pelajaran PPKn.

8 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
8
BAB II

TELAAH KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
TERHADAP PENDIDIKAN LALU LINTAS

Kurikulum 2013 berisi Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dijabarkan menjadi 4 (empat) kompetensi inti (KI), yaitu: sikap
spriritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4). Masing-masing kompetensi inti dijabarkan ke dalam
sejumlah kompetensi dasar (KD) yang menjadi dasar dan landasan dalam pengembangan proses pembelajaran.
Kompetensi dasar pada mata pelajaran PPKn di kelas IX yang terkait dengan aspek pengetahuan terdapat 6 (enam) KD, yaitu
KD 3.1 s.d. 3.6. Berdasarkan telaah terhadap KD tersebut, maka yang dinilai relevan dan dapat diintegrasikan pendidikan lalu lintas ke
dalamnya adalah 5 (lima) KD, yaitu KD 3.1 s.d. 3.5.

Kompetensi Inti:
1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4 : Mengolah, menyaji, dan menalardalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
9
9
10
Telaah KI dan KD terhadap nilai-norma dan moral etika berlalu lintas dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut:
1. Menampilkan seluruh KD yang dikembangkan dari kompetensi inti ke dalam kolom sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan, sesuai dengan Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014.
Aspek Spiritual Aspek Sikap Sosial Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan
1.1 Menghayati perilaku 2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai 3.1 Memahami dinamika 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai
beriman dan bertaqwa Pancasila sebagai dasar negara perwujudan Pancasila sebagai Pancasila sebagai dasar negara
kepada TuhanYME dan dan pandangan hidup bangsa dasar negara dan pandangan dan pandangan hidup bangsa
berakhlak mulia dalam sesuai dengan dinamika hidup bangsa sesuai dinamika perkembangan
kehidupan di lingkungan perkembangan jaman. jaman
pergaulan antarbangsa 2.2 Menghargai keluhuran nilai-nilai 3.2 Memahami pokok-pokok 4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok
Pancasila sebagai pandangan pikiran yang terkandung dalam pikiran yang terkandung dalam
hidup bangsa Pembukaan Undang-Undang Pembukaan Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945
2.3 Menghargai hukum yang berlaku 3.3 Memahami aturan hukum 4.3 Menyaji hasil telaah tentang aturan
dalam masyarakat sebagai yang berlaku dalam kehidupan hukum yang berlaku dalam
wahana perwujudan keadilan bermasyarakat dan bernegara kehidupan bermasyarakat dan
dan kedamaian bernegara
2.4 Menghargai sikap toleransi dan 3.4 Memahami perbedaan baik 4.4 Menyaji sikap, tutur kata, dan
harmoni keberagaman dalam dan buruk dalam bertutur kata, perilaku yang baik, sesuai dengan
kehidupan bermasyarakat, berperilaku, dan bersikap nilai dan moral Pancasila dalam
berbangsa, dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai pergaulan hidup sehari-hari di
Indonesia Pancasila masyarakat, bangsa dan negara
2.5 Menghargai semangat dan 3.5 Memahami masalah-masalah 4.5 Menalar penyelesaian masalah
komitmen sumpah pemuda yang muncul dalam yang muncul dalam keberagaman
sebagai perekat kebangsaan keberagaman masyarakat dan masyarakat
sebagaimana ditunjukkan oleh cara pemecahannya
tokoh-tokoh pemuda pada saat
mendeklarasikan Sumpah
Pemuda tahun 1928.
2.6 Menghayati semangat dan 3.6 Memahami konteks 4.6 Menyaji hasil telaah dinamika
komitmen persatuan dan kesejarahan NKRI penguatan komitmen
kesatuan nasional dalam mempertahankan NKRI dalam

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
10
Aspek Spiritual Aspek Sikap Sosial Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan
mengisi dan mempertahankan konteks kesejarahan
NKRI 4.7 Berinteraksi dengan teman dan
orang lain berdasarkan prinsip
saling menghormati, dan
menghargai dalam keberagaman
suku, agama, ras, budaya, dan
gender
4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi
dan tanggung jawab
kewarganegaran yang
mencerminkan komitmen terhadap
keutuhan nasional

2. Mengidentifikasi KD yang dikembangkan dari Kompetensi Inti Pengetahuan yang dinilai relevan dengan dimensi dan indikator
Pendidikan Lalu Lintas, kemudian diikuti KD yang dikembangkan dari KI Spiritual, KI sosial, dan KI Keterampilan.
No Aspek Pengetahuan Aspek Spiritual Aspek Sikap Sosial Aspek Keterampilan
1 3.1 Memahami dinamika 1.1 Menghayati perilaku 2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai
perwujudan Pancasila beriman dan bertaqwa Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila sebagai dasar
sebagai dasar negara kepada TuhanYME dan pandangan hidup bangsa sesuai negara dan pandangan hidup
dan pandangan hidup berakhlak mulia dalam dengan dinamika perkembangan bangsa sesuai dinamika
bangsa kehidupan di lingkungan jaman perkembangan jaman
pergaulan antarbangsa 2.2 Menghargai keluhuran nilai-nilai
Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa
2 3.2 Memahami pokok- 1.1 Menghayati perilaku 2.4 Menghargai sikap toleransi dan 4.2 Menyaji hasil telaah pokok-
pokok pikiran yang beriman dan bertaqwa harmoni keberagaman dalam pokok pikiran yang terkandung
terkandung dalam kepada TuhanYME dan kehidupan bermasyarakat, dalam Pembukaan Undang
Pembukaan Undang- berakhlak mulia dalam berbangsa, dan bernegara Dasar Negara Republik

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
Undang Dasar Negara kehidupan di lingkungan Indonesia. Indonesia Tahun 1945
Republik Indonesia pergaulan antarbangsa 2.6 Menghayati semangat dan komitmen
Tahun 1945 persatuan dan kesatuan nasional

11
11
12
No Aspek Pengetahuan Aspek Spiritual Aspek Sikap Sosial Aspek Keterampilan
dalam mengisi dan mempertahankan
NKRI.
3 3.3 Memahami aturan 1.1 Menghayati perilaku 2.3 Menghargai hukum yang berlaku 4.3 Menyaji hasil telaah tentang
hukum yang berlaku beriman dan bertaqwa dalam masyarakat sebagai wahana aturan hukum yang berlaku
dalam kehidupan kepada TuhanYME dan perwujudan keadilan dan kedamaian dalam kehidupan
bermasyarakat dan berakhlak mulia dalam bermasyarakat dan bernegara
bernegara kehidupan di lingkungan
pergaulan antarbangsa.
4 3.4 Memahami perbedaan 1.1 Menghayati perilaku 2.4 Menghargai sikap toleransi dan 4.4 Menyaji sikap, tutur kata, dan
baik dan buruk dalam beriman dan bertaqwa harmoni keberagaman dalam perilaku yang baik, sesuai
bertutur kata, kepada TuhanYME dan kehidupan bermasyarakat, dengan nilai dan moral
berperilaku, dan berakhlak mulia dalam berbangsa, dan bernegara Indonesia Pancasila dalam pergaulan
bersikap sesuai dengan kehidupan di lingkungan hidup sehari-hari di
nilai-nilai Pancasila pergaulan antarbangsa. masyarakat, bangsa dan
negara.
4.7 Berinteraksi dengan teman dan
orang lain berdasarkan prinsip
saling menghormati, dan
menghargai dalam
keberagaman suku, agama,
ras, budaya, dan gender.
5 3.5 Memahami masalah- 1.1 Menghayati perilaku 2.5 Menghargai semangat dan komitmen 4.5 Menalar penyelesaian masalah
masalah yang muncul beriman dan bertaqwa sumpah pemuda sebagai perekat yang muncul dalam
dalam keberagaman kepada TuhanYME dan kebangsaan sebagaimana keberagaman masyarakat
masyarakat dan cara berakhlak mulia dalam ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda
pemecahannya. kehidupan di lingkungan pada saat mendeklarasikan Sumpah
pergaulan antarbangsa. Pemuda tahun 1928.
2.6 Menghayati semangat dan komitmen 4.7 Berinteraksi dengan teman dan
persatuan dan kesatuan nasional orang lain berdasarkan prinsip
dalam mengisi dan mempertahankan saling menghormati, dan
NKRI menghargai dalam
keberagaman suku, agama,
ras, budaya, dan gender.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
12
No Aspek Pengetahuan Aspek Spiritual Aspek Sikap Sosial Aspek Keterampilan
4.8 Menyaji bentuk-bentuk
partisipasi dan tanggung jawab
kewarganegaran yang
mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.
6 3.6 Memahami konteks 1.1 Menghayati perilaku 2.5 Menghargai semangat dan komitmen 4.6 Menyaji hasil telaah dinamika
kesejarahan NKRI beriman dan bertaqwa sumpah pemuda sebagai perekat penguatan komitmen
kepada TuhanYME dan kebangsaan sebagaimana mempertahankan NKRI dalam
(tidak relevan disisipkan berakhlak mulia dalam ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda konteks kesejarahan
pendidikan lalu lintas) kehidupan di lingkungan pada saat mendeklarasikan Sumpah
pergaulan antarbangsa Pemuda tahun 1928.
2.6 Menghayati semangat dan komitmen 4.7 Berinteraksi dengan teman dan
persatuan dan kesatuan nasional orang lain berdasarkan prinsip
dalam mengisi dan mempertahankan saling menghormati, dan
NKRI menghargai dalam
keberagaman suku, agama,
ras, budaya, dan gender.
4.8 Menyaji bentuk-bentuk
partisipasi dan tanggung jawab
kewarganegaran yang
mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

3. Berdasarkan telaah terhadap KD sebagaimana dituangkan dalam langkah 2, maka KD yang dapat diintegrasikan dimensi dan
indikator Pendidikan Lalu Lintas adalah sebagai berikut:
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
1 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa 1. Mensyukuri proses perumusan 1. Hukum:

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam Pancasila sebagai dasar negara a. Menaati rambu-rambu lalu lintas
kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa. Indonesia yang diberkahi Allah SWT. b. Menaati marka jalan lalu lintas
2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila 2. Meyakini kebenaran Pancasila sebagai c. Menaati isyarat pengatur lalu

13
13
14
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
sebagai dasar negara dan pandangan hidup dasar negara dan pandangan hidup lintas
bangsa sesuai dengan dinamika perkembangan bangsa. d. Menunjukkan kelengkapan
jaman. 3. Mendeskripsikan ancaman dan usaha pengamanan diri dalam berlalu
2.2 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila merubah Pancasila sebagai dasar lintas
sebagai pandangan hidup bangsa. negara. e. Mentaati peraturan
3.1 Memahami dinamika perwujudan Pancasila 4. Mendeskripsikan dinamika nilai-nilai perundangan berlalu lintas sesui
sebagai dasar negara dan pandangan hidup Pacasila sesuai perkembangan jaman. UU RI No. 22 Tahun 2009
bangsa. 5. Menelaah nilai-nilai Pancasila sebagai tentang lalu lintas dan angkutan
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup jalan.
dasar negara dan pandangan hidup bangsa bangsa sesuai dinamika perkembangan f. Menaati Inpres Nomor 4 Tahun
sesuai dinamika perkembangan jaman. jaman. 2013 tentang Dekade Aksi
6. Menuliskan contoh pelaksanaan Keselamatan Jalan.
Pancasila sebagai dasar negara dan g. Menaati perkap Polri nomor 9
pandangan hidup bangsa dalam Tahun 2012 tentang Surat Ijin
penerapan peraturan lalu lintas baik Mengemudi.
ditinjau dari dimensi hukum, sosiologi, h. Menaati perkap Polri nomor 10
ekonomi, psikologi,dan politik.seperti Tahun 2012 tentang
menaati rambu-rambu lalu lintas, Penggunaan Jalan selain untuk
menghormati pengguna jalan, efektif kegiatan lalu lintas.
dalam dalam perjalanan, 2. Sosiologi:
mengutamakan rasa aman a. Memiliki sikap perilaku saling
(menggunakan sabuk pengaman), dan menghormati sesama pengguna
nyaman (tidak saling menyerobot), jalan
membuat pengaturan tempat parkir di b. Menampilkan sikap perilaku
sekolah secara musyawarah untuk untuk tidak menyalah gunakan
kepentingan bersama warga sekolah. fungsi jalan dan badan jalan
7. Menunjukkan perilaku disiplin, seperti untuk kegiatan selalin kegiatan
tidak terlambat masuk sekolah/kelas, berlalu lintas.
mengerjakan tugas yang diberikan guru, c. menerapkan norma dan moral
menyerahkan tugas tepat waktu, etika berlalu lintas secara baik
memakai seragam sesuai peraturan dan benar.
sekolah, menghormati guru dan teman, d. Menunjukkan sikap rela

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
menjaga keamanan dan kenyamanan berkorban untuk memberi

14
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
kelas dan lingkungannya. kesempatan pengguna jalan
8. Mempresentasikan hasil telaah nilai-nilai lain.
Pancasila sebagai dasar negara dan e. Memberi kesempatan bagi
pandangan hidup bangsa sesuai penyeberang jalan
dinamika perkembangan jaman 3. Ekonomi:
termasuk nilai-nilai positif dalam berlalu a. Menunjukan sikap perilaku
lintas. hemat dalam perjalanan
b. Memiliki sikap perilaku efektif
dalam perjalanan.
c. Memiliki sikap perilaku efisien
dalam transportasi.
4. Psikologi:
a. Memiliki sikap perilaku lebih
mengutamakan rasa aman
b. Memiliki sikap perilaku lebih
mengutamakan rasa nyaman.
c. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan ketertiban,
sesame pengguna jalan
d. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan kelancaran
sesame pengguna jalan
e. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan
keselamatan sesame pengguna
jalan.
5. Politik:
a. Membuat keputusan dalam
menggunakan jalan dengan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
memperhatikan kepentingan
keselamatan orang lain.
b. Melaksanakan kebijakan lalu

15
lintas berdasarkan kepentingan

15
16
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
umum.
c. Ikut serta dalam mengawasi
pelaksanaan kebijakan lalu
lintas secara adil.
d. Menampilkan peran serta warga
masyarakat dalam menjaga
keamanan dan keselamatan
bersama dalam berlalu lintas.
2 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa 1. Bersyukur bahwa bangsa Indonesia 1. Hukum:
kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam memiliki rumusan pokok-pokok pikiran a. Menaati rambu-rambu lalu lintas
kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa. yang dituangkan dalam Pembukaan b. Menaati marka jalan lalu lintas
2.4 Menghargai sikap toleransi dan harmoni UUD NRI Tahun 1945 c. Menaati isyarat pengatur lalu
keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, 2. Menyatakan bahwa setiap manusia lintas
berbangsa, dan bernegara Indonesia. mempunyai derajat yang sama d. Menunjukkan kelengkapan
2.6 Menghayati semangat dan komitmen persatuan walaupun berbeda agama,suku, pengamanan diri dalam berlalu
dan kesatuan nasional dalam mengisi dan budaya, adat istiadat, dan ras lintas
mempertahankan NKRI. (kesetaraan). e. Mentaati peraturan
3.2 Memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung 3. Membenarkan adanya perbedaan perundangan berlalu lintas sesui
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar agama, suku, budaya, adat istiadat, dan UU RI No. 22 Tahun 2009
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. ras. tentang lalu lintas dan angkutan
4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran yang 4. Menyatakan makna persatuan dan jalan.
terkandung dalam Pembukaan Undang Dasar kesatuan di lingkungan masyarakat. f. Menaati Inpres Nomor 4 Tahun
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5. Mendeskripsikan pokok-pokok pikiran 2013 tentang Dekade Aksi
yang terkandung dalam Pembukaan Keselamatan Jalan.
Undang-Undang Dasar Negara Republik g. Menaati perkap Polri nomor 9
Indonesia Tahun 1945 Tahun 2012 tentang Surat Ijin
6. Menelaah pokok-pokok pikiran yang Mengemudi.
terkandung dalam Pembukaan UUD h. Menaati perkap Polri nomor 10
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Tahun 2012 tentang
7. Menyebutkan UU RI NO. 22 tahun 2009 Penggunaan Jalan selain untuk
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kegiatan lalu lintas.
sebagai implementasi dari pokok pikiran 2. Sosiologi:

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
Pembukaan UUD negara RI tahun 1945. a. Memiliki sikap perilaku saling

16
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
8. Mempresentasikan hasil telaah pokok- menghormati sesama pengguna
pokok ikiran yang terkandung dalam jalan
Pembukaan Undang Dasar Negara b. Menampilkan sikap perilaku
Republik Indonesia Tahun 1945 untuk tidak menyalah gunakan
fungsi jalan dan badan jalan
untuk kegiatan selalin kegiatan
berlalu lintas.
c. menerapkan norma dan moral
etika berlalu lintas secara baik
dan benar.
d. Menunjukkan sikap rela
berkorban untuk memberi
kesempatan pengguna jalan
lain.
e. Memberi kesempatan bagi
penyeberang jalan
3. Ekonomi:
a. Menunjukan sikap perilaku
hemat dalam perjalanan
b. Memiliki sikap perilaku efektif
dalam perjalanan.
c. Memiliki sikap perilaku efisien
dalam transportasi.
4. Psikologi:
a. Memiliki sikap perilaku lebih
mengutamakan rasa aman
b. Memiliki sikap perilaku lebih
mengutamakan rasa nyaman.
c. Menampilkan sikap perilaku

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
lebih mengutamakan ketertiban,
sesame pengguna jalan
d. Menampilkan sikap perilaku

17
lebih mengutamakan kelancaran

17
18
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
sesame pengguna jalan
e. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan
keselamatan sesame pengguna
jalan
5. Politik:
a. Membuat keputusan dalam
menggunakan jalan dengan
memperhatikan kepentingan
keselamatan orang lain.
b. Melaksanakan kebijakan lalu
lintas berdasarkan kepentingan
umum.
c. Ikut serta dalam mengawasi
pelaksanaan kebijakan lalu
lintas secara adil.
d. Menampilkan peran serta warga
masyarakat dalam menjaga
keamanan dan keselamatan
bersama dalam berlalu lintas.
3 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa 1. Mensyukuri bahwa negara Indonesia 1. Hukum:
kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam telah memiliki hukum yang mengatur a. Menaati rambu-rambu lalu lintas
kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, b. Menaati marka jalan lalu lintas
2.3 Menghargai hukum yang berlaku dalam dan bernegara. c. Menaati isyarat pengatur lalu
masyarakat sebagai wahana perwujudan keadilan 2. Membenarkan perilaku taat terhadap lintas
dan kedamaian. hukum, sebagai berikut: d. Menunjukkan kelengkapan
3.3 Memahami aturan hukum yang berlaku dalam a. menaati rambu-rambu lalu lintas, pengamanan diri dalam berlalu
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. b. Menati marka jalan lalu lintas, lintas
4.3 Menyaji hasil telaah tentang aturan hukum yang c. Menaati isyarat pengaturan lalu lintas e. Mentaati peraturan
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan d. Melengkapi pengamanan diri dalam perundangan berlalu lintas sesui
bernegara. berlalu lintas UU RI No. 22 Tahun 2009
e. menghormati pengguna jalan, tentang lalu lintas dan angkutan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
f. Tidak menyalahgunakan fungsi jalan jalan.

18
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
dan badan jalan f. Menaati Inpres Nomor 4 Tahun
g. Menerapkan etika berlalu lintas 2013 tentang Dekade Aksi
h. hemat dalam perjalanan, Keselamatan Jalan.
i. Efektif dalam perjalanan g. Menaati perkap Polri nomor 9
j. mengutamakan rasa aman dan Tahun 2012 tentang Surat Ijin
nyaman diri dan orang lain Mengemudi.
3. Mendeskripsikan pengertian, macam, h. Menaati perkap Polri nomor 10
dan tujuan hukum Tahun 2012 tentang
4. Menjelaskan pentingnya hukum yang Penggunaan Jalan selain untuk
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat kegiatan lalu lintas.
dan bernegara 2. Sosiologi:
5. Mendeskripsikan aturan hukum yang a. Memiliki sikap perilaku saling
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat menghormati sesama pengguna
dan bernegara jalan
6. Menelaah aturan hukum yang berlaku b. Menampilkan sikap perilaku
dalam kehidupan bermasyarakat dan untuk tidak menyalah gunakan
bernegara fungsi jalan dan badan jalan
7. Menjelaskan aturan hukum yang berlaku untuk kegiatan selalin kegiatan
dalam upaya ketertiban dan kemanan berlalu lintas.
lalu lintas. c. menerapkan norma dan moral
8. Mempresentasikan hasil telaah tentang etika berlalu lintas secara baik
aturan hukum yang berlaku dalam dan benar.
kehidupan bermasyarakat dan d. Menunjukkan sikap rela
bernegara, termasuk aturan hukum berkorban untuk memberi
dalam berlalu lintas. kesempatan pengguna jalan
lain.
e. Memberi kesempatan bagi
penyeberang jalan
3. Ekonomi:

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
a. Menunjukan sikap perilaku
hemat dalam perjalanan
b. Memiliki sikap perilaku efektif

19
dalam perjalanan.

19
20
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
c. Memiliki sikap perilaku efisien
dalam transportasi.
4. Psikologi:
a. Memiliki sikap perilaku lebih
mengutamakan rasa aman
b. Memiliki sikap perilaku lebih
mengutamakan rasa nyaman.
c. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan ketertiban,
sesame pengguna jalan
d. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan kelancaran
sesame pengguna jalan
e. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan
keselamatan sesame pengguna
jalan
5. Politik:
a. Membuat keputusan dalam
menggunakan jalan dengan
memperhatikan kepentingan
keselamatan orang lain.
b. Melaksanakan kebijakan lalu
lintas berdasarkan kepentingan
umum.
c. Ikut serta dalam mengawasi
pelaksanaan kebijakan lalu
lintas secara adil.
a. Menampilkan peran serta warga
masyarakat dalam menjaga
keamanan dan keselamatan
bersama dalam berlalu lintas.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
20
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
4 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa 1. Mensyukuri bahwa negara Indonesia 1. Hukum:
kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam telah berhasil merumuskan Pancasila a. Menaati rambu-rambu lalu lintas
kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa. sebagai pedoman bertingkah laku b. Menaati marka jalan lalu lintas
2.4 Menghargai sikap toleransi dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari c. Menaati isyarat pengatur lalu
keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, 2. Memperlihatkan perilaku yang lintas
berbangsa, dan bernegara Indonesia. menggambarkan perilaku positif d. Menunjukkan kelengkapan
3.4 Memahami perbedaan baik dan buruk dalam (senyum, sapa, salam) pengamanan diri dalam berlalu
bertutur kata, berperilaku, dan bersikap sesuai 3. Menyebutkan perilaku baik dan buruk lintas
dengan nilai-nilai Pancasila. dalam bertutur kata, berperilaku, dan e. Mentaati peraturan
4.4 Menyaji sikap, tutur kata, dan perilaku yang baik, bersikap perundangan berlalu lintas sesui
sesuai dengan nilai dan moral Pancasila dalam 4. Menjelaskan perbedaan baik dan buruk UU RI No. 22 Tahun 2009
pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat, dalam bertutur kata, berperilaku, dan tentang lalu lintas dan angkutan
bangsa dan negara. bersikap sesuai dengan nilai-nilai jalan.
4.7 Berinteraksi dengan teman dan orang lain Pancasila f. Menaati Inpres Nomor 4 Tahun
berdasarkan prinsip saling menghormati, dan 5. Mendeskripsikan pentingnya bertutur 2013 tentang Dekade Aksi
meng-hargai dalam keberagaman suku, agama, kata, berperilaku, dan bersikap sesuai Keselamatan Jalan.
ras, budaya, dan gender. dengan nilai-nilai Pancasila. g. Menaati perkap Polri nomor 9
6. Menuliskan contoh perilaku yang Tahun 2012 tentang Surat Ijin
sesuai dengan nilai dan moral Mengemudi.
Pancasila, h. Menaati perkap Polri nomor 10
7. Menuliskan contoh perilaku yang Tahun 2012 tentang
sesuai dengan peraturan lalu lintas, Penggunaan Jalan selain untuk
sepert: kegiatan lalu lintas.
a. melengkapi pengamanan diri dalam 2. Sosiologi:
berlalu lintas, a. Memiliki sikap perilaku saling
b. menerapkan etika berlalu lintas, menghormati sesama pengguna
c. efektif dalam perjalanan, jalan
d. mengutamakan rasa aman dan b. Menampilkan sikap perilaku
nyaman di jalan, untuk tidak menyalah gunakan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
e. bermusyawarah dengan OSIS fungsi jalan dan badan jalan
tentang pengaturan tempat parkir di untuk kegiatan selalin kegiatan
sekolah. berlalu lintas.

21
8. Mempresentasikan contoh sikap, tutur c. menerapkan norma dan moral

21
22
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
kata, dan perilaku yang baik, sesuai etika berlalu lintas secara baik
dengan nilai dan moral Pancasila dalam dan benar.
pergaulan hidup sehari-hari di d. Menunjukkan sikap rela
masyarakat, bangsa dan negara. berkorban untuk memberi
kesempatan pengguna jalan
lain.
e. Memberi kesempatan bagi
penyeberang jalan
3. Ekonomi:
a. Menunjukan sikap perilaku
hemat dalam perjalanan
b. Memiliki sikap perilaku efektif
dalam perjalanan.
c. Memiliki sikap perilaku efisien
dalam transportasi.
4. Psikologi:
a. Memiliki sikap perilaku lebih
mengutamakan rasa aman
b. Memiliki sikap perilaku lebih
mengutamakan rasa nyaman.
c. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan ketertiban,
sesame pengguna jalan
d. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan kelancaran
sesame pengguna jalan
e. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan
keselamatan sesame pengguna
jalan
5. Politik:
a. Membuat keputusan dalam

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
menggunakan jalan dengan

22
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
memperhatikan kepentingan
keselamatan orang lain.
b. Melaksanakan kebijakan lalu
lintas berdasarkan kepentingan
umum.
c. Ikut serta dalam mengawasi
pelaksanaan kebijakan lalu
lintas secara adil.
d. Menampilkan peran serta warga
masyarakat dalam menjaga
keamanan dan keselamatan
bersama dalam berlalu lintas.
5 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa 1. Mensyukuri bahwa bangsa Indonesia 1. Hukum:
kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam memiliki komitmen nasional yang a. Menaati rambu-rambu lalu lintas
kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa dituangkan dalam Sumpah Pemuda b. Menaati marka jalan lalu lintas
2.5 Menghargai semangat dan komitmen sumpah untuk mengatasi masalah yang muncul c. Menaati isyarat pengatur lalu
pemuda sebagai perekat kebangsaan dalam keberagaman masyarakat dan lintas
sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh cara pemecahannya d. Menunjukkan kelengkapan
pemuda pada saat mendeklarasikan Sumpah 2. Menyatakan bahwa masalah yang pengamanan diri dalam berlalu
Pemuda tahun 1928. muncul dalam keberagaman masyarakat lintas
2.6 Menghayati semangat dan komitmen persatuan harus disikapi dan dihadapi dengan bijak e. Mentaati peraturan
dan kesatuan nasional dalam mengisi dan dan sabar. perundangan berlalu lintas sesui
mempertahankan NKRI. 3. Membenarkan bahwa masalah masalah UU RI No. 22 Tahun 2009
3.5 Memahami masalah-masalah yang muncul dalam yang muncul dalam keberagaman tentang lalu lintas dan angkutan
keberagaman masyarakat dan cara masyarakat harus disikapi dan dihadapi jalan.
pemecahannya. dengan berlandaskan kepada semangat f. Menaati Inpres Nomor 4 Tahun
4.5 Menalar penyelesaian masalah yang muncul dan komitmen Sumpah pemuda sebagai 2013 tentang Dekade Aksi
dalam keberagaman masyarakat. perekat kebangsaan serta komitmen Keselamatan Jalan.
4.7 Berinteraksi dengan teman dan orang lain persatuan dan kesatuan nasional g. Menaati perkap Polri nomor 9

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
berdasarkan prinsip saling menghormati, dan sebagai landasan untuk memecahkan Tahun 2012 tentang Surat Ijin
meng-hargai dalam keberagaman suku, agama, masalah dalam kerangka NKRI. Mengemudi.
ras, budaya, dan gender. 4. Mendeskripsikan masalah yang muncul h. Menaati perkap Polri nomor 10

23
4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggung di masyarakat secara umum Tahun 2012 tentang

23
24
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
jawab kewarga-negaraan yang mencerminkan 5. Mendeskripsikan masalah yang muncul Penggunaan Jalan selain untuk
komitmen terhadap keutuhan nasional. di masyarakat berkaitan dengan lalu kegiatan lalu lintas.
lintas sebagai berikut: 2. Sosiologi:
a. Kecelakaan tragis akibat pelanggaran a. Memiliki sikap perilaku saling
terhadap peraturan/kebijakan lalu menghormati sesama pengguna
lintas, jalan
b. Kurangnya pengawasan terhadap b. Menampilkan sikap perilaku
petugas pelaksana kebijakan lalu untuk tidak menyalah gunakan
lintas, fungsi jalan dan badan jalan
c. Penyuapan terhadap petugas lalu untuk kegiatan selalin kegiatan
lintas berlalu lintas.
d. Pelajar belum memenuhi syarat c. menerapkan norma dan moral
menggunakan kendaraan bermotor etika berlalu lintas secara baik
6. Membuat variasi penyelesaian masalah dan benar.
yang muncul dalam keberagaman d. Menunjukkan sikap rela
masyarakat. berkorban untuk memberi
7. Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan kesempatan pengguna jalan
tanggung jawab kewarganegaran yang lain.
mencerminkan komitmen terhadap e. Memberi kesempatan bagi
keutuhan nasional, termasuk komitmen penyeberang jalan
terhadap tertib berlalu lintas. 3. Ekonomi:
a. Menunjukan sikap perilaku
hemat dalam perjalanan
b. Memiliki sikap perilaku efektif
dalam perjalanan.
c. Memiliki sikap perilaku efisien
dalam transportasi.
4. Psikologi:
a. Memiliki sikap perilaku lebih
mengutamakan rasa aman
b. Memiliki sikap perilaku lebih
mengutamakan rasa nyaman.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
c. Menampilkan sikap perilaku

24
Dimensi dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Lalu Lintas
lebih mengutamakan ketertiban,
sesame pengguna jalan
d. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan kelancaran
sesame pengguna jalan
e. Menampilkan sikap perilaku
lebih mengutamakan
keselamatan sesame pengguna
jalan
5. Politik:
a. Membuat keputusan dalam
menggunakan jalan dengan
memperhatikan kepentingan
keselamatan orang lain.
b. Melaksanakan kebijakan lalu
lintas berdasarkan kepentingan
umum.
c. Ikut serta dalam mengawasi
pelaksanaan kebijakan lalu
lintas secara adil.
d. Menampilkan peran serta warga
masyarakat dalam menjaga
keamanan dan keselamatan
bersama dalam berlalu lintas.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
25
25
26 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
BAB III

MODEL PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LALU LINTAS KE DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN (PPKn) SMP KELAS IX

A. Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas dalam Pengembangan Materi Pembelajaran

Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalardalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian


No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
1 1.1 Menghayati 1. Mensyukuri proses 1. Pancasila sebagai 1. Hukum: Kita wajib bersyukur bahwa proses
perilaku perumusan dasar negara a. Menaati rambu- perumusan Pancasila sebagai dasar negara
beriman dan Pancasila sebagai 2. Pancasila sebagai rambu lalu lintas yang ditetapkan pada 18 Agustus 1945
bertaqwa dasar negara pandangan hidup b. Menaati marka telah diberkahi Allah SWT. Nilai-nilai yang
kepada Indonesia yang bangsa jalan lalu lintas terkandung dalam Pancasila adalah nilai-

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
TuhanYME diberkahi Allah 3. Ancaman dan c. Menaati isyarat nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
dan berakhlak SWT. usaha merubah pengatur lalu Kerakyatan dan Keadilan social.
mulia dalam 2. Meyakini kebenaran Pancasila sebagai lintas Pancasila sebagai dasar negara

27
26
28
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
kehidupan di Pancasila sebagai dasar negara d. Menunjukkan artinya bahwa Pacasila menjadi landasan
lingkungan dasar negara dan 4. Dinamika nilai-nilai kelengkapan dan dasar dalam penyelenggaraan
pergaulan pandangan hidup Pancasila sesuai pengamanan diri kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
antarbangsa bangsa dengan dalam berlalu bernegara. Dengan demikian maka seluruh
2.1 Menghargai 3. Mendeskripsikan perkembangan lintas peraturan perundangan di Indonesia harus
keluhuran nilai- ancaman dan usaha jaman. e. Mentaati berpedoman atau mengacu kepada
nilai Pancasila merubah Pancasila 5. Perwujudan nilai- peraturan Pancasila. Selain itu Pancasila juga menjadi
sebagai dasar sebagai dasar nilai Pancasila perundangan landasan dalam pelaksanaan kebijakan/
negara dan negara sebagai dasar berlalu lintas peraturan perundang-undangan dan
pandangan 4. Mendeskripsikan negara dan sesui UU RI No. pengawasan serta evaluasi.
hidup bangsa dinamika nilai-nilai pandangan hidup 22 Tahun 2009 Penyelenggaraan dan pengelolaan negara
sesuai dengan Pacasila sesuai bangsa sesuai tentang lalu tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
dinamika perkembangan dinamika lintas dan Pancasila, sebaliknya harus sesuai dengan
perkembangan jaman perkembangan angkutan jalan. nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
jaman 5. Menelaah nilai-nilai jaman. f. Menaati Inpres Selain sebagai dasar negara
2.2 Menghargai Pancasila sebagai 6. Contoh Nomor 4 Tahun Pancasila juga merupakan pandangan
keluhuran nilai- dasar negara dan pelaksanaan 2013 tentang hidup (way of life) bangsa Indonesia karena
nilai Pancasila pandangan hidup Pancasila sebagai Dekade Aksi telah diyakini kebenaran dan kebaikannya.
sebagai bangsa sesuai dasar negara dan Keselamatan Artinya bahwa Pancasila menjadi dasar
pandangan dinamika pandangan hidup Jalan. bagi bangsa Indonesia dalam memandang
hidup bangsa perkembangan bangsa dalam g. Menaati perkap dan menjalani kehidupan sehari-hari sesuai
3.1 Memahami jaman menerapkan Polri nomor 9 dengan perkembangan jaman.
dinamika 6. Menuliskan contoh peraturan lalu Tahun 2012 Nilai-nilai yang terkandung dalam
perwujudan pelaksanaan lintas baik ditinjau tentang Surat Pancasila telah diyakini kebenarannya oleh
Pancasila Pancasila sebagai dari dimensi Ijin Mengemudi. bangsa Indonesia sejak sebelum Indonesia
sebagai dasar dasar negara dan hukum, sosiologi, h. Menati perkap merdeka sampai saat ini. Oleh karena itu
negara dan pandangan hidup ekonomi, Polri nomor 10 Sudah selayaknya kita meyakini kebenaran
pandangan bangsa dalam psikologi,dan Tahun 2012 Pancasila tersebut, walaupun dalam sejarah
hidup bangsa penerapan politik. seperti tentang perkembangan-nya terdapat berbagai
4.1 Menyaji hasil peraturan lalu lintas menaati rambu- Penggunaan ancaman dan usaha untuk merubah
telaah nilai- baik ditinjau dari rambu lalu lintas, Jalan selain Pancasila sebagai dasar negara, namun
nilai Pancasila dimensi hukum, menghormati untuk kegiatan Pancasila tetap kokoh berkedudukan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
sebagai dasar sosiologi, ekonomi, pengguna jalan, lalu lintas. sebagai dasar negara.

27
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
negara dan psikologi,dan efektif dalam 2. Sosiologi: Nilai-nilai Pancasila tersebut dalam
pandangan politik.seperti dalam perjalanan, a. Memiliki sikap implementasinya disesuaikan dengan
hidup bangsa menaati rambu- mengutamakan perilaku saling dinamika perkembangan jaman dan dalam
sesuai rambu lalu lintas, rasa aman, dan menghormati berbagai bidang kehidupan. Sebagai contoh
dinamika menghormati nyaman, membuat sesama dalam penerapan peraturan lalu lintas.
perkembangan pengguna jalan, pengaturan tempat pengguna jalan Ditinjau dari dimensi hukum setiap individu
jaman efektif dalam dalam parkir di sekolah b. Menampilkan wajib mematuhi rambu-rambu lalu lintas
perjalanan, secara sikap perilaku seperti ketika lampu lalu lintas merah maka
mengutamakan musyawarah untuk untuk tidak pengendara kendaraan harus berhenti,
rasa aman kepentingan menyalah menyeberang pada zebra cross, tanda
(menggunakan bersama warga gunakan fungsi marka jalan tidak terputus-putus maka
sabuk pengaman), sekolah. jalan dan badan dilarang menyalip dan lain sebagainya.
dan nyaman (tidak jalan untuk Ditinjau dari dimensi sosiologi, bahwa
saling menyerobot), kegiatan selalin setiap individu hendaknya menerapkan
membuat kegiatan berlalu etika berlalu lintas seperti ketika mau belok
pengaturan tempat lintas. atau menyalip harus menyalakan lampu
parkir di sekolah c. menerapkan sen, memberi kesempatan pengendara lain
secara musyawarah norma dan yang akan mendahului/menyalip, tidak
untuk kepentingan moral etika menggunkaan jalan untuk berdagang, dan
bersama warga berlalu lintas lain sebagainya.
sekolah. secara baik dan Ditinjau dari dimensi ekonomi, bahwa
7. Menunjukkan benar. setiap individu hendaknya mengembangkan
perilaku disiplin, d. Menunjukkan sikap hemat dan efektif dalam perjalanan,
seperti tidak sikap rela seperti dengan tertib dan mematuhi aturan
terlambat masuk berkorban untuk maka akan memperlancar arus lalu lintas.
sekolah/kelas, memberi Demikian halnya dalam menjaga keamanan
mengerjakan tugas kesempatan dan kenyamanan diri seperti memakai
yang diberikan guru, pengguna jalan helm, mengenakan sabuk pengaman,
menyerahkan tugas lain. membawa SIM dan STNK. Dengan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
tepat waktu, e. Memberi demikian maka secara psikologis setiap
memakai seragam kesempatan individu merasa nyaman dalam berlalu
sesuai peraturan bagi lintas.

29
sekolah, penyeberang Selanjutnya tinjauan dari dimensi

28
30
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
menghormati guru jalan politik, bahwa setiap individu hendaknya
dan teman, 3. Ekonomi: melaksanakan kebijakan/aturan lalu lintas
menjaga keamanan a. Menunjukan berdasarkan kebenaran
dan kenyamanan sikap perilaku
kelas dan hemat dalam
lingkungannya. perjalanan
8. Mempresentasikan b. Memiliki sikap
hasil telaah nilai- perilaku efektif
nilai Pancasila dalam
sebagai dasar perjalanan.
negara dan c. Memiliki sikap
pandangan hidup perilaku efisien
bangsa sesuai dalam
dinamika transportasi.
perkembangan 4. Psikologi:
jaman termasuk a. Memiliki sikap
nilai-nilai positif perilaku lebih
dalam berlalu lintas. mengutamakan
rasa aman
b. Memiliki sikap
perilaku lebih
mengutamakan
rasa nyaman.
c. Menampilkan
sikap perilaku
lebih
mengutama-kan
ketertiban,
sesame
pengguna jalan
d. Menampilkan
sikap perilaku

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
lebih mengu-

29
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
tamakan
kelancaran
sesama
pengguna jalan
e. Menampilkan
sikap perilaku
lebih mengu-
tamakan
keselamatan
sesama
pengguna jalan
5. Politik:
a. Membuat
keputusan
dalam
menggunakan
jalan dengan
memperhatikan
kepentingan
keselamatan
orang lain.
b. Melaksanakan
kebijakan lalu
lintas
berdasarkan
kepentingan
umum.
c. Ikut serta dalam
mengawasi

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
pelaksanaan
kebijakan lalu
lintas secara

31
adil.

30
32
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
d. Menampilkan
peran serta
warga
masyarakat
dalam menjaga
keamanan dan
keselamatan
bersama dalam
berlalu lintas.

2 1.1 Menghayati 1. Bersyukur bahwa 1. Pokok-pokok 1. Hukum: Seluruh manusia di dunia memiliki
perilaku bangsa Indonesia pikiran dalam a. Menaati rambu- derajat yang sama di hadapan Tuhan YME
beriman dan memiliki rumusan Pembukaan UUD rambu lalu lintas walaupun terdapat perbedaan dalam
bertaqwa pokok-pokok pikiran Negara Republik b. Menaati marka agama, suku, budaya, adat istiadat, dan
kepada yang dituangkan Indonesia Tahun jalan lalu lintas ras (kesetaraan). Demikian halnya bangsa
TuhanYME dalam Pembukaan 1945 c. Menaati isyarat Indonesia yang berbhinneka. Kebhinnekaan
dan berakhlak UUD NRI Tahun 2. Arti penting pokok- pengatur lalu tersebut tidak dijadikan sebagai alasan
mulia dalam 1945 pokok pikiran lintas untuk terpecah belah atau bertindak
kehidupan di 2. Menyatakan bahwa dalam d. Menunjukkan diskriminatif. Sebaliknya perbedaan
lingkungan setiap manusia Pembukaan UUD kelengkapan tersebut harus disikapi sebagai kekayaan
pergaulan mempunyai derajat Negara Republik pengamanan diri yang beragam dan diperlukan suatu ikatan
antarbangsa yang sama Indonesia Tahun dalam berlalu untuk mempersatukannya. Salah satu alat
2.4 Menghargai walaupun berbeda 1945. lintas untuk mempersatukannya adalah melalui
sikap toleransi agama,suku, 3. Sikap positif ter- e. Mentaati persamaan dasar/landasan hukum negara
dan harmoni budaya, adat hadap pokok- peraturan Indonesia, yaitu UUD negara Republik
keberagaman istiadat, dan ras pokok piki-ran perundangan Indonesia tahun 1945.
dalam (kesetaraan). dalam berlalu lintas UUD Negara Republik Indonesia
kehidupan 3. Membenarkan Pembukaan UUD sesui UU RI No. Tahun 1945 ditetapkan oleh PPKI pada
bermasyarakat adanya perbedaan Negara Republik 22 Tahun 2009 tanggal 18 Agustus 1945. Selanjutnya
, berbangsa, agama, suku, Indonesia Tahun tentang lalu diundangkan melalui Berita Republik
dan bernegara budaya, adat 1945 lintas dan Indonesia tanggal 15 Februari 1946.
Indonesia istiadat, dan ras. 4. UU RI NO. 22 angkutan jalan. Penjelasan UUD menjadi bagian tak

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
2.6 Menghayati 4. Menyatakan makna tahun 2009 f. Menaati Inpres terpisahkan dari UUD 1945 secara

31
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
semangat dan persatuan dan tentang Lalu Nomor 4 Tahun keseluruhan, sehingga UUD 1945 terdiri
komitmen kesatuan di Lintas dan 2013 tentang atas, pembukaan, batang tubuh dan
persatuan dan lingkungan Angkutan Jalan Dekade Aksi penjelasan. Sesuai dengan dinamika
kesatuan masyarakat. Keselamatan perubahan jaman dan tuntutan reformasi,
nasional dalam 5. Mendeskripsikan Jalan. maka UUD Negara RI mengalami
mengisi dan pokok-pokok pikiran g. Menaati perkap perubahan yaitu dengan cara amandemen.
mempertahan- yang terkandung Polri nomor 9 Proses amandemen dilaksanakan selama 4
kan NKRI dalam Pembukaan Tahun 2012 tahun mulai tahun 1999 sampai dengan
3.2 Memahami Undang-Undang tentang Surat tahun 2002. Dengan demikian sejak tahun
pokok-pokok Dasar Negara Ijin Mengemudi. 2002 negara Indonesia sudah menerapkan
pikiran yang Republik Indonesia h. Menati perkap UUD Negera RI yang sudah diamandemen.
terkandung Tahun 1945 Polri nomor 10 Terdapat berbagai perubahan bab, pasal,
dalam 6. Menelaah pokok- Tahun 2012 aturan peralihan, dan aturan tambahan.
Pembukaan pokok pikiran yang tentang Namun Pembukaan UUD negara RI tahun
Undang- terkandung dalam Penggunaan 1945 tetap dipertahankan, karena di dalam
Undang Dasar Pembukaan UUD Jalan selain Pembukaan terdapat Dasar Negara dan
Negara Negara Republik untuk kegiatan nilai-nilai luhur Pancasila yang sudah
Republik Indonesia Tahun lalu lintas. diterima oleh seluruh bangsa Indonesia dan
Indonesia 1945 2. Sosiologi: bangsa-bangsa di dunia. Sedangkan
Tahun 1945 7. Menyebutkan UU RI a. Memiliki sikap sistematikanya mengalami perubahan, yaitu
4.2 Menyaji hasil NO. 22 tahun 2009 perilaku saling terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal.
telaah pokok- tentang Lalu Lintas menghormati Pembukaan UUD 1945 terdiri atas 4
pokok pikiran dan Angkutan Jalan sesama (empat) alinea, dan dalam Pembukaan
yang sebagai pengguna jalan tersebut terdapat pokok-pokok pikiran yaitu
terkandung implementasi dari b. Menampilkan pokok pikiran persatuan, keadilan sosial,
dalam pokok pikiran sikap perilaku kerakyatan yang didasarkan kepada
Pembukaan Pembukaan UUD untuk tidak Ketuhanan YME dan kemanusiaan yang
Undang Dasar negara RI tahun menyalah adil dan beradab.
Negara 1945. gunakan fungsi Pokok-pokok pikiran tersebut harus

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
Republik 8. Mempresentasikan jalan dan badan dipahami secara benar sehingga dapat
Indonesia hasil telaah pokok- jalan untuk diterapkan nilai-nilainya dalam kehidupan
Tahun 1945 pokok pikiran yang kegiatan selalin sehari-hari dalam berbagai kehidupan.

33
terkandung dalam kegiatan berlalu Misalnya dalam menggunakan jalan/ berlalu

32
34
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
Pembukaan lintas. lintas, hendaknya setiap individu senantiasa
Undang Dasar c. menerapkan mentaati peraturan yang telah ditetapkan
Negara Republik norma dan oleh pemerintah, yaitu UU RI No. 22 tahun
Indonesia Tahun moral etika 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
1945 berlalu lintas Jalan. Dengan demikian hanya terdapat
secara baik dan satu peraturan tentang lalu lintas yang
benar. mengatur seluruh warga negara Indonesia
d. Menunjukkan (pokok pikiran persatuan). Peraturan
sikap rela tersebut disusun secara musyawarah
berkorban untuk dengan melibatkan berbagai pihak dan
memberi ditetapkan untuk mengatur kepentingan
kesempatan bersama, bukan untuk kepentingan
pengguna jalan sekelompok orang (pokok pikiran
lain. kerakyatan). Dalam pelaksanaan-nyapun
e. Memberi harus dilakukan oleh setiap orang tanpa
kesempatan pandang bulu artinya siapapun tanpa
bagi kecuali pejabat atau rakyat biasa semuanya
penyeberang diperlakukan sama, dan apabila terjadi
jalan pelanggaran akan ditindak serta dikenakan
3. Ekonomi: sanksi sesuai aturan (pokok pikiran
a. Menunjukan kemanusiaan yang adil dan beradab). Hal
sikap perilaku ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan
hemat dalam dari keterlaksanaan aturan yang telah
perjalanan ditetapkan. Tujuan dari peratuan tersebut
b. Memiliki sikap tiada lain untuk mewujudkan keadilan,
perilaku efektif keamanan, kenyamanan, dan
dalam kesejahteraan seluruh masyarakat
perjalanan. Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial).
c. Memiliki sikap
perilaku efisien
dalam
transportasi.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
4. Psikologi:

33
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
a. Memiliki sikap
perilaku lebih
mengutamakan
rasa aman
b. Memiliki sikap
perilaku lebih
mengutamakan
rasa nyaman.
c. Menampilkan
sikap perilaku
lebih
mengutama-kan
ketertiban,
sesame
pengguna jalan
d. Menampilkan
sikap perilaku
lebih mengu-
tamakan
kelancaran
sesama
pengguna jalan
e. Menampilkan
sikap perilaku
lebih mengu-
tamakan
keselamatan
sesama
pengguna jalan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
5. Politik:
a. Membuat
keputusan

35
dalam

34
36
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
menggunakan
jalan dengan
memperhatikan
kepentingan
keselamatan
orang lain.
b. Melaksanakan
kebijakan lalu
lintas
berdasarkan
kepentingan
umum.
c. Ikut serta dalam
mengawasi
pelaksanaan
kebijakan lalu
lintas secara
adil.
d. Menampilkan
peran serta
warga
masyarakat
dalam menjaga
keamanan dan
keselamatan
bersama dalam
berlalu lintas.
3 1.1 Menghayati 1. Mensyukuri bahwa 1. Perilaku taat 1. Hukum: Kita harus bersyukur bahwa negara
perilaku negara Indonesia terhadap hukum, a. Menaati rambu- Indonesia telah berhasil merumuskan
beriman dan telah memiliki antara lain rambu lalu lintas hukum yang mengatur kehidupan
bertaqwa hukum yang menaati rambu- b. Menaati marka bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
kepada mengatur rambu lalu lintas,, jalan lalu lintas Sebagai bentuk rasa syukur tersebut, maka

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
TuhanYME kehidupan menghormati c. Menaati isyarat kita harus mentaati hukum yang berlaku

35
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
dan berakhlak bermasyarakat, pengguna jalan, pengatur lalu (disiplin).
mulia dalam berbangsa, dan hemat dalam lintas Contoh sikap dan perilaku menaati
kehidupan di bernegara perjalanan, dan d. Menunjukkan hukum adalah sebagai berikut:
lingkungan 2. Membenarkan mengutamakan kelengkapan 1. Masuk sekolah tepat waktu
pergaulan perilaku taat rasa aman pengamanan diri 2. Meggunakan seragam sekolah sesuai
antarbangsa terhadap hukum, 2. Hakekat hukum dalam berlalu ketentuan
2.3 Menghargai sebagai berikut: (pengertian, lintas 3. Tidak merusak fasisitas umum
hukum yang a. menaati rambu- macam, tujuan) e. Mentaati 4. Membayar pajak sesuai ketentuan
berlaku dalam rambu lalu lintas, 3. Arti penting hukum peraturan 5. Menaati rambu-rambu lalu lintas, seperti
masyarakat b. Menati marka yang berlaku perundangan menyeberang di zebra cross, tidak
sebagai jalan lalu lintas, dalam kehidupan berlalu lintas melanggar marka jalan, pada saat lampu
wahana c. Menaati isyarat bermasyarakat sesui UU RI No. lalu lintas merah harus berhenti, dan
perwujudan pengaturan lalu dan bernegara 22 Tahun 2009 sebagainya;
keadilan dan lintas 4. Hukum yang tentang lalu 6. menghormati pengguna jalan, seperti jika
kedamaian d. Melengkapi berlaku dalam lintas dan akan menyalib memberikan tanda, tidak
3.3 Memahami pengamanan diri kehidupan angkutan jalan. menghalangi jalan kendaraan lain (posisi
aturan hukum dalam berlalu bermasyarakat f. Menaati Inpres tidak sesuai tanda marka jalan)
yang berlaku lintas dan bernegara Nomor 4 Tahun 7. mengutamakan rasa aman, seperti
dalam e. menghormati 5. UU RI No. 22 2013 tentang melengkapi pengaman diri (sabuk
kehidupan pengguna jalan, tahun 2009 Dekade Aksi pengaman, helm, membawa SIM,
bermasyarakat f. Tidak tentang lalu lintas Keselamatan STNK), tidak menjalankan kendaraan
dan bernegara menyalahgunaka dan angkutan Jalan. dengan kecepatan tinggi (kebut-kebutan)
4.3 Menyaji hasil n fungsi jalan jalan. g. Menaati perkap Hukum merupakan serangkaian
telaah tentang dan badan jalan Polri nomor 9 aturan-aturan yang berisi perintah dan
aturan hukum g. Menerapkan Tahun 2012 larangan, bersifat memaksa dan mengikat
yang berlaku etika berlalu tentang Surat (berlaku bagi orang/masyarakat dalam
dalam lintas Ijin Mengemudi. wilayah tertentu), dibuat oleh pemerintah
kehidupan h. hemat dalam h. Menati perkap (penguasa negara) untuk melindungi
bermasyarakat perjalanan, Polri nomor 10 kepentingan warganya dalam pergaulan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
dan bernegara i. Efektif dalam Tahun 2012 hidup di masyarakat, apabila dilanggar
perjalanan tentang maka akan menimbulkan sanksi yang tegas
j. mengutamakan Penggunaan dan nyata.

37
rasa aman dan Jalan selain Hukum memiliki sifat memaksa dan

36
38
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
nyaman diri dan untuk kegiatan mengatur. Oleh karena itu, demi hukum
orang lain lalu lintas. maka dapat memaksa seseorang untuk
3. Membenarkan 2. Sosiologi: menaati peraturan yang berlaku di dalam
perilaku taat a. Memiliki sikap masyarakat, jika terjadi pelanggaran
terhadap hukum, perilaku saling dikenakan sanksi yang tegas dan nyata.
antara lain menaati menghormati Orang yang tidak taat terhadap ketentuan
rambu-rambu lalu sesama hukum berarti orang tersebut melakukan
lintas,, menghormati pengguna jalan tindakan melawan/melanggar hukum.
pengguna jalan, b. Menampilkan Dengan kata lain orang tersebut tidak
hemat dalam sikap perilaku disiplin.
perjalanan, dan untuk tidak Apabila dalam masyarakat tidak
mengutamakan menyalah terdapat peraturan yang mengatur
rasa aman gunakan fungsi kehidupan masyarakat, maka kehidupan
4. Mendeskripsikan jalan dan badan masyarakat tidak tertib dan akan timbul
pengertian, macam, jalan untuk kekacauan. Demikian halnya dalam berlalu
dan tujuan hukum kegiatan selalin lintas, jika tidak diatur maka akan terjadi
5. Menjelaskan kegiatan berlalu kekacauan di jalan yang menyebabkan
pentingnya hukum lintas. terjadinya kecelakaan, kemacetan,
yang berlaku dalam c. menerapkan keributan, dan lain sebagainya. Oleh karena
kehidupan norma dan itu, sangat penting bagi kita semua menaati
bermasyarakat dan moral etika peraturan yang berlaku di mayarakat
bernegara berlalu lintas termasuk menaati peraturan lalu lintas agar
6. Mendeskripsikan secara baik dan terwujud kehidupan yang tertib, aman dan
aturan hukum yang benar. sejahtera.
berlaku dalam d. Menunjukkan Indonesia adalah negara yang
kehidupan sikap rela berdasarkan hukum. Hal itu tertuang pada
bermasyarakat dan berkorban untuk Pasal 1 ayat (3) UUD negara RI tahun 1945
bernegara memberi yang berbunyi “Negara Indonesia adalah
7. Menelaah aturan kesempatan negara hukum”.
hukum yang berlaku pengguna jalan Hakikat hukum adalah aturan tentang
dalam kehidupan lain. tingkah laku manusia agar tercipta
bermasyarakat dan e. Memberi ketertiban di masyarakat dan bagi
bernegara

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
kesempatan pelanggarnya diberikan sanksi yang tegas

37
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
8. Menjelaskan aturan bagi dan nyata. Selain itu hukum dibuat untuk
hukum yang berlaku penyeberang menjaga keseimbangan antara kepentingan
dalam upaya jalan individu dan masyarakat, keseimbangan
ketertiban dan 3. Ekonomi: antara hak dan kewajiban, dan
kemanan lalu lintas. a. Menunjukan keseimbangan hidup antara kehidupan
9. Mempresentasikan sikap perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
hasil telaah tentang hemat dalam Hukum terbagi menjadi beberapa
aturan hukum yang perjalanan macam, terdapat hukum tertulis dan hukum
berlaku dalam b. Memiliki sikap tidak tertulis. Terdapat hukum publik dan
kehidupan perilaku efektif hukum privat. Terdapat hukum secara
bermasyarakat dan dalam formal dan material. Walaupun terdapat
bernegara, perjalanan. macam-macam hukum, pada prinsipnya
termasuk aturan c. Memiliki sikap tujuan akhir dari hukum adalah mewujudkan
hukum dalam perilaku efisien ketertiban, keadilan, dan kedamaian dalam
berlalu lintas. dalam kehidupan masyarakat.
transportasi. Hukum sangat penting bagi
4. Psikologi: masyarakat karena dapat memberikan
a. Memiliki sikap perlindungan dan keadilan terhadap warga
perilaku lebih negaranya. Hal itu sesuai dengan Undang-
mengutamakan Undang Republik Indonesia Nomor 22
rasa aman Tahun 2009, tentang lalu lintas dan
b. Memiliki sikap angkutan jalan.
perilaku lebih UU tersebut mengatur Tata Cara
mengutamakan Berlalu Lintas yang bertujuan untuk
rasa nyaman. menjaga Ketertiban, keamanan, dan
c. Menampilkan Keselamatan masyarakat. Pasal-pasal yang
sikap perilaku sangat penting dipahami antara lain sebagai
lebih berikut:
mengutama-kan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
ketertiban, Pasal 77 (1)
sesame Setiap orang yang mengemudikan
pengguna jalan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki

39
d. Menampilkan Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis

38
40
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
sikap perilaku Kendaraan Bermotor yang dikemudikan.
lebih mengu-
tamakan Pasal 106 (5)
kelancaran Pada saat diadakan pemeriksaan
sesama Kendaraan Bermotor di Jalan setiap orang
pengguna jalan yang mengemudikan Kendaraan
e. Menampilkan Bermotor wajib menunjukkan:
sikap perilaku a. Surat Tanda Nomor Kendaraan
lebih mengu- Bermotor atau Surat Tanda Coba
tamakan Kendaraan Bermotor;
keselamatan b. Surat Izin Mengemudi;
sesama c. bukti lulus uji berkala; dan/atau
pengguna jalan d. tanda bukti lain yang sah.
5. Politik:
a. Membuat Pasal 288 (2)
keputusan -tidak dilengkapi SIM
dalam -pidana kurungan paling lama 1 (satu)
menggunakan bulan, denda paling banyak Rp.250.000.
jalan dengan
memperhatikan Pasal 105:
kepentingan Setiap orang yang menggunakan Jalan
keselamatan wajib:
orang lain. a. berperilaku tertib; dan/atau
b. Melaksanakan b. mencegah hal-hal yang dapat
kebijakan lalu merintangi, membahayakan Keamanan
lintas dan Keselamatan Lalu Lintas dan
berdasarkan Angkutan Jalan, atau yang dapat
kepentingan menimbulkan kerusakan Jalan.
umum. Pasal 106 (1)
c. Ikut serta dalam Setiap orang yang mengemudikan
mengawasi Kendaraan Bermotor di Jalan wajib
pelaksanaan mengemudikan kendaraannya dengan
wajar dan penuh konsentrasi.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
kebijakan lalu

39
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
lintas secara
adil. Pasal 103 (3)
d. Menampilkan Dalam hal terjadi kondisi kemacetan
peran serta Lalu Lintas yang tidak memungkinkan gerak
warga Kendaraan, fungsi marka kotak kuning
masyarakat harus diutamakan daripada Alat Pemberi
dalam menjaga Isyarat Lalu Lintas yang bersifat perintah
keamanan dan atau larangan.
keselamatan
bersama dalam Pasal 106 (2)
berlalu lintas. Setiap orang yang mengemudikan
Kendaraan Bermotor di Jalan wajib
mengutamakan keselamatan Pejalan Kaki
dan pesepeda.
Berdasarkan perundangan itulah
menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia
sungguh-sungguh ingin melindungi
warganegaranya ketika melakukan
perjalanan.

4 1.1 Menghayati 1. Mensyukuri bahwa 1. Perbedaan baik 1. Hukum: Kita wajib bersyukur bahwa negara
perilaku negara Indonesia dan buruk dalam a. Menaati rambu- Indonesia telah berhasil merumuskan
beriman dan telah berhasil bertutur kata, rambu lalu lintas Pancasila sebagai pedoman bertingkah laku
bertaqwa merumuskan berperilaku, b. Menaati marka dalam kehidupan sehari-har, yaitu pedoman
kepada Pancasila sebagai bersikap sesuai jalan lalu lintas untuk menentukan baik dan buruk dalam
TuhanYME pedoman dengan nilai-nilai c. Menaati isyarat bertutur kata, berperilaku, dan bersikap
dan berakhlak bertingkah laku Pancasila pengatur lalu serta bertindak.
mulia dalam dalam kehidupan 2. Arti penting lintas Baik dan buruk adalah dua kata yang
kehidupan di sehari-hari bertutur kata, d. Menunjukkan berlawanan, baik dalam bergaul, bertutur

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
lingkungan 2. Memperlihatkan berpe-rilaku, dan kelengkapan kata, berperilaku, maupun bersikap. Ukuran
pergaulan perilaku yang bersikap sesuai pengamanan diri baik dan buruk ditentukan oleh suatu
antarbangsa menggambarkan dengan nilai-nilai dalam berlalu ukuran dalam kehidupan masyarakat. Baik

41
2.4 Menghargai perilaku positif Pancasila lintas secara umum/universal belum tentu

40
42
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
sikap toleransi (senyum, sapa, 3. Contoh perilaku e. Mentaati dikatakan baik dalam masyarakat tertentu,
dan harmoni salam) yang sesuai peraturan oleh karena itu ukurannya adalah
keberagaman 3. Menyebutkan dengan peraturan perundangan masyarakat yang menggunakan-nya.
dalam perilaku baik dan lalu lintas, seperti berlalu lintas Namun terdapat pula kategori baik yang
kehidupan buruk dalam melengkapi sesui UU RI No. secara umum/universal diakui
bermasyarakat bertutur kata, pengamanan diri 22 Tahun 2009 kebenarannya, seperti perilaku/sikap jika
, berbangsa, berperilaku, dan dalam berlalu tentang lalu bertemu dengan sesorang tersenyum dan
dan bernegara bersikap lintas, menerapkan lintas dan menyapa.
Indonesia 4. Menjelaskan etika berlalu lintas, angkutan jalan. Bertutur kata, berperilaku, dan
3.4 Memahami perbedaan baik dan efektif dalam f. Menaati Inpres bersikap baik sangat penting
perbedaan buruk dalam perjalanan, Nomor 4 Tahun dikembangkan, karena dengan melakukan
baik dan buruk bertutur kata, mengutamakan 2013 tentang hal itu kita akan dapat bergaul dengan
dalam bertutur berperilaku, dan rasa aman dan Dekade Aksi siapapun secara baik. Selain itu juga
kata, bersikap sesuai nyaman di jalan, Keselamatan menghindari pertengkaran atau perkelahian,
berperilaku, dengan nilai-nilai bermusyawarah Jalan. termasuk dalam menyelesaikan masalah
dan bersikap Pancasila dengan OSIS g. Menaati perkap juga perlu diselesaikan dengan tutur kata,
sesuai dengan 5. Mendeskripsikan tentang Polri nomor 9 perilaku dan sikap yang baik pula.
nilai-nilai pentingnya bertutur pengaturan tempat Tahun 2012 Tindakan baik dan buruk untuk
Pancasila kata, berperilaku, parkir di sekolah. tentang Surat negara Indonesia berlandaskan pada
4.4 Menyaji sikap, dan bersikap sesuai 4. Pengembangan Ijin Mengemudi. hukum agama maupun negara. Hukum
tutur kata, dan dengan nilai-nilai prinsip saling h. Menati perkap agama mengacu kepada kitab suci dan
perilaku yang Pancasila. menghormati, dan Polri nomor 10 hukum negara mengacu kepada Pancasila
baik, sesuai 6. Menuliskan contoh menghargai dalam Tahun 2012 sebagai landasan ideologi. Pancasila
dengan nilai perilaku yang keberagaman tentang mengandung nilai-nilai luhur yang berasal
dan moral sesuai dengan nilai suku, agama, ras, Penggunaan dari bangsa Indonesia sendiri. Dalam
Pancasila dan moral budaya, dan Jalan selain implementasinya Pancasila dijadikan
dalam Pancasila, gender untuk kegiatan sebagai pedoman dalam menilai suatu
pergaulan 7. Menuliskan contoh lalu lintas. sikap dan perilaku baik dan buruk.
hidup sehari- perilaku yang 2. Sosiologi: Dikatakan sikap dan perilaku baik apabila
hari di sesuai dengan a. Memiliki sikap sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
masyarakat, peraturan lalu perilaku saling dalam Pancasila, dan dikatakan buruk
bangsa dan lintas, seperti: menghormati apabila bertentangan dengan nilai-nilai

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
negara a. melengkapi sesama Pancasila.

41
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
4.7 Berinteraksi pengamanan diri pengguna jalan Berkaitan dengan perilaku yang baik
dengan teman dalam berlalu b. Menampilkan dalam berlalu lintas, maka setiap individu
dan orang lain lintas, sikap perilaku hendaknya mengembangkan sikap tertib
berdasarkan b. menerapkan untuk tidak lalu lintas dengan melengkapi pengamanan
prinsip saling etika berlalu menyalah diri dalam berlalu lintas seperti
menghormati, lintas, gunakan fungsi menggunakan helm, mengenakan sabuk
dan c. efektif dalam jalan dan badan pengaman; , menerapkan etika berlalu
menghargai perjalanan, jalan untuk lintas seperti menghormati sesama
dalam d. mengutamakan kegiatan selalin pengguna jalan dengan memberikan tanda
keberagaman rasa aman dan kegiatan berlalu tertentu jika akan menyalip, belok, atau
suku, agama, nyaman di jalan, lintas. berhenti; menghormati pejalan kaki dengan
ras, budaya, e. bermusyawarah c. menerapkan memberi kesempatan untuk menyeberang;
dan gender dengan OSIS norma dan bermusyawarah dengan OSIS tentang
tentang moral etika pengaturan tempat parkir di sekolah.
pengaturan berlalu lintas Dengan menerapkan berbagai aturan
tempat parkir di secara baik dan tersebut maka ketika berkendara akan
sekolah. benar. terasa aman dan nyaman.
8. Mempresentasikan d. Menunjukkan Dengan menerapkan berbagai sikap
contoh sikap, tutur sikap rela dan perilaku tersebut maka akan terh indar
kata, dan perilaku berkorban untuk dari kondisi yang tidak diinginkan, seperti
yang baik, sesuai memberi kecelakaan yang dapat mengakibatkan
dengan nilai dan kesempatan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang
moral Pancasila pengguna jalan lain. Oleh karena itu sebagai warga negara
dalam pergaulan lain. sekaligus sebagai masyarakat hendaknya
hidup sehari-hari di e. Memberi selalu menghindari perilaku tidak tertib
masyarakat, kesempatan dalam berlalu lintas.
bangsa dan negara bagi Selanjutnya, apabila dikaitkan dengan
penyeberang kondisi masyarakat Indonesia yang
jalan beragam suku, agama, ras, dan budaya,

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
3. Ekonomi: maka bertutur kata, bersikap, dan bertindak
a. Menunjukan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila akan
sikap perilaku menciptakan suasana yang damai dan

43
hemat dalam nyaman dalam berbagai hal, termasuk

42
44
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
perjalanan dalam berlalu lintas. Artinya ketika
b. Memiliki sikap menggunakan jalan akan muncul rasa
perilaku efektif persatuan dengan cara saling menghormati
dalam pengguna jalan.
perjalanan.
c. Memiliki sikap
perilaku efisien
dalam
transportasi.
4. Psikologi:
a. Memiliki sikap
perilaku lebih
mengutamakan
rasa aman
b. Memiliki sikap
perilaku lebih
mengutamakan
rasa nyaman.
c. Menampilkan
sikap perilaku
lebih
mengutama-kan
ketertiban,
sesame
pengguna jalan
d. Menampilkan
sikap perilaku
lebih mengu-
tamakan
kelancaran
sesama
pengguna jalan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
e. Menampilkan

43
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
sikap perilaku
lebih mengu-
tamakan
keselamatan
sesama
pengguna jalan
5. Politik:
a. Membuat
keputusan
dalam
menggunakan
jalan dengan
memperhatikan
kepentingan
keselamatan
orang lain.
b. Melaksanakan
kebijakan lalu
lintas
berdasarkan
kepentingan
umum.
c. Ikut serta dalam
mengawasi
pelaksanaan
kebijakan lalu
lintas secara
adil.
d. Menampilkan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
peran serta
warga
masyarakat

45
dalam menjaga

44
46
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
keamanan dan
keselamatan
bersama dalam
berlalu lintas.
5 1.1 Menghayati 1. Mensyukuri bahwa 1. Masalah-masalah 1. Hukum: Kita wajib bersyukur bahwa bangsa
perilaku ber- bangsa Indonesia yang muncul di a. Menaati rambu- Indonesia memiliki komitmen nasional yang
iman dan ber- memiliki komitmen masyarakat antara rambu lalu lintas dituangkan dalam Sumpah Pemuda untuk
taqwa kepada nasional yang lain sebagai b. Menaati marka mengatasi masalah yang muncul dalam
TuhanYME dituangkan dalam berikut: jalan lalu lintas keberagaman masyarakat dan cara
dan berakhlak Sumpah Pemuda a. Tawuran c. Menaati isyarat pemecahannya.
mulia dalam untuk mengatasi b. Penggunaan pengatur lalu Terdapat berbagai masalah yang
kehidupan di masalah yang narkoba lintas muncul dalam proses kehidupan
lingkungan muncul dalam c. Kebijakan tidak d. Menunjukkan bermasayarakat, berbangsa, dan
pergaulan keberagaman didasarkan kelengkapan bernegara, antara lain sebagai berikut:
antarbangsa masyarakat dan pada pengamanan diri 1. Korupsi (Penyuapan, penggelapan,
2.5 Menghargai cara pemecahannya kepentingan dalam berlalu pencucian uang)
semangat dan 2. Menyatakan bahwa umum/ bersama lintas 2. Tawuran
komitmen masalah yang d. Diskriminatif e. Mentaati 3. Pemakaian narkoba
sumpah muncul dalam dalam peraturan 4. Kebijakan tidak didasarkan pada
pemuda keberagaman memberikan perundangan kepentingan umum/bersama
sebagai masyarakat harus layanan berlalu lintas 5. Diskriminatif dalam memberikan layanan
perekat disikapi dan e. Korupsi sesui UU RI No. 6. Penipuan terhadap pihak lain dengan
kebangsaan dihadapi dengan (Penyuapan, 22 Tahun 2009 berbagai cara
sebagaimana bijak dan sabar. penggelapan, tentang lalu Solusi untuk mengatasi berbagai
ditunjukkan 3. Membenarkan pencucian uang lintas dan masalah yang telah dipaparkan di atas
oleh tokoh- bahwa masalah dll) angkutan jalan. hendaknya berpedoman kepada semangat
tokoh pemuda masalah yang f. Penipuan f. Menaati Inpres dan komitmen Sumpah pemuda serta
pada saat muncul dalam terhadap pihak Nomor 4 Tahun komitmen persatuan dan kesatuan nasional
mendekla- keberagaman lain dengan 2013 tentang sebagai landasan untuk memecahkan
rasikan masyarakat harus berbagai cara Dekade Aksi masalah dalam kerangka NKRI. Artinya,
Sumpah disikapi dan 2. Masalah-masalah Keselamatan dalam memecahkan masalah-masalah yang
Pemuda tahun dihadapi dengan yang muncul di Jalan. muncul dalam masyarakat tersebut,

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
1928 berlandaskan masyarakat g. Menaati perkap hendaknya mengedepankan persatuan,

45
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
2.6 Menghayati kepada semangat berkaitan dengan Polri nomor 9 tanpa membedakan agama, suku, ras, dan
semangat dan dan komitmen lalu lintas seperti Tahun 2012 golongan. Selain itu masalah yang muncul
komitmen Sumpah pemuda pelanggaran tentang Surat hendaknya diselesaikan dengan cara
persatuan dan sebagai perekat terhadap kebijakan Ijin Mengemudi. musyawarah dari berbagai pihak sehingga
kesatuan kebangsaan serta lalu lintas dan h. Menati perkap menghasilkan suatu keputusan atau solusi
nasional dalam komitmen persatuan pengawasan Polri nomor 10 yang tepat untuk masyarakat Indonesia
mengisi dan dan kesatuan terhadap Tahun 2012 yang beragam.
mempertahan- nasional sebagai pelaksanaan tentang Adapun masalah masalah yang
kan NKRI landasan untuk kebijakan lalu Penggunaan berkaitan dengan lalu lintas yang muncul di
3.5 Memahami memecahkan lintas secara Jalan selain masyarakat antara lain sebagai berikut:
masalah- masalah dalam tebang pilih dan untuk kegiatan 1. Kecelakaan yang mengakibatkan korban
masalah yang kerangka NKRI. atau dengan lalu lintas. jiwa, hal ini disebabkan hal-hal sebagai
muncul dalam 4. Mendeskripsikan imbalan. 2. Sosiologi: berikut:
keberagaman masalah yang 3. Sumpah Pemuda a. Memiliki sikap a. pengemudi dibawah umur (belum
masyarakat muncul di serta komitmen perilaku saling memiliki SIM)
dan cara masyarakat secara persatuan dan menghormati b. pengemudi dalam kondisi ngantuk
pemecahannya umum kesatuan nasional sesama atau mabuk
4.5 Menalar 5. Mendeskripsikan sebagai landasan pengguna jalan c. pengemudi tidak menaati aturan lalu
penyelesaian masalah yang untuk b. Menampilkan lintas
masalah yang muncul di memecahkan sikap perilaku 2. Penyuapan terhadap petugas lalu lintas
muncul dalam masyarakat masalah dalam untuk tidak 3. Kemacetan di berbagai tempat
keberagaman berkaitan dengan kerangka NKRI. menyalah Beberapa Solusi untuk mengatasi
masyarakat lalu lintassebagai 4. Berbagai solusi gunakan fungsi masalah yang telah disebutkan di atas,
4.7 Berinteraksi berikut: untuk jalan dan badan antara lain dengan cara sebagai berikut:
dengan teman a. Kecelakaan menyelesaikan jalan untuk 1. Penegakan hukum dan pemberian
dan orang lain tragis akibat berbagai masalah kegiatan selalin sanksi yang tegas tanpa pandang bulu,
berdasarkan pelanggaran termasuk masalah kegiatan berlalu siapapun yang melakukan pelanggaran
prinsip saling terhadap lalu lintas. lintas. harus dikenakan sanksi sesuai
menghormati, peraturan/kebijak c. menerapkan hukum/aturan yang berlaku (disiplin).

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
dan an lalu lintas, norma dan 2. Pembuatan kebijakan/aturan dengan
menghargai b. Kurangnya moral etika mengikutsertakan berbagai pihak
dalam pengawasan berlalu lintas termasuk masyarakat, aturan tersebut

47
keberagaman terhadap petugas secara baik dan disosialisasikan sebelum diberlakukan

46
48
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
suku, agama, pelaksana benar. untuk mendapatkan masukan yang
ras, budaya, kebijakan lalu d. Menunjukkan dapat digunakan sebagai perbaikan.
dan gender lintas, sikap rela 3. Kesamaan layanan seluruh institusi/
4.8 Menyaji c. Penyuapan berkorban untuk lembaga baik pemerintah maupun
bentuk-bentuk terhadap petugas memberi swasta kepada masyarakat.
partisipasi dan lalu lintas kesempatan 4. Waspada terhadap berbagai bentuk
tanggung d. Pelajar belum pengguna jalan informasi dan orang-orang yang tidak
jawab memenuhi syarat lain. dikenal.
kewarga- menggunakan e. Memberi Adapun solusi terhadap masalah yang
negaran yang kendaraan kesempatan berkaitan dengan lalu lintas adalah dengan
mencerminkan bermotor bagi cara:
komitmen 6. Membuat variasi penyeberang 1. Tertib berlalu lintas dan beretika ketika
terhadap penyelesaian jalan menggunakan jalan.
keutuhan masalah yang 3. Ekonomi: 2. Pembinaan terhadap petugas
nasional muncul dalam a. Menunjukan 3. Melaporkan tindakan petugas yang tidak
keberagaman sikap perilaku benar.
masyarakat. hemat dalam
7. Menyaji bentuk- perjalanan
bentuk partisipasi b. Memiliki sikap
dan tanggung jawab perilaku efektif
kewarganegaran dalam
yang mencerminkan perjalanan.
komitmen terhadap c. Memiliki sikap
keutuhan nasional, perilaku efisien
termasuk komitmen dalam
terhadap tertib transportasi.
berlalu lintas. 4. Psikologi:
a. Memiliki sikap
perilaku lebih
mengutamakan
rasa aman
b. Memiliki sikap

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
perilaku lebih

47
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
mengutamakan
rasa nyaman.
c. Menampilkan
sikap perilaku
lebih
mengutama-kan
ketertiban,
sesame
pengguna jalan
d. Menampilkan
sikap perilaku
lebih mengu-
tamakan
kelancaran
sesama
pengguna jalan
e. Menampilkan
sikap perilaku
lebih mengu-
tamakan
keselamatan
sesama
pengguna jalan
5. Politik:
a. Membuat
keputusan
dalam
menggunakan
jalan dengan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
memperhatikan
kepentingan
keselamatan

49
orang lain.

48
50
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Dimensi dan Model Pengintegrasian
No
Dasar Kompetensi Pembelajaran Indikator Pendidikan Lalu Lintas
b. Melaksanakan
kebijakan lalu
lintas
berdasarkan
kepentingan
umum.
c. Ikut serta dalam
mengawasi
pelaksanaan
kebijakan lalu
lintas secara
adil.
d. Menampilkan
peran serta
warga
masyarakat
dalam menjaga
keamanan dan
keselamatan
bersama dalam
berlalu lintas.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
49
B. Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas dalam Pengembangan Silabus

Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber


No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
1 1.1 Menghayati 1. Mensyukuri proses 1. Pancasila Mengamati Sikap: 12 JP 1. Budi,
perilaku perumusan Pancasila sebagai dasar  Membaca berita/  Observasi (4x3JP) Agung,
beriman dan sebagai dasar negara negara artikel tentang perilaku dan 2010.
bertaqwa Indonesia yang 2. Pancasila dinamika Pancasila sikap Pedoman
kepada diberkahi Allah SWT. sebagai sebagai dasar peserta Pembelaja-
TuhanYME 2. Meyakini kebenaran pandangan negara dan didik dalam ran
dan berakhlak Pancasila sebagai hidup bangsa pandangan hidup proses Pendidikan
mulia dalam dasar negara dan 3. Ancaman dan  Menyimak dari pembelajara Keselamat
kehidupan di pandangan hidup usaha merubah berbagai sumber n, serta an Berlalu
lingkungan bangsa Pancasila tentang perwujudan komitmen Lintas.
pergaulan 3. Mendeskripsikan sebagai dasar Pancasila sebagai kewargane- Bandung.
antar bangsa ancaman dan usaha negara dasar negara dan garaan Direaktorat
2.1 Menghargai merubah Pancasila 4. Dinamika nilai- LaluLintas

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
pandangan hidup (ikrar)
keluhuran sebagai dasar negara nilai Pancasila bangsa Pengetahuan Polda
nilai-nilai 4. Mendeskripsikan sesuai dengan Menanya  Tes Jabar.
Pancasila dinamika nilai-nilai perkembangan  Mengidentifikasi digunakan 2. Fajar,

51
50
52
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
sebagai dasar Pacasila sesuai jaman. pertanyaan tentang untuk Arnie, dkk,
negara dan perkembangan jaman 5. Perwujudan ancaman dan usaha menilai hasil 2014,
pandangan 5. Menelaah nilai-nilai nilai-nilai merubah Pancasila belajar Kemdikbud
hidup bangsa Pancasila sebagai Pancasila sebagai dasr negara secara Model
sesuai dengan dasar negara dan sesuai  Mengajukan individu Penginte-
dinamika pandangan hidup perkembangan pertanyaan tentang tentang grasian
perkemba- bangsa sesuai dinamika jaman dalam dinamika nilai-nilai dinamika Pendidikan
ngan jaman perkembangan jaman berbagai Pancasila sesuai Pancasila Lalu Lintas
2.2 Menghargai 6. Menuliskan contoh kehidupan dengan sebagai pada Mata
keluhuran pelaksanaan Pancasila 6. Contoh perkembangan dasar Pelajaran
nilai-nilai sebagai dasar negara pelaksanaan jaman. negara dan Pendidikan
Pancasila dan pandangan hidup Pancasila  Mengidentifikasi pandangan Pancasila
sebagai bangsa dalam sebagai dasar pertanyaan tentang hidup dan
pandangan penerapan peraturan negara dan nilai-nilai Pancasila bangsa Kewargane
hidup bangsa lalu lintas baik ditinjau pandangan sesuai Keterampilan -garaan
3.1 Memahami dari dimensi hukum, hidup bangsa perkembangan  Menyajikan (PPKn)
dinamika sosiologi, ekonomi, dalam jaman berkaitan hasil telaah Berdasar-
perwujudan psikologi,dan menerapkan dengan sikap dan pekerjaan kan
Pancasila politik.seperti menaati peraturan lalu perilaku berlalu lintas baik individu Kurikulum
sebagai dasar rambu-rambu lalu lintas, lintas baik  Mengumpulkan maupun 2013
negara dan menghormati pengguna ditinjau dari pertanyaan tentang kelompok SMP//M.Ts
pandangan jalan, efektif dalam dimensi hukum, perwujudan nilai-nilai tentang Kelas IX
hidup bangsa dalam perjalanan, sosiologi, Pancasila sesuai Dinamika 3. Farouk
4.1 Menyaji hasil mengutamakan rasa ekonomi, berkembangan Pancasila Muhamma
telaah nilai- aman (menggunakan psikologi,dan jaman dalam sebagai d, 1998.
nilai Pancasila sabuk pengaman), dan politik. seperti berbagai kehidupan dasar Penegakan
sebagai dasar nyaman (tidak saling menaati rambu- Mengumpulkan Negara dan Hukum
negara dan menyerobot), membuat rambu lalu lintas, Informasi pandangan Bidang
pandangan pengaturan tempat menghormati  Mencari informasi hidup Lalu Lintas,
hidup bangsa parkir di sekolah secara pengguna jalan, dari berbagai sumber bangsa PTIK
sesuai musyawarah untuk efektif dalam tentang ancaman Press,
dinamika kepentingan bersama dalam dan usaha merubah Jakarta.
perkemb- warga sekolah. perjalanan, 4. Kemdikbud

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
Pancasila sebagai

51
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
angan jaman 7. Menunjukkan perilaku mengutama-kan dasar negara 2013,
disiplin, seperti tidak rasa aman, dan  Mengumpulkan Pendidikan
terlambat masuk nyaman, sumber data Pancasila
sekolah/kelas, membuat berkaitan dengan arti dan
mengerjakan tugas pengaturan penting dan Kewargane
yang diberikan guru, tempat parkir di perwujudan nilai-nilai -garaan
menyerahkan tugas sekolah secara Pancasila sesuai SMP/MTs
tepat waktu, memakai musyawarah perkembangan Kelas IX,
seragam sesuai untuk jaman dalam Jakarta
peraturan sekolah, kepentingan berbagai kehidupan 5. Priyanto,
menghormati guru dan bersama warga  Mengumpulkan data AT
teman, menjaga sekolah. tentang perilaku Sugeng,
keamanan dan sebagai perwujudan dkk dalam
kenyamanan kelas dan nilai-nilai Pancasila Buku
lingkungannya. sesuai Elektronik,
8. Mempresentasikan hasil perkembangan 2008
telaah nilai-nilai jaman. Pendidikan
Pancasila sebagai  Mengumpulkan data Kewargane
dasar negara dan tentang perilaku garaan
pandangan hidup tertib berlalu lintas SMP?MTs,
bangsa sesuai dinamika sebagai perwujudan Kelas IX
perkembangan jaman nilai-nilai Pancasila Edisi 4
termasuk nilai-nilai sesuai Jakarta:
positif dalam berlalu perkembangan Depdiknas.
lintas. jaman. 6. Referensi
Menalar/ atau
Mengasosiasi Internet
 Menyimpulkan arti sesuai
penting materi

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
mempertahankan pokok
Pancasila sebagai 7. Sekjen dan
dasar negara dan Kepanitera
an

53
pandangan hidup

52
54
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
bangsa Mahkamah
 Menentukan Konstitusi
hubungan antara RI, 2009,
mewujudkan nilai- Pendidikan
nilai Pancasila Kesadaran
dengan Berkonstitu
perkembangan si untuk
jaman saat ini dan SMP dan
dimasa yang akan MTs.
datang Jakarta
 Menyimpulkan arti 8. UU RI
penting perwujudan Nomor 22
nilai-nilai Pancasila tahun 2009
sesuai tentang
perkembangan Lalu Lintas
jaman dalam dan
penerapan peraturan Angkutan
lalu lintas. Jalan.
Mengomunikasikan 9. UUD
 Menyusun dan Negara
menyajikan hasil Republik
telaah tentang Indonesia
dinamika perwujudan Tahun
Pancasila sebagai 1945
dasar negara dan
pandangan hidup
bangsa
 Menyusun laporan
dan
mempresentasikan
perwujudan nilai-nilai
Pancasila sesuai

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
perkembangan

53
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
jaman
 Menyusun laporan
dan
mempresentasikan
perwujudan nilai-nilai
Pancasila sesuai
perkembangan
jaman dalam
penerapan peraturan
lalu lintas.
 Membuat dan
membacakan ikrar/
komitmen untuk
mempertahankan
dan melaksanakan
Pancasila sebagai
dasar negara sesuai
dinamika
perkembangan
jaman
2 1.1 Menghayati 1. Bersyukur bahwa 1. Pokok-pokok Mengamati Sikap: 6 JP 1. Budi,
perilaku bangsa Indonesia pikiran dalam  Membaca  Observasi (2x3JP) Agung,
beriman dan memiliki rumusan Pembukaan Pembukaan UUD perilaku dan 2010.
bertaqwa pokok-pokok pikiran UUD Negara Negara Republik sikap Pedoman
kepada yang dituangkan dalam Republik Indonesia Tahun peserta Pembelajar
TuhanYME Pembukaan UUD NRI Indonesia 1945 didik dalam an
dan berakhlak Tahun 1945 Tahun 1945  Mengamati dari proses Pendidikan
mulia dalam 2. Menyatakan bahwa 2. Arti penting video/film/gambar pembela- Keselamat
kehidupan di setiap manusia pokok-pokok tentang makna jaran an Berlalu

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
lingkungan mempunyai derajat pikiran dalam pokok-pokok pikiran Pengetahuan Lintas.
pergaulan yang sama walaupun Pembukaan dalam Pembukaan  Tes Bandung.
antar bangsa berbeda agama,suku, UUD Negara UUD Negara digunakan Direaktorat

55
2.4 Menghargai budaya, adat istiadat, Republik Republik Indonesia untuk LaluLintas

54
56
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
sikap toleransi dan ras (kesetaraan). Indonesia Tahun 1945 menilai hasil Polda
dan harmoni 3. Membenarkan adanya Tahun 1945  Membaca informasi belajar Jabar.
keberagaman perbedaan agama, 3. Sikap positif dari berbagai sumber secara 2. Fajar,
dalam suku, budaya, adat terhadap tentang makna UU individu Arnie, dll,
kehidupan istiadat, dan ras. pokok-pokok RI No. 22 tahun tentang 2014,
bermasyarakat 4. Menyatakan makna pikiran dalam 2009 tentang Lalu pokok- Kemdikbud
, berbangsa, persatuan dan Pembukaan Lintas dan Angkutan pokok Model
dan bernegara kesatuan di lingkungan UUD Negara Jalan sebagai pikiran yang Penginte-
Indonesia masyarakat. Republik implementasi dari terkandung grasian
2.6 Menghayati 5. Mendeskripsikan Indonesia pokok pikiran dalam Pendidikan
semangat dan pokok-pokok pikiran Tahun 1945 Pembukaan UUD pembukaan Lalu Lintas
komitmen yang terkandung dalam 4. UU RI NO. 22 negara RI tahun UUD pada Mata
persatuan dan Pembukaan Undang- tahun 2009 1945. Negara Pelajaran
kesatuan Undang Dasar Negara tentang Lalu Menanya Republik Pendidikan
nasional Republik Indonesia Lintas dan  Mengidentifikasi Indonesia Pancasila
dalam mengisi Tahun 1945 Angkutan Jalan pertanyaan tentang Tahun 1945 dan
dan 6. Menelaah pokok-pokok pokok-pokok pikiran Keterampilan Kewargane
mempertahank pikiran yang dalam Pembukaan  Portofolio -garaan
an NKRI terkandung dalam UUD Negara menilai hasil (PPKn)
3.2 Memahami Pembukaan UUD Republik Indonesia pekerjaan Berdasar-
pokok-pokok Negara Republik Tahun 1945 baik individu kan
pikiran yang Indonesia Tahun 1945  Mengajukan maupun Kurikulum
terkandung 7. Mendeskripsikan UU RI pertanyaan tentang kelompok 2013
dalam No. 22 tahun 2009 arti penting pokok- tentang SMP//M.Ts
Pembukaan tentang Lalu Lintas dan pokok pikiran dalam pokok- Kelas IX
Undang- Angkutan Jalan Pembukaan UUD pokok 3. Farouk
Undang Dasar sebagai implementasi Negara Republik pikiran yang Muhamma
Negara dari pokok pikiran Indonesia Tahun terkandung d, 1998.
Republik Pembukaan UUD 1945 dalam Penegaka
Indonesia negara RI tahun 1945.  Mengidentifikasi pembukaan n Hukum
Tahun 1945 8. Mempresentasikan pertanyaan tentang UUD Bidang
4.2 Menyaji hasil hasil telaah pokok- makna UU RI No. 22 Negara Lalu
telaah pokok- pokok pikiran yang Republik Lintas,

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
tahun 2009 tentang

55
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
pokok pikiran terkandung dalam Lalu Lintas dan Indonesia PTIK
yang Pembukaan Undang Angkutan Jalan Tahun 1945 Press,
terkandung Dasar Negara Republik sebagai Jakarta.
dalam Indonesia Tahun 1945 implementasi dari 4. Kemdikbu
Pembukaan pokok pikiran d, 2013,
Undang Dasar Pembukaan UUD Pendidikan
Negara negara RI tahun Pancasila
Republik 1945. dan
Indonesia Mengumpulkan Kewargan
Tahun 1945 Informasi egaraan
 Mencari informasi SMP/MTs
dari berbagai sumber Kelas IX,
tentang pokok-pokok Jakarta
pikiran dalam 5. Priyanto,
Pembukaan UUD AT
Negara Republik Sugeng,
Indonesia Tahun dkk dalam
1945 Buku
 Menenentukan Elektronik,
sumber data dan 2008
mendiskusikan Pendidikan
tentang arti penting Kewargan
pokok-pokok pikiran egaraan
dalam Pembukaan SMP/MTs,
UUD Negara Kelas IX
Republik Indonesia Edisi 4
Tahun 1945 Jakarta:
 Mendiskusikan Depdiknas
tentang arti penting 6. Referensi

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
UU RI No. 22 tahun atau
2009 tentang Lalu Internet
Lintas dan Angkutan sesuai
materi

57
Jalan sebagai

56
58
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
implementasi dari pokok
pokok pikiran 7. Sekjen
Pembukaan UUD dan
negara RI tahun Kepanitera
1945. an
Menalar/ Mahkamah
Mengasosiasi Konstitusi
 Menyimpulkan RI, 2009,
makna pokok-pokok Pendidikan
pikiran dalam Kesadaran
Pembukaan UUD Berkonstit
Negara Republik usi untuk
Indonesia 1945 SMP dan
 Menenentukan MTs.
hubungan setiap Jakarta
pokok pikiran yang 8. UU RI
terdapat dalam Nomor 22
Pembukaan UUD tahun
Negara Republik 2009
Indonesia Tahun tentang
1945 Lalu Lintas
 Menyimpulkan dan
tentang arti penting Angkutan
UU RI No. 22 tahun Jalan.
2009 tentang Lalu 9. UUD
Lintas dan Angkutan Negara
Jalan sebagai Republik
implementasi dari Indonesia
pokok pikiran Tahun
Pembukaan UUD 1945.
negara RI tahun
1945.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
57
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
Mengomunikasikan
 Menyusun paparan
dan
mempresentasikan
secara kelompok
tentang pokok-pokok
pikiran yang
terkandung dalam
pembukaan
UUDNegara
Repuplik Indonesia
dan
 Menentukan sikap
positif terhadap UU
RI No. 22 tahun
2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan
Jalan sebagai
implementasi dari
pokok pikiran
Pembukaan UUD
negara RI tahun
1945.
 Menerapkan sikap
positif terhadap
Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945
dalam kehidupan
sehari-hari

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
3 1.1 Menghayati 1. Mensyukuri bahwa 1. Hakekat hukum Mengamati Sikap: 12 JP 1. Budi,
perilaku negara Indonesia telah (pengertian,  Membaca berbagai  Perilaku (4x3JP) Agung,
beriman dan memiliki hukum yang macam, tujuan) sumber pengertian, dan sikap 2010.

59
bertaqwa mengatur kehidupan 2. Perilaku taat ciri dan macam- peserta Pedoman

58
60
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
kepada bermasyarakat, terhadap macam hukum, serta didik dalam Pembelajar-
TuhanYME berbangsa, dan hukum, antara membuat ringkasan proses an
dan berakhlak bernegara lain menaati secara individu pembelajara Pendidikan
mulia dalam 2. Membenarkan perilaku rambu-rambu  Membaca aturan n. Jurnal Keselamat-
kehidupan di taat terhadap hukum, lalu lintas,, hukum yang berlaku dan an Berlalu
lingkungan sebagai berikut: menghormati dalam berlalu lintas penilaian Lintas.
pergaulan a. menaati rambu- pengguna  Mengamati perilaku teman Bandung.
antar bangsa rambu lalu lintas, jalan, hemat teman sejawat sejawat, Direaktorat
2.3 Menghargai b. Menati marka jalan dalam tentang pelaksanaan untuk LaluLintas
hukum yang lalu lintas, perjalanan, dan kewajiban di menilai Polda
berlaku dalam c. Menaati isyarat mengutama- lingkungan ketaatan Jabar.
masyarakat pengaturan lalu lintas kan rasa aman masyarakat terhadap 2. Fajar,
sebagai d. Melengkapi 3. Arti penting  Mengamati dari hukum yang Arnie, dkk,
wahana pengamanan diri hukum yang video/film/gambar berlaku 2014,
perwujudan dalam berlalu lintas berlaku dalam tentang perilaku Kemdikbud
keadilan dan e. menghormati kehidupan penegakkan hukum Pengetahuan: Model
kedamaian pengguna jalan, bermasyarakat di lingkungan  Tes Penginte-
3.3 Memahami f. Tidak dan bernegara masyarakat digunakan grasian
aturan hukum menyalahgunakan 4. Hukum yang  Mengamati dari untuk Pendidikan
yang berlaku fungsi jalan dan berlaku dalam video/film/gambar menilai hasil Lalu Lintas
dalam badan jalan kehidupan tentang perilaku belajar pada Mata
kehidupan g. Menerapkan etika bermasyarakat penegakkan hukum secara Pelajaran
bermasyarakat berlalu lintas dan bernegara dalam berlalu lintas. individu Pendidikan
dan bernegara h. hemat dalam 5. UU RI No. 22 Menanya tentang Pancasila
4.3 Menyaji hasil perjalanan, tahun 2009  Mengidentifikasi aturan dan
telaah tentang i. Efektif dalam tentang lalu pertanyaan tentang hukum yang Kewargane-
aturan hukum perjalanan lintas dan Hakekat hukum berlaku garaan
yang berlaku j. mengutamakan rasa angkutan jalan. (pengertian, macam, dalam (PPKn)
dalam aman dan nyaman tujuan) kehidupan Berdasar-
kehidupan diri dan orang lain  Mengajukan bermasyara kan
bermasyarakat 3. Mendeskripsikan pertanyaan dengan kat dan Kurikulum
dan bernegara pengertian, macam, dan menggunakan High bernegara 2013
tujuan hukum SMP//M.Ts

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
59
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
4. Menjelaskan pentingnya Order Thinking Skills Keterampilan: Kelas IX
hukum yang berlaku (HOTS) tentang Arti  Portofolio 3. Farouk
dalam kehidupan penting hukum yang untuk Muhammad
bermasyarakat dan berlaku dalam menilai hasil , 1998.
bernegara kehidupan pekerjaan Penegakan
5. Mendeskripsikan aturan bermasyarakat dan baik individu Hukum
hukum yang berlaku bernegara maupun Bidang Lalu
dalam kehidupan  Mengidentifikasikan kelompok Lintas,
bermasyarakat dan pertanyaan tentang tentang PTIK Press,
bernegara Arti penting aturan Jakarta.
6. Menelaah aturan hukum peraturan lalu lintas hukum yang 4. Kemdikbud,
yang berlaku dalam yang berlaku dalam berlaku 2013,
kehidupan kehidupan dalam Pendidikan
bermasyarakat dan bermasyarakat dan kehidupan Pancasila
bernegara bernegara bermasyara dan
7. Menjelaskan aturan Mengumpulkan kat dan Kewargane
hukum yang berlaku Informasi bernegara. garaan
dalam upaya ketertiban  Mengumpulkan SMP/MTs
dan kemanan lalu lintas. infromasi dari Kelas IX,
8. Mempresentasikan hasil berbagai sumber Jakarta
telaah tentang aturan tentang Hakikat 5. Priyanto,
hukum yang berlaku hukum (pengertian, AT Sugeng,
dalam kehidupan macam, tujuan) dkk dalam
bermasyarakat dan  Mencari infromasi Buku
bernegara, termasuk dan mengamati Elektronik,
aturan hukum dalam bentuk ketaatan 2008
berlalu lintas. hukum dalam berlalu Pendidikan
lintas. Kewargane
 Menentukan sumber garaan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
data dan SMP/MTs,
mendiskusikan Arti Kelas IX
penting hukum yang Edisi 4
Jakarta:

61
berlaku dalam

60
62
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
kehidupan Depdiknas
bermasyarakat dan 6. Referensi
bernegara atau
 Menentukan sumber Internet
data dan sesuai
mendiskusikan arti materi
penting mentaati pokok
peraturan lalu lintas 7. Sekjen dan
 Menenentukan jenis Kepanite-
data yang berkaitan raan
dengan bentuk Mahkamah
ketaatan hukum, Konstitusi
seperti tertib lalu RI, 2009,
lintas, anti korupsi, Pendidikan
dan sebagainya. Kesadaran
Menalar/ Berkonstitu
Mengasosiasi si untuk
 Menyimpulkan SMP dan
tentang hakekat MTs.
hukum yang berlaku Jakarta
dalam masyarakat 8. UU RI
dan negara Nomor 22
 Menentukan tahun 2009
hubungan antara arti tentang
penting hukum yang Lalu Lintas
berlaku dalam dan
kehidupan sehari- Angkutan
hari dengan ketaatan Jalan.
terhadap hukum 9. UUD
dalam kehidupan Negara
bermasyarakat dan Republik
bernegara Indonesia
Tahun 1945

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
61
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
 Menyimpulkan arti
penting peraturan
berlalu lintas yang
berlaku dalam
kehidupan
bermasyarakat dan
bernegara
Mengomunikasikan
 Menyajikan hasil
telaah tentang
hukum termasuk
hukum yang
mengatur lalu lintas
dalam kehidupan
bermasyarakat dan
bernegara
 Menerapkan
kewajiban-kewajiban
dalam kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara
 Menerapkan
perilaku tertib berlalu
lintas
 Melaporkan hasil
pengamatan perilaku
tentang penegakkan
hukum termasuk

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
hukum dalam berlalu
lintas di masyarakat
 Mencoba

63
62
64
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
berkomitmen untuk
menegakkan hukum
termasuk hukum
dalam berlalu lintas
dalam kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara.

4 1.1 Menghayati 1. Mensyukuri bahwa 1. Perbedaan baik Mengamati Sikap: 12 JP 1. Budi,


perilaku negara Indonesia telah dan buruk  Mengamati film atau  Penilaian (4x3JP) Agung,
beriman dan berhasil merumuskan dalam bertutur gambar atau teman 2010.
bertaqwa Pancasila sebagai kata, peristiwa tentang sejawat dan Pedoman
kepada pedoman bertingkah berperilaku, bertutur kata, Penilaian Pembelaja
TuhanYME laku dalam kehidupan bersikap sesuai berperilaku dan diri, untuk ran
dan berakhlak sehari-hari dengan nilai- bersikap yang baik menilai Pendidikan
mulia dalam 2. Memperlihatkan nilai Pancasila dan buruk dalam berrtutur Keselamat
kehidupan di perilaku yang 2. Arti penting kehidupan kata, an Berlalu
lingkungan menggambarkan bertutur kata, bermasyarakat, berperilaku Lintas.
pergaulan perilaku positif berperilaku, dan berbangsa, dan dan Bandung.
antar bangsa (senyum, sapa, salam) bersikap sesuai bernegara bersikap Direaktorat
2.4 Menghargai 3. Menyebutkan perilaku dengan nilai-  Mengamati film atau sesuai nilai LaluLintas
sikap toleransi baik dan buruk dalam nilai Pancasila gambar atau Pancasila. Polda
dan harmoni bertutur kata, 3. Bersikap, peristiwa tentang Jurnal, Jabar.
keberagaman berperilaku, dan bertutur kata, bertutur kata, untuk 2. Fajar,
dalam bersikap dan berperilaku berperilaku dan mencatat Arnie, dkk,
kehidupan 4. Menjelaskan yang baik bersikap yang baik dan menilai 2014,
bermasyarakat perbedaan baik dan sesuai dengan dan buruk dalam pembiasaan Kemdikbud
, berbangsa, buruk dalam bertutur nilai dan moral berlalu lintas bertutur Model
dan bernegara kata, berperilaku, dan dalam berlalu  Menyimak dan kata, Penginte-
Indonesia bersikap sesuai dengan lintas, seperti mencatat berbagai berperilaku, grasian
3.4 Memahami nilai-nilai Pancasila melengkapi tutur kata, perilaku, dan Pendidikan
perbedaan 5. Mendeskripsikan pengamanan bersikap. Lalu Lintas

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
dan sikap serta

63
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
baik dan buruk pentingnya bertutur diri dalam perilaku tertib berlalu Pengama- pada Mata
dalam bertutur kata, berperilaku, dan berlalu lintas, lintas dalam tan, Pelajaran
kata, bersikap sesuai dengan menerapkan kehidupan penilaian ini Pendidikan
berperilaku, nilai-nilai Pancasila. etika berlalu bermasyarakat, merupakan Pancasila
dan bersikap 6. Menuliskan contoh lintas, efektif berbangsa, dan penilaian dan
sesuai dengan perilaku yang sesuai dalam bernegara proses Kewarga-
nilai-nilai dengan nilai dan moral perjalanan, Menanya menilai negaraan
Pancasila Pancasila, mengutamakan  Mengidentifikasi perilaku dan (PPKn)
4.4 Menyaji sikap, 7. Menuliskan contoh rasa aman dan pertanyaan tentang sikap Berdasar-
tutur kata, dan perilaku yang sesuai nyaman di perbedaan bertutur peserta kan
perilaku yang dengan peraturan lalu jalan, kata, berperilaku, didik dalam Kurikulum
baik, sesuai lintas, sepert: bermusyawarah dan bersikap yang proses 2013
dengan nilai a. melengkapi dengan OSIS baik dan buruk pembelaja- SMP//M.Ts.
dan moral pengamanan diri tentang sesuai dengan nilai- ran, serta Kelas IX
Pancasila dalam berlalu lintas, pengaturan nilai Pancasila simulasi 3. Farouk
dalam b. menerapkan etika tempat parkir di  Mengidentifikasi arti Keterampilan: Muhamma
pergaulan berlalu lintas, sekolah. penting bertutur kata,  Portofolio d, 1998.
hidup sehari- c. efektif dalam 4. Bersikap, berperilaku dan untuk Penegaka
hari di masya- perjalanan, bertutur kata, bersikap yang baik menilai hasil n Hukum
rakat, bangsa d. mengutamakan rasa dan berperilaku sesuai dengan nilai- pekerjaan Bidang
dan negara aman dan nyaman di yang baik nilai Pancasila baik individu Lalu
4.7 Berinteraksi jalan, sesuai dengan  Mengidentifikasi maupun Lintas,
dengan teman e. bermusyawarah nilai dan moral pertanyaan tentang kelompok PTIK
dan orang lain dengan OSIS Pancasila. perbedaan bertutur tentang Press,
berdasar-kan tentang pengaturan kata, berperilaku, contoh, ciri- Jakarta.
prinsip saling tempat parkir di dan bersikap yang ciri, dan 4. Kemdikbu
menghor-mati, sekolah. baik dan buruk perbedaan d, 2013,
dan 8. Mempresentasikan dalam berlalu lintas bertutur Pendidikan
menghargai contoh sikap, tutur kata, Mengumpulkan kata, Pancasila

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
dalam dan perilaku yang baik, Informasi berperilaku dan
keberaga-man sesuai dengan nilai dan  Mencari dari dan Kewargan
suku, agama, moral Pancasila dalam berbagai sumber bersikap egaraan
ras, budaya, pergaulan hidup sehari- SMP/MTs

65
belajar dan yang baik

64
66
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
dan gender hari di masyarakat, mendiskusikan ciri - dan buruk Kelas IX,
bangsa dan negara ciri dan perbedaan dalam Jakarta
bertutur kata, kehidupan 5. Priyanto,
berperilaku, dan bermasyara AT
bersikap yang baik kat, Sugeng,
dan buruk serta berbangsa dkk dalam
berperilaku tertib dan Buku
berlalu lintas sesuai bernegara Elektronik,
dengan nilai-nilai 2008
Pancasila Pendidikan
 Menenentukan Kewargan
sumber data misal: egaraan
mengumpulkan SMP/MTs,
angket kepada Kelas IX
teman/masyarakat Edisi 4
tentang bertutur Jakarta:
kata, berperilaku, Depdiknas
dan bersikap yang 6. Referensi
baik dan buruk serta atau
berperilaku tertib Internet
berlalu lintas sesuai sesuai
dengan nilai-nilai materi
Pancasila pokok
Menalar/ 7. Sekjen
Mengasosiasi dan
 Menghubungkan Kepanite-
berbagai informasi raan
yang diperoleh dan Mahkamah
menyimpulkan Konstitusi
tentang perbedaan RI, 2009,
baik dan buruk Pendidikan
dalam bertutur kata, Kesadaran
berperilaku tertib Berkonstit

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
65
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
berlalu lintas sesuai usi untuk
dengan nilai-nilai SMP dan
Pancasila MTs.
 Menyimpulkan arti Jakarta
penting bertutur kata, 8. UU RI
berperilaku, dan Nomor 22
bersikap yang baik tahun
serta berperilaku 2009
tertib berlalu lintas tentang
sesuai dengan nilai- Lalu Lintas
nilai Pancasila dan
Mengomunikasikan Angkutan
 Menyusun bahan Jalan.
presentasi dan 9. UUD
mempresentasikan Negara
hasil telaah Republik
perbedaan baik dan Indonesia
buruk dalam bertutur Tahun
kata, berperilaku, 1945
bersikap serta
berperilaku tertib
berlalu lintas sesuai
dengan nilai-nilai
Pancasila
 Mensimulasikan
perbuatan tutur kata,
perilaku, dan sikap
yang baik serta
berperilaku tertib

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
berlalu lintas sesuai
dengan nilai-nilai
Pancasila

67
 Membiasakan

66
68
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
bertutur kata,
berperilaku, dan
bersikap yang baik
serta berperilaku
tertib berlalu lintas
sesuai dengan nilai
dan moral Pancasila
dalam pergaulan
hidup sehari-hari.
5 1.1 Menghayati 1. Mensyukuri bahwa 1. Masalah- Mengamati Sikap: 12 JP 1. Budi,
perilaku bangsa Indonesia masalah yang  Mengamati kasus  Observasi (4x3JP) Agung,
beriman dan memiliki komitmen muncul dalam masalah-masalah Penilaian 2010.
bertaqwa nasional yang keberagaman yang terjadi di proses Pedoman
kepada dituangkan dalam masyarakat lingkungan sekitar menilai Pembelajar
TuhanYME Sumpah Pemuda untuk seperti:  Mengamati kasus perilaku dan an
dan berakhlak mengatasi masalah a. Tawuran masalah kecelakaan, sikap Pendidikan
mulia dalam yang muncul dalam b. Penggunaan dan pelanggaran lalu peserta Keselamat
kehidupan di keberagaman narkoba lintas yang terjadi di didik dalam an Berlalu
lingkungan masyarakat dan cara c. Kebijakan lingkungan sekitar proses Lintas.
pergaulan pemecahannya tidak  Membaca dari pembelaja- Bandung.
antar bangsa 2. Menyatakan bahwa didasarkan berbagai sumber dan ran Direaktorat
2.5 Menghargai masalah yang muncul pada mendiskusikan Pengetahuan: LaluLintas
semangat dan dalam keberagaman kepentingan tentang masalah  Portofolio Polda
komitmen masyarakat harus umum/bersam yang muncul dalam untuk Jabar.
sumpah disikapi dan dihadapi a keberagaman menilai hasil 2. Fajar,
pemuda dengan bijak dan d. Diskriminatif masyarakat dan pekerjaan Arnie, dll,
sebagai sabar. dalam masalah baik individu 2014,
perekat 3. Membenarkan bahwa memberikan pelanggaran lalu maupun Kemdikbud
kebang-saan masalah masalah yang layanan lintas serta cara kelompok Model
sebagaimana muncul dalam kesehatan pemecahannya. tentang Penginte-
ditunjukkan keberagaman e. Penipuan Menanya masalah- grasian
oleh tokoh- masyarakat harus terhadap  Mengidentifikasi masalah Pendidikan
tokoh pemuda disikapi dan dihadapi pihak lain yang Lalu Lintas

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
pertanyaan tentang

67
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
pada saat dengan berlandaskan dengan masalah yang muncul pada Mata
mendeklarasik kepada semangat dan berbagai cara muncul dalam dalam kebe- Pelajaran
an Sumpah komitmen Sumpah 2. Masalah yang keberagaman ragaman Pendidikan
Pemuda tahun pemuda sebagai muncul di masyarakat masyarakat Pancasila
1928 perekat kebangsaan masyarakat  Mengidentifikasi dan cara dan
2.6 Menghayati serta komitmen berkaitan pertanyaan tentang pemecahan Kewarga-
semangat dan persatuan dan dengan lalu masalah nya. Projek negaraan
komitmen kesatuan nasional lintas seperti pelanggaran lalu untuk (PPKn)
persatuan dan sebagai landasan untuk pelanggaran lintas yang terjadi di menilai Berdasar-
kesatuan memecahkan masalah terhadap masyarakat. projek kan
nasional dalam kerangka NKRI. kebijakan lalu  Mengajukan belajar Kurikulum
dalam mengisi 4. Mendeskripsikan lintas dan pertanyaan tentang kewarganeg 2013
dan masalah yang muncul pengawasan berbagai masalah araan SMP//M.Ts
memperta- di masyarakat secara terhadap yang muncul dalam Kelas IX
hankan NKRI umum pelaksanaan keberagaman 3. Farouk
3.5 Memahami 5. Mendeskripsikan kebijakan lalu masyarakat dan cara Muhamma
masalah- masalah yang muncul lintas secara pemecahannya d, 1998.
masalah yang di masyarakat berkaitan tebang pilih dan  Mengajukan Penegakan
muncul dalam dengan lalu lintas, atau dengan pertanyaan tentang Hukum
keberaga-man seperti pelanggaran imbalan. masalah Bidang
masyarakat terhadap kebijakan lalu 3. Sumpah pelanggaran lalu Lalu Lintas,
dan cara lintas, dan pengawasan Pemuda serta lintas yang terjadi di PTIK
pemecahanny terhadap pelaksanaan komitmen masyarakat. dan Press,
a kebijakan lalu lintas persatuan dan cara pemecahannya Jakarta.
4.5 Menalar secara tebang pilih dan kesatuan 4. Kemdikbud
penyelesaian atau dengan imbalan. nasional Mengumpulkan , 2013,
masalah yang 6. Membuat variasi sebagai Informasi Pendidikan
muncul dalam penyelesaian masalah landasan untuk  Menentukan sumber Pancasila
keberaga-man yang muncul dalam memecahkan data misal: dan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
masyarakat keberagaman masalah dalam wawancara,observas Kewargane
4.7 Berinteraksi masyarakat. kerangka NKRI. i dll tentang garaan
dengan teman 7. Menyaji bentuk-bentuk 4. Berbagai solusi keberagaman SMP/MTs
dan orang lain partisipasi dan untuk Kelas IX,

69
masyarakat dan cara

68
70
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
berdasarkan tanggung jawab menyelesaikan pemecahannya Jakarta
prinsip saling kewarganegaran yang berbagai  Menentukan sumber 5. Priyanto,
menghormati, mencerminkan masalah data misalnya AT
dan komitmen terhadap termasuk wawancara, Sugeng,
menghargai keutuhan nasional, masalah lalu observasi dll tentang dkk dalam
dalam termasuk komitmen lintas pelanggaran lalu Buku
keberagaman terhadap tertib berlalu lintas yang terjadi di Elektronik,
suku, agama, lintas. masyarakat dan cara 2008
ras, budaya, pemecahannya Pendidikan
dan gender  Mengumpulkan data Kewargane
4.8 Menyaji dari berbagai sumber garaan
bentuk-bentuk tentang masalah- SMP/MTs,
partisipasi dan masalah dalam Kelas IX
tanggung masyarakat yang Edisi 4
jawab dapat diselesaikan Jakarta:
kewargane- dengan cara Depdiknas.
garan yang kekeluargaan 6. Referensi
mencermin-  Mengumpulkan data atau
kan komitmen dari berbagai sumber Internet
terhadap tentang masalah- sesuai
keutuhan masalah materi
nasional pelanggaran lalu pokok
lintas dalam 7. Sekjen dan
masyarakat Kepanite-
Menalar/ raan
Mengasosiasi Mahkamah
 Mengelompokkan Konstitusi
hasil wawancara dari RI, 2009,
berbagai sumber Pendidikan
barkaitan dengan Kesadaran
berbagai masalah Berkonstitu
keberagaman dalam si untuk
SMP dan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
masyarakat

69
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
 Mengelompokkan MTs.
hasil wawancara dari Jakarta
berbagai sumber 8. UU RI
barkaitan dengan Nomor 22
berbagai masalah tahun 2009
pelanggaran lalu tentang
lintas dalam Lalu Lintas
masyarakat dan
 Menentukan Angkutan
hubungan berbagai Jalan.
masalah yang 9. UUD
muncul dengan Negara
keberagaman Republik
masyarakat dan cara Indonesia
pemecahannya. Tahun
 Menentukan 1945
hubungan berbagai
masalah yang
muncul berkaitan
dengan pelanggaran
lalu lintas yang
terjadi di masyarakat
dan cara
pemecahannya
 Menyimpulkan
berbagai alternative
pemecahan masalah
dan menyusun
rencana tindakan

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
 Menyimpulkan
berbagai alternative
pemecahan masalah

71
70
72
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
pelanggaran lalu
lintas dan menyusun
rencana tindakan
Mengomunikasikan
 Menyajikan hasil
telaah rencana
tindakan dalam
rangka
menyelesaikan
berbagai masalah
dalam masyarakat
 Menyajikan hasil
telaah rencana
tindakan dalam
rangka
menyelesaikan
masalah
pelanggaran lalu
lintas yang terjadi di
masyarakat
 Mencoba menyusun
ikrar/komitmen
bersama untuk
menjaga kedamaian
dalam keberagaman
di masyarakat
 Mencoba menyusun
ikrar/komitmen
bersama untuk tidak
melakukan
pelanggaran lalu
lintas.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
71
Indikator Pencapaian Materi Alokasi Sumber
No Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Pembelajaran Waktu Belajar
 Menerapkan
kehidupan yang
aman, damai dan
tidak melakukan
korupsi dalam
keberagaman

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
73
72
C. Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas dalam Pengembangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMP Indonesia


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/ Semester : IX/I
Materi Pokok : Dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (1 pertemuan 3 x 40 Menit )

A. Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalardalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1. Menghayati perilaku beriman dan Pertemuan 1
bertaqwa kepada TuhanYME dan 1. Mensyukuri proses perumusan Pancasila
berakhlak mulia dalam kehidupan sebagai dasar negara Indonesia yang
di lingkungan pergaulan diberkahi Allah SWT.
antarbangsa 2. Meyakini kebenaran Pancasila sebagai
2.1. Menghargai keluhuran nilai-nilai dasar negara dan pandangan hidup
Pancasila sebagai dasar negara bangsa
dan pandangan hidup bangsa 3. Mendeskripsikan ancaman dan usaha
sesuai dengan dinamika merubah Pancasila sebagai dasar negara
perkembangan jaman
2.2. Menghargai keluhuran nilai-nilai Pertemuan 2
Pancasila sebagai pandangan 4. Mendeskripsikan dinamika nilai-nilai
hidup bangsa Pacasila sesuai perkembangan jaman
3.1 Memahami dinamika perwujudan 5. Menelaah nilai-nilai Pancasila sebagai
Pancasila sebagai dasar negara dasar negara dan pandangan hidup
dan pandangan hidup bangsa bangsa sesuai dinamika perkembangan
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai jaman
Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa Pertemuan 3

74 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
73
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
sesuai dinamika perkembangan 6. Menuliskan contoh pelaksanaan
jaman Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam
penerapan peraturan lalu lintas baik
ditinjau dari dimensi hukum, sosiologi,
ekonomi, psikologi,dan politik.seperti
menaati rambu-rambu lalu lintas,
menghormati pengguna jalan, efektif
dalam dalam perjalanan, mengutamakan
rasa aman (menggunakan sabuk
pengaman), dan nyaman (tidak saling
menyerobot), membuat pengaturan
tempat parkir di sekolah secara
musyawarah untuk kepentingan bersama
warga sekolah.
7. Menunjukkan perilaku disiplin, seperti
tidak terlambat masuk sekolah/kelas,
mengerjakan tugas yang diberikan guru,
menyerahkan tugas tepat waktu, memakai
seragam sesuai peraturan sekolah,
menghormati guru dan teman, menjaga
keamanan dan kenyamanan kelas dan
lingkungannya.

Pertemuan 4
8. Mempresentasikan hasil telaah nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa sesuai dinamika
perkembangan jaman termasuk nilai-nilai
positif dalam berlalu lintas.

C. Materi Pembelajaran
1. Pancasila sebagai dasar negara.
2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
3. Ancaman dan usaha merubah Pancasila sebagai dasar negara
4. Dinamika nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan jaman
5. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai perkembangan jaman dalam berbagai
kehidupan.
6. Pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
dalam penerapan peraturan lalu lintas baik ditinjau dari dimensi hukum,
sosiologi, ekonomi, psikologi,dan politik.seperti menaati rambu-rambu lalu
lintas, menghormati pengguna jalan, efektif dalam dalam perjalanan,
mengutamakan rasa aman (menggunakan sabuk pengaman), dan nyaman
(tidak saling menyerobot), membuat pengaturan tempat parkir di sekolah
secara musyawarah untuk kepentingan bersama warga sekolah.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 75
74
Pengembangan Materi Pendidikan Lalu Lintas
Kita wajib bersyukur bahwa proses perumusan Pancasila sebagai dasar
negara yang ditetapkan pada 18 Agustus 1945 telah diberkahi Allah SWT. Nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai-nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan sosial. Selain sebagai dasar
negara Pancasila juga merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang
menjadi pedoman setiap warga negara dalam menjalankan aktifitas sehari-hari
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dengan
perkembangan jaman. Sebagai dasar negara, Pancasila dilambangkan dengan
burung Garuda seperti gambar di
bawah ini.
Pancasila sebagai dasar
negara artinya bahwa Pacasila
menjadi landasan dan dasar dalam
penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Dengan demikian maka
seluruh peraturan perundangan di
Indonesia harus berpedoman atau mengacu kepada Pancasila. Selain itu
Pancasila juga menjadi landasan dalam pelaksanaan kebijakan/ peraturan
perundang-undangan dan pengawasan serta evaluasi. Penyelenggaraan dan
pengelolaan negara tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,
sebaliknya harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Selain sebagai dasar negara Pancasila juga merupakan pandangan
hidup (way of life) bangsa Indonesia karena telah diyakini kebenaran dan
kebaikannya. Artinya bahwa Pancasila menjadi dasar bagi bangsa Indonesia
dalam memandang dan menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan
perkembangan jaman.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila telah diyakini kebenarannya
oleh bangsa Indonesia sejak sebelum Indonesia merdeka sampai saat ini. Oleh
karena itu sudah selayaknya kita meyakini kebenaran Pancasila tersebut,
walaupun dalam sejarah perkembangannya terdapat berbagai ancaman dan
usaha untuk merubah Pancasila sebagai dasar negara, namun Pancasila tetap
kokoh berkedudukan sebagai dasar negara.
Nilai-nilai Pancasila tersebut dalam implementasinya disesuaikan dengan
dinamika perkembangan jaman dan dalam berbagai bidang kehidupan. Sebagai
contoh dalam penerapan peraturan lalu lintas. Ditinjau dari dimensi hukum setiap
individu wajib mematuhi rambu-rambu lalu lintas seperti ketika lampu lalu lintas
merah maka pengendara kendaraan harus berhenti, menyeberang pada zebra

76 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
75
cross, tanda marka jalan tidak terputus-putus maka dilarang menyalip dan lain
sebagainya.

Ditinjau dari dimensi sosiologi, bahwa setiap individu hendaknya


menerapkan etika berlalu lintas seperti ketika mau belok atau menyalip harus
menyalakan lampu sen, memberi kesempatan pengendara lain yang akan
mendahului/menyalip, tidak menggunkaan jalan untuk berdagang, dan lain
sebagainya.
Ditinjau dari dimensi ekonomi, bahwa setiap individu hendaknya
mengembangkan sikap hemat dan efektif dalam perjalanan, seperti dengan tertib
dan mematuhi aturan maka akan memperlancar arus lalu lintas. Demikian halnya
dalam menjaga keamanan dan kenyamanan diri seperti memakai helm,
mengenakan sabuk pengaman, membawa SIM dan STNK. Dengan demikian
maka secara psikologis setiap individu merasa nyaman dalam berlalu lintas.
Selanjutnya tinjauan dari dimensi politik, bahwa setiap individu hendaknya
melaksanakan kebijakan/aturan lalu lintas berdasarkan kebenaran. Oleh karena
itu marilah kita menjadi pelopor dalam keselamatan berlalu lintas.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 77
76
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru
A. Kegiatan 1. Guru mengecek kondisi lingkungan/kebersihan kelas
Pendahuluan 2. Guru mempersiapkan peserta didik untuk berdoa yang
(10 menit) dipimpin oleh ketua kelas
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memberi motivasi belajar bahwa pembelajaran saat ini
bermanfaat bagi siswa, selanjutnya bersyukur bahwa negara
Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar dan pandangan
hidup bangsa yang dijadikan pedoman bagi setiap warga
negara negara dalam kehidupan sehari-hari.
5. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan Inti 1. Siswa dimotivasi dengan cara diminta untuk mengamati
(90 menit) tayangan video suasana orang menggambar Garuda yang
diiringi dengan lagu Garuda Pancasila. (mengamati)
2. Secara individual siswa diminta menulis pertanyaan terkait hal-
hal sebagai berikut:
a. Mengapa Pancasila menjadi dasar negara Indonesia dan
pandangan hidup bangsa
b. Mengapa Pancasila harus dipertahankan sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa
c. Mengapa terdapat ancaman dan usaha merubah Pancasila
sebagai dasar negara (menanya)
3. Peserta didik dikelompokkan (4-5 orang) siswa secara
heterogen.
4. Setiap kelompok, mengidentifikasi dan menghimpun daftar
pertanyaan dari seluruh anggota kelompok. (mengumpulkan
data/informasi)
5. Siswa mencari sumber pembelajaran untuk menjawab
pertanyaan (mencari data/informasi)
6. Siswa membaca sumber pembelajaran untuk menjawab
pertanyaan (mengamati)
7. Siswa mendiskusikan dalam kelompok untuk mengumpulkan
data dalam menjawab pertanyaan dalam Lembar Hasil Diskusi
kelompok (menalar)
8. Siswa mengklasifikasikan jawaban-jawaban menurut sumber
data (menalar)
9. Siswa mencermati kelengkapan jawaban.
10. Siswa menguji kembali jawaban dan dutuliskan dalam
lembar hasil diskusi kelompok.
11. Siswa dalam kelompok memeriksa kebenaran jawaban
12. Siswa mepresentasikan hasil kerja kelompok, kelompok lain
menanggapi presentasi (mengkomunikasikan)
13. Siswa dengan dipandu guru mengklarifikasi kebenaran
jawaban
C. Kegiatan 1. Siswa dengan panduan guru menyimpulkan pembahasan
Penutup tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
(20 menit) hidup bangsa.
2. Siswa menerima bahwa Pancasila sebagai Dasar Negara
merupakan anugerah dari Tuhan YME bagi bangsa Indonesia.
3. Siswa meyakini kebenaran Pancasila sebagai Dasar Negara

78 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
77
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru
dan pandangan hidup bangsa
4. Siswa memberikan umpan balik dengan mengajukan
pertanyaan terhadap proses dan hasil pembelajaran tentang
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa.
5. Guru mengadakan tes lisan kepada siswa
6. Guru memberikan tugas terstruktur sebagai berikut:
a. Deskripsikan ancaman terhadap perubahan Pancasila
b. Tuliskan dinamika nilai-nilai Pancasila sejak Indonesia
merdeka sampai saat ini.
7. Peserta didik secara bersama-sama menyanyikan lagu
“Garuda Pancasila”
8. Pembelajaran diakhiri dengan do’a dan salam

Pertemuan 2

Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru


A. Kegiatan 1. Guru mengecek kondisi lingkungan/kebersihan kelas
Pendahuluan 2. Guru mempersiapkan peserta didik untuk berdoa yang
(10 menit) dipimpin oleh ketua kelas
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memberi motivasi belajar bahwa pembelajaran saat ini
bermanfaat bagi siswa. Selanjutnya bersyukur bahwa bangsa
Indonesia berhasil menghalau ancaman yang akan merubah
Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa.
5. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan berkaitan
penugasan minggu lalu.
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
C. Kegiatan Inti 1. Siswa diminta berkelompok secara heterogen (4 orang) untuk
(90 menit) mendiskusikan tugas minggu lalu
2. Secara individu siswa diminta mencocokkan jawaban yang
telah dibuat di rumah dengan jawaban temannya dalam satu
kelompok (menalar)
3. Secara berkelompok siswa mendiskusikan kebenaran jawaban
(menalar)
4. Siswa merumuskan jawaban hasil diskusi secara tertulis
5. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok, kelompok lain
menanggapi (mengkomunikasikan)
6. Siswa dengan dipandu guru mengklarifikasi kebenaran
jawaban
D. Kegiatan 1. Siswa dengan panduan guru menyimpulkan pembahasan
Penutup tentang ancaman dan usaha merubah Pancasila sebagai
(20 menit) dasar negara dan dinamika nilai-nilai Pacasila sesuai
perkembangan jaman
2. Siswa meyakini kekuatan Pancasila sebagai Dasar Negara
3. Siswa memahami dinamika nilai-nilai Pacasila sesuai
perkembangan jaman
4. Guru menanyakan kembali tentang materi pembelajaran hari
ini sebagai pelaksanaan post tes secara lisan.
5. Guru memberikan tugas sebagai berikut:
a. Tuliskan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa sesuai dinamika perkembangan
jaman

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 79
78
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru
b. Tuliskan contoh pelaksanaan Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa dalam penerapan
peraturan lalu lintas baik ditinjau dari dimensi hukum,
sosiologi, ekonomi, psikologi, dan politik
6. Pembelajaran diakhiri dengan do’a dan salam.

Pertemuan 3

Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru


A. Kegiatan 1. Guru mengecek kondisi lingkungan/kebersihan kelas
Pendahuluan 2. Guru mempersiapkan peserta didik untuk berdoa yang
(10 menit) dipimpin oleh ketua kelas
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memberi motivasi belajar bahwa pembelajaran saat ini
bermanfaat bagi siswa. Selanjutnya bersyukur bahwa
Pancasila sampai saat ini tetap kokoh sebagai dasar nagara.
5. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan berkaitan
penugasan minggu lalu.
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan Inti 1. Siswa diminta berpasangan (paire) dan setiap pasangan
(90 menit) diminta membaca jawaban temannya (mengamati)
2. Setiap pasangan diminta untuk membuat pertanyaan terkait
dari apa yang dibaca dan diamati (menanya)
3. Pertanyaan dari siswa ditulis dipapan tulis untuk dicarikan
jawaban atau solusinya.
4. Siswa diminta untuk mencari sumber belajar untuk menjawab
pertanyaaan dan solusi pemecahan masalah yang ditulis di
papan tulis (mengumpulkan informasi/data)
5. Siswa diminta untuk berpikir dan memecahkan permasalahan
yang diajukan temannya terkait dengan pokok materi (think
paire = berpikir berpasang-pasangan (menalar)
6. Setiap pasangan memilih pasangan lain, sehingga kelompok
menjadi empat orang, dan setiap anggota kelompok diberi
kesempatan untuk menanggapinya (membuat jejaring).
7. Setiap kelompok mencari kelompok lain, sehingga kelompok
menjadi delapan orang, dan setiap anggota kelompok diberi
kesempatan untuk menanggapinya (membuat jejaring).
8. Setiap kelompok membuat laporan tertulis untuk
dipresentasikan
9. Guru memimpin diskusi kelas dan setiap kelompok diberi
kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusinya
(mengkomunikasikan).
10. Guru memberikan klarifikasi atau pelurusan agar tidak terjadi
kesalahan konsep, prinsip, dan nilai-nilai

C. Kegiatan 1. Guru bersama siswa membuat rangkuman materi


Penutup pembelajaran.
(20 menit) 2. Guru mengadakan tes lisan kepada siswa.
3. Guru melakukan refleksi dengan cara meminta seorang atau
beberapa siswa untuk mengemukakan pendapatnya terhadap
pembelajaran hari ini, apakah manfaat bagi siswa belajar hari
ini, apa yang yang dapat dilakukan siswa terkati topik hari ini.
4. Guru memberikan tugas kelompok sebagai berikut:

80 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
79
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru
a. Kelompok 1: menyusun skenario/cerita yang ditampilkan
minggu berikutnya tentang pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa sesuai
dinamika perkembangan jaman
b. Kelompok 2: menyusun skenario/cerita yang ditampilkan
minggu berikutnya tentang pelaksanaan berlalu lintas
sesuai nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa.
5. Pembelajaran diakhiri dengan do’a dan salam

Pertemuan 4

Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik/Guru


A. Pendahuluan 1. Guru mengecek kondisi lingkungan/kebersihan kelas
(10 menit) 2. Guru mempersiapkan peserta didik untuk berdoa yang
dipimpin oleh ketua kelas
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memberi motivasi belajar bahwa pembelajaran saat ini
bermanfaat bagi siswa.
5. Guru menanyakan kesiapan siswa berkaitan penugasan
minggu lalu.
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan Inti 1. Siswa diminta berkelompok sesuai kelompok yang telah
(90 menit) dibentuk pada minggu lalu
2. Setiap kelompok mempersiapkan laporan tertulisnya untuk
diserahkan kepada guru. (menalar)
3. Setiap kelompok mempersiapkan anggotanya untuk
menyajikan sosiodrama yang telah disusun.
4. Guru memimpin penyajian sosiodrama dan kelompok lain
mengamati dan diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya (mengkomunikasikan).
5. Guru memberikan klarifikasi atau pelurusan agar tidak terjadi
kesalahan konsep, prinsip, dan nilai-nilai.
C. Kegiatan 1. Bersama siswa membuat rangkuman materi pembelajaran
Penutup 2. Bersama siswa melakukan refleksi dengan cara meminta
(20 menit) seorang atau beberapa siswa untuk mengemukakan
pendapatnya terhadap pembelajaran hari ini, apakah manfaat
bagi siswa belajar hari ini, apa yang yang dapat dilakukan
siswa terkati topik hari ini.
3. Siswa diingatkan bahwa minggu depan ulangan/tes tentang
materi yang telah dipelajari selama 4 x pertemuan
4. Pembelajaran diakhiri dengan do’a dan salam

E. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap dengan teknik observasi, yaitu menggunakan pedoman
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Instrumen
yang digunakan berupa pedoman observasi teknik daftar cek.
b. Penilaian pengetahuan dengan tes lisan dan tertulis bentuk uraian/essay

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 81
80
c. Penilaian keterampilan (presentasi) dengan teknik observasi, yaitu
menggunakan pedoman penilaian presentasi yang berisi sejumlah indikator
keterampilan yang diamati.
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan 1
1) Instrumen penilaian sikap menggunakan daftar cek yang hasil akhirnya
dihitung berdasarkan modus atau dengan rumus. Lembaran ini diisi
oleh siswa untuk menilai sikap spiritual dan kedisiplinan temannya
dalam satu kelas (memberikan penilaian antar siswa).
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual dan disiplin
yang ditampilkan oleh temanmu, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = apabila tidak pernah melakukan

Lembar Penilaian Sikap Spiritual (K1) dan Disiplin


Nama siswa : …………………..
Kelas : …………………..
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum melaksanakan pembelajaran
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
2
pendapat/presentasi
3 Melaksanakan ibadah tepat waktu sesuai agama yang
dianutnya
4 Tidak terlambat masuk sekolah/kelas
5 Mengenakan pakaian seragam sesuai peraturan
sekolah
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
7 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
Jumlah Skor

82 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
81
Petunjuk penilaian:
1. Skor menggunakan skala 1 sampai 4
2. Skor maksimal adalah 4 dan skor minimal adalah 1
3. Jumlah skor maksimal 4 x 7 = 35
4. Rentang nilai sebagai berikut:
A (Sangat Baik) : apabila memperoleh skor 3,30 – 4,00
B (Baik) : apabila memperoleh skor 2,90 – 3,29
C (Cukup) : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,89
D (Kurang) : apabila memperoleh skor kurang 2.40
(kurang dari 60%).
5. Perhitungan skor menggunakan rumus :
jumlah nilai perolehan
X 4  Nilai
jumlah nilai maksimal
Contoh :
30
Angga memperoleh skor 18, maka nilainya adalah: X 4  3,4
35
Artinya Angga memperoleh predikat A (sangat baik)
6. Dapat juga menggunakan sistem modus (angka yang sering
muncul), misalnya angka yang sering muncul adalah 4, maka
nilainya adalah 4, artinya mendapat nilai A (sangat baik)
2) Instrumen penilaian pengetahuan dengan pertanyaan lisan sebagai
berikut.
a) Deskripsikan perwujudan rasa syukurmu bahwa bangsa Indonesia
telah memiliki Pancasila sebagai dasar negara
b) Apakah makna gambar Garuda Pancasila?
c) Jelaskan arti dasar negara
d) Jelaskan arti pandangan hidup bangsa
e) Mengapa Pancasila menjadi dasar negara Indonesia?
f) Mengapa Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia?
g) Sebut dan jelaskan ancaman dan usaha merubah Pancasila
sebagai dasar negara
b. Pertemuan Kedua
1) Instrumen penilaian keterampilan dalam berdiskusi dan presentasi.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 83
82
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai perilaku yang
ditampakkan oleh temannya dalam berdiskusi dan presentasi di kelas
(memberikan penilaian antar peserta didik).
Petunjuk: Berikan nilai 1 (kurang), 2 (cukup), 3 (baik), atau 4 (sangat
baik) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Aspek perilaku yang dinilai Ketera-


No Nama Mengajukan Menanggapi Menghargai
Runtut ngan
Pertanyaan Pertanyaan pendapat teman

1
2
dst

Petunjuk penilaian:
a) Skor menggunakan skala 1 sampai 4
b) Skor maksimal adalah 4 dan skor minimal adalah 1
c) Jumlah skor maksimal: 4 x 4 = 16
d) Rentang nilai sebagai berikut:
Kurang dari 1 = BT (belum terlihat)/ D
1 ≥ 2 = MT (mulai terlihat)/ C
2 ≥ 3 = MB (mulai berkembang)/ B
3 ≥ 4 = MK (mulai konsisten/ membudaya) / A
e) Perhitungan nilai menggunakan rumus :
Jumlah perolehan skor
X  Nilai
Jumlah skor maksimal
Contoh :
14
Frita memperoleh skor 14, maka perhitungannya adalah: X 4  3,5
16
Frita memperoleh nilai A (mulai konsisten/membudaya)
2) Instrumen penilaian pengetahuan dengan pertanyaan lisan sebagai
berikut.
1. Deskripsikan nilai-nilai Pacasila dari sila pertama sampai dengan
sila kelima sesuai perkembangan jaman
2. Deskripsikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
sesuai dinamika perkembangan jaman
3. Deskripsikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa sesuai dinamika perkembangan jaman

84 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
83
c. Pertemuan Ketiga
1) Instrumen penilaian diri sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila
Penilaian diri digunakan untuk memberikan penguatan (reinforcement)
terhadap kemajuan proses belajar peserta didik. Lembaran ini diisi oleh
peserta didik untuk menilai sikap dan perilaku diri sendiri berkaitan
dengan kedisiplinan.

Petunjuk:
Berilah tanda cek (v) secara JUJUR pada kolom skor sesuai dengan
sikap dan perilaku disiplin sebagai perwujudan pelaksanaan nilai-nilai
Pancasila, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = apabila tidak pernah melakukan

Lembar Pengamatan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Saya melaksanakan ibadah tepat waktu
2 Saya menghormati semua guru
3 Saya tidak terlambat masuk sekolah/kelas
Saya mengenakan seragam sekolah sesuai
4
peraturan sekolah
5 Saya tidak menyontek ketika ulangan/ujian
6 Saya membawa KTP kemanapun pergi
Saya memiliki SIM sesuai kendaraan yang saya
7
gunakan
Saya memakai helm ketika menggunakan sepeda
8
motor
9 Saya mentaati rambu-rambu lalu lintas
Jumlah Skor

84
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 85
Petunjuk Penilaian :
a. Skor menggunakan skala 1 sampai 4
b. Skor maksimal adalah 4 dan skor minimal adalah 1
c. Jumlah skor maksimal: 4 x 9 = 32
d. Rentang nilai sebagai berikut:
Kurang dari 1 = BT (belum terlihat)/ D
1 ≥ 2 = MT (mulai terlihat)/ C
2 ≥ 3 = MB (mulai berkembang)/ B
3 ≥ 4 = MK (mulai konsisten/ membudaya)/ A
e. Perhitungan nilai menggunakan rumus :
Jumlah perolehan skor
X  Nilai
Jumlah skor maksimal
Contoh :
28
Frita memperoleh skor 28, maka perhitungannya adalah: X 4  3,5
35
Frita memperoleh nilai A (mulai konsisten/membudaya)
2) Instrumen penilaian pengetahuan dengan pertanyaan lisan sebagai
berikut.
1. Tunjukkan contoh perilaku yang menggambarkan taat dalam
berbagai bidang kehidupan,
2. Tunjukkan contoh perilaku yang menggambarkan jujur dalam
berbagai bidang kehidupan,
3. Tunjukkan contoh perilaku yang menggambarkan tanggung jawab
dalam berbagai bidang kehidupan
4. Tunjukkan contoh perilaku yang menggambarkan persatuan dalam
berbagai bidang kehidupan
5. Tunjukkan contoh perilaku yang menggambarkan perilaku
musyawarah dalam menyelesaikan masalah dalam berbagai bidang
kehidupan
6. Tunjukkan contoh perilaku yang menggambarkan mentaati rambu-
rambu lalu lintas
7. Tunjukkan contoh perilaku yang menggambarkan menghormati
pengguna jalan
8. Tunjukkan contoh perilaku yang menggambarkan efektif dalam dalam
perjalanan,

85
86 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
9. Tunjukkan contoh kondisi yang menggambarkan aman dan nyaman
di jalan

d. Pertemuan Keempat
Instrumen penilaian pengetahuan dengan tes/ulangan tertulis sebagai
berikut.
1) Deskripsikan perwujudan rasa syukurmu bahwa bangsa Indonesia telah
memiliki Pancasila sebagai dasar negara
2) Apakah makna gambar Garuda Pancasila?
3) Apakah makna Pancasila sebagai dasar negara?
4) Apakah makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa?
5) Mengapa Pancasila menjadi dasar negara dan pandangan hidup
bangsaIndonesia?
6) Sebut dan jelaskan ancaman dan usaha merubah Pancasila sebagai
dasar negara
7) Deskripsikan nilai-nilai Pacasila dari sila pertama sampai dengan sila
kelima sesuai perkembangan jaman
8) Sebutkan minimal lima contoh perilaku yang menggambarkan
kedisiplinan
9) Tuliskan contoh pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam penerapan peraturan lalu lintas baik
ditinjau dari dimensi hukum, sosiologi, ekonomi, psikologi, dan politik.
10) Jelaskan lima gambar tanda peraturan lalu lintas yang kamu ketahui

Petunjuk Penskoran
1) Skor maksimum setiap soal 10,
2) Skor minimum setiap soal 1,
3) Skor maksimum seluruh soal = 10 X 10 = 100
4) Kriteria penilaian pada tabel di bawah ini
Nilai Ketuntasan
Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 87
86
Nilai Ketuntasan
Pengetahuan dan Keterampilan
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D

Jumlah perolehan skor


5) Rumus penilaian adalah: X  Nilai
Jumlah skor maksimal
Contoh:
85
Dhinda memperoleh nilai 85, maka nilainya adalah: X 4  3,4
100
Artinya Dhinda memperoleh predikat A-

1. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran Remedial,
1) dilakukan terhadap peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM
2) dilakukan segera setelah kegiatan penilaian,
3) instrumen test remedial sama dengan ketika ulangan dengan variasi
penomoran soal dan/atau kalimat.
b. Pengayaan
Peserta didik yang memiliki kemampuan diatas rata-rata diminta memilih satu
tugas sesuai minatnya dari alternatif materi pengayaan sebagai berikut:
1) Membuat tulisan tentang partisipasi peserta didik sebagai warga negara
dalam melaksanakan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat
2) Membuat tulisan tentang partisipasi peserta didik sebagai warga negara
dalam mengatasi ancaman dan usaha merubah Pancasila sebagai dasar
negara
3) Mendeskripsikan ancaman terhadap keberadaan Pancasila sebagai dasar
negara dan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat
dalam mengatasi ancaman tersebut.
4) Membuat peta konsep tentang ancaman terhadap keberadaan Pancasila
sebagai dasar negara dan upaya-upaya pemerintah dan masyarakat
dalam mengatasi ancaman tersebut.

88 87ix
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas
5) Mendeskripsikan partisipasi peserta didik dalam upaya tertib berlalu lintas

F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat
a. Gambar Garuda Pancasila
b. Bahan Ajar pendidikan lalu lintas
c. Buku Guru kelas IX, PPKn terbitan Kemdikbud, 2013
d. Bahan tayang/slide terkait substansi materi pembelajaran
e. Lembar Kerja
2. Bahan
a. LCD proyektor
b. Laptop
3. Sumber Belajar
a. Bahan ajar Pendidikan lalu lintas
b. Fajar, Arnie, 2014, Model Pengintegrasian Pendidikan lalu lintas pada
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Berdasarkan Kurikulum 2013 SMP/M.Ts Kelas IX, Kemdikbud.
c. Kemdikbud, 2013, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk
SMP Kelas IX. (Buku siswa)
d. Referensi atau internet sesuai materi pokok.
e. Sekjen dan kepaniteraan mahkamah konstitusi, 2009, berkonstitusi untuk
SMP dan MTs.
f. UUD Negara RI Tahun 1945.
g. UU RI No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Jakarta, Februari 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran PPKn,

----------------------------------- ---------------------------------------

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 89
88
90 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
BAB IV

PENUTUP

Buku Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas pada Mata Pelajaran


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan wahana atau sarana untuk
membantu guru PPKn SMP/MTs dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di
sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas.
Kedudukan guru sebagai motivator dan fasilitator menuntut terdapatnya
kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran secara optimal dengan
mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan dan
Pancasila dan Kewarganegaran. Untuk menghasilkan kegiatan pembelajaran yang
baik dan benar diperlukan perencanaan pembelajaran yang baik dan benar pula
dengan mengacu pada peraturan yang telah ditentukan dan menggunakan
pendekatan, serta model-model pembelajaran inovatif dan relevan.
Peraturan tersebut antara lain Peraturan Pemerintah RI Nomor No. 32 tahun
2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/ Madrasah Tsanawiyah, beserta salinannya, Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Strategi dasar pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
berupa variasi interaksi pembelajaran di dalam kelas sebagai peletakan dasar
kompetensi dan elemen esensial terkait dengan berbagai dimensi tujuan. Dengan
terdapatnya Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas pada Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini, diharapkan dapat meningkatkan
kualitas perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian proses dan hasil pembelajaran di
dalam dan di luar kelas.

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 91
89
92 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
DAFTAR PUSTAKA

Djoko Susilo, 2007. Polmas Fungsi Lalu Lintas, Ditlantas Polri, Jakarta.

Fajar, Arnie, 2003, Pengembangan Sikap Nasionalisme Melalui Pendekatan Sain


Teknologi Masyarakat pada SMA Negeri 8 di Kota Bandung- Jawa Barat
(Tesis)

Farouk Muhammad, 1998. Penegakan Hukum Bidang Lalu Lintas, PTIK Press,
Jakarta.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi


Manusia.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menteri Perhubungan


Nomor 61 Tahun 1993 tentang Rambu Lalu Lintas

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.

Republik Indonesia, Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Aksi
Keselamatan Jalan di Indonesia.

Memorandum of Understanding (MoU) antara Mendiknas dan Kapolri Nomor


03/III/KB/2010 dan No. B/9/III/2010 tanggal 8 Maret 2010, tentang
”Mewujudkan Pendidikan Berlalu Lintas dalam Pendidikan Nasional.”

Republik Indonesia, Peraturan pemerintah nomor 37 Tahun 2011 tentang Forum


Lalu Lintas

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 36 Tahun 2004 tentang


Jalan

Kepolisian Negara Republik Indonesia, 2010, Bahan Pengajaran Pendidikan, Etika


dan Budaya Berlalu Lintas, Jakarta.

Republik Indonesia, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor


5 Tahun 2012 tentang Registrasi Identifikasi Kendaraan.

Republik Indonesia, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor


9 Tahun 2012 tentang Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix 93
90
Republik Indonesia, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 2012 tentang Penggunaan Jalan Selain untuk Kegiatan Lalu
Lintas.

Republik Indonesia, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor


15 Tahun 2013 tentang Penyidikan Kecelakaan Lalu Lintas.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71


Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru Untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah.

Republik indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58


Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah, beserta salinannya.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103


Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104


Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi


Pendidikan Dasar dan Menengah

Subono, 2009. Etika dan Budaya Berlalu Lintas, Ditlantas Polri, Jakarta

94 Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas ix
91

Anda mungkin juga menyukai