Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga Proposal
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya, terutama kepada :
1. Ibu Dra. Vany Marla Motto, selaku Kepala SMK Negeri 1 Tombairi.
2. Waka semua Bidang yang ada di SMK Negeri 1 Tomabriri.
3. Rekan-rekan di Tim P5 SMK Negeri 1 Tombariri.
4. Kepala Program Keahlian SMK Negeri 1 Tombariri.
5. Rekan Fasilitator P5 SMK Negeri 1 Tombariri.
Penyusun sangat berharap semoga Proposal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini
tidak hanya diterima serta disetujui. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar Projek
Pengembangan Profil Pelajar Pancasila ini bisa benar-benar mampu membentuk karakter Peserta
Didik dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
Proposal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini karena ketebatasan pengetahuan daaan
pengalaman kami. Untuk itu kami snagat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan Proposal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancaasila di masa yang
akan datang.

Tombariri, Agustus 2022


Tim P5 SMK Negeri 1 Tombariri
PROPOSAL
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
SMK NEGERI 1 TOMBARIRI

1. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya Pendidikan merupakan suatu proses keterampilan, pengetahuan dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pelatihan, pengajaran, dan penilaian. Proses pembelajaran dalam Pendidikan bukan
hanya meningkatkan potensi peserta didik, tetapi juga membuat mereka berkarakter baik.
Sehingga siswa menjadi generasi cerdas dan berkarakter. Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan jika pendidikan karakter
pada siswa menjadi salah satu upaya mewujudkan pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya sekolah,
pembelajaran intrakurikuler, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, maupun kegiatan
ekstrakurikuler dalam mengembangkan minat dan bakat peserta didik SMK.
Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan
cara menelaah suatu tema menantang. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan
investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam
periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.
Gambaran Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Satuan
Pendidikan dilaksanakan secara terintegrasi merujuk pada Kepmendikbudristek Nomor
165/M/2021.
1. P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan
solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.
2. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based
learning), yang berbeda dengan pembelajaran bebasis projek alam program
intrakurikuler di dalam kelas.
3. P5 memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak
formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan
juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai
kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila
Pelajar Pancasila merupakan pelajar yang memiliki karakter berlandaskan falsafah
Pancasila atau memiliki nilai sila-sila Pancasila secra utuh dan komprehensif. Nilai karakter
yang ada pada tiap sila Pancasila sendiri terdiri dari nilai karakter religius, peduli social,
kemandirian, patriotisme atau rela berkorban untuk negara kebersamaan demokrasi serta
keadilan,
Pendidikan karakter ini di ajarkan sejak dini kepada peserta didik mulai dari Sekolah
Dasar hingga Perguruan tinggi. Setidaknya terdapat 6 karakteristik atau profil pelajar
Pancasila yang harus dimiliki peserta didik untuk menjadi Pelajar Pancasila yaitu:
 Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Kebhinekaan global
 Bergotong royong
 Kreatif
 Mandiri
 Bernalar kritis
Mendikbud Nadiem Makarim mengungkapkan 6 karakteristik belajar Pancasila
tersebut merupakan pengembangan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila yang menjadi
fondasi untuk melihat arah pembangunan nasional. Untuk menumbuhkan karakteristik
pelajar Pancasila diperlukan mekanisme atau Gerakan penumbuhan karakter, mulai dari
sosialisai , penyempurnaan pembelajaran sserta aneka kompetensi.
Dengan demikian perlunya sinergi dan semua stakeholder terutama dari lini bawah
untuk mendukung dan mengimplementasikan program kementrian tersebut. Maka dari itu,
SMK Negeri 1 Tombariri melalui Tim Profil Penguatan Profil Pelajar Pancasila membuat
serta menyelenggarakan P5 bagi siswa Kelas X Tahun Pelajaran 2022/2023.

2. TUJUAN
a. Mempersiapkan Peserta Didik menjadi “Pelajar Indonesia yang merupakan pelajar
sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
b. Mempersiapkan Peserta Didik menjadi manusia unggul dan produktif di abad ke-21 agar
peserta didik Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang
berkelanjutan serta Tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
c. Menghasilkan Peserta Didik yang mempu menjawab factor internal yang berkaitan
dengan jati diri, Ideologi, dan cita-cita Bangsa Indonesia; dan juga factor eksternal yang
merupakan konteks kehidupan serta tantangan Bangsa Indonesia diabad ke-21 yang
menghadapi masa revolusi industri 5.0
d. Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam
dimensi secara bersamaan, tidak parsial keenam dimensi tersebut adalah: a) Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; b) Berkebinekaan Global;
c) Bergotong royang; d) Mandiri; e) Bernalar kritis; f)Kreatif.
e. Menumbuh kembangkan kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati
diri sebagai Bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
f. Memberikan kesempatan bagi Peserta Didik untuk belajar dalam situasi tidak formal,
struktur belajar yang fleksibel, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar
untuk berbagai kompetensi.

3. SASARAN
Sasaran kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah seluruh Peserta
Didik Kelas X Tahun Pelajaran 2022/2023 SMK Negeri 1 Tombariri.

4. NAMA KEGIATAN
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila /P5

5. TEMA KEGIATAN
a. Keberkerjaan
Memberi bekal keterampilan pelajar untuk dapat melihat potensi diri dan lingkungan
daerahnya sehingga dapat mengembangkannya serta keterampilan untuk mendapatkan
pekerjaan yang sesuai dengan standar pendidikannya.

6. RINCIAN KEGIATAN
a. Kepanitiaan
Penanggung jawab : Dra. Vany Marla Motto
Penasihat Kegiatan :
Penasihat Kearsipan :
Ketua : Josefien D. Rawung,S.S,M.Si
Wakil : Jein Luntugan,S.Pd
Bendahara : Salomi Bothmir,SE.Par
Fasilitator : Imanuel Andu, S.Pd
Alexander R. Nelwan, S.Pd
Iksan Darise, S.Pd
Renaldy Supit, S.Pd
Gaby Korengkeng, S.Pd
Ferawati Igirisa, S.Pd
Dra. Hamida Mudjimu
Josefien D, Rawung, S.S,M.Si
b. Dimensi : Keberkerjaan

Keberkerjaan
Membangun impian Membangun kesadaran Membuat Taman
Peserta Didik dan kesiapan kerja untuk
meingkatkan kapabilitas Budidaya Tanaman
yang sesuai dengan
profesi atau keahliannya
dengan mengacu pada
kebutuhan dunia kerja
terkini
Bekali diri- Literasi Memahami proses bisnis,
Digital peluang usaha untuk
lulusan SMK, sikap dan
nilai-nilai menjadi
seseorang wirausaha serta
membuat konten digital
Eksplorasi Potensi Lokal Mengenali potensi lokal,
mengidentifikasi dan
memetakan potensi SDM
dan memanfaatkannya
sebagai peluang kerja

c. Agenda/ Jadwal Kegiatan

d. Output Kegiatan :
- Modul
- Taman
- Budi daya Tanaman

7. RENCANA ANGGARAN KEGIATAN


Rencana anggaran kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMK Negeri
1Tombariri sebesar Rp.

8. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMK Negeri 1
Tombariri ini kami buat. Kami mengharapkan partisipasi aktif dan dukungan Bapak/Ibu
dalam bentuk barang maupun dana. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dan terlaksana
seperti yang diharapkan. Atas perhatian dan Kerjasama Bapak/Ibu kami mengucapkan
terima kasih.

Tombariri, Agustus
2022

Ketua, Sekretaris,

Josefien D. Rawung, S.S,M.Si Jein Luntungan, S.Pd


Nip.19720930 201001 2 002 Nip.

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Tombariri,

Dra. Vany Marla Motto


Nip.19670306 199412 2 002
KOMITMEN BELAJAR

1. Tujuan, alur dan target pencapaian projek


a. Tujuan
 Peserta didik mampu membangun kesadaran sikap dan perilaku untuk membiasakan
diri sebagai budidaya kerja positif sesuai dengan standar dunia kerja, agar mampu
beradaptasi dengan budaya di dunia kerja sehingga memiliki kinerja baik.
 Peserta didik mampu membiasakan diri untuk mengembangkan sikap kerja dan
menjaga lingkungan kerja agar selalu dalam kondisi ringkas, rapi, resik, rawat dan
rapih (5R) sesuai dengan standar dunia kerja.
 Peserta didik mampu menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup (K3LH) sesuai dengan standar dunia kerja.
 Peserta didik mampu menerapkan perbaikan secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran dan kehidupan sehari hari
 Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai etika kerja dalam pembelajaran dan
interaksi antar individu dan kelompok di sekolah.
b. Alur
 Persiapan
o Identifikasi Tingkat Kesiapan Sekolah, sekolah dapat menilai tahap
pelaksanaan projek sikap kerja dan 5R berdasarkan tingkat kesiapan
sekolah.
o Penentuan Kegaiatan Spesifik dari kegiatan projek sikap kerja dan 5R,
sekolah menentukan ruang lingkup isu yang spesifik di setiap kegiatan.
 Kontektualisasi Analisis lingkungan dan penyiapan bahan baku produk
 Aksi : Proses produksi, analisis produk, melakukan asesmen formatif peserta didik,
riset pengembangan.
 Refleksi dan tindak lanjut : Melakukan analisis keunggulan dan kekurangan produk,
melakukan asesmen sumatif peserta didik
c. Target Pencapain Projek
Setelah proses penyelesaian projek peserta didik:
 Memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya komitmen belajar sebagi upaya
penerapan budaya kerja di lingkungan sekolah.
 Dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan
sekolah.
 Mengembangkan secara spesifik dua dimensi Profil Pelajar Pancasila yakni Mandiri
dan bernalar kritis.

2. Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen P5

Dimensi Elemen Sub Elemen


1 Mandiri Kesadaran akan diri dan Bertanggung jawab secara mandiri
situasi yang dicapai terhadap analisa, rencana, pelaksanaan
dan mengevaluasi sendiri aktivitas
Regulasi diri Mengidentifikasi kebutuhan selama
proses projek, mengatur tujuan belajar,
mengontrol waktu sendiri dan berusaha
untuk belajar dan membuat ataupun
mengatur feedback dari pekerjaan
projek
2 Bernalar Kritis Memperoleh dan a. Secara kritis mengklarifikasi
memproses informasi serta menganalisis gagasan dan
dan gagasan informasi yang kompleks dan
abstrak dari berbagai sumber
b. Memprioritaskan suatu gagasan
yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis
Menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi
mengevaluasi penalaran penalaran yang digunakannya dalam
menemukan dan mencari solusi serta
mengambil keputusan
Merefleksi pemikiran Menjelaskan alasan untuk mendukung
dan proses berpikir pemikirannya dan memikirkan
pandangan yg mungkin berlawanan
dengan pemikirannya dan mengubah
pemikirannya jika diperlukan.
Mengambil keputusan Mampu mengambil keputusan
berdasarkan hasil analisis dan evaluasi

Mandiri

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang sesuai


Harapan
Kesadaran akan Melakukan analisis, Berinisiatif melakukan Mampu melakukan
diri dan situasi rencana dan analisis, rencana dan analisis, rencana,
yang dihadapi pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan dan
kegiatan dengan bantuan orang mengevaluasi sendiri
berdasarkan lain tanpa bantuan orang
instruksi dan lain
petunjuk orang lain
Regulasi diri Belum memiliki Memiliki tujuan Menetapkan tujuan
gambaran proyek namun belum mampu dan mengidentifikasi
yang akan mengidentifikasi kebutuhan selama
dilakukan kebutuhan selama proses proyek
proses projek

Bernalar Kritis

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang sesuai


Harapan
Memperoleh dan Tidak memiliki ide Menggali informasi Menggali dan
memproses dan gagasan tentang pelaksanaan memproses
informasi dan tentang komitmen belajar atas informasi tentang
gagasan pelaksanaan perintah guru komitmen belajar
komitmen belajar
Menganalisis dan Belum mampu Mampu Mampu
mengevaluasi menghubungkan menghubungkan menghubungkan dan
penalaran beberapa informasi beberapa informasi melakukan evaluasi
atau gagasan yang atau gagasan yang beberapa informasi
diperoleh tentang diperoleh tentang atau gagasan yang
komitmen belajar komitmen belajar diperoleh tentang
namun belum mampu komitmen belajar
melakukan evaluasi
Merefleksi Belum mampu Memberikan respon Menanggapi positif
pemikiran dan memberikan positif beberapa dan melakukan
mengevaluasi beberapa informasi informasi atau gagasan evaluasi beberapa
penalaran atau gagasan yang yang diperoleh tentang informasi atau
diperoleh tentang komitmen belajar gagasan yang
komitmen belajar namun belum mampu diperoleh tentang
melakukan evaluasi komitmen belajar
Merefleksi Belum mampu Memberikan respon Menanggapi positif
pemikiran dan memberikan respon positif terhadap dan melakukan
proses berpikir positif terhadap kegiatan penerapan kegiatan dalam
kegiatan penerapan komitmen belajar upaya pelaksanaan
komitmen belajar komitmen belajar
Mengambil Belum bisa Memiliki kesadaran Menuangkan
keputusan memutuskan dan dapat memutuskan kesadaran tersebut
tentang cara cara untuk dalam memutuskan
melaksanakan melaksanakan cara melaksanakan
komitmen belajar komitmen belajar komitmen belajar
dalam bentuk aksi
nyata

3. Relevansi Projek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran


 Pemahaman diri dan situasi, Regulasi diri, Merefleksi pemikiran dan proses berpikir
 Bagi sekolah:
a. Dapat dijadikan sebagai pengembangan program berkelanjutan, teaching factory dan
SMK Membangun Desa
b. Start up kewirausahaan.
c. Terciptanya lingkungan sekolah disiplin dan berkarakter kuat
d. Dijadikan ekosistem terbuka dalam keterlibatan masyarakat
 Bagi Guru Mata Pelajaran
a. Menambah khasanah pembelajaran dalam seluruh mata pelajaran
b. Mengembangkan keilmuan guru dalam kegiatan pembelajaran
c. Kontekstualisasi pembelajaran

4. Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek


 Perangkat ajar ini dirancang untuk memfasilitasi SMK melaksanakan pengembangan
Sikap Kerja dan penerapan 5R.
 Projek Sikap Kerja dan 5 R dikelas X diarahkan pada pengembangan Sikap Kerja dan
Penerapan 5R yang berisi 5 kegiatan : (1) Komitmen belajar; (2) Membangun
Kerjasama mencapai sukses; (3) Membangun kepercayaan diri; (4) Pelatihan 5R; dan (5)
Penerapan 5R di tempat kerja.
 Alokasi waktu yang disediakan untuk proses Sikap Kerja dan 5R di kelas X adalah 96
JP yang sebaiknya dilakukan dengan system blok minggu.
 Karena kondisi tiap sekolah beragam, maka diberikan kebebasan bagi sekolah
menyesuaikan jumlah alokasi waktu masing-masing kegiatan.

5. Tips untuk Guru sebelum memulai projek


Untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru perlu memperhatikan budaya kerja pada
diri sendiri, lingkungan sekolah dan peserta didik. Dengan demikian, guru dapat
memperlihatkan budaya kerja berkelanjutan sejak awal projek supaya peserta didik dapat
mendapat pengertian lebih mendalam dalam praktiknya.
Beberapa hal yang dapat guru lakukan :
Fasilitator memfasilitasi pembinaan, menyediakan media belajar, lembar belajar, dan lain-
lain kepada peserta didik.
6. Aktivitas (Tujuan, Persiapan, Pelaksanaan, Tugas Mandiri)
Durasi 8 JP
Tujuan :
Membangkitkan inisiatif siswa agar memiliki komitmen belajar yang diwujudkan melalui
lokakarya peserta didik dalam rangka mencapai dimensi mandiri dan bernalar kritis.

Persiapan
1. Peserta didik menyiapkan bahan paparan tentang pentingnya komitmen belajar dengan
bimbingan guru.
2. Peserta didik dan tim fasilitator menyiapkan draft awal pelaksanaan Lokakarya
Komitmen Belajar
Pelaksanaan
1. Peserta didik memaparkan strategi atau metode membangun komitmen belajar pada diri
peserta didik.
2. Peserta didik berdiskusi dan membuat usulan metode membangun komitmen belajar
pada diri masing-masing berdasarkan karakteristik dan minat peserta didik.
3. Peserta didik mengusulkan alternatif-alternatif dalam membangun komitmen belajar.
4. Peserta didik menyepakati komitmen belajar berdasarkan karakteristik dan minat peserta
didik.
Tindak Lanjut
1. Peserta didik orang tua dan wali kelas menandatangani komitmen belajar
2. Peserta didik melakukan refleksi pada akhir kegiatan.
Tugas
1. Peserta didik melakukan pemaparan strategi dan metode membangun komitmen belajar.
2. Peserta didik, orang tua dan wali kelas menandatangani komitmen belajar.

7. Rubrik Asesmen Sumatif Projek

Lembar Observasi
Kelas : …………….
Mata Pelajaran : ……………..
Program keahlian : ……………..
Tema : Keberkerjaan
Dimensi : Mandiri dan Bernalar Kritis

N Nama Siswa 1 2 3 4 Ket


o

Keterangan :
1. Belum berkembang : Menampilkan Tindakan yang belum sesuai dengan komitmen
belajar
2. Mulai berkembang : Menampilakn Tindakan yang sesuai dengan komitmen belajar
3. Berkembang sesuai harapan : Menampilkan Tindakan yang sesuai dengan komitmen
belajar serta mempertimbangkan dampaknya bagi diri dan orang lain.
4. Sudah melebihi harapan : Menampilkan Tindakan yang sesuai dengan komitmen belajar
serta mempertimbangkan dampaknya bagi diri dan orang lain serta mempertimbangkan
bagi diri sendiri dan lingkungannya dengan menggunakan berbagai perspektif.

8. Refleksi
Lembar Refleksi Peserta Didik Kontrak Belajar dan Komitmen Belajar.
1. Menurut anda, apa manfaat Kontrak Belajar atau Komitmen Belajar?
2. Setelah Anda menandatangi kontrak belajar atau komitmen belajar apa konsekuensinya
bagi Anda pada saat menjalani proses belajar di sekolah sampai lulus?

9. Referensi
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020.
Merancang Simulasi Digitasl, Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
bagi Guru SMK F dan E, Marsaria Primadona, Sekolah Cikal, Jakarta 2021.

Anda mungkin juga menyukai