Anda di halaman 1dari 7

KiMAKALAH MINI RISET PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(BAGAIMANA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PELAKSANAAN


KURIKULUM 2013)

Dosen Pengampu : - Fazli Rachman,S.Pd,M.Pd


- Drs.Denny Setiawan,M.Si

DISUSUN OLEH:
Kelompok 2 Kelas PPKn Reguler A 2019:

NAMA & NIM MAHASISWA:


1. AYU RIZA FITRIA. (3193111018)
2. DOLORES ANGELINA NAIBAHO. (3193311012)
3. NOLDY GELVINK YARANGGA. (31935011001)
4. RIBKA ROIDA MARPAUNG (3192411004)

MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
Abstrak

Kurikulum 2013 adalah pengembangan 2006. Menurut Pasal 1 ayat (19) Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Selanjutnya Tujuan Pendidikan nasional sebagaimana telah dirumuskan dalam
Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.

Tujuan pembuatan mini riset ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui
bagaimana pendidikan kewarganegaraan dalam pelaksanaan kurikulum 2013, jenis penelitian
yang dilakukan pada mini riset ini adalah menggunakan metode penelitian yang kuantitatif
yang memanfaatkan teori teori yang ada pada buku dan jurnal yang berkaitan tentang
pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum 2013 dalam mendukung hasil mini riset
tersebut

The 2013 curriculum is the development of 2006. According to Article 1 paragraph


(19) of the National Education System Law Number 20 of 2003, the curriculum is a set of
plans and arrangements regarding the objectives, content, and learning materials as well as
the methods used to guide the implementation of learning activities to achieve educational
goals. certain. Furthermore, the National Education Objectives as formulated in Law
Number 20 Year 2003 are for the development of the potential of students to become human
beings who believe in and fear God Almighty, have noble, healthy, knowledgeable, capable,
creative, independent, and become citizens. democratic and responsible country.

The purpose of making this mini research is to describe and know how citizenship
education in implementing the 2013 curriculum, the type of research conducted on this mini
research is to use quantitative research methods that utilize the theories available in books
and journals relating to citizenship education in the 2013 curriculum in supporting the
results of the mini research

Kata Kunci/Keywords : Kurikulum 2013, Pendidikan Kewarganegaraan (Curriculum


2013, Citizenship Education)
PENDAHULUAN

Perubahan kurikulum pendidikan (formal) di suatu negara tak dapat dipisahkan dari
konteks yang melatarinya. Kajian-kajian di beberapa negara baik di Asia, Eropa maupun
Amerika  memberikan gambaran bahwa kebijakan pendidikan tentang kurikulum sekolah
berhubungan erat dengan kepentingan politik pendidikan nasional terhadap situasi dan
konteks yang mendukungnya. Begitu juga yang terjadi pada kurikulum 2013 di Indonesia ini.
Kurikulum 2013 atau lebih dikenal dengan K 13. Perubahan yang terjadi, terdapat pada
perubahan nama yang semula Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berubah menjadi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), yang mana Kurikulum 13 ini pelajaran
PPKn lebih mengajarkan pada sikap dengan pembelajaran menggunakan pendekatan 5 M
atau pendekatan Saintifik.

Kurikulum 2013 adalah pengembangan 2006. Menurut Pasal 1 ayat (19) Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Perubahan pada kurikulum 2013 di Indonesia, terdapat pada perubahan nama yang semula
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berubah menjadi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn), yang mana Kurikulum 13 ini pelajaran PPKn lebih mengajarkan
pada sikap dengan pembelajaran menggunakan pendekatan 5 M atau pendekatan Saintifik.

Hal yang unik dalam kurikulum 2013 ini, yaitu digunakannya pendekatan tematik-
intregatif, dan lebih menekankan pada penanaman moral atau karakter sebagai warga Negara
Indonesia yang baik, hidup rukun dan gotong royong dengan berdasarkan Pancasila. Dan oleh
karena itu pendidikan agama dan PKn mendapatkan perhatian khusus.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang peniliti gunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti
menggunakan sampel yaitu pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum 2013. Dalam mini
riset ini, peniliti menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan cara melakukan studi
pustaka baik dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan pendidikan kewarganegaraan dalam
kurikulum 2013. Teknik analisi data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif
dengan berlandaskan kepada sumber – sumber yang bisa dijadikan bahan rujukan dalam
menggali informasi terkait pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum 2013.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kurikulum 2013 dilahirkan dengan rasional pengembangan sebagai berikut. Pertama,


faktor internal sehubungan kondisi delapan standar nasional pendidikan yang telah berjalan
dan faktor demografi Indonesia menjelang 100 tahun Indonesia merdeka. Kedua, faktor
eksternal yang mendorong kesiapan Indonesia memasuki era globalisasi dan keikutsertaan
Indonesia dalam sejumlah kegiatan riset internasional tentang kemelekbahasaan, matematika,
dan sains, seperti TIMSS (Trends in Mathematics and Science Study) dan PISA (Program for
International Student Assesment). Dari faktor eksternal, persoalan kemelekan bahasa,
matematika dan sains inilah yang oleh pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ketika
sosialisasi dan uji publik Kurikulum 2013 menjadi alasan dominan dalam perubahan kajian
dan pencapaian kompetensi untuk para siswa di sekolah

Kurikulum 2013 adalah pengembangan 2006. Menurut Pasal 1 ayat (19) Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Selanjutnya Tujuan Pendidikan nasional sebagaimana telah dirumuskan dalam
Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.

Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia supaya
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Kurikulum adalah instrumen pendidikan untuk
dapat membawa insan Indonesia memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sehingga dapat menjadi pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan
efektif.
Penataan ulang PKn menjadi PPKn merupakan salah satu langkah dalam penyusunan
kurikulum 2013, dengan rincian sebagai berikut:

a. Mengubah nama mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menjadi


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
b. Menempatkan mata pelajaran PPKn sebagai bagian utuh dari kelompok mata
pelajaran yang memiliki misi pengokohan kebangsaan. Mengorganisasikan
SK-KD dan indikator PPKn secara nasional dengan memperkuat nilai dan
moral Pancasila, nilai dan norma UUD NKRI Tahun 1945, nilai dan semangat
Bhinneka Tunggal Ika, serta wawasan dan komitmen Negara Kesatuan
Republik Indonesia
c. Memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi: (1) pengetahuan
kewarganegaraan, (2) sikap kewarganegaraan, (3) keterampilan
kewarganegaraan, (4) keteguhan kewarganegaraan, (5) komitmen
kewarganegaraan, dan (6) kompetensi kewarganegaraan.
d. Mengembangkan dan menerapkan berbagai model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik PPKn yang berorientasi pada pengembangan karakter
peserta didik sebagai warga negara yang cerdas dan baik secara utuh
e. Mengembangkan dan menerapkan berbagai model penilaian proses
pembelajaran dan hasil belajar PPKn.

Pendidikan Kewarganegaraan dalam kurikulum 2013 memiliki 3 (tiga) kompetensi yaitu:

a. Civic knowledge (pengetahuan warga negara), masuk kedalam KI 3 pengetahuan,


yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dimensi
PPKn yang semuanya melebur kedalam rumusan KD.
b. Civic skill (keterampilan warga negara) masuk kedalam KI 4 keterampilan.
c. Civic Disposition (sikap warga negara) masuk kedalam KI 1 dan KI 2 sikap spiritual
dan sosial.

KESIMPULAN

Kurikulum 2013 dilahirkan dengan rasional pengembangan sebagai berikut. Pertama, faktor
internal sehubungan kondisi delapan standar nasional pendidikan yang telah berjalan dan
faktor demografi Indonesia menjelang 100 tahun Indonesia merdeka. Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan insan
Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Kurikulum adalah instrumen
pendidikan untuk dapat membawa insan Indonesia memiliki kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif.

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, akhirnya tugas Mini Riset ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan. Selanjutnya peneliti mengucapkan terimakasih kepada ibu Dra Ibu SRI
YUNITA ,S.Pd.,M.Pd dan bapak FAZLI RACHMAN S.Pd.,M.Pd selaku dosen mata
kuliah pendidikan kewarganegaraan yang telah memberi kesempatan dan kepercayaannya
kepada kami untuk membuat dan menyelesaikan mini riset ini. Peneliti juga mengucapkan
terimaksih kepada keluarga yang selalu mendukung dalam pembuatan tugas tugas dan
kepada teman teman sekelas yang mau membantu dalam membri motivasi dan petunjuk
dalam pembuatan mini riset ini . Sehingga peneliti memperoleh banyak ilmu, informasi dan
pengetahuan selama penulis membuat dan menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan yang membantu penyelesaian tugas ini
baik berupa bantuan moril maupun materil.

DAFTAR PUSTAKA

 http://staffnew.uny.ac.id/upload/132300167/pengabdian/paradigma-pendidikan
kewarganegaraan-kurikulum-2013-kuliah-umum-fkip-uad-15-september-2013.pd
 https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/js/article/view/9508

 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Materi Sosialisasi Kurikulum


2013 untuk Asesor Sertifikasi Guru, di Rayon 111 Universitas Negeri Yogyakarta,
Juli 2013.
.

Anda mungkin juga menyukai