Anda di halaman 1dari 95

PENYUSUN

I. Pengarah
1. Hamid Muhammad, Ph.D
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Dr. Thamrin Kasman
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

II. Penulis
1. Drs Sadar, MM
2. Dr. Chairul Muriman S, SE., SH., MP

III. Produksi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kegiatan Pembinaan Pendidikan Kewarganegaraan
Tahun Anggaran 2017

Edisi Revisi
Cetakan ke-8, 2017

ISBN 978-602-95020-7-7

ii Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
KATA PENGANTAR

Pendidikan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menanamkan dan
membina nilai-nilai karakter antikorupsi bagi peserta didik, pada jenjang pendidikan
dasar. Mereka merupakan generasi yang akan mengganti generasi sekarang yang
menduduki berbagai jabatan, baik di pemerintahan maupun swasta. Melalui pendidikan,
proses perubahan sikap mental akan terjadi pada diri seseorang. Dengan perubahan
tersebut, diharapkan generasi muda secara sadar mampu menerapkan dan
mengimplementasikan sikap dan perilaku antikorupsi.
Penanaman nilai-nilai antikorupsi menjadi lebih efektif apabila dilakukan sejak
dini, baik melalui pendidikan informal (keluarga), formal (persekolahan), dan nonformal
(masyarakat). Penanaman nilai tersebut di persekolahan dilakukan melalui
pengintegrasian pendidikan antikorupsi (PAk) dalam proses pembelajaran khususnya
pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebagai
pengembangan pembelajaran tematik.
Pendidikan antikorupsi yang diintegrasikan pada pembelajaran PPKn
dilaksanakan di satuan pendidikan tingkat SD/MI secara berkelanjutan, ditekankan pada
pembentukan sikap dan perilaku tanpa meninggalkan pengetahuan dan keterampilan,
serta pengembangan keteladanan antikorupsi. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan,
pelaksanaan, serta penilaian proses dan hasil pembelajaran yang disusun berdasarkan
peraturan yang berlaku.
Buku Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi ini disusun sebagai bahan
dan panduan bagi guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan Dinas Pendidikan
dalam mengimplementasikan penanaman niliai-nilai antikorupsi pada pembelajaran
PPKn berdasarkan kurikulum 2013 edisi revisi 2016, sehingga pendidikan antikorupsi di
SD/MI dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Dengan demikian, peserta didik
lebih memahami makna tindakan koruptif, dan berani bersikap serta berperilaku
antikorupsi.

Jakarta, Juni 2017

Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah,

Hamid Muhammad, Ph.D


NIP 195905121983111001

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) iii
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
iv Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
DAFTAR ISI

Halaman
PENYUSUN ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ..................................................................................... 3
C. Tujuan dan Sasaran ........................................................................... 4
D. Manfaat .............................................................................................. 5
E. Ruang Lingkup ................................................................................... 5

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL PENDIDIKAN ANTIKORUPSI ................ 9


A. Pendidikan Antikorupsi sebagai Pendidikan Karakter ....................... 9
B. Dimensi dan Nilai-Nilai Pembentuk Karakter Antikorupsi .................. 11
1. Dimensi Politik ............................................................................. 11
2. Dimensi Sosiologi ........................................................................ 12
3. Dimensi Ekonomi ......................................................................... 13
4. Dimensi Hukum ........................................................................... 13
C. Internalisasi Nilai-Nilai Antikorupsi melalui Pendidikan ..................... 15

BAB III TELAAH KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
SD/MI KELAS IV TERHADAP NILAI-NILAI KARAKTER
ANTIKORUPSI ........................................................................................ 17

BAB IV MODEL PENGINTEGRASIAN NILAI-NILAI ANTIKORUPSI


KE DALAM MATA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) KELAS IV ................................ 27
A. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Materi
Pembelajaran ..................................................................................... 27
B. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Silabus .................... 51
C. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik ...................................... 69

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 87

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) v
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
vi Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3)
mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-undang. Atas dasar
amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).
UU Sisdiknas Pasal 2 menyatakan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selanjutnya Pasal 3
menegaskan bahwa, ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kualifikasi
kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Penjelasan Pasal 35 UU
Sisdiknas menyebutkan bahwa, ”Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus
dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.” Lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54
Tahun 2013 dinyatakan bahwa, .............”Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria
kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.”
Kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik untuk lulusan SD/MI pada aspek sikap
(attitude) adalah memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Sedangkan aspek pengetahuan
(knowledge) adalah memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak nyata, serta aspek
keterampilan (skill) adalah memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis.
Sementara itu, dalam kehidupan masyarakat saat ini dihadapkan pada kasus-kasus
korupsi yang selalu muncul di depan mata. Hal ini dapat merusak generasi muda dan sendi-sendi

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 1
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 1
kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu pemerintah dengan dukungan masyarakat
harus segera menata kurikulum pendidikan yang mampu menumbuhkan semangat antikorupsi
dan pada akhirnya berani berkata, bersikap, dan bertindak ‘TIDAK’ terhadap korupsi.
Berkaitan dengan hal tersebut, UU Sisdiknas menyatakan bahwa “Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu”. Berdasarkan pengertian tersebut, kurikulum harus mampu menumbuhkan
semangat dan berani berkata, bersikap, dan bertindak ‘TIDAK TERHADAP KORUPSI’. Hal ini
sejalan dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu dengan diterbitkannya Instruksi
Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Inpres
Nomor 17 tahun 2011 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi tahun 2012, Inpres Nomor 1
Tahun 2013 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, dan yang terakhir
adalah Inpres Nomor 2 tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi tahun
2014. Khusus kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) diinstruksikan
antara lain sebagaimana yang tertuang dalam Aksi ke-226: ”Pengintegrasian pendidikan anti
korupsi dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah....”
Sebagai tindak lanjut dari Inpres no. 5 tahun 2004, maka Kementerian Pendidikan
Nasional melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah pada tahun 2009
membentuk Tim Teknis guna menyiapkan dan mengembangkan model pendidikan antikorupsi di
sekolah. Hasil dari tim tersebut adalah buku Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi pada
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA. Model
pengintegrasian tersebut sudah disosialisasikan dan di diseminasikan ke sekolah-sekolah rintisan.
Sejalan dengan perubahan kurikulum Tahun 2013 dan beberapa peraturan pendukung
yang berlaku, maka Kemdikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar menyusun kembali
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi melalui Kegiatan Pembinaan Pendidikan
Kewarganegaraan Tahun 2013/2014 untuk satuan pendidikan tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Hasil
penyempurnaan buku Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi pada Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) akan dipergunakan sebagai materi dalam
kegiatan workshop dan diseminasi di sekolah-sekolah rintisan.
Secara konseptual, dapat dikemukakan bahwa PPKn adalah pengorganisasian dari
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora dengan penekanan pada pengetahuan dan kemampuan
dasar tentang hubungan antar warganegara dan warganegara dengan negara yang dilandasi
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, nilai luhur dan moral budaya bangsa,
memiliki rasa kebangsaan (nasionalisme) yang kuat dengan memperhatikan keragaman agama,
sosiokultural, bahasa, dan suku bangsa, dan memiliki jiwa demokratis yang diharapkan dapat
diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Dengan kata lain bahwa materi/konten PPKn di Indonesia
terdiri dari beberapa disiplin ilmu yang memerlukan pengorganisasian materi secara sistematis
dan pedagogik, seperti ilmu hukum, politik, tatanegara, humaniora, moral Pancasila, psikologi,

2 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
2
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
nilai-nilai budi pekerti dan disiplin ilmu lainnya (Fajar, Arnie: Tesis 2003). Dengan demikian secara
substansi mata pelajaran PPKn terbuka terhadap perubahan dan dinamika yang berkembang
dalam kehidupan masyarakat dan negara termasuk mewadahi berbagai masalah faktual
khususnya penanaman nilai-nilai antikorupsi.
PPKn merupakan salah satu muatan wajib dalam kurikulum pendidikan dasar dan
menengah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 37 Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu, PPKn sebagai salah satu
mata pelajaran yang mampu memberikan kontribusi dalam solusi atas berbagai krisis yang
melanda Indonesia, terutama krisis multidimensional. PPKn memiliki peran mengembangkan nilai-
nilai Pancasila, diharapkan mampu membudayakan dan memberdayakan peserta didik agar
menjadi warganegara yang cerdas dan baik serta menjadi pemimpin bangsa dan negara
Indonesia di masa depan yang amanah, jujur, cerdas, dan bertanggungjawab. Adapun fungsi
PPKn adalah sebagai mata pelajaran yang memiliki misi pengokohan kebangsaan dan penggerak
pendidikan karakter; dalam hal ini adalah karakter antikorupsi. Oleh karena itu, PPKn harus
memberikan kontribusi dalam upaya pemberantasan korupsi.
Korupsi dalam konteks pendidikan adalah tindakan untuk mengendalikan atau
mengurangi serta mencegah sebelum ada niat (pre-emtif) dan sudah ada niat (preventif) untuk
tidak melakukan korupsi. Karena itu pendidikan antikorupsi dimaksud merupakan keseluruhan
upaya untuk mendorong generasi-generasi mendatang mengembangkan sikap menolak secara
tegas setiap bentuk tindakan korupsi (Buchori, Muchtar, 2007). Pendidikan Antikorupsi sangat
penting dilakukan melalui jalur pendidikan, karena pendidikan adalah usaha sadar untuk merubah
perilaku seseorang, termasuk peserta didik calon pemimpin masa depan (students are today,
leaders are tomorrow) dengan harapan agar generasi muda secara sadar mampu membangun
sistem nilai antikorupsi yang melekat pada jiwa dan karakter antikorupsi pada dirinya.

B. Dasar Hukum.
1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Perlindungan Anak.
4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun
2012-2014 (Stranas PPK) .
8. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 3
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 3
9. Inpres Nomor 17 tahun 2011 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi tahun 2012.
10. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013 tentang Aksi Percepatan Pemberantasan
Korupsi.
11. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi Tahun 2014.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku
Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, beserta salinannya.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun
2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.

C. Tujuan dan Sasaran


Buku Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi pada mata pelajaran PPKn ini
sebagai panduan bagi:
1. Guru SD/MI:
a. menelaah kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran PPKn yang dapat
diintegrasikan nilai-nilai antikorupsi;
b. mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam materi pembelajaran PPKn;
c. mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam silabus mata pelajaran PPKn;
d. mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) mata pelajaran PPKn dan;
e. mengimplementasikan pendidikan antikorupsi dalam mata pelajaran PPKn.
2. Kepala SD/MI:
a. sebagai acuan untuk melakukan supervisi klinis dalam mengimplementasikan
pembelajaran PPKn SD/MI yang terintegrasi nilai-nilai antikorupsi;
b. sebagai acuan untuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran PPKn
SD/MI yang terintegrasi nilai-nilai antikorupsi dan;
c. sebagai acuan dalam rangka sosialiasi pendidikan antikorupsi terhadap guru di
lingkungan sekolahnya;
3. Pengawas sekolah SD/MI.
a. sebagai acuan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan monitoring
implementasi pembelajaran PPKn SD/MI yang terintegrasi nilai-nilai antikorupsi.
b. acuan supervisi akademik pembelajaran PPKn SD/MI yang terintegrasi nilai-nilai
antikorupsi.

4 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
4
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
c. acuan evaluasi dan monitoring keterlaksanaan pembelajaran PPKn SD/MI yang
terintegrasi nilai-nilai antikorupsi.
4. Bagi Dinas Pendidikan:
a. sebagai acuan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan monitoring program
diseminasi model pengintegrasian pendidikan antikorupsi melalui mata pelajaran PPKn
SD/MI di daerah kabupaten/kota;
b. sebagai acuan dalam menyusun program anggaran daerah kabupaten/kota dalam
mengimplementasikan Pendidikan Antikorupsi.

D. Manfaat
Setelah menggunakan model ini, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan dinas
pendidikan dapat melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Membangun kehidupan sekolah sebagai lingkungan bebas dari korupsi dengan
mengembangkan kebiasaan (habit) antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membina warga sekolah agar memiliki kompetensi seluruh dimensi kewarganegaraan,
yakni: (a) sikap kewarganegaraan termasuk keteguhan, komitmen dan tanggung jawab
kewarganegaraan (civic confidence, civic committment, and civic responsibility); (b)
pengetahuan kewarganegaraan; (c) keterampilan kewarganegaraan termasuk kecakapan
dan partisipasi kewarganegaraan (civic competence and civic responsibility).
3. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah melalui pendidikan
antikorupsi yang diintegrasikan secara sistematis dan sistemik dalam mata pelajaran
PPKn.

E. Ruang lingkup
Ruang lingkup model ini berpijak pada pemahaman korupsi yang ditinjau dari
aspek/dimensi politik, sosiologi, ekonomi, dan hukum yang dikemas secara pedagogis dengan
pengembangan nilai-nilai acuan antikorupsi sebagai berikut.

Dimensi dan Indikator Nilai Acuan


Pendidikan Antikorupsi Pendidikan Antikorupsi

1. Politik: KESETARAAN: kesejajaran, sama tingkatan/ kedudukan,


a. Membuat kebijakan didasarkan pada sebanding, sepadan, seimbang.
kepentingan umum/bersama (adil). KEBERSAMAAN: hal bersama, seperti rasa
b. Melaksanakan kebijakan didasari persaudaraan/kekeluargaan, senasib
sikap menjunjung tinggi kebenaran sepenanggungan, dan merasa menjadi satu
(jujur, berani). kesatuan (integritas),
c. Melaksanakan pengawasan kebijakan KOMITMEN: Perjanjian, keterikatan untuk melakukan
secara tidak tebang pilih (adil, berani). sesuatu (yang telah disepakati), kontrak.
d. Melaksanakan musyawarah dalam KONSEKUEN: Sesuai dengan apa yang
menyelesaikan masalah dikatakan/diperbuat, berwatak teguh, tidak
(kebersamaan). menyimpang dari apa yang sudah diputuskan
2. Sosiologi KEPEMILIKAN: perihal kepemilikan
a. Menepati janji (tanggung jawab). HEMAT: berhati-hati dalam membelanjakan uang, tidak
b. Tidak diskriminatif dalam memberikan boros, cermat.
layanan (adil). BIJAKSANA: selalu menggunakan akal budinya

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 5
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 5
Dimensi dan Indikator Nilai Acuan
Pendidikan Antikorupsi Pendidikan Antikorupsi

c. Tidak nepotisme (adil, mandiri). (pengalaman dan pengetahuannya), arif, tajam


d. Tidak kolusi (jujur, mandiri). pikiran, pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dsb.)
e. Melaksanakan kerjasama tanpa IKHLAS:bersih hati, tulus hati.
melihat perbedaan agama, sosial, dan BERBAGI: membagi sesuatu bersama, membagi diri,
ekonomi (kesetaraan). saling memberi pengalaman.
f. Membunyikan radio, TV, tape dengan RAJIN: suka bekerja (belajar dsb.), tekun, sungguh2
sewajarnya (bijaksana). bekerja, selalu berusaha giat, terus menerus.
g. Berpartisipasi menjaga keamanan SPORTIF: bersifat kesatria, jujur, tegak (tetap pendirian,
lingkungan sosial (peduli). tetap memegang keadilan).
h. Melakukan donor darah (Ikhlas). TANGGUNG JAWAB: keadaan wajib menanggung segala
3. Ekonomi: sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut,
a. Melakukan persaingan secara sehat dipersalahkan, diperkarakan, dsb. Misalnya berani
(tanggung jawab, jujur, kerja keras). dan siap menerima resiko, amanah, tidak mengelak,
b. Tidak menyuap (jujur, disiplin). dan berbuat yang terbaik), hak fungsi menerima
c. Tidak boros dalam menggunakan pembebanan sebagai akibat sikap pihak sendiri atau
sumber daya /energi, dan dana pihak lain, melaksanakan dan menyelesaikan tugas
(sederhana, tanggung jawab). dengan sungguh-sungguh.
d. Tidak melakukan penyimpangan DISIPLIN: tata tertib, ketaatan (kepatuhan) pada peraturan,
alokasi dan distribusi (jujur, peduli dan tepat waktu, tertib, dan konsisten.
tanggung jawab). JUJUR: lurus hati, tidak curang, tulus, dapat dipercaya,
4. Hukum: berkata dan bertindak benar, mengungkapkan
a. Tidak melakukan penggelapan dana, sesuatu sesuai dengan kenyataan (tidak
pajak, barang, dan sebagainya (jujur, berbohong), dan punya niat yang lurus terhadap
tanggung jawab). setiap tindakan.
SEDERHANA: bersahaja, sikap dan perilaku yang tidak
b. Tidak melakukan pemalsuan
berlebihan, tidak banyak seluk-beluknya, tidak
dokumen, surat, tanda tangan, dan
banyak pernik, lugas, apa adanya, hemat, sesuai
sebagainya (jujur, tanggung jawab).
kebutuhan, dan rendah hati.
c. Tidak melakukan pencurian dana, KERJA KERAS: kegiatan melakukan sesuatu dengan
barang, waktu, ukuran yang sungguh-sungguh, pantang menyerah/ulet dan
merugikan pihak lain, dan sebagainya semangat dalam berusaha.
(jujur, tanggung jawab, disiplin). MANDIRI: dalam keadaan dapat berdiri sendiri, tidak
d. Tidak melakukan penipuan terhadap bergantung dengan orang lain, percaya pada
pihak lain (jujur, tanggung jawab). kemampuan diri sendiri, mampu mengatur dirinya
e. Tidak melakukan persekongkolan sendiri, dan mengambil inisiatif.
dalam membuat putusan (tanggung ADIL: sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak
jawab). /tidak pilih kasih, berpihak/berpegang kepada
f. Tidak melakukan perusakan barang kebenaran, sepatutnya, tidak sewenang-wenang,
/fasilitas milik negara (tanggung seimbang, netral, objektif dan proporsional.
jawab, peduli). BERANI: mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya
g. Tidak memberikan atau menerima diri yang besar dalam menghadapi bahaya,
gratifikasi (sederhana, jujur). kesulitan, dsb. (Tidak takut, gentar, kecut) dan
h. Tidak menyalahi/melanggar aturan pantang mundur.
(disiplin, tanggung jawab). PEDULI: mengindahkan, memperhatikan (empati),
i. Melaksanakan keputusan dengan menghiraukan, menolong, toleran, setia kawan,
penuh tanggung jawab (komitmen). membela, memahami, menghargai, dan
memperlakukan orang lain sebaik-baiknya.

Berdasarkan ruang lingkup tersebut, pengembangan model pengintegrasian Pendidikan


Antikorupsi pada mata pelajaran PPKn mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Telaah terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SD/MI yang diintegrasikan melalui subtansi atau isi materi kompetensi
dasar (KD) dari Kompetensi Inti kognitif (KI-3).

6 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
6
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
2. Penyusunan model Integrasi Pendidikan Antikorupsi pada Kompetensi Dasar Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI. Yang menjadi bahan pembelajaran (Permendikbud
Nomor 57 Tahun 2014).
3. Penyusunan dan pengembangan Model Integrasi Pendidikan Antikorupsi pada Silabus Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI (Permendikbud No. 103 Tahun
2014).
4. Penyusunan dan pengembangan Model Integrasi Pendidikan Antikorupsi pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran tematik yang terintegrasi pada
indikator mata pelajaran PPKn (Permendikbud No. 103 Tahun 2014).

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 7
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 7
8 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
BAB II

KERANGKA KONSEPTUAL PENDIDIKAN ANTIKORUPSI

A. Pendidikan Antikorupsi sebagai Pendidikan Karakter


Pendidikan karakter sebenarnya bukan hal yang baru. Sejak awal kemerdekaan, masa
orde lama, masa orde baru, dan masa reformasi sudah dilakukan dengan nama dan bentuk
yang berbeda-beda. Namun hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang optimal, terbukti
dari fenomena sosial yang menunjukkan perilaku yang tidak berkarakter sebagaimana
disebutkan di atas pada Bab I. Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional telah ditegaskan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Namun tampaknya upaya pendidikan yang dilakukan oleh lembaga
pendidikan dan institusi pembina lain belum sepenuhnya mengarahkan dan mencurahkan
perhatian secara komprehensif pada upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Sejak lama kita mengenal adanya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau
PKn (dalam kurikulum persekolahan nama mata pelajaran ini selalu berubah, seperti civics,
PMP, dan PPKn), dan mata pelajaran Pendidikan Agama. Kedua mata pelajaran tersebut
diberikan dengan misi utama untuk membina akhlak dan budi pekerti peserta didik. Namun
demikian, pembinaan akhlak dan budi pekerti melalui kedua mata pelajaran tersebut belum
membuahkan hasil yang memuaskan. Hal ini dikarenakan: Pertama, kedua mata pelajaran
tersebut cenderung lebih berorientasi pada aspek pengetahuan mengenai nilai-nilai
(pengetahuan tentang afaktif) melalui materi/substansi mata pelajaran. Kedua, kegiatan
pembelajaran pada kedua mata pelajaran tersebut pada umumnya belum secara memadai
mendorong terinternalisasinya nilai-nilai oleh masing-masing siswa sehingga siswa
berperilaku dengan karakter yang tangguh. Ketiga, menggantungkan pembentukan watak
siswa melalui kedua mata pelajaran itu saja tidak cukup. Pengembangan karakter peserta
didik perlu melibatkan lebih banyak lagi mata pelajaran, bahkan semua mata pelajaran. Selain
itu, kegiatan pembinaan kesiswaan dan pengelolaan sekolah dari hari ke hari perlu juga
dirancang dan dilaksanakan untuk mendukung pendidikan karakter.
Mengenai batasan pendidikan karakter, banyak ahli yang mengemukakan, seperti
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil
internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakininya dan digunakannya sebagai
landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas sumber daya manusia (SDM)
8

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 9
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
karena turut menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk
dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa emas namun kritis bagi pembentukan
karakter seseorang. Pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah pendidikan yang
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga
mereka memiliki dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai
anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif, dan kreatif.
Thomas Lickona (seorang profesor pendidikan dari Cortland University)
mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda jaman yang kini terjadi, tetapi harus diwaspadai
karena dapat membawa bangsa menuju jurang kehancuran. 10 tanda jaman itu adalah:
1 meningkatnya kekerasan di kalangan remaja/masyarakat;
2 penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk/tidak baku;
3 pengaruh peer-group (geng) dalam tindak kekerasan, menguat;
4 meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol, dan seks
bebas;
5 semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk;
6 menurunnya etos kerja;
7 semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru;
8 rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok;
9 membudayanya kebohongan/ketidakjujuran, dan
10 adanya rasa saling curiga dan kebencian antar sesama.
Menurut Simon Philips (2008), karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada
suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan. Sedangkan
Doni Koesoema A dalam Bambang Indrianto (2010) memahami bahwa karakter sama dengan
kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ”ciri, atau karakteristik, atau gaya, atau sifat khas
dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan,
Sementara Winnie, dalam Puskur (2010) memahami bahwa istilah karakter memiliki
dua pengertian. Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila
seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus, tentulah orang tersebut
memanifestasikan perilaku buruk. Kedua, apabila seseorang berperilaku jujur, suka
menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua, istilah karakter
erat kaitannya dengan ‘personality’. Seseorang baru bisa disebut ‘orang yang berkarakter’ (a
person of character) apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral.
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu
untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan
siap mempertanggung jawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.” (Prof. Suyanto,
Ph.D, 2010)
Sedangkan Imam Ghozali, dalam Pendidikan Karakter Berbasis Tasawuf (2013)
9

10 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
menganggap bahwa karakter lebih dekat dengan akhlaq, yaitu spontanitas manusia dalam
bersikap, atau melakukan perbuatan yang telah menyatu dalam diri manusia sehingga ketika
muncul tidak perlu dipikirkan
Berdasarkan pendapat di atas difahami bahwa karakter itu berkaitan dengan kekuatan
moral, berkonotasi ‘positif’, bukan netral. Jadi, ‘orang berkarakter’ adalah orang yang
mempunyai kualitas moral (tertentu) positif. Dengan demikian, pendidikan membangun
karakter, secara implisit mengandung arti membangun sifat atau pola perilaku yang didasari
atau berkaitan dengan dimensi moral yang positif atau baik, bukan yang negatif atau buruk.
Hal ini didukung oleh Peterson dan Seligman, dalam Gedhe Raka, (2007:5) yang mengaitkan
secara langsung ’character strength’ dengan kebajikan. Character strength dipandang
sebagai unsur-unsur psikologis yang membangun kebajikan (virtues). Salah satu kriteria
utama dari ‘character strength’ adalah bahwa karakter tersebut berkontribusi besar dalam
mewujudkan sepenuhnya potensi dan cita-cita seseorang dalam membangun kehidupan
yang baik, yang bermanfaat bagi dirinya, orang lain, dan bangsanya.

B. Dimensi dan Nilai-nilai Pembentuk Karakter Antikorupsi


1. Dimensi Politik
Salah satu prosedur kelembagaan untuk mencapai keputusan politik adalah demokrasi.
Untuk memperoleh suatu keputusan yang demokratis, suatu lembaga harus
mengikutsertakan individu untuk memberikan aspirasi. Berdasarkan aspirasi tersebut, setiap
individu berhak bersaing dengan sehat dan rasional untuk mendapatkan suara rakyat,
misalnya hak setiap individu untuk berkampanye dalam rangka pemilihan umum yang
bertujuan untuk mendapatkan simpati dan pengikut yang dapat mendukungnya. Berkaitan
dengan hal ini, Schumpeter (1947: 5) mengemukakan tentang teori demokrasi yang disebut
dengan “Metode Demokratis”, yaitu prosedur kelembagaan untuk mencapai keputusan politik
yang di dalamnya individu memperoleh kekuasaan untuk membuat keputusan melalui
perjuangan kompetitif dalam rangka memperoleh suara rakyat.
Dari sisi korupsi, terdapat model kompetisi clientelistic, yaitu kompetisi dengan iming-
iming materi dan bentuk varian lainnya (direct payment) untuk menarik simpati pemilih secara
perorangan atau kelompok kecil dalam masyarakat. Model ini akan memberikan tekanan
besar terhadap penyimpangan dana publik dan kian memperkuat struktur korupsi mulai dari
bentuk penggunaan dana dan sarana publik untuk memperluas basis pendukung pada saat
pemilu (pork-barrel spending), alokasi program pemerintah ke basis konstituen partai
(allocational policies), hingga melanggengkan relasi patronase politik dan bisnis. Dalam
kondisi demikian, korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good
governance) dengan cara menghancurkan proses formal.
Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan
perwakilan dalam pembentukan kebijaksanaan. Korupsi politis berarti kebijaksanaan
10

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 11
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
pemerintah sering menguntungkan pemberi suap bukan kepada rakyat luas, misalnya ketika
politikus membuat peraturan yang melindungi perusahaan besar, namun merugikan
perusahaan-perusahaan kecil. Politikus-politikus "pro-bisnis" ini hanya mengembalikan
pertolongan kepada perusahaan besar yang memberikan sumbangan besar kepada
kampanye pemilu mereka. Korupsi politis semacam ini terjadi dibanyak negara dan
memberikan ancaman besar bagi warga negaranya. Secara umum, korupsi mengkikis
kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber
daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang
bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti
kepercayaan dan toleransi.

2. Dimensi Sosiologi
Pada prinsipnya sosiologi merupakan cabang Ilmu Sosial yang mempelajari
masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, meliputi sifat, perlaku, dan
perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan. Allan Jhonson (Wikipedia, ensiklopedia
bebas-Sosiologi 23/02/2008), mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan
bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat
didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
Manusia sebagai mahluk social, dalam kehidupan bermasyarakat sangat membutuhkan
keberadaan orang lain dengan mengadakan hubungan social. Hubungan social tersebut
dapat terjadi karena adanya kontak dan interaksi dari berbagai perilaku manusia, inilah yang
disebut sebagai interaksi social. Berkaitan dengan hal tersebut, perbuatan korupsi merupakan
salah satu konsekuensi dari interkasi antar individu baik dalam bentuk dyadic maupun
kelompok yang merupakan wujud dari penyimpangan sosial. Ketika salah satu pihak
melakukan suatu tindakan penyimpangan dan tindakan menyimpang tersebut merugikan
pihak lain, maka tindakan individu atau kelompok tersebut dapat dikatakan sebagai suatu
tindakan korupsi.
Penyimpangan social dapat dilakukan secara individu (individual deviation), yaitu tindak
kejahatan atau kerusuhan dengan tidak peduli terhadap peraturan atau norma yang berlaku
secara umum dalam lingkungan masyarakat sehingga menimbulkan kerugian, keresahan,
ketidakamanan, ketidaknyamanan atau bahkan menyakiti. Sedangkan penyimpangan yang
berbentuk kelompok atau kolektif (group deviation) merupakan suatu perilaku menyimpang
yang dilakukan oleh kelompok orang secara bersama-sama dengan melanggar norma-norma
yang berlaku dalam masyarakat. Akibat yang ditimbulkannya sama dengan penyimpangan
yang dilakukan secara individu. Bentuk penyimpangan social secara kelompok dapat terjadi
dengan adanya pergaulan atau pertemanan sekelompok orang yang menimbulkan solidaritas
antar anggotanya sehingga mau tidak mau terkadang harus ikut dalam tindak kejahatan
11

12 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
kelompok. Hal ini biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi maupun terbuka, seperti
merampok, menjajah, melakukan korupsi, sindikat curanmor dan lain-lain.
Berkaitan dengan korupsi yang merupakan salah satu bentuk penyimpangan social,
maka dalam hal ini perlu dilakukan pengendalian social melalui system mendidik dan
mengarahkan melalui mekanisme tertentu. Mendidik dimaksudkan agar dalam diri seseorang
terdapat perubahan sikap dan tingkah laku untuk bertindak sesuai dengan norma-norma yang
berlaku yaitu bersikap anti-korupsi. Mengajak bertujuan mengarahkan agar perbuatan
seseorang didasarkan pada norma-norma yang berlaku dan tidak menurut kemauan individu-
individu atau kelompok yang melakukan korupsi.

3. Dimensi Ekonomi
Korupsi mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan
pemerintahan antara lain dengan membuat distorsi (kekacauan) dan ketidak efisienan yang
tinggi. Sebagai contoh dalam sektor privat, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena
kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup.
Walaupun terdapat pendapat yang menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos (niaga)
dengan mempermudah birokrasi. Sedangkan di sektor publik korupsi menimbulkan distorsi
dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat dimana suap dan upah
tersedia lebih banyak. Baik di sector privat maupun public, dimungkinkan pejabat membuat
aturan-aturan baru dan hambatan baru sebagai tambahan kompleksitas proyek masyarakat
untuk menyembunyikan praktek korupsi. Hal ini mengakibatkan lebih banyak kekacauan.
Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup,
atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan
infrastruktur; serta menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah.
Korupsi di bidang ekonomi juga menyebabkan persaingan yang tidak kompetitif antar
pelaku ekonomi (pengusaha) karena semua proses harus melalui uang pelicin dan
memerlukan waktu yang relative lama. Hal ini mengakibatkan munculnya kekacauan
"lapangan perniagaan". Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari persaingan dan
sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien. Sedangkan
bagi masyarakat bawah, korupsi menimbulkan biaya hidup yang lebih tinggi dan harga-harga
menjadi lebih mahal sebagai dampak adanya “ongkos manajemen” seperti dipaparkan di
atas. Akibatnya muncul banyak pengemis, penganguran, pemerasan, hingga pembunuhan
yang sumber utamanya adalah uang untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan
hidup. Inilah yang menyebabkan korupsi dikualifikasikan sebagai pelanggaran Hak Ekonomi

4. Dimensi Hukum
Dari berbagai pendapat yang mengemuka perihal faktor-faktor penyebab timbulnya
tindak pidana korupsi, apabila diperhatikan lebih mendalam, pada dasarnya faktor penyebab
12

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 13
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
terjadinya korupsi di Indonesia dapat dikelompokan dalam 4 (empat) bagian besar, yaitu:

1. Aspek perilaku individu, yaitu faktor-faktor internal yang mendorong seseorang


melakukan korupsi.
Dari aspek perilaku individu yang melakukan korupsi, ada beberapa hal yang mendorong
seseorang untuk melakukan korupsi, antara lain:
1) Sifat tamak manusia
2) Moral yang kurang kuat dalam menghadapi godaan;
3) Penghasilan yang kurang mencukupi kebutuhan hidup yang wajar;
4) Kebutuhan yang mendesak;
5) Gaya Konsumtif;
6) Malas tidak mau bekerja keras.

2. Aspek Organisasi.
Adapun yang dimaksud aspek organisasi adalah organisasi tempat pelaku
beraktivitas/bekerja, yang antara lain disebabkan:
1) Kurang adanya keteladanan dari pimpinan;
2) Tidak adanya kultur organisasi yang benar;
3) Sistem akuntabilitas di instansi pemerintah kurang memadai;
4) Kelemahan sistem pengendalian manajemen;
5) Manajemen cenderung menutupi korupsi di dalam organisasi.

3. Aspek masyarakat, yaitu berkaitan dengan lingkungan masyarakat dimana individu dan
organisasi tersebut berada, seperti:
1) Nilai-nilai yang berlaku di masyarakat ternyata kondusif untuk melakukan korupsi;
2) Masyarakat kurang menyadari bahwa yang paling dirugikan oleh setiap praktek
korupsi adalah masyarakat itu sendiri;
3) Masyarakat kurang menyadari bahwa masyarakat sendiri terlibat dalam setiap
praktek korupsi;
4) Masyarakat kurang menyadari bahwa pencegahan dan pemberantasan korupsi
hanya akan berhasil bila masyarakat ikut aktif melakukannya;
5) Generasi muda Indonesia dihadapkan dengan praktek korupsi sejak dilahirkan;
6) Penyalah artian pengertian-pengertian dalam budaya bangsa Indonesia.

4. Aspek peraturan perundang-undangan, yang antara lain meliputi:


1) Adanya peraturan perundang-undangan yang bersifat monopolistic yang hanya
menguntungkan kerabat dan atau kroni penguasa negara;
2) Kualitas peraturan perundang-undangan yang kurang memadai;
13

14 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
3) Tidak efektifnya judicial review oleh Mahkamah Agung;
4) Peraturan yang kurang disosialisasikan;
5) Sanksi terlalu ringan;
6) Lemahnya bidang evaluasi dan revisi undang-undang.

C. Internalisasi Nilai-Nilai Antikorupsi melalui Pendidikan


Makna internalisasi
Nilai-nilai antikorupsi
Proses internalisasi nilai-nilai melalui pendidikan
14

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 15
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
16 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
BAB III

TELAAH KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
SD/MI KELAS IV
TERHADAP NILAI-NILAI ANTIKORUPSI
(SEBAGAI BAHAN UNTUK PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK)

Kurikulum 2013 memuat Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang diatur dalam Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016, dijabarkan menjadi 4
(empat) Kompetensi Inti (KI) yaitu: sikap spriritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4). Sesuai Permendikbud Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi. Masing-masing KI dijabarkan ke dalam sejumlah Kompetensi Dasar (KD) sebagaimana termuat dalam Permendikbud

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang menjadi dasar dan landasan dalam pengembangan proses pembelajaran.
Kompetensi dasar pada mata pelajaran PPKn di kelas IV yang terkait dengan aspek pengetahuan terdapat 4 (empat) KD, yaitu KD 3.1, 3.2, 3.3,
dan 3.4. Berdasarkan telaah terhadap KD tersebut, maka yang dinilai relevan dan dapat diintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalamnya adalah seluruh
KD.
Kompetensi Inti:

Kompetensi Inti Deskripsi Kompetensi

Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
Sikap Sosial
teman, guru dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
Pengetahuan ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
Keterampilan
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

15
17
18
Telaah KI dan KD PPKn terhadap nilai-nilai antikorupsi dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut:
1. Menampilkan seluruh KD yang dikembangkan dari kompetensi inti ke dalam kolom sikap spiritual, sikap sosial, dan pengetahuan, sesuai dengan
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016.

No Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan


1 1.1 Menerima makna hubungan bintang, 2.1 Bersikap berani mengakui kesalahan, 3.1 Memahami makna 4.1 Menjelaskan makna
rantai, pohon beringin, kepala meminta maaf, memberi maaf, dan santun hubungan simbol dengan hubungan simbol dengan sila-
banteng, dan padi kapas pada sebagai perwujudan nilai dan moral sila-sila Pancasila sila Pancasila sebagai satu
lambang negara “Garuda Pancasila” Pancasila. kesatuan dalam kehidupan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha sehari-hari
Esa.

2 1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak sebagai 3.2 Mengidentifikasi 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
masyarakat dalam kehidupan sehari- anggota keluarga dan warga sekolah. kewajiban dan hak kewajiban dan hak sebagai
hari dalam menjalankan agama. sebagai anggota keluarga anggota keluarga dan warga
dan warga sekolah. sekolah.
3 1.3 Mensyukuri keberagaman umat 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam 3.3 Menjelaskan makna 4.3 Menyajikan makna
beragama di masyarakat sebagai keberagaman karakteristik individu di keberagaman keberagaman karakteristik
anugerah Tuhan Yang Maha Esa lingkungan sekitar. karakteristik individu di individu di lingkungan sekitar.
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika. lingkungan sekitar.
4 1.4 Mensyukuri berbagai bentuk 2.4 Menampilkan sikap kerja sama sebagai 3.4 Memahami makna 4.4 Menyajikan bentuk-bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial, wujud bersatu dalam keberagaman di bersatu dalam kebersatuan dalam
dan budaya di Indonesia yang terikat lingkungan sekitar. keberagaman di keberagaman di lingkungan
persatuan dan kesatuan sebagai lingkungan sekitar. sekitar.
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

16
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
2. Mengidentifikasi KD yang dikembangkan dari Kompetensi Inti Pengetahuan yang dinilai relevan dengan dimensi, indikator, dan Pendidikan Antikorupsi,
diikuti KD yang dikembangkan dari KI Keterampilan, KI Spiritual, dan KI Sosial.

No Pengetahuan Keterampilan Sikap Spiritual Sikap Sosial


1 3.1 Memahami makna hubungan simbol 4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol 1.1 Menerima makna 2.1 Bersikap berani mengakui
dengan sila-sila Pancasila. dengan sila-sila Pancasila sebagai satu hubungan bintang, rantai, kesalahan, meminta maaf,
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. pohon beringin, kepala memberi maaf, dan santun
banteng, dan padi kapas sebagai perwujudan nilai dan
pada lambang negara moral Pancasila.
“Garuda Pancasila”
sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa.
2 3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak 4.2 Menyajikan hasil identifikasi kewajiban dan 1.2 Menghargai kewajiban 2.2 Melaksanakan kewajiban dan
sebagai anggota keluarga dan warga hak sebagai anggota keluarga dan warga dan hak warga hak sebagai anggota keluarga

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


sekolah. sekolah. masyarakat dalam dan warga sekolah
kehidupan sehari-hari
dalam menjalankan
agama.
3 3.3 Menjelaskan makna keberagaman 4.3 Menyajikan makna keberagaman 1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan
karakteristik individu di lingkungan karakteristik individu di lingkungan sekitar. umat beragama di dalam keberagaman
sekitar. masyarakat sebagai karakteristik individu di
anugerah Tuhan Yang lingkungan sekitar.
Maha Esa dalam konteks
Bhineka Tunggal Ika.
4 3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menyajikan bentuk-bentuk kebersatuan 1.4 Mensyukuri berbagai 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
keberagaman di lingkungan sekitar. dalam keberagaman di lingkungan sekitar. bentuk keberagaman sebagai wujud bersatu dalam
suku bangsa, sosial, dan keberagaman di lingkungan
budaya di Indonesia yang sekitar.
terikat persatuan dan
kesatuan sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
17
19
20
3. Berdasarkan telaah terhadap KD sebagaimana dituangkan dalam langkah 2, maka KD yang dapat diintegrasikan dimensi, indikator, Pendidikan
Antikourupsi adalah sebagai berikut:

Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
1. 1.1 Menerima makna hubungan bintang, Tema 1: Indahnya Kebersamaan 1. Politik:
rantai, pohon beringin, kepala banteng, 1. Mendiskusikan dalam kelompok tentang a. Membuat kebijakan didasarkan pada kepentingan
dan padi kapas pada lambang negara makna sila pertama Pancasila dan umum/bersama (adil).
“Garuda Pancasila” sebagai anugerah contohnya dalam melaksanakan b. Melaksanakan kebijakan didasari sikap menjunjung tinggi
Tuhan Yang Maha Esa. kegiatan sehari hari. kebenaran (jujur, berani).
2.1 Bersikap berani mengakui kesalahan, 2. Menuliskan pengalaman diri c. Melaksanakan pengawasan kebijakan secara tidak tebang
meminta maaf, memberi maaf, dan melaksanakan pengamalan sila pertama pilih (adil, berani).
santun sebagai perwujudan nilai dan Pancasila, yaitu sifat jujur. d. Melaksanakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
moral Pancasila. 3. Selalu melaksanakan ibadah dalam (kebersamaan).
3.1 Memahami makna hubungan simbol kehidupan sehari-hari. 2. Sosiologi:
dengan sila-sila Pancasila a. Menepati janji (tanggung jawab).
4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol Tema 4: Berbagi Pekerjaan b. Tidak diskriminatif dalam memberikan layanan (adil)
dengan sila-sila Pancasila sebagai satu 1. Mendiskusikan nilai-nilai yang harus c. Tidak nepotisme (adil, mandiri).
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. dimiliki untuk mendapatkan pekerjaan d. Tidak kolusi (jujur, mandiri).
yang sesuai dengan pengamalan e. Melaksanakan kerjasama tanpa melihat perbedaan agama,
Pancasila. sosial, dan ekonomi (kesetaraan).
2. Menganalis dan menyampaikan f. Membunyikan radio, TV, tape dengan sewajarnya (bijaksana)
pendapat pribadi tentang sikap tokoh g. Berpartisipasi menjaga keamanan lingkungan (peduli).
dalam cerita yang berhubungan dengan h. Melakukan donor darah (Ikhlas).
nilai-nilai Pancasila. 3. Ekonomi:
3. Menilai dan mendeskripsikan tokoh yang a. Melakukan persaingan secara sehat (tanggung jawab, jujur,
ada di dalam cerita Membaca teks kerja keras).
tentang “pemimpin Idola, Pemimpin b. Tidak menyuap (jujur, disiplin).
yang Jujur” dan mendiskusikannya c. Tidak borosdalam menggunakan sumber daya /energi, dan
dihubungkan dengan sila pertama dana(sederhana, tanggung jawab).
Pancasila. d. Tidak melakukan penyimpangan alokasi dan distribusi (jujur,
4. Menuliskan pendapat pribadi teks yang peduli dan tanggung jawab).
telah dibaca tentang ”Pemimpin Idola, 4. Hukum:
Pemimpin yang Jujur.” a. Tidak melakukan penggelapan dana, pajak, barang, dan
5. Mengamati simbol dan mendeskripsikan sebagainya (jujur, tanggung jawab).
makna sila ke dua Pancasila dengan b. Tidak melakukan pemalsuan dokumen, surat, tanda tangan,
benar. dan sebagainya (jujur, tanggung jawab).

18
6. Mengidentifikasi aktivitas yang c. Tidak melakukan pencurian dana, barang, waktu, ukuran yang

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
mencerminkan sila kedua Pancasila dan merugikan pihak lain, dan sebagainya (jujur, tanggung jawab,
juga aktivitas yang bertentangan dengan disiplin).
sila kedua pancasila. d. Tidak melakukan penipuan terhadap pihak lain (jujur,
7. Berdiskusi dan menuliskan kesepakatan tanggung jawab).
kelas tentang pengamalan sila kedua e. Tidak melakukan persekongkolan dalam membuat putusan
Pancasila. (tanggung jawab).
8. Menggambar/melukis kegiatan yang f. Tidak melakukan perusakan barang/fasilitas milik negara
menunjukkan pengamalan sila ke dua (tanggung jawab, peduli).
pancasila dengan kreatif. g. Tidak memberikan atau menerima gratifikasi (Sederhana,
9. Mengamati gambar simbol sila ke tiga jujur).
pancasila, mencari informasi tentang h. Tidak menyalahi/melanggar aturan (disiplin, tanggung jawab
makna sila ketiga Pancasila. i. Melaksanakan keputusan dengan penuh tanggung jawab
10. Menganalisis masalah dalam kehidupan (komitmen).

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


sehari-hari yang berkaitan dengan
pengamalan sila ketiga Pancasila. Nilai Acuan Antikorupsi
11. Menghubungkan sikap tokoh dengan KESETARAAN: kesejajaran, sama tingkatan/kedudukan, sebanding
pengamalan sila ketiga Pancasila. sepadan,seimbang.
12. Menceritakan kegiatan yang bisa KEBERSAMAAN: hal bersama, seperti rasa persaudaraan/
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari kekeluargaan, sena sib sepenanggungan, dan merasa
dalam rangka pengamalan sila ketiga menjadi satu kesatuan (integritas),
Pancasila. KOMITMEN: Perjanjian, keterikatan untuk melakukan sesuatu (yang
13. Melaksanakan hidup rukun dalam telah disepakati), kontrak.
kegiatan sehari-hari. KONSEKUEN: Sesuai dengan apa yang dikatakan/diperbuat,
berwatak teguh, tidak menyimpang dari apa yang sudah
Tema 5: Pahlawanku diputuskan.
1. Mengamati gambar, membaca teks, KEPEMILIKAN: perihal kepemilikan.
membuat peta pikiran dan HEMAT: berhati-hati dalam membelanjakan uang, tidak boros,
mempresentasikan tentang pahlawan cermat.
yang dikenal di daerahnya, BIJAKSANA: selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan
perjuangannya, dan sikap pengetahuannya), arif, tajam pikiran, pandai dan hati-hati

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
kepahlawanannya dikaitkan dengan (cermat, teliti, dsb.)
makna sila Pancasila. IKHLAS:bersih hati, tulus hati.
2. Berdiskusi dan memberikan contoh BERBAGI: membagi sesuatu bersama, membagi diri, saling memberi
tentang sikap sehari-hari dikaitkan pengalaman.
dengan pengamalan sila-sila dalam RAJIN: suka bekerja (belajar dsb.), tekun, sungguh2 bekerja, selalu
Pancasila . Misalnya, belajar giat yang berusaha giat, terus menerus.

19
21
22
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
termasuk sikap-sikap pahlawan yang SPORTIF: bersifat kesatria, jujur, tegak (tetap pendirian, tetap
harus dicontoh. memegang keadilan).
3. Berdiskusi dan menuliskan sikap TANGGUNG JAWAB: keadaan wajib menanggung segala
kepahlawan dan menghubungkan sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut,
dengan nilai-nilai Pancasila dipersalahkan, diperkarakan, dsb. Misalnya berani dan siap
4. Menceritakan pengalaman diri dalam menerima resiko, amanah, tidak mengelak, dan berbuat yang
mengamalkan nilai-nilai Pancasila. terbaik), hak fungsi menerima pembebanan sebagai akibat
5. Melakukan tindakan nyata sesuai sikap pihak sendiri atau pihak lain, melaksanakan dan
dengan nilai-nilai Pancasila. menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh.
DISIPLIN: tata tertib, ketaatan (kepatuhan) pada peraturan, tepat
Tema 7: Cita-citaku waktu, tertib, dan konsisten.
1. Menuliskan hasil wawancara dengan JUJUR: lurus hati, tidak curang, tulus, dapat dipercaya, berkata dan
bahasa sendiri, dapat dilengkapi dengan bertindak benar, mengungkapkan sesuatu sesuai dengan
foto/video, dan lainnya dikaitkan dengan kenyataan (tidak berbohong), dan punya niat yang lurus
sila-sila dalam Pancasila. terhadap setiap tindakan.
2. Menggali informasi melalui wawancara SEDERHANA: bersahaja, sikap dan perilaku yang tidak berlebihan,
tentang cita-cita yang sudah dicapai tidak banyak seluk-beluknya, tidak banyak pernik, lugas, apa
dengan orang-orang di lingkungan adanya, hemat, sesuai kebutuhan, dan rendah hati.
sekolah/di luar sekolah. KERJA KERAS: kegiatan melakukan sesuatu dengan sungguh-
3. Menuliskan hasil laporan wawancara sungguh, pantang menyerah/ulet dan semangat dalam
tentang “hebatnya cita-cita” dikaitkan berusaha.
dengan sila-sila dalam Pancasila. MANDIRI: dalam keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung
4. Melaksanakan perilaku positif yang dengan orang lain, percaya pada kemampuan diri sendiri,
diperlukan untuk meraih cita-cita mampu mengatur dirinya sendiri, dan mengambil inisiatif.
dikaitkan dengan pengamalan sila-sila ADIL: sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak /tidak pilih
dalam Pancasila. kasih, berpihak/berpegang kepada kebenaran, sepatutnya,
tidak sewenang-wenang, seimbang, netral, objektif dan
2. 1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga Tema 1 : Indahnya Kebersamaan proporsional.
masyarakat dalam kehidupan sehari- 1. Menuliskan hak dan kewajiban individu BERANI: mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang
hari dalam menjalankan agama. terkait penggunaan energi (misalnya besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dsb. (Tidak takut,
2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak menghemat air dan listrik). gentar, kecut) dan pantang mundur.
sebagai anggota keluarga dan warga 2. Mengomunikasikan pentingnya kerja PEDULI: mengindahkan, memperhatikan (empati), menghiraukan,
sekolah. sama dalam melaksanakan hak dan menolong, toleran, setia kawan, membela, memahami,
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak kewajiban sebagai warga masyarakat menghargai, dan memperlakukan orang lain sebaik-baiknya.
sebagai anggota keluarga dan warga dalam kehidupan sehari-hari.
sekolah. 3. Berdiskusi tentang hak dan kewajiban

20
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
4.2 Menyajikan hasil identifikasi kewajiban terkait pemafaatan energi.
dan hak sebagai anggota keluarga dan 4. Menceritakan pengalaman diri
warga sekolah. melaksanakan hak dan kewajiban
secara seimbang dalam kehidupan
masyarakat dengan benar.
5. Melaksanakan hak dan kewajiban
sebagai warga sekolah dan warga
masyarakat.

Tema 2 : Selalu Berhemat Energi


1. Membaca teks tentang ‘Sikap Hidup
Gotong royong ’ dan menjawab
pertanyaan.

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


2. Melakukan refleksi dan mendiskusikan
hak dan kewajiban sebagai anggota
keluarga dan warga sekolah.
3. Membaca dan mencermati keterampilan
dan sikap yang baik dalam melakukan
wawancara.
4. Melaksanakan hak dan kewajiban
sebagai anggota keluarga dan warga
sekolah, misalnya, memelihara hewan
dan tumbuhan di sekolah dan di
rumah.(tanggung jawab)

Tema 3 : Peduli tarhadap Makhluk Hidup.


1. Mendiskusikan hak dan kewajiban
masyarakat terhadap lingkungan.
2. Memberikan contoh tindakan yang bisa
dilakukan untuk menjaga lingkungannya

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
(melaksanakan hak dan kewajiban).
3. Melakukan perilaku rukun dalam
kebhinekaan dan keragaman agama,
suku bangsa, bahasa, rumah adat,
sosial, dan ekonomi, dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan rumah,

21
23
24
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
sekolah, dan masyarakat sekitar.
4. Menjelaskan arti hak dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Menunjukkan contoh hak anak di rumah,
di sekolah, dan di masyarakat.
6. Melaksanakan kewajiban sebagai anak
di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
(tanggung jawab).
7. Melaksanakan perbuatan suka
menolong ketika melihat orang lain yang
mengalami kesulitan. (peduli).

Tema 9: Makananku Sehat


1. Mengamati gambar atau menyimak
kisah inspiratif tentang hak anak
memperoleh makanan sehat dan bergizi
sebagai bentuk kasih sayang orang tua.
2. Tanya jawab tentang kewajiban anak
(tata tertib/adab) sebelum dan sesudah
makan.
3. Mengamati gambar/video dan
mengidentifikasi anak yang kekurangan
gizi, anak obesitas (kebihan gizi), dan
normal.
4. Menolong teman dan tetangga sebagai
warga masyarakat terkait dengan
kewajiban dan hak.

3 1.3 Mensyukuri keberagaman umat Tema 1 : Indahnya Kebersamaan


beragama di masyarakat sebagai 1. Mendiskusikan hak dan kewajiban
anugerah Tuhan Yang Maha Esa masyarakat terhadap lingkungan sekitar.
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika. 2. Memberikan contoh tindakan yang bisa
2.3 Menampilkan kebersamaan dalam dilakukan untuk menjaga lingkungannya
keberagaman karakteristik individu di (melaksanakan hak dan kewajiban)
lingkungan sekitar . 3. Memberi bantuan kepada sesama yang
3.3 Menjelaskan makna keberagaman tertimpa musibah walaupun berbeda

22
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
karakteristik individu di lingkungan agama.(kebersamaan).
sekitar. 4. Menuliskan makna dari tiap sila
4.3 Menyajikan makna keberagaman Pancasila dalam bentuk peta pikiran.
karakteristik individu di lingkungan 5. Mengenali sila-sila Pancasila melalui
sekitar. simbol-simbol antarsila dalam Pancasila
secara utuh.
6. Melaksanakan kebiasaan kerjasama
dengan teman dalam keberagaman
terkait dengan pengamalan Pancasila
(kebersamaan).
7. Menjelaskan makna simbol –simbol sila-
sila dalam pancasila.
8. Melaksananakan ibadah tepat waktu

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


sesuai sesuai ajaran agama masing-
masing.

Tema 8 Tempat Tinggalku


1. Mengamati gambar/video/film yang
menunjukkan toleransi antar umat
beragama di suatu lingkungan.
2. Membaca wacana dan menyimak
penjelasan tentang keberagaman umat
beragama di masyarakat dengan rasa
peduli dan toleransi.
3. Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan
keagamaan yang dilakukan oleh
masyarakat sekitar tempat tinggal.
4. Mendiskusikan bagaimana cara
berinteraksi dengan orang sekitar
tempat tinggal dengan rasa peduli dan

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
toleransi.
5. Melakukan toleransi terhadap pemeluk
agama lain dalam kehidupan sehari-hari.

4 1.4 Mensyukuri berbagai bentuk Tema 1: Indahnya Kebersamaan


keberagaman suku bangsa, sosial, dan 1. Menunjukkan contoh perilaku yang

23
25
26
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
budaya di Indonesia yang terikat sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam
persatuan dan kesatuan sebagai bentuk tulisan.
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. 2. Menjelaskan makna bersatu dalam
2.4 Menampilkan sikap kerja sama sebagai keberagaman di lingkungan sekitar.
wujud bersatu dalam keberagaman di 3. Menjelaskan makna dan pentingnya
lingkungan sekitar. persatuan dan kesatuan di rumah,
3.4 Memahami makna bersatu dalam sekolah, dan masyarakat.
keberagaman di lingkungan sekitar. 4. Mengenali suku bangsa, bahasa, rumah
4.4 Menyajikan bentuk-bentuk kebersatuan adat, makanan khas, pakaian adat, jenis
dalam keberagaman di lingkungan pekerjaan, yang ada di Indonesia.
sekitar 5. Menunjukkan kesamaan dari berbagai
budaya yang ada di Indonesia.
6. Berbuat baik (saling tolong-menolong)
kepada teman dalam keberagaman di
manapun berada.
7. Tidak mengejek teman yang berlainan
suku bangsa, agama, maupun keadaan
sosial. (menghormati)
8. Melerai ketika melihat teman yang
berkelahi. (peduli).

24
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
BAB IV

MODEL PENGINTEGRASIAN
NILAI-NILAI ANTIKORUPSI KE DALAM MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
KELAS IV

A. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Materi Pembelajaran

KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI

Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
Sikap Sosial
teman, guru dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
Pengetahuan ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
Keterampilan
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
Tema 1: Indahnya Kebersamaan
1 1.1 Menerima Tema 1 : Indahnya 1. Bahan diskusi Dimensi dan Indikator Setiap pemeluk agama, umumnya
makna Kebersamaan tentang makna sila 1 Politik: meyakini bahwa sebelum memulai suatu

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
hubungan 1. Mendiskusikan dalam Pertama, misalnya a. Membuat kebijakan aktivitas selalu diawali dengan berdoa,
bintang, rantai, kelompok tentang makna menjaga toleransi didasarkan pada dengan harapan agar aktivitas yang
pohon sila pertama Pancasila antarumat kepentingan umum/bersama dilakukan selalu mendapat petunjuk dari
beringin, dan contohnya dalam beragama. (adil, berani). Tuhan Yang Maha Esa.
kepala melaksanakan kegiatan 2. Pengalaman diri b, Melaksanakan kebijakan Sebagai orang yang beriman kita harus
banteng, dan sehari hari. dalam didasari pada sikap selalu mensyukuri nikmat yang diberikan

25
27
28
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
padi kapas 2. Menuliskan pengalaman melaksanakan menjunjung tinggi kebenaran oleh Tuhan Yang Maha Esa. Wujud rasa
pada lambang diri melaksanakan pengalaman sila (jujur, berani). syukur, terhadap TYME. Para siswa dapat
negara pengamalan sila pertama pertama Pancasila, c Melaksanakan pengawasan meningkatkannya dengan lebih rajin, giat
“Garuda Pancasila, yaitu sifat misalnya sifat jujur. kebijakan secara tidak belajar, selalu mengerjakan tugas dengan
Pancasila” jujur. 3. Contoh pelaksanaan tebang pilih (adil, berani). jujur, tidak melanggar aturan agama, dan
sebagai 3. Selalu melaksanakan ibadah dalam 2. Sosiologi: selalu ingat bahwa yang kita lakukan selalu
anugerah ibadah dalam kehidupan kehidupan sehari- a. Menepati janji (tanggung dilihat oleh Tuhan Yang Maha Esa dicatat
Tuhan Yang sehari-hari. hari. jawab). oleh Malaikat dan kelak harus
Maha Esa. 4. Menuliskan hak dan 4. Contoh hak dan b. Tidak diskriminatif dalam dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan
2.1 Bersikap kewajiban individu terkait kewajiban idividu memberikan layanan (adil). Yang Maha Esa. (nilai kejujuran, tanggung
berani penggunaan energi terkait penggunaan c. Tidak nepotisme (adil, jawab, disiplin).
mengakui (misalnya menghemat air energi listrik. mandiri). Manusia sebagi makhluk sosial harus
kesalahan, dan listrik). 5. Contoh sikap gotong d. Tidak kolusi (jujur, mandiri). selalu mengembangkan sikap gotong
meminta maaf, 5. Mengomunikasikan royong dalam 3. Ekonomi: royong dalam berteman. Hal ini sesuai
memberi maaf, pentingnya kerja sama berteman yang a. Melakukan persaingan dengan pengamalan nilai-nilai yang
dan santun dalam melaksanakan hak sesuai dengan nilai- secara sehat (tanggung terkandung dalam Pancasila. Kecuali itu,
sebagai dan kewajiban sebagai nilai Pancasila. jawab, jujur, kerja keras) sebagai anak juga harus sadar dengan
perwujudan warga masyarakat dalam (kebersamaan) b. tidak menyuap (jujur) kewajibannya ketika menjadi anggota
nilai dan moral kehidupan sehari-hari. 6. Bahan diskusi c. tidak boros dalam keluarga di rumah misalnya menghemat
Pancasila. 6. Berdiskusi tentang hak tentang hak dan menggunakan sumber daya energi (penggunaan listrik maupun air).
3.1 Memahami dan kewajiban terkait kewajiban cara (sederhana, tanggung Namun kenyataan yang terjadi, di sekitar
makna pemafaatan energi. menghemat energi. jawab) kita, masih banyak pelanggaran terhadap
hubungan 7. Menceritakan 7. Contoh cerita d. tidak melakukan norma yang ada, termasuk norma agama,
simbol dengan pengalaman diri tentang penyimpangan alokasi dan padahal pelanggaran terhadap norma
sila-sila melaksanakan hak dan pelaksanaan hak distribusi (jujur, peduli, adalah termasuk tindakan koruptif. Oleh
Pancasila kewajiban secara dan kewajiban tanggung jawab) karena itu kita harus selalu disiplin
4.1 Menjelaskan seimbang dalam secara seimbang 4. Hukum: menjalankan perintah-perintahnya seperti
makna kehidupan masyarakat dalam kehidupan a. tidak melakukan menjalankan ibadah dan menjauhi
hubungan dengan benar. masyarakat dengan penggelapan dana, pajak, larangan-larangan seperti bohong/tidak
simbol dengan 8. Melaksanakan hak dan benar. barang, dan sebagainya jujur. Setiap agama dan kepercayaan yang
sila-sila kewajiban sebagai warga (jujur, tanggung jawab) dianutnya, pastilah menyerukan kejujuran
8. Contoh pelaksanaan
Pancasila sekolah dan warga b. tidak melakukan pemalsuan (nilai disiplin, kejujuran).
hak dan kewajiban
sebagai satu masyarakat. dokumen, surat, tanda Di sekitar lingkungan kita, mesti ada
sebagai warga
kesatuan 9. Memberikan contoh tangan, dan sebagainya aktivitas umat beragama yang sedang
sekolah dan warga
dalam tindakan yang bisa (jujur, tanggung jawab) melaksanakan ibadah, doa-doa, dan
masyarakat.
kehidupan dilakukan untuk menjaga c. tidak melakukan pencurian sebagainya sesuai dengan ajaran agama

26
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
9. contoh tindakan
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
sehari-hari. lingkungannya yang bisa dilakukan dana, barang, waktu, ukuran dan keyakinan masing-masing. Melihat
(melaksanakan hak dan untuk menjaga yang merugikan pihak lain, kondisi seperti ini kita tidak boleh saling
kewajiban). lingkungannya dan sebagainya (jujur, mengganggu harus saling menghormati.
10. Memberi bantuan kepada (melaksanakan hak tanggung jawab, disiplin) (kerjasama)
sesama yang tertimpa dan kewajiban). d. tidak melakukan penipuan Setiap warga masyarakat ataupun
musibah walaupun 10. Contoh bantuan terhadap pihak lain (jujur) warga negara dijamin oleh UUD 1945 untuk
berbeda kepada sesama e. tidak melakukan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama.(kebersamaa). yang tertimpa persekongkolan dalam keyakinan dan kepercayan kepada Tuhan
11. Menuliskan makna dari musibah walaupun membuat putusan(tanggung Yang Maha Esa. Salah satu perilaku
tiap sila Pancasila dalam berbeda jawab) menjalankan perintah Tuhan Yang Maha
bentuk peta pikiran. agama.(kebersamaa f. tidak melakukan perusakan Esa diwujudkan dengan melaksanakan
12. Mengenali sila-sila n). terhadap barang / fasilitas ibadah. Kemauan dan kemampuan untuk
Pancasila melalui simbol- 11. Makna dari tiap sila milik negara (tanggung menjalankan ibadah kepada Tuhan Yang

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


simbol antarsila dalam Pancasila dalam jawab, peduli) Maha Esa hanya dapat terwujud apabila
Pancasila secara utuh. bentuk peta pikiran. g. tidak memberikan atau kamu betul-betul memiliki keimanan dan
13. Melaksanakan kebiasaan 12. Penjelasan tentang menerima gratifikasi (jujur, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
kerjasama dengan teman simbol-simbol sederhana) Kecuali itu, Indonesia juga dikenal
dalam keberagaman Pancasila. h. tidak menyalahi/ m elanggar memiliki kekayaan dan keberagaman
terkait dengan 13. Contoh pelaksanaan aturan (disiplin, tanggung budaya, terdiri atas berbagai suku bangsa,
pengamalan Pancasila kerjasama dengan jawab). agama, bahasa, adat istiadat, cara
(kebersamaan). teman dalam berpakaian, makanan tradisional,
14. Menjelaskan makna keberagaman terkait Nilai Acuan dankesenian. Kekayaan budaya tersebut
simbol –simbol sila-sila dengan pengamalan KEBERSAMAAN: Hal bersama perlu diperkenalkan kepada peserta didik
dalam pancasila. Pancasila seperti rasa dalam rangka meningkatkan kecintaan dan
15. Melaksananakan ibadah (kebersamaan). persaudaraan/kekeluargaan, kebanggaan terhadap tanah air. Oleh
tepat waktu sesuai 14. Contoh pelaksanaan senasib sepenanggungan, karena itu, kita harus mejaga kelestarian
sesuai ajaran agama ibadah tepat waktu. dan merasa menjadi satu budaya bangsa tersebut. Kita harus selalu
masing-masing. kesatuan(integritas). menjaga kebersamaan, agar tercipta
15. Makna dan
16. Menunjukkan contoh KOMITMEN: perjanjian, keterikatan kerukunan hidup. Suasana kebersamaan itu
pentingnya
perilaku yang sesuai untuk melakukan sesuatu akan menghasilkan keindahan.
persatuan dan
dengan sila-sila (yang telah disepakati), Mewujudkan perilaku disiplin, tanggung

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
kesatuan di rumah
Pancasila dalam bentuk kontrak. jawab, percaya diri, berani mengakui
dan di sekolah.
tulisan. KONSEKUEN: sesuai dengan apa kesalahan, meminta maaf, dan memberi
17. Menjelaskan makna 16. Contoh suku yang dikatakan/diperbuat, maaf, dalam kehidupan sehari-hari
bersatu dalam bangsa, bahasa, berwatak teguh, tidak merupakan sikap harus diterapkan dalam
keberagaman di rumah adat, menyimpang dari apa yang rangka mengamalkan sila-sila dalam

27
29
makanan khas,
30
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
lingkungan sekitar. pakaian adat, jenis sudah diputuskan Pancasila.
18. Menjelaskan makna dan pekerjaan, yang ada BIJAKSANA: selalu menggunakan Arti simbol-simbol dalam Pancasila
pentingnya persatuan di Indonesia. akal budinya (pengalaman antara lain: Simbol bintang bermakna
dan kesatuan di rumah, 17. Contoh perilaku dan pengetahuannya), arif, bahwa bangsa Indonesia percaya dan
sekolah, dan yang sesuai dengan tajam pikiran, pandai dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
masyarakat. isi sila Pancasila. hati-hati (cermat, teliti, dsb.) sesuai dengan agama dan
19. Mengenali suku bangsa, 18. Makna bersatu IKHLAS: bersih hati, tulus hati. kepercayaannya.
bahasa, rumah adat, dalam RAJIN: suka bekerja (belajar dsb.), Simbol rantai bermakna bahwa manusia
makanan khas, pakaian keberagaman. tekun, sungguh-sungguh itu sederajat, dan bangsa
adat, jenis pekerjaan, 19. Contoh perbuatan bekerja, selalu berusaha Indonesia merasakan dirinya sebagai
yang ada di Indonesia. saling tolong- giat, terus menerus. bagian dari seluruh umat. Maka, dalam
20. Menunjukkan kesamaan menolong dalam SPORTIF: bersifat kesatria, jujur, kehidupan sehari-hari kita harus saling
dari berbagai budaya keberagaman. tegak (tetap pendirian, tetap menghormati karena pada dasarnya kita
yang ada di Indonesia. 20. Contoh perbuatan memegang keadilan). pasti salingmembutuhkan.(kebersamaan)
21. Menunjukkan contoh tidak mengejek dan TANGGUNG JAWAB: keadaan Simbol padi dan kapas bermakna
perilaku yang sesuai mau melerai ketika wajib menanggung segala kemakmuran. Kemakmuran merupakan
dengan sila-sila ada teman yang sesuatunya (kalau terjadi tujuan utama bagi sila kelima ini. Makna
Pancasila dalam bentuk berkelahi. apa-apa boleh dituntut, yang terlukiskan dalam simbol ini
tulisan. 21. Contoh sikap ikhlas dipersalahkan, diperkarakan, menggambarkan perilaku dan sikap bangsa
22. Berbuat baik (saling dalam mengelola dsb. Misalnya berani dan Indonesia yang selalu gigih bekerja (kerja
tolong-menolong) kepada alam sekitar. siap menerima resiko, keras).
teman dalam amanah, tidak mengelak, Sebagai peserta didik harus selalu
22. Laporan
keberagaman di dan berbuat yang terbaik), menjaga situasi di sekolah agar selalu
pelaksanaan
manapun berada. hak fungsi menerima harmonis, jangan sampai terdapat
kerjasama di
23. Tidak mengejek teman pembebanan sebagai akibat pertentangan atau keributan di sekolah.
lingkungan.
yang berlainan suku si kap pihak sendiri atau pi Jika terjadi pertentangan atau keributan di
bangsa, agama, maupun hak lain, melaksanakan dan sekolah tugas kita adalah melerai,
keadaan sosial. menyelesaikan tugas mendamaikan secara adil dan bijaksana,
(menghormati). dengan sungguh-sungguh. tidak memihak satu sama lain. Hal ini ini
24. Melerai ketika melihat DISIPLIN: tata tertib, ketaatan merupakan perwujudan dari pengamalan
teman yang berkelahi. (kepatuhan) pada peraturan, Pancasila.
(peduli). tepat waktu, tertib, dan
25. Menunjukkan sikap yang konsisten.
ikhlas, dan tanggung JUJUR: lurus hati, tidak curang,
jawab dalam mengelola tulus, dapat diper caya,
alam sekitar. berkata dan bertin dak

28
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
26. Melaporkan pelaksanaan benar, mengungkap kan
kerja sama di lingkungan sesuatu sesuai dengan
tempat tinggalku. kenyataan (tidak
Tema 2: Selalu Berhemat Energi berbohong), dan punya niat
2 1.2 Menghargai 1. Membaca teks tentang 1. Teks yang berisi yang lurus terhadap setiap Apapun agama yang dipeluknya setiap
kewajiban dan ‘Sikap Hidup Gotong sikap hidup gotong tindakan. warga negara harus beriman dan bertakwa
hak warga royong ’ dan menjawab royong. KERJA KERAS: kegiatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena
masyarakat pertanyaan. 2. Bahan diskusi melakukan sesuatu dengan setiap agama pasti mengajarkan untuk
dalam 2. Melakukan refleksi dan tentang hak dan sungguh-sungguh, pantang melaksanakan sesuatu yang baik dan
kehidupan mendiskusikan hak dan kewajiban sebagai menyerah/ulet dan meninggalkan sesuatu yang tidak baik.
sehari-hari kewajiban sebagai anggota keluarga semangat dalam berusaha. Oleh karena itu, sebelum memulai suatu
dalam anggota keluarga dan dan warga sekolah. ADIL : sama berat, tidak berat aktivitas selaku umat beragama dianjurkan
sebelah, tidak memihak

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


menjalankan warga sekolah. 3. Teks yang berisi mengawali dengan berdoa. Dengan doa ini
agama 3. Membaca dan tentang sikap yang /tidak pilih kasih, berpi diharapkan agar aktivitas yang dilakukukan
2.2 Melaksanakan mencermati keterampilan baik dalam hak/berpegang kepada berjalan dengan lancar dan selalu
kewajiban dan dan sikap yang baik melakukan kebenaran, sepatutnya, tidak mendapat petunjuk dari Tuhan Yang Maha
hak sebagai dalam melakukan wawancara. sewenang-wenang, Esa.
anggota wawancara. 4. Contoh pelaksanaan seimbang, netral, objektif Kecuali menjalankan agama dengan
keluarga dan 4. Melaksanakan hak dan hak dan kewajiban dan proporsional. baik, sebagai makhluk social kita perlu
warga sekolah kewajiban sebagai sebagai anggota BERANI: mempunyai hati yang mengembangkan kehidupan social,
3.2 Mengiden- anggota keluarga dan keluarga dan warga mantap dan rasa percaya bergotong royong, membantu orang tua,
tifikasi warga sekolah, misalnya, sekolah, dalam diri yang besar dalam merawat hewan yang ada di rumah kita,
kewajiban dan memelihara hewan dan merawat tumbuhan. menghadapi bahaya, dan lain-lain. Jadi, semua hak dan
hak sebagai tumbuhan di sekolah dan (tanggung jawab) kesulitan, dsb. (Tidak takut, kewajiban kita diidentifikasi, kemudian
anggota di rumah. (tanggung 5. Contoh kewajiban di gentar, kecut) dan pantang dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung
keluarga dan jawab) rumah, di sekolah, mundur. jawab.
warga sekolah dan di masyarakat. PEDULI: mengindahkan, Untuk mewujudkan hal itu, peserta didik
4.2 Menyajikan 6. Contoh perilaku memperhatikan (empati), harus lebih rajin, giat belajar, selalu
hasil membantu orang menghiraukan, menolong, mengerjakan tugas dengan jujur, tidak
identifikasi lain yang mengalami toleran, setia kawan, melanggar aturan agama yang
membela, memahami,

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
kewajiban dan kesulitan. dianutnya.Ingatlah bahwa yang kita lakukan
hak sebagai 7. Bahan presentasi menghargai dan selalu dilihat oleh Tuhan Yang Maha Esa,
anggota tentang memperlakukan orang lain dicatat oleh Malaikat dan kelak harus
keluarga dan pelaksanaan hak sebaik-baiknya. dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan
warga sekolah dan kewajiban KESETARAAN: kesejajaran, sama Yang Maha Esa.(nilai kejujuran, tanggung
dalam kehidupan tingkatan/kedudukan, jawab, disiplin)

29
31
32
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
sehari-hari. sebanding, sepadan, Jangan sampai kita melakukan tindakan
seimbang. koruptif di mana pun kita berada. Oleh
KEPEMILIKAN: perihal kepemilikan karena itu, kita harus selalu disiplin
HEMAT: berhati-hati dalam menjalankan perintah-perintah Tuhan
membelanjakan uang, tidak seperti menjalankan ibadah dan menjauhi
boros, cermat. larangan-laranganNya seperti bohong/tidak
BERBAGI: membagi sesuatu jujur. Setiap agama pastilah menyerukan
bersama, membagi diri, kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. (nilai
saling memberi pengalaman. disiplin, kejujuran). Kecuali sikap-sikap itu,
MANDIRI: dalam keadaan dapat kita perlu membiasakan hidup hemat dalam
berdiri sendiri, tidak kehidupan sehari-hari.
bergantung dengan orang Dalam kehidupan berbangsa dan
lain, percaya pada kemam bernegara setiap warga negara memiliki
puan diri sendiri, mampu hak dan kewajiban.
mengatur dirinya sendiri, dan Hak adalah sesuatu yang mutlak
mengambil inisiatif. menjadi milik kita dan penggunaannya
SEDERHANA: bersahaja, sikap tergantung kepada kita sendiri. Contoh dari
dan perilaku yang ti dak hak misalnya, mendapatkan perlindungan
berlebihan, tidak ba nyak hukum, mendapatkan pekerjaan dan
seluk-beluknya, tidak banyak penghidupan yang layak.
pernik, lugas, apa adanya, Kewajiban adalah sesuatu yang harus
hemat, sesuai ke butuhan, dilakukan dengan tanggung jawab. Contoh
dan rendah hati. dari kewajiban antara lain: berperan serta
dalam membela, mempertahankan
kedaulatan negara Indonesia dari serangan
musuh, membayar pajak dan retribusi yang
telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan
pemerintah daerah (Pemda), menaati serta
menjunjung tinggi dasar negara, hukum,
dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta
dijalankan dengan sebaik-baiknya, turut
serta dalam pembangunan.
Kecuali kewajiban sebagai warga
negara, peserta didik juga mempunyai
kewajiban di lingkungan rumah, sekolah,
dan masyarakat, misalnya, membantu

30
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
orang tua membersihkan rumah, membantu
adik belajar, melaksanakan piket di kelas,
selalu membuang sampah pada tempatnya.
(peduli)

Tema 3: Peduli terhadap Lingkungan Hidup


3 1.3 Mensyukuri Tema 3; 1. Contoh hak dan Selaku umat beragama kita harus selalu
keberagaman 1. Mendiskusikan hak dan kewajiban anggota bersyukur atas rahmat Tuhan Yang Maha
umat kewajiban anggota masyarakat Esa karena kita memiliki keberagaman
beragama di masyarakat terhadap terhadap karakteristik di rumah, di sekolah, maupun
masyarakat lingkungan. lingkungan. di masyarakat. Oleh karena itu kita tidak
sebagai 2. Memberikan contoh 2. Contoh tindakan boleh membeda-bedakan teman dalam

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


anugerah tindakan yang bisa yang bisa dilakukan pergaulan sehari-hari. (peduli).
Tuhan Yang dilakukan untuk menjaga untuk menjaga Demikian juga ketika siswa berada di
Maha Esa lingkungannya lingkungaanya. rumah harus peduli terhadap lingkungan,
dalam konteks (melaksanakan hak dan 3. Contoh perilaku membiasakan kerja sama dan saling tolong-
Bhineka kewajiban). rukun dalam menolong, misalnya membantu orangtua
Tunggal Ika 3. Melakukan perilaku kebhinekaan dan membersihkan rumah, membersihkan
2.3 Menampilkan rukun dalam keragaman agama, lingkungan, membantu adik mengerjakan
kebersamaan kebhinekaan dan suku bangsa, tugas sekolah. (kepedulian)
dalam keragaman agama, suku bahasa, rumah adat, Kecuali kebiasaan membantu pekerjaan
keberagaman bangsa, bahasa, rumah sosial ekonomi, orang tua di rumah dan membantu adik
karakteristik adat, sosial, dan dalam kehidupan mengerjakan tugas sekolah kalian perlu
individu di ekonomi, dalam sehari-hari-hari di membiasakan juga membantu tetangga
lingkungan kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, yang kesulitan, ikut kerjabakti
sekitar lingkungan rumah, sekolah, dan membersihkan lingkungan. (peduli).
3.3 Menjelaskan sekolah, dan masyarakat masyarakat sekitar.
makna sekitar. 4. Arti hak dalam
keberagaman 4. Menjelaskan arti hak kehidupan sehari-
karakteristik dalam kehidupan sehari- hari.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
individu di hari. 5. Contoh hak anak di
lingkungan 5. Menunjukkan contoh hak rumah, di sekolah,
sekitar anak di rumah, di dan di masyarakat.
4.3 Menyajikan sekolah, dan di 6. Contoh pelaksanaan
makna masyarakat. kewajiban sebagai
keberagaman 6. Melaksanakan kewajiban anak di rumah,

31
33
34
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
karakteristik sebagai anak di rumah, sekolah, dan
individu di di sekolah, dan di masyarakat.
lingkungan masyarakat. (tanggung 7. Contoh perbuatan
sekitar. jawab). suka menolong
7. Melaksanakan perbuatan ketika melihat orang
suka menolong ketika lain yang mengalami
melihat orang lain yang kesulitan.
mengalami kesulitan.
(peduli).
Tema 4: Berbagai Pekerjaan
4 1.4 Mensyukuri Tema 4: Berbagi 1. Bahan diskusi Sebagai makhluk Tuhan manusia harus
berbagai Pekerjaan tentang nilai-nilai selalu bersyukur atas nikmat yang
bentuk 1. Mendiskusikan nilai-nilai yang harus dimiliki diterimanya, oleh karena itu manusia harus
keberagaman yang harus dimiliki untuk untuk mendapatkan selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.
suku bangsa, mendapatkan pekerjaan pekerjaan sesuai Manusia merupakan bagian dari
sosial, dan yang sesuai dengan pengalamalan manusia yang lain. Manusia pada dasarnya
budaya di pengamalan Pancasila. Pancasila. memiliki dua kedudukan, yaitu sebagai
Indonesia 2. Menganalis dan 2. Contoh teks tentang makhluk sosial dan makhluk individu.
yang terikat menyampaikan pendapat sikap tokoh yang Sebagai makhluk sosial, manusia selalu
persatuan dan pribadi tentang sikap berhubungan membutuhkan orang lain. Dalam kehidupan
kesatuan tokoh dalam cerita yang dengan nilai-nilai sehari-hari manusia pasti membutuhkan
sebagai berhubungan dengan Pancasila. pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan
anugerah nilai-nilai Pancasila. pendapat pribadi hidupnya. Dalam memilih pekerjaan tidak
Tuhan Yang 3. Menilai dan tentang sikap boleh salah, harus memilih pekerjaan yang
Maha Esa. mendeskripsikan tokoh pemimpin yang jujur. halal yang tidak merugikan orang lain.
2.4 Menampilkan yang ada di dalam cerita 3. Pendapat pribadi Namun, pada kenyataannya ada
sikap kerja Membaca teks tentang tentang sikap kelompok manusia yang lain yang memiliki
sama sebagai “pemimpin Idola, pemimpin yang jujur. keinginan dan harapan yang harus
wujud bersatu Pemimpin yang Jujur” 4. Makna dan diwujudkan secara bersama-sama. Akan
dalam dan mendiskusikannya pentingnya tetapi, tiap orang memiliki perbedaan
keberagaman dihubungkan dengan sila persatuan dan pemikiran dan perilaku. Hal itulah yang
di lingkungan pertama Pancasila. kesatuan di rumah, menyebabkan terciptanya konflik. (tidak
sekitar. 4. Menuliskan pendapat sekolah, dan bertanggung jawab).
3.4 Memahami pribadi teks yang telah masyarakat. Untuk menghindari terjadinya berbagai
makna bersatu dibaca tentang 5. Aneka suku bangsa, konflik kepentingan dalam masyarakat,
dalam ”Pemimpin Idola, bahasa, rumah adat, diperlukan adanya kaidah atau aturan.

32
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
keberagaman Pemimpin yang Jujur.” makanan khas, Aturan tersebut dibuat untuk menciptakan
di lingkungan 5. Mengamati simbol dan pakaian adat, jenis ketertiban dan kedamaian dalam
sekitar. mendeskripsikan makna pekerjaan, yang ada masyarakat. Seluruh kelompok masyarakat
4.4 Menyajikan sila ke dua Pancasila di Indonesia. pasti memiliki aturan, bahkan ketika hanya
bentuk-bentuk dengan benar. 6. Aneka kesamaan ada dua orang berkumpul, pasti akan ada
kebersatuan 6. Mengidentifikasi aktivitas dari berbagai aturan atau norma yang mengatur
dalam yang mencerminkan sila budaya yang ada di bagaimana kedua orang tersebut
keberagaman kedua Pancasila dan Indonesia. berinteraksi. Tiap kelompok masyarakat
di lingkungan juga aktivitas yang 7. Manfaat perbedaan memiliki perbedaan corak budaya dan sifat
sekitar. bertentangan dengan suku bangsa dan masyarakatnya. Oleh karena itu, aturan
sila kedua pancasila. bahasa dalam atau norma yang berlaku dalam tiap-tiap
7. Berdiskusi dan kehidupan di rumah, masyarakat harus ditaati. (tanggung jawab)
menuliskan kesepakatan sekolah, dan tentu berbeda antara masyarakat yang satu

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


kelas tentang masyarakat. dan masyarakat yang lainnya. Norma
pengamalan sila kedua 8. Contoh sikap adalah kaidah, aturan atau adat kebiasaan
Pancasila. tanggung jawab dan dan/atau hukum yang berlaku dalam
8. Menggambar/melukis ikhlas dalam masyarakat. Adapun kaidah atau norma
kegiatan yang mengelola alam yang berlaku dalam masyarakat sangat
menunjukkan sekitar. banyak dan bervariasi. Namun, secara
pengamalan sila ke dua 9. Laporan umum norma terbagi dua, yaitu aturan yang
pancasila dengan kreatif. pelaksanaan kerja dibuat oleh negara dan aturan yang tumbuh
9. Mengamati gambar sama dengan teman dan berkembang dalam masyarakat. Norma
simbol sila ke tiga yang berbeda suku yang dibuat oleh negara berbentuk
pancasila, mencari bangsa. peraturan tertulis, sedangkan norma yang
informasi tentang makna berkembang dalam masyarakat berbentuk
sila ketiga Pancasila. tidak tertulis.
10. Menganalisis masalah
dalam kehidupan sehari- Macam-Macam Norma
hari yang berkaitan Norma sebagai kaidah atau aturan yang
dengan pengamalan sila berlaku dalam masyarakat memiliki
beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
ketiga Pancasila.
11. Menghubungkan sikap a. Norma Kesusilaan
tokoh dengan Ketika seseorang akan berbohong,
pengamalan sila ketiga sebenarnya hatinya ingin menyuarakan
Pancasila. kebenaran. Apabila menuruti suara hati,
12. Menceritakan kegiatan seseorang akan cenderung bertindak

33
35
36
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
yang bisa dilakukan benar dan baik. Seseorang yang
dalam kehidupan sehari- berbuat berdasarkan suara hati nurani
hari dalam rangka merupakan gambaran orang yang
pengamalan sila ketiga mempertimbangkan norma kesusilaan
Pancasila. dalam kehidupannya.
13. Melaksanakan hidup Norma kesusilaan adalah peraturan
rukun dalam kegiatan hidup yang bersumber dari suara hati
sehari-hari. nurani manusia. Peraturan hidup ini
berkenaan dengan bisikan kalbu dan
suara hati nurani manusia. Norma
kesusilaan ada bersamaan dengan
kelahiran atau keberadaan manusia itu
sendiri, tanpa melihat jenis kelamin dan
suku bangsanya. Suara hati nurani yang
dimiliki manusia selalu mengatakan
kebenaran dan tidak akan dapat
dibohongi oleh siapapun.
Norma kesusilaan juga menetapkan
tentang perilaku yang baik dan yang
buruk serta menciptakan ketertiban
dalam hubungan antarmanusia. Karena
norma susila berasal dari hati nurani,
bagi pelanggar norma kesusilaan akan
timbul perasaan penyesalan. Seseorang
yang melanggar norma kesusilaan akan
merasakan menyesal karena perbuatan
salahnya tersebut
b. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah norma yang
berhubungan dengan pergaulan
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Norma kesopanan bersumber dari tata
kehidupan atau budaya yang berupa
kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam
mengatur kehidupan kelompoknya.
Sanksi terhadap pelanggaran norma ini

34
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
berupa pengucilan oleh masyarakat,
tidak disenangi, atau dicemoohkan.
Bentuk pelanggaran norma ini, antara
lain adalah berbicara tidak sopan,
meludah sembarangan atau masuk
rumah orang lain tanpa permisi..
c. Norma Agama
Agama berasal dari bahasa sansekerta,
yaitu A yang berarti ‘tidak’ dan Gama
yang berarti ‘kacau’. Oleh karena itu,
seseorang yang menganut agama dan
menjalankannya dengan sepenuh hati
maka hidupnya tidak akan

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


kacau.Sementara itu, norma agama
adalah sekumpulan kaidah atau
peraturan hidup manusia yang
sumbernya dari wahyu Tuhan.
Norma agama dalam pelaksanaannya
tidak hanya mengatur hubungan
manusia dengan Tuhan, tetapi juga
mengatur bagaimana hubungan
manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan
lainnya. Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dilengkapi dengan akal
dan pikiran. Namun dengan akal pikiran
yang dimiliki, manusia tidak boleh
semena-mena. Dengan akal tersebut
justru manusia diberi tanggung jawab
oleh Tuhan untuk tidak hanya
memanfaatkan alam, tetapi juga harus

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
memelihara serta melestarikannya.
d. Norma Hukum
Norma hukum adalah peraturan
mengenai tingkah laku manusia dalam
pergaulan masyarakat dan dibuat oleh
badan-badan resmi negara serta bersifat

35
37
38
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
memaksa sehingga perintah dan
larangan dalam norma hukum harus
ditaati oleh masyarakat. Hukum bersifat
memaksa. Oleh karena itu, dalam
kehidupan sehari-hari aparat penegak
hukum, seperti polisi, jaksa, dan hakim
dapat memaksa seseorang untuk
menaati hukum dan memberikan
hukuman bagi pelanggar hukum. Norma
hukum juga mengatur kehidupan
lainnya, seperti larangan melakukan
tindak kejahatan dan pelanggaran,
larangan melakukan korupsi, larangan
merusak hutan serta kewajiban
memelihara hutan, dan kewajiban
membayar pajak. Peraturan tersebut
harus dilaksanakan oleh seluruh warga
negara Indonesia.

Tema 5: Pahlawanku
5 1.1 Menerima Tema 5: Pahlawanku 1. Gambar atau teks Sebagai umat beragama kita harus
makna 1. Mengamati gambar, tentang pahlawan selalu mensyukuri nikmat yang diberikan
hubungan membaca teks, membuat yang dikenal di oleh Tuhan Yang Maha Esa. Wujud rasa
bintang, rantai, peta pikiran dan daerahnya dikaitkan syukur, terhadap TYME misalnya giat
pohon mempresentasikan dengan makna sila belajar, selalu mengerjakan tugas dengan
beringin, tentang pahlawan yang Pancasila. jujur, tidak melanggar aturan agama.
kepala dikenal di daerahnya, 2. Contoh sikap sehari- Kita harus sadar bahwa apa yang kita
banteng, dan perjuangannya, dan hari dikaitkan lakukan selalu dilihat oleh Tuhan Yang
padi kapas sikap kepahlawanannya dengan Maha Esa dicatat oleh Malaikat dan kelak
pada lambang dikaitkan dengan makna pengamalanPancasi dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan
negara sila Pancasila. la, misalnya belajar Yang Maha Esa.(nilai kejujuran, tanggung
“Garuda 2. Berdiskusi dan dengan giat. jawab, disiplin)
Pancasila” memberikan contoh 3. Contoh sikap Oleh karena itu kita harus selalu disiplin
sebagai tentang sikap sehari-hari pahlawan yang menjalankan perintah-perintahnya seperti
anugerah dikaitkan dengan terkait dengan menjalankan ibadah dan menjauhi
Tuhan Yang pengamalan sila-sila larangan-larangan seperti bohong/tidak

36
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
pengamalan
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
Maha Esa. dalam Pancasila . Pancasila. jujur. Setiap agama dan kepercayaan yang
2.1 Bersikap Misalnya, belajar giat 4. Cerita pengalaman dianutnya, pastilah menyerukan kejujuran
berani yang termasuk sikap- diri tentang (nilai disiplin, kejujuran).
mengakui sikap pahlawan yang pengamalan nilai- Di sekitar lingkungan kita, mesti ada
kesalahan, harus dicontoh. nilai Pancasila. aktivitas umat beragama di sekitar tempat
meminta maaf, 3. Berdiskusi dan 5. Melakukan tindakan tinggal yang sedang melaksanakan ibadah,
memberi maaf, menuliskan sikap nyata sesuai doa-doa, dan sebagainya sesuai dengan
dan santun kepahlawan dan dengan nilai-nilai ajaran agama dan keyakinan masing-
sebagai menghubungkan dengan Pancasila. masing. Melihat kondisi seperti ini kita tidak
perwujudan nilai-nilai Pancasila. boleh saling mengganggu harus saling
nilai dan moral 4. Menceritakan menghormati. (kerjasama)
Pancasila. pengalaman diri dalam Perilaku disiplin, jujur, tanggung jawab,
3.1 Memahami mengamalkan nilai-nilai giat belajar merupakan sikap yang baik,

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


makna Pancasila. yang biasa dilaksanakan oleh para
hubungan 5. Melakukan tindakan pahlawan pada masa yang lalu. Hal ini
simbol dengan nyata sesuai dengan merupakan tindakan nyata dan merupakan
sila-sila nilai-nilai Pancasila. pengamalan sila-sila Arti simbol-simbol
Pancasila dalam Pancasila antara lain: Simbol bintang
4.1 Menjelaskan bermakna bahwa bangsa Indonesia
makna percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang
hubungan Maha Esa sesuai dengan agama dan
simbol dengan kepercayaannya.
sila-sila Simbol rantai bermakna bahwa manusia
Pancasila itu sederajat, dan bangsa
sebagai satu Indonesia merasakan dirinya sebagai
kesatuan bagian dari seluruh umat. Maka,dalam
dalam Pancasila.
kehidupan Mewujudkan perilaku disiplin, tanggung
sehari-hari. jawab, percaya diri, berani mengakui
kesalahan, meminta maaf, dan memberi
maaf, dalam kehidupan sehari-hari

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
merupakan sikap harus diterapkan dalam
rangka mengamalkan sila-sila dalam
Pancasila. Dalam kehidupan sehari-hari kita
harus saling menghormati karena pada
dasarnya kita pasti saling membutuhkan.

37
39
40
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
(kebersamaan).
Simbol padi dan kapas bermakna
kemakmuran. Kemakmuran merupakan
tujuan utama bagi sila kelima ini. Makna
yang terlukiskan dalam simbol ini
menggambarkan perilaku dan sikap bangsa
Indonesia yang selalu gigih bekerja (kerja
keras).
Sambil meneladani sikap-sikap
pahlawan yang selalu mempunyai daya
juang yang tinggi untuk selalu berkorban,
sebagai peserta didik kita harus selalu
belajar dengan giat agar kita dapat
mencapai prestasi yang maksimal.

Tema 6: Indahnya Negeri


6 1.2 Menghargai Tema 6: 1. Contoh-contoh Dalam kehidupan sehari-hari kita selaku
kewajiban dan 1. Melakukan refleksi dan perilaku yang warga masyarakat tidak akan lepas dari
hak warga mendiskusikan hak dan menggambarkan kegiatan keagamaan. Kita harus selalu
masyarakat kewajiban sebagai kebinekaan dan menjalankan perintah-Nya sesuai ajaran
dalam anggota keluarga dan keragaman. agama kita masing-masing. Karena setiap
kehidupan warga sekolah. 2. Penjelasan arti hak agama pasti mengajarkan untuk
sehari-hari 2. Membaca dan dalam kehidupan melaksanakan sesuatu yang baik dan
dalam mencermati keterampilan sehar-hari. meninggalkan sesuatu yang tidak baik.
menjalankan dan sikap yang baik 3. Penjelasan arti hak Oleh karena itu, sebelum memulai suatu
agama dalam melakukan dalam kehidupan aktivitas selaku umat beragama dianjurkan
2.2 Melaksanakan wawancara. sehari-hari. mengawali dengan berdoa. Dengan doa ini
kewajiban dan 3. Melaksanakan hak dan 4. Contoh hak di diharapkan agar aktivitas yang dilakukukan
hak sebagai kewajiban sebagai rumah, di sekolah, berjalan dengan lancar dan selalu
anggota anggota keluarga dan dan di masyarakat. mendapat petunjuk dari Tuhan Yang Maha
keluarga dan warga sekolah, misalnya, 5. Contoh kewajiban di Esa.
warga sekolah memelihara hewan dan rumah, di sekolah, Kecuali itu, sebagai orang yang beriman
3.2 Mengiden- tumbuhan di sekolah dan dan di masyarakat. kita harus selalu mensyukuri nikmat yang
tifikasi di rumah. (tanggung 6. Contoh perilaku diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
kewajiban dan jawab). membantu orang Salah satu wujud rasa syukur, terhadap
hak sebagai 4. Menolong teman dan lain yang mengalami Tuhan yang Maha Esa adalah

38
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
anggota tetangga sebagai warga kesulitan. (berbagi) menunjukkan perilaku kerukunan dan
keluarga dan masyarakat terkait 7. Bahan presentasi sportivitas dalam kebinnekaan dan
warga sekolah dengan kewajiban dan tentang keragaman agama, suku bangsa, bahasa,
4.2 Menyajikan hak. pelaksanaan hak rumah adat, sosial, dan ekonomi, dalam
hasil 5. Menunjukkan sikap dan kewajiban kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah,
identifikasi disiplin, tanggung jawab, dalam kehidupan sekolah, dan masyarakat sekitar.
kewajiban dan peduli, dan jujur dalam sehari-hari. Untuk mewujudkan hal itu, peserta didik
hak sebagai kehidupan sehari-hari, harus lebih rajin, giat belajar, selalu
anggota 6. Mempresentasikan mengerjakan tugas dengan jujur, tidak
keluarga dan tentang pelaksanaan hak melanggar aturan agama, yang
warga sekolah dan kewajiban dalam dianutnya.Ingatlah bahwa yang kita lakukan
kehidupan sehari-hari. selalu dilihat oleh Tuhan Yang Maha Esa,
dicatat oleh Malaikat dan kelak harus

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan
Yang Maha Esa.(nilai kejujuran, tanggung
jawab, disiplin)
Oleh karena itu, kita harus selalu disiplin
menjalankan perintah-perintah Tuhan
seperti menjalankan ibadah dan menjauhi
larangan-laranganNya seperti bohong/tidak
jujur. Setiap agama pastilah menyerukan
kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. (nilai
disiplin, kejujuran). Kecuali itu, kita harus
mau menolong teman dan tetangga yang
mengalami kesulitan serta mampu
menunjukkan sikap disiplin, tanggung
jawab, peduli, dan jujur dalam kehidupan
sehari-hari,

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Tema 7: Cita-Citaku
7 1.3 Mensyukuri Tema 7: Cita-citaku 1. Foto atau video Mengamalkan ajaran agama yang telah
keberagaman 1. Menuliskan hasil yang berisi tentang kita pelajari hukumnya wajib. Oleh karena
umat wawancara dengan rekaman itu, kalian juga harus melaksanakan ajaran
beragama di bahasa sendiri, dapat wawancara dengan agamamu masing-masing. Jika kalian
masyarakat dilengkapi dengan bahasa sendiri melaksanakan dengan baik berarti kalian

39
41
42
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
sebagai foto/video, dan lainnya terkait dengan sudah melaksanakan pengamalan
anugerah dikaitkan dengan sila-sila pengamalan sila-sila Pancasila, khususnya sila pertama.
Tuhan Yang dalam Pancasila. dalam Pancasila. Kecuali rajin melaksanakan ibadah tepat
Maha Esa 2. Menggali informasi 2. Teks wawancara waktu, kalian juga harus berperilaku positif
dalam konteks melalui wawancara tentang cita-cita di masyarakat, misalnya rajin belajar, rajin
Bhineka tentang cita-cita yang yang sudah dapat membantu orang tua, membantu adik
Tunggal Ika sudah dicapai dengan dicapai oleh orang- mengerjakan tugas, rajin membersihkan
2.3 Menampilkan orang-orang di orang di lingkungan, dan lain-lain.
kebersamaan lingkungan sekolah/di lingkungannya Jika sikap dan perilaku seperti itu
dalam luar sekolah. sekolah/luar dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan
keberagaman 3. Menuliskan hasil laporan sekolah. terus-menerus akan memudahkan untuk
karakteristik wawancara tentang 3. Laporan tentang meraih cita-cta. Karena cita-cita itu sesuatu
individu di “hebatnya cita-cita” ‘Hebatnya cita-cita’ yang harus diperjuangkan, dia tidak akan
lingkungan dikaitkan dengan sila-sila dikaitkan dengan datang dengan sendirinya.
sekitar dalam Pancasila. sila-sila dalam Di samping sebagai anggota keluarga,
3.3 Menjelaskan 4. Melaksanakan perilaku Pancasila. kalian juga menjadi bagian dari masyarakat.
makna positif yang diperlukan 4. Contoh perilaku Maka, membiasakan diri untuk membantu
keberagaman untuk meraih cita-cita positif yang orang lain yang terkena musibah, bergotong
karakteristik dikaitkan dengan diperlukan untuk royong membersihkan lingkungan,
individu di pengamalan sila-sila meraih cita-cita membersihkan tempat ibadah, dan lain-lain,
lingkungan dalam Pancasila. dikaitkan dengan merupakan kewajiban kita dalam kehidupan
sekitar 5. Memberi bantuan pengamalan sila-sila sehari-hari. Semua kegiatan itu harus
4.3 Menyajikan kepada sesama yang dalam Pancasila. dilakukan dengan ikhlas. (ikhlas).
makna tertimpa musibah 5. Contoh Bantuan Dalam pergaulan sehari-hari kita juga
keberagaman walaupun berbeda kepada sesame tidak boleh membeda-bedakan teman
karakteristik agama.(kebersamaan). yang tertimpa dalam pergaulan sehari-hari. (peduli).
individu di 6. Menunjukkan contoh musibah walaupun Secara umum anak yang rajin belajar
lingkungan sikap-sikap gotong berbeda agama. tentu akan menjadi anak yang pandai. Anak
sekitar. royong dalam berteman 6. Contoh sikap yang pandai pasti akan mudah mengejar
yang terkait dengan gotong-royong cita-cita.
Pancasila dalam berteman
(kebersamaan). yang dikaitkan
7. Melaksananakan ibadah dengan Pancasila.
tepat waktu sesuai 7. Contoh pelaksanaan
sesuai ajaran agamanya ibadah yang tepat
yang juga merupakan waktu sesuai ajaran

40
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
pengamalan sila pertama agama sesuai
Pancasila. (disiplin, pengamalan
tanggung jawab). Pancasila.
8. Menerima hasil 8. Contoh sikap
keputusan dengan menerima
penuh tanggung jawab keputusan sebagai
sesuai pengamalan sila pengamalan
keempat Pancasila Pancasila.
(tanggung jawab, 9. Contoh sikap ikhlas
komitmen). dalam memberikan
9. Memberikan sumbangan sumbangan kepada
kepada teman yang sakit teman yang sakit
sebagai perwujudan sebagai perwujudan

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


perwujudan sila kedua pengamalan sila
Pancasila. (ikhlas). kedua.
10. Membuat laporan hasil 10. Laporan tentang
pengamatan di hasil pengamatan di
masyarakat mengenai masyarakat sebagai
perwujudan sila pertama pengamalan sila
Pancasila. pertama Pancasila.

Tema 8: Tempat Tinggalku


8 1.4 Mensyukuri Tema 8 Tempat Tinggalku 1. Contoh Nikmat sehat yang kita rasakan sehari-
berbagai 1. Mengamati gambar/video/film hari ini merupakan anugerah dari Tuhan
bentuk gambar/video/film yang yang menunjukkan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, jangan
keberagaman menunjukkan toleransi toleransi antarumat pernah berhenti kita bersyukur kepada-Nya
suku bangsa, antarumat beragama di beragama. atas segala nikmat yang kita terima.
sosial, dan suatu lingkungan. 2. Contoh teks tentang Berdoalah sebelum mulai aktivitas.
budaya di 2. Membaca wacana dan keberagaman umat
Indonesia menyimak penjelasan beragama di

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
yang terikat tentang keberagaman masyarakat dengan
persatuan dan umat beragama di penuh rasa peduli
kesatuan masyarakat dengan rasa dan toleransi.
sebagai peduli dan toleransi. 3. Contoh jenis-jenis
anugerah 3. Mengidentifikasi jenis- kegiatan
Tuhan Yang jenis kegiatan keagamaan yang

41
43
44
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
Maha Esa. keagamaan yang dilakukan oleh Seperti tampak dalam gambar, manusia
2.4 Menampilkan dilakukan oleh masyarakat sekitar. merupakan bagian dari manusia yang lain.
sikap kerja masyarakat sekitar 4. Bahan diskusi Manusia pada dasarnya memiliki dua
sama sebagai tempat tinggal. tentang cara-cara kedudukan, yaitu sebagai makhluk sosial
wujud bersatu 4. Mendiskusikan berinteraksi dengan dan makhluk individu. Sebagai makhluk
dalam bagaimana cara orang sekitar tempat sosial, manusia selalu membutuhkan orang
keberagaman berinteraksi dengan tinggal dengan rasa lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia
di lingkungan orang sekitar tempat peduli dan toleransi. pasti membutuhkan tempat tinggal untuk
sekitar. tinggal dengan rasa 5. Melakukan toleransi bernaung dalam hidupnya.
3.4 Memahami peduli dan toleransi. terhadap pemeluk Ketika manusia tergabung dalam
makna bersatu 5. Melakukan toleransi agama lain dalam kelompok yang lain, maka ada keinginan
dalam terhadap pemeluk agama kehidupan sehari- dan harapan yang harus diwujudkan secara
keberagaman lain dalam kehidupan hari. bersama-sama. Akan tetapi, tiap orang
di lingkungan sehari-hari. 6. Laporan memiliki perbedaan pemikiran dan perilaku.
sekitar. pelaksanaan kerja Hal itulah yang kadang-kadang
4.4 Menyajikan sama dengan teman menyebabkan terciptanya konflik. (tidak
bentuk-bentuk yang berbeda suku bertanggung jawab).
kebersatuan bangsa. Untuk menghindari terjadinya berbagai
dalam konflik kepentingan dalam masyarakat,
keberagaman diperlukan adanya kaidah atau aturan.
di lingkungan Aturan tersebut dibuat untuk menciptakan
sekitar. ketertiban dan kedamaian dalam
masyarakat. Seluruh kelompok masyarakat
pasti memiliki aturan, bahkan ketika hanya
ada dua orang berkumpul, pasti akan ada
aturan atau norma yang mengatur
bagaimana kedua orang tersebut
berinteraksi. Tiap kelompok masyarakat
memiliki perbedaan corak budaya dan sifat
masyarakatnya. Oleh karena itu, aturan
atau norma yang berlaku dalam tiap-tiap
masyarakat harus ditaati (tanggung jawab)
tentu berbeda antara masyarakat yang satu
dan masyarakat yang lainnya. Norma
adalah kaidah, aturan atau adat kebiasaan
dan/atau hukum yang berlaku dalam

42
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
masyarakat. Adapun kaidah atau norma
yang berlaku dalam masyarakat sangat
banyak dan bervariasi. Namun, secara
umum norma terbagi dua, yaitu aturan yang
dibuat oleh negara dan aturan yang tumbuh
dan berkembang dalam masyarakat.
Norma inilah yang kadang-kadang
mampu menyatukan antarumat beragama.
Mereka antar pemeluk agama mempunyai
rasa peduli dan toleransi terhadap pemeluk
agama lain. Sehingga terjadi keharmonisan
antarpemeluk agama.
Norma yang dibuat oleh negara

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


berbentuk peraturan tertulis, sedangkan
norma yang berkembang dalam
masyarakat berbentuk tidak tertulis.

Tema 9: Makanan Sehat dan Bergizi


9 1.1 Menerima Tema 9: Makananku Sehat 1. Gambar atau teks Berbicara mengenai hak dan kewajiban
makna 1. Mengamati gambar atau tentang makanan tidak ada habisnya. Karena, di mana pun
hubungan menyimak kisah inspiratif bergizi sebagai manusia itu tinggal pasti dirinya akan terkait
bintang, rantai, tentang hak anak bentuk kasih saying dengan hak dan kewajiban. Bagi anak hak
pohon memperoleh makanan orang tua. untuk memperoleh makanan sehat dan
beringin, sehat dan bergizi 2. Instrumen Tanya bergizi yang merupakan bentuk kasih
kepala sebagai bentuk kasih jawab tentang sayang yang diberikan oleh orang tua.
banteng, dan sayang orang tua. kewajiban anak (tata
padi kapas 2. Tanya jawab tentang tertib/adab) sebelum
pada lambang kewajiban anak (tata dan sesudah
negara tertib/adab) sebelum dan makan.
“Garuda sesudah makan. 3. Gambar/video

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Pancasila” 3. Mengamati tentang kekurangan
sebagai gambar/video dan gizi, anak obesitas
anugerah mengidentifikasi anak (kelebihan gizi), dan
Tuhan Yang yang kekurangan gizi, anak normal.
Maha Esa. anak obesitas (kebihan 4. Contoh sikap
2.1 Bersikap gizi), dan normal. menolong teman

43
45
46
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
berani 4. Menolong teman dan dan tetangga
mengakui tetangga sebagai warga sebagai warga
kesalahan, masyarakat terkait masyarakat terkait
meminta maaf, dengan kewajiban dan dengan kewajiban
memberi maaf, hak. dan hak.
dan santun 5. Memaknai simbol – 5. Contoh sikap tokoh
sebagai simbol Pancasila. yang terkait dengan
perwujudan 6. Menghubungkan sikap pengamalan sila
nilai dan moral tokoh dengan ketiga.
Pancasila. pengamalan sila ketiga 6. Contoh kegiatan
3.1 Memahami Pancasila. sehari-hari yang
makna 7. Menceritakan kegiatan sesuai dengan
hubungan yang bisa dilakukan pengamalan sila
simbol dengan dalam kehidupan sehari- ketiga Pancasila.
sila-sila hari dalam rangka 7. Contoh hidup rukun Contoh gambar makanan bergizi
Pancasila pengamalan sila ketiga dalam kegiatan
4.1 Menjelaskan Pancasila. sehari-hari. Gambar tersebut merupakan contoh
makna 8. Melaksanakan hidup gambar makanan sehat bergizi yang
hubungan rukun dalam kegiatan merupakan hak bagi anak untuk
simbol dengan sehari-hari. menikmatinya. Gizi yang cukup bagi anak
sila-sila akan berdampak pada perkembangan
Pancasila positif. Demikian pula kekurangan atau
sebagai satu kelebihan gizi akan berdampak kurang baik
kesatuan bagi perkembangan anak.
dalam Sebagai anak sekolah harus mengerti
kehidupan tentang hak kewajibannya yang harus
sehari-hari. dilaksanakan, misalnya menolong teman
yang kesusahan, mendapatkan pelayanan
dalam belajar. Terbiasa melaksanakan
hidup rukun dalam kegiatan sehari-hari.
Sikap seperti ini termasuk pengamalan sila
ketiga Pancasila.

44
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Gambar simbol-simbol Pancasila

Simbol-simbol dalam Pancasila tersebut


mempunyai makna sebagai berikut:
1. Sila pertama yang dilambangkan
dengan ‘bintang lima’bunyinya:
Ketuhanan Yang Maha Esa artinya
setiap warga negara Indonesia harus
mengakui adanya tuhan yang maha esa
sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik
dalam hati dan tutur kata maupun dalam
tingkah laku sehari-hari.
2. Sila kedua yang dilambangkan
dengan ‘Rantai Emas’ bunyinya:
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
memiliki makna mengakui dan

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
memperlakukan setiap orang sebagai
sesama manusia yang memiliki
martabat mulia serta hak-hak dan
kewajiban asasi. Dengan kata lain ada
sikap untuk menjunjung tinggi martabat

45
47
48
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
dan hak-hak asasinya atau bertindak
adil dan beradab terhadap sesamanya.
3. Sila ketiga yang dilambangkan
dengan pohon beringin, bunyinya
Persatuan Indonesia. memiliki makna
untuk menumbuhkan sikap masyarakat
untuk bersatu dalam mencintai tanah air,
bangsa dan negara indonesia. Ikut
memperjuangkan kepentingan-
kepentingan negara dan mengambil
sikap solider serta proaktif pada sesama
warga negara.
4. Sila keempat yang dilambangkan
dengan ‘kepala banteng’ bunyinya,
Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan)
memiliki makna dan menjadi dasar bagi
warganya untuk ikut serta dalam
kehidupan politik dan pemerintah dalam
prinsip keterwakilan dan kepemimpinan.
Paling tidak secara tidak langsung
bersama sesama warga atas dasar
persamaan tanggungjawab sesuai
dengan kedudukan masing-masing.
5. Sila kelima dilambangkan dengan
padi dan kapas. Bunyinya: (Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia) mengandung makna ajakan
kepada masyarakat untuk aktif dalam
memberikan sumbangan yang wajar
sesuai dengan kemampuan dan
kedudukan masing-masing kepada
negara demi terwujudnya kesejahteraan
umum, yaitu kesejahteraan lahir dan
batin bagi seluruh rakyat indonesia.

46
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
Kecuali itu, sebagai orang yang beriman
kita harus selalu mensyukuri nikmat yang
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Salah satu wujud rasa syukur, terhadap
Tuhan yang Maha Esaadalah selalu
menjaga kesehatan,makan teratur, tidak
jajan sembarangan merupakan upaya untuk
untuk menjaga kesehatan. Kebiasaan ini
merupakan perlaku yang perlu diterapkan
dalam kehidupan kita sehari-hari.
Di samping makan yang teratur, gizi
makanan juga perlu kita perhatikan. Kita
makan tidak harus banyak atau berlebihan,

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


namun perlu diperhatikan juga apakah
makanan yang akan kita makan itu bergizi
atau tidak. Makanan yang bergizi sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita. Sebaliknya
makanan yang berlebihan tetapi tidak
memiliki kandungan gizi yang cukup justru
tidak bermanfaat bagi tubuh kita.
(kesederhanaan).
Kebaiasaan untuk tidak berlebihan
dalam hal makan dan lain-lain merupakan
kebiasaan yang sangat baik, apalagi kalau
kita melihat kanan kiri masih ada yang
kekurangan, maka kita wajib untuk
membantunya. (berbagi).
Namun kenyataan yang terjadi di sekitar
kita, masih ada pelanggaran terhadap
norma yang ada, termasuk norma agama,
padahal pelanggaran terhadap norma

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
adalah termasuk tindakan koruptif. Oleh
karena itu, kita harus selalu disiplin
menjalankan perintah-perintah Tuhan
seperti menjalankan ibadah dan menjauhi
larangan-laranganNya seperti bohong/tidak

47
49
50
Kompetensi Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Materi Pembelajaran
Dasar Kompetensi Antikorupsi Nilai Antikorupsi
jujur. Setiap agama pastilah menyerukan
kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. (nilai
disiplin, kejujuran). Kecuali sikap-sikap itu,
kita perlu membiasakan hidup hemat dalam
kehidupan sehari-hari.

48
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
B. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Silabus
(Sebagai Pengembangan Pembelajaran Tematik)

KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI

Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
Sikap Sosial
teman, guru dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
Pengetahuan ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
Keterampilan
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Indikator Pencapaian Materi


Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
Tema 1 Indahnya Kebersamaan
1.1 Menerima makna Tema 1: Indahnya 1. Bahan diskusi Mengamati • Portofolio, • Tematik
hubungan Kebersamaan tentang makna • Mengamati gambar sila- penilaian ini Terpadu Untuk
bintang, rantai, 1. Mendiskusikan dalam sila Pertama, sila dalam Pancasila. digunakan untuk SD/MI Kelas
pohon beringin, kelompok tentang misalnya • Menyimak penjelasan guru menilai hasil IV, Jakarta:
kepala banteng, makna sila pertama menjaga toleransi tentang makna sila pekerjaan baik Kemdikbud,
dan padi kapas Pancasila dan antarumat pertama Pancasila, untuk individu maupun 2013
pada lambang contohnya dalam beragama. menjaga toleransi kelompok tentang • Permendikbud
negara “Garuda melaksanakan 2. Pengalaman diri antarumat beragama. makna sila-sila Nomor. 24
Pancasila” kegiatan sehari hari. dalam • Membaca bahan ajar dan dalam Pancasila Tahun 2016

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
sebagai anugerah 2. Menuliskan melaksanakan buku siswa dan berbagai • Tes digunakan • Permendikbud
Tuhan Yang pengalaman diri pengalaman sila sumber belajar tentang untuk menilai hasil No. 3 Tahun
Maha Esa. melaksanakan pertama penjabaran sila pertama belajar secara 2017 tentang
2.1 Bersikap berani pengamalan sila Pancasila, dalam Pancasila, misalnya individu tentang Penilaian Hasil
mengakui pertama Pancasila, misalnya sifat sifat jujur. pengetahuan Belajar

49
kesalahan, yaitu sifat jujur.

51
52
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
meminta maaf, 3. Selalu melaksanakan jujur. Menanya antara simbol • www.wikipedia.c
memberi maaf, ibadah tepat waktu 3. Contoh • Mengajukan pertanyaan dengan sila-sila om
dan santun dalam kehidupan pelaksanaan tentang arti gambar sila dalam Pancasila
sebagai sehari-hari. ibadah tempat pertama dalam Pancasila. • Pengamatan,
perwujudan nilai 4. Menuliskan hak dan waktu dalam • Menyusun pertanyaan penilaian ini
dan moral kewajiban individu kehidupan sehari- yang terkait arti gambar merupakan
Pancasila. terkait penggunaan hari. sila-sila dalam Pancasila. penilaian proses
3.1 Memahami energi (misalnya 4. Contoh hak dan • Menyusun pertanyaan untuk menilai
makna hubungan menghemat air dan kewajiban idividu terkait dengan pengertian perilaku dan sikap
simbol dengan listrik). terkait hak dan kewajiban dalam peserta didik dalam
sila-sila Pancasila 5. Mengomunikasikan penggunaan menggunakan energi proses
4.1 Menjelaskan pentingnya kerja energi listrik. listrik. pembelajaran baik
makna hubungan sama dalam 5. Contoh sikap • Menyusun pertanyaan secara individu
simbol dengan melaksanakan hak gotong royong tentang manfaat nilai maupun kelompok.
sila-sila Pancasila dan kewajiban dalam berteman Pancasila dalam
sebagai satu sebagai warga yang sesuai kehidupan sehari-hari
kesatuan dalam masyarakat dalam dengan nilai-nilai untuk membangun
kehidupan sehari- kehidupan sehari- Pancasila. kebersamaan.
hari. hari. (kebersamaan) Mengumpulkan Data
6. Berdiskusi tentang 6. Bahan diskusi • Mencari dari berbagai
hak dan kewajiban tentang hak dan sumber belajar dan
terkait pemafaatan kewajiban cara mendiskusikan tentang arti
energi. menghemat simbol dan makna sila
7. Menceritakan energi. pertama dalam Pancasila.
pengalaman diri 7. Contoh cerita • Mencari dari berbagai
melaksanakan hak tentang sumber belajar dan
dan kewajiban secara pelaksanaan hak mendiskusikan nilai- nilai
seimbang dalam dan kewajiban dalam Pancasila.
kehidupan secara seimbang • Mencari dari berbagai
masyarakat dengan dalam kehidupan sumber belajar dan
benar. masyarakat mendiskusikan tentang
8. Melaksanakan hak dengan benar. pelaksanaan hak dan
dan kewajiban kewajiban untuk menjalin
8. Contoh
sebagai warga kebersamaan dalam
pelaksanaan hak
sekolah dan warga kehidupan bermasyarakat.
dan kewajiban
masyarakat. Mengasosiasi
sebagai warga

50
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
9. Memberikan contoh sekolah dan • Mendiskusikan arti simbol-
tindakan yang bisa warga simbol dalam Pancasila.
dilakukan untuk masyarakat. • Mendiskusikan arti sila-sila
menjaga 9. contoh tindakan dalam Pancasila.
lingkungannya yang bisa • Mendiskusikan makna
(melaksanakan hak dilakukan untuk nilai-nilai Pancasila dalam
dan kewajiban). menjaga kehidupan sehari-hari.
10. Memberi bantuan lingkungannya Mengomunikasikan
kepada sesama yang (melaksanakan • Mempresentasikan
tertimpa musibah hak dan berbagai tugas individu
walaupun berbeda kewajiban). dan kelompok tentang
agama.(kebersamaa) 10. Contoh bantuan simbol-simbol dalam
11. Menuliskan makna kepada sesama Pancasila.

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


dari tiap sila yang tertimpa • Melaporkan secara tertulis
Pancasila dalam musibah hasil diskusi tentang nilai-
bentuk peta pikiran. walaupun nilai Pancasila dalam
12. Mengenali sila-sila berbeda kehidupan sehari-hari.
Pancasila melalui agama.(kebersa • Melaporkan secara tertulis
simbol-simbol maan). hasil diskusi tentang
antarsila dalam 11. Makna dari tiap pelaksanaan hak dan
Pancasila secara sila Pancasila kewajiban dalam
utuh. dalam bentuk kehidupan sehari-hari.
13. Melaksanakan peta pikiran. • Melaporkan secara tertulis
kebiasaan kerjasama 12. Penjelasan hasil diskusi tentang
dengan teman dalam tentang simbol- pelaksanaan kegiatan yang
keberagaman terkait simbol Pancasila. mencerminkan
dengan pengamalan 13. Contoh kebersamaan di
Pancasila pelaksanaan lingkungan dalam
(kebersamaan). kerjasama kehidupan sehari-hari.
14. Menjelaskan makna dengan teman • Memajang hasil karya.
simbol –simbol sila-

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
dalam
sila dalam pancasila. keberagaman
15. Melaksananakan terkait dengan
ibadah tepat waktu pengamalan
sesuai sesuai ajaran Pancasila
agama masing- (kebersamaan).

51
53
54
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
masing. 14. Contoh
16. Menunjukkan contoh pelaksanaan
perilaku yang sesuai ibadah tepat
dengan sila-sila waktu.
Pancasila dalam 15. Makna dan
bentuk tulisan. pentingnya
17. Menjelaskan makna persatuan dan
bersatu dalam kesatuan di
keberagaman di rumah dan di
lingkungan sekitar. sekolah.
18. Menjelaskan makna 16. Contoh suku
dan pentingnya bangsa, bahasa,
persatuan dan rumah adat,
kesatuan di rumah, makanan khas,
sekolah, dan pakaian adat,
masyarakat. jenis pekerjaan,
19. Mengenali suku yang ada di
bangsa, bahasa, Indonesia.
rumah adat, makanan 17. Contoh perilaku
khas, pakaian adat, yang sesuai
jenis pekerjaan, yang dengan isi sila
ada di Indonesia. Pancasila.
20. Menunjukkan 18. Makna bersatu
kesamaan dari dalam
berbagai budaya keberagaman.
yang ada di
19. Contoh perbuatan
Indonesia.
saling tolong-
21. Menunjukkan contoh
menolong dalam
perilaku yang sesuai
keberagaman.
dengan sila-sila
Pancasila dalam 20. Contoh perbuatan
bentuk tulisan. tidak mengejek
22. Berbuat baik (saling dan mau melerai
tolong-menolong) ketika ada teman
kepada teman dalam yang berkelahi.
keberagaman di 21. Contoh sikap
ikhlas dalam

52
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
manapun berada. mengelola alam
23. Tidak mengejek sekitar.
teman yang berlainan 22. Laporan
suku bangsa, agama, pelaksanaan
maupun keadaan kerjasama di
sosial. lingkungan.
(menghormati).
24. Melerai ketika melihat
teman yang
berkelahi. (peduli).
25. Menunjukkan sikap
yang ikhlas, dan
tanggung jawab

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


dalam mengelola
alam sekitar.
26. Melaporkan
pelaksanaan kerja
sama di lingkungan
tempat tinggalku.

Tema 2 Selalu Berhemat Energi


1.2 Menghargai 1. Membaca teks 1. Teks yang berisi Mengamati • Portofolio, • Tematik
kewajiban dan tentang ‘Sikap Hidup sikap hidup • Membaca teks tentang penilaian ini Terpadu Untuk
hak warga Gotong royong ’ dan gotong royong. sikap hidup gotong royong digunakan untuk SD/MI Kelas
masyarakat menjawab 2. Bahan diskusi dalam kehidupan sehari- menilai hasil IV, Jakarta:
dalam kehidupan pertanyaan. tentang hak dan hari. pekerjaan baik Kemdikbud,
sehari-hari dalam 2. Melakukan refleksi kewajiban • Membaca teks tentang individu maupun 2013
menjalankan dan mendiskusikan sebagai anggota penjelasan hak dan kelompok tentang • Permendikbud
agama hak dan kewajiban keluarga dan kewajiban dalam pengertian hak dan Nomor. 24
2.2 Melaksanakan sebagai anggota warga sekolah. kehidupan sehari-hari. kewajiban anak Tahun 2016

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
kewajiban dan keluarga dan warga 3. Teks yang berisi Menanya dalam kehidupan • Permendikbud
hak sebagai sekolah. tentang sikap Tanya jawab tentang: sehari-hari. No. 3 Tahun
anggota keluarga 3. Membaca dan yang baik dalam • Hak dan kewajiban anak di • Tes digunakan 2017 tentang
dan warga mencermati melakukan rumah, di sekolah, dan di untuk menilai hasil Penilaian Hasil
sekolah keterampilan dan wawancara. masyarakat. belajar secara Belajar
3.2 Mengidentifikasi sikap yang baik 4. Contoh • Kebiasaan gotong-royong individu tentang • www.wikipedia.c

53
55
56
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
kewajiban dan dalam melakukan pelaksanaan hak yang pernah dilakukan pengetahuan yang om
hak sebagai wawancara. dan kewajiban dalam kegiatan sehari-hari. menjelaskan hak
anggota keluarga 4. Melaksanakan hak sebagai anggota Mengumpulkan Data dan kewajiban bagi
dan warga dan kewajiban keluarga dan • Mencari informasi ke anak sekolah
sekolah sebagai anggota warga sekolah, berbagai sumber tentang maupun
4.2 Menyajikan hasil keluarga dan warga dalam merawat pengertian hak dan masyarakat.
identifikasi sekolah, misalnya, tumbuhan. kewajiban sebagai anggota • Pengamatan,
kewajiban dan memelihara hewan (tanggung jawab) keluarga dan warga penilaian ini
hak sebagai dan tumbuhan di 5. Contoh kewajiban sekolah. merupakan
anggota keluarga sekolah dan di di rumah, di • Mencari informasi dan penilaian proses
dan warga rumah. (tanggung sekolah, dan di mendiskusikan tentang hak untuk menilai
sekolah jawab) masyarakat. dan kewajiban memelihara perilaku dan sikap
6. Contoh perilaku hewan dan tumbuhan peserta didik dalam
membantu orang piaraan di rumah dan di proses
lain yang sekolah. pembelajara, serta
mengalami Mengasosiasi kebiasaan
kesulitan. • Memerankan permainan melaksanakan
7. Bahan presentasi tentang hak dan kewajiban kewajiban di
tentang di rumah, di sekolah, dan sekolah.
pelaksanaan hak di masyarakat.
dan kewajiban Mengomunikasikan
dalam kehidupan • Mempresentasikan hasil
sehari-hari. diskusi tentang manfaat
adanya hak dan kewajiban
bagi anak.
• Memajang hasil kerja yang
memuat contoh-contoh hak
dan kewajiban anak di
rumah, di sekolah, dan di
masyarakat.

Tema 3 Peduli terhadap Lingkungan Hidup


1.3 Mensyukuri Tema 3; 1. Contoh hak dan Mengamati • Portofolio, • Tematik
keberagaman 1. Mendiskusikan hak kewajiban • Membaca teks yang berisi penilaian ini Terpadu Untuk
umat beragama di dan kewajiban anggota tentang hak dan kewajiban digunakan untuk SD/MI Kelas
masyarakat anggota masyarakat masyarakat

54
anggota masyarakat menilai hasil IV, Jakarta:

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
sebagai anugerah terhadap lingkungan. terhadap terhadap lingkungan. pekerjaan baik Kemdikbud,
Tuhan Yang 2. Memberikan contoh lingkungan. • Mengamati perilaku rukun individu maupun 2013
Maha Esa dalam tindakan yang bisa 2. Contoh tindakan dalam kebhinekaan dan kelompok tentang • Permendikbud
konteks Bhineka dilakukan untuk yang bisa keragaman agama, suku hak dan kjewajiban Nomor. 24
Tunggal Ika menjaga dilakukan untuk bangsa, bahasa, rumah selaku anggota Tahun 2016
2.3 Menampilkan lingkungannya menjaga adat, sosial, dan ekonomi, masyarakat • Permendikbud
kebersamaan (melaksanakan hak lingkungaanya. dalam kehidupan sehari- terhadap No. 3 Tahun
dalam dan kewajiban). 3. Contoh perilaku hari di lingkungan rumah, lingkungan. 2017 tentang
keberagaman 3. Melakukan perilaku rukun dalam sekolah, dan masyarakat • Tes digunakan Penilaian Hasil
karakteristik rukun dalam kebhinekaan dan sekitar. untuk menilai hasil Belajar
individu di kebhinekaan dan keragaman Menanya belajar secara • www.wikipedia.c
lingkungan sekitar keragaman agama, agama, suku • Menyusun pertanyaan individu tentang om
3.3 Menjelaskan suku bangsa, bahasa, bangsa, bahasa, tentang tindakan yang pengetahuan

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


makna rumah adat, sosial, rumah adat, dapat dilakukan untuk keragaman agama,
keberagaman dan ekonomi, dalam sosial ekonomi, menjaga hak dan suku bangsa,
karakteristik kehidupan sehari-hari dalam kehidupan kewajiban di lingkungan bahasa, rumah
individu di di lingkungan rumah, sehari-hari-hari di sekitar. adat, social dan
lingkungan sekitar sekolah, dan lingkungan • Bertanya jawab tentang ekonomi, dalam
4.3 Menyajikan masyarakat sekitar. rumah, sekolah, manfaat perilaku rukun kehidupan sehari-
makna 4. Menjelaskan arti hak dan masyarakat dalam kebhinekaan dan hari.
keberagaman dalam kehidupan sekitar. keragaman dalam sehari- • Pengamatan,
karakteristik sehari-hari. 4. Arti hak dalam hari. penilaian ini
individu di 5. Menunjukkan contoh kehidupan sehari- Mengumpulkan Data merupakan
lingkungan hak anak di rumah, di hari. • Mencari informasi dari penilaian proses
sekitar. sekolah, dan di 5. Contoh hak anak berbagai sumber dan untuk menilai
masyarakat. di rumah, di mendiskusikan tentang arti perilaku dan sikap
6. Melaksanakan sekolah, dan di dan manfaat hak dan peserta didik dalam
kewajiban sebagai masyarakat. kewajiban dalam proses
anak di rumah, di 6. Contoh kehidupan sehari-hari. pembelajaran dan
sekolah, dan di pelaksanaan • Mengumpulkan data simulasi norma
masyarakat. kewajiban yang berlaku

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
tentang contoh-contoh
(tanggung jawab). sebagai anak di perbuatan suka menolong • Jurnal, untuk
7. Melaksanakan rumah, sekolah, orang lain di lingkungan mencatat dan
perbuatan suka dan masyarakat. masing-masing. menilai
menolong ketika 7. Contoh perbuatan Mengasosiasi: pembiasaan
melihat orang lain suka menolong • Mendiskusikan tentang terhadap norma

55
57
58
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
yang mengalami ketika melihat perilaku negatif/positif yang berlaku.
kesulitan. (peduli). orang lain yang teman/masyarakat di
mengalami lingkungannya.
kesulitan. Mengkomunikasikan
• Mempresentasikan hasil
pengamatan tentang
perilaku yang ditemukan di
lingkungan masing-masing
melalui tulisan atau
gambar.
• Mensimulasikan tentang
norma/perilaku yang
dilakukan oleh masyarakat
sekitar.

Tema 4 Berbagai Pekerjaan


1.4 Mensyukuri Tema 4: Berbagi 1. Bahan diskusi Mengamati • Portofolio, • Tematik
berbagai bentuk Pekerjaan tentang nilai-nilai • Mengamati/membaca teks penilaian ini Terpadu Untuk
keberagaman 1. Mendiskusikan nilai- yang harus yang berisi tentang nilai- digunakan untuk SD/MI Kelas
suku bangsa, nilai yang harus dimiliki untuk nilai yang harus dimiliki menilai hasil IV, Jakarta:
sosial, dan dimiliki untuk mendapatkan untuk mendapatkan pekerjaan baik Kemdikbud,
budaya di mendapatkan pekerjaan sesuai pekerjaan sesuai individu maupun 2013
Indonesia yang pekerjaan yang pengalamalan pengamalan Pancasila kelompok tentang • Permendikbud
terikat persatuan sesuai dengan Pancasila. (disilplin, kerja keras, sikap para tokoh Nomor. 24
dan kesatuan pengamalan 2. Contoh teks komitmen). yang berhubungan Tahun 2016
sebagai anugerah Pancasila. tentang sikap • Menyimak penjelasan guru dengan nilai • Permendikbud
Tuhan Yang Maha 2. Menganalis dan tokoh yang tentang sikap para tokoh Pancasila. No. 3 Tahun
Esa. menyampaikan berhubungan yang berhubungan dengan • Tes digunakan 2017 tentang
2.4 Menampilkan pendapat pribadi dengan nilai-nilai nilai Pancasila. untuk menilai hasil Penilaian Hasil
sikap kerja sama tentang sikap tokoh Pancasila.pendap Menanya belajar secara Belajar
sebagai wujud dalam cerita yang at pribadi tentang • Tanya jawab tentang individu tentang • www.wikipedia.c
bersatu dalam berhubungan dengan sikap pemimpin contoh pemimpin yang pengetahuan om
keberagaman di nilai-nilai Pancasila. yang jujur. jujur sesuai pengamalan contoh pemimpin
lingkungan 3. Menilai dan 3. Pendapat pribadi sila pertama. yang jujur sesuai
sekitar. mendeskripsikan tentang sikap • Merumuskan tentang pengamalan
3.4 Memahami tokoh yang ada di pemimpin yang Pancasila.

56
makna simbol sila kedua

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
makna bersatu dalam cerita jujur. Pancasila. • Pengamatan,
dalam Membaca teks 4. Makna dan Mengumpulkan Data penilaian ini
keberagaman di tentang “pemimpin pentingnya • Mencari informasi dari merupakan
lingkungan Idola, Pemimpin yang persatuan dan berbagai sumber dan penilaian proses
sekitar. Jujur” dan kesatuan di mendiskusikantentang untuk menilai
4.4 Menyajikan mendiskusikannya rumah, sekolah, perilaku yang sesuai perilaku dan sikap
bentuk-bentuk dihubungkan dengan dan masyarakat. dengan sila kedua peserta didik dalam
kebersatuan sila pertama 5. Aneka suku Pancasila. proses
dalam Pancasila. bangsa, bahasa, • Mencari informasi dari pembelajaran di
keberagaman di 4. Menuliskan pendapat rumah adat, berbagai sumber dan sekolah.
lingkungan pribadi teks yang makanan khas, mendiskusikan tentang
sekitar. telah dibaca tentang pakaian adat, makna sila kedua
”Pemimpin Idola, jenis pekerjaan, Pancasila.

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Pemimpin yang yang ada di Mengasosiasi
Jujur.” Indonesia. • Memajang hasil kerja
5. Mengamati simbol 6. Aneka kesamaan berupa tulisan penjelasan
dan mendeskripsikan dari berbagai maupun gambar kegiatan
makna sila ke dua budaya yang ada yang terkait dengan
Pancasila dengan di Indonesia. pemimpin yang jujur dan
benar. 7. Manfaat makna sila-sila dalam
6. Mengidentifikasi perbedaan suku Pancasila.
aktivitas yang bangsa dan Mengkomunikasikan
mencerminkan sila bahasa dalam • Mempresentasikan hasil
kedua Pancasila dan kehidupan di kerja/hasil diskusi
juga aktivitas yang rumah, sekolah, kelompok tentang
bertentangan dengan dan masyarakat. pemimpin idola/pemimpin
sila kedua pancasila. 8. Contoh sikap yang jujur, aneka budaya
7. Berdiskusi dan tanggung jawab yang ada di Indonesia,
menuliskan dan ikhlas dalam sikap tanggung jawab
kesepakatan kelas mengelola alam mengelola linkungan dan
tentang pengamalan sekitar. macam-macam perbedaan

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
sila kedua Pancasila. 9. Laporan dengan teman di sekolah
8. Menceritakan pelaksanaan maupun di lingkungan
kegiatan yang bisa kerja sama rumah.
dilakukan dalam dengan teman
kehidupan sehari-hari yang berbeda

57
59
60
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
dalam rangka suku bangsa.
pengamalan sila
ketiga Pancasila.
9. Melaksanakan hidup
rukun dalam kegiatan
sehari-hari.

Tema 5 Pahlawanku
1.1 Menerima makna Tema 5: Pahlawanku 1. Gambar atau teks Mengamati • Portofolio, • Tematik
hubungan 1. Mengamati gambar, tentang pahlawan • Mengamati tentang penilaian ini Terpadu Untuk
bintang, rantai, membaca teks, yang dikenal di gambar atau teks tentang digunakan untuk SD/MI Kelas
pohon beringin, membuat peta pikiran daerahnya pahlawan yang dikenal di menilai hasil IV, Jakarta:
kepala banteng, tentang pahlawan dikaitkan dengan daerahnya, perjuangannya, pekerjaan baik Kemdikbud,
dan padi kapas yang dikenal di makna sila dan sikap individu maupun 2013
pada lambang daerahnya, Pancasila. kepahlawanannya kelompok tentang • Permendikbud
negara “Garuda perjuangannya, dan 2. Contoh sikap dikaitkan dengan makna pahlawan dan Nomor. 24
Pancasila” sikap sehari-hari sila Pancasila. sikap Tahun 2016
sebagai anugerah kepahlawanannya dikaitkan dengan • Mengamati teks yang berisi kepahlawanan • Permendikbud
Tuhan Yang dikaitkan dengan pengamalanPanc tentang perilaku sehari-hari dikaitkan dengan No. 3 Tahun
Maha Esa. makna sila Pancasila. asila, misalnya dikaitkan dengan makna Pancasila. 2017 tentang
2.1 Bersikap berani 2. Berdiskusi dan belajar dengan pengamalan sila-sila dalam • Tes digunakan Penilaian Hasil
mengakui memberikan contoh giat. Pancasila . untuk menilai hasil Belajar
kesalahan, tentang sikap sehari- 3. Contoh sikap Menanya belajar secara • www.wikipedia.c
meminta maaf, hari dikaitkan dengan pahlawan yang • Membuat pertanyaan individu tentang om
memberi maaf, pengamalan sila-sila terkait dengan berkaitan dengan sikap makna sila-sila
dan santun dalam Pancasila . pengamalan kepahlawan dan dalam Pancasila.
sebagai Misalnya, belajar giat Pancasila. menghubungkan dengan • Pengamatan,
perwujudan nilai yang termasuk sikap- 4. Cerita nilai-nilai Pancasila. penilaian ini
dan moral sikap pahlawan yang pengalaman diri merupakan
Pancasila. harus dicontoh. tentang • Menyusun pertanyaan penilaian proses
3.1 Memahami 3. Berdiskusi dan pengamalan nilai- berkaitan dengan peristiwa untuk menilai
makna hubungan menuliskan sikap nilai Pancasila. seperti siapa, apa, kapan, perilaku dan sikap
simbol dengan kepahlawan dan 5. Melakukan bagaimana, mengapa kita peserta didik dalam
sila-sila Pancasila menghubungkan tindakan nyata harus bersama meskipun proses
4.1 Menjelaskan dengan nilai-nilai sesuai dengan berbeda. pembelajaran.
makna hubungan Pancasila. Mengumpulkan Data • Penilaian teman

58
nilai-nilai

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
simbol dengan 4. Menceritakan Pancasila. • Mencari informasi dari sejawat untuk
sila-sila Pancasila pengalaman diri berbagai sumber belajar menilai sikap
sebagai satu dalam mengamalkan dan mendiskusikan tentang interaksi sosial
kesatuan dalam nilai-nilai Pancasila. sikap pahlawan yang • Projek, digunakan
kehidupan sehari- 5. Melakukan tindakan berhubungan dengan nilai- untuk penialian
hari. nyata sesuai dengan nilai Pancasila. kegiatan yang
nilai-nilai Pancasila. • Mengumpulkan informasi memerankan
melalui berbagai sumber keberagaman.
dan bertanya jawab
tentang sikap yang sesuai
pengamalan Pancasila.
Mengasosiasi
• Mendiskusikan dengan

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


teman pada kelompoknya
tentang pengalaman diri
dalam mengamalkan nilai-
nilai Pancasila di
lingkungan sekolah/rumah.
Mengomunikasikan
• Menyusun laporan dan
mempresentasikan tentang
tindakan nyata yang sesuai
dengan nilai-nilai
Pancasila.

Tema 6 Indahnya Negeriku


1.2 Menghargai Tema 6: 1. Contoh-contoh Mengamati • Portofolio, • Tematik
kewajiban dan 1. Melakukan refleksi perilaku yang • Mengamati/membaca teks penilaian ini Terpadu Untuk
hak warga dan mendiskusikan menggambarkan yang berisi tentang hak digunakan untuk SD/MI Kelas
masyarakat hak dan kewajiban kebinekaan dan dan kewajiban sebagai menilai tentang hak IV, Jakarta:

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
dalam kehidupan sebagai anggota keragaman. anggota keluarga dan dan kewajiban Kemdikbud,
sehari-hari dalam keluarga dan warga 2. Penjelasan arti warga sekolah. sebagai anggota 2013
menjalankan sekolah. hak dalam • Mengamati gambar keluarga dan • Permendikbud
agama 2. Membaca dan kehidupan sehar- tentang aktivitas warga sekolah. Nomor. 24
2.2 Melaksanakan mencermati hari. melaksanakan hak dan • Tes digunakan Tahun 2016
kewajiban dan keterampilan dan 3. Penjelasan arti

59
kewajiban warga sekolah untuk menilai hasil • Permendikbud

61
62
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
hak sebagai sikap yang baik hak dalam memelihara hewan dan belajar secara No. 3 Tahun
anggota keluarga dalam melakukan kehidupan sehari- tumbuhan di individu tentang 2017 tentang
dan warga wawancara. hari. lingkungannya. hak dan kewajiban Penilaian Hasil
sekolah 3. Melaksanakan hak 4. Contoh hak di Menanya warga sekolah Belajar
3.2 Mengidentifikasi dan kewajiban rumah, di • Membuat berbagai memelihara hewan • www.wikipedia
kewajiban dan sebagai anggota sekolah, dan di pertanyaan yang terkait dan tumbuhan di .com
hak sebagai keluarga dan warga masyarakat. dengan perilaku membantu lingkungannya.
anggota keluarga sekolah, misalnya, 5. Contoh kewajiban orang lain yang mengalami • Pengamatan,
dan warga memelihara hewan di rumah, di kesulitan. penilaian ini
sekolah dan tumbuhan di sekolah, dan di • Mengajukan pertanyaan merupakan
4.2 Menyajikan hasil sekolah dan di masyarakat. yang terkait dengan hak penilaian proses
identifikasi rumah. (tanggung 6. Contoh perilaku dan kewajiban, misalnya untuk menilai
kewajiban dan jawab). membantu orang perbuatan apa yang perilaku dan sikap
hak sebagai 4. Menolong teman dan lain yang pernah kamu lakukan peserta didik dalam
anggota keluarga tetangga sebagai mengalami tentang hak dan proses
dan warga warga masyarakat kesulitan. kewajibanmu dalam pembelajaran
sekolah terkait dengan (berbagi) keluarga, dll
kewajiban dan hak. 7. Bahan presentasi Mengumpulkan Data
5. Menunjukkan sikap tentang • Mencari informasi dari
disiplin, tanggung pelaksanaan hak berbagai sumber dan
jawab, peduli, dan dan kewajiban mendiskusikan tentang
jujur dalam kehidupan dalam kehidupan sikap hidup disiplin,
sehari-hari. sehari-hari. tanggung jawab, peduli,
6. Mempresentasikan dan jujur dalam kehidupan
tentang pelaksanaan sehari-hari.
hak dan kewajiban Mengasosiasi
dalam kehidupan • Membuat
sehari-hari. ringkasan/catatan tentang
pengertian dan
implementasi tentang hak
dan kewajiban.
Mengkomunikasikan
• Menyusun tulisan/gambar
yang terkait dengan
pelaksanaan hak dan
kewajiban.

60
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
Tema 7 Cita-citaku
1.3 Mensyukuri Tema 7: Cita-citaku 1. Foto atau video Mengamati • Portofolio, • Tematik
keberagaman 1. Menuliskan hasil yang berisi • Mengamati simbol-simbol penilaian ini Terpadu Untuk
umat beragama di wawancara dengan tentang rekaman dalam Pancasila. digunakan untuk SD/MI Kelas
masyarakat bahasa sendiri, dapat wawancara • Membaca teks yang berisi menilai hasil IV, Jakarta:
sebagai anugerah dilengkapi dengan dengan bahasa tentang cita-cita yang telah pekerjaan baik Kemdikbud,
Tuhan Yang foto/video, dan sendiri terkait dicapai oleh orang-orang individu maupun 2013
Maha Esa dalam lainnya dikaitkan dengan yang berhasil. kelompok tentang • Permendikbud
konteks Bhineka dengan sila-sila pengamalan sila- Menanya simbol-simbol dan Nomor. 24
Tunggal Ika dalam Pancasila. sila dalam • Mengajukan pertanyaan makna sila-sila Tahun 2016
2.3 Menampilkan 2. Menggali informasi Pancasila. tentang makna sila dalam dalam Pancasila. • Permendikbud
kebersamaan melalui wawancara 2. Teks wawancara Pancasila. • Tes digunakan No. 3 Tahun
dalam tentang cita-cita yang tentang cita-cita • Merumuskan pertanyaan untuk menilai hasil 2017 tentang

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


keberagaman sudah dicapai dengan yang sudah dapat tentang contoh orang- belajar secara Penilaian Hasil
karakteristik orang-orang di dicapai oleh orang yang telah berhasil individu tentang Belajar
individu di lingkungan sekolah/di orang-orang di menggapai cita-cita. pengertian simbol- • www.wikipedia.c
lingkungan sekitar luar sekolah. lingkungannya simbol dan makna om
3.3 Menjelaskan 3. Menuliskan hasil sekolah/luar Mengumpulkan Data sila-sila dalam
makna laporan wawancara sekolah. • Mencari informasi dari Pancasila.
keberagaman tentang “hebatnya 3. Laporan tentang berbagai sumber tentang • Pengamatan,
karakteristik cita-cita” dikaitkan ‘Hebatnya cita- perilaku positif yang penilaian ini
individu di dengan sila-sila cita’ dikaitkan diperlukan untuk meraih merupakan
lingkungan sekitar dalam Pancasila. dengan sila-sila cita-cita dikaitkan dengan penilaian proses
4.3 Menyajikan 4. Melaksanakan dalam Pancasila. pengamalan Pancasila. untuk menilai
makna perilaku positif yang 4. Contoh perilaku Mengasosiasi perilaku dan sikap
keberagaman diperlukan untuk positif yang • Menyimpulkan tentang arti peserta didik dalam
karakteristik meraih cita-cita diperlukan untuk simbol dalam Pancasila. proses
individu di dikaitkan dengan meraih cita-cita • Menyimpulkan arti penting pembelajaran.
lingkungan pengamalan sila-sila dikaitkan dengan membantu orang lain yang
sekitar. dalam Pancasila. pengamalan sila- tertimpa musibah

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
5. Memberi bantuan sila dalam walaupun berbeda agama.
kepada sesama yang Pancasila. Mengomunikasikan
tertimpa musibah 5. Contoh Bantuan
• Menyusun tulisan singkat
walaupun berbeda kepada sesame
(bahan paparan) yang
agama.(kebersama- yang tertimpa
menjelaskan tentang
an). musibah

61
contoh pelaksanaan

63
64
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
6. Menunjukkan contoh walaupun ibadah tepat waktu.
sikap-sikap gotong berbeda agama. • Mempresentasikan tulisan
royong dalam 6. Contoh sikap singkat di depan kelas
berteman yang terkait gotong-royong tentang makna disiplin dan
dengan Pancasila dalam berteman tanggung jawab.
(kebersamaan). yang dikaitkan
7. Melaksananakan dengan
ibadah tepat waktu Pancasila.
sesuai sesuai ajaran 7. Contoh
agamanya yang juga pelaksanaan
merupakan ibadah yang tepat
pengamalan sila waktu sesuai
pertama Pancasila. ajaran agama
(disiplin, tanggung sesuai
jawab). pengamalan
8. Menerima hasil Pancasila.
keputusan dengan 8. Contoh sikap
penuh tanggung menerima
jawab sesuai keputusan
pengamalan sila sebagai
keempat Pancasila pengamalan
(tanggung jawab, Pancasila.
komitmen). 9. Contoh sikap
9. Memberikan ikhlas dalam
sumbangan kepada memberikan
teman yang sakit sumbangan
sebagai perwujudan kepada teman
perwujudan sila yang sakit
kedua Pancasila. sebagai
(ikhlas). perwujudan
10. Membuat laporan pengamalan sila
hasil pengamatan di kedua.
masyarakat 10. Laporan tentang
mengenai hasil pengamatan
perwujudan sila di masyarakat
pertama Pancasila. sebagai

62
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
pengamalan sila
pertama
Pancasila.

Tema 8 Tempat Tinggalku


1.4 Mensyukuri Tema 8 Tempat 1. Contoh Mengamati • Portofolio, • Tematik
berbagai bentuk Tinggalku gambar/video/film • Mengamati/membaca teks penilaian ini Terpadu Untuk
keberagaman 1. Mengamati yang yang berisi tentang digunakan untuk SD/MI Kelas
suku bangsa, gambar/video/film menunjukkan toleransi antarumat menilai hasil IV, Jakarta:
sosial, dan yang menunjukkan toleransi beragama di lingkungan. pekerjaan baik Kemdikbud,
budaya di toleransi antarumat antarumat • Mengamati secara individu maupun 2013
Indonesia yang beragama di suatu beragama. langsung keadaan kelompok tentang • Permendikbud
terikat persatuan lingkungan. 2. Contoh teks keberagaman umat toleransi antarumat Nomor. 24

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


dan kesatuan 2. Membaca wacana tentang beragama di masyarakat beragama. Tahun 2016
sebagai anugerah dan menyimak keberagaman dengan rasa peduli dan • Tes digunakan • Permendikbud
Tuhan Yang Maha penjelasan tentang umat beragama toleransi. untuk menilai hasil No. 3 Tahun
Esa. keberagaman umat di masyarakat Menanya belajar secara 2017 tentang
2.4 Menampilkan beragama di dengan penuh • Mengajukan pertanyaan individu tentang Penilaian Hasil
sikap kerja sama masyarakat dengan rasa peduli dan tentang cara seseorang keberagaman Belajar
sebagai wujud rasa peduli dan toleransi. berinteraksi dengan antarumat • www.wikipedia
bersatu dalam toleransi. 3. Contoh jenis-jenis masyarakat lingkungan beragama dengan .com
keberagaman di 3. Mengidentifikasi jenis- kegiatan tempat tinggalnya. rasa peduli
lingkungan jenis kegiatan keagamaan yang • Merumuskan pertanyaan menjaga toleransi.
sekitar. keagamaan yang dilakukan oleh tentang keberagaman • Pengamatan,
3.4 Memahami dilakukan oleh masyarakat umat beragama di penilaian ini
makna bersatu masyarakat sekitar sekitar. lingkungan tempat merupakan
dalam tempat tinggal. 4. Bahan diskusi tinggalnya. penilaian proses
keberagaman di 4. Mendiskusikan tentang cara-cara • Menyusun pertanyaan untuk menilai
lingkungan bagaimana cara berinteraksi tentang tata cara perilaku dan sikap
sekitar. berinteraksi dengan dengan orang melakukan toleransi peserta didik dalam

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
4.4 Menyajikan orang sekitar tempat sekitar tempat terhadap pemeluk agama proses
bentuk-bentuk tinggal dengan rasa tinggal dengan lain dalam kehidupan pembelajaran
kebersatuan peduli dan toleransi. rasa peduli dan sehari-hari.
dalam 5. Melakukan toleransi toleransi. Mengumpulkan Data
keberagaman di terhadap pemeluk 5. Melakukan • Mencari informasi dari
lingkungan sekitar agama lain dalam toleransi terhadap

63
berbagai sumber dan

65
66
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
kehidupan sehari- pemeluk agama mendiskusikan tentang
hari. lain dalam tentang keberagaman
kehidupan sehari- dapat dimanfaatkan untuk
hari. mencapai persatuan.
6. Laporan • Mencari informasi dari
pelaksanaan berbagai sumber tentang
kerja sama makna sila Pancasilia,
dengan teman perilaku yang terkait nilai-
yang berbeda nilai Pancasila dalam
suku bangsa kehidupan sehari-hari.
Mengasosiasi
• Merangkum/ meringkkas
dari berbagai sumber
tentang keberagaman
alam dan sumber daya
yang ada di Indonenesia.
• Mengumpulkan dari
berbagai data tentang
makna sila dalam
Pancasila, contoh perilaku,
hak dan kewajiban, serta
kebiasaan menolong orang
lain. (peduli)
Mengomunikasikan
• Memajang tulisan/gambar
tentang keberagaman
umat beragama yang ada
di Indonesia.
• Mempresentasikan tulisan
singkat dan berbagai
gambar tentang
keberagaman agama,
suku, ras yang ada di
tempat tinggalnya, di

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
depan kelas.

64
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
Tema 9 Makanan Sehat dan Bergizi
1.1 Menerima makna Tema 9: Makananku 1. Gambar atau teks Mengamati • Portofolio, • Tematik
hubungan Sehat tentang makanan • Membaca teks yang berisi penilaian ini Terpadu Untuk
bintang, rantai, 1. Mengamati gambar bergizi sebagai tentang kasih sayang digunakan untuk SD/MI Kelas
pohon beringin, atau menyimak kisah bentuk kasih orang tua kepada anaknya menilai hasil IV, Jakarta:
kepala banteng, inspiratif tentang hak saying orang tua. memberi makanan yang pekerjaan baik Kemdikbud,
dan padi kapas anak memperoleh 2. Instrumen Tanya bergizi. individu maupun 2013
pada lambang makanan sehat dan jawab tentang • Mengamati tingkah laku kelompok tentang • Permendikbud
negara “Garuda bergizi sebagai kewajiban anak teman atau anggota kasih saying orang Nomor. 24
Pancasila” bentuk kasih sayang (tata tertib/adab) keluarga sebelum dan tua memberi Tahun 2016
sebagai anugerah orang tua. sebelum dan sesudah makan. makanan bergizi • Permendikbud
Tuhan Yang 2. Tanya jawab tentang sesudah makan. Menanya kepada anaknya. No. 3 Tahun
Maha Esa. kewajiban anak (tata 3. Gambar/video • Menyusun pertanyaan • Tes digunakan 2017 tentang

Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


2.1 Bersikap berani tertib/adab) sebelum tentang tentang kewajiban anak untuk menilai hasil Penilaian Hasil
mengakui dan sesudah makan. kekurangan gizi, (tata tertib/adab sebelum belajar secara Belajar
kesalahan, 3. Mengamati anak obesitas dan sesudah makan. individu tentang • www.wikipedia.c
meminta maaf, gambar/video dan (kelebihan gizi), • Bertanya jawab tentang tingkah laku teman om
memberi maaf, mengidentifikasi anak dan anak normal. penyebab anak atau anggota
dan santun yang kekurangan gizi, 4. Contoh sikap kekurangan gizi dan anak keluarga sebelum
sebagai anak obesitas menolong teman kelebihan gizi (obesitas) dan sesudah
perwujudan nilai (kebihan gizi), dan dan tetangga dan anak yang normal. makan.
dan moral normal. sebagai warga Mengumpulkan Data • Pengamatan,
Pancasila. 4. Menolong teman dan masyarakat • Mencari informasi dari penilaian ini
3.1 Memahami tetangga sebagai terkait dengan berbagai sumber dan merupakan
makna hubungan warga masyarakat kewajiban dan mendiskusikan tentang penilaian proses
simbol dengan terkait dengan hak. keterkaitan sebuah simbol untuk menilai
sila-sila Pancasila kewajiban dan hak. 5. Contoh sikap dan sila sila dalam perilaku dan sikap
4.1 Menjelaskan 5. Memaknai simbol – tokoh yang terkait Pancasila. peserta didik dalam
makna hubungan simbol Pancasila. dengan • Mengumpulkan data proses
simbol dengan 6. Menghubungkan pengamalan sila tentang perilaku yang pembelajaran.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
sila-sila Pancasila sikap tokoh dengan ketiga. sesuai/tidak sesuai dengan
sebagai satu pengamalan sila 6. Contoh kegiatan norma dalam Pancasila di
kesatuan dalam ketiga Pancasila. sehari-hari yang lingkungan masing-masing.
kehidupan sehari- 7. Menceritakan sesuai dengan Mengasosiasi:
hari. kegiatan yang bisa pengamalan sila • Mendiskusikan tentang
dilakukan dalam ketiga Pancasila.

65
perilaku negatif

67
68
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
kehidupan sehari-hari 7. Contoh hidup teman/masyarakat di
dalam rangka rukun dalam lingkungannya.
pengamalan sila kegiatan sehari- Mengkomunikasikan
ketiga Pancasila. hari. • Mempresentasikan hasil
8. Melaksanakan hidup pengamatan tentang
rukun dalam kegiatan perilaku yang ditemukan di
sehari-hari. lingkungan masing-masing
melalui tulisan atau
gambar.
• Mensimulasikan tentang
norma/perilaku hidup rukun
dalam kehidupan sehari-
hari.

66
Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
C. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran
(RPP) Tematik

Satuan pendidikan : Sekolah Dasar Indonesia


Kelas / Semester : 4/1
Tema / Subtema : Indahnya Kebersamaan / Keberagaman Budaya Bangsaku
Alokasi waktu : 1 hari (1x pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
PPKn (Terintegrasi)
1.1 Menerima makna hubungan bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi
kapas pada lambang negara “Garuda Pancasila” sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa.
2.1 Bersikap berani mengakui kesalahan, meminta maaf, memberi maaf, dan santun
sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila.
3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila
4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan
dalam kehidupan sehari-hari.

IPS (Terintegrasi)
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi
setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik
ruang.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan
agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.

Bahasa Indonesia (Terintegrasi


3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan,
tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antargagasan ke
dalam kerangka tulisan

SBdP (terintegrasi)
3.3 mengetahui gerak tari kreasi daerah
4.3 meragakan gerak tari kreasi daerah

B. Indikator Pencapaian Kompetensi:


PPKn
1. Melaksanakan doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing sebelum memulai
pelajaran.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 69
67
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
2. Mendiskusikan dalam kelompok tentang makna sila pertama Pancasila dan contohnya
dalam melaksanakan kegiatan sehari hari.
3. Menuliskan pengalaman diri melaksanakan pengamalan sila pertama Pancasila, yaitu
sifat jujur.
4. Selalu melaksanakan ibadah tepat waktu dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menuliskan hak dan kewajiban individu terkait penggunaan energi (misalnya
menghemat air dan listrik).
6. Mengomunikasikan pentingnya kerja sama dalam melaksanakan hak dan kewajiban
sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
7. Berdiskusi tentang hak dan kewajiban terkait pemafaatan energi.
8. Menceritakan pengalaman diri melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
dalam kehidupan masyarakat dengan benar.
9. Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga sekolah dan warga masyarakat.
10. Memberikan contoh tindakan yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungannya
(melaksanakan hak dan kewajiban).
11. Memberi bantuan kepada sesama yang tertimpa musibah walaupun berbeda
agama.(kebersamaan).
12. Menuliskan makna dari tiap sila Pancasila dalam bentuk peta pikiran.
13. Mengenali sila-sila Pancasila melalui simbol-simbol antarsila dalam Pancasila secara
utuh.
14. Melaksanakan kebiasaan kerjasama dengan teman dalam keberagaman terkait dengan
pengamalan Pancasila (kebersamaan).
15. Menjelaskan makna simbol –simbol sila-sila dalam pancasila.
16. Melaksananakan ibadah tepat waktu sesuai sesuai ajaran agama masing-masing.
17. Menunjukkan contoh perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam bentuk
tulisan.
18. Menjelaskan makna bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar.
19. Menjelaskan makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan di rumah, sekolah, dan
masyarakat.
20. Mengenali suku bangsa, bahasa, rumah adat, makanan khas, pakaian adat, jenis
pekerjaan, yang ada di Indonesia.
21. Menunjukkan kesamaan dari berbagai budaya yang ada di Indonesia.
22. Menunjukkan contoh perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam bentuk
tulisan.
23. Berbuat baik (saling tolong-menolong) kepada teman dalam keberagaman di manapun
berada.
24. Tidak mengejek teman yang berlainan suku bangsa, agama, maupun keadaan sosial.
(menghormati).
25. Melerai ketika melihat teman yang berkelahi. (peduli).
26. Menunjukkan sikap yang ikhlas, dan tanggung jawab dalam mengelola alam sekitar.
27. Melaporkan pelaksanaan kerja sama di lingkungan tempat tinggal.

70 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
68
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
28. Menuliskan contoh perbedaan suku bangsa dan bahasa dalam kehidupan di rumah,
sekolah, dan masyarakat. (kebersamaan, kesetaraan).

IPS
1. Menjelaskan contoh sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati keberagaman
dalam bentuk tulisan.
2. Menceritakan tentang dinamika interaksi manusia di lingkungan rumah, sokolah, dan
masyarakat.

Bahasa Indonesia
1. Membaca teks yang berisi mengenal suku tertentu.
2. Membaca teks yang berisi tentang energi bumi dan energi alternatif.
3. Menuliskan arti kata sulit dalam teks.
4. Menceritakan isi teks secara lisan maupun tertulis.

SBdP
1. Menbaca not angka lagu daerah.
2. Menyanyikan lagu daerah dengan tinggi rendah nada yang sesuai.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok, ceramah, curah pendapat, dan tanya jawab, siswa dapat:
1. Berdasarkan pengamatan dan contoh yang diberikan guru, peserta didik dapat
mengucapkan doa baik untuk dirinya sendiri maupun memimpin teman-temannya
sebelum dan sesudah belajar.
2. Melalui contoh dan pembiasaan, peserta didik terbiasa menjaga kebersihan diri, barang-
barang, maupun tempat yang digunakannya.
3. Setelah mengamati gambar dan diskusi kelas, peserta didik dapat menjelaskan
keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk tulisan yang benar.
4. Melalui pengamatan tentang keberagaman (suku banga, agama, bahasa, dll) dapat
memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antarteman.
5. Setelah membaca teks mengenal budaya daerah tertetu, peserta didik mampumengolah
informasi dalam bentuk peta pikiran yang benar.
6. Setelah mencari informasi keberagaman teman sekelas dan berdiskusi, peserta didik
mampu menjelaskan sikap yang harus ditunjukkkan untuk menghormati keberagaman
dalam bentuk tulisan yang benar.
7. Melalui pengamatan tentang keberagaman yang ada di lingkungan rumah, sekolah, dan
masyarakat, peserta didik dapat melaksanakan kebersamaan dalam dalam kehidupan
sehari-hari.
8. Setelah membaca teks peserta didik dapat mengartikan kata sulit, memahami isinya,
dan dapat menceritakan secara tertulis maupun secara lisan dengan bahasa sendiri.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 71
69
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
9. Setelah mendengarkan penjelasan dan contoh dari guru, peserta didik dapat
menyanyikan lagu dengan nada yang benar dan suara yang indah.

D. Materi Pembelajaran
PPKn
1. Makna sila pertama Pancasila dan contohnya dalam melaksanakan kegiatan sehari hari.
2. Contoh pengamalan sila pertama Pancasila.
3. Contoh pelaksanaan ibadah tepat waktu dalam kehidupan sehari-hari.
4. Contoh hak dan kewajiban individu terkait penggunaan energi.
5. Manfaat kerja sama dalam melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
6. Manfaat hak dan kewajiban terkait pemafaatan energi.
7. Contoh penerapan pelaksanaan hak dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan
sehari-hari.
8. Contoh bantuan kepada sesama yang tertimpa musibah walaupun berbeda
agama.(kebersamaa).
9. Makna dari tiap sila Pancasila dalam bentuk peta pikiran.
10. Simbol-simbol sila dalam Pancasila dan penjelasannya.
11. Contoh kerja sama dengan teman yang berbeda agama terkait dengan pengamalan
Pancasila.
12. Makna bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar.
13. Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan di rumah, sekolah, dan masyarakat.
14. Contoh suku bangsa, bahasa, rumah adat, makanan khas, pakaian adat, jenis
pekerjaan, yang ada di Indonesia.
15. Contoh perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam bentuk tulisan.
16. Contoh perbuatan tolong-menolong kepada teman dalam keberagaman di manapun
berada.
17. Melerai ketika melihat teman yang berkelahi. (peduli).
18. Contoh sikap yang ikhlas, dan tanggung jawab dalam mengelola alam sekitar.
19. Laporan pelaksanaan kerja sama di lingkungan tempat tinggal.
20. Contoh perbedaan suku bangsa dan bahasa dalam kehidupan di rumah, sekolah, dan
masyarakat. (kebersamaan, kesetaraan).

Pengembangan Materi Pembelajaran Teritegrasi Nilai-nilai Antikorupsi

Setiap pemeluk agama, umumnya meyakini bahwa sebelum memulai suatu aktivitas selalu
diawali dengan berdoa, dengan harapan agar aktivitas yang dilakukan selalu mendapat petunjuk
dari Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagai orang yang beriman kita harus selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Wujud rasa syukur, terhadap TYME. Para siswa dapat
meningkatkannya dengan lebih rajin, giat belajar, selalu mengerjakan tugas dengan jujur, tidak

72 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
70
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
melanggar aturan agama, dan selalu ingat bahwa yang kita lakukan selalu dilihat oleh Tuhan
Yang Maha Esa dicatat oleh Malaikat dan kelak harus dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan
Yang Maha Esa. (nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin).
Manusia sebagi makhluk sosial harus selalu mengembangkan sikap gotong royong dalam
berteman. Hal ini sesuai dengan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Kecuali itu, sebagai anak juga harus sadar dengan kewajibannya ketika menjadi anggota
keluarga di rumah misalnya menghemat energi (penggunaan listrik maupun air).
Namun kenyataan yang terjadi, di sekitar kita, masih banyak pelanggaran terhadap norma
yang ada, termasuk norma agama, padahal pelanggaran terhadap norma adalah termasuk
tindakan koruptif. Oleh karena itu kita harus selalu disiplin menjalankan perintah-perintahnya
seperti menjalankan ibadah dan menjauhi larangan-larangan seperti bohong/tidak jujur. Setiap
agama dan kepercayaan yang dianutnya, pastilah menyerukan kejujuran (nilai disiplin,
kejujuran).
Di sekitar lingkungan kita, mesti ada aktivitas umat beragama yang sedang melaksanakan
ibadah, doa-doa, dan sebagainya sesuai dengan ajaran agama dan keyakinan masing-masing.
Melihat kondisi seperti ini kita tidak boleh saling mengganggu harus saling menghormati.
(kerjasama)
Setiap warga masyarakat ataupun warga negara dijamin oleh UUD 1945 untuk
menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Salah satu perilaku menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan dengan
melaksanakan ibadah. Kemauan dan kemampuan untuk menjalankan ibadah kepada Tuhan
Yang Maha Esa hanya dapat terwujud apabila kamu betul-betul memiliki keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kecuali itu, Indonesia juga dikenal memiliki kekayaan dan keberagaman budaya, terdiri
atas berbagai suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, cara berpakaian, makanan tradisional,
dankesenian. Kekayaan budaya tersebut perlu diperkenalkan kepada peserta didik dalam
rangka meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air. Oleh karena itu, kita harus
mejaga kelestarian budaya bangsa tersebut. Kita harus selalu menjaga kebersamaan, agar
tercipta kerukunan hidup. Suasana kebersamaan itu akan menghasilkan keindahan.
Mewujudkan perilaku disiplin, tanggung jawab, percaya diri, berani mengakui kesalahan,
meminta maaf, dan memberi maaf, dalam kehidupan sehari-hari merupakan sikap harus
diterapkan dalam rangka mengamalkan sila-sila dalam Pancasila.
Arti simbol-simbol dalam Pancasila antara lain: Simbol bintang bermakna bahwa bangsa
Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
Simbol rantai bermakna bahwa manusia itu sederajat, dan bangsa Indonesia merasakan
dirinya sebagai bagian dari seluruh umat. Maka, dalam kehidupan sehari-hari kita harus saling
menghormati karena pada dasarnya kita pasti salingmembutuhkan.(kebersamaan)
Simbol padi dan kapas bermakna kemakmuran. Kemakmuran merupakan tujuan utama
bagi sila kelima ini. Makna yang terlukiskan dalam simbol ini menggambarkan perilaku dan sikap
bangsa Indonesia yang selalu gigih bekerja (kerja keras).

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 73
71
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Sebagai peserta didik harus selalu menjaga situasi di sekolah agar selalu harmonis,
jangan sampai terdapat pertentangan atau keributan di sekolah. Jika terjadi pertentangan atau
keributan di sekolah tugas kita adalah melerai, mendamaikan secara adil dan bijaksana, tidak
memihak satu sama lain. Hal ini ini merupakan perwujudan dari pengamalan Pancasila.

IPS
1. Contoh sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati keberagaman dalam bentuk
tulisan.
2. Teks yang berisi cerita tentang dinamika interaksi manusia di lingkungannya.

Bahasa Indonesia
1. Teks yang berisi tentang keberagaman budaya gotong royong suku tertentu di
Indonesia.
2. Teks yang berisi tentang energi bumi dan energi alternatif.
3. Contoh sikap menghargai keberagaman budaya.

SBdP
C. Not angka lagu daerah.
D. Nyanyian syair lagu daerah, Lagu Garuda Pancasila.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific,
2. Model : Cooperative Learning, Problem Base Learning, Projec JBL, DCL
3. Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, dan Ceramah, Curah pendapat,
bermain peran, observasi, membaca, menyimak.

F. Media dan Alat Pembelajaran


1 Gambar tentang kopupsi
2 Peta tentang Keberagaman Budaya Bangsaku
3 LCD
4 Laptop
5 Video
6 Film.

G. Sumber Pembelajaran
Buku Tematik Kelas IV, Buku Pengembangan Diri.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik dan Guru


Pendahuluan 1. Mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan masing-
10 menit masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

74 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
72
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik dan Guru
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran peserta didik.
3. Mengajak berdinamika dengan olah gerak tubuh “tepuk kompak”
4. Mengajak Semua peserta didik menyanyi ”Garuda Pancasila.”
5. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang syair lagu luasnya Indonesia dan
memiliki keberagaman budaya, suku, ras, agama, dan adat-istiadat.
6. Meminta informasi dari peserta didik mengenai kegiatan mereka di lingkungan
dalam rangka membina kerukunan.
7. Menginformasikan Tema yang akan diajarkan yaitu tentang
”Indahnya Kebersamaan/Keberagaman Budaya Bangsaku”
Inti 1. Menayangkan gambar tentang keragaman budaya Indonesia. (eksplorasi,
150 menit mengamati, menyimak, mendengar)
Gambar berbagai ragam budaya:
• Ritual keagamaan
• Kebiasaan di linkungan
• Semangat gotong -royong
• Upacara adat
2. Bertanya jawab tentang keragaman budaya Idonesia (eksplorasi, menyimak,
menanya, menalar):
• Mendengarkan jawaban peserta didik tentang sikap perilaku bangga jadi anak
Indonesia.
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk menjawab.
• Pemerataan peserta didik dalam menjawab (tidak didominasi oleh salah satu
peserta didik saja).
• Memperhatikan peserta didik lain yang tidak berani memberikan jawaban.
• Mendorong keberanian peserta didik dalam menjawab dan sikap peserta didik
dalam memberikan klarifikasi tentang benar dan tidaknya jawaban.
3. Guru menugaskan peserta didik untuk membaca Teks secara bergantian
(membaca, mendengar).
4. Bertanya jawab antarteman tentang isi teks (menalar).
5. Pada saat temannya membaca, teman lain ditugaskan untuk menilai.
• (penilaian proses : Memperhatikan cara peserta didik membaca (sekaligus
menilai keberanian, lafal dan intonasi).
6. Melalui pengamatan gambar budaya gotong royong (eksplorasi dan elaborasi,
menyimak, dan menalar).
7. Guru mengelompokkan peserta didik, 4 orang per kelompok (dengan cara
mengambil nomor kelompok pada guru).
8. Peserta didik berkelompok sesuai dengan nomor yang dimiliki.
9. Guru membagi gambar (daftar tugas) kepada masing-masing kelompok.
10. Masing-masing peserta didik diminta untuk mengidentifikasi gambar/tugas dan
mencatat hasil identifikasi (eksplorasi, elaborasi, menyimak, menalar,
mengomunikasikan).
11. Peserta didik diminta untuk menceritakan hasil identifikasi kepada teman
kelompoknya (mengomunikasikan).
12. Setelah tercapai kesepakatan dengan teman sekelompok, diminta untuk
mendiskusikan dengan kelompok yang lain (TPS).
Penilaian proses:
a. Guru berkeliling sambil mengamati kerjasama tiap-tiap peserta didik dalam
mengerjakan tugas.
b. Hal-hal yang dinilai meliputi kerjasamanya, tanggung jawabnya, kedisiplinannya,
keaktifannya, mendominasi atau tidak, serta sikapnya, dsb)
c. Menilai dengan lembar pengamatan perilaku.
Kelompok gambar keberagaman budaya:
• Gambar kegiatan masyarakat bergotong royong.
• Gambar kegiatan ritual agama.
• Gambar kegiatan bekerja sama di ladang garam.
• Gambar upacara adat.
• Gambar kegiatan memindahkan rumah.
Keterangan:
Diharapkan diskusi akan berkembang pada pembahasan keberagaman budaya.
Kegiatan peringatan hari Kartini mengenakan baju adat merupakan cerminan dari

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 75
73
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Tahap Kegiatan Aktivitas Peserta Didik dan Guru
kerukunan dan saling menghargai dan bekerjasama. Peserta didik yang sedang
berdiskusi (berpikir berpasangan) akan berdampak pada kerjasama yang baik, dan
hasilnya merupakan cerminan dari sikap bertanggung jawab.
13. Semua kelompok mengamati, memikirkan dan menganalisis gambar dikaitkan
dengan tema yang sedang dipelajari.
14. Guru memanggil salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
(mengomunikasikan dan konfirmasi),
15. Memberi`kesempatan kelompok lain untuk mendengarkan dan memberikan
pendapatnya
16. Mengajak semua peserta didik berdiri dan menyanyikan ’lagu daerah’ untuk
mencairkan suasana dan kepenatan setelah belajar beberapa jam:
• Guru mengamati sikap peserta didik dalam menyanyikan lagu.
• Memberi contoh sikap yang benar dalam menyanyi.
• Menilai peserta didik dalam menyanyikan lagu: (lafal syair lagunya, cara
menyanyi, sikap menyanyi, semangatnya dsb).
• Menggunakan format pengamatan.
17. Guru mengajak bertanya jawab tentang makna lagu. Bahwa salah satu dampak
tidak menghargai budaya teman, akan terjadi rasa saling menjatuhkan budaya
diluar budaya sendiri.
18. Menugaskan peserta didik untuk bercerita (berdasarkan gambar)
(mengkomunikasikan).
19. Guru Mengamati cara peserta didik dalam ’Bercerita’ (penilaian proses).
20. Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan tentang keragaman
budaya bangsa.
21. Hasil kegiatan dan pekerjaan peserta didik ditempel di papan yang tersedia.
22. Dilanjutkan dengan menasehati peserta didik agar mencintai seluruh
keberagaman dan budaya bangsa kita.
Penutup 1. Bersama-sama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
15 menit selama sehari.
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi).
3. Melakukan penilaian hasil belajar.

4. Mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini).

• Mengamati sikap peserta didik dalam berdoa (sikap duduknya, cara


membacanya, cara melafalkannya, dan sebagainya).
• Apabila ada peserta didik yang kurang benar dan kurang sempurna dalam
berdoa, maka setelah selesai kegiatan berdoa, langsung diberi nasehat agar
besok kalau berdoa lebih baik lagi.

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Teknik Penilaian
a. Penilain Proses
1) Penilaian Kinerja
2) Penilaian Produk
b. Penilaian Hasil Belajar
1) Tes tertulis bentuk Uraian Terbatas
2) Tes lisan
2. Instrumen Penilaian
a. Lembar Pengamatan (untuk penilaian sikap) dan lembar ceklis untuk
b. Lembar

76 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
74
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
1) Penilaian Kinerja
1. Kinerja dalam Menyelesaikan Tugas Kelompok
Aspek
Nama
No. Peserta Menghargai Jumlah Nilai
Keak- Tanggung
Didik Kerjasama pendapat
tifan jawab
teman
1 Azis
2 Benfika
3 Chikal
4 Deary
5 Enrico

Keterangan Skor:
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Skor maksimal = 16

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal

2. Penilaian Kinerja dalam menyelesaikan tugas Presentasi

Asp e k
Nama Sistemati-
Penguasaan Jumlah
No. Peserta Komuni ka Kebera- Antusi- Nilai
pengetahuan/ Skor
Didik kasi penyam- nian as
Materi
paian
1 Indra
2 Kamal
3 Hesty
4 Fahri
5 Andri

Keterangan Skor :

Komunikasi: Sistematika Penyampaian:


1 = Tidak dapat berkomunikasi 1 = Tidak sistematis
2 = Komunikasi agak lancar, tetapi sulit dimengerti 2 = Sistematis,uraian kurang, tidak
jelas
3 = Komunikasi lancar tetapi kurang jelas dimengerti 3 = Sistematis, uraian cukup
4 = Komunikasi sangat lancar, benar, dan jelas 4 = Sistematis, uraian luas, jelas
Wawasan: Keberanian:
1 = Tidak menunjukkan pengetahua/ materi 1 = Tidak ada keberanian

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 77
75
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
2 = Sedikit memiliki pengetahuan/materi 2 = Kurang berani
3 = Memiliki pengetahuan/materi tetapi kurang luas 3 = Berani
4 = Memeiliki pengetahuan/materi yang luas 4 = Sangat berani

Antusias:
1 = Tidak antusias
2 = Kurang antusias
3 = Antusias tetapi kurang kontrol
4 = Antusias dan terkontrol
Skor maksimal = 20

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal

2). Penilaian Produk


Produk lagu daerah di karton manila

Asp e k
Nama Peserta Jumlah
No. Keindah- Ketepat- gambar yang Kerapi- Nilai
Didik Skor
an an dibuat an
1 Indra
2 Kamal
3 Hesty
4 Fahri
5 Andri

Keterangan Skor:
Aspek ke-1 dan ke-2 Aspek ke-3
1 = Kurang 1 = Jika mengidentifikasi 3 -4
2 = Cukup 2 = Jika mengidentifikasi ≥5
3 = Baik
4 = Sangat Baik

Skor maksimal = 10

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal

2 Penilaian Hasil Belajar


1) Tes tertulis bentuk uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat!
1. Bagaimana sikapmu jika ada temanmu yang berbeda agama?
2. Mengapa kita tidak boleh saling mengejek jika ada temanmu yang berbeeda suku?

78 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
76
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
3. Sebutkan contoh perbedaan suku bangsa dan bahasa yang ada di Indonesia?
4. Jelaskan makna simbol sila keempat dari Pancasila kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari!
5. Tulislah manfaat apabila kita bekerja sama dengan teman-teman yang berlaianan
agama atau suku bangsa?
6. Buatlah teks satu paragraf yang berisi tentang keberagaman di Indonesia.

2) Tes lisan
1. Ceritakan bagaimana kehidupan beragama di sekolah atau sekitar tempat
tinggalmu!

Mengetahui, Guru Kelas IV,


Kepala Sekolah,

.................................................... ...............................................
NIP ............................................. NIP ........................................

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 79
77
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Lampiran Materi Pembelajaran:

GAMBAR KERAGAMAN BUDAYA: N G A Y A H

NGAYAH
Kerja bakti untuk berbagai keperluan termasuk ritual keagamaan atau upacara adat yang tulus
ikhlas. Kerja bakti ini merupakan penerapan konsep ”kerja untuk sebuah persembahan”
disebut KARMA MARGA YOGA. Suatu acara yang dilestarikan di BALI.

SAMBATAN
Budaya kerja sama antarmasyarakat yang ada di daerah pesisir timur Jawa, yang mencakup
mata pencaharian, membangun atau pindah rumah

S IADAPAR I
Kegiatan bercocok tanam yang dilakukan masyarakat Batak Toba untuk mengerjakan
tanah dan masing-masing anggauta kelompok dan secara bergiliran. Keanggautan kelompok
sifatnya sukarela dan masa berdirinya bergantung persetujuan peserta.

PAWONDA
Kegiatan masyarakat di Nusa Tenggara Timur, yang melibatkan sekelompok orang untuk
membangun sebuah rumah dengan upacara khusus seperti berpuasa dan bersama- sama
mengukir tiang pancang.

80 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
78
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
AMMOSI
Kerja sama sekelompok orang untuk memberi pusat pada tengah perahu yang
dilanjutkan dengan bersama-sama menarik perahu tersebut ke laut. Kegiatan ini masih dilakukan
oleh masyarakat Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Helem Foi Kenambai Umbai
Tahukah kalian bahwa dari keberagaman budaya dapat meningkatkan ekonomi
masyarakat di Jayapura, Sentani. Kerja sama ini dilaksanakan pada acara Festival Danau
Sentani, hal ini menggerakkan ekonomi melalui kegiatan pariwisata.
Ada pula kegiatan upacara rituil Paleo dari Nunukan, Kalimantan Timur memohon
berkah untuk panen padi yang berhasi, ada tradisi Bari dari Ternate kegiatan berperahu Kora-
kora untuk menumbuhkan semangat bahari, di Maluku Utara. Song-osong Lombhung dari
Bangkalan, Madura, kerjasama di lingkungan masyarakat bertani garam, Dari Jogyakarta ada
kegiata Gugur Gunung, suatu kerja sosial untuk menyelesaikan pekerjaan yang berat seolah-
olah seperti meruntuhkan gunung.
Hoyak Tabuik dari Padang Pariaman Sumatra Barat, sebuah acara ritual menolak bala
untuk membawa serta Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang menjelang matahari terbenam,
berbeda dengan Mapalus, kerjasama masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara bergotong royong
untuk mengangkat rumah kedaerah baru. Alangkah indahnya keberagaman budaaya bagsa kita.
Ayo kita melestarikannya dengan mau mempelajarinya, melihatnya dengan berkarya wisata ke
daerah-daera di Indonesia.

Instrumen Penilaian:

1. Lembar Pengamatan
Digunakan untuk menilai sikap saat proses “diskusi”.
Indikator perilaku yang diamati
Nama Menghrgi Nilai
No Tangg Kerja-
Siswa Keaktifan pendpat Kedisiplinan afektif
jawab sama
teman
1 Indra 4 4 3 4 3 SB.

Pemberian skor perilaku tiap indikator:


Indikator 1, bila sangat tanggung jawab diberi skor 4
bila tanggung jawab diberi skor 3
bila kurang tanggung jawab diberi skor 2
bila tidak tanggung jawab diberi skor 1

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 81
79
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Indikator 2, bila sangat aktif diberi skor 4
bila aktif diberi skor 3
bila kurang aktif diberi skor 2
bila tidak aktif diberi skor 1
Indikator 3 : dst.

Pengolahan skor menjadi nilai dan pengkatagorian perilaku.


Jumlah skor maksimum adalah 20
Jumlah skor minimum adalah 4

Jumlah perolehan skor siswa


Nilai = X Nilai Ideal
Jumlah skor maksimum
Nilai ideal = 100
Katagori perilaku siswa:
Penentuan predikat (sangat baik, baik, cukup, dan kurang) didasarkan pada KKM sekolah
masing-masing.
Contoh:
1. KKM = 75, maka cara penentuannya sebagai berikut:
100 – 75 = 25 : 3 = 8,3 dibulatkan menjadi 8
Maka penentuan predikatnya adalah:
<75 = kurang
75 – 82 = cukup
83 – 90 = baik
91 – 100 = sangat baik
2. KKM = 65, maka cara penentuannya sebagai berikut:
100 – 65 = 35 : 3 = 11,8 dibulatkan menjadi 12.
Maka penentuan predikatnya adalah:
< 65 = kurang
65 – 76 = cukup
77 – 88 = baik
89 – 100 = sangat baik

Misalnya: Nilai Muhammad =


4 + 4 + 3+ 4 + 3 18
X 100 X 100
20 = 20 = 90
Katagori perilaku Arifin termasuk = sangat baik.

2. Tes Obyektif (untuk penilaian pengetahuan)


Jawablah pertanyaan di bawah dengan tepat!
a. Jelaskan pengertian HAM
b. Sebutkan jenis-jenis HAM dan contohnya masing-masing
c. Apa saja hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945
d. Tunjukkan contoh hak dan kewajiban yang sesuai dengan UUD 1945

82 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
80
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
e. Apakah sikap dan perilaku koruptif melanggar HAM? Mengapa?
f. Deskripsikan akibat dari sikap dan perilaku koruptif.
g. Mengapa terjadi pelanggaran HAM? Jelaskan faktor penyebab terjadinya
pelanggaran HAM.
h. Berdasarkan faktor penyebab sebagaimana diungkap pada huruf g di atas, carilah
solusi yang tepat agar tidak terjadi lagi pelanggaran HAM di masa yang akan
datang.
i. Tunjukkan contoh upaya perlindungan dan penegakan HAM.
j. Sebagai pelajar sekaligus warba negara, pernahkah kalian ikut serta dalam upaya
perlindungan dan penegakan HAM di sekitar rumah dan sekolah? Tunjukkan upaya
yang pernah dilakukan.

Petunjuk Penskoran Tes Uraian


Bila menjawab sangat sempurna tiap soal diberi skor 5, sempurna diberi skor 4, cukup
sempurna diberi skor 3, kurang sempurna diberi skor 2 dan tidak sempurna diberi skor
1.
Pengolahan skor menjadi nilai:
Jumlah skor maksimum seluruh soal adalah 100
Jumlah skor minimum seluruh soal adalah 10
Jumlah perolehan skor siswa
Nilai = X Nilai Ideal
Jumlah skor maksimum
Nilai ideal = 100.
Misal Udin memperoleh skor 85 dari 10 soal di atas, maka nilai tes uraian yang didapat
85
adalah = X 100 = 85
100

3. Penilaian Penugasan
a. Berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan hasil pengamatan kalian di lingkungan
sekitar, diskusikan dengan teman sebangku untuk mengidentifikasi kegiatan yang
mencerminkan upaya penghargaan dan penegakan HAM. Caranya dengan mengisi
format di bawah ini :
Yang kami ketahui tentang kegiatan menghargai upaya penegakan HAM adalah:
1) ................................................................................
2) ................................................................................
3) ................................................................................
b. Apa posisi/sikap kalian (bersedia atau tidak bersedia) jika diminta menjadi saksi di
Peradilan HAM.
Berikan alasan pemilihan sikap kalian tersebut!

Petunjuk Penilaian Tugas:

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 83
81
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Bila siswa mengerjakan tugas sangat sempurna diberi skor 10
Bila siswa mengerjakan tugas sempurna diberi skor 5
Bila siswa mengerjakan tugas tidak sempurna diberi skor 2
Skor maksimum seluruh tugas = 10 X 2 item tugas = 20
Skor minimum seluruh tugas = 2 X2 item tugas = 4
Jumlah perolehan skor siswa
Nilai Tugas = X nilai ideal
Jumlah skor maksimum seluruh item tugas
Nilai ideal = 100.

84 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
82
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
BAB V
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP

Buku Model pengintegrasian pendidikan antikorupsi pada mata pelajaran Pendidikan


Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn dengan model pembelajaran tematik untuk SD/MI)
merupakan wahana atau sarana untuk membantu guru SD/MI dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran di sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas.
Kedudukan guru sebagai motivator dan fasilitator menuntut terdapatnya kompetensi guru
dalam merencanakan pembelajaran secara optimal dengan mengacu pada kompetensi inti dan
kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Untuk
menghasilkan kegiatan pembelajaran yang baik dan benar diperlukan perencanaan
pembelajaran yang baik dan benar pula dengan mengacu pada peraturan yang telah ditentukan
dan menggunakan strategi, pendekatan dan model-model pembelajaran inovatif dan relevan.
Peraturan tersebut antara lain Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
Pembelajaran pada Pendidikan dasar dan Menengah, Permendikbud Nomor 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan, Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, dan Permendikbud Nomor 3 tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar
Oleh Pemerintah dan Oleh Satuan Pendidikan
Strategi dasar pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berupa variasi
interaksi pembelajaran di dalam kelas sebagai peletakan dasar kompetensi dan elemen esensial
terkait dengan berbagai dimensi tujuan. Dengan terdapatnya Model Pengintegrasian Pendidikan
Antikorupsi pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini, diharapkan
dapat meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian proses dan hasil
pembelajaran di dalam dan di luar kelas.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 85
83
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
86 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
DAFTAR PUSTAKA

Kemdikbud. 2013, Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta.
Fajar, Arnie. 2003.Pengembangan Sikap Nasionalisme Melalui Pendekatan Sain Teknologi
Masyarakat pada SMA Negeri 8 di Kota BandungJawa Barat (Tesis).

Komisi Pemberantasan Korupsi, 2006.Memahami untuk Membasmi: Buku Saku untuk


Memahami Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi.

Laila, Najmu. 2009.Pemikir Penggerak, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Lickona, Thomas. 1991.Educating for Character How Our Schools Can Teach Respect and
Responsibility. New York: Bantam Books.

Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 setelah
diamandemen.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 23 Tahun 2000 tentang Perlindungan Anak.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Republik Indonesia,Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Republik Indonesia, PERPU Nomor 1 Tahun 1999 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

Republik Indonesia,Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional


Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan
Jangka Menengah Tahun 2012-2014 (Stranas PPK).
Republik Indonesia, Inpres Nomor 1 Tahun 2013 tentang Aksi Percepatan Pemberantasan
Korupsi. Republik Indonesia, Keppres No. 50 Tahun 1998 tentang Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia.

Republik Indonesia, Instruksi Presiden (Inpres) No. 5/2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 87
84
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

Republik Indonesia , Permendikbud No. 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar.

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor. 24 Tahun 2016, tentang Standar Isi.

Tematik Terpadu Untuk SD/MI Kelas IV, Jakarta: Kemdikbud, 2013

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 Lampiran IV tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum 2013.

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan
Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.

Schumpeter, A. Joseph.1947.Capitalism, Socialism, and Democracy. edisi ke-2, New York:


Harper.

Von Aleman, Ulrich. 2004. The unknown depths of political theory: the case for a
multideimensional concept of corruption. Crime, Law & Social Change (42). 25 - 34.

88 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
85
Kelas IV SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)

Anda mungkin juga menyukai