MTs NU 07 PATEBON
TAHUN PELAJARAN 2020/2012
Oleh
SITI SIMYANAH, S. Ag.
MTs NU 07 PATEBON
Jl. KH. Abu Bakar No. 08 Kebonharjo Patebon Kendal Telp. (0294) 328328
e-mail : mtspatebonoke@yahoo.com
2020
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Segala Puji Kehadirat Ilahi Robbi yang telah melimpahkan kesehatan,
kekuatan dan kesempatan kepada kami sehingga program pengembangan kewirausahaan
MTs NU 07 Patebon dapat tersusun. Program pengembangan kewirausahaan ini akan
dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan program kewirausahaan yang dilakukan oleh
kepala madrasah dan TIM pengembang madrasah serta semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaannya pada semester I tahun pelajaran 2020-2021.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan penyususnan
program pengambangan kewirausahaan MTs NU 07 Patebon dan pengawas pembina yang
telah memberikan masukan terkait penyelesaian program ini.
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................iii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................................................v
BAB I P E N D A H U L U A N............................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Landasan Hukum........................................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................................3
D. Ruang Lingkup............................................................................................................3
BAB II PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN........................................4
A. Pengembangan Kewirausahaan yang Terintergrasi pada Semua Mata Pelajaran ......4
B. Pengembangan Kewirausahaan yang Terintergrasi dalam Ektrakurikuler............... 5
C. Pengembangan Kewirausahaan yang Terintergrasi dengan Budaya Madrasah .........5
D. Pengembangan Kewirausahaan yang Terintergrasi dengan Muatan Lokal...............5
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................7
A. Kesimpulan ..............................................................................................................7
B. Rekomendasi/Saran..................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah disebutkan
dalam kompetensi ke 3 yaitu kompetensi kewirausahaan kepala Madrasah yang terdiri dari
3.1 Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah; 3.2 Bekerja
keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang
efektif; 3.3 Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah; 3.4 Pantang menyerah dan selalu
mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah; 3.5
Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah
sebagai sumber belajar peserta didik. Selanjutnya ditegaskan di dalam Permendikbud
nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Madrasah dalam pasal 15
ayat 1 disebutkan bahwa beban kerja kepala sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan
tugas pokok menajerial, pengembangan kewirausahaan dan supervisi guru dan tenaga
kependidikan dan dalam ayat 2 di sebutkan bahwa beban kerja kepala sekolah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk mengembangkan sekolah dan
meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8(delapan) standar nasional pendidikan.
Naluri atau jiwa kewirausahaan kepala madrasah tersebut sangat berguna untuk
pengembangan sekolah secara optimal sehingga dapat mengatasi permasalahan-
permasalahan yang muncul dan akan bermuara kepada peningkatan kualitas sekolah yang
dipimpinnya. Selain itu, jiwa kewirausahaan yang kuat dari kepala sekolah sangat
bermanfaat dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang utuh serta pengembangan sekolah
dalam menghadapi era digital dan era industri 4.0 yang sedang berlangsung.
1
Langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan program kewirausahaan di
madrasah diantaranya adalah dengan memperkuat jiwa kewirausahaan dan pengembangan
program kewirausahaan di madrasah
B. Landasan Hukum.
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 diperbarui Nomor 32 Tahun 2013,
diperbarui Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2017 tentang guru
4. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
5. Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Kepala Sekolah / Madrasah
6. Permendikbud Nomor 6 tahun 2018 tentang pengangkatan guru menjadi kepala sekolah
7. Permendikbud Nomor 15 tahun 2015 tentang ekuivalensi guru, kepala sekolah,
dan pengawas sekolah
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup.
Adapun ruang lingkup program pengembangan kewirausahaan Tahun 2020-2021 di MTs
NU 07 Patebon
Dalam pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan ada banyak nilai yang dapat ditanamkan
pada peserta didik. Apabila semua nilai-nilai kewirausahaan tersebut harus ditanamkan dengan
intensitas yang sama pada semua mata pelajaran, maka penanaman nilai tersebut menjadi sangat
berat. Oleh karena itu penanaman nilai nilai kewirausahaan dilakukan secara bertahap dengan cara
memilih sejumlah nilai pokok sebagai pangkal tolak bagi penanaman nilai-nilai lainnya.
Selanjutnya nilai-nilai pokok tersebut diintegrasikan pada semua mata pelajaran. Dengan
demikian setiap mata pelajaran memfokuskan pada penanaman nilai-nilai pokok tertentu yang
paling dekat dengan karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. Nilai-nilai pokok
kewirausahaan yang diintegrasikan ke semua mata pelajaran pada langkah awal ada 6 (enam)
nilai pokok yaitu: mandiri, kreatif pengambil resiko, kepemimpinan, orientasi pada tindakan dan
kerja keras.
Integrasi pendidikan kewirausahaan di dalam mata pelajaran dilaksanakan mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran. Pada tahap
perencanaan, silabus dan RPP dirancang agar muatan maupun kegiatan pembelajarannya
memfasilitasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan. Cara menyusun silabus yang
terintegrsi nilai-nilai kewirausahaan dilakukan dengan mengadaptasi silabus yang telah ada
dengan menambahkan satu kolom dalam silabus untuk mewadahi nilai-nilai kewirausahaan yang
akan diintegrasikan. Sedangkan cara menyususn RPP yang terintegrasi dengan nilai-nilai
kewirausahaan dilakukan dengan cara mengadaptasi RPP yang sudah ada dengan menambahkan
pana materi, langkah-langkah pembelajaran atau penilaian dengan nilai-nilai kewirausahaan.
Budaya kultur madrasah adalah suasana kehidupan madrasah dimana peserta didik
berinteraksi dengan sesamanya, guru dengan guru, konselor dengan sesamanya, pegawai
administrasi dengan sesamanya, dan antar anggota kelompok masyarakat madrasah.
Pengembangan nilai-nilai dalam pendidikan kewirausahaan dalam budaya madrasah
mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan kepala madrasah, guru, konselor, tenaga
administrasi ketika berkomunikasi dengan peserta didik dan mengunakan fasilitas
madrasah, seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, komitmen dan budaya berwirausaha
di lingkungan madrasah seluruh warga madrasah melakukan aktivitas berwirausaha di
lngkungan madrasah.
Mata pelajaran ini memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan
kemampuannya yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan. Oleh karena itu mata
pelajaran muatan lokal harus memuat karakteristik budaya lokal, keterampilan, nilai-nilai luhur
budaya setempat dan mengangkat permasalahan sosial dan lingkungan yang pada akhirnya
mampu membekali peserta didik dengan keterampilan dasar (life skill) sebagai bekal dalam
kehidupan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Contoh anak yang berada di
ingkungan sekitar pantai, harus bisa menangkap potensi lokal sebagai peluang untuk mengelola
menjadi produk yang memiliki nilai tambah, yang kemudian diharapkan anak mampu menjual
dalam rangka untuk memperoleh pendapatan.
Integrasi pendidikan kewirausahaan di dalam mulok, hampir sama dengan integrasi pendidikan
kewirausahaan terintegrasi di dalam mata pelajaran dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran. Pada tahap perencanaan ini,
RPP dirancang agar muatan maupun kegiatan pembelajarannya MULOK memfasilitasi untuk
mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan. Cara menyusun RPP MULOK yang terintegrasi
dengan nilai-nilai kewirausahaan dilakukan dengan cara mengadaptasi RPP MULOK yang sudah
ada dengan menambahkan pada materi, langkah-langkah pembelajaran atau penilaian dengan
nilai-nilai kewirausahaan. Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan pendidikan
kewirausahaan mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai
kewirausahaan sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya
melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan, menentukan pendirian, dan selanjutnya
menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri. Dengan prinsip ini peserta didik belajar
melalui proses berpikir, bersikap, dan berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan yang terkait dengan nilai-
nilai kewirausahaan.
BAB III
A. Strategi Pelaksanaan
Pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan dalam silabus dan RPP dapat dilakukan melalui
langkah-langkah berikut:
B. Target Pencapaian
BAB IV
PENUTUP
Program pengembangan kewirausahaan kepala madrasah disusun sebagai pedoman
dalam melaksanakan program pengembangan kewirausahaan dalam rangka mengatasi
permasalahan- permasalahan yang ada di madrasah dan program pengembangan dalam
rangka meningkatkan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka
meningkatkan kualitas madrasah.