SMA Kewirausahaan
Tahun 2019
Salah satu program Direktorat Pembinaan SMA tahun 2016 adalah kegiatanPemberian
Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan di SMA. Program tersebut dilakukan
dalam rangka member perhatian khusus terhadap peningkatan kualitas pembelajaran
matapelajaran Prakaryadan Kewirausahaan di SMA melalui Bantuan Program
Kewirausahaan dengan tujuan agar pesertadidik mendapatkan pengalaman langsung
berwirausaha. Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan suatu proses untuk
menciptakan nilai yang berbeda, dengan mencurahkanwaktu dan upaya yang diperlukan,
memikul resiko-resiko finansial, menanggung dampak psikis dan sosial yang
menyertainya, serta menerima imbalan berbentuk moneter dan kepuasan pribadi.
Pada tahun anggaran 2016, ditetapkan 204 SMA sebagai SMA Kewirausahaan yang
tersebar di 192 kabupaten/kotapada 34 provinsi. Guna mendukung pelaksanaan
program tersebut telah dialokasikan dana Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan
SMA yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.
Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam kegiatan ini diucapkan terimakasih
atas perhatian dan kerjasamanya sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan
sukses. Semoga program SMA Kewirausahaan ini merupakan proses keberhasilan
peningkatan mutu pendidikan di SMA pada masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PELAKSANAAN
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sedangkan tantangan eksternal terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang
terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, serta
kebangkitan industri kreatif dan budaya. Semua ini hendaknya dapat dimanfaatkan
untuk dapat menguatkan budaya lokal, nilai-nilai karakter sebagai pembangunan
kembali potensi lokal, pemanfaatan sumber daya alam secara seimbang dan dasar
pengembangan kewirausahaan, sehingga mampu membangun citra dan identitas
bangsa, serta memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif.
Kenyataan menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) di perguruan tinggi
pada tahun 2013 sebesar 29,9 % artinya bahwa anak usia 19-23 tahun (lulusan SMA
dan SMK) tidak semuanya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, sebanyak 70,1 %
tidak dapat melanjutkan, sementara sebagian mereka belum memiliki keterampilan
untuk terjun dimasyarakat.
Hal ini terjadi karena mereka tidak memiliki sikap, pengetahuan, dan
keterampilanberwirausaha yang baik.
Kualitas pendidikan harus terus menerus ditingkatkan, baik kualitas proses maupun
produk. Kualitas proses dapat dicapai apabila proses pembelajaran berlangsung
secara efektif dan peserta didik dapat menghayati dan menjalani proses
pembelajaran tersebut secara bermakna. Kualitas produk tercapai apabila peserta
didik menunjukkan tingkat penguasaan yang tinggi terhadap tugas-tugas belajar
sesuai dengan kebutuhannya dalam kehidupan dan tuntutan dunia kerja. Dengan
demikian untuk mencapai kemampuan di atas perlu dikembangkan model program
kewirausahaan pada satuan pendidikan yang mampu menumbuhkan sikap, minat
dan perilaku wirausaha pada peserta didik.
B. Landasan Hukum
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
3. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 dan diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan Pada Pendidikan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang
Penilaian pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2014 tentang
Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/ Lembaga;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
24. Keputusan Kepala Badan Penilitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 022/H/KR/2015 tanggal 2 April 2015 tentang Penetapan
Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013;
25. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 305/KEP/D/KR/2016 tentang Penetapan
Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013;
26. Program Kerja Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2017.
BAB II
PELAKSANAAN HASIL PROGRAM SMA KEWIRAUSAHAAN
SMA Negeri 1 Banyudono yang ditetapkan sebagai Pelaksana Program Kewirausahaan
oleh Direktorat Pembinaan SMA. Telah melakukan kegiatan sebagai berikut
No Nama Jabatan
1 Suyanta, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah
No Nama NIP
Jabatandlm
Team
1 2 3 4
No Nama Jabatan
Kabid SMA SMK Dinas
1 Suyanta, S.Pd, M.Pd
Kabupaten Boyolali
Budi Prasetyaningsih, S.Pd,
2 Kepala Sekolah
M.Pd
37 Iswahyudi, S. Pd Guru
Kasubag
44 Erna Julaicha, SH 19720801 200701 2 021
TU
21 16189 Parjono
28 16192 Prayitno
Acara dimulai dengan sambutan kepala Kabid SMA SMK Dinas kabupaten Boyolali
yang menekankan perlunya menanamkan jiwa wirausaha pada peserta didik yang
intinya dari jiwa wira usaha adalah ulet disiplin kreatif dan inovatif. Kepala Dinas
mengajak seluruh guru memberikan motivasi agar peserta didik nantinya menjadi
wirausahawan yang tangguh
Sosialisasi dilakukan oleh kepala Sekolah, yang intinya
Tantangan internal yang dihadapi bangsa Indonesia terutama semakin
meningkatnya jumlah penduduk usia produktif yang akan mencapai puncaknya
pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Perkembangan
penduduk ini merupakan bonus demografi yang harus dimanfaatkan menjadi
sumberdaya manusia Indonesia yang memiliki kompetensi dalam hal penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap, sehingga membentuk karakter generasi
penerus bangsa menjadi warga negara yang mandiri dalam meniti masa depan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sedangkan tantangan eksternal terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, serta kebangkitan industri kreatif dan budaya. Semua ini hendaknya
dapat dimanfaatkan untuk dapat menguatkan budaya lokal, nilai-nilai karakter
sebagai pembangunan kembali potensi lokal, pemanfaatan sumber daya alam
secara seimbang dan dasar pengembangan kewirausahaan, sehingga mampu
membangun citra dan identitas bangsa, serta memberikan dampak ekonomi dan
sosial yang positif.
SMA Negeri 1 Banyudono merasa bertanggung jawab menghantarkan peserta
didiknya agar bisa bersaing
No Nama Jabatan
37 Iswahyudi, S. Pd Guru
Tiga hal penting yang harus dipenuhi oleh seorang entrepreneur, yaitu:
1. Mencari peluang usaha (the pursue of opportunities), berkenaan dengan
kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak
melihatnya.
2. Inovasi, mencakup perubahan, perombakan, pergantian bentuk, dan
melakukan pendekatan-pendekatan baru dalam memproduksi maupun
berbisnis.
3. Pertumbuhan (growth), sebagai entrepreneur harus senantiasa bekerja keras
untuk terus berinovasi.
Kewirausahaan dalam ranah pendidikan, tidak hanya dikembangkan untuk
menghasilkan manusia terampil intelektual, tetapi juga inspiratif-
pragmatis.Pengembangan pendidikan kewirausahaan dilaksanakan terprogram
secara sistematis melalui kurikulum dan pembelajaran diselenggarakan terbuka,
eksploratif, dan meminimalkan pembelajaran yang bersifat simulasi.Oleh karena
itu pendidikan kewirausahaan SMA harus menjadi alternatif dalam
mempersiapkan lulusan yang mampu menerapkan dan mengelola peluang usaha
serta mampu menyesuaikan diri agar berhasil dalam kehidupan
bermasyarakat.Pendidikan Kewirausahaan merupakan salah satu jawaban bagi
pendidikan di SMA untuk mengenal konsep kewirausahaan, latihan
mengembangkan usaha, mendapatkan pengalaman praktis berwirausaha,
menumbuhkan minat berwirausaha dan mengembangkan potensi wirausaha.
C. Pengembangan Kewirausahaan pada Kurikulum sekolah
Kegiatan dilakukan dengan memberikan penugasan secara mandiri
1. Pengembangan Kurikulum Sekolah melalui penugasan mandiri, diskusi-
diskusi dengan mengintegrasikan Program kewirausahaan
Guru yang terlibat
No Nama Jabatan
1 Suyanta, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah
2 Padil, S.Pd Ketua
3 Heri Winarno, S.Pd Sekretaris
4 Magdalena Adam, S.Pd Anggota
5 Drs. Wijianto Anggota
6 Sunarto, S.Pd Anggota
7 Ernawati Arifah, S.Si Anggota
8 Joko Sri widodo, s.Pd Anggota
9 Drs. Wagiyo Anggota
No Nama Jabatan
1 Suyanta, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah
2 Padil, S.Pd PJP
3 Drs. Wagiyo Guru
4 Magdalena Adam, S.Pd Guru
5 Dra. Haryanti Guru
6 Endah Wahyuningsih, S.Pd Guru
7 Ernawati Arifah, S.Si Guru
8 Sunarto, S.Pd Guru
9 Heri Winarno, S.Pd Guru
10 Drs. Wijianto Guru
3. Penyusunan Dokumen Kewirausahaan(RPP)
Dokumen RPP, berisi rencana pembelajaran dengan mengintegrasikan
kewirausahaan dalam mata pelajaran
No Nama Jabatan
1 Suyanta, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah
2 Sumadi, S.Pd Guru
3 Drs. Wagiyo Guru
4 Magdalena Adam, S.Pd Guru
5 Dewi Trinuraeni Guru
6 Restu Widhi Hastutik Guru
7 Dra. Haryanti Guru
8 Dra. Siti Salma Guru
9 Endah Wahyuningsih, Guru
10 H. Makhali, S.Pd Guru
11 Drs. Raharjanto samiono Guru
12 Drs. Wijianto Guru
13 Hery Winarno Guru
14 Ernawati Arifah, S.Si Guru
15 Imron Setiawan Guru
Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 28 September 2016, mulai pada
pukul 09.00. diawali dengan pembacaan susun acara, kemudian pembukaan acara
dilanjutkan yel-yel motivasi. Acara pertama pembukaan, kemudian dilanjutkan
sambutan pertama oleh kepala sekolah Bapak Suyanta, S.Pd, M.Pd, sambutan
kedua kepala diknas Kabupaten Boyolali Bapak Abdul Rahman, S.Pd., M.Pd.
sekaligus membuka acara. Acara berikutnya adalah motivasi 1 yang diisi oleh
Bapak Abdul Rahman dimana beliau memberikan uraian mengenai profil seorang
interpreneur dan cara untuk memunculkan jiwa usaha. Nara sumber motivasi 2
adalah bpk Ochan Kurnia Saputra manager H&D HRM PT Pan Brothers TBK,
Boyolali, seorang praktisi usaha dimana beliau memberikan penjelasan tentang
aplikasi usaha dan apa saja yang bisa dilakukan oleh seorang siswa untuk bisa
mengambil sebuah peluang usaha dengan statusnya sebagai seorang pelajar.
Beliau juga memberikan workshop bagaimana membuat perencanaan sebuah
usaha. Pada sesi ini banyak siswa yang menampilkan ide-ide kreatifnya yang
dipresentasikan di depan forum.
Dalam acara ini peserta sebanyak 324 siswa SMA N 1 Banyudono dan 30 siswa
perwakilan dari SMA di kabupaten Boyolali nampak antusias dalam mengikuti
acara. Hal ini nampak dari semangat peserta. Selain itu, peserta juga sangat
tertarik dengan penjelasan narasumber sehingga banyak siswa yang mengajukan
pertanyaan, akan tetapi keterbatasan waktu mengharuskan pembawa acara
membatasi 8 siswa yang diperkenankan mengajukan pertanyaannya.
E. Implementasi Kewirausahaan
1. Kegiatan Teknik Pembuatan Proposal
Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 30 September 2016
Diikuti oleh 324 siswa kelas X dan kelas XI
Kegiatan diawali dengan pemaparan langsung cara-cara dan sistematika
pembuatan proposal. Sebagai nara sumber kegiatan tersebut adalah Padil, S.Pd,
Drs. Wagiyo, dan Ernawati Arifah.
Pada kegiatan tersebut para peserta didik langsung praktek membuat proposal
kewirausahaan
Unsur unsur dalam proposal :
BAB I PENDAHULUAN
No Nama Jabatan
1 Suyanta, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah
2 Padil, S.Pd PJP
3 Drs. Wagiyo Anggota
4 Magdalena Adam, S.Pd Anggota
5 Joko Sri widodo, s.Pd Anggota
6 Ernawati Arifah, S.Si Anggota
Anggaran
Nama Nama Ketua Dalam
No Jenis Usaha
Kelompok Kelompok Proposal
(dlm Rupiah)
Aneka Rasa Krupuk
1 Merpati Qois Sidik 750,000.00
Pepaya
Pengolahan Pisang
2 Panter Alfia Nur Rahmawati 750,000.00
Karamel
3 Love Bird Arum Sekar Wulandari Aneka Rasa Kripik Pare 750,000.00
Anggaran
Nama Nama Ketua Dalam
No Jenis Usaha
Kelompok Kelompok Proposal
(dlm Rupiah)
Budi daya Cabai dalam
4 Unicorn Angelica Putri Rianto 750,000.00
Polybag
Menkun
24 Moonfries Shalsabil Budi daya Tanaman hias 1,500,000.00
Crew
Pengolahan Keripik
25 Anggrek 2 Yulia Rahmawati 750,000.00
Jamur
Hidroponik Tanaman
41 Brontosaurus Misbahussururi 1,500,000.00
Sawi
Original
49 Keke Khairun Nisa S Tanaman Hias 1,500,000.00
Crew
Jumlah 67.500.000,00
No Nama Jabatan
26 Drs.Wagiyo Guru
Dilaksanakan di SMA Negeri 1 Banyudono pada Tanggal 15, 16, dan 17 Desember
2016
Bazar dengan tema “Maju Bersama Hebat Semua” dengan Memperkenalkan,
mempromosikan dan memasarkan produk Kelompok Usaha Siswa di
lingkungan sekolah
1. Pembukaan Bazar
NO WAKTU SUSUNAN ACARA PETUGAS
11 11.00 -11.30 Election Class dari KPUD Kab. Joko Sriwidodo, S.Pd
Boyolali
Pembukaan acara dilakukan dengan berbagai kegiatan dan dihadiri oleh tamu
undangan diantaranya kabid SMA SMK Kabupaten Boyolali, Kepala Sekolah SMA
se Kabupaten Boyolali, Kepala SMP Sekitar SMA, Muspika Kecamamatan
Banyudono, para Kepala Desa. Hadir pula Ketua KPUD beserta rombongan, dan
Siswa SMA sekitar. Pada acara pembukaan dimeriahkan dengan beberapa
pertunjukkan pentas seni, seperti tari gambyong dan Rebana.
- Paskib
- Tari
- Pencak silat
- Tae Kwon do
- Pramuka
6 10.45-11.00
Foto Bersama
Acara dimeriahkan dengan gelar literasi sekolah , gelar ekstrakurikuler,
seperti pramuka, paskib, Rohis, dan PMR
Sabtu, 17 Desember 2016
Pentas Seni
No Waktu Kegiatan
Pada hari ke 3 dimeriahkan dengan pentas seni seperti drama, pembacaan puisi,
solo vocal dan lain-lain.Bazar dihadiri oleh orangtua wali murid dan masyarakat
sekitar
BAB III
PENUTUP
1. Permasalahan
1. Kesimpulan
2. Tindak Lanjut
Lampiran
13 15 sd 17 Desember Bazar
Peserta IHT
MOTIVASI WIRAUSAHA
Kegiatan MOTIVASI dihadiri oleh seluruh siswa peserta KWU dan guru pembina
KEWIRAUSAHAAN IN ACTION 1
Penyiapan Media Tanaman
KEWIRAUSAHAAN IN ACTION 2
Pengarahan Kegiatan In Action 2
Praktik Pengolahan
Praktik pengolahan makanan
Peserta Evaluasi
Pembina KUS
Pembina KUS
PERSIAPAN BAZAR
Panen lele
Gelar pramuka
Penjualan tanaman
Pemasaran lele
PROGRAM PASCA BAZAR