Anda di halaman 1dari 6

Instrumen - 1

Penelaahan Buku I KTSP

Nama Sekolah : ................................................................


Kabupaten/Kota : ................................................................

Hasil
Aspek yang Saran
Deskripsi Indetifikasi
ditelaah Perbiakan
Ada Tidak
• Terdapat logo sekolah/daerah
Cover/halaman • Terdapat judul yang tepat (Kurikulum
judul (**) Sekolah ....)
• Menulis alamat sekolah dengan lengkap
• Terdapat rumusan kalimat pengesahan yang
baik dan benar
• Terdapat tanda tangan kepala sekolah
Lembar sebagai pihak yang mensahkan beserta cap
Pengesahan sekolah
(**) • Terdapat tanda tangan ketua komite sekolah
sebagai pihak yang menyetujui
• Terdapat tanda tangan pihak dinas
pendidikan sebagai pihak yang mengetahui
• SK Kepala Sekolah tentang tim penyusun
Surat Keputusan KTSP
Kepala Sekolah • SK Kepala Sekolah tentang pemberlakukan
KTSP
• Mempunyai daftar isi sesuai dengan
kerangka KTSP
Daftar isi (**) • Penulisan daftar isi sesuai dengan aturan
penulisan yang benar (Judul, Bab, Subbab,
dst.) … sistematis
Bab I. Pendahuluan (**)
(Rujukan: UU Sisdiknas No 20 Thn 2003, PP 15 tahun 2015 Tentang SNP, dan
Permendikbud no. 61 tahun 2014 tentang KTSP)
A. • Berisi dasar pemikiran penyusunan KTSP
Latar Belakang • Dirumuskan dengan Bahasa yang baik dan
(**) benar
B. Rujukan: Permendikbud no. 61 tentang KTSP
Acuan Konseptual • Menguraikan acuan konseptual
Pengembangan pengembangan KTSP
KTSP (**) • Dirumuskan dengan Bahasa yang baik dan
benar
C. Rujukan: Permendikbud no. 61 tentang KTSP
Prinsip • Minimal berisi prinsip yang terdapat dalam
Pengembangan Panduan Penyusunan KTSP
KTSP (**) • Terdapat uraian dari setiap prinsip tersebut

• Prinsip dan uraiannya menggunakan bahasa


yang baik dan benar
by: Shd 1
Bab II.
Tujuan Pendidikan Dasar, Visi, Misi, dan Tujuan Satuan (*) Pendidikan (Rujukan:
UUSPN & PP. No. 15 Th 2015)
A. Sesuai dengan rumusan tujuan pendidikan
Tujuan dasar/ menengah yang terdapat dalam
Pendidikan Dasar/ peraturan perundang-undangan
Menengah (**)
Rujukan: Permendikbud no. 61 tentang KTSP
1.Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga
satuan pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan pada masa yang akan datang;
2.Mampu memberikan inspirasi,motivasi, dan
kekuatan pada warga satuan pendidikan dan
segenap pihak yang berkepentingan;
3.Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai
warga satuan pendidikan dan pihak-pihak
yang berkepentingan, selaras dengan visi
institusi di atasnya serta visi pendidikan
B. nasional;
Visi Sekolah (**) 4.Diputuskan oleh rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah
dengan memperhatikan masukan komite
sekolah/madrasah;
5.Disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan;
6.Ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
Penjelasan
Visi sekolah bukan sekedar jargon/motto
tetapi harus bias dicapai dan terealisasi dalam
program kerja sekolah secara keseluruhan
(budaya sekolah, RPP) dan proses
pembelajaran serta penilaian.
Rujukan: Permendikbud no. 61
tentang KTSP
1. Memberikan arah dalam mewujudkan visi
satuan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional;
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu;
C. 3. Menjadi dasar program pokok satuan
Misi Sekolah (*) pendidikan;
4. Menekankan pada kualitas layanan peserta
didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh
satuan pendidikan;
5. Memuat pernyataan umum dan khusus yang
berkaitan dengan program satuan
pendidikan;

by: Shd 2
6. Memberikan keluwesan dan ruang gerak
pengembangan kegiatan satuan-satuan unit
satuan pendidikan yang terlibat;
7. Dirumuskan berdasarkan masukan dari
segenap pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah/ madrasah dan
diputuskan oleh rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;
8. Disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan;
9. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
10. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
Rujukan: Permendikbud no. 61 tentang KTSP
1. Memberikan arah dalam mewujudkan visi
satuan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional;
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu
dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan
pendidikan nasional serta relevan dengan
D. kebutuhan masyarakat;
Tujuan Satuan 4. Mengacu pada standar kompetensi lulusan
Pendidikan (*) yang sudah ditetapkan oleh satuan
pendidikan dan Pemerintah;
5. Mengakomodasi masukan dari berbagai
pihak yang berkepentingan termasuk komite
sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat
dewan guru yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah;
6. Disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan.
Bab III.
Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (*)
A. Rujukan: Permendikbud Nomor
Muatan Nasional 24 Tahun 2016
(*)
Rujukan: Permendikbud Nomor 79 Tahun
2014 Tentang Muatan Lokal
1. Muatan lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah provinsi atau
B. kabupaten/kota sesuai dengan
Muatan Lokal (* kewenangannya dan/atau satuan pendidikan
dapat berbentuk sejumlah bahankajian
terhadap keunggulan dan kearifan daerah
tempat tinggalnya.
by: Shd 3
2. Muatan local yang berlaku untuk seluruh
wilayah provinsi ditetapkan dengan
peraturan gubernur.
3. Muatan lokal yang berlaku untuk seluruh
wilayah kabupaten/kota ditetapkan dengan
peraturan bupati/ walikota.
4. Penerapan muatan local dapat dilakukan
dengan cara terintegrasi pada mata pelajaran
kelompok B; dan/ atau
5. Mata pelajaran yang berdiri sendiri pada
kelompok B sebagai mata pelajaran muatan
lokal
6. Muatan lokal dapat dijadikan sebagai bahan
ajar pada tema/subtema yang relevan
Rujukan: Permendikbud Nomor 62 Thn 2014
Tentang Kegiatan Ekskul Pendidikan Dasar
dan Menengah
1. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab
Kegiatan Ekstrakurikuler di satuan
pendidikan,
2. Tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan
instruktur sebagai pengembang dan pembina
Kegiatan Ekstrakurikuler, dan
3. Komite sekolah/madrasah sebagai mitra
sekolah yang mewakili orang tua.
4. Peserta didik dalam pengembangan program
dan dukungan pelaksanaan program
ekstrakurikuler.
5. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah
Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
C. diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan
Kegiatan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik
Ekstrakuri-kuler 6. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah
(*) Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat
dikembangkan dan diselenggarakan oleh
satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai bakat dan minatnya
masing-masing.
7. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat
berupa:
a. Krida, misalnya:Kepramukaan,
Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Usaha
Kesehatan Sekolah(UKS), - Pasukan
Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;
b. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah
Remaja (KIR), kegiatan penguasaan
keilmuan dan kemampuan akademik,
penelitian, dan lainnya;
c. Latihan olah-bakat latihan olah minat,
misalnya : pengembangan bakat olahraga,
seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik,
by: Shd 4
teater, teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa, dan lainnya;
d. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat,
ceramah keagamaan, baca tulis alquran,
retreat;
Rujukan: Permendikbud no. 61 tentang KTSP
Sistem Paket
1. Beban belajar dengan sistem paket
sebagaimana diatur dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan
merupakan pengaturan alokasi waktu untuk
D. setiap mata pelajaran yang terdapat pada
Beban belajar (*) semester gasal dan genap dalam satu tahun
ajaran. Beban belajar pada sistem paket
terdiri atas pembelajaran tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri
2. Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri, maksimal 40% untuk
SD/MI dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.
Rujukan: Permendikbud no. 61 tentang KTSP
Satuan pendidikan boleh menambah beban
E. belajar berdasarkan pertimbangan kebutuhan
Beban Belajar belajar peserta didik dan/atau kebutuhan
Tambahan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan
dan/atau daerah,atas beban pemerintah daerah
atau satuan pendidikan yang menetapkannya
Permendikbud nomor 53 Tahun 2015,
permendikbud nomor 23 Tahun 2016 tentang
Penilaian dan Panduan Penilaian
Direktorat Pembinaan SD Kriteria Ketuntasan
Minimal yang selanjutnya disebut KKM
adalah kriteria ketuntasan belajar yang
ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang
mengacu pada kompetensi dasar mata
F. pelajaran, dengan mempertimbangkan
Ketuntasan karakteristik peserta didik, karakteristik mata
Belajar (**) pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan.
Ketuntasan belajar/ KKM dirumuskan di awal
tahun pelajaran.
1. Telah merumuskan ketuntasan aspek sikap
(KI-1 dan KI-2) ditunjukkan dengan perilaku
baik peserta didik
2.Telah menetapkan ketuntasan belajar/KKM
KD dengan analisis aspek kompleksitas,
aspek sumber daya pendukung, aspek
intake
1. Melakukan analisis konteks nilai-nilai
pendidikan karakter yang perlu diprioritas di
sekolah

by: Shd 5
G. 2. Melakukan komitmen bersama antara
Pendidikan seluruh komponen sekolah, kepala sekolah,
Karakter dan pendidik, tenaga kependidikan, dan komite
Budaya Sekolah sekolah
(**) 3. Merancang jadwal secara harian, mingguan
dan bulanan dalam rangka pengembangan
pendidikan karakter sebagai budaya sekolah
H. Panduan Pembinaan Litarasi di SD (Direktorat
Literasi (**) Pembinaan SD)
Bab. IV
Kalender Pendidikan (*) (Permendikbud no. 61 tentang KTSP)
A. Permulaan waktu pelajaran disetiap satuan
Permulaan Tahun pendidikan dimulai pada setiap awal tahun
Ajaran (*) pelajaran
1. Minggu efektif belajar adalah jumlah
minggu kegiatan pembelajaran diluar waktu
libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap
B. satuan pendidikan.
Pengaturan Waktu 2. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah
Belajar Efektif jam pembelajaran setiap minggu yang
(*) meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah
jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting olehsatuan pendidikan
Penetapan waktu libur dilakukan dengan
mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang
C. hari libur, baik nasional maupun daerah.
Pengaturan Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
Waktu Libur (*) semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum termasuk hari-hari besar nasional,
dan hari libur khusus
Keterangan :
(*) Komponen buku I KTSP merujuk permendikbud nomor 61 tahun 2014 tentang KTSP jenjang pendidikan
dasar dan menengah
(**) Komponen tambahan buku I KTSP untuk memperkaya informasi dan mempermudah pelaksanaan.

Sukabumi, …………..……………. 2017


Pengawas Bina/TPK Kab.

……………………………….
NIP:
by: Shd 6

Anda mungkin juga menyukai