Anda di halaman 1dari 93

PENYUSUN

I. Pengarah
1. Hamid Muhammad, Ph.D
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Dr. Thamrin Kasman
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

II. Penulis
1. Drs Sadar, MM
2. Dr. Hj. Arnie Fajar, M.Pd

III. Produksi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kegiatan Pembinaan Pendidikan Kewarganegaraan
Tahun Anggaran 2017

Edisi Revisi
Cetakan ke-2, 2017

ISBN 978-602-1389-08-9

ii Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
KATA PENGANTAR

Pendidikan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menanamkan dan
membina nilai-nilai karakter antikorupsi bagi peserta didik, pada jenjang pendidikan
dasar. Mereka merupakan generasi yang akan mengganti generasi sekarang yang
menduduki berbagai jabatan, baik di pemerintahan maupun swasta. Melalui pendidikan,
proses perubahan sikap mental akan terjadi pada diri seseorang. Dengan perubahan
tersebut, diharapkan generasi muda secara sadar mampu menerapkan dan
mengimplementasikan sikap dan perilaku antikorupsi.
Penanaman nilai-nilai antikorupsi menjadi lebih efektif apabila dilakukan sejak
dini, baik melalui pendidikan informal (keluarga), formal (persekolahan), dan nonformal
(masyarakat). Penanaman nilai tersebut di persekolahan dilakukan melalui
pengintegrasian pendidikan antikorupsi (PAk) dalam proses pembelajaran khususnya
pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebagai
pengembangan pembelajaran tematik.
Pendidikan antikorupsi yang diintegrasikan pada pembelajaran PPKn
dilaksanakan di satuan pendidikan tingkat SD/MI secara berkelanjutan, ditekankan pada
pembentukan sikap dan perilaku tanpa meninggalkan pengetahuan dan keterampilan,
serta pengembangan keteladanan antikorupsi. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan,
pelaksanaan, serta penilaian proses dan hasil pembelajaran yang disusun berdasarkan
peraturan yang berlaku.
Buku Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi ini disusun sebagai bahan
dan panduan bagi guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan Dinas Pendidikan
dalam mengimplementasikan penanaman niliai-nilai antikorupsi pada pembelajaran
PPKn berdasarkan kurikulum 2013 edisi revisi 2016, sehingga pendidikan antikorupsi di
SD/MI dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Dengan demikian, peserta didik
lebih memahami makna tindakan koruptif, dan berani bersikap serta berperilaku
antikorupsi.

Jakarta, Juni 2017

Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah,

Hamid Muhammad, Ph.D


NIP 195905121983111001

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) iii
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
iv Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
DAFTAR ISI

Halaman
PENYUSUN ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ..................................................................................... 3
C. Tujuan dan Sasaran ........................................................................... 4
D. Manfaat .............................................................................................. 5
E. Ruang Lingkup ................................................................................... 6

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL PENDIDIKAN ANTIKORUPSI ................ 7


A. Pendidikan Antikorupsi sebagai Pendidikan Karakter ....................... 7
B. Dimensi dan Nilai-Nilai Pembentuk Karakter Antikorupsi .................. 9
1. Dimensi Politik ............................................................................. 9
2. Dimensi Sosiologi ........................................................................ 10
3. Dimensi Ekonomi ......................................................................... 11
4. Dimensi Hukum ........................................................................... 12
C. Internalisasi Nilai-Nilai Antikorupsi melalui Pendidikan ..................... 14

BAB III TELAAH KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
SD/MI KELAS I TERHADAP NILAI-NILAI KARAKTER
ANTIKORUPSI ........................................................................................ 17

BAB IV MODEL PENGINTEGRASIAN NILAI-NILAI ANTIKORUPSI


KE DALAM MATA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) KELAS I .................................. 25
A. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Materi
Pembelajaran .................................................................................... 25
B. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Silabus .................... 47
C. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................................... 65

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 85

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) v
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
vi Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3)
mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-undang. Atas dasar
amanat tersebut, pemerintah menerbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).
UU Sisdiknas Pasal 2 menyatakan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selanjutnya Pasal 3
menegaskan bahwa, ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, diperlukan profil kualifikasi
kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Penjelasan Pasal 35
UU Sisdiknas menyebutkan bahwa, ”Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang
harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah.” Lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
20 Tahun 2016 tentang�Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
dinyatakan bahwa, “ Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah”. �
Kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik untuk lulusan SD/MI pada aspek sikap
(attitude) adalah memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. Sedangkan aspek (knowledge) adalah memiliki pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
serta dampak fenomena dan kejadian, serta aspek keterampilan (skill) adalah memiliki

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 11
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Sementara itu, dalam kehidupan masyarakat saat ini dihadapkan pada kasus-kasus
korupsi yang selalu muncul di depan mata. Hal ini dapat merusak generasi muda dan sendi-
sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu pemerintah dengan dukungan
masyarakat harus segera menata kurikulum pendidikan yang mampu menumbuhkan semangat
antikorupsi dan pada akhirnya berani berkata, bersikap, dan bertindak ANTIKORUPSI. Berkaitan
dengan hal tersebut, UU Sisdiknas menyatakan bahwa “Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
Berdasarkan pengertian tersebut, kurikulum harus mampu menumbuhkan semangat dan berani
berkata, bersikap, dan bertindak antikorupsi. Hal ini sejalan dengan kebijakan yang dilakukan
oleh pemerintah, yaitu dengan diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2004
tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Inpres Nomor 17 tahun 2011 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi tahun 2012, Inpres Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, Inpres Nomor 2 tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan
dan Pemberantasan Korupsi tahun 2014, Inpres No 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan
dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015 , dan yang terakhir adalah Inpres No. 10 tahun
2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017.
Sebagai tindak lanjut dari Inpres no. 5 tahun 2004, maka Kementerian Pendidikan
Nasional melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah pada tahun 2009
membentuk Tim Teknis guna menyiapkan dan mengembangkan model pendidikan antikorupsi di
sekolah. Hasil dari tim tersebut adalah buku Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi pada
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.
Model pengintegrasian tersebut sudah disosialisasikan dan di diseminasikan ke sekolah-sekolah
rintisan.
Sejalan dengan perubahan kurikulum Tahun 2013 edisi revisi 2016 dan beberapa
peraturan pendukung yang berlaku, serta perubahan organisasi Kemdikbud yang dituangkan
dalam Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2015 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka terjadi perubahan dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar menjadi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Berkaitan dengan hal tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
menyusun kembali Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi melalui Kegiatan Pembinaan
Pendidikan Kewarganegaraan Tahun 2017 untuk satuan pendidikan tingkat SD/MI, SMP/MTs,
dan SMA/MA/SMK/MAK. Hasil penyempurnaan buku Model Pengintegrasian Pendidikan
Antikorupsi pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) akan

2 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
2
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
dipergunakan dalam kegiatan workshop dan diseminasi, yang dijadikan sebagai dasar
pembelajaran di sekolah.
Secara konseptual, dapat dikemukakan bahwa PPKn adalah pengorganisasian dari
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora dengan penekanan pada pengetahuan dan kemampuan
dasar tentang hubungan antar warganegara dan warganegara dengan negara yang dilandasi
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, nilai luhur dan moral budaya bangsa,
memiliki rasa kebangsaan (nasionalisme) yang kuat dengan memperhatikan keragaman agama,
sosiokultural, bahasa, dan suku bangsa, dan memiliki jiwa demokratis yang diharapkan dapat
diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Dengan kata lain bahwa materi/konten PPKn di Indonesia
terdiri dari beberapa disiplin ilmu yang memerlukan pengorganisasian materi secara sistematis
dan pedagogik, seperti ilmu hukum, politik, tatanegara, humaniora, moral Pancasila, psikologi,
nilai-nilai budi pekerti dan disiplin ilmu lainnya (Fajar, Arnie: Tesis 2003). Dengan demikian
secara substansi mata pelajaran PPKn terbuka terhadap perubahan dan dinamika yang
berkembang dalam kehidupan masyarakat dan negara termasuk mewadahi berbagai masalah
faktual khususnya penanaman nilai-nilai antikorupsi.
PPKn merupakan salah satu muatan wajib dalam kurikulum pendidikan dasar dan
menengah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 37 Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu, PPKn sebagai salah satu
mata pelajaran yang mampu memberikan kontribusi dalam solusi atas berbagai krisis yang
melanda Indonesia, terutama krisis multidimensional. PPKn memiliki peran mengembangkan
nilai-nilai Pancasila yang diharapkan mampu membudayakan dan memberdayakan peserta didik
agar menjadi warganegara yang cerdas dan baik serta menjadi pemimpin bangsa dan negara
Indonesia di masa depan yang amanah, jujur, cerdas, dan bertanggungjawab. Adapun fungsi
PPKn adalah sebagai mata pelajaran yang memiliki misi pengokohan kebangsaan dan
penggerak pendidikan karakter; dalam hal ini adalah karakter antikorupsi.
Korupsi dalam konteks pendidikan adalah tindakan untuk mengendalikan atau
mengurangi serta mencegah sebelum ada niat (pre-emtif) dan sudah ada niat (preventif) untuk
tidak melakukan korupsi. Karena itu pendidikan antikorupsi dimaksud merupakan keseluruhan
upaya untuk mendorong generasi-generasi mendatang mengembangkan sikap menolak secara
tegas setiap bentuk tindakan korupsi. Pendidikan Antikorupsi sangat penting dilakukan melalui
jalur pendidikan, karena pendidikan adalah usaha sadar untuk merubah perilaku seseorang,
termasuk peserta didik calon pemimpin masa depan (students are today, leaders are tomorrow)
dengan harapan agar generasi muda secara sadar mampu membangun sistem nilai antikorupsi
yang melekat pada jiwa dan karakter antikorupsi pada dirinya.

B. Dasar Hukum.
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 33
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
c. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
e. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah
Tahun 2012-2014 (Stranas PPK) .
f. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
g. Inpres Nomor 17 tahun 2011 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi tahun 2012.
h. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013 tentang Aksi Percepatan Pemberantasan
Korupsi.
i. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi Tahun 2014.
j. Instruksi Presiden Republik Indonesia�Nomor 7 Tahun 2015�Tentang�Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015.
k. Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017 untuk pemerintah pusat
Kementerian/Lembaga/Instansi/Pemerintah Daerah.
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Buku
Yang Digunakan Oleh Satuan Pendidikan.
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan dasar dan Menengah.

C. Tujuan dan Sasaran


Buku Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi pada mata pelajaran PPKn ini sebagai
panduan bagi:
1. Guru SD/MI:
a. menelaah kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran PPKn yang dapat
diintegrasikan nilai-nilai antikorupsi;

4 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
4
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
b. mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam materi pembelajaran PPKn;
c. mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam silabus mata pelajaran PPKn;
d. mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) mata pelajaran PPKn dan;
e. mengimplementasikan pendidikan antikorupsi dalam mata pelajaran PPKn.
2. Kepala SD/MI:
a. sebagai acuan untuk melakukan supervisi klinis dalam mengimplementasikan
pembelajaran PPKn melalui proses pembelajaran tematik SD/MI yang terintegrasi
nilai-nilai antikorupsi;
b. sebagai acuan untuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran PPKn
SD/MI melalui pembelajaran tematik yang terintegrasi nilai-nilai antikorupsi dan;
c. sebagai acuan dalam rangka sosialiasi pendidikan antikorupsi terhadap guru di
lingkungan sekolahnya;
3. Pengawas Sekolah SD/MI
a. sebagai acuan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan monitoring
implementasi pembelajaran PPKn SD/MI yang terintegrasi nilai-nilai antikorupsi.
b. acuan supervisi akademik pembelajaran PPKn SD/MI yang terintegrasi nilai- nilai
antikorupsi.
c. acuan evaluasi dan monitoring keterlaksanaan pembelajaran PPKn SD/MI melalui
pembelajaran tematik yang terintegrasi nilai-nilai antikorupsi.
4. Bagi Dinas Pendidikan:
a. sebagai acuan penyusunan perencanaan, pelaksanan, evaluasi, dan monitoring
program diseminasi model pengintegrasian pendidikan antikorupsi melalui mata
pelajaran PPKn SD/MI di daerah kabupaten/kota;
b. sebagai acuan dalam menyusun program anggaran daerah kabupaten/kota dalam
mengimplementasikan Pendidikan Antikorupsi.

D. Manfaat
Dengan menggunakan model ini, guru SD/MI, dapat melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Membangun kehidupan sekolah sebagai lingkungan bebas dari korupsi dengan
mengembangkan kebiasaan (habit) antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membina warga sekolah agar memiliki kompetensi seluruh dimensi kewarganegaraan,
yakni: (a) sikap kewarganegaraan (civic dispositions) termasuk keteguhan, komitmen
dan tanggung jawab kewarganegaraan (civic confidence, civic committment, and civic
responsibility); (b) pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge); (c) keterampilan
kewarganegaraan (civic skill) termasuk kecakapan dan partisipasi kewarganegaraan
(civic competence and civic responsibility).

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 55
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
3. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah melalui pendidikan
antikorupsi yang diintegrasikan secara sistematis dan sistemik dalam mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup model ini berpijak pada pemahaman korupsi yang ditinjau dari dimensi politik,
sosiologi, ekonomi, dan hukum yang dikemas secara pedagogis. Pengembangan model
pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi pada mata pelajaran PPKn mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1. Telaah kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran PPKn yang dapat
diintegrasikan nilai-nilai antikorupsi.
2. Pengintegrasian aspek dan nilai-nilai antikorupsi ke dalam materi pembelajaran PPKn.
3. Pengintegrasian nilai-nilai antikorupsi ke dalam silabus mata pelajaran PPKn.
4. Pengintegrasian nilai-nilai antikorupsi ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) mata pelajaran PPKn.
5. Implementasi pendidikan antikorupsi dalam mata pelajaran PPKn.

6 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
6
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
BAB II

KERANGKA KONSEPTUAL PENDIDIKAN ANTIKORUPSI

A. Pendidikan Antikorupsi sebagai Pendidikan Karakter


Karakter adalah watak, perilaku dan budi pekerti yang menjadi ruh dalam pendidikan.
Dengan demikian diperlukan suatu gerakan untuk melakukan Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga
(kinestetik), (Kemdikbud, 2016: iii). Melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah
raga tersebut, diharapkan dapat mengubah sosok pribadi bangsa Indonesia dalam cara berpikir,
cara bertindak, dan berperilaku menjadi lebih baik dan berintegritas.
Pendidikan karakter sebenarnya bukan hal yang baru. Pendidikan karakter sudah
pernah diluncurkan sebagai gerakan nasional pada 2010. Namun, gema gerakan pendidikan
karakter ini belum terasa sampai sekarang. Karena itu, pendidikan karakter perlu digaungkan
dan diperkuat kembali menjadi gerakan nasional pendidikan karakter bangsa melalui program
nasional Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam lembaga pendidikan. Lembaga
pendidikan menjadi sarana strategis bagi pembentukan karakter bangsa karena memiliki
struktur, sistem dan perangkat yang tersebar di seluruh Indonesia dari daerah sampai pusat.
Pembentukan karakter bangsa ini dilaksanakan secara masif dan sistematis melalui program
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang terintegrasi dalam keseluruhan sistem pendidikan,
budaya sekolah dan dalam kerjasama dengan komunitas. (Kemendikbud, 2016: 1).
Tujuan program PPK adalah menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa
secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi
Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas) yang akan menjadi fokus
pembelajaran, pembiasaan dan pembudayaan, sehingga pendidikan karakter bangsa sungguh
dapat mengubah perilaku, cara berpikir dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi
lebih baik dan berintegritas.
Kata integritas berasal dari bahasa Inggris yakni integrity, yang berarti menyeluruh,
lengkap atau segalanya. Integritas dapat diartikan sebagai konsistensi dan keteguhan yang kuat
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, merupakan suatu konsep yang
menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai-nilai, kode etik, dan prinsip. Menurut Kamus
Besar Bahasa Iindonesia (KBBI) online, (2017) “integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang
menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan kewibawaan; kejujuran; wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam
kehidupan bernegara”. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa pada prinsipnya
seseorang yang berintegritas adalah seseorang yang menerapkan prinsip “satunya kata dengan
perbuatan”, seperti kata yang mencakup nilai dan sifat bertanggung jawab, jujur, konsekuen,
komitmen, mengutamakan kebenaran, adil, disiplin, mandiri, kebersamaan, dan bijaksana.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 77
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Pendidikan antikorupsi merupakan bagian atau irisan dari pendidikan karakter, yang
lebih fokus untuk mengembangkan nilai-nilai antikorupsi. Nilai-nilai antikorupsi berfungsi untuk
mengarahkan, mengendalikan, dan menentukan kelakuan seseorang, karena nilai dijadikan
standar perilaku yang baik. Menurut KBBI online 2017, “nilai diartikan sebagai pribadi yang
utuh, misalnya kejujuran; nilai yang berhubungan dengan akhlak; nilai yang berkaitan dengan
benar dan salah yang dianut oleh golongan atau masyarakat”. Oleh karena itu pembinaan
pengembangan nilai-nilai antikorupsi melalui pendidikan merupakan wahana untuk
mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai antikorupsi dalam diri seseorang agar
menjadi sikap dan perilaku antikorupsi. Antikorupsi dilihat dalam konteks pendidikan adalah
tindakan untuk mengendalikan atau mengurangi korupsi, merupakan keseluruhan upaya untuk
mendorong generasi-generasi mendatang mengembangkan sikap menolak secara tegas setiap
bentuk tindak korupsi (Buchori, Muchtar, 2007).
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam memberantas korupsi dengan
penetapan berbagai peraturan perundang-undangan, namun belum menampakkan hasil yang
optimal. Oleh karena itu diperlukan terobosan dengan cara pencegahan, yaitu dengan
membangun filosofi berupa penyemaian nalar dan nilai-nilai yang bebas dari korupsi melalui jalur
pendidikan. Jalur pendidikan memiliki posisi sangat vital dalam upaya membangun sikap dan
perilaku antikorupsi, khususnya sektor pendidikan formal diharapkan dapat berperan dalam
memenuhi kebutuhan pencegahan korupsi sebagai preventive strategi. Dalam hal ini peserta
didik dijadikan sebagai target sekaligus diberdayakan sebagai penekan lingkungan agar tidak
permissive to corruption dan bersama-sama bangkit melawan korupsi.
Agar sikap dan perilaku antikorupsi dapat menjadi karakter peserta didik, maka
pendidikan antikorupsi melalui pendidikan formal di sekolah harus diorientasikan pada tataran
moral action, agar peserta didik tidak hanya berhenti pada kompetensi (competence) saja, tetapi
sampai memiliki kemauan (will), dan kebiasaan (habit) dalam mewujudkan nilai-nilai dalam
kehidupan sehari-hari. Lickona (1991), menyatakan bahwa untuk mendidik moral anak sampai
pada tataran moral action diperlukan tiga proses pembinaan yang berkelanjutan mulai dari
proses moral knowing, moral feeling, hingga sampai pada moral action. Ketiganya harus
dikembangkan secara terpadu dan seimbang. Dengan demikian diharapkan potensi peserta
didik dapat berkembang secara optimal, baik pada aspek kecerdasan intelektual, yaitu memiliki
kecerdasan, kemampuan membedakan yang baik dan buruk, benar dan salah, serta
menentukan mana yang bermanfaat. Kecerdasan emosional, berupa kemampuan
mengendalikan emosi, menghargai dan mengerti perasaan orang lain, dan mampu bekerja
dengan orang lain. Kecerdasan sosial, yaitu memiliki kemampuan berkomunikasi, senang
menolong, berteman, senang bekerja sama, senang berbuat untuk menyenangkan orang lain.
Kecerdasan spritual, yaitu memiliki kemampuan iman yang anggun, merasa selalu diawasi oleh
Allah, gemar berbuat baik karena lillahi ta’alah, disiplin beribadah, sabar, ikhtiar, jujur, pandai
bersyukur dan berterima kasih. Sedangkan kecerdasan kinestetik, adalah menciptakan

8 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
8
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
keperdulian terhadap dirinya dengan menjaga kesehatan jasmani, tumbuh dari rizki yang hahal,
dan sebagainya. Maka sosok manusia yang mengembangkan berbagai kecerdasan tersebut,
diharapkan siap menghadapi dan memberantas perbuatan korupsi atau bersikap antikorupsi.

B. Dimensi dan Nilai-nilai Pembentuk Karakter Antikorupsi


Korupsi tidak hanya mempunyai dimensi formal sebagaimana yang dideskripsikan oleh KPK,
namun juga memiliki dimensi politis, sosiologis, ekonomi, dan pegagogis. Meskipun korupsi
bersifat multidimensi, persamaan yang mendasari perbedaan dimensi tersebut adalah etika.
Korupsi merupakan suatu tindakan yang menyimpang dan melanggar etika serta
merugikann pihak lain.
Berikut disajikan empat dimensi korupsi yang bukan merupakan dimensi formal, dan saling
melengkapi antara satu dengan lainnya.
1. Dimensi Politik
Salah satu prosedur kelembagaan untuk mencapai keputusan politik adalah
demokrasi. Untuk memperoleh suatu keputusan yang demokratis, suatu lembaga harus
mengikutsertakan individu untuk memberikan aspirasi. Berdasarkan aspirasi tersebut, setiap
individu berhak bersaing dengan sehat dan rasional untuk mendapatkan suara rakyat,
misalnya hak setiap individu untuk berkampanye dalam rangka pemilihan umum yang
bertujuan untuk mendapatkan simpati dan pengikut yang dapat mendukungnya. Berkaitan
dengan hal ini, Schumpeter (1947: 5) mengemukakan tentang teori demokrasi yang disebut
dengan “Metode Demokratis”, yaitu prosedur kelembagaan untuk mencapai keputusan
politik yang di dalamnya individu memperoleh kekuasaan untuk membuat keputusan melalui
perjuangan kompetitif dalam rangka memperoleh suara rakyat.
Dari sisi korupsi, terdapat model kompetisi clientelistic, yaitu kompetisi dengan iming-
iming materi dan bentuk varian lainnya (direct payment) untuk menarik simpati pemilih
secara perorangan atau kelompok kecil dalam masyarakat. Model ini akan memberikan
tekanan besar terhadap penyimpangan dana publik dan kian memperkuat struktur korupsi
mulai dari bentuk penggunaan dana dan sarana publik untuk memperluas basis pendukung
pada saat pemilu (pork-barrel spending), alokasi program pemerintah ke basis konstituen
partai (allocational policies), hingga melanggengkan relasi patronase politik dan bisnis.
Dalam kondisi demikian, korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik
(good governance) dengan cara menghancurkan proses formal.
Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan
perwakilan dalam pembentukan kebijaksanaan. Korupsi politis berarti kebijaksanaan
pemerintah sering menguntungkan pemberi suap bukan kepada rakyat luas, misalnya ketika
politikus membuat peraturan yang melindungi perusahaan besar, namun merugikan
perusahaan-perusahaan kecil. Politikus-politikus "pro-bisnis" ini hanya mengembalikan
pertolongan kepada perusahaan besar yang memberikan sumbangan besar kepada

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 99
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
kampanye pemilu mereka. Korupsi politis semacam ini terjadi dibanyak negara dan
memberikan ancaman besar bagi warga negaranya. Secara umum, korupsi mengkikis
kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber
daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang
bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti
kepercayaan dan toleransi.

2. Dimensi Sosiologi
Pada prinsipnya sosiologi merupakan cabang Ilmu Sosial yang mempelajari
masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, meliputi sifat, perlaku, dan
perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan. Allan Jhonson (Wikipedia,
ensiklopedia bebas-Sosiologi 23/02/2008), mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem
sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang
yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
Manusia sebagai mahluk sosial, dalam kehidupan bermasyarakat sangat
membutuhkan keberadaan orang lain dengan mengadakan hubungan sosial. Hubungan
sosial tersebut dapat terjadi karena adanya kontak dan interaksi dari berbagai perilaku
manusia, inilah yang disebut sebagai interaksi sosial. Berkaitan dengan hal tersebut,
perbuatan korupsi merupakan salah satu konsekuensi dari interkasi antar individu baik
dalam bentuk individu maupun kelompok yang merupakan wujud dari penyimpangan sosial.
Ketika salah satu pihak melakukan suatu tindakan penyimpangan dan tindakan menyimpang
tersebut merugikan pihak lain, maka tindakan individu atau kelompok tersebut dapat
dikatakan sebagai suatu tindakan korupsi.
Penyimpangan sosial dapat dilakukan secara individu (individual deviation), yaitu
tindak kejahatan atau kerusuhan dengan tidak peduli terhadap peraturan atau norma yang
berlaku secara umum dalam lingkungan masyarakat sehingga menimbulkan kerugian,
keresahan, ketidakamanan, ketidaknyamanan atau bahkan menyakiti. Sedangkan
penyimpangan yang berbentuk kelompok atau kolektif (group deviation) merupakan suatu
perilaku menyimpang yang dilakukan oleh kelompok orang secara bersama-sama dengan
melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Akibat yang ditimbulkannya sama
dengan penyimpangan yang dilakukan secara individu. Bentuk penyimpangan sosial secara
kelompok dapat terjadi dengan adanya pergaulan atau pertemanan sekelompok orang yang
menimbulkan solidaritas antar anggotanya sehingga mau tidak mau terkadang harus ikut
dalam tindak kejahatan kelompok. Hal ini biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi
maupun terbuka, seperti merampok, menjajah, melakukan korupsi, sindikat curanmor dan
lain-lain.

10 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
10
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Dengan adanya penyimpangan sosial tersebut perlu adanya pengendalian sosial,
yaitu suatu upaya yang ditempuh sekelompok orang atau masyarakat melalui mekanisme
tertentu untuk mencegah dan meluruskan anggota masyarakat yang berperilaku
menyimpang/membangkang serta mengajak dan mengarahkannya untuk berperilaku dan
bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku. Pengendalian sosial tersebut dapat
dilaksanakan melalui jalur hukum (yang harus kita lakukan), norma-norma (yang biasanya
kita lakukan), dan petunjuk moral (yang seharusnya kita lakukan).
Soerjono Soekanto (www.dikmenum.go.id I. 08/07/2008), menyatakan bahwa
pengendalian sosial adalah suatu proses baik yang direncanakan atau tidak direncanakan,
yang bertujuan untuk mengajak, membimbing atau bahkan memaksa warga masyarakat
agar mematuhi nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang berlaku. Dengan demikian, pengendalian
sosial meliputi proses sosial yang direncanakan maupun tidak direncanakan (spontan) untuk
mengarahkan seseorang atau kelompok orang. Selain itu pengendalian sosial pada
dasarnya merupakan sistem dan proses yang mendidik, mengajak dan bahkan memaksa
warga masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan norma-norma sosial.
Berkaitan dengan korupsi yang merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial,
maka dalam hal ini perlu dilakukan pengendalian sosial melalui system mendidik dan
mengarahkan melalui mekanisme tertentu. Mendidik dimaksudkan agar dalam diri
seseorang terdapat perubahan sikap dan tingkah laku untuk bertindak sesuai dengan
norma-norma yang berlaku yaitu bersikap anti-korupsi. Mengajak bertujuan mengarahkan
agar perbuatan seseorang didasarkan pada norma-norma yang berlaku dan tidak menurut
kemauan individu-individu atau kelompok yang melakukan korupsi.

3. Dimensi Ekonomi
Korupsi mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan
pemerintahan antara lain dengan membuat distorsi (kekacauan) dan ketidak efisienan yang
tinggi. Sebagai contoh dalam sektor privat, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena
kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat
korup. Walaupun terdapat pendapat yang menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos
(niaga) dengan mempermudah birokrasi. Sedangkan di sektor publik korupsi menimbulkan
distorsi dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat dimana suap
dan upah tersedia lebih banyak. Baik di sector privat maupun publik, dimungkinkan pejabat
membuat aturan-aturan baru dan hambatan baru sebagai tambahan kompleksitas proyek
masyarakat untuk menyembunyikan praktek korupsi. Hal ini mengakibatkan lebih banyak
kekacauan. Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan,
lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan
pemerintahan dan infrastruktur; serta menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran
pemerintah.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 11
11
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Korupsi di bidang ekonomi juga menyebabkan persaingan yang tidak kompetitif antar
pelaku ekonomi (pengusaha) karena semua proses harus melalui uang pelicin dan
memerlukan waktu yang relative lama. Hal ini mengakibatkan munculnya kekacauan
"lapangan perniagaan". Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari persaingan dan
sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien. Sedangkan
bagi masyarakat bawah, korupsi menimbulkan biaya hidup yang lebih tinggi dan harga-
harga menjadi lebih mahal sebagai dampak adanya “ongkos manajemen” seperti
dipaparkan di atas. Akibatnya muncul banyak pengemis, penganguran, pemerasan, hingga
pembunuhan yang sumber utamanya adalah uang untuk memenuhi kebutuhan dan
mempertahankan hidup. Inilah yang menyebabkan korupsi dikualifikasikan sebagai
pelanggaran Hak Ekonomi.

4. Dimensi Hukum
Keberhasilan pemerintah dan kekuasaan suatu Negara seperti Indonesia adalah
bagaimana kebijakan negara mencegah dan memberantas korupsi secara optimal, masalah
korupsi pada dasarnya tidak bersaandar pada legitimasi hukum saja, tetapi terkait dengan
aspek ekonomi, sosial dan politik. Seno Adji (2009) berpendapat bahwa korupsi di Indonesia
sudah tersistem (systemic corruption) yang melibatkan kelembagaan yang dikategorikan
sebagai penyakit yang sulit pembuktiannya bahkan lekat sekali dengan kekuasaan. Sistem
harus ditelaah sebagai kesatuan yang meliputi tindakan re-evaluasi, reposisi, dan
pembaharuan struktur, substansi hukum khususnya budaya hukum sebagai cermin etika
dan integritas penegakan hukum. Budaya hukum merupakan aspek penting yang melihat
bagaimana masyarakat menganggap ketentuan sebagai civic-minded, sehingga masyarakat
selalu taat dan menyadari betapa pentingnya hukum sebagai regulasi.
Praktek korupsi di Indonesia lebih transparan setelah berbagai kasus yang menimpa
para politikus secara beruntun terkuak, meskipun dalam penyelesaiannya masih terdapat
kendala karena kompleksitas dan keluasan aspek serta konspirasnyai. Menurut Laila (2009)
paling tidak ada tiga relasi konspirasi yang melakukan intervensi saling menguntungkan
terhadap proyek-proyek atau berbagai kegiatan. Pertama, antar pejabat dalam suatu
instansi pemerintah maupun antar instansi, termasuk di dalamnya melibatkan pejabat di
bidang keamanan (militer dan kepolisian). Kedua, antara pejabat dengan pengusaha,
dimana para pengusaha karena sudah memiliki jaringan di dalam dan benar-benar
mengetahui apa yang dimaui para pejabat itu, selalu saja survive kendati terjadi pergantian
pejabat dalam lingkungan birokrasi. Ketiga, antara pengusaha dengan pengusaha. Relasi
terakhir biasanya terjadi dalam proses tender proyek, dimana diantara mereka sudah saling
mengerti untuk sama “memperoleh jatah” dengan saling membantu atau tidak saling
mengganjal. Wujudnya antara lain “pendamping” dalam proses tender tertentu, dimana sang

12 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
12
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
pendamping itu juga sekaligus memperoleh “bagian atau prosentase” dari sang pemenang,
sehingga pelaksanaan tender sebenarnya hanya formalitas dan akal-akalan saja.
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup
unsur-unsur sebagai berikut:
1. Perbuatan melawan hukum;
2. Penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana;
3. Memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;
4. Merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Selain itu terdapat beberapa jenis tindak pidana korupsi yang lain, diantaranya:
1. Memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan);
2. Penggelapan dalam jabatan;
3. Pemerasan dalam jabatan;
4. Ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara);
5. Menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).

Berdasarkan empat dimensi tersebut, dianalisa beberapa indikator untuk masing-masing


dimensi. Selanjutnya dari indikator itu dikembangkan menjadi instrumen penelitian sehingga
menghasilkan berbagai nilai antikorupsi yang selanjutnya dinamakan nilai acuan. Dimensi,
Indikator, dan Nilai Acuan tersebut disajikan dalam tabel berikut:

PENDIDIKAN ANTIKORUPSI

DIMENSI DAN INDIKATOR NILAI ACUAN

1. Politik: KESETARAAN: kesejajaran, sama tingkatan/ kedudukan,


a. Membuat kebijakan didasarkan sebanding, sepadan, seimbang.
pada kepentingan umum/bersama KEBERSAMAAN: hal bersama, seperti rasa
(adil, berani) persaudaraan/kekeluargaan, senasib
b. Melaksanakan kebijakan didasari sepenanggungan, dan merasa menjadi satu
pada sikap menjunjung tinggi kesatuan (integritas),
kebenaran (jujur, berani) KOMITMEN: Perjanjian, keterikatan untuk melakukan
c. Melaksanakan pengawasan sesuatu (yang telah disepakati), kontrak.
kebijakan secara tidak tebang pilih KONSEKUEN: Sesuai dengan apa yang
(adil, berani) dikatakan/diperbuat, berwatak teguh, tidak
d. melaksanakan musyawarah dalam menyimpang dari apa yang sudah diputuskan
menyelesaikan masalah KEPEMILIKAN: perihal kepemilikan
(kebersamaan) HEMAT: berhati-hati dalam membelanjakan uang, tidak
2. Sosiologi: boros, cermat.
a. Menepati janji (tanggung jawab) BIJAKSANA: selalu menggunakan akal budinya
b. Tidak diskriminatif dalam (pengalaman dan pengetahuannya), arif, tajam
memberikan layanan (adil) pikiran, pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dsb.)
c. Tidak nepotisme (adil, mandiri) IKHLAS:bersih hati, tulus hati.
d. Tidak kolusi (jujur, mandiri) BERBAGI: membagi sesuatu bersama, membagi diri,
e. melaksanakan saling memberi pengalaman.
f. membunikan RAJIN: suka bekerja (belajar dsb.), tekun, sungguh2
g. berpartisipasi bekerja, selalu berusaha giat, terus menerus.
h. melaksanakan SPORTIF: bersifat kesatria, jujur, tegak (tetap pendirian,
3. Ekonomi: tetap memegang keadilan).
a. Melakukan persaingan secara TANGGUNG JAWAB: keadaan wajib menanggung
sehat (tanggung jawab, jujur, kerja segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 13
13
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI

DIMENSI DAN INDIKATOR NILAI ACUAN

keras) dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb.


b. Tidak menyuap (jujur) Misalnya berani dan siap menerima resiko,
c. Tidak boros dalam menggunakan amanah, tidak mengelak, dan berbuat yang
sumber daya (sederhana, terbaik), hak fungsi menerima pembebanan
tanggung jawab) sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain,
d. Tidak melakukan penyimpangan melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan
alokasi dan distribusi (jujur, peduli, sungguh-sungguh.
tanggung jawab) DISIPLIN: tata tertib, ketaatan (kepatuhan) pada
4. Hukum: peraturan, tepat waktu, tertib, dan konsisten.
a. Tidak melakukan penggelapan JUJUR: lurus hati, tidak curang, tulus, dapat dipercaya,
dana, pajak, barang, dan berkata dan bertindak benar, mengungkapkan
sebagainya (jujur, tanggung jawab) sesuatu sesuai dengan kenyataan (tidak
b. Tidak melakukan pemalsuan berbohong), dan punya niat yang lurus terhadap
dokumen, surat, tanda tangan, dan setiap tindakan.
sebagainya (jujur, tanggung jawab) SEDERHANA: bersahaja, sikap dan perilaku yang tidak
c. Tidak melakukan pencurian dana, berlebihan, tidak banyak seluk-beluknya, tidak
barang, waktu, ukuran yang banyak pernik, lugas, apa adanya, hemat, sesuai
merugikan pihak lain, dan kebutuhan, dan rendah hati.
sebagainya (jujur, tanggung jawab, KERJA KERAS: kegiatan melakukan sesuatu dengan
disiplin) sungguh-sungguh, pantang menyerah/ulet dan
d. Tidak melakukan penipuan semangat dalam berusaha.
terhadap pihak lain (jujur) MANDIRI: dalam keadaan dapat berdiri sendiri, tidak
e. Tidak melakukan persekongkolan bergantung dengan orang lain, percaya pada
dalam membuat putusan kemampuan diri sendiri, mampu mengatur dirinya
(tanggung jawab) sendiri, dan mengambil inisiatif.
f. Tidak melakukan perusakan ADIL: sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak
terhadap barang/fasilitas milik /tidak pilih kasih, berpihak/berpegang kepada
negara (tanggung jawab, peduli) kebenaran, sepatutnya, tidak sewenang-wenang,
g. Tidak memberikan atau menerima seimbang, netral, objektif dan proporsional.
gratifikasi (jujur, sederhana) BERANI: mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya
h. Tidak menyalahi/melanggar aturan diri yang besar dalam menghadapi bahaya,
(disiplin, tanggung jawab) kesulitan, dsb. (Tidak takut, gentar, kecut) dan
i. melaksanakan keputusan dengan pantang mundur.
penuh tanggung jawab (komitmen) PEDULI: mengindahkan, memperhatikan (empati),
menghiraukan, menolong, toleran, setia kawan,
membela, memahami, menghargai, dan
memperlakukan orang lain sebaik-baiknya.

C. Internalisasi Nilai-Nilai Antikorupsi melalui Pendidikan


Internalisasi merupakan suatu proses untuk memasukkan nilai tertentu pada diri
seseorang yang akan membentuk pola pikirnya sehingga nilai tertentu tersebut
mempengaruhi sikap dan perilakunya. Pemaknaan terhadap nilai itulah yang mewarnai pola
pikir, sikap, dan perilaku terhadap diri dan lingkungan sekitarnya. KBBI online, 2017,
mengartikan internalisasi sebagai “… penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin, atau nilai
sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yg
diwujudkan dl sikap dan perilaku”. Dari penjelasan tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa
internalisasi merupakan proses penanaman nilai kedalam jiwa seseorang sehingga nilai
tersebut menyatu/terpadu dalam dirinya dan tercermin pada sikap dan prilaku yang
ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari.

14 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
14
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Nilai-nilai yang diinternalisasikan adalah nilai-nilai antikorupsi yang disusun oleh Tim
Teknis Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah berdasarkan hasil penelitian
pada tahun 2009, yang selanjutnya dikembangkan dalam buku Model Pengintegrasian
Pendidikan Antikorupsi pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SD/MI,
SMP/MTs dan SMA/SMK/MA. Nilai-nilai antikorupsi tersebut adalah: nilai kesetaraan,
kebersamaan, komitmen, konsekuen, kepemilikan, hemat, bijaksana, berbagi, ikhlas, rajin,
sportif, tanggung jawab, disiplin, jujur, sederhana, kerja keras, mandiri, adil, berani, dan
peduli. Secara lengkap disajikan dalam kolom yang terdapat pada halaman duapuluh satu
(21) di atas.
Adapun proses internalisasi nilai-nilai antikorupsi terhadap peserta didik, dilaksanakan
di sekolah melalui proses pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Pembinaannya
dilakukan secara berkelanjutan, dimulai dari proses moral knowing, moral feeling, hingga
sampai pada moral action. Karena pembinaannya sampai kepada moral action, maka
implementasinya perlu ditindaklanjuti dengan membangun ”kantin kejujuran” di sekolah
sebagai praktik moral action yang harus dirancang sesuai dengan muatan sifat edukasi.
Kantin Kejujuran, tak ubahnya seperti kebanyakan kantin lainnya. Perbedaannya terdapat
pada pengelolaan dan pola pembayaran yang menitikberatkan pada kesadaran pembeli.
Kantin ini dimaksudkan sebagai ajang pembelajaran bagi generasi muda tentang pentingnya
kejujuran terhadap diri sendiri dan lingkungannya, sehingga mereka akan menjadi penerus
bangsa yang jujur untuk memajukan bangsa dan negara.
Kantin Kejujuran merupakan laboratorium perilaku yang dapat merefleksikan
perilaku/tabiat peserta didik yang ada di suatu sekolah. Jika kantin tidak bertahan lama
karena bangkrut, maka hampir dipastikan peserta didik di sekolah itu tidak berperilaku jujur.
Sebaliknya, kantin akan semakin maju ketika peserta didik memegang tinggi asas kejujuran
dalam kesehariannya. Oleh karena itu, kantin kejujuran perlu diterapkan di satuan
pendidikan sebagai upaya prepentif bagi generasi muda agar tidak permissive to corruption.
Sebab prevention is better than cure, pencegahan lebih baik dari pada mengobati.
Hasil yang diharapkan dari intervensi di jalur pendidikan adalah: Kaum muda
khususnya pelajar dapat lebih memahami tindak pidana korupsi, dan mulai berani berkata,
bersikap, dan bertindak ANTIKORUPSI, yang pada gilirannya dapat mewarnai, mendorong
masyarakat dan lingkungan sekitarnya untuk bersama-sama bangkit melawan korupsi.
Dengan kondisi demikian diharapkan dapat membawa negeri ini keluar dari perangkap
korupsi serta mengembalikan kewibawaan serta harga diri bangsa.
Berdasarkan uraian tentang pendidikan antikorupsi tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa diimplementasikannya pendidikan antikorupsi pada jalur pendidikan formal sangat
mendukung fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang dinyatakan dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 yang menyatakan
secara eksplisit bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 15
15
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.” Dengan demikian, pembinaan pendidikan antikorupsi
pada jalur pendidikan di seluruh satuan pendidikan (sekolah) merupakan wahana untuk
mendukung dan mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.

16 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
16
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
BAB III

TELAAH KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
SD/MI KELAS I
TERHADAP NILAI-NILAI ANTIKORUPSI
(SEBAGAI BAHAN UNTUK PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK)

Kurikulum 2013 memuat Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang diatur dalam Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016, dijabarkan menjadi 4
(empat) Kompetensi Inti (KI) yaitu: sikap spriritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4). Sesuai Permendikbud Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi. Masing-masing KI dijabarkan ke dalam sejumlah Kompetensi Dasar (KD) sebagaimana termuat dalam Permendikbud

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang menjadi dasar dan landasan dalam pengembangan proses pembelajaran.
Kompetensi dasar pada mata pelajaran PPKn di kelas I yang terkait dengan aspek pengetahuan terdapat 4 (empat) KD, yaitu KD 3.1, 3.2, 3.3, dan
3.4. Berdasarkan telaah terhadap KD tersebut, maka yang dinilai relevan dan dapat diintegrasikan Pendidikan Antikorupsi ke dalamnya adalah semuanya,
yaitu KD 3.1, 3.2, 3.3, dan 3.4.

Kompetensi Inti:

Kompetensi Inti Deskripsi Kompetensi

Sikap Spritual 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
Sikap Sosial
guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
Pengetahuan
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
Keterampilan
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

17
17
18
Telaah KI dan KD PPKn terhadap nilai-nilai antikorupsi dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut:
1. Menampilkan seluruh KD yang dikembangkan dari kompetensi inti ke dalam kolom sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, sesuai
dengan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016.

No Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan


1 1.1 Mensyukuri ditetapkannya bintang, 2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri, 3.1 Mengenal simbol sila-sila 4.1 Menceritakan simbol-simbol sila
rantai, pohon beringin, kepala dan percaya diri sesuai dengan Pancasila dalam lambang Pancasila pada Lambang Garuda
banteng, dan padi kapas sebagai sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”. sila Pancasila.
gambar pada lambang negara negara “Garuda Pancasila” dalam
“Garuda Pancasila”. kehidupan sehari-hari.
2 1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku 3.2 Mengidentifikasi aturan 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
agama yang dianut dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari di yang berlaku dalam dengan aturan yang berlaku dalam
sehari-hari di rumah. rumah. kehidupan sehari-hari di kehidupan sehari-hari di rumah.
rumah.
3 1.3 Menerima keberagaman karakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam 3.3 Mengidentifikasi 4.3 Menceritakan pengalaman
individu sebagai anugerah Tuhan keberagaman karakteristik individu keberagaman karateristik kebersamaan dalam keberagaman
Yang Maha Esa di rumah. di rumah. individu di rumah. kehidupan individu di rumah.

4 1.4 Menerima keberagaman di rumah 2.4 Menampilkan sikap kerja sama 3.4 Mengidentifikasi bentuk 4.4 Menceritakan pengalaman
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha dalam keberagaman di rumah. kerjasama dalam kerjasama dalam keberagaman di
Esa di rumah. keberagaman di rumah. rumah.

2. Mengidentifikasi KD yang dikembangkan dari Kompetensi Inti Pengetahuan yang dinilai relevan dengan dimensi, indikator, dan Pendidikan Antikorupsi,
diikuti KD yang dikembangkan dari KI Keterampilan, KI Spiritual, dan KI Sosial.

No Pengetahuan Keterampilan Sikap Spiritual Sikap Sosial


1 3.1 Mengenal simbol sila-sila 4.1 Menceritakan simbol-simbol sila 1.1 Mensyukuri ditetapkannya bintang, 2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri,
Pancasila dalam lambang Pancasila pada Lambang rantai, pohon beringin, kepala dan percaya diri sesuai dengan sila-
negara “Garuda Pancasila”. Garuda sila Pancasila. banteng, dan padi kapas sebagai sila Pancasila dalam lambang
gambar pada lambang negara negara “Garuda Pancasila” dalam
“Garuda Pancasila” kehidupan sehari-hari.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
18
No Pengetahuan Keterampilan Sikap Spiritual Sikap Sosial
2 3.2 Mengidentifikasi aturan yang 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai 1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku
berlaku dalam kehidupan dengan aturan yang berlaku agama yang dianut dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari di
sehari-hari di rumah. dalam kehidupan sehari-hari di sehari-hari di rumah. rumah.
rumah.
3 3.3 Mengidentifikasi 4.3 Menceritakan pengalaman 1.3 Menerima keberagaman karakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
keberagaman karateristik kebersamaan dalam individu sebagai anugerah Tuhan keberagaman karakteristik individu
individu di rumah. keberagaman kehidupan individu Yang Maha Esa di rumah. di rumah.
di rumah
4 3.4 Mengidentifikasi bentuk 4.4 Menceritakan pengalaman 1.4 Menerima keberagaman di rumah 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
kerjasama dalam kerjasama dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha dalam keberagaman di rumah.
keberagaman di rumah. di rumah Esa di rumah.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


3. Berdasarkan telaah terhadap KD sebagaimana dituangkan dalam langkah 2, maka KD yang dapat diintegrasikan dimensi, indikator, Pendidikan
Antikourupsi adalah sebagai berikut:
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
1 1.1 Mensyukuri ditetapkannya Tema 3: Kegiatanku 1. Politik:
bintang, rantai, pohon 1. Menceritakan dan menemukan kosakata tentang pengalaman yang a. Membuat kebijakan didasarkan pada
beringin, kepala banteng, dan menjadi kebiasaan baik di pagi hari sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. kepentingan umum/bersama (adil).
padi kapas sebagai gambar 2. Menunjukkan perilaku kegiatan pagi hari di rumah yang sesuai dengan b. Melaksanakan kebijakan didasari
pada lambang negara nilai-nilai Pancasila. sikap menjunjung tinggi kebenaran
“Garuda Pancasila” Tema 4: Keluargaku (jujur, berani).
2.1 Bersikap santun, rukun, 1. Menghafal sila pertama Pancasila. c. Melaksanakan pengawasan kebijakan
mandiri, dan percaya diri 2. Mengamati simbol sila pertama Pancasila. secara tidak tebang pilih (adil, berani).
sesuai dengan sila-sila 3. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila. d. Melaksanakan musyawarah dalam
Pancasila dalam lambang 4. Memasangkan teks sila pertama Pancasila dengan simbol yang sesuai. menyelesaikan masalah
negara “Garuda Pancasila” Tema 5 : Pengalamanku (kebersamaan).
dalam kehidupan sehari-hari. 1. Menjawab pertanyaan tentang pengalaman yang berhubungan dengan 2. Sosiologi:

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
3.1 Mengenal simbol sila-sila aturan di rumah ketika masih kecil (misalnya cerita dari ibu tentang a. Menepati janji (tanggung jawab).
Pancasila dalam lambang makanan bayi, aturan tentang menjaga kesehatan supaya bayi atau anak b. Tidak diskriminatif dalam memberikan
negara “Garuda Pancasila”. kecil tidak sakit) layanan (adil)
4.1 Menceritakan simbol-simbol 2. Menyampaikan aturan di rumahnya masing-masing (misalnya tentang c. Tidak nepotisme (adil, mandiri).
sila Pancasila pada Lambang aturan belajar di rumah) d. Tidak kolusi (jujur, mandiri).

19
19
20
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
Garuda sila Pancasila. 3. Mengamati gambar burung Garuda Pancasila e. Melaksanakan kerjasama tanpa
4. Mendengarkan guru membaca teks Pancasila melihat perbedaan agama, sosial, dan
5. Menirukan guru membaca teks Pancasila ekonomi (kesetaraan).
6. Membaca sila sila Pancasila f. Membunyikan radio, TV, tape dengan
7. Menunjukkan kalimat ajakan pada cerita tentang pengalaman di sekolah sewajarnya (bijaksana)
yang ada kaitannya dengan sila sila Pancasila g. Berpartisipasi menjaga keamanan
8. Mengamati simbol sila sila Pancasila lingkungan (peduli).
9. Mengamati ciri-ciri simbol sila sila Pancasila h. Melakukan donor darah (Ikhlas).
10. Menyebutkan ciri-ciri simbol sila sila Pancasila 3. Ekonomi:
11. Mendengarkan cerita guru yang terdapat simbol sila sila Pancasila a. Melakukan persaingan secara sehat
12. Menanggapi tentang ciri-ciri simbol sila sila Pancasila yang disebutkan (tanggung jawab, jujur, kerja keras).
temannya b. Tidak menyuap (jujur, disiplin).
13. Mengamati gambar tentang sila sila Pancasila c. Tidak borosdalam menggunakan
14. Menyebutkan pengalaman di sekolah yang sesuai dengan sila sila sumber daya /energi, dan
Pancasila dana(sederhana, tanggung jawab).
15. Mengamati gambar burung Garuda Pancasila d. Tidak melakukan penyimpangan
16. Mendengarkan guru membaca teks pemberitahuan tentang Pancasila alokasi dan distribusi (jujur, peduli dan
17. Menirukan guru membaca teks Pancasila tanggung jawab).
18. Membaca sila ketiga Pancasila 4. Hukum:
19. Mengamati simbol sila ketiga Pancasila a. Tidak melakukan penggelapan dana,
20. Mengamati ciri-ciri simbol sila ketiga Pancasila pajak, barang, dan sebagainya (jujur,
21. Menyebutkan ciri-ciri simbol sila ketiga Pancasila tanggung jawab).
22. Membuat karya ekspresi dua dimensi dengan mewarnai gambar Garuda b. Tidak melakukan pemalsuan
Pancasila dokumen, surat, tanda tangan, dan
23. Menunjukkan ungkapan pemberitahuan secara lisan atau tulisan dengan sebagainya (jujur, tanggung jawab).
tepat yang tedapat pada teks/gambar di lingkungan sekolah c. Tidak melakukan pencurian dana,
24. Menemukan kalimat pemberitahuan pada teks tentang pengalaman di barang, waktu, ukuran yang
sekolah yang ada kaitannnya dengan sila ketiga merugikan pihak lain, dan sebagainya
25. Menyebutkan keadaan lingkungan di sekolahku yang sesuai dengan sila (jujur, tanggung jawab, disiplin).
ketiga Pancasila d. Tidak melakukan penipuan terhadap
26. Menemukan kalimat permintaan maaf pada teks tentang lingkungan di pihak lain (jujur, tanggung jawab).
sekolahku yang ada kaitannnya dengan sila ketiga Pancasila e. Tidak melakukan persekongkolan
27. Mengamati kembali simbol ketiga Pancasila dalam membuat putusan (tanggung
28. Menanggapi tentang ciri-ciri simbol sila ketiga Pancasila yang disebutkan jawab).
temannya f. Tidak melakukan perusakan

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
20
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
2. 1.2 Menerima kebersamaan Tema 1 : Diriku barang/fasilitas milik negara (tanggung
dalam keberagaman sebagai 1. Bertanya jawab mengenai pentingnya berpamitan kepada orang tua jawab, peduli).
anugerah Tuhan Yang Maha sebelum berangkat ke sekolah (berpikir kritis). g. Tidak memberikan atau menerima
Esa di lingkungan rumah dan 2. Bertanya jawab mengenai pentingnya memberi salam (berpikir kritis). gratifikasi (Sederhana, jujur).
sekolah 3. Bertanya jawab tentang pentingnya mematuhi aturan di rumah (misalnya h. Tidak menyalahi/melanggar aturan
2.2 Menunjukkan perilaku patuh sebelum berangkat sekolah sebaiknya sarapan, waktu yang sesuai untuk (disiplin, tanggung jawab
pada tata tertib dan aturan tidur malam dan bangun pagi) (berpikir kritis) i. Melaksanakan keputusan dengan
yang berlaku dalam Tema 2 : Kegemaranku penuh tanggung jawab (komitmen).
kehidupan sehari-hari di 1. Mendiskusikan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah dan sekolah rumah. Nilai Acuan Antikorupsi
3.2 Mengenal tata tertib dan 2. Mendiskusikan hal-hal yang harus dan tidak boleh dilakukan di rumah KESETARAAN: kesejajaran, sama
aturan yang berlaku dalam setelah berolahraga. tingkatan/kedudukan, sebanding
kehidupan sehari-hari di 3. Menunjukkan hal-hal baik yang harus dilakukan terhadap adik. sepadan,seimbang.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


rumah dan sekolah. Tema 3 : Kegiatanku KEBERSAMAAN: hal bersama, seperti rasa
4.2 Melaksanakan tata tertib di 1. Mendiskusikan kegiatan-kegiatan yang baik di siang hari yang sesuai persaudaraan/ kekeluargaan, sena sib
rumah dan sekolah. dengan aturan yang berlaku di rumah. sepenanggungan, dan merasa
2. Membedakan perbuatan yang sesuai aturan dengan yang tidak sesuai menjadi satu kesatuan (integritas),
dengan aturan berdasarkan teks bacaan. KOMITMEN: Perjanjian, keterikatan untuk
3. Bermain peran kegiatan siang hari sesuai aturan di rumah yang di melakukan sesuatu (yang telah
dalamnya terdapat kosakata yang memuat slogan sederhana (misalnya disepakati), kontrak.
matikan lampu jika tidak digunakan) KONSEKUEN: Sesuai dengan apa yang
4. Menceritakan pengalaman tentang tata tertib yang berlaku sore hari di dikatakan/diperbuat, berwatak teguh,
rumah. tidak menyimpang dari apa yang
5. Mengidentifikasi jumlah tata tertib sore hari di rumah dan membandingkan sudah diputuskan.
dengan aturan pagi dan siang hari. KEPEMILIKAN: perihal kepemilikan.
6. Mendengar cerita dan menceritakan kembali tentang tata tertib aturan di HEMAT: berhati-hati dalam membelanjakan
rumah pada malam hari. uang, tidak boros, cermat.
7. Mendiskusikan kebiasaan-kebiasaan yang baik di malam hari yang BIJAKSANA: selalu menggunakan akal
sesuai dengan tata tertib dan aturan yang berlaku di rumah. budinya (pengalaman dan
8. Menyimpulkan sikap yang harus ditiru dan tidak boleh ditiru pengetahuannya), arif, tajam pikiran,
Tema 4: Keluargaku pandai dan hati-hati (cermat, teliti,

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
1. Menuliskan kegiatan makan pagi bersama dengan melengkapi bagian dsb.)
kalimat yang kosong dengan menggunakan kata bantu yang tersedia. IKHLAS:bersih hati, tulus hati.
2. Membaca nyaring teks Peraturan makan. BERBAGI: membagi sesuatu bersama,
3. Membaca nyaring teks Makan pagi bersama keluarga. membagi diri, saling memberi
4. Menuliskan kegiatan makan pagi bersama dengan melengkapi bagian pengalaman.
kalimat yang kosong dengan menggunakan kata bantu yang tersedia. RAJIN: suka bekerja (belajar dsb.), tekun,

21
21
22
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
5. Membaca nyaring teks Peraturan makan. sungguh2 bekerja, selalu berusaha
6. Menggali informasi dan membuat poster peraturan makan. giat, terus menerus.
7. Mempresentasikan dan memajang poster peraturan makan. SPORTIF: bersifat kesatria, jujur, tegak
8. Membuat daftar petugas kebersihan. (tetap pendirian, tetap memegang
9. Mencatat cara membersihkan rumah. keadilan).
10. Mengetahui alas kaki. TANGGUNG JAWAB: keadaan wajib
11. Berdiskusi mengenai apa aja aturan dalam merawat tanaman agar menanggung segala sesuatunya
tanaman dapat tumbuh subur. (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut,
12. Menuliskan apa saja kemungkinan yang dapat terjadi jika tanaman tidak dipersalahkan, diperkarakan, dsb.
dirawat dengan baik. Misalnya berani dan siap menerima
13. Mempraktikkan secara langsung aturan dan cara merawat tanaman yang resiko, amanah, tidak mengelak, dan
ada di sekolah. berbuat yang terbaik), hak fungsi
14. Menyebutkan beberapa aturan dalam permainan. menerima pembebanan sebagai
15. Berdiskusi dan menuliskan manfaat pentingnya aturan dalam permainan akibat sikap pihak sendiri atau pihak
dan akibat yang dapat timbul jika tidak patuh pada aturan. lain, melaksanakan dan
16. Membuat cerita bergambar tentang anak yang mematuhi dan tidak menyelesaikan tugas dengan
mematuhi aturan sungguh-sungguh.
Tema 8 : Peristiwa Alam DISIPLIN: tata tertib, ketaatan (kepatuhan)
1. Membaca nyaring teks bacaan yang berhubungan dengan kegiatan pagi pada peraturan, tepat waktu, tertib,
hari sebagai bagian peristiwa siang. dan konsisten.
2. Melakukan cara hidup yang sederhana tidak berlebihan JUJUR: lurus hati, tidak curang, tulus, dapat
3. Tanya jawab tentang tentang hal-hal yang harus dilakukanberkaitan dipercaya, berkata dan bertindak
dengan makan di rumah. benar, mengungkapkan sesuatu
4. Mempraktikkan cara mencuci tangan sebelum makan. sesuai dengan kenyataan (tidak
5. Berdiskusi untuk menentukan ide/gagasan, tema, dan obyek untuk berbohong), dan punya niat yang lurus
membuat karya tiga dimensi dengan teknik 3 M (Misalnya membuat terhadap setiap tindakan.
payung dari kertas, membuat tas dari kertas) SEDERHANA: bersahaja, sikap dan perilaku
6. Membuat karya tiga dimensi dengan teknik 3M sesuai dengan yang tidak berlebihan, tidak banyak
ide/gagasan, tema, dan objek yang telah didiskusikan. seluk-beluknya, tidak banyak pernik,
7. Menuliskan ungkapan minta tolong berkaitan dengan kegiatan yang lugas, apa adanya, hemat, sesuai
dilakukan saat terjadi bencana alam. kebutuhan, dan rendah hati.
KERJA KERAS: kegiatan melakukan sesuatu

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
22
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
3 1.3 Menerima keberagaman Tema 1 : Diriku dengan sungguh-sungguh, pantang
karakteristik individu sebagai 1. Menceritakan pengalaman melakukan kegiatan bersama anggota menyerah/ulet dan semangat dalam
anugerah Tuhan Yang Maha keluarga di rumah (komunikasi) berusaha.
Esa di rumah. 2. Menceritakan ciri khas anggota keluarga (komunikasi) MANDIRI: dalam keadaan dapat berdiri
2.3 Menampilkan kebersamaan sendiri, tidak bergantung dengan
dalam keberagaman orang lain, percaya pada kemampuan
karakteristik individu di diri sendiri, mampu mengatur dirinya
rumah. sendiri, dan mengambil inisiatif.
3.3 Mengidentifikasi ADIL: sama berat, tidak berat sebelah, tidak
keberagaman karateristik memihak /tidak pilih kasih,
individu di rumah. berpihak/berpegang kepada
4.3 Menceritakan pengalaman kebenaran, sepatutnya, tidak
kebersamaan dalam sewenang-wenang, seimbang, netral,

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


keberagaman kehidupan objektif dan proporsional.
individu di rumah. BERANI: mempunyai hati yang mantap dan
rasa percaya diri yang besar dalam
4 1.4 Menerima keberagaman di Tema 6 : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri menghadapi bahaya, kesulitan, dsb.
rumah sebagai anugerah 1. Menemukan ungkapan teks yang berisi tentang perintah bentuk kerja (Tidak takut, gentar, kecut) dan
Tuhan Yang Maha Esa di sama di rumah. pantang mundur.
rumah. 2. Menceritakan pengalaman kerja sama dalam keberagaman di rumah PEDULI: mengindahkan, memperhatikan
2.4 Menampilkan sikap kerja 3. Mengamati teks tentang kegiatan bekerja sama membersihkan (empati), menghiraukan, menolong,
sama dalam keberagaman di lingkungan toleran, setia kawan, membela,
rumah. 4. Mengidentifikasi ungkapan petunjuk pada teks tentang kegiatan memahami, menghargai, dan
3.4 Mengidentifikasi bentuk Mengidentifikasi ungkapan pada teks bacaan yang berisi pujian terhadap memperlakukan orang lain sebaik-
kerjasama dalam hasil kegiatan bekerja sama membersihkan lingkungan baiknya.
keberagaman di rumah. 5. Menuliskan kalimat pujian atas hasil kegiatan bekerja sama
4.4 Menceritakan pengalaman membersihkan lingkungan
kerjasama dalam 6. bekerja sama membersihkan lingkungan
keberagaman di rumah. 7. Menceritakan pengalaman bekerja sama membersihkan lingkungan
sekolah secara lisan
8. Membuat aturan untuk kegiatan bekerja sama membersihkan lingkungan

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
sekolah
9. Mempraktikkan memberi pujian kepada teman yang rajin dalam bekerja
sama membersihkan lingkungan kelas.
10. Menceritakan pengalaman bekerja sama membersihkan lingkungan
sekolah secara lisan
11. Membuat aturan untuk kegiatan bekerja sama membersihkan lingkungan

23
23
24
Dimensi dan Indikator Nilai-Nilai
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Antikorupsi
sekolah
12. Mempraktikkan memberi pujian kepada teman yang rajin dalam bekerja
sama membersihkan lingkungan kelas.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
24
BAB IV

MODEL PENGINTEGRASIAN
NILAI-NILAI ANTIKORUPSI KE DALAM MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
KELAS I

A. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Materi Pembelajaran

KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI

Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
Sikap Sosial
dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
Pengetahuan ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
Keterampilan
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Indikator
Kompetensi Materi Dimensi, Indikator, dan Nilai-
No Pencapaian Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-Nilai Antikorupsi
Dasar Pembelajaran Nilai Antikorupsi
Kompetensi
Tema 1: Diriku
1 1.1 Mensyukuri Tema 1 : Diriku 1. Kosa kata Dimensi dan Indikator Sebagai bangsa Indonesia kita harus bersyukur karena
ditetapkannya 1. Bertanya jawab tentang 1 Politik: memiliki Garuda Pancasila sebagai lambang negara,
bintang, rantai, mengenai pengalaman a. Membuat kebijakan sehingga bisa menyatukan Bangsa Indonesia yang memiliki

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
pohon pentingnya yang baik didasarkan pada keberagaman.
beringin, berpamitan sesuai dengan kepentingan Sebagai wujud rasa syukur, kepada Tuhan YME, kita
kepala kepada orang tua nilai-nilai umum/bersama (adil, harus menjaga kerukunan antarteman, tidak boleh saling
banteng, dan sebelum Pancasila. berani). mengejek meskipun teman kita berbeda dengan kita. Kita
padi kapas berangkat ke 2. Contoh perilaku b, Melaksanakan juga harus menghormati orangtua, tidak boleh melawan,

25
25
26
Indikator
Kompetensi Materi Dimensi, Indikator, dan Nilai-
No Pencapaian Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-Nilai Antikorupsi
Dasar Pembelajaran Nilai Antikorupsi
Kompetensi
sebagai sekolah (berpikir yang sesuai kebijakan didasari pada harus nurut. Jika mau berangkat ke sekolah harus
gambar pada kritis). dengan nilai- sikap menjunjung tinggi berpamitan dan mengucapkan salam. (tanggung jawab,
lambang 2. Bertanya jawab nilai Pancasila. kebenaran (jujur, disiplin)
negara mengenai 3. Teks sila-sila berani). Pada awal kita masuk sekolah kita mempunyai teman
“Garuda pentingnya dalam c Melaksanakan baru. Oleh karena itu, kita harus saling berkenalan, tidak
Pancasila” memberi salam Pancasila. pengawasan kebijakan boleh sombong, tidak boleh memilih-milih teman, semua
2.1 Bersikap (berpikir kritis). 4. Simbol sila secara tidak tebang harus kita sapa, kita ajak bersalaman sambil
santun, rukun, 3. Bertanya jawab pertama. pilih (adil, berani). memperkenalkan diri. Semua teman kita anggap sama baik
mandiri, dan tentang 5. Contoh sikap 2. Sosiologi: yang kaya maupun yang miskin. Dalam pergaulan kepada
percaya diri pentingnya gotong royong a. Menepati janji sesama teman kita harus bersikap baik, berbicara sesuai
sesuai dengan mematuhi aturan dalam (tanggung jawab). kenyataan (jujur), berperilaku santun, toleran, saling
sila-sila di rumah (misalnya berteman yang b. Tidak diskriminatif menghargai, dan memperlakukan teman sebaik-baiknya
Pancasila sebelum sesuai dengan dalam memberikan (peduli).
dalam berangkat sekolah nilai-nilai layanan (adil). Demikian juga kepada Tuhan, kita harus selalu bersyukur
lambang sebaiknya Pancasila. c. Tidak nepotisme (adil, atas karunianya. Kita dikaruniai tubuh yang sehat dan
negara sarapan, waktu (kebersamaan) mandiri). anggota tubuh yang lengkap. Anggota tubuh juga harus kita
“Garuda yang sesuai untuk 6. Lagu Garuda d. Tidak kolusi (jujur, rawat dengan baik, misalnya mata kita pergunakan dengan
Pancasila” tidur malam dan Pancasila. mandiri). benar, membaca di tempat yang terang, tidak boleh sambil
dalam bangun pagi) 7. Memasangkan 3. Ekonomi: tiduran, memilih bacaan juga yang bermanfaat misalnya
kehidupan (berpikir kritis) simbol Garuda a. Melakukan persaingan membaca teks Pancasila, dan lain-lain. Itulah contoh cara
sehari-hari. Tema 1 : Diriku Pancasila secara sehat (tanggung kita mensyukuri anugrah Tuhan.
3.1 Mengenal 1. Menceritakan dengan teks jawab, jujur, kerja Dalam pergaulan, kita juga akan menemukan perbedaan,
simbol sila-sila pengalaman Pancasila. keras) misalnya berbeda keadaan, sifat, hobi, budaya, dan lain-lain.
Pancasila melakukan 8. Contoh b. tidak menyuap (jujur) Terhadap perbedaan itu kita harus mensyukurinya. Dengan
dalam kegiatan bersama pengalaman c. tidak boros dalam perbedaan dapat membuat kita saling mengenal, saling
lambang anggota keluarga pada masa menggunakan sumber menghargai, saling membantu, dan saling menyayangi.
negara di rumah kecil. daya (sederhana, Kecuali sikap itu, sikap lain yang perlu kita kembangkan
“Garuda (komunikasi) 9. contoh aturan tanggung jawab) adalah sikap tertib dalam mengikuti segala kegiatan di
Pancasila”. 2. Menceritakan ciri di rumah, d. tidak melakukan kelas/sekolah (disiplin), sikap saling menghargai dalam
4.1 Menceritakan khas anggota misalnya penyimpangan alokasi keberagaman di lingkungan rumah maupun di sekolah
simbol-simbol keluarga tentang belajar. dan distribusi (jujur, (kebersamaan).
sila Pancasila (komunikasi) (melaksanakan peduli, tanggung jawab) Manusia sebagi makhluk sosial harus selalu
pada 3. Melaksanakan hak dan 4. Hukum: mengembangkan sikap gotong royong dalam berteman. Hal
Lambang kewajiban sebagai kewajiban). a. tidak melakukan ini sesuai dengan pengamalan nilai-nilai yang terkandung
Garuda sila anak di rumah, di 10. Menirukan guru penggelapan dana, dalam Pancasila. Kecuali itu, sebagai anak juga harus sadar
Pancasila. sekolah, dan di membaca teks pajak, barang, dan dengan kewajibannya ketika menjadi anggota keluarga di

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
26
Indikator
Kompetensi Materi Dimensi, Indikator, dan Nilai-
No Pencapaian Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-Nilai Antikorupsi
Dasar Pembelajaran Nilai Antikorupsi
Kompetensi
masyarakat. Pancasila. sebagainya (jujur, rumah misalnya menghemat energi (penggunaan listrik
(tanggung jawab). 11. Contoh tanggung jawab) maupun air).
4. Melaksanakan peraturan di b. tidak melakukan Namun kenyataan yang terjadi, di sekitar kita, masih
perbuatan suka sekolah dan pemalsuan dokumen, banyak pelanggaran terhadap norma yang ada, termasuk
menolong ketika cara surat, tanda tangan, norma agama, padahal pelanggaran terhadap norma adalah
melihat orang lain pelaksanaanny dan sebagainya (jujur, termasuk tindakan koruptif. Oleh karena itu kita harus selalu
yang mengalami a. tanggung jawab) disiplin menjalankan perintah-perintahnya seperti
kesulitan. (peduli). 12. Kalimat ajakan c. tidak melakukan menjalankan ibadah dan menjauhi larangan-larangan seperti
yang ada pencurian dana, bohong/tidak jujur. Setiap agama dan kepercayaan yang
kaitannya barang, waktu, ukuran dianutnya, pastilah menyerukan kejujuran (nilai disiplin,
dengan Nilai yang merugikan pihak kejujuran).
Pancasila. lain, dan sebagainya Di sekitar lingkungan kita, mesti ada aktivitas umat

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


13. Contoh cerita (jujur, tanggung jawab, beragama yang sedang melaksanakan ibadah, doa-doa, dan
guru tentang disiplin) sebagainya sesuai dengan ajaran agama dan keyakinan
simbol d. tidak melakukan masing-masing. Melihat kondisi seperti ini kita tidak boleh
Pancasila. penipuan terhadap saling mengganggu harus saling menghormati. (kerjasama)
14. Mengamati pihak lain (jujur) Kemauan dan kemampuan untuk menjalankan ibadah
gambar e. tidak melakukan kepada Tuhan Yang Maha Esa hanya dapat terwujud
tentang sila-sila persekongkolan dalam apabila diiringi dengan sikap ikhlas dalam kehidupan sehari-
Pancasila. membuat hari.
15. Makna dan putusan(tanggung Mewujudkan perilaku disiplin, tanggung jawab, percaya
pentingnya jawab) diri, berani mengakui kesalahan, meminta maaf, dan
persatuan dan f. tidak melakukan memberi maaf, dalam kehidupan sehari-hari merupakan
kesatuan di perusakan terhadap sikap harus diterapkan dalam rangka mengamalkan sila-sila
rumah dan di barang / fasilitas milik dalam Pancasila.
sekolah. negara (tanggung Arti simbol-simbol dalam Pancasila antara lain: Simbol
16. Contoh jawab, peduli) bintang bermakna bahwa bangsa Indonesia percaya dan
pengalaman g. tidak memberikan atau taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
yang terkait menerima gratifikasi agama dan kepercayaannya.
dengan sila (jujur, sederhana) Simbol rantai bermakna bahwa manusia itu sederajat,

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
ketiga h. tidak menyalahi/ m dan bangsa
Pancasila. elanggar aturan Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh
17. Contoh perilaku (disiplin, tanggung umat. Maka, dalam kehidupan sehari-hari kita harus saling
yang sesuai jawab). menghormati karena pada dasarnya kita pasti saling
dengan isi sila membutuhkan.(kebersamaan)
Pancasila. Nilai Acuan Simbol pohon beringin melambangkan persatuan bagi

27
27
28
Indikator
Kompetensi Materi Dimensi, Indikator, dan Nilai-
No Pencapaian Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-Nilai Antikorupsi
Dasar Pembelajaran Nilai Antikorupsi
Kompetensi
18. Makna bersatu KEBERSAMAAN: Hal bangsa Indonesia. Makna yang terlukiskan dalam simbol ini
dalam bersama seperti rasa menggambarkan perilaku bangsa Indonesia yang selalu
keberagaman. persaudaraan/kekeluarg menjaga persatuan (kerjasama).
19. Contoh aan, senasib Kita semua harus turut serta menjaga situasi di sekolah
perbuatan sepenanggungan, dan agar selalu harmonis, jangan sampai terdapat pertentangan
saling tolong- merasa menjadi satu atau keributan. Jika terjadi pertentangan atau keributan di
menolong kesatuan(integritas). sekolah tugas kita adalah melerai, mendamaikan secara adil
dalam KOMITMEN: perjanjian, dan bijaksana, tidak memihak satu sama lain. Hal ini ini
keberagaman. keterikatan untuk merupakan perwujudan dari pengamalan Pancasila (adil).
20. Contoh melakukan sesuatu
perbuatan tidak (yang telah disepakati),
mengejek dan kontrak.
mau melerai KONSEKUEN: sesuai dengan
ketika ada apa yang
teman yang dikatakan/diperbuat,
berkelahi. berwatak teguh, tidak
21. Contoh sikap menyimpang dari apa
ikhlas dalam yang sudah diputuskan
kehidupan BIJAKSANA: selalu
sehari-hari. menggunakan akal
22. Laporan budinya (pengalaman
pelaksanaan dan pengetahuan-nya),
kerjasama arif, tajam pikiran, pandai
sesuai dan hati-hati (cermat,
pengamalan teliti, dsb.)
sila ketiga IKHLAS: bersih hati, tulus hati.
Pancasila. RAJIN: suka bekerja (belajar
Tema 2: Kegemaranku dsb.), tekun, sungguh-
2 1.2 Menerima Tema 2: Kegemaranku 1. Contoh teks sungguh bekerja, selalu Dalam pergaulan sehari-hari kita tidak boleh
kebersamaan 1. Mendiskusikan berpamitan berusaha giat, terus memaksakan kehendak, kita harus saling menghargai agar
dalam aturan yang sebelum menerus. tidak terjadi perpecahan di antara teman. Demikian pula
keberagaman berlaku dalam berangkat ke SPORTIF: bersifat kesatria, kepada orang tua, kita harus selalu menghargai dan
sebagai kehidupan sehari- sekolah. jujur, tegak (tetap bertindak sopan, misalnya ketika berangkat ke sekolah
anugerah hari di rumah. 2. Teks tanya pendirian, tetap harus berpamitan. Masuk atau keluar rumah selalu
Tuhan Yang 2. Mendiskusikan jawab tentang memegang keadilan). mengucapkan salam. (berpikir kritis)
TANGGUNG JAWAB:

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
28
Indikator
Kompetensi Materi Dimensi, Indikator, dan Nilai-
No Pencapaian Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-Nilai Antikorupsi
Dasar Pembelajaran Nilai Antikorupsi
Kompetensi
Maha Esa di hal-hal yang harus pentingnya keadaan wajib Kita juga harus menyadari bahwa di manapun berada
lingkungan dan tidak boleh memberi menanggung segala pasti akan menemui aturan yang harus ditaati atau aturan
rumah dan dilakukan di rumah salam. sesuatunya (kalau terjadi yang tidak boleh ditaati (disiplin). Misalnya, aturan yang
sekolah setelah 3. Teks tanya apa-apa boleh dituntut, berlaku di rumah. Ada aturan yang harus dilakukan dan ada
2.2 Menunjukkan berolahraga. jawab dipersalahkan, pula yang tidak boleh dilakukan. Menolong adik, membantu
perilaku patuh 3. Menunjukkan hal- mengenai diperkarakan, dsb. orang tua, tidur siang, adalah contoh aturan yang harus
pada tata tertib hal baik yang pentingnya Misalnya berani dan siap ditaati. (peduli).
dan aturan harus dilakukan mematuhi menerima resiko, Kebiasaan untuk datang ke sekolah lebih awal dari
yang berlaku terhadap adik. aturan di amanah, tidak mengelak, teman-temannya, membawa bekal makanan dan minuman
dalam Tema 2:Kegemaranku rumah. dan berbuat yang dari rumah, merupakan kebiasaan yang sangat baik. Namun
kehidupan 1. Mendiskusikan 4. Contoh aturan terbaik), hak fungsi demikian kebiasaan yang disukai tidak secara terus
sehari-hari di aturan yang yang berlaku di menerima pembebanan menerus harus dilakukan, karena pada saat tertentu kita

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


rumah dan berlaku dalam rumah. sebagai akibat si kap juga harus tertib dan patuh terhadap aturan baik di rumah
sekolah kehidupan sehari- 5. Contoh aturan pihak sendiri atau pi hak maupun sekolah. Di rumah kita harus patuh pada aturan
3.2 Mengenal tata hari di rumah. yang tidak lain, melaksanakan dan orang tua, demikian halnya di sekolah kita juga harus patuh
tertib dan 2. Mendiskusikan boleh dilakukan menyelesaikan tugas kepada guru. Semua aturan yang disampaikan oleh guru
aturan yang hal-hal yang harus di rumah. dengan sungguh- maupun orang tua harus kita patuhi (disiplin).
berlaku dalam dan tidak boleh 6. Contoh perilaku sungguh. Kecuali patuh, kita juga harus tertib dalam mengikuti
kehidupan dilakukan di rumah menolong adik. DISIPLIN: tata tertib, ketaatan /melaksanakan semua kegiatan, misalnya kegiatan
sehari-hari di setelah 7. Contoh (kepatuhan) pada olahraga, permainan, tugas-tugas kelompok, dan lain-lain.
rumah dan berolahraga. kegiatan yang peraturan, tepat waktu, (jujur). Kepada teman yang berprestasi kita harus memberi
sekolah. 3. Menunjukkan hal- baik di rumah tertib, dan konsisten. semangat, memberi sanjungan, memberi apresiasi, dan
4.2 Melaksanakan hal baik yang pada siang JUJUR: lurus hati, tidak tidak boleh iri atau dengki kepadanya. (sportif).
tata tertib di harus dilakukan hari. curang, tulus, dapat diper Apabila kita tertib dalam melaksanakan berbagai
rumah dan terhadap adik. 8. Contoh caya, berkata dan bertin kegiatan, maka akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik
sekolah. kegiatan yang dak benar, mengungkap dan hasilnya memuaskan/menyenangkan.
baik dan yang kan sesuatu sesuai Sebaliknya apabila kita tidak tertib, maka maka berbagai
tidak baik di dengan kenyataan (tidak kegiatan yang kita lakukan tidak akan mendapatkan hasil
rumah. berbohong), dan punya yang memuaskan. Malah akan terjadi ketidakteraturan atau
9. Contoh slogan- niat yang lurus terhadap bahkan terjadi kekacauan. Oleh karena itu, sudah

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
slogan yang setiap tindakan. sepantasnya kita harus melaksanakan ketertiban dalam
mendidik KERJA KERAS: kegiatan berbagai kegiatan yang kita lakukan.
dalam melakukan sesuatu Sikap lain yang perlu dikembangkan lagi adalah sikap
kehidupan dengan sungguh- menghargai atau menempatkan orang lain sejajar/sama
sehari-hari. sungguh, pantang dengan diri kita (kesetaraan). Serta terbiasa membagi
10. Contoh teks menyerah/ulet dan sesuatu/pengalaman kepada orang lain (berbagi). Melalui

29
29
30
Indikator
Kompetensi Materi Dimensi, Indikator, dan Nilai-
No Pencapaian Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-Nilai Antikorupsi
Dasar Pembelajaran Nilai Antikorupsi
Kompetensi
bermain peran semangat dalam kesetaraan dan berbagi pengalaman diharapkan kita akan
tentang berusaha. semakin baik dalam menjaga hubungan antara teman.
kegiatan ADIL : sama berat, tidak berat Kemudian membiasakan diri menerima temannya yang
sehari-hari di sebelah, tidak memihak berbeda dengan dirinya karena sama-sama sebagai
rumah, /tidak pilih kasih, berpi makhluk Tuhan merupakan kebiasaan yang sangat baik.
11. Contoh hak/berpegang kepada Adapun contoh perilaku kebersamaan dalam keberagaman
peraturan yang kebenaran, sepatutnya, di rumah dan kelas/ sekolah, misalnya menghargai orang
berlaku di sore tidak sewenang-wenang, lain/ teman sejajar/sama kedudukannya dengan dirinya
hari di rumah. seimbang, netral, objektif dalam pergaulan sehari-hari (kesetaraan).
12. Peraturan yang dan proporsional. Bersikap tidak membedakan antara teman yang kaya
berlaku di BERANI: mempunyai hati dan yang miskin dalam pergaulan sehari-hari (kesetaraan).
rumah pada yang mantap dan rasa Saling berbagi cerita tentang pengalaman yang
malam hari. percaya diri yang besar bermanfaat kepada teman/orang lain (berbagi).
13. Contoh sikap dalam menghadapi Kecuali menjalankan agama dengan baik, sebagai
yang bisa ditiru bahaya, kesulitan, dsb. makhluk sosial kita perlu mengembangkan kehidupan sosial,
dan yang tidak (Tidak takut, gentar, bergotong royong, membantu orang tua, merawat hewan
bisa ditiru. kecut) dan pantang yang ada di rumah kita, dan lain-lain. Jadi, semua hak dan
mundur. kewajiban kita diidentifikasi, kemudian dilaksanakan dengan
PEDULI: mengindahkan, penuh rasa tanggung jawab.
memperhatikan (empati), Untuk mewujudkan hal itu, peserta didik harus lebih rajin,
menghiraukan, giat belajar, selalu mengerjakan tugas dengan jujur, tidak
menolong, toleran, setia melanggar aturan agama yang dianutnya.Ingatlah bahwa
kawan, membela, yang kita lakukan selalu dilihat oleh Tuhan Yang Maha Esa,
memahami, menghargai dicatat oleh Malaikat dan kelak harus
dan memperlakukan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan Yang Maha
orang lain sebaik- Esa.(nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin)
baiknya. Jangan sampai kita melakukan tindakan koruptif di mana
KESETARAAN: kesejajaran, pun kita berada. Oleh karena itu, kita harus selalu disiplin
sama menjalankan perintah-perintah Tuhan seperti menjalankan
tingkatan/kedudukan, ibadah dan menjauhi larangan-laranganNya seperti
sebanding, sepadan, bohong/tidak jujur. Setiap agama pastilah menyerukan
seimbang. kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. (nilai disiplin,
KEPEMILIKAN: perihal kejujuran). Kecuali sikap-sikap itu, kita perlu membiasakan
kepemilikan hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari.
HEMAT: berhati-hati dalam Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara setiap
membelanjakan uang, warga negara memiliki hak dan kewajiban.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
30
Indikator
Kompetensi Materi Dimensi, Indikator, dan Nilai-
No Pencapaian Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-Nilai Antikorupsi
Dasar Pembelajaran Nilai Antikorupsi
Kompetensi
tidak boros, cermat. Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan
BERBAGI: membagi sesuatu penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contoh dari
bersama, membagi diri, hak misalnya,mendapatkan perlindungan hukum,
saling memberi mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
pengalaman. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan
MANDIRI: dalam keadaan tanggung jawab. Contoh dari kewajiban antara lain:
dapat berdiri sendiri, berperan serta dalam membela, mempertahankan
tidak bergantung dengan kedaulatan negara Indonesia dari serangan musuh,
orang lain, percaya pada membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
kemam puan diri sendiri, pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda), menaati
mampu mengatur dirinya serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum, dan
sendiri, dan mengambil pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


inisiatif. sebaik-baiknya, turut serta dalam pembangunan.
SEDERHANA: bersahaja, Kecuali kewajiban sebagai warga negara, peserta didik
sikap dan perilaku yang ti juga mempunyai kewajiban di lingkungan rumah, sekolah,
dak berlebihan, tidak ba dan masyarakat, misalnya, membantu orang tua
nyak seluk-beluknya, membersihkan rumah, membantu adik belajar,
tidak banyak pernik, melaksanakan piket di kelas, selalu membuang sampah
lugas, apa adanya, pada tempatnya. (peduli)
hemat, sesuai ke
butuhan, dan rendah
hati.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
31
31
32
Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Antikorupsi Nilai-Nilai Antikorupsi
Tema 3: Kegiatanku
3 1.3 Menerima Tema 3: Kegiatanku 1. Cerita tentang Dimensi dan Indikator Untuk lebih mempererat
keberagaman 1. Menceritakan dan menemukan pengalaman 1 Politik: sesama anggota keluarga perlu
karakteristik kosakata tentang pengalaman melakukan kegiatan a. Membuat kebijakan melakukan kegiatan bersama.
individu sebagai yang menjadi kebiasaan baik di bersama anggota didasarkan pada Dalam melakukan kegiatan
anugerah pagi hari sesuai dengan nilai- keluarga di rumah. kepentingan umum/bersama bersama harus saling menghormati
Tuhan Yang nilai Pancasila. 2. Cerita tentang ciri (adil, berani). karena setiap orang mempunyai
Maha Esa di 2. Menunjukkan perilaku kegiatan khas anggota b, Melaksanakan kebijakan hak dan kewajiban serta watak
rumah. pagi hari di rumah yang sesuai keluarga. didasari pada sikap yang berbeda-beda. Ketika setiap
2.3 Menampilkan dengan nilai-nilai Pancasila. 3. Contoh kewajiban menjunjung tinggi kebenaran anggota keluarga saling
kebersamaan Tema 3 : Kegiatanku sebagai anak di (jujur, berani). menghormati, maka kegiatan yang
dalam 1. Mendiskusikan kegiatan- rumah, di sekolah, c Melaksanakan pengawasan dilakukan bersama pasti akan
keberagaman kegiatan yang baik di siang hari dan di masyarakat. kebijakan secara tidak berjalan dengan tertib.
karakteristik yang sesuai dengan aturan 4. Arti hak dalam tebang pilih (adil, berani). Dalam kehidupan sehari-hari
individu di yang berlaku di rumah. kehidupan sehari- 2. Sosiologi: kita juga tidak boleh membeda-
rumah. 2. Membedakan perbuatan yang hari. a. Menepati janji (tanggung bedakan teman dalam pergaulan.
3.3 Mengiden- sesuai aturan dengan yang 5. Contoh hak anak di jawab). (peduli). Demikian juga ketika kita
tifikasi tidak sesuai dengan aturan rumah, di sekolah, b. Tidak diskriminatif dalam berada di rumah harus peduli
keberagaman berdasarkan teks bacaan. dan di masyarakat. memberikan layanan (adil). terhadap lingkungan,
karateristik 3. Bermain peran kegiatan siang 6. Contoh pelaksanaan c. Tidak nepotisme (adil, membiasakan kerja sama dan
individu di hari sesuai aturan di rumah kewajiban sebagai mandiri). saling tolong-menolong, misalnya
rumah. yang di dalamnya terdapat anak di rumah, d. Tidak kolusi (jujur, mandiri). membantu orangtua membersihkan
4.3 Menceritakan kosakata yang memuat slogan sekolah, dan 3. Ekonomi: rumah, membersihkan tempat tidur,
pengalaman sederhana (misalnya matikan masyarakat. a. Melakukan persaingan merapikan buku. (kepedulian)
kebersamaan lampu jika tidak digunakan) 7. Contoh perbuatan secara sehat (tanggung Kecuali kebiasaan membantu
dalam 4. Menceritakan pengalaman suka menolong jawab, jujur, kerja keras) pekerjaan orang tua di rumah dan
keberagaman tentang tata tertib yang berlaku ketika melihat orang b. tidak menyuap (jujur) mengurus diri sendiri kita juga perlu
kehidupan sore hari di rumah. lain yang mengalami c. tidak boros dalam membiasakan diri membantu
individu di 5. Mengidentifikasi jumlah tata kesulitan. menggunakan sumber daya teman yang kesulitan sehingga
rumah. tertib sore hari di rumah dan (sederhana, tanggung lahir rasa setia kawan. (peduli)
membandingkan dengan aturan jawab) Sedangkan di sekolah kita juga
pagi dan siang hari. d. tidak melakukan harus menaati perintah Bapak/Ibu
6. Mendengar cerita dan penyimpangan alokasi dan Guru, jika ada tugas piket harus
menceritakan kembali tentang distribusi (jujur, peduli, dilaksanakan dengan benar.
tata tertib aturan di rumah pada tanggung jawab) (tanggung jawab). Begitu juga jika
malam hari. 4. Hukum: bermain sesama teman, selain itu

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
32
Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Antikorupsi Nilai-Nilai Antikorupsi
7. Mendiskusikan kebiasaan- a. tidak melakukan kita juga harus menaati aturan
kebiasaan yang baik di malam penggelapan dana, pajak, yang telah disepakati, tidak boleh
hari yang sesuai dengan tata barang, dan sebagainya curang. (jujur, sportif).
tertib dan aturan yang berlaku di (jujur, tanggung jawab) Contoh lain sikap dan perilaku
rumah. b. tidak melakukan pemalsuan disiplin dalam kehidupan sehari-
8. Menyimpulkan sikap yang harus dokumen, surat, tanda hari, misalnya, melaksanakan
ditiru dan tidak boleh ditiru tangan, dan sebagainya tugas piket dengan sungguh-
Tema 3: Kegiatanku (jujur, tanggung jawab) sungguh sebagai salah satu aturan
1. Menceritakan dan menemukan c. tidak melakukan pencurian dalam kebersaman. (tanggung
kosakata tentang pengalaman dana, barang, waktu, ukuran jawab). Seperti dalam permainan
yang menjadi kebiasaan baik di yang merugikan pihak lain, ”Kucing dan Tikus” jika para
pagi hari sesuai dengan nilai- dan sebagainya (jujur, pemainnya melaksanakan aturan
nilai Pancasila. tanggung jawab, disiplin) permainan yang telah disepakati

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


2. Menunjukkan perilaku kegiatan d. tidak melakukan penipuan pasti tidak akan terjadi keributan.
pagi hari di rumah yang sesuai terhadap pihak lain (jujur) (patuh/disiplin).
dengan nilai-nilai Pancasila. e. tidak melakukan Demikian juga ketika siswa
Tema 3 : Kegiatanku persekongkolan dalam berada di rumah harus peduli
1. Mendiskusikan kegiatan- membuat putusan(tanggung terhadap lingkungan,
kegiatan yang baik di siang hari jawab) membiasakan kerja sama dan
yang sesuai dengan aturan f. tidak melakukan perusakan saling tolong-menolong, misalnya
yang berlaku di rumah. terhadap barang / fasilitas membantu orangtua membersihkan
2. Membedakan perbuatan yang milik negara (tanggung rumah, membersihkan lingkungan,
sesuai aturan dengan yang jawab, peduli) membantu adik mengerjakan tugas
tidak sesuai dengan aturan g. tidak memberikan atau sekolah. (kepedulian)
berdasarkan teks bacaan. menerima gratifikasi (jujur, Kecuali kebiasaan membantu
3. Menceritakan pengalaman sederhana) pekerjaan orang tua di rumah dan
tentang tata tertib yang berlaku h. tidak menyalahi/ m elanggar membantu adik mengerjakan tugas
sore hari di rumah. aturan (disiplin, tanggung sekolah kalian perlu membiasakan
4. Mengidentifikasi jumlah tata jawab). juga membantu tetangga yang
tertib sore hari di rumah dan kesulitan, ikut kerjabakti
membandingkan dengan aturan Nilai Acuan membersihkan lingkungan.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
pagi dan siang hari. KEBERSAMAAN: Hal bersama (peduli).
5. Mendengar cerita dan seperti rasa
menceritakan kembali tentang persaudaraan/kekeluargaan,
tata tertib aturan di rumah pada senasib sepenanggungan,
malam hari. dan merasa menjadi satu

33
33
34
Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Antikorupsi Nilai-Nilai Antikorupsi
6. Mendiskusikan kebiasaan- kesatuan(integritas).
kebiasaan yang baik di malam KOMITMEN: perjanjian, keterikatan
hari yang sesuai dengan tata untuk melakukan sesuatu
tertib dan aturan yang berlaku di (yang telah disepakati),
rumah. kontrak.
7. Menyimpulkan sikap yang harus KONSEKUEN: sesuai dengan apa
ditiru dan tidak boleh ditiru. yang dikatakan/diperbuat,
Tema 4: Keluargaku berwatak teguh, tidak
4 1.4 Menerima Tema 4: Keluargaku 1. Teks yang berisi menyimpang dari apa yang Membantu orang tua
keberagaman di 1. Menghafal sila pertama tentang bentuk kerja sudah diputuskan membersihkan tempat tidur,
rumah sebagai Pancasila. sama di rumah. BIJAKSANA: selalu menggunakan menyapu, mengelap kaca,
anugerah Tuhan 2. Mengamati simbol sila pertama 2. Contoh cerita akal budinya (pengalaman merupakan bentuk kerja sama di
Yang Maha Esa Pancasila. tentang pengalaman dan pengetahuan-nya), arif, rumah. Meskipun keberagaman
di rumah. 3. Menyanyikan lagu Garuda kerja sama dalam tajam pikiran, pandai dan hati- usia, pendidikan, adat istiadat,
2.4 Menampilkan Pancasila. keberagaman di hati (cermat, teliti, dsb.) namun kerjasama menyelsaikan
sikap kerja 4. Memasangkan teks sila pertama rumah. IKHLAS: bersih hati, tulus hati. sesuatu di rumah tidak boleh
sama dalam Pancasila dengan simbol yang 3. Teks yang berisi RAJIN: suka bekerja (belajar dsb.), padam, harus ditingkatkan terus
keberagaman di sesuai. tentang kegiatan tekun, sungguh-sungguh sehingga lingkungan rumah
rumah. Tema 4: Keluargaku bekerja sama bekerja, selalu berusaha giat, tampak bersih dan asri.
3.4 Mengiden- 1. Menuliskan kegiatan makan membersihkan terus menerus. Manusia pada umumnya
tifikasi bentuk pagi bersama dengan lingkungan. SPORTIF: bersifat kesatria, jujur, senang diberikan pujian. Oleh
kerjasama melengkapi bagian kalimat yang 4. Teks yang berisi tegak (tetap pendirian, tetap karena itu, siapa pun yang telah
dalam kosong dengan menggunakan ungkapan tentang memegang keadilan). melakukan sesuatu yang baik perlu
keberagaman di kata bantu yang tersedia. pujian terhadap hasil TANGGUNG JAWAB: keadaan kiranya diberikan penghargaan
rumah. 2. Membaca nyaring teks kerjasama wajib menanggung segala minimal dengan pujian. Karena
4.4 Menceritakan Peraturan makan. membersihkan sesuatunya (kalau terjadi apa- pujian itu mampu memberikan
pengalaman 3. Membaca nyaring teks Makan lingkungan. apa boleh dituntut, motivasi kepada orang yang dipuji.
kerjasama pagi bersama keluarga. 5. Contoh peraturan dipersalahkan, diperkarakan, Dengan demikian dia termotivasi
dalam 4. Menuliskan kegiatan makan kegiatan kerjasama dsb. Misalnya berani dan siap untuk melakukan perbuatan yang
keberagaman di pagi bersama dengan membersihkan menerima resiko, amanah, lebih baik lagi.
rumah. melengkapi bagian kalimat yang lingkungan sekolah. tidak mengelak, dan berbuat Kebersihan lingkungan, baik
kosong dengan menggunakan 6. Praktik memberikan yang terbaik), hak fungsi lingkungan sekolah maupun rumah
kata bantu yang tersedia. pujian kepada menerima pembebanan menjadi tanggung jawab para
5. Membaca nyaring teks teman yang rajin sebagai akibat si kap pihak penghuninya. Oleh karena itu,
Peraturan makan. membersihkan sendiri atau pi hak lain, tanggung jawab tentang kebersihan
6. Menggali informasi dan lingkungan. melaksanakan dan lingkungan menjadi tanggung kita

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
34
Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Antikorupsi Nilai-Nilai Antikorupsi
membuat poster peraturan 7. Cerita tentang menyelesaikan tugas dengan sebagai penghuni.
makan. pengalaman sungguh-sungguh. Perilaku seperti itu harus
7. Mempresentasikan dan membersihkan DISIPLIN: tata tertib, ketaatan dilaksanakan secara terus menerus
memajang poster peraturan lingkungan sekolah. (kepatuhan) pada peraturan, dan dengan sikap yang ikhlas.
makan. 8. Contoh sikap tepat waktu, tertib, dan Sehingga satu sama lain saling
8. Membuat daftar petugas tanggung jawab dan konsisten. menguntungkan.
kebersihan. ikhlas dalam JUJUR: lurus hati, tidak curang, Pada dasarnya manusia
9. Mencatat cara membersihkan membersihkan tulus, dapat diper caya, memiliki dua kedudukan, yaitu
rumah. lingkungan. berkata dan bertin dak benar, sebagai makhluk sosial dan
10. Berdiskusi mengenai apa aja 9. Laporan mengungkap kan sesuatu makhluk individu. Sebagai makhluk
aturan dalam merawat tanaman pelaksanaan kerja sesuai dengan kenyataan sosial, manusia selalu
agar tanaman dapat tumbuh sama (tidak berbohong), dan punya membutuhkan orang lain. Dalam
subur. membersihkan niat yang lurus terhadap pergaulan sehari-hari kita harus

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


11. Menuliskan apa saja lingkungan. setiap tindakan. meyakini bahwa kebiasaan hidup
kemungkinan yang dapat terjadi KERJA KERAS: kegiatan bersama dalam keberagaman
jika tanaman tidak dirawat melakukan sesuatu dengan dapat menimbulkan rasa aman dan
dengan baik. sungguh-sungguh, pantang nyaman. (kebersamaan).
12. Mempraktikkan secara menyerah/ulet dan semangat Kecuali itu, kebiasaan hidup
langsung aturan dan cara dalam berusaha. yang selalu patuh dapat
merawat tanaman yang ada di ADIL : sama berat, tidak berat menimbulkan ketenteraman dalam
sekolah. sebelah, tidak memihak /tidak kehidupan bermasyarakat.
13. Menyebutkan beberapa aturan pilih kasih, berpi (tanggung jawab). Kemudian dalam
dalam permainan. hak/berpegang kepada pergaulan harus menunjukkan
14. Berdiskusi dan menuliskan kebenaran, sepatutnya, tidak sikap patuh terhadap peraturannya.
manfaat pentingnya aturan sewenang-wenang, (disiplin).
dalam permainan dan akibat seimbang, netral, objektif dan Dalam pergaulan sehari-hari
yang dapat timbul jika tidak proporsional. kita harus meyakini bahwa
patuh pada aturan. BERANI: mempunyai hati yang kebiasaan hidup bersama dalam
15. Membuat cerita bergambar mantap dan rasa percaya diri keberagaman dapat menimbulkan
tentang anak yang mematuhi yang besar dalam rasa aman dan nyaman.
dan tidak mematuhi aturan menghadapi bahaya, (kebersamaan). Kecuali itu,

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Tema 4: Keluargaku kesulitan, dsb. (Tidak takut, kebiasaan hidup yang selalu patuh
1. Menghafal sila pertama gentar, kecut) dan pantang dapat menimbulkan ketenteraman
Pancasila. mundur. dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Mengamati simbol sila pertama PEDULI: mengindahkan, (tanggung jawab). Kemudian dalam
Pancasila. memperhatikan (empati), melaksanakan kerjasama harus

35
35
36
Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai-Nilai Materi Pembelajaran Terintegrasi
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Antikorupsi Nilai-Nilai Antikorupsi
3. Menyanyikan lagu Garuda menghiraukan, menolong, menunjukkan sikap patuh terhadap
Pancasila. toleran, setia kawan, peraturan yang berlaku. (disiplin).
4. Memasangkan teks sila membela, memahami, Adapun contoh kegiatan
pertama Pancasila dengan menghargai dan kebersamaan dalam keluarga yang
simbol yang sesuai. memperlakukan orang lain perlu kita kerjakan dengan penuh
Tema 4: Keluargaku sebaik-baiknya. percaya diri adalah kerjasama
1. Membaca nyaring teks KESETARAAN: kesejajaran, sama membersihkan rumah, membantu
Peraturan makan. tingkatan/kedudukan, ibu memasak, membantu bibi
2. Menggali informasi dan sebanding, sepadan, menanam bunga, dan lain-lain.
membuat poster peraturan seimbang. (kebersamaan, peduli).
makan. KEPEMILIKAN: perihal kepemilikan Secara umum dalam pergaulan
3. Mempresentasikan dan HEMAT: berhati-hati dalam sehari-hari pasti manusia ingin
memajang poster peraturan membelanjakan uang, tidak menyatakan bahwa kebiasaan
makan. boros, cermat. hidup bersama dalam
4. Membuat daftar petugas BERBAGI: membagi sesuatu keberagaman dapat menimbulkan
kebersihan. bersama, membagi diri, saling rasa aman dan nyaman.
5. Mencatat tata cara memberi pengalaman. (kebersamaan). Kebiasaan untuk
membersihkan rumah. MANDIRI: dalam keadaan dapat selalu patuh dapat menimbulkan
6. Menuliskan apa saja berdiri sendiri, tidak ketenteraman dalam kehidupan
kemungkinan yang dapat terjadi bergantung dengan orang bermasyarakat. (tanggung jawab)
jika tanaman tidak dirawat lain, percaya pada kemam
dengan baik. puan diri sendiri, mampu
7. Mempraktikkan secara mengatur dirinya sendiri, dan
langsung aturan dan cara mengambil inisiatif.
merawat tanaman yang ada di SEDERHANA: bersahaja, sikap
sekolah. dan perilaku yang ti dak
8. Menyebutkan beberapa aturan berlebihan, tidak ba nyak
dalam permainan. seluk-beluknya, tidak banyak
9. Berdiskusi dan menuliskan pernik, lugas, apa adanya,
manfaat pentingnya aturan hemat, sesuai ke butuhan,
dalam permainan dan akibat dan rendah hati.
yang dapat timbul jika tidak
patuh pada aturan.
10. Membuat cerita bergambar
tentang anak yang mematuhi
dan tidak mematuhi aturan.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
36
Dimensi, Indikator,
Materi Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi dan Nilai-Nilai
Pembelajaran Nilai Antikorupsi
Antikorupsi
Tema 5: Pengalamanku
5 1.1 Mensyukuri Tema 5: Pengalamanku 1. Cerita tentang Demikian pula jika Kebiasaan yang sangat baik di pagi
ditetapkannya 1. Menjawab pertanyaan tentang pengalaman pengalaman kalian berada di hari adalah bangun pagi, merapikan
bintang, rantai, yang berhubungan dengan aturan di rumah yang menjadi lingkungan sekolah tempat tidur, melaksanakan ibadah,
pohon beringin, ketika masih kecil (misalnya cerita dari ibu kebiasaan baik maupun lingkungan mandi, sarapan, persiapan berangkat ke
kepala banteng, tentang makanan bayi, aturan tentang di pagi hari rumah, kalian harus sekolah. Perilaku seperti itu jika dilakukan
dan padi kapas menjaga kesehatan supaya bayi atau anak sesuai nilai-nilai menghormati secara ikhlas adalah merupakan
sebagai gambar kecil tidak sakit) Pancasila. perbedaan teman, pengamalan nilai-nilai Pancasila.
pada lambang 2. Menyampaikan aturan di rumahnya masing- 2. Contoh perilaku tidak boleh Masih ingatkah kalian tentang apa
negara “Garuda masing (misalnya tentang aturan belajar di kegiatan di pagi memaaksakan dasar negara kita? Dasar negara kita

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Pancasila” rumah) hari di rumah kehendak. Kalian adalah Pancasila. Pada pelajaran yang
2.1 Bersikap santun, 3. Mengamati gambar burung Garuda sesuai dengan harus siap bermain lalu telah dibahas bahwa di dalam
rukun, mandiri, Pancasila nilai-nilai dengan teman yang Pancasila itu terdapat simbol-simbol.
dan percaya diri 4. Mendengarkan guru membaca teks Pancasila. berbeda, berperilaku Simbol-simbol itu melambangkan sila-sila
sesuai dengan Pancasila 3. Teks sila santun, toleran, dalam Pancasila. Terdapat lima sila yang
sila-sila 5. Menirukan guru membaca teks Pancasila pertama menghargai, dan berisi tentang ajakan kepada kita agar kita
Pancasila dalam 6. Membaca sila sila Pancasila Pancasila. memperlakukan selalu berbuat baik dan rajin beribadah
lambang negara 7. Menunjukkan kalimat ajakan pada cerita 4. Simbol sila orang lain sebaik- tanpa menunggu perintah dari siapapun.
“Garuda tentang pengalaman di sekolah yang ada pertama baiknya. (toleransi). (mandiri).
Pancasila” kaitannya dengan sila sila Pancasila Pancasila. Sila pertama, yaitu: ‘Ketuhanan yang
dalam 8. Mengamati simbol sila sila Pancasila 5. Lagu Garuda Maha Esa’ maknanya, dalam kehidupan
kehidupan 9. Mengamati ciri-ciri simbol sila sila Pancasila Pancasila. sehari-hari kita harus saling menghormati
sehari-hari. 10. Menyebutkan ciri-ciri simbol sila sila 6. Memasangkan antarpemeluk agama yang lain, tidak
3.1 Mengenal Pancasila simbol dan teks boleh saling mengejek. (toleransi). Untuk
simbol sila-sila 11. Mendengarkan cerita guru yang terdapat Sila Pertama memudahkan menghafal bentuk burung
Pancasila dalam simbol sila sila Pancasila Pancasila. Garuda, warnailah gambar burung
lambang negara 12. Menanggapi tentang ciri-ciri simbol sila sila 7. Teks yang berisi Garuda Pancasila. Buatlah slogan-slogan
“Garuda Pancasila. tentang aturan di yang ada kaitannya dengan nilai-nilai
Pancasila”. 13. Mengamati gambar tentang sila sila rumah ketika Pancasila.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
4.1 Menceritakan Pancasila masih kecil. Tidak hanya rajin beribadah, kita juga
simbol-simbol 14. Menyebutkan pengalaman di sekolah yang 8. Contoh aturan di harus mengamalkan amanat sila kelima,
sila Pancasila sesuai dengan sila sila Pancasila rumah, misalnya ‘Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
pada Lambang 15. Mengamati gambar burung Garuda tentang belajar. Indonesia’ artinya, bahwa kita harus selalu
Garuda sila Pancasila 9. Gambar burung baik dengan teman, dengan siapapun

37
37
38
Dimensi, Indikator,
Materi Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi dan Nilai-Nilai
Pembelajaran Nilai Antikorupsi
Antikorupsi
Pancasila. 16. Mendengarkan guru membaca teks Garuda tanpa bantuan orang lain. (mandiri).
pemberitahuan tentang Pancasila Pancasila. Ketika berbuat baik dengan siapa pun
17. Menirukan guru membaca teks Pancasila 10. Teks Pancasila kita harus percaya diri bahwa itu adalah
18. Membaca sila ketiga Pancasila dan simbolnya. perbuatan mulia, jangan takut diejek oleh
19. Mengamati simbol sila ketiga Pancasila 11. Cerita teman (berani). Perilaku ini sesuai dengan
20. Mengamati ciri-ciri simbol sila ketiga pengalaman pengamalan sila kedua dari Pancasila.
Pancasila yang ada Demikian pula, di rumah kalian harus
21. Menyebutkan ciri-ciri simbol sila ketiga kaitannya rajin membantu orangtua, misalnya
Pancasila dengan nilai-nilai menyiram bunga di taman setiap sore
22. Membuat karya ekspresi dua dimensi Pancasila. hari. Kebiasaan itu kalian lakukan sendiri
dengan mewarnai gambar Garuda 12. Slogan-slogan di tanpa menunggu perintah orang tua.
Pancasila lingkungan (mandiri).
23. Menunjukkan ungkapan pemberitahuan sekolah yang Kalau sudah terbiasa melakukan
secara lisan atau tulisan dengan tepat yang sesuai dengan pekerjaan di rumah kalian pasti akan
tedapat pada teks/gambar di lingkungan nilai-nilai terbiasa juga melaksanakan tugas piket di
sekolah Pancasila. sekolah, misalnya menyapu kelas,
24. Menemukan kalimat pemberitahuan pada 13. Mewarnai membersihkan meja dan kursi, mengelap
teks tentang pengalaman di sekolah yang gambar Garuda kaca dan lain-lain. (tanggung jawab).
ada kaitannnya dengan sila ketiga Pancasila. Sebagai umat beragama kita harus
25. Menyebutkan keadaan lingkungan di 14. Ungkapan selalu mensyukuri nikmat yang diberikan
sekolahku yang sesuai dengan sila ketiga permohonan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Wujud rasa
Pancasila maaf yang bisa syukur, terhadap TYME misalnya giat
26. Menemukan kalimat permintaan maaf pada dipasang di belajar, selalu mengerjakan tugas dengan
teks tentang lingkungan di sekolahku yang lingkungan jujur, tidak melanggar aturan agama. Kita
ada kaitannnya dengan sila ketiga sekolah. harus sadar bahwa apa yang kita lakukan
Pancasila selalu dilihat oleh Tuhan Yang Maha Esa
Tema 5: Penga-lamanku dicatat oleh Malaikat dan kelak
1. Menjawab pertanyaan tentang pengalaman dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan
yang berhubungan dengan aturan di rumah Yang Maha Esa. (nilai kejujuran, tanggung
ketika masih kecil (misalnya cerita dari ibu jawab, disiplin)
tentang makanan bayi, aturan tentang Oleh karena itu, kita harus selalu
menjaga kesehatan supaya bayi atau anak disiplin menjalankan perintah-perintahnya
kecil tidak sakit) seperti menjalankan ibadah dan menjauhi
2. Menyampaikan aturan di rumahnya masing- larangan-larangan seperti bohong/tidak
masing (misalnya tentang aturan belajar di jujur. Setiap agama dan kepercayaan
rumah) yang dianutnya, pastilah menyerukan

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
38
Dimensi, Indikator,
Materi Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi dan Nilai-Nilai
Pembelajaran Nilai Antikorupsi
Antikorupsi
3. Mengamati gambar burung Garuda kejujuran (nilai disiplin, kejujuran).
Pancasila Di sekitar lingkungan kita, mesti ada
4. Mendengarkan guru membaca teks aktivitas umat beragama di sekitar tempat
Pancasila tinggal yang sedang melaksanakan
5. Menirukan guru membaca teks Pancasila ibadah, doa-doa, dan sebagainya sesuai
6. Membaca sila sila Pancasila dengan ajaran agama dan keyakinan
7. Menunjukkan kalimat ajakan pada cerita masing-masing. Melihat kondisi seperti ini
tentang pengalaman di sekolah yang ada kita tidak boleh saling mengganggu harus
kaitannya dengan sila sila Pancasila saling menghormati. (kerjasama)
8. Mengamati simbol sila sila Pancasila Perilaku disiplin, jujur, tanggung jawab,
9. Mengamati ciri-ciri simbol sila sila Pancasila giat belajar merupakan sikap yang baik,
10. Menyebutkan ciri-ciri simbol sila sila yang biasa dilaksanakan oleh para

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Pancasila pahlawan pada masa yang lalu. Hal ini
11. Mendengarkan cerita guru yang terdapat merupakan tindakan nyata dan
simbol sila sila Pancasila. merupakan pengamalan sila-sila dalam
12. Menanggapi tentang ciri-ciri simbol sila sila Pancasila antara lain: Simbol bintang
Pancasila yang disebutkan temannya bermakna bahwa bangsa Indonesia
13. Mengamati gambar tentang sila sila percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang
Pancasila Maha Esa sesuai dengan agama dan
14. Menyebutkan pengalaman di sekolah yang kepercayaannya.
sesuai dengan sila sila Pancasila. Simbol rantai bermakna bahwa
15. Menirukan guru membaca teks Pancasila manusia itu sederajat, dan bangsa
16. Membaca sila ketiga Pancasila Indonesia merasakan dirinya sebagai
17. Mengamati simbol sila ketiga Pancasila bagian dari seluruh umat.
18. Mengamati ciri-ciri simbol sila ketiga Mewujudkan perilaku disiplin,
Pancasila tanggung jawab, percaya diri, berani
19. Menyebutkan ciri-ciri simbol sila ketiga mengakui kesalahan, meminta maaf, dan
Pancasila memberi maaf, dalam kehidupan sehari-
20. Membuat karya ekspresi dua dimensi hari merupakan sikap harus diterapkan
dengan mewarnai gambar Garuda dalam rangka mengamalkan sila-sila

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Pancasila dalam Pancasila. Dalam kehidupan
21. Menunjukkan ungkapan pemberitahuan sehari-hari kita harus saling menghormati
secara lisan atau tulisan dengan tepat yang karena pada dasarnya kita pasti saling
tedapat pada teks/gambar di lingkungan membutuhkan. (kebersamaan).
sekolah Simbol padi dan kapas bermakna
22. Menemukan kalimat pemberitahuan pada kemakmuran. Kemakmuran merupakan

39
39
40
Dimensi, Indikator,
Materi Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi dan Nilai-Nilai
Pembelajaran Nilai Antikorupsi
Antikorupsi
teks tentang pengalaman di sekolah yang tujuan utama bagi sila kelima ini. Makna
ada kaitannnya dengan sila ketiga yang terlukiskan dalam simbol ini
23. Menyebutkan keadaan lingkungan di menggambarkan perilaku dan sikap
sekolahku yang sesuai dengan sila ketiga bangsa Indonesia yang selalu gigih
Pancasila bekerja (kerja keras).
24. Menemukan kalimat permintaan maaf pada
teks tentang lingkungan di sekolahku yang
ada kaitannnya dengan sila ketiga
Pancasila
25. Mengamati kembali simbol ketiga Pancasila
26. Menanggapi tentang ciri-ciri simbol sila
ketiga Pancasila yang disebutkan temannya
27. Menceritakan pengalaman diri dalam
mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
28. Melakukan tindakan nyata sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.

Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai- Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Nilai Antikorupsi Nilai Antikorupsi
Tema 6: Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri
6 1.2 Menerima Tema 6 : Lingkungan Bersih, 1. Penjelasan tentang Dalam kehidupan sehari-hari kita
kebersamaan Sehat, dan Asri perilaku sopan selaku warga masyarakat tidak akan lepas
dalam 1. Menemukan ungkapan teks kepada orangtua, dari kegiatan keagamaan. Kita harus
keberagaman yang berisi tentang perintah misalnya berpamitan selalu menjalankan perintah-Nya sesuai
sebagai bentuk kerja sama di rumah. ketika berangkat ke ajaran agama kita masing-masing. Karena
anugerah Tuhan 2. Menceritakan pengalaman sekolah. setiap agama pasti mengajarkan untuk
Yang Maha Esa kerja sama dalam 2. Penjelasan arti melaksanakan sesuatu yang baik dan
di lingkungan keberagaman di rumah. salam dalam meninggalkan sesuatu yang tidak baik.
rumah dan 3. Mengamati teks tentang kehidupan sehari- Oleh karena itu, sebelum memulai suatu
sekolah kegiatan bekerja sama hari. aktivitas selaku umat beragama
2.2 Menunjukkan membersihkan lingkungan. 3. Penjelasan dianjurkan mengawali dengan berdoa.
perilaku patuh 4. Mengidentifikasi ungkapan pentingnya menaati Dengan doa ini diharapkan agar aktivitas
pada tata tertib pada teks bacaan yang aturan di rumah yang dilakukukan berjalan dengan lancar
dan aturan yang berisi pujian terhadap hasil dalam kehidupan dan selalu mendapat petunjuk dari Tuhan
berlaku dalam kegiatan bekerja sama sehari-hari. Yang Maha Esa.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
40
Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai- Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Nilai Antikorupsi Nilai Antikorupsi
kehidupan membersihkan lingkungan. 4. Bahan diskusi Kecuali selalu berdoa kepada Allah,
sehari-hari di 5. Membuat aturan untuk tentang aturan yang jangan lupa bersikap sopan kepada orang
rumah dan kegiatan bekerja sama berlaku di rumah. tua. Berpamitan ketika berangkat ke
sekolah membersihkan lingkungan 5. Contoh kewajiban di sekolah/bepergian. Mengucapkan salam
3.2 Mengenal tata sekolah rumah, di sekolah, ketika berpamitan maupun pulang dari
tertib dan aturan 6. Mempraktikkan memberi dan di masyarakat. bepergian. Karena makna salam adalah
yang berlaku pujian kepada teman yang 6. Contoh perilaku saling mendoakan untuk keselamatan.
dalam rajin dalam bekerja sama membantu adik jika Anggota keluarga perlu menjaga
kehidupan membersihkan lingkungan mengalami kedamaian di rumah. Cara menjaganya
sehari-hari di kelas. kesulitan. (berbagi) adalah setiap anggota keluarga harus
rumah dan 7. Menceritakan pengalaman 7. Mendiskusikan menaati aturan di rumah dalam kehidupan
sekolah. bekerja sama membersihkan kegiatan yang baik sehari-hari. Mereka harus mengetahui hak
4.2 Melaksanakan lingkungan sekolah secara yang dilakukan di dan kewajibannya masing-masing,

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


tata tertib di lisan siang hari di misalnya membantu adik yang mengalami
rumah dan 8. Membuat aturan untuk lingkungan rumah. kesulitan (berbagi).
sekolah. kegiatan bekerja sama 8. Contoh perbuatan Sebagai seorang pelajar mematuhi
membersihkan lingkungan yang baik dan yang hak dan kewajiban tidak hanya di rumah,
sekolah. tidak baik. namun di sekolah dan masyarakat pun
9. Contoh cerita harus mematuhi (peduli).
pengalaman tentang Sebagai orang yang beriman kita
tata tertib yang harus selalu mensyukuri nikmat yang
berlaku pada sore diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
hari di rumah. Salah satu wujud rasa syukur, terhadap
10. Contoh sikap yang Tuhan yang Maha Esa adalah
boleh ditiru dan menunjukkan perilaku kerukunan dan
yang tidak boleh sportivitas dalam kebhinekaan dan
ditiru. keberagaman agama, suku bangsa,
11. Poster tentang bahasa, rumah adat, sosial, dan ekonomi,
peraturan makan. dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan
12. Bahan presentasi rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar.
tentang sikap Untuk mewujudkan hal itu, peserta

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
disiplin, tanggung didik harus lebih rajin, giat belajar, selalu
jawab, peduli, dan mengerjakan tugas dengan jujur, tidak
jujur dalam melanggar aturan agama, yang dianutnya.
kehidupan sehari- Ingatlah bahwa yang kita lakukan selalu
hari, dilihat oleh Tuhan Yang Maha Esa, dicatat

41
41
42
Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai- Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Nilai Antikorupsi Nilai Antikorupsi
oleh Malaikat dan kelak harus
dipertanggungjawabkan di hadapan
Tuhan Yang Maha Esa.(nilai kejujuran,
tanggung jawab, disiplin)
Oleh karena itu, kita harus selalu
disiplin menjalankan perintah-perintah
Tuhan seperti menjalankan ibadah dan
menjauhi larangan-laranganNya seperti
bohong/tidak jujur. Setiap agama pastilah
menyerukan kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari. (nilai disiplin, kejujuran).
Kecuali itu, kita harus mau menolong
teman dan tetangga yang mengalami
kesulitan serta mampu menunjukkan
sikap disiplin, tanggung jawab, peduli, dan
jujur dalam kehidupan sehari-hari,
Tema 7: Benda, Hewan, dan Tanaman di sekitarku
7 1.3 Mensyukuri Tema 7: Cita-citaku 1. Foto atau video Keberagaman umat beragama di
keberagaman 1. Menuliskan hasil wawancara yang berisi tentang masyarakat merupakan anugrah Tuhan
umat beragama dengan bahasa sendiri, rekaman Yang Maha Esa dalam negara kita yang
di masyarakat dapat dilengkapi dengan wawancara dengan masyarakatnya bhineka tunggal ika.
sebagai foto/video, dan lainnya bahasa sendiri Mengamalkan ajaran agama yang telah
anugerah Tuhan dikaitkan dengan sila-sila terkait dengan kita pelajari hukumnya wajib. Oleh karena
Yang Maha Esa dalam Pancasila. pengamalan sila-sila itu, kalian juga harus melaksanakan
dalam konteks 2. Menggali informasi melalui dalam Pancasila. ajaran agamamu masing-masing. Jika
Bhineka wawancara tentang cita-cita 2. Teks wawancara kalian melaksanakan dengan baik berarti
Tunggal Ika yang sudah dicapai dengan tentang cita-cita kalian sudah melaksanakan pengamalan
2.3 Menampilkan orang-orang di lingkungan yang sudah dapat Pancasila, khususnya sila pertama.
kebersamaan sekolah/di luar sekolah. dicapai oleh orang- Kecuali rajin melaksanakan ibadah
dalam 3. Menuliskan hasil laporan orang di tepat waktu, kalian juga harus berperilaku
keberagaman wawancara tentang lingkungannya positif di masyarakat, misalnya rajin
karakteristik “hebatnya cita-cita” dikaitkan sekolah/luar belajar, rajin membantu orang tua,
individu di dengan sila-sila dalam sekolah. membantu adik mengerjakan tugas, rajin
lingkungan Pancasila. 3. Laporan tentang membersihkan lingkungan, dan lain-lain.
sekitar 4. Melaksanakan perilaku ‘Hebatnya cita-cita’ Jika sikap dan perilaku seperti itu
3.3 Menjelaskan positif yang diperlukan untuk dikaitkan dengan dilaksanakan dengan penuh kesadaran

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
42
Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai- Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Nilai Antikorupsi Nilai Antikorupsi
makna meraih cita-cita dikaitkan sila-sila dalam dan terus-menerus akan memudahkan
keberagaman dengan pengamalan sila-sila Pancasila. untuk meraih cita-cta. Karena cita-cita itu
karakteristik dalam Pancasila. 4. Contoh perilaku sesuatu yang harus diperjuangkan, dia
individu di 5. Memberi bantuan kepada positif yang tidak akan datang dengan sendirinya.
lingkungan sesama yang tertimpa diperlukan untuk Di samping sebagai anggota keluarga,
sekitar musibah walaupun berbeda meraih cita-cita kalian juga menjadi bagian dari
4.3 Menyajikan agama.(kebersamaan). dikaitkan dengan masyarakat. Maka, membiasakan diri
makna 6. Menunjukkan contoh sikap- pengamalan sila-sila untuk membantu orang lain yang terkena
keberagaman sikap gotong royong dalam dalam Pancasila. musibah, bergotong royong
karakteristik berteman yang terkait 5. Contoh Bantuan membersihkan lingkungan, membersihkan
individu di dengan Pancasila kepada sesama tempat ibadah, dan lain-lain, merupakan
lingkungan (kebersamaan). yang tertimpa kewajiban kita dalam kehidupan sehari-
sekitar. 7. Melaksananakan ibadah musibah walaupun hari. Semua kegiatan itu harus dilakukan

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


tepat waktu sesuai sesuai berbeda agama. dengan ikhlas. (ikhlas).
ajaran agamanya yang juga 6. Contoh sikap Dalam pergaulan sehari-hari kita juga
merupakan pengamalan sila gotong-royong tidak boleh membeda-bedakan teman
pertama Pancasila. (disiplin, dalam berteman dalam pergaulan sehari-hari. (peduli).
tanggung jawab). yang dikaitkan Secara umum anak yang rajin
8. Menerima hasil keputusan dengan Pancasila. belajar tentu akan menjadi anak yang
dengan penuh tanggung 7. Contoh pelaksanaan pandai. Anak yang pandai pasti akan
jawab sesuai pengamalan ibadah yang tepat mudah mengejar cita-cita.
sila keempat Pancasila waktu sesuai ajaran
(tanggung jawab, komitmen). agama sesuai
9. Memberikan sumbangan pengamalan
kepada teman yang sakit Pancasila.
sebagai perwujudan 8. Contoh sikap
perwujudan sila kedua menerima
Pancasila. (ikhlas). keputusan sebagai
10. Membuat laporan hasil pengamalan
pengamatan di masyarakat Pancasila.
mengenai perwujudan sila 9. Contoh sikap ikhlas

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
pertama Pancasila. dalam memberikan
sumbangan kepada
teman yang sakit
sebagai perwujudan
pengamalan sila

43
43
44
Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai- Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Nilai Antikorupsi Nilai Antikorupsi
kedua.
10. Laporan tentang
hasil pengamatan di
masyarakat sebagai
pengamalan sila
pertama Pancasila.

Tema 8: Peristiwa Alam


8 1.4 Mensyukuri Tema 8: Tempat Tinggalku 1. Contoh Aturan/Tata Tertib Mencegah Salah satu nikmat Tuhan yang
berbagai bentuk 1. Mengamati gambar/video/film Banjir diberikan kepada kita adalah keindahan
keberagaman gambar/video/film yang yang menunjukkan Banjir yang terjadi di Jakarta, alam yang ada di Indonesia. Untuk
suku bangsa, menunjukkan toleransi toleransi antarumat Bandung, dan daerah-daerah menjaga kelestarian alam, kita harus
sosial, dan antarumat beragama di beragama. lain sebagian besar disebabkan menjaganya agar tidak terjadi peristiwa
budaya di suatu lingkungan. 2. Contoh teks tentang karena curah hujan yang cukup alam yang merugikan kita semua.
Indonesia yang 2. Membaca wacana dan keberagaman umat tinggi. Namun demikian, ulah Nikmat sehat yang kita rasakan sehari-
terikat persatuan menyimak penjelasan beragama di manusia yang membuang hari ini merupakan anugerah dari Tuhan
dan kesatuan tentang keberagaman umat masyarakat dengan sampah di sungai, menebang Yang Maha Esa. Oleh karena itu, jangan
sebagai beragama di masyarakat penuh rasa peduli pohon sehingga hutan menjadi pernah berhenti kita bersyukur kepada-
anugerah Tuhan dengan rasa peduli dan dan toleransi. gundul juga menjadi penyebab Nya atas segala nikmat yang kita terima.
Yang Maha Esa. toleransi. 3. Contoh jenis-jenis terjadinya banjir. Berdoalah sebelum mulai aktivitas.
2.4 Menampilkan 3. Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan Perilaku membuang sampah Namun, jangan lupa selalu
sikap kerja kegiatan keagamaan yang keagamaan yang ke sungai merupakan perilaku mengembangkan sikap toleransi
sama sebagai dilakukan oleh masyarakat dilakukan oleh yang tidak baik karena lama- antarumat beragama. Sikap toleransi ini
wujud bersatu sekitar tempat tinggal. masyarakat sekitar. kelamaan akan menumpuk dan dapat menciptakan kedamaian dalam
dalam 4. Mendiskusikan bagaimana 4. Bahan diskusi apabila hujan datang air sungai hidup berbangsa dan bernegara.
keberagaman di cara berinteraksi dengan tentang cara-cara akan meluap karena alirannya
lingkungan orang sekitar tempat tinggal berinteraksi dengan terhambat oleh tumpukan
sekitar. dengan rasa peduli dan orang sekitar tempat sampah yang sangat banyak
3.4 Memahami toleransi. tinggal dengan rasa dan mengakibatkan banjir.
makna bersatu 5. Melakukan toleransi peduli dan toleransi. (tanggung jawab)
dalam terhadap pemeluk agama 5. Melakukan toleransi Beberapa upaya yang dapat
keberagaman di lain dalam kehidupan sehari- terhadap pemeluk dilakukan untuk mencegah
lingkungan hari. agama lain dalam terjadinya banjir di antaranya
sekitar. Tema 8 : Peristiwa Alam kehidupan sehari- adalah sebagai berikut.
4.4 Menyajikan 1. Membaca nyaring teks hari. 1. Membuang sampah pada Contoh gambar toleransi beragama
bentuk-bentuk bacaan yang berhubungan 6. Laporan tempatnya.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
44
Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai- Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Nilai Antikorupsi Nilai Antikorupsi
kebersatuan dengan kegiatan pagi hari pelaksanaan kerja 2. Membersihkan, selokan
dalam sebagai bagian peristiwa sama dengan teman atau parit dekat rumah dari Seperti tampak dalam gambar
keberagaman di siang. yang berbeda suku sampah sehingga aliran air tersebut, bahwa manusia merupakan
lingkungan 2. Melakukan cara hidup yang bangsa. menjadi lancar. bagian dari manusia yang lain. Manusia
sekitar. sederhana tidak berlebihan 3. Melakukan penghijauan di pada dasarnya memiliki dua kedudukan,
. 3. Tanya jawab tentang tentang lahan-lahan kosong sebagai yaitu sebagai makhluk sosial dan makhluk
hal-hal yang harus daerah resapan air. individu. Sebagai makhluk sosial, manusia
dilakukanberkaitan dengan 4. Melakukan penghijauan di selalu membutuhkan orang lain. Dalam
makan di rumah. hutan-hutan yang gundul kehidupan sehari-hari manusia pasti
4. Mempraktikkan cara (reboisasi). membutuhkan tempat tinggal untuk
mencuci tangan sebelum 5. Keempat hal tersebut bernaung dalam hidupnya.
makan. merupakan tanggung jawab Ketika manusia tergabung dalam
5. Berdiskusi untuk kita dalam mencegah kelompok yang lain, maka ada keinginan

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


menentukan ide/gagasan, terjadinya banjir. (tanggung dan harapan yang harus diwujudkan
tema, dan obyek untuk jawab/peduli). secara bersama-sama. Akan tetapi, tiap
membuat karya tiga dimensi 6. Meninggikan bangunan orang memiliki perbedaan pemikiran dan
dengan teknik 3 M (Misalnya rumah memang dapat perilaku. Hal itulah yang kadang-kadang
membuat payung dari menyelamatkan harta benda menyebabkan terciptanya konflik. (tidak
kertas, membuat tas dari kita ketika banjir terjadi, bertanggung jawab).
kertas) namun kita tidak mencegah Untuk menghindari terjadinya berbagai
6. Membuat karya tiga dimensi terjadinya banjir lagi. konflik kepentingan dalam masyarakat,
dengan teknik 3M sesuai Manusia yang diperlukan adanya kaidah atau aturan.
dengan ide/gagasan, tema, mengakibatkan banjir, Aturan tersebut dibuat untuk menciptakan
dan objek yang telah manusia pula yang harus ketertiban dan kedamaian dalam
didiskusikan. bersama-sama masyarakat. Seluruh kelompok
7. Menuliskan ungkapan minta menyelamatkan kota. masyarakat pasti memiliki aturan, bahkan
tolong berkaitan dengan Menyelamatkan Jakarta dari ketika hanya ada dua orang berkumpul,
kegiatan yang dilakukan saat banjir besar bukan hanya pasti akan ada aturan atau norma yang
terjadi bencana alam. karena berarti mengatur bagaimana kedua orang
Tema 8 : Peristiwa Alam menyelamatkan harta benda tersebut berinteraksi. Tiap kelompok
1. Membaca nyaring teks pribadi, namun juga masyarakat memiliki perbedaan corak

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
bacaan yang berhubungan menyelamatkan wajah budaya dan sifat masyarakatnya. Oleh
dengan kegiatan pagi hari bangsa ini di mata dunia. karena itu, aturan atau norma yang
sebagai bagian peristiwa Langkah-langkah mengatasi berlaku dalam tiap-tiap masyarakat harus
siang. banjir di kota: ditaati (tanggung jawab).
2. Melakukan cara hidup yang 1. Membuat lubang-lubang Norma adalah kaidah, aturan atau adat

45
45
46
Indikator Pencapaian Dimensi, Indikator, dan Nilai- Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-
No Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Kompetensi Nilai Antikorupsi Nilai Antikorupsi
sederhana tidak berlebihan. serapan air. kebiasaan dan/atau hukum yang berlaku
3. Tanya jawab tentang tentang 2. Berkurangnya lahan dalam masyarakat. Adapun kaidah atau
hal-hal yang harus dilakukan resapan air dan norma yang berlaku dalam masyarakat
berkaitan dengan tatacara penggunaan air tanah yang sangat banyak dan bervariasi. Namun,
makan di rumah. sangat berlebihan secara umum norma terbagi dua, yaitu
4. Mempraktikkan cara menyebabkan turunnya aturan yang dibuat oleh negara dan
mencuci tangan sebelum permukaan air tanah. Hal ini aturan yang tumbuh dan berkembang
makan. berakibat pada semakin dalam masyarakat.
5. Menuliskan ungkapan minta sulitnya untuk mendapatkan Norma inilah yang kadang-kadang
tolong berkaitan dengan air yang berkualitas. Kondisi mampu menyatukan antarumat
kegiatan yang dilakukan saat ini diperparah dengan beragama. Mereka antar pemeluk agama
terjadi bencana alam. semakin tergusurnya mempunyai rasa peduli dan toleransi
6. Menolong teman dan keberadaan pepohonan terhadap pemeluk agama lain. Sehingga
tetangga sebagai warga oleh bangunan-bangunan terjadi keharmonisan antarpemeluk
masyarakat terkait dengan sehingga daya serap tanah agama. Norma yang dibuat oleh negara
kewajiban dan hak. terhadap air semakin berbentuk peraturan tertulis, sedangkan
7. Menunjukkan sikap disiplin, berkurang. norma yang berkembang dalam
tanggung jawab, peduli, dan masyarakat berbentuk tidak tertulis.
jujur dalam kehidupan
sehari-hari.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
46
B. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Silabus (Sebagai Pengembangan Pembelajaran Tematik)

Kompetensi Inti:
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
Tema 1: Diriku
1.1 Mensyukuri Tema 1: Diriku 1. Contoh Mengamati • Portofolio, 1 Bulan • Tematik
ditetapkannya 1. Bertanya jawab cara/bahasa • Mengamati teks yang berisi penilaian ini (sesuai dengan Terpadu Untuk
bintang, rantai, mengenai pentingnya berpamitan tentang cara berpamitan digunakan untuk jumlah SD/MI Kelas I
pohon beringin, berpamitan kepada kepada orang kepada orang tua. menilai hasil pertemuan Tema 1
kepala banteng, orang tua sebelum tua. • Mengamati sikap dan pekerjaan baik pelajaran (Diriku),
dan padi kapas berangkat ke sekolah 2. Contoh teks perilaku memberi salam individu maupun PPKn) Jakarta:
sebagai gambar (berpikir kritis). tanya jawab yang dalam kehidupan sehari- kelompok tentang Kemdikbud,
pada lambang 2. Bertanya jawab berisi tentang hari. makna sila-sila 2015
negara “Garuda mengenai pentingnya pentingnya dalam Pancasila • Permendikbud
• Mengamati gambar sila-
Pancasila” memberi salam memberi salam. dan sikap yang Nomor. 24
sila dalam Pancasila.
2.1 Bersikap santun, (berpikir kritis). 3. Contoh teks baik kepada orang Tahun 2016
rukun, mandiri, 3. Bertanya jawab tanya jawab • Menyimak penjelasan guru
tua. • Permendikbud
tentang penjelasan

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
dan percaya diri tentang pentingnya pentingnya • Tes Pengetahuan
pentingnya mematuhi No. 3 Tahun
sesuai dengan mematuhi aturan di mematuhi aturan digunakan untuk
aturan di rumah. 2017 tentang
sila-sila Pancasila rumah (misalnya di rumah (disiplin) menilai hasil
• Membaca bahan ajar dan Penilaian Hasil
dalam lambang sebelum berangkat 4. Simbol- simbol belajar secara
buku siswa dan berbagai Belajar
negara “Garuda sekolah sebaiknya sila dalam individu tentang
Pancasila” dalam sarapan, waktu yang Pancasila. sumber belajar tentang • www.wikipedia.
pengetahuan

47
47
48
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
kehidupan sehari- sesuai untuk tidur 5. Makna simbol- contoh sikap dan sikap/perilaku dan com
hari. malam dan bangun simbol dalam penjabaran sila-sila dalam arti simbol-simbol
3.1 Mengenal simbol pagi) (berpikir kritis) Pancasila. Pancasila. sila-sila dalam
sila-sila Pancasila 4. Menceritakan 6. Cerita Menanya Pancasila,
dalam lambang pengalaman pengalaman • Merangsang pemikiran kebiasaan yang
negara “Garuda melakukan kegiatan melakukan siswa agar mampu dilakukan di rumah.
Pancasila” bersama anggota kegiatan bersama menjawab pertanyaan • Pengamatan,
4.1 Menceritakan keluarga di rumah keluarga di rumah tentang pentingnya penilaian ini
simbol-simbol sila (komunikasi) (komunikasi) berpamitan. merupakan
Pancasila pada 5. Menceritakan ciri 7. Contoh sikap dan • Mengajukan pertanyaan penilaian proses
Lambang Garuda khas anggota perilaku peduli. tentang pentingnya untuk menilai
sila Pancasila. keluarga (komunikasi) 8. Contoh kewajiban memberi salam dalam perilaku dan sikap
6. Melaksanakan sebagai anak di kehidupan sehari-hari. peserta didik dalam
kewajiban sebagai rumah, di proses
• Mengajukan pertanyaan
anak di rumah, di sekolah, dan di pembelajaran baik
tentang ciri khas anggota
sekolah, dan di masyarakat. secara individu
keluarga.
masyarakat. (tanggung jawab) maupun kelompok.
(tanggung jawab). 9. Contoh perbuatan • Menyusun pertanyaan
7. Melaksanakan menolong orang yang terkait pelaksanaan
perbuatan suka lain yang kewajiban sebagai anak di
menolong ketika mengalami rumah di rumah, sekolah,
melihat orang lain kesulitan. (peduli) dan di masyarakat.
yang mengalami 10. Contoh perilaku • Menyusun pertanyaan
kesulitan. (peduli). santun di rumah tentang manfaat perlaku
8. Menuliskan perilaku dan sekolah yang tolong-menolong dalam
santun di sekitar terkait dengan kehidupan sehari-hari.
rumah dan simbol sila Mengumpulkan Data
mengaitkannya Pancasila. • Mencari dari berbagai
dengan 11. Contoh perilaku sumber belajar dan
pengenalannya kebersamaan mendiskusikan tentang
terhadap salah satu dalam manfaat perilaku disiplin,
simbol sila Pancasila keberagaman di santun, di lingkungan
(peduli) rumah dan di rumah maupun sekolah.
9. Menceritakan perilaku kelas/sekolah • Mencari dari berbagai
santun di sekitar (kebersamaan) sumber belajar dan
rumah dan sekolah 12. Contoh sikap mendiskusikan tentang arti

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
48
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
serta mengaitkannya menghargai simbol dan makna sila
dengan keragaman di dalam Pancasila.
pengenalannya kelas tanpa • Mencari dari berbagai
terhadap salah satu membedakan sumber belajar tentang
simbol sila Pancasila asal usul teman contoh perilaku santun
(peduli) (adil) dalam kehidupan di rumah
13. Contoh sikap dan maupun di lingkungan
perilaku sekolah.
menghargai Mengasosiasi
keberagaman di • Mendiskusikan tentang
kelas tanpa rasa manfaat perilaku disiplin,
takut dan penuh santun, di lingkungan
percaya diri

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


rumah maupun sekolah.
(berani)
• Mendiskusikan arti simbol-
simbol dalam Pancasila.
• Mendiskusikan arti sila-sila
dalam Pancasila.
• Mendiskusikan makna
nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengkomunikasikan
• Mempresentasikan tentang
manfaat perilaku disiplin,
santun, di lingkungan
rumah maupun sekolah.
• Mempresentasikan
berbagai tugas individu
dan kelompok tentang arti
simbol-simbol dalam
Pancasila.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
• Melaporkan secara tertulis
hasil diskusi tentang
manfaat perilaku disiplin,
santun, di lingkungan
rumah maupun sekolah.

49
49
50
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
• Memajang hasil karya.
Tema 2: Kegemaranku
1.2 Menunjukkan Tema 2 : Kegemaranku 1. Contoh aturan Mengamati • Portofolio, 1 Bulan • Tematik
sikap patuh 1. Mendiskusikan aturan dalam kehidupan • Membaca teks yang berisi penilaian ini (sesuai dengan Terpadu Untuk
aturan agama yang berlaku dalam sehari-hari di tentang aturan hidup yang digunakan untuk jumlah SD/MI Kelas I
yang dianut kehidupan sehari-hari rumah sebagai disiplin. menilai hasil pertemuan Tema 2
dalam kehidupan di rumah. bahan diskusi • Membaca teks yag berisi pekerjaan baik pelajaran (Kegemaran-
sehari-hari di 2. Mendiskusikan hal-hal (disiplin) tentang perilaku patuh individu maupun PPKn) ku), Jakarta:
rumah. yang harus dan tidak 2. Contoh perilaku terhadap orang tua. kelompok tentang Kemdikbud,
2.2 Melaksanakan boleh dilakukan di patuh terhadap perilaku hidup 2015
• Membaca teks tentang
aturan yang rumah setelah orang tua disiplin, perilaku • Permendikbud
perilaku yang dilarang
berlaku dalam berolahraga. (disiplin) patuh, perilaku Nomor. 24
setelah melakukan
kehidupan sehari- 3. Menunjukkan hal-hal 3. Contoh perilaku tertib dalam Tahun 2016
kegiatan sehari-hari.
hari di rumah. baik yang harus yang tidak boleh mengikuti kegiatan.
Menanya • Permendikbud
1.2 Mengidentifikasi dilakukan terhadap dilakukan setelah • Tes Pengetahuan
Siswa mampu bertanya atau No. 3 Tahun
aturan yang adik. melakukan digunakan untuk
menjawab pertanyaan 2017 tentang
berlaku dalam 4. Mendiskusikan aturan aktivitas. menilai hasil
tentang : Penilaian Hasil
kehidupan sehari- yang berlaku dalam 4. Perbedaan tertib belajar secara
• Kegemaran dirinya dan Belajar
hari di rumah. kehidupan sehari-hari dan yang tidak individu tentang
4.2 Menceritakan di rumah. tertib. kegemaran orang lain. • www.wikipedia.
pengetahuan yang com
kegiatan sesuai 5. Mendiskusikan hal-hal 5. Aturan sederhana • Cara dan manfaat patuh
menjelaskan
dengan aturan yang harus dan tidak di sekolah. terhadap orang tua.
kegemaran yang
yang berlaku boleh dilakukan di 6. Sikap tertib saat • Cara dan manfaat hidup berbeda, perilaku
dalam kehidupan rumah setelah mengikuti tertib dalam kehidupan tertib, dan manfaat
sehari-hari di berolahraga. kegiatan sehari-hari. patuh.
rumah. 6. Menunjukkan hal-hal permainan di • Perbedaan tertib dan yang • Pengamatan,
baik yang harus sekolah. tidak tertib. penilaian ini
dilakukan terhadap 7. Sikap-sikap baik • Tata tertib dalam mengikuti merupakan
adik. dalam permainan kegiatan/permainan. penilaian proses
7. Menunjukkan contoh olah raga. • Sikap tertib dalam untuk menilai
perilaku patuh 8. Contoh sikap dan mengikuti/melaksanakan perilaku dan sikap
terhadap orang tua perilaku tertib aturan kegiatan. peserta didik dalam
(disiplin). dalam mengikuti Mengumpulkan Data proses
8. Mengidentifikasi kegiatan olah
• Mencari informasi dari pembelajaran,
perbuatan tertib di raga.(disiplin)
berbagai sumber tentang serta kebiasaan
rumah. 9. Tata tertib

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
50
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
permainan. kegemaran yang berbeda- melaksanakan
Perbuatan tertib dan 10. Aturan permainan beda. kewajiban di
yang tidak tertib. kasti. • Mencari informasi tentang sekolah.
1. Mengidentifikasi 11. Aturan dari manfat perilaku patuh
aturan sederhana di sebuah kegiatan. terhadap orang tua,
sekolah. 12. Contoh sikap dan perilaku tertib dalam
2. Menunjukkan sikap perilaku tertib melaksanakan kegiatan
tertib saat mengikuti dalam mengikuti/ kegiatan sehari-hari.
kegiatan permainan melaksanakan Mengasosiasi
di sekolah. aturan kegiatan. • Memerankan permainan
3. Menyebutkan sikap- (disiplin) tentang kehidupan yang
sikap baik dalam 13. Aturan/tata tertib saling menghormati
permainan olah raga. kegiatan menari.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


terhadap teman-teman
4. Menunjukkan sikap 14. Contoh yang berbeda
tertib dalam mengikuti pelaksanakan kegemarannya.
kegiatan olah aturan secara
• Memerankan tentang
raga.(disiplin) patuh dalam
kehidupan yang
5. Menjelaskan tata berkata dan
mencerminkan ketertiban
tertib permainan. bertindak dengan
dan kepatuhan dalam
6. Mengikuti aturan benar.(jujur)
melaksanakan kegiatan
permainan kasti.
sehari-hari.
7. Mengidentifikasi
Mengomunikasikan
aturan dari sebuah
kegiatan. • Mempresentasikan hasil
8. Menunjukkan sikap diskusi tentang manfaat
tertib dalam saling menghormati teman
mengikuti/melaksana yang berbeda
kan aturan kegiatan. kegemarannya.
(disiplin) • Memajang hasil kerja yang
9. Menyebutkan aturan memuat contoh-contoh
mengikuti kegiatan yang menggambarkan

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
menari. kegemaran yang berbeda
10. Melaksanakan tata dan kehidupan yang patuh.
tertib dalam kegiatan
menar
11. Melaksanakan aturan

51
51
52
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
yang ditetapkan
dengan patuh dalam
berkata dan bertindak
dengan benar.(jujur)
Tema 3: Kegiatanku
1.3 Menerima Tema 3: Kegiatanku 1. Cerita tentang Mengamati • Portofolio, 1 Bulan • Tematik
keberagaman 1. Menceritakan dan pengalaman di • Membaca teks yang berisi penilaian ini (sesuai dengan Terpadu Untuk
karakteristik menemukan pagi hari sesuai tentang pengalaman pagi digunakan untuk jumlah SD/MI Kelas I
individu sebagai kosakata tentang dengan nilai-nilai hari yang sesuai dengan menilai hasil pertemuan Tema 3
anugerah Tuhan pengalaman yang Pancasila. nilai-nilai Pancasila. pekerjaan baik pelajaran (Kegiatanku),
Yang Maha Esa menjadi kebiasaan 2. Contoh perilaku • Mengamati perilaku individu maupun PPKn) Jakarta:
di rumah. baik di pagi hari kegiatan pagi hari kegiatan pagi hari sesuai kelompok tentang Kemdikbud,
2.3 Menampilkan sesuai dengan nilai- sesuai nilai-nilai nilai-nilai Pancasila. simbol-simbol dan 2015
kebersamaan nilai Pancasila. Pancasila. nilai-nilai dalam • Permendikbud
• Mengamati teks bahan
dalam 2. Menunjukkan perilaku 3. Contoh bahan Pancasila, perilaku Nomor. 24
diskusi yang berisi tentang
keberagaman kegiatan pagi hari di diskusi kegiatan yang baik dan Tahun 2016
kegiatan yang baik di siang
karakteristik rumah yang sesuai yang baik di siang perilaku yang tidak
hari yang sesuai aturan • Permendikbud
individu di rumah. dengan nilai-nilai hari yang sesuai baik.
yang berlaku di rumah. No. 3 Tahun
3.3 Mengidentifikasi Pancasila. aturan yang • Tes digunakan
• Membaca teks yang berisi 2017 tentang
keberagaman 3. Mendiskusikan berlaku di rumah untuk menilai hasil
aturan yang baik dan yang Penilaian Hasil
karateristik kegiatan-kegiatan (kesetaraan) belajar secara Belajar
individu di rumah. yang baik di siang 4. Teks bacaan tidak baik. (tanggung
jawab) individu tentang • www.wikipedia.
4.3 Menceritakan hari yang sesuai yang berisi aturan pengetahuan
pengalaman dengan aturan yang yang baik dan Menanya com
norma-norma
kebersamaan berlaku di rumah. yang tidak baik • Menyusun pertanyaan
dalam kehidupan
dalam 4. Membedakan 5. Teks yang berisi tentang slogan-slogan/
sehari-hari, tata
keberagaman perbuatan yang slogan-slogan/ aturan yang baik dan yang
tertib yangbberlaku
kehidupan sesuai aturan dengan aturan di rumah berlaku di rumah (berani).
di rumah.
individu di rumah. yang tidak sesuai untuk diperankan. • Bertanya jawab tentang
tata tertib yang berlaku
• Pengamatan,
dengan aturan (berani)
penilaian ini
berdasarkan teks 6. Cerita pagi, sore, dan malam hari
merupakan
bacaan. pengalaman di rumah.
penilaian proses
5. Bermain peran tentang tata tertib • Menyusun pertanyaan untuk menilai
kegiatan siang hari yang berlaku tentang perilaku yang perilaku dan sikap
sesuai aturan di pagi, sore, dan boleh ditiru dan yang tidak peserta didik dalam
rumah yang di malam hari di boleh ditiru. proses

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
52
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
dalamnya terdapat rumah. • Menjawab pertanyaan pembelajaran dan
kosakata yang 7. Contoh perilaku tentang perilaku yang baik simulasi norma
memuat slogan yang boleh ditiru dalam kegiatan sehari-hari. yang berlaku
sederhana (misalnya dan yang tidak • Menjawab pertanyaan • Jurnal, untuk
matikan lampu jika boleh ditiru. tentang perilaku yang mencatat dan
tidak digunakan) 8. Perilaku yang menggambarkan dalam menilai
6. Menceritakan menggambarkan mengerjakan pembiasaan
pengalaman tentang dalam tugas/kegiatan terhadap norma
tata tertib yang mengerjakan dilaksanakan secara yang berlaku.
berlaku sore hari di tugas/kegiatan sungguh-sungguh
rumah. dilaksanakan (tanggung jawab).
7. Mengidentifikasi secara sungguh- Mengumpulkan Data
jumlah tata tertib sore sungguh

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


• Mencari informasi dari
hari di rumah dan (tanggung jawab)
berbagai sumber dan
membandingkan 9. Contoh
mendiskusikan tentang
dengan aturan pagi kebiasaan-
keterkaitan sebuah simbol
dan siang hari. kebiasaan yang
dan sila sila dalam
8. Mendengar cerita dan baik di malam
Pancasila.
menceritakan kembali hari yang sesuai
tentang tata tertib dengan tata tertib • Mengumpulkan data
aturan di rumah pada dan aturan yang tentang perilaku yang
malam hari. berlaku di rumah. menggambarkan kegigihan
9. Mendiskusikan dalam mengerjakan
kebiasaan-kebiasaan tugas/kegiatan sehari-hari
yang baik di malam (tanggung jawab).
hari yang sesuai Mengasosiasi:
dengan tata tertib dan • Mendiskusikan tentang
aturan yang berlaku perilaku yang
di rumah. menggambarkan nilai-nilai
10. Menyimpulkan sikap Pancasila dalam
yang harus ditiru dan kehidupan sehari-hari.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
tidak boleh ditiru. Mengkomunikasikan
11. Menceritakan dan • Mempresentasikan hasil
menemukan pengamatan tentang tata
kosakata tentang tertib yang berlaku di
pengalaman yang lingkungan masing-masing

53
53
54
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
menjadi kebiasaan melalui tulisan atau
baik di pagi hari gambar.
sesuai dengan nilai- • Mensimulasikan tentang
nilai Pancasila. norma/perilaku yang
menggambarkan rasa
tanggung jawab.
Tema 4: Keluargaku
1.4 Menerima Tema 4: Keluargaku 1. Contoh Mengamati • Portofolio, 1 Bulan • Tematik
keberagaman di 1. Menghafal sila keberagaman di • Mengamati/membaca teks penilaian ini (sesuai dengan Terpadu Untuk
rumah sebagai pertama Pancasila. rumah. sila-sila dalam Pancasila. digunakan untuk jumlah SD/MI Kelas I
anugerah Tuhan 2. Mengamati simbol (kebersamaan) • Mengamati teks lagu menilai hasil pertemuan Tema 4
Yang Maha Esa sila pertama 2. Simbol dan teks Garuda Pancasila. pekerjaan baik pelajaran (Keluargaku),
di rumah. Pancasila. sila pertama dari individu maupun PPKn) Jakarta:
• Membaca teks yang berisi
2.4 Menampilkan 3. Menyanyikan lagu Pancasila. kelompok tentang Kemdikbud,
perilaku patuh dalam
sikap kerja sama Garuda Pancasila. 3. Teks lagu Garuda keberagaman yang 2015
kehidupan sehari-hari.
dalam 4. Memasangkan teks Pancasila. ada dalam • Permendikbud
Menanya
keberagaman di sila pertama 4. Kebiasaan untuk lingkungan siswa. Nomor. 24
rumah. Pancasila dengan selalu patuh • Tanya jawab tentang
Perilaku patuh Tahun 2016
3.4 Mengenal tata simbol yang sesuai. dapat peraturan yang ada di
dalam kehidupan • Permendikbud
tertib dan aturan 5. Menuliskan kegiatan menimbulkan rumah.
sehari-hari. No. 3 Tahun
yang berlaku makan pagi bersama ketenteraman • Menjawab pertanyaan
tentang manfaat kebiasaan
• Tes pengetahuan 2017 tentang
dalam kehidupan dengan melengkapi dalam kehidupan digunakan untuk
patuh dalam kehidupan Penilaian Hasil
sehari-hari di bagian kalimat yang bermasyarakat. menilai hasil
sehari-hari. Belajar
rumah dan kosong dengan (tanggung jawab) belajar secara
sekolah. menggunakan kata 5. Contoh peraturan • Menjawab pertanyaan • www.wikipedia.
individu tentang com
4.4 Mengidentifikasi bantu yang tersedia. yang ada di tentang perilaku menaati pengetahuan
bentuk kerjasama 6. Membaca nyaring rumah. peraturan di rumah. dampak
dalam teks Peraturan 6. Kegiatan yang Mengumpulkan Data keberagaman
keberagaman di makan. termasuk menaati • Mencari informasi dari dalam kehidupan,
rumah 7. Membaca nyaring peraturan di berbagai sumber tentang contoh-contoh
teks Makan pagi rumah. kegiatan yang termasuk peraturan di
bersama keluarga. 7. Contoh peraturan menaati peraturan. rumah.
8. Menuliskan kegiatan dalam kegiatan • Mencari informasi dari • Pengamatan,
makan pagi bersama makan bersama berbagai sumber dan penilaian ini
dengan melengkapi di rumah mendiskusikan tentang merupakan
bagian kalimat yang (kebersamaan) contoh keberagaman.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
54
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
kosong dengan 8. Contoh poster • Menuliskan beberapa penilaian proses
menggunakan kata yang berisi contoh tentang perturan untuk menilai
bantu yang tersedia. peraturan makan yang biasa berlaku di perilaku dan sikap
9. Membaca nyaring bersama dalam rumah. peserta didik dalam
teks Peraturan keluarga Mengasosiasi proses
makan. (disiplin). • Memajang hasil kerja pembelajaran di
10. Menggali informasi 9. Contoh cara berupa tulisan penjelasan sekolah.
dan membuat poster membersihkan tentang kebiasaan hidup
peraturan makan. rumah. bersama dalam
11. Mencatat cara 10. Contoh keberagaman.
membersihkan melaksanakan
• Memajang hasil kerja
rumah. aturan dalam
tentang manfaat hidup
12. Berdiskusi mengenai keluarga dengan

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


patuh dalam kehidupan
apa aja aturan dalam hati dan tulus.
sehari-hari.
merawat tanaman (jujur).
agar tanaman dapat 11. Cara merawat • Memajang hasil kerja
tumbuh subur. tanaman agar tentang contoh-contoh
13. Menuliskan apa saja tumbuh dengan peraturan yang biasa
kemungkinan yang subur. berlaku di rumah.
dapat terjadi jika 12. Manfaat aturan Mengkomunikasikan
tanaman tidak dirawat dan sikap patuh • Mempresentasikan hasil
dengan baik. terhadap kerja/hasil diskusi
14. Mempraktikkan permainan dalam kelompok tentang
secara langsung kehidupan sehari- kebiasaan hidup bersama
aturan dan cara hari. dalam keberagaman.
merawat tanaman 13. Cerita bergambar • Mempresentasikan hasil
yang ada di sekolah. yang berisi kerja/hasil diskusi
15. Menyebutkan tentang anak kelompok tentang manfaat
beberapa aturan yang mematuhi hidup patuh dalam
dalam permainan. dan tidak kehidupan sehari-hari.
16. Berdiskusi dan mematuhi aturan. • Mempresentasikan hasil

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
menuliskan manfaat 14. Bahan presentasi kerja/hasil diskusi
pentingnya aturan tentang peraturan kelompok tentang contoh-
dalam permainan dan yang berlaku di contoh peraturan yang
akibat yang dapat rumah. (berani) biasa berlaku di rumah.
timbul jika tidak patuh

55
55
56
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
pada aturan.
(kebersamaan)
17. Membuat cerita
bergambar tentang
anak yang mematuhi
dan tidak mematuhi
aturan.
18. Mempresentasikan
dan memajang poster
yang berisi peraturan
(berani).
SEMESTER 2
Tema 5 : Pengalamanku
1.1 Mensyukuri Tema 5: Pengalamanku 1. Aturan yang Mengamati • Portofolio, 1 Bulan • Tematik
ditetapkannya 1. Menjawab biasa dilakukan di • Mengamati/membaca teks penilaian ini (sesuai dengan Terpadu Untuk
bintang, rantai, pertanyaan tentang rumah ketika yang berisi tentang aturan digunakan untuk jumlah SD/MI Kelas I
pohon beringin, pengalaman yang masih kecil. yang biasa dilakukan di menilai hasil pertemuan Tema 5
kepala banteng, berhubungan dengan 2. Aturan orang tua rumah ketika masih kecil. pekerjaan baik pelajaran (Pengalaman-
dan padi kapas aturan di rumah yang mengatur • Mengamati gambar simbol- individu maupun PPKn) ku), Jakarta:
sebagai gambar ketika masih kecil tentang belajar di simbol Pancasila dan teks kelompok simbol- Kemdikbud,
pada lambang (misalnya cerita dari rumah. Pancasila secara terpisah simbol Pancasila 2015
negara “Garuda ibu tentang makanan 3. Gambar/ simbol untuk dipasangkan. dan makna yang • Permendikbud
Pancasila”. bayi, aturan tentang Garuda terkandung di Nomor. 24
• Membaca teks sila-sila
2.1 Bersikap santun, menjaga kesehatan Pancasila. dalamnya serta Tahun 2016
dalam Pancasila.
rukun, mandiri, supaya bayi atau 4. Teks sila-sila aturan yang biasa
• Membaca berbagai • Permendikbud
dan percaya diri anak kecil tidak sakit) dalam Pancasila. dilakukan waktu
sumber yang berisi tentang No. 3 Tahun
sesuai dengan 2. Menyampaikan 5. Menirukan kecil.
contoh-contoh pengalaman 2017 tentang
sila-sila Pancasila aturan di rumahnya membaca teks • Tes pengetahuan
sila-sila dalam Pancasila Penilaian Hasil
dalam lambang masing-masing Pancasila. digunakan untuk
dalam kehidupan sehari- Belajar
negara “Garuda (misalnya tentang 6. Contoh menilai hasil
Pancasila” dalam aturan belajar di pengamalan sila hari. • www.wikipedia.
belajar secara com
kehidupan sehari- rumah) pertama dalam • Membaca teks yang di
individu tentang
hari. 3. Mengamati gambar kehidupan sehari- dalamnya terdapat
pengetahuan yang
3.1 Mengenal simbol burung Garuda hari. ungkapan permohonan
terkait dengan
sila-sila Pancasila Pancasila 7. Cerita tentang maaf.
simbol-simbol
Menanya

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
dalam lambang 4. Mendengarkan guru pengalaman di

56
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
negara “Garuda membaca teks sekolah terkait • Membuat berbagai Pancasila dan
Pancasila”. Pancasila dengan nilai-nilai pertanyaan yang terkait contoh-contoh
4.1 Menceritakan 5. Menirukan guru Pancasila. dengan makna dan simbol- pengamalan
simbol-simbol sila membaca teks 8. Contoh simbol dalam Pancasila. Pancasila dalam
Pancasila pada Pancasila pengamalan sila • Mengajukan pertanyaan kehidupan sehari-
Lambang Garuda 6. Membaca sila sila pertama dalam yang terkait dengan hari.
sila Pancasila. Pancasila kehidupan sehari- perilaku sehari-hari yang • Pengamatan,
7. Menunjukkan kalimat hari. merupakan pengamalan penilaian ini
ajakan pada cerita 9. Contoh Pancasila. merupakan
tentang pengalaman pengamalan sila Mengumpulkan Data penilaian proses
di sekolah yang ada kelima dalam untuk menilai
• Mencari informasi dari
kaitannya dengan sila kehidupan sehari- perilaku dan sikap
berbagai sumber dan
sila Pancasila. hari.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


mendiskusikan tentang peserta didik
8. Mendengarkan cerita 10. Contoh cerita selama proses
simbol-simbol Pancasila
guru yang terdapat pengalaman yang pembelajaran
dan perilaku sehari-hari
simbol sila sila mencerminkaan dengan cara
yang merupakan
Pancasila pengamalan sila mengisi lembar
pengamalan Pancasila.
9. Mengamati gambar kelima. pengamatan yang
Mengasosiasi
tentang sila sila 11. Teks Pancasila. telah disiapkan.
Pancasila. 12. Gambar burung • Membuat ringkasan
10. Menyebutkan Garuda Pancasila tentang simbol dan makna
pengalaman di untuk diwarnai. Pancasila.
sekolah yang sesuai 13. Poster/ ungkapan • Menyimpulkan arti penting
dengan sila sila yang bermakna Pancasila dalam
Pancasila. tentang kehidupan sehari-hari.
11. Mendengarkan guru kebersihan Mengomunikasikan
membaca teks lingkungan • Memajang gambar
pemberitahuan sekolah. Pancasila secara utuh dan
tentang Pancasila, 14. Ungkapan yang rincian tiap-tiap sila.
12. Membaca sila ketiga mencerminkan • Mempresentasikan arti
Pancasila. sila ketiga tiap-tiap simbol dalam

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
13. Membuat karya Pancasila. Pancasila.
ekspresi dua dimensi 15. Kalimat • Menceritakan pengalaman
dengan mewarnai pemberitahuan yang mencerminkan
gambar Garuda tentang pengamalan sila kelima
Pancasila. pengalaman yang dalam Pancasila.

57
57
58
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
kaitannnya dengan ada kaitannya • Memajang poster yang
sila ketiga Pancasila. dengan sila berisi tentang ungkapan
14. Menunjukkan ketiga. mengajak menjaga
ungkapan 16. Teks yang di kebersihan lingkungan.
pemberitahuan dalamnya ada
secara lisan atau ungkapan
tulisan dengan tepat permohonan
yang tedapat pada maaf.
teks/gambar di
lingkungan sekolah.
15. Menemukan kalimat
pemberitahuan pada
teks tentang
pengalaman di
sekolah yang ada
kaitannnya dengan
sila ketiga.
16. Menemukan kalimat
permintaan maaf
pada teks tentang
lingkungan di
sekolah.
Tema 6 : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri
1.2 Melaksanakan 1. Menemukan 1. Teks yang berisi Mengamati • Portofolio, 1 Bulan • Tematik
aturan yang ungkapan teks yang tentang perintah • Mengamati/membaca teks penilaian ini (sesuai dengan Terpadu Untuk
berlaku dalam berisi tentang bentuk kerja tentang bentuk kerjasama digunakan untuk jumlah SD/MI Kelas I
kehidupan sehari- perintah bentuk kerja sama di rumah. di rumah. menilai hasil pertemuan Tema 6
hari di rumah. sama di rumah. 2. Cerita tentang • Membaca teks yang berisi pekerjaan baik pelajaran (Lingkungan
2.2 Melaksanakan 2. Menceritakan pengalaman kerja tentang kebersihan rumah, individu maupun PPKn) Bersih, Sehat,
aturan yang pengalaman kerja sama dalam lingkungan rumah, dan kelompok tentang dan Asri),
berlaku dalam sama dalam keberagaman di lingkungan sekolah. cara-cara menjaga Jakarta:
kehidupan sehari- keberagaman di rumah. kebersihan Kemdikbud,
• Membaca cerita tentang
hari di rumah. rumah. 3. Teks yang berisi lingkungan tempat 2015
pengalaman kerjasama
3.2 Mengidentifikasi 3. Mengamati teks kegiatan tinggal dan • Permendikbud
dalam keberagaman di
aturan yang tentang kegiatan bekerjasama lingkungan Nomor. 24
rumah.
berlaku dalam bekerja sama dalam sekolah. Tahun 2016

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Menanya

58
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
kehidupan sehari- membersihkan keberagaman di • Mengajukan pertanyaan • Tes pengetahuan • Permendikbud
hari di rumah. lingkungan. rumah. tentang pujian kegiatan digunakan untuk No. 3 Tahun
1.2 Menceritakan 4. Mengidentifikasi 4. Teks bacaan kerjasama membersihkan menilai hasil 2017 tentang
kegiatan sesuai ungkapan pada teks yang berisi pujian lingkungan. belajar secara Penilaian Hasil
dengan aturan bacaan yang berisi terhadap hasil • Mengajukan pertanyaan individu tentang Belajar
yang berlaku pujian terhadap hasil kegiatan bekerja tentang manfaat aturan pengertian cara • www.wikipedia.
dalam kehidupan kegiatan bekerja sama untuk kerjasama. menjaga com
sehari-hari di sama membersihkan membersihkan kebersihan
• Merumuskan pertanyaan
rumah. lingkungan. lingkungan. lingkungan tempat
tentang contoh kebiasaan
5. Membuat aturan 5. Contoh aturan baik dalam bekerja sama. tinggal dan
untuk kegiatan untuk kegiatan manfaatnya.
Mengumpulkan Data
bekerja sama. kerjasama. • Pengamatan,
6. Mempraktikkan 6. Teks berisi pujian • Mencari informasi dari

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


berbagai sumber dan penilaian ini
memberi pujian kepada teman merupakan
kepada teman yang yang rajin bekerja mendiskusikan tentang
cara-cara menjaga penilaian proses
rajin dalam bekerja sama. untuk menilai
sama. 7. Kebiasaan baik kebersihan di rumah,
lingkungan sekolah, perilaku dan sikap
7. Menceritakan dalam bekerja peserta didik
pengalaman bekerja sama. maupun lingkungan rumah.
Mengasosiasi selama proses
sama membersihkan 8. Cerita pembelajaran.
lingkungan sekolah pengalaman • Menyimpulkan tentang
secara lisan bekerja sama cara-cara menjaga
8. Membuat aturan membersihkan kebersihan di rumah, di
untuk kegiatan lingkungan lingkungan rumah/tempat
bekerja sama sekolah. tinggal, dan di lingkungan
membersihkan 9. Aturan untuk sekolah.
lingkungan sekolah. kegiatan bekerja • Menyimpulkan makna
9. Mempraktikkan cara sama dalam kehidupan sehari-
membersihkan dan membersihkan hari jika kita selalu
merapikan rumah dan lingkan sekolah. menjaga kebersihan
kamar tidur tanpa 10. Cara lingkungan tempat tinggal.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
bantuan orang lain membersihkan Mengomunikasikan
(mandiri). dan merapikan • Menyusun tulisan singkat
10. Mempraktikkan rumah dan kamar yang berupa poin-poin
kebiasaan baik dalam tidur tanpa tentang cara-cara menjaga
menjaga kebersihan bantuan orang kebersihan kamar tidur

59
59
60
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
di rumah dengan lain (mandiri). dalam kehidupan sehari-
sungguh-sungguh 11. Pengalaman hari.
(tanggung jawab). dalam menjaga • Mempresentasikan di
kebersihan di depan kelas tentang cara-
rumah dengan cara menjaga kebersihan
sungguh-sungguh lingkungan dengan
(tanggung jawab). membaca atau menghafal.
Tema 7 : Benda, Hewan, dan Tanaman di sekitarku
1.3 Menerima Tema 7: Cita-citaku 1. Teks wawancara Mengamati • Portofolio, 1 Bulan • Tematik
keberagaman 1. Menuliskan hasil dilengkapi • Mengamati/membaca teks penilaian ini (sesuai dengan Terpadu Untuk
karakteristik wawancara dengan dengan video/foto wawancara/video yang digunakan untuk jumlah SD/MI Kelas I
individu sebagai bahasa sendiri, dapat terkait dengan berisi tentang sila-sila menilai hasil pertemuan Tema 7(Benda,
anugerah Tuhan dilengkapi dengan sila-sila dalam dalam Pancasila. pekerjaan baik pelajaran Hewan, dan
Yang Maha Esa foto/video, dan Pancasila. • Mengamati/membaca teks individu maupun PPKn) Tanaman di
di rumah. lainnya dikaitkan 2. Teks wawancara yang berisi tentang cita-cita kelompok tentang sekitarku),
2.3 Menampilkan dengan sila-sila yang berisi yang telah dicapai oleh pengamalan sila- Jakarta:
kebersamaan dalam Pancasila. tentang cita-cita orang-orang di sila dalam Kemdikbud,
dalam 2. Menggali informasi yang telah dicapai lingkungannya. Pancasila dan 2015
keberagaman melalui wawancara oleh orang-orang Menanya upaya untuk • Permendikbud
karakteristik tentang cita-cita yang di lingkungan meraih cita-cita. Nomor. 24
• Mengajukan pertanyaan
individu di rumah. sudah dicapai dengan sekolah/di luar tentang cara meraih cita- • Tes pengetahuan Tahun 2016
3.3 Mengidentifikasi orang-orang di sekolah. digunakan untuk
cita dikaitkan dengan • Permendikbud
keberagaman lingkungan sekolah/di 3. Laporan tentang menilai hasil
pengamalan Pancasila. No. 3 Tahun
karateristik luar sekolah. hebatnya meraih belajar secara
• Merumuskan pertanyaan 2017 tentang
individu di rumah. 3. Menuliskan hasil cita-cita dikaitkan individu tentang
tentang contoh upaya yang Penilaian Hasil
4.3 Menceritakan laporan wawancara dengan sila-sila pengetahuan
diperlukan untuk meraih Belajar
pengalaman tentang “hebatnya dalam Pancasila. kegiatan merawat
kebersamaan cita-cita” dikaitkan 4. Contoh beberapa cita-cita dikaitkan dengan • www.wikipedia.
pengamalan sila-sila dalam benda, hewan, com
dalam dengan sila-sila upaya yang tanaman.
keberagaman dalam Pancasila. diperlukan untuk Pancasila.
• Menyusun pertanyaan • Pengamatan,
kehidupan 4. Melaksanakan meraih cita-cita
tentang bantuan yang tepat penilaian ini
individu di rumah. perilaku positif yang dikaitkan dengan
untuk diberikan kepada merupakan
diperlukan untuk pengamalan
sesama yang tertimpa penilaian proses
meraih cita-cita Pancasila.
musibah meskipun untuk menilai
dikaitkan dengan 5. Contoh bantuan
berbeda agama. perilaku dan sikap
pengamalan sila-sila kepada sesama

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
60
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
dalam Pancasila. yang tertimpa Mengumpulkan Data peserta didik
5. Memberi bantuan musibah • Mencari informasi dari selama proses
kepada sesama yang walaupun berbagai sumber dan pembelajaran.
tertimpa musibah berbeda agama. mendiskusikan tentang
walaupun berbeda (kebersamaan) bantuan kepada sesame
agama. 6. Contoh sikap yang tertimpa musibah.
(kebersamaan). gotong royong • Mencari informasi dari
6. Menunjukkan contoh dalam berteman berbagai sumber tentang
sikap-sikap gotong yang terkait sikap gotong royong dalam
royong dalam dengan berteman yang terkait
berteman yang terkait Pancasila. dengan Pancasila.
dengan Pancasila (kebersamaan). (kebersamaan)
(kebersamaan). 7. Contoh

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Mengasosiasi
7. Melaksananakan pengamalan
• Merangkum/ meringkkas
ibadah tepat waktu Pancasila
dari berbagai sumber
sesuai sesuai ajaran khususnya sila
tentang pengamalan
agamanya yang juga pertama. (disiplin,
Pancasila khususnya sila
merupakan tanggung jawab)
Pertama, yang
pengamalan sila 8. Contoh hasil
mencerminkan sikap
pertama Pancasila. keputusan yang
(disiplin dan tanggung
(disiplin, tanggung dilaksanakan
jawab).
jawab). dengan penuh
8. Menerima hasil rasa tanggung • Mengumpulkan dari
keputusan dengan jawab sesuai berbagai data tentang
penuh tanggung pengamalan pelaksanaan sikap
jawab sesuai Pancasila sila tanggung jawab sesuai
pengamalan sila keempat. pengamalan Pancasila
keempat Pancasila (tanggung jawab, khususnya sila keempat.
(tanggung jawab, komitmen). (tanggung jawab,
komitmen). 9. Sumbangan komitmen).
9. Memberikan untuk teman yang Mengomunikasikan

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
sumbangan kepada sakit meskipun • Memajang tulisan/gambar
teman yang sakit berbeda agama yang berisi tentang anak-
sebagai perwujudan sebagai anak memberikan
perwujudan sila pengamalan sila sumbangan kepada teman
kedua Pancasila. kedua Pancasila. yang sakit meskipun
berbeda agama. (ikhlas)

61
61
62
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
(ikhlas). (ikhlas) • Mempresentasikan tulisan
10. Membuat laporan singkat tentang beberapa
hasil pengamatan di contoh sikap hidup yang
masyarakat mencerminkan
mengenai pengamalan sila-sila
perwujudan sila Pancasila.
pertama Pancasila.
Tema 8 : Peristiwa Alam
1.4 Menerima Tema 8 Tempat 1. Gambar/video/ Mengamati • Portofolio, 1 Bulan • Tematik
keberagaman di Tinggalku film yang • Membaca teks yang berisi penilaian ini (sesuai dengan Terpadu Untuk
rumah sebagai 1. Mengamati menunjukkan tentang toleransi antarumat digunakan untuk jumlah SD/MI Kelas I
anugerah Tuhan gambar/video/film toleransi beragama di suatu menilai hasil pertemuan Tema 8
Yang Maha Esa yang menunjukkan antarumat lingkungan (toleransi). pekerjaan baik pelajaran (Peristiwa
di rumah. toleransi antarumat beragama di • Mengamati keberagaman individu maupun PPKn) Alam), Jakarta:
2.4 Menampilkan beragama di suatu suatu lingkungan umat beragama di kelompok tentang Kemdikbud,
sikap kerja sama lingkungan. (toleransi). masyarakat dengan rasa toleransi antarumat 2015
dalam 2. Membaca wacana 2. Wacana yang peduli dan toleransi. beragama dan • Permendikbud
keberagaman di dan menyimak berisi penjelasan (peduli). mengembangkan Nomor. 24
rumah. penjelasan tentang tentang Menanya sikap peduli Tahun 2016
3.4 Mengidentifikasi keberagaman umat keberagaman terhadap tetangga
• Menyusun pertanyaan • Permendikbud
bentuk kerjasama beragama di umat beragama tentang kegiatan sekitar. No. 3 Tahun
dalam masyarakat dengan di masyarakat • Contoh cara
keagamaan yang 2017 tentang
keberagaman di rasa peduli dan dengan rasa berinteraksi
dilakukan oleh masyarakat Penilaian Hasil
rumah. toleransi. peduli dan dengan orang
sekitar tempat tinggal. Belajar
4.4 Menceritakan 3. Mengidentifikasi toleransi. (peduli) sekitar tempat
pengalaman jenis-jenis kegiatan 3. Contoh kegiatan • Bertanya jawab tentang • www.wikipedia.
cara berinteraksi dengan tinggal dengan com
kerjasama dalam keagamaan yang keagamaan yang rasa peduli dan
keberagaman di dilakukan oleh dilakukan oleh orang sekitar tempat
tinggal dengan rasa peduli toleransi.
rumah. masyarakat sekitar masyarakat
dan toleransi. • Tes pengetahuan
tempat tinggal. sekitar tempat
Mengumpulkan Data digunakan untuk
4. Mendiskusikan tinggal.
• Mencari informasi dari menilai hasil
bagaimana cara 4. Contoh cara
berbagai sumber dan belajar secara
berinteraksi dengan berinteraksi
mendiskusikan tentang individu tentang
orang sekitar tempat dengan orang
Sikap toleransi terhadap kegiatan
tinggal dengan rasa sekitar tempat
pemeluk agama lain dalam keagamaan yang
peduli dan toleransi. tinggal dengan
dilakukan oleh

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
62
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
5. Melakukan toleransi rasa peduli dan kehidupan sehari-hari. masyarakat sekitar
terhadap pemeluk toleransi. • Mengumpulkan data tempat tinggal. .
agama lain dalam 5. Sikap toleransi tentang sikap yang • Pengamatan,
kehidupan sehari- terhadap pemeluk berhubungan dengan penilaian ini
hari. agama lain dalam kegiatan pagi hari dan merupakan
6. Membaca nyaring kehidupan sehari- peristiwa siang hari penilaian proses
teks bacaan yang hari. Mengasosiasi: untuk menilai
berhubungan dengan 6. teks bacaan yang • Mendiskusikan tentang perilaku dan sikap
kegiatan pagi hari berhubungan perilaku hidup sederhana peserta didik
sebagai bagian dengan kegiatan dan tidak berlebihan. selama proses
peristiwa siang. pagi hari sebagai pembelajaran
• Menampilkan gambar
7. Melakukan cara hidup bagian peristiwa
Cara mencuci tangan
yang sederhana tidak siang.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


sebelum makan sesuai
berlebihan. 7. Cara hidup yang
aturan.
8. Tanya jawab tentang sederhana dan
hal-hal yang harus tidak berlebihan. • Memajang gambar Karya
dilakukan berkaitan 8. Contoh teks tiga dimensi dengan teknik
dengan aturan makan tanya jawab 3M sesuai dengan
di rumah. tentang hal-hal ide/gagasan, tema, dan
9. Mempraktikkan cara yang harus objek yang telah
mencuci tangan dilakukan didiskusikan.
sebelum makan. berkaitan dengan Mengkomunikasikan
10. Berdiskusi untuk aturan makan di • Mempresentasikan hasil
menentukan rumah. pengamatan tentang
ide/gagasan, tema, 9. Cara mencuci beberapa peraturan yang
dan obyek untuk tangan sebelum berlaku di sekolah, di
membuat karya tiga makan sesuai rumah, maupun di
dimensi dengan aturan. masyarakat dengan tulisan
teknik 3 M (Misalnya 10. Karya tiga singkat atau dengan
membuat payung dari dimensi dengan gambar.
kertas, membuat tas teknik 3M sesuai • Mensimulasikan tentang

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
dari kertas) dengan norma/perilaku yang baik
11. Membuat karya tiga ide/gagasan, dalam upaya menjaga
dimensi dengan tema, dan objek kebersihan lingkungan
teknik 3M sesuai yang telah yang dilakukan oleh
dengan ide/gagasan, didiskusikan. masyarakat sekitar.

63
63
64
Indikator Pencapaian Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran
tema, dan objek yang 11. Ungkapan minta • Mengemukakan sikap
telah didiskusikan. tolong berkaitan disiplin, tanggung jawab,
12. Menuliskan ungkapan dengan kegiatan peduli, dan jujur dalam
minta tolong yang dilakukan kehidupan sehari-hari di
berkaitan dengan saat terjadi depan teman-temannya.
kegiatan yang bencana alam. • Mengemukakan perilaku
dilakukan saat terjadi 12. Contoh menolong menolong teman dan
bencana alam. teman dan tetangga yang pernah
13. Membaca nyaring tetangga sebagai dilakukan sebagai warga
teks bacaan yang warga masyarakat terkait dengan
berhubungan dengan masyarakat kewajiban dan hak.
kegiatan pagi hari terkait dengan
• Menyampaikan ungkapan
sebagai bagian kewajiban dan
minta tolong kepada teman
peristiwa siang. hak.
ketika dirinya
14. Melakukan cara hidup 13. Contoh sikap
membutuhkan.
yang sederhana tidak disiplin, tanggung
berlebihan. jawab, peduli,
15. Tanya jawab tentang dan jujur dalam
tentang hal-hal yang kehidupan sehari-
harus dilakukan hari.
berkaitan dengan
tatacara makan di
rumah.
16. Mempraktikkan cara
mencuci tangan
sebelum makan.
17. Menuliskan ungkapan
minta tolong
berkaitan dengan
kegiatan yang
dilakukan saat terjadi
bencana alam.

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
64
C. Model Pengintegrasian dalam Pengembangan Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran
(RPP)

Satuan pendidikan : Sekolah Dasar Indonesia


Kelas / Semester : 1/1
Tema / Subtema : Diriku
Alokasi waktu : 1 hari (1x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


PPKn

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


PPKn Tema 1: Diriku
1.1 Mensyukuri ditetapkannya bintang, rantai, 1.1.1 Menyatakan rasa syukur karena bangsa
pohon beringin, kepala banteng, dan padi Indonesia memiliki lambang negara Garuda
kapas sebagai gambar pada lambang Pancasila, dan memiliki symbol-simbol yang
negara “Garuda Pancasila” mencerminkan perilaku bangsa Indonesia.
2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri, dan 2.1.1 Menunjukkan contoh perilaku santun, rukun,
percaya diri sesuai dengan sila-sila mandiri, dan percaya diri seseuai sila-sila
Pancasila dalam lambang negara “Garuda dalam Pancasila, dalam kehidupan sehari-
Pancasila” dalam kehidupan sehari-hari. hari, (disiplin),
3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam 3.1.1 Menuliskan simbol sila-sila dalam Pancasila.
lambang negara “Garuda Pancasila”. 4.1.1 Menceritakan makna simbol-simbol sila
4.1 Menceritakan simbol-simbol sila Pancasila dalam Pancasila pada Lambang Garuda
pada Lambang Garuda sila Pancasila. Pancasila.
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang 4.1.2 Mendengarkan petunjuk/arahan tentang
perawatan tubuh serta pemeliharaan perawatan tubuh dan pemeliharaan
kesehatan dan kebugaran tubuh dengan kesehatan.
bantuan guru atau teman dalam bahasa 4.1.3 Menuliskan tentang cara-cara merawat
indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi tubuh dengan benar.
dengan kosakata bahasa daerah untuk
memperbaiki pemahaman.
4.2 Mempraktikan arahan/petunjuk tentang 4.1.4 Menyebutkan cara merawat tubuh dan
merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran dengan benar.
kebugaran tubuh secara mandiri dalam 4.1.5 Melaksanakan perawatan tubuh dan
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang kebugaran dengan benar.
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 65
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 65
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Kesehatan 3.4.1 Mempraktikkan kegiatan menyikat gigi
3.4 Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang benar.
yang meliputi kebersihan badan, kuku, 3.4.2 Mempraktikkan cara menyisir rambut
kulit,gigi, rambut, hidung, telinga, tangan, dengan rapi.
kaki dan pakaian. 3.4.3 Mempraktikkan cara mencuci tangan
yang benar.
3.4.4 Mempariktikan cara menjaga kebersihan
Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) kaki.
3.1 Mengenal cara dan hasil gambar ekspresi.
4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)
garis, warna dan bentuk berdasarkan 3.1.1 Menggambar alat-alat untuk menyikat
hasil pengamatan di lingkungan sekitar. gigi.
3.1.2 Mewarnai alat-alat untuk menyikat gigi.
3.1.3 Menggambar pohon-pohon di lingkungan
sekolah.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok, ceramah, curah pendapat, dan tanya jawab, siswa dapat:
1. Menyatakan rasa syukur karena bangsa Indonesia memiliki lambang negara Garuda
Pancasila, dan memiliki simbol-simbol yang mencerminkan perilaku bangsa Indonesia.
2. Menunjukkan contoh perilaku santun, rukun, mandiri, dan percaya diri seseuai sila-sila
dalam Pancasila, dalam kehidupan sehari-hari, (disiplin),
3. Menuliskan simbol sila-sila dalam Pancasila.
4. Menceritakan makna simbol-simbol sila dalam Pancasila pada Lambang Garuda
Pancasila.
5. Mendengarkan petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh dan pemeliharaan kesehatan.
6. Menuliskan tentang cara-cara merawat tubuh dengan benar.
7. Menyebutkan cara merawat tubuh dan kebugaran dengan benar.
8. Melaksanakan perawatan tubuh dan kebugaran dengan benar.
9. Menyebutkan nama-nama peralatan menyikat gigi.
10. Menyebutkan cara merawat tubuh dan kebugaran dengan benar.
11. Mempraktikkan cara menyikat gigi dengan benar.
12. Melakukan perawatan tubuh dan pemeliharaan kesehatan.
13. Menggambar alat-alat untuk menyikat gigi
14. Mewarnai alat-alat untuk menyikat gigi.
15. Menggambar pohon-pohon di lingkungan sekolah.

D. Materi Pembelajaran
PPKn
1. Contoh perilaku jujur dalam perkataan.
2. Contoh sikap dan perilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
3. Contoh sikap dan perilaku santun di sekitar rumah.
4. Simbol- simbol sila dalam Pancasila.

66 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
66
5. Makna simbol-simbol dalam Pancasila.
6. Gambar perilaku baik anak bermain.
7. Contoh sikap dan perilaku peduli

Pengembangan Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai-nilai Antikorupsi


Sebagai bangsa Indonesia kita harus bersyukur karena memiliki Garuda Pancasila sebagai
lambang negara, sehingga bisa menyatukan Bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman.
Sebagai wujud rasa syukur, kepada Tuhan YME, kita harus menjaga kerukunan antarteman,
tidak boleh saling mengejek meskipun teman kita berbeda dengan kita. Kita juga harus
menghormati orangtua, tidak boleh melawan, harus nurut. Jika mau berangkat ke sekolah harus
berpamitan dan mengucapkan salam. (tanggung jawab, disiplin)
Pada awal kita masuk sekolah kita mempunyai teman baru. Oleh karena itu, kita harus
saling berkenalan, tidak boleh sombong, tidak boleh memilih-milih teman, semua harus kita
sapa, kita ajak bersalaman sambil memperkenalkan diri. Semua teman kita anggap sama baik
yang kaya maupun yang miskin. Dalam pergaulan kepada sesama teman kita harus bersikap
baik, berbicara sesuai kenyataan (jujur), berperilaku santun, toleran, saling menghargai, dan
memperlakukan teman sebaik-baiknya (peduli).
Demikian juga kepada Tuhan, kita harus selalu bersyukur atas karunianya. Kita dikaruniai
tubuh yang sehat dan anggota tubuh yang lengkap. Anggota tubuh juga harus kita rawat dengan
baik, misalnya mata kita pergunakan dengan benar, membaca di tempat yang terang, tidak boleh
sambil tiduran, memilih bacaan juga yang bermanfaat misalnya membaca teks Pancasila, dan
lain-lain. Itulah contoh cara kita mensyukuri anugrah Tuhan.
Dalam pergaulan, kita juga akan menemukan perbedaan, misalnya berbeda keadaan, sifat,
hobi, budaya, dan lain-lain. Terhadap perbedaan itu kita harus mensyukurinya. Dengan
perbedaan dapat membuat kita saling mengenal, saling menghargai, saling membantu, dan
saling menyayangi.
Kecuali sikap itu, sikap lain yang perlu kita kembangkan adalah sikap tertib dalam mengikuti
segala kegiatan di kelas/sekolah (disiplin), sikap saling menghargai dalam keberagaman di
lingkungan rumah maupun di sekolah (kebersamaan).
Manusia sebagi makhluk sosial harus selalu mengembangkan sikap gotong royong dalam
berteman. Hal ini sesuai dengan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Kecuali itu, sebagai anak juga harus sadar dengan kewajibannya ketika menjadi anggota
keluarga di rumah misalnya menghemat energi (penggunaan listrik maupun air).
Namun kenyataan yang terjadi, di sekitar kita, masih banyak pelanggaran terhadap norma
yang ada, termasuk norma agama, padahal pelanggaran terhadap norma adalah termasuk
tindakan koruptif. Oleh karena itu kita harus selalu disiplin menjalankan perintah-perintahnya
seperti menjalankan ibadah dan menjauhi larangan-larangan seperti bohong/tidak jujur. Setiap

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 67
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 67
agama dan kepercayaan yang dianutnya, pastilah menyerukan kejujuran (nilai disiplin,
kejujuran).
Di sekitar lingkungan kita, mesti ada aktivitas umat beragama yang sedang melaksanakan
ibadah, doa-doa, dan sebagainya sesuai dengan ajaran agama dan keyakinan masing-masing.
Melihat kondisi seperti ini kita tidak boleh saling mengganggu harus saling menghormati.
(kerjasama)
Kemauan dan kemampuan untuk menjalankan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa hanya
dapat terwujud apabila diiringi dengan sikap ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
Mewujudkan perilaku disiplin, tanggung jawab, percaya diri, berani mengakui kesalahan,
meminta maaf, dan memberi maaf, dalam kehidupan sehari-hari merupakan sikap harus
diterapkan dalam rangka mengamalkan sila-sila dalam Pancasila.
Arti simbol-simbol dalam Pancasila antara lain: Simbol bintang bermakna bahwa bangsa
Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
Simbol rantai bermakna bahwa manusia itu sederajat, dan bangsa
Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat. Maka, dalam kehidupan
sehari-hari kita harus saling menghormati karena pada dasarnya kita pasti saling
membutuhkan.(kebersamaan)
Simbol pohon beringin melambangkan persatuan bagi bangsa Indonesia. Makna yang
terlukiskan dalam simbol ini menggambarkan perilaku bangsa Indonesia yang selalu menjaga
persatuan (kerjasama).
Kita semua harus turut serta menjaga situasi di sekolah agar selalu harmonis, jangan
sampai terdapat pertentangan atau keributan. Jika terjadi pertentangan atau keributan di sekolah
tugas kita adalah melerai, mendamaikan secara adil dan bijaksana, tidak memihak satu sama
lain. Hal ini ini merupakan perwujudan dari pengamalan Pancasila (adil).

Bahasa Indonesia
Petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh dan pemeliharaan kesehatan.
1. Cara menyikat gigi yang benar.
2. Nama-nama peralatan menyikat gigi.
3. Cara merawat tubuh dan kebugaran dengan benar.
4. Pokok-pokok kalimat dengan tulisan yang rapi.

SBdP
Alat-alat untuk menyikat gigi
1. Mewarnai gambar peralatan untuk menyikat ggi.
2. Mewarnai/menggambar keadaan di lingkungan sekolah.

68 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
68
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific,
Model : Cooperative Learning, Problem Base Learning, Projec JBL, DCL
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, dan Ceramah, Curah pendapat, bermain
peran, observasi, membaca, menyimak.

F. Media dan Alat Pembelajaran


Gambar tentang kopupsi
- Peta tentang Keberagaman Budaya Bangsaku
- Laptop
- Video
- Film.
- Gambar yang menunjukkan perilaku
- Gambar Garuda Pancasila
- Lembar Kerja
- LCD proyektor

G. Sumber Pembelajaran
Tematik Terpadu Untuk SD/MI Kelas I, Jakarta: Kemdikbud, 2015
Permendikbud Nomor. 24 Tahun 2016
Permendikbud No. 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar
www.wikipedia.com

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan 10 menit
keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan
pembelajaran).
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3. Mengajak semua siswa menyanyi ”BANGUN TIDUR”
4. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang syair lagu ”BANGUN
TIDUR”
5. Meminta informasi dari siswa mengenai kegiatan yang telah
dilaksanakan pada pagi hari dan bertanya tentang hubungan
antara kebersihan badan terutama gigi dengan kenyamanan
kegiatan pembelajaran.
6. MenginformasikanTema yang akan dibelajarkan yaitu tentang
”DIRIKU”

Inti Mengamati 150 menit


1. Mengamati gambar perilaku ketika bermain.
2. Mengamati sikap dan perilaku disiplin dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Mengamati gambar sila-sila dalam Pancasila.
4. Menyimak penjelasan guru tentang penjelasan sila-sila Pancasila

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 69
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 69
Alokasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Waktu
5. Membaca bahan ajar dan buku siswa dan berbagai sumber belajar
tentang contoh sikap dan penjabaran sila-sila dalam Pancasila.
6. Guru menayangkan gambar gigi dan alat-alat menyikat gigi:
Gambar ekspresi gigi sehat.
• Gambar ekspresi gigi sakit.
• Gambar alat-alat untuk menyikat gigi.

Menanya
1. Guru merangsang pemikiran siswa agar mampu menjawab
pertanyaan tentang perilaku ketika bermain.
2. Gurumengajukan pertanyaan tentang manfaat perilaku dan sifat
disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
3. Guru mengajukan pertanyaan tentang arti gambar sila dalam
Pancasila.
4. Guru menyusun pertanyaan yang terkait arti gambar sila dalam
Pancasila.
5. Guru menyusun pertanyaan tentang manfaat perlaku santun
dalam kehidupan sehari-hari.

Mengumpulkan Data
1. Mencari dari berbagai sumber belajar tentang contoh perilaku
santun dalam kehidupan di rumah maupun di lingkungan sekolah.
2. Mencari dari berbagai sumber belajar dan mendiskusikan tentang
manfaat perilaku disiplin, santun, di lingkungan rumah maupun
sekolah.
3. Mencari dari berbagai sumber belajar dan mendiskusikan tentang
arti simbol dan makna sila dalam Pancasila.

Mengasosiasi
1. Mendiskusikan tentang manfaat perilaku disiplin, santun, di
lingkungan rumah maupun sekolah.
2. Mendiskusikan arti simbol-simbol dalam Pancasila.
3. Mendiskusikan arti sila-sila dalam Pancasila.
4. Mendiskusikan makna nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.

Mengkomunikasikan
1. Mempresentasikan tentang manfaat perilaku disiplin, santun, di
lingkungan rumah maupun sekolah.
2. Mempresentasikan tentang cara menjaga kesehatan gigi.
3. Memberi kesempatan kelompok lain untuk mendengarkan dan
memberikan pendapatnya.
Penilaian proses:
1. Guru berkeliling mengamati kerjasama anak dalam mengerjakan
tugas.
2. Menilai kerjasamanya, tanggung jawabnya, kedisiplinannya,
keaktifannya, mendominasi atau tidak dsb)
3. Menilai dengan lembar pengamatan perilaku.

Penutup 1. Bersama-sama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman 15 enit


hasil belajar selama sehari..
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi).
3. Melakukan penilaian hasil belajar.
4. Guru melakukan konfirmasi dengan cara mengulang kembali.
5. Guru mengingatkan kembali untuk selalu menyikat gigi 2 kali
sehari
6. Melakukan penilaian hasil belajar
7. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan

70 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
70
Alokasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Waktu
masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini).
8. Mengamati sikap peserta didik dalam berdoa (sikap duduknya,
cara membacanya, cara melafalkannya dsb)
9. Apabila ada peserta didik yang kurang benar dan kurang
sempurna dalam berdoa, maka setelah selesai kegiatan berdoa,
langsung diberi nasehat agar besok kalau berdoa lebih
disempurnakan

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Teknik Penilaian
a. Penilain Proses
1) Penilaian Kinerja
2) Penilaian Produk
b. Penilaian Hasil Belajar
1) Tes tertulis bentuk Uraian Terbatas
2) Tes lisan
2. Instrumen Penilaian
A. Prosedur pelaksanaan penilaian sikap meliputi hal-hal berikut:
a. Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran.
b. Mencatat sikap dan perilaku peserta didik, yang sangat baik, baik, cukup, dan perlu
bimbingan.
Namun untuk mempermudah pelaksanaan, guru diperbolehkan setidak-tidaknya
mencatat sikap dan perilaku yang menonjol (sangat baik atau perlu bimbingan) dengan
menggunakan lembar observasi. Minimal pada pertengahan dan akhir semester, guru
mata pelajaran dan pembina ekstrakurikuler menyerahkan perkembangan sikap spiritual
dan sikap sosial setiap peserta didik kepada guru kelas untuk diolah lebih lanjut. Hasil
penilaian dirapatkan melalui dewan guru untuk menentukan deskripsi pada rapor
peserta didik.
Contoh Format Jurnal Sikap Sosial

Nama Tindak
No Tanggal Catatan perilaku Butir Sikap
Peserta Didik Lanjut
menemukan uang di lingkungan --------
Arman sekolah dan menyerahkan
1 21-07-2016 kepada guru kelasnya Jujur
mengakui belum menyelesaikan --------
Beni
tugas karena tertidur
Arman terlambat datang ke sekolah
2 22-09-2016 Disiplin
Beni datang ke sekolah paling awal
meminta maaf karena lupa --------
membawa alat-alat untuk
3 18-10-2016 Arman Jujur
menggambar

Arman terlambat datang ke sekolah Displin


4 13-11-2016 berbicara dengan lancar dan --------
Arman Percaya Diri
lantang saat presentasi

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 71
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 71
Nama Tindak
No Tanggal Catatan perilaku Butir Sikap
Peserta Didik Lanjut
berbicara kasar saat temannya
Beni Santun
meminta tolong
Arman terlambat datang ke sekolah Displin
5 20-11-2016 mengembalikan pensil temannya --------
Beni Santun
dengan cara dilempar
terlambat datang ke sekolah Disiplin
6 10-12-2016 Arman mengajukan diri untuk lomba --------
Percaya Diri
bernyanyi mewakili kelas I
7 12-12-2016 Arman terlambat datang ke sekolah Disiplin

c. Menindaklanjuti hasil pengamatan


Hasil pengamatan sikap dan perilaku peserta didik dibahas oleh pendidik kecuali ada
atau ditemukan sikap spiritual/sosial yang perlu diprioritaskan, Pendidik dapat
membahas dan melaporkan minimal dua kali dalam satu semester untuk ditindaklanjuti.
Sebagai tindak lanjut, peserta didik yang mengalami peningkatan sikap dan perilaku,
diberi penghargaan (verbal dan atau non-verbal), sedangkan peserta didik yang
mengalami penurunan sikap dan perilaku diberi program pembinaan dan atau motivasi

Pengolahan Penilaian Sikap


Hasil penilaian sikap direkap oleh pendidik minimal dua kali dalam satu semester. Hasil
penilaian sikap ini akan dibahas dan dilaporkan dalam bentuk deskripsi nilai sikap
peserta didik.
Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu semester:
a. Guru kelas dan guru mata pelajaran mengelompokkan atau menandai catatan-
catatan sikap peserta didik yang dituliskan dalam jurnal, baik sikap spiritual maupun
sikap sosial.
b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester (jangka
waktu bisa disesuaikan sesuai pertimbangan satuan pendidikan).
c. Guru kelas mengumpulkan catatan sikap berupa deskripsi singkat dari guru mata
pelajaran (PJOK dan Agama) dan warga sekolah (guru ekstrakurikuler, petugas
perpustakaan, petugas kebersihan dan penjaga sekolah).
d. Guru kelas menyimpulkan dan merumuskan deskripsi capaian sikap spiritual dan
sosial setiap peserta didik.
Berikut rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama satu semester:
a. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan
kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya:
tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan
dalam hal ...

72 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
72
b. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap peserta didik yang sangat baik,
baik, cukup, atau perlu bimbingan.
c. Apabila peserta didik tidak memiliki catatan apapun dalam jurnal, sikap dan perilaku
peserta didik tersebut diasumsikan baik.
d. Karena sikap dan perilaku dikembangkan selama satu semester, deskripsi nilai
sikap peserta didik dirumuskan pada akhir semester. Oleh karena itu, guru mata
pelajaran dan guru kelas harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir
semester untuk menganalisis catatan yang menunjukkan perkembangan sikap dan
perilaku peserta didik.
e. Penetapan deskripsi akhir sikap peserta didik dilakukan melalui rapat dewan guru
pada akhir semester

B. Penilaian Pengetahuan (Tes Obyektif )


Penilaian Hasil Belajar
Tes tertulis bentuk uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat!
1. Apakah lambang negara kita?
2. Sebutka simbol-simbol yang terdapat pada lambing negara kita!
3. Bagaimana cara menjaga agar tubuh kita selalu sehat?
4. Jelaskan makna simbol sila keempat dari Pancasila kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari!
5. Tulislah manfaat apabila kita bekerja sama dengan teman-teman yang berlaianan
agama atau suku bangsa?
6. Buatlah teks satu paragraf yang berisi tentang keberagaman di Indonesia.
7. Tulislah perbuatan yang menggambarkan pengamalan sila kedua!
8. Melambangkan sila keberapakah simbol rantai emas dalam Pancasila!
9. Tulislah bunyi sila menurut gambar berikut ini:
a) Bintang Lima
b) Rantai Emas
c) Pohon Beringin
10. Sebutkan contoh perilaku yang menggambarkan jujur!
1) Tes lisan
1. Ceritakan bagaimana kehidupan beragama di sekolah atau sekitar tempat tinggalmu!
Petunjuk Penskoran Tes Uraian
Bila menjawab sangat sempurna tiap soal diberi skor 5, sempurna diberi skor 4, cukup
sempurna diberi skor 3, kurang sempurna diberi skor 2 dan tidak sempurna diberi skor 1.
Pengolahan skor menjadi nilai:
Jumlah skor maksimum seluruh soal adalah 50

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 73
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 73
Jumlah skor minimum seluruh soal adalah 10
Jumlah perolehan skor siswa
Nilai = X Nilai Ideal
Jumlah skor maksimum
Nilai ideal = 100.
Misal Andri memperoleh skor 40 dari 10 soal di atas, maka nilai tes uraian yang didapat
adalah = 40/50 x 100 = 80

1. Penilaian Penugasan
a. Berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan hasil pengamatan kalian di lingkungan
sekitar, diskusikan dengan teman sebangku untuk mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari. Caranya dengan mengisi format di bawah ini :
Yang kami ketahui tentang kegiatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
adalah:
1) ................................................................................
2) ................................................................................
3) ................................................................................
b. Bagaimana sikap kalian jika melihat perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila? Berikan alasan pemilihan sikap kalian tersebut!
Petunjuk Penilaian Tugas:
Bila siswa mengerjakan tugas sangat sempurna diberi skor 10
Bila siswa mengerjakan tugas sempurna diberi skor 5
Bila siswa mengerjakan tugas tidak sempurna diberi skor 2
Skor maksimum seluruh tugas = 10 X 2 item tugas = 20
Skor minimum seluruh tugas = 2 X 2 item tugas = 4
Jumlah perolehan skor siswa
Nilai Tugas = X nilai ideal
Jumlah skor maksimum seluruh itema tugas
Nilai ideal = 100.

C. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik praktik, produk, dan proyek.
a. Praktik
Penilaian keterampilan menggunakan teknik praktik mengutamakan penilaian proses
yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu, seperti: menyanyi, praktik ibadah,
praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, dan membaca.
Hasil penilaian praktik menggunakan rerata dan/atau nilai optimum
Contoh menghitung nilai praktik dengan rumus:

74 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
74
Nilai = x 100
b. Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menghasilkan
produk-produk, teknologi, dan seni berdasarkan rubrik yang disiapkan guru.
Contoh menghitung nilai produk dengan rumus:
Nilai = x 100
c. Proyek
Penilaian proyek meliputi kemampuan peserta didik dalam merencanakan,
melaksanakan dan melaporkan secara tertulis hasil pengamatan dan penelusuran
informasi denganberdasarkan rubrik yang ditetapkan guru.
Contoh menghitung nilai produk denga rumus :
Nilai = x 100

Penentuan rentang predikat yang berdasarakan KKM untuk penilaian pengetahuan dan
ketrampilan menggunkan bagan sebagaai berikut:

Contoh Penentuan Rentang Predikat yang Didasarkan KKM


Misal untuk KKM muatan pelajaran Bahasa Indonesia 70 (Predikat C), dengan demikian
rentang predikat dapat ditentukan dengan menggunakan contoh rumus berikut:
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 100−70
Rentang Predikat = = = 10
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽 3

Tabel …. Contoh Penentuan Rentang Predikat yang Didasarkan KKM

RENTANG PREDIKAT
KKM Satuan Panjang
Pendidikan *) Interval D (Perlu
A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup)
Bimbingan)
80 20/3=7 94≤A≤100 87≤B<94 80≤C<87 D<80
75 25/3=8 91≤A≤100 83≤B<91 75≤C<83 D<75
70 30/3=10 90≤A≤100 80≤B<90 70≤C<80 D<70
65 35/3=12 89≤A≤100 77≤B<89 65≤C<77 D<65
60 40/3=13 86≤A≤100 73≤B<86 60≤C<73 D<60
55 45/3=15 85≤A≤100 70≤B<85 55≤C<70 D<55
*) KKM Satuan Pendidikan menggunakan angka KKM Muatan Pelajaran paling rendah/
minimal.

KKM akan membedakan predikat dan deskripsi nilai. Berikut diberikan contoh predikat
dan deskripsi nilai dari KKM yang berbeda.

Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Kelas I,

......................................... .........................................
NIP .................................. NIP ..................................

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 75
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 75
B. Pengintegrasian Nilai-nilai Antikorupsi dalam Kegiatan Pengembangan Diri
1. Pengintegrasian Nilai-nilai Antikorupsi dalam Kegiatan Kokurikuler
a. Pembelajaran Berbasis Portofolio.
Pembelajaran berbasis portofolio merupakan upaya agar peserta didik dapat
memperoleh pengalaman fisik terhadap obyek dalam pembelajaran, yaitu
melibatkan atau mempertemukan peserta didik dengan obyek pembelajaran secara
nyata. Selain itu, peserta didik juga memperoleh pengalaman atau terlibat secara
mental, yakni mengkaitkan informasi awal yang telah diperoleh, selanjutnya memiliki
kebebasan untuk menyusun kembali (merekonstruksi) informasi yang diperolehnya.
Pembelajaran Berbasis Portofolio memberi keragaman sumber belajar dan
keleluasaan kepada peserta didik memilih sumber belajar yang sesuai untuk
dijadikan landasan dalam menyusun fenomena masyarakat/negara/dunia. Artinya
sebagai upaya memandirikan peserta didik untuk belajar, berkolaborasi, membantu
teman, bekerjasama, mengadakan pengamatan, dan penilaian diri untuk suatu
refleksi yang akan mendorong mereka membangun pengetahuannya sendiri.
Pembelajaran berbasis portofolio membina peserta didik untuk :
1) Berlatih memadukan antara konsep yang diperoleh dari penjelasan guru atau
dari buku/artikel/berita dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari;
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari informasi di luar kelas baik
informasi yang sifatnya benda/bacaan, penglihatan atau obyek langsung
(TV/radio/internet) maupun orang/pakar/tokoh;
3) Membuat alternatif untuk mengatasi topik/obyek yang dibahas;
4) Membuat suatu keputusan (sesuai kemampuannya) berkaitan dengan konsep
yang telah dipelajarinya, dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada di
masyarakat;
5) Merumuskan langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah dan
mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
b. Penilaian Berbasis Portofolio
Portofolio penilaian (Assessement) merupakan kumpulan fakta/bukti berupa
dokumen yang berisi tugas-tugas yang terorganisir secara sistematis dari peserta
didik secara individual. Secara terperinci berupa kumpulan catatan pribadi/ individu
yang berisi refleksi pengalaman belajar, seperti kegiatan peserta didik di dalam dan
di luar kelas, kegiatan peserta didik sehari-hari yang berkaitan dengan pelajaran,
membaca, menulis (segala sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran), uneg-uneg
peserta didik yang berkaitan dengan pelajaran, peristiwa yang dialami peserta didik
berkaitan dengan pelajaran, prestasi peserta didik berkaitan dengan pelajaran,

76 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
76
tanggapan guru dan sebagainya. Selain itu juga diartikan sebagai koleksi sistematis
dari peserta didik dan guru untuk menguji proses dan prestasi belajar.
Portofolio sebagai penilaian merupakan perantara penilaian oleh siswa dan guru
yang menggambarkan aktifitas dan proses yaitu mendorong siswa untuk berdialog,
merencanakan tujuan, bekerja sama, memilih, membandingkan, berbagi
pengetahuan, memper-timbangkan/merenungi, dan membuat keputusan. Dengan
demikian portofolio penilaian merupakan pembelajaran praktek (melakukan) yang
mendorong adanya interaksi antar siswa, antara siswa dan guru, dan antara siswa
dengan masyarakat dan alam sekitarnya.
Adapun contoh format portofolio penilaian untuk siswa dan guru adalah sebagai
berikut.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 77
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 77
78
FORMAT PORTOFOLIO PENILAIAN

NAMA : ................................................
KELAS : ............
NO.ABSEN : ............ NILAI AKHIR :
ALAMAT : ................................................

AKTIFITAS TANGGAPAN TANDA TANGAN


NO. ASPEK PENILAIAN NILAI
PESERTA DIDIK GURU-PESERTA DIDIK SERDIK GURU
1 Deskripsi tentang hal-hal sebagai Signifikansi : Seberapa besar tingkat kebermaknaan yang
berikut: dilakukan peserta didik berkaitan dengan mata pelajaran.
- Mencari isu/masalah di Pemahaman : Seberapa besar tingkat pemahaman
masyarakat yang sangat peserta didik terhadap tugas yang diberikan.
penting dan membutuhkan Argumentasi : Seberapa besar alasan yang dikemukakan
penanganan dengan segera. peserta didik terhadap aktifitas yang dilakukan.
- Mencari sumber informasi Bermakna : Seberapa besar manfaat aktifitas yang
berkaitan dengan isu/ masalah dilakukan peserta didik terhadap diri pribadi, keluarga dan
yang dibahas masyarakat.
- Mengobservasi isu/masalah Kejelasan : Terorganisir dengan baik, tertulis dengan baik,
secara langsung melalui mudah dipahami.
berbagai sumber informasi Informasi : Akurat, cukup dan penting.
- Membuat laporan peneli-tian/
tugas
- Mempresentasikan hasil
pencarian informasi

2 - Membaca, mengkaji, Pengatahuan/ Konsep/ Kognitif :


mendiskusikan, dan Seberapa besar pemahaman peserta didik terhadap
mempresentasikan buku materi pembelajaran.
literature yang ditugaskan. Pemahaman : Seberapa besar kemampuan peserta didik
- Mengulas topik dalam jurnal untuk menjelaskan konsep/ informasi.
pendidikan Penerapan : Seberapa besar kemampuan peserta didik
- Membahas perkembangan untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang
IPTEK dalam pendidikan dan telah dipelajari ke dalam situasi/ konteks yang berbeda.
dalam kehidupan masyarakat Analisis : Seberapa besar kemampuan peserta didik dalam

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
78
AKTIFITAS TANGGAPAN TANDA TANGAN
NO. ASPEK PENILAIAN NILAI
PESERTA DIDIK GURU-PESERTA DIDIK SERDIK GURU
beserta dampak positif dan meng-identifikasi, memisahkan dan membedakan
negatifnya. komponen, elemen fakta, konsep dan pendapat.
Sintesis : Seberapa besar kemampuan peserta didik
dalam mengakombinasi-kan bagian/ elemen ke dalam
suatu kesatuan/ struktur yang lebih besar.
Evaluasi : Seberapa besar kemampuan peserta didik
dalam melakukan penilaian dan keputusan tentang nilai
suatu gagasan dengan menggunakan criteria tertentu.

3 dst

Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)


Catatan : Format yang dibuat hanya sebagai contoh, guru bersama siswa dapat membuat sesuai dengan situasi, kondisi, dan kemampuan serta
lingkungan belajarnya.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
79
79
2. Pengintegrasian Nilai-nilai Antikorupsi dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengintegrasian nilai-nilai antikorupsi pada kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dan
mendukung visi dan misi sekolah serta membantu memperkuat branding sekolah dan
evaluasi terhadap peraturan sekolah. Selain itu kegiatan ekstrakurikuler juga harus
mendukung kompetensi 
abad 21 yakni Kritis dalam berpikir, Kreatif, Komunikatif, dan
Kolaboratif. Jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dengan minat dan bakat peserta
didik yang dilakukan di bawah bimbingan guru atau pelatih dengan melibatkan orang tua dan
masyarakat. Contoh kegiatan ekstrakurikuler adalah Kegiatan Keagamaan, Kegiatan Praktik
Kantin Kejujuran, Pramuka, OSIS, Palang Merah Remaja (PMR), Paskibra, Kesenian,
Bahasa dan Sastra, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Jurnalistik, Olahraga, dsb.
Pelaksanaan kegiatan seperti tersebut di atas, mulai dari rencana, program kerja,
anggaran, keputusan rapat, pelaksanaan kegiatan, dan hasil kegiatannya ditulis dalam jurnal
kegiatan individual pengurus atau panitia yang sewaktu-waktu dapat dicek oleh siapapun
dan diumumkan secara tertulis dan terbuka di Papan Informasi Kegiatan. Tujuannya agar
dapat dibaca oleh seluruh warga sekolah. Untuk itulah perlu ditumbuhkan rasa dedikasi,
kejujuran, keikhlasan, rasa pengabdian, demokratis, dan objektif dalam setiap pribadi
anggota serta pengurus organisasi kesiswaan.

Kantin Kejujuran dan Tulisan Ajakan Antikorupsi


SMAN 8 Bandung (doc.kemendikbud)

Pramuka dan Paskibra dapat


membelajarkan dan Mengimplementasikan
Nilai-nilai Antikorupsi
(Sumber: Kemdikbud, 2016:10)

80 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
80
3. Pengintegrasian Nilai-nilai Antikorupsi dalam Kegiaatan Pembiasaan dan
Pembudayaan

Pelaksanaan pengintegrasian nilai-nilai Antikorupsi dalam Kegiaatan Pembiasaan dan


Pembudayaan perlu didahului dengan pesan tentang pentingnya bersikap dan bertindak
antikorupsi dan ajakan untuk berperilaku antikorupsi sehingga dapat menumbuhkan pola
pikir, sikap, dan tindakan/perilaku antikorupsi dalam diri seluruh warga sekolah. Pembiasaan
dan pembudayaan tersebut dapat dilakukan secara rutin melalui kegiatan-kegiatan sebagai
berikut.
a. Pengembangan literasi sekolah bisa dilakukan dengan Gerakan 15 Menit Membaca
sebelum Pelajaran.
b. Sebelum menutup pelajaran terakhir peserta didik melakukan refleksi, menyanyikan
lagu daerah, lagu antikorupsi, dan berdoa bersama.
c. Membiasakan Kerja tanpa Pamrih
d. Penerapan Reward and Punishment secara tegas
e. Ceramah kultum oleh seorang peserta didik yang mewakili kelasnya secara bergiliran
pada pagi hari sebelum masuk jam pelajaran pertama untuk menanamkan sikap
kedisiplinan, tanggungjawab serta kejujuran
f. Didirikannya “Bengkel Antikorupsi”, yang di dalamnya berisi hasil-hasil karya peserta
didik yang terbaik tentang anti korupsi, seperti poster-poster anti korupsi, puisi, sajak,
karikatur, cerpen, cergam, opini, dan ulasan anti korupsi.
g. Didirikan “Posko Benda Hilang”, yaitu tempat penampungan barang-barang yang
ditemukan peserta didik dengan dicatat ciri-ciri benda tersebut, dan apabila ada peserta
didik yang merasa bahwa barang miliknya hilang bisa datang ke “Posko Benda Hilang”.
h. Sholat dhuhur secara berjamaah antara guru-guru dan peserta didik pada saat istirahat
kedua.
i. Keteladanan para guru, diantaranya tepat waktu masuk kelas maupun ke luar kelas,
bersikap adil kepada peserta didik, bersikap jujur kepada siswa diantaranya tepat secara
keilmuan dalam memberikan materi pelajaran.
j. Mengembangkan sikap kepedulian terhadap lingkungan yang ditunjukkan oleh
keberanian peserta didik dalam menegur temannya bila berbuat salah/keliru/khilaf.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 81
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016) 81
82 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
BAB V

PENUTUP

Buku Model pengintegrasian pendidikan antikorupsi pada mata pelajaran


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (dengan model pembelajaran tematik untuk
SD) merupakan wahana atau sarana untuk membantu guru SD/MI dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran di sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas.
Kedudukan guru sebagai motivator dan fasilitator menuntut terdapatnya
kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran secara optimal dengan mengacu
pada kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Untuk menghasilkan kegiatan pembelajaran yang baik dan benar
diperlukan perencanaan pembelajaran yang baik dan benar pula dengan mengacu pada
peraturan yang telah ditentukan dan menggunakan strategi, pendekatan dan model-model
pembelajaran inovatif dan relevan.
Peraturan tersebut antara lain Peraturan Pemerintah RI Nomor No. 32 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 103 Tahun
2014 tentang Pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.
Strategi dasar pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berupa
variasi interaksi pembelajaran di dalam kelas sebagai peletakan dasar kompetensi dan
elemen esensial terkait dengan berbagai dimensi tujuan. Dengan terdapatnya Model
Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan,
serta penilaian proses dan hasil pembelajaran di dalam dan di luar kelas.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 83
82
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
84 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
DAFTAR PUSTAKA

Fajar, Arnie. 2003. Pengembangan Sikap Nasionalisme Melalui Pendekatan Sain Teknologi
Masyarakat pada SMA Negeri 8 di Kota Bandung Jawa Barat (Tesis).

Kemdikbud. 2015, Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk SD/MI Kelas I, Jakarta.

Komisi Pemberantasan Korupsi, 2006. Memahami untuk Membasmi: Buku Saku untuk
Memahami Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi.

Laila, Najmu. 2009. Pemikir Penggerak, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character How Our Schools Can Teach Respect and
Responsibility. New York: Bantam Books.

Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 setelah
diamandemen.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 23 Tahun 2000 tentang Perlindungan Anak.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang


Sistem Pendidikan Nasional.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Nomor 31 Tahun 1999


tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Republik Indonesia,Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang


Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan

Republik Indonesia, PERPU Nomor 1 Tahun 1999 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

Republik Indonesia,Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional


Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012 - 2025 dan
Jangka Menengah Tahun 2012 - 2014 (Stranas PPK).

Republik Indonesia, Inpres Nomor 1 Tahun 2013 tentang Aksi Percepatan Pemberantasan
Korupsi. Republik Indonesia, Keppres No. 50 Tahun 1998 tentang Komisi Nasional
Hak Asasi Manusia.

Republik Indonesia, Instruksi Presiden (Inpres) No. 5/2004 tentang Percepatan


Pemberantasan Korupsi.

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) 85
83
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)
Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 Lampiran IV tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum 2013.

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kurikulum SD/MI.


Permendikbud No. 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar

Republik Indonesia, Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran
dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengh.

Schumpeter, A. Joseph.1947.Capitalism, Socialism, and Democracy. edisi ke-2, New York:


Harper.

Von Aleman, Ulrich. 2004. The unknown depths of political theory: the case for a
multideimensional concept of corruption. Crime, Law & Social Change (42). 25 -
34.

86 Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
84
Kelas I SD/MI (Berdasarkan Permendikbud No. 24/2016)

Anda mungkin juga menyukai