Anda di halaman 1dari 79

Bustan Imajinasi

2018-2019
Bustan Imajinasi
2018-2019
Bustan Imajinasi
X MIPA 5
Desain Sampul: Billy Suryono H.
Desain Isi: Angellica Sanjaya
Editor: Billy Suryono H.
Gambar Sampul Depan: www.google.com
Gambar Sampul Belakang: X MIPA 5
Daftar Isi

1. Waktu ....................................................................................... 1
2. Masih Cinta ............................................................................. 2
3. Pergi Tanpa Kata ............................................................................. 3
4. Tak Lagi Sama ............................................................................ 4
5. Semua Ini Hanya Harapan ............................................................ 5
6. Di Mana ................................................................................ 6
7. Satu Cinta ................................................................................ 7
8. Takkan Pernah ........................................................................ 8
9. Kamu ..................................................................................... 9
10. Hari Baru ................................................................................ 10
11. Dia .......................................................................................... 11
12. Hujan ................................................................................... 12
13. Rangkaian Tak Merdu….......................................................... 13
14. Malaikatku .............................................................................. 14
16. Berangan Dalam Sepi ............................................................................. 15
17. Indonesia ............................................................................. 16
18. Keberuntungan ............................................................ 17
19. Reruntuk Belahan Jiwa .............................................................. 18
20. Hidup ................................................................................... 19
21. Menunggu ............................................................................... 20
22. Perasaan Ini ............................................................................... 21
23. Hancur ................................................................................. 22
24. Jeritan Hati ............................................................................. 23
25. Ucapan Terakhir ...................................................................... 24
26. Bangun ............................................................................. 25
27. Lekungan ............................................................................. 26
28. Lika-Liku Kehidupan .............................................................. 27
29. Mataku Berat .......................................................................... 28
30. Teman .................................................................................. 29
31. Gitarku................................................................................. 30
32. Matahari .............................................................................. 31
33. Tankpa Judul ........................................................................... 32
34. Memori ................................................................................ 33
35. Pelari ...................................................................................... 34
36. Senyum ................................................................................ 35
37. Kehidupan ............................................................................ 36
38. Perahu ..................................................................................... 37
Waktu
AA. Maharaja A.I.

Detik waktu berjalan


Menit dan jam beriringan
Melihat yang berkilau di depan
Membuatnya merenung melihatnya

Waktupun terus berjalan


Tak ada yang mampu menghentikannya
Baterai habis tak mampu
Jarum jam juga tak mampu

Berpangku tangan menjalaninya


Orang disabilitas juga menjalaninya
Siapapun yang ada di bumi
Akan tetap menjalaninya

Banyak orang percaya waktu adalah emas


Berkilau terpapar oleh sinar matahari
Bila tidak cepat kaki
Batu emas menjadi abu
(2019)

1
Masih Cinta
Agnes Vianne

Malam gelap menyelimuti tubuhku


Diterpa dinginnya angin yang bertiup
Ingatkah kau saat itu
Berakhirnya kisahku dan kisahmu

Meski hati ini berharap


Kau akan kembali meminta
Mengukir cerita kita dari awal
Namun ku sadar
Semua itu hanyalah khayalan

Menyaksikanmu pergi menjauh


Tanpa memperdulikan perasaanku
Namun ku hanya manusia biasa
Yang mencoba tuk tetap bertahan

Walau kini kau telah jauh disana


Bersama dia yang kau sayang
Meski kehadiranmu hanya sesaat
Bayanganmu kan selalu membekas
(2019)

2
Pergi Tanpa Kata
Alexandra Nathania

Ketika hari mulai gelap


Jiwa dan raga ini pun terlelap
Melupakan sejenak segala kesedihan
Yang telah lama tersimpan
Terputar kembali memori itu
Ketika aku menunggu hadirmu
Berharap kau rengkuh aku ke dalam pelukanmu
Namun menggapai bayanganmu pun aku tak mampu

Berat hati ini melepaskanmu


Pergi seenaknya dengan egomu
Meninggalkanku tanpa sepatah kata
Menyisakan air mata dan luka
Sayangnya jika sang takdir sudah berkehendak
Tak ada satupun yang dapat mengelak
Kini aku tahu
Tak semua kisah berakhir bahagia
Tapi salahkah aku memohon kepadamu
Untuk ajarkanku bahagia
Seperti dirimu yang bahagia tanpa diriku
Maaf, aku hanya belum terbiasa
(2019)

3
Tak Lagi Sama
Angellica Sanjaya

Saat kududuk di bangku itu


Bersama denganmu
Kau selalu menyambutku
Dengan senyuman manis di wajahmu

Kita tertawa riang bersama


Melihat senja
Yang menenggelamkan surya

Sekarang
Hanyalah diriku seorang
Menunggu kau datang
Sembari menatap lembaran foto yang kupegang

Aku menunggumu
Aku mengharapkanmu
Tetapi hanyalah sendu
Yang datang menyambutku
(2019)

4
Semua ini Hanya Harapan
Arif Tirtadjaja

Setiap hari ku lewati


Hanya kamu yang kupikirkan
Namun sakitnya hati ini
Melihat kamu yang telah melupakan

Dari dulu kau kukejar


Menyimpan perasaan ini untuk diriku sendiri
Walau seluruh hatiku telah berpijar
Semua ini kuhadapi tanpa dihargai

Hari demi hari berlalu


Rasa sayangku bertambah kepadamu
Aku berpikir sudah bisa mendapatkanmu
Namun ternyata semua ini hanyalah harapan palsu

Bertahun-tahun kita bersama


Suka dan duka selalu kita hadapi
Tetapi saat kamu jatuh cinta kepada “dia”
Semua yang kita lewati langsung tidak berarti

Betapa bahagianya hati ini


Bersama dengan mu melewati hari-hari
Namun baru kusadari
Semua itu hanyalah mimpi

Ingatkah kamu hari-hari yang kita lewati?


Bagaikan surga penuh dengan kenangan
Namun perihnya hati ini
Melihat kamu dengan mudah melupakan
(2019)

5
Di mana
Audrey Natasha Prabowo

Gelap menguasai kelamnya malam


Bersama datang yang berdansa tanpa iringan
Suara serangga saling bersahutan dalam diam

Membuat suasana ini serasa mencekam.


Akankah ini kan berakhir
Mungkin,
Mungkin iya mungkin tidak.

Ia bagaikan lampu kota di tengah gelapnya malam,


Membuatku tenang dalam kegelapan.
Tapi siapa sangka lampu kota akan mati seiring datang nya pagi,
Seakan berkata kan datang mentari yang menyinari.

Ia pergi tak kembali,


Ia mati tak hidup lagi.

Dulu gemilang cahayanya terangi sudut kota,


Menghiasi kegelapan yang melanda.
Kini muram kota kembali merasuk,
Membuat dingin ini menusuk.

Di manakah cahaya yang dulu menyinari kegelapan


malam?Mungkinkah ia bersembunyi karena
bosan? Kumenunggu terangnya dalam
muram, Dengan secercah harapan dalam
genggaman.
(2019)

6
Satu Cinta
Aurelius Nicholas A.

Aku hanya tahu satu cinta


Yang kupinta dalam doa
Aku hanya tahu satu cinta
Yang kini meninggalkan cinta hidupnya

Aku hanya tahu satu cinta


Yang terlihat sebagai wanita terbahagia
Namun sekarang indahnya sirna
Tanpa ada jejaknya

Satu Cintaku
Yang berjanji untuk tinggal
Tetapi yang melupakan

Sampai sekarang
Aku masih belum bisa membangun ulang
Tembok yang telah kau runtuhkan
Sampai saat ini separuh hatiku masih milikmu
Tak bisa terlepas dari benakku

Aku masih ingat kenangan kita berdua


Sendirian berdua terlihat begitu sempurna
Terasa Manis begitu mulai
Tetapi pahit begitu berakhir

Andai aku bisa memutar balik waktu


Untuk memperbaiki waktu
Dimana kita masih berdua
Dan masih satu cinta
(2019)

7
Takkan pernah
Bernadette Ashley Tirtadji

Engkau takkan pernah sadar


Akan rasaku pada malam itu
Suara-suara yang tak terdengar
Justru terkeras dalam benakku.

Engkau takkan pernah tau


Akan rasaku pada hari ini
Bayangan buruk di malam itu
Bukanlah sekadar mimpi.

Engkau takkan pernah mengerti


Akan rasaku pada masa depan
Kecemasan yang tak kunjung berhenti
Tanpa adanya setitik alasan.

Engkau takkan pernah merasakan


Menjadi diriku di setiap hari.
Memohon pada Tuhan ‘tuk menghentikan
Karena kawan, aku pun tak mau begini.
(2019)

8
Kamu
Billy Suryono H.

Kamu selalu disisiku


Menyertaiku disetiap saat
Meski jauh terlihat dekat
Bagai angin berhembus disampingku

Suaramu yang riang


Menjadi harapan bagi hidupku
Dalam dunia yang kelam
Kaulah cahaya hidupku

Disaat Kau dihina


Ataupun Ditinggalkan
Ku kan terus berada disisimu

Jika tiba saatnya


Dan ada yang menggantikanmu
Berada disisiku
Ku tak kan lupa
Dan tetap mengenangmu
Sebagai terang di masa laluku
(2019)

9
Hari Baru
Christopher Allen

Kicau burung di pagi hari


Bersahutan tak henti
Tanda pagi tlah menyingsing
Sambut hari dengan gembira
Matahari tersenyum simpul
Menggeser awan biru
Menggeliat menampakkan diri
Tanda pagi tlah tiba
Ramai orang bertopi caping
Berjalan bersama menuju sawah
Tak lupa membawa bekal
Sambut hari dengan bekerja
Suara lonceng nyaring terdengar
Merdu hingga membentuk nada
Memanggil umat tuk berdoa
Ucap syukur atas anugerah Tuhan
(2019)

10
Dia
Clarion Dani Gracia

Dia…
Dia yang ada saat ku sedih
Dia yang membuatku bahagia lagi
Yang kan slalu ada saat diriku jatuh

Kuingin bersamanya selalu


Hingga habis waktuku

Kan ku buat dirinya tertawa


Meski bukan untuk diriku
Tetap ku berdoa bagi dirinya
Agar mendapat cinta walau bukan diriku
(2019)

11
Hujan
Edvardo

Di hari yang cerah


Terbitlah mentari pagi
Yang membuat hariku bersinar
Membuat hatiku ceria

Lalu tampak awan berwarna abu


Menyelimuti langit yang cerah
Dengan suara petir yang menerkam
Anginpun berhembus cepat

Jantungku berdegup kencang


Khawatir kan turunnya hujan
Karena tak ada satupun payung
Yang kupegang selama berjalan

Saat kuberlari
Air hujan turun dari langit
Yang membasahi langkah kakiku
Aku langsung cepat ke rumah

Akhirnya ku sampai di rumah


Dengan air hujan yang membasahi bajuku
(2019)

12
Rangkaian Tak Merdu
Felicia Pei Jia Wu

Air deras mengalir pecah


Bebatuan besar menjulang
Tak goyah, keras kepala
Semakin hari semakin kuat
Malam siang tanpa waktu
Tanpa aliran, tanpa isi
Coretan putih dalam hitam
Penuhi segala sudut galaksi

Pusaran putih tak bercelah


Berbeda di sudut pandang
Ada ingin tetap
Ada ingin keluar
Tiada kata terjelaskan
Tinggalkan jejak berat
Makhluk huni terulang
Tak akan ada henti
(2019)

13
Malaikatku
Gabriella Angelica

Awan di langit biru


Sebuah senyum di wajahmu
Beruntungnya diriku
Dapat berada di sampingmu

Namun biru menjadi abu


Dan anginpun menderu
Ingatan di hari itu
Kini terasa pilu

Hati ini tak mampu


Menyadari kau tak lagi bersamaku
Tapi 1000 tahun kan kutunggu
Hingga kita kembali bertemu

Kunanti selalu
Saat kita bisa bersatu
Di surga kutemuimu
Hanya demi kau, malaikatku
(2019)

14
Berangan dalam Sepi
Hanna Felicia T.

Sayup-sayup suara jangkrik kudengar


Hembusan angin kurasakan
Membelai wajahku samar
Mengajakku terjun ke dalam lamunan

Aku terdiam dengan tatapan nanar


Memandang lurus cahya rembulan
Dentingan jam buatku sadar
Hanya ada aku dan kesunyian

Mataku terbuka lebar


Tersadar dari angan-angan
Aku tetap duduk menanti fajar
Terhanyut dalam kesendirian
(2019)

15
Indonesia
Hans Sebastian

Indonesia negeri bagai nirwana


Beribu pulaunya indah mempesona
Beragam suku budaya bahasa dan agama
Serba berbeda namun bersatu jua

Bhineka Tunggal Ika semboyannya


Pancasila pedoman dan pondasinya
Merah Putih benderanya
Kubangga, kucinta Indonesia

Kukumandangkan lagu Indonesia Raya


Kulayangkan bersama Garuda
Kudapati kenangan pahlawan berjasa
yang menjadikan Indonesia merdeka

Doalah mempersatukan jiwa


Damai pun menyertai raga
Bergandeng tangan bersatu cita
Jayalah selamanya Indonesia
(2019)

16
Keberuntungan
Hansel Faren

Seperti mencari pacar


Dengan muka pas-pasan
Sangat sulit untuk didapatkan
Dengan kemungkinan yang kecil

Seperti teman sebaya


Yang hanya ada saat senang
Tetapi tidak ada saat susah
Timbul sejenak hilang kemudian

Apakah harus dengan barang


Untuk mendapatkan keberuntungan
Seperti kaki kelinci
Dan bunga semanggi kelopak empat

Atau hanya menunggu


Keberuntungan datang dengan
sendiri
Muncul di saat yang tepat
Seperti alat darurat
(2019)

17
Teruntuk Belahan Jiwa
Ignatia Isabella P. C.

Di bawah langit senja kala itu


Kulihat bayanganmu bersamaku
Bercanda tawa bersama
Menghabiskan waktu hingga malam tiba

Senyumanmu yang manis itu


Melumpuhkan hatiku
Membuat pandanganku
Hanya tertuju padamu

Bola matamu yang indah itu


Layaknya keindahan sinar bulan
Membuat jantungku
Berdetak tak karuan

Sekarang ini
Tak karuanlah perasaanku
Saat kuberdiri disampingmu
Di atas pelaminan ini
(2019)

18
Hidup
Jeff Winata B.

Hari ini kubangun tidur


Melihat indahnya matahari
Namun ku termenung
Memikirkan hidup ini
Aku bangun dari kasur
Menuju kamar mandi
Lalu aku sarapan bubur
Dengan lauk ikan teri
Lagi-lagi terlintas dibenak ini
Apa gunanya hidup ini?
Setiap hari ku jalani
Rutinitas yang sama lagi
Namun telah kusadari
Hidup ini bukan untuk mengeluh
Melainkan untuk dijalani
Demi masa depan yang menanti
(2019)

19
Menunggu
Jessica Angelina

Angin kencang mendampingi


Deburan ombak di pesisir kala ini
Sekilas hilang tanpa sisa
Mengambil semua canda tawa kita
Setiap kali ku mengingat
Berapa banyak detik
Berapa banyak menit
Yang telah kita lalui bersama
Semakin ku menyadari
Kau telah menjadi mentari
Yang selalu bersinar di ujung hari
Yang selalu datang menghampiri
(2019)

20
Perasaan Ini
Josephine Gracella

Tak pernah kubayangkan sebelumnya


Yang terjadi pada diriku saat ini
Ku dapat menghabiskan waktu bersamanya
Semua kupikir hanyalah mimpi

Namun tepat di hari itu


Langit seakan memberi tahu
Bahwa yang terjadi bukanlah sekedar mimpi belaka
Benar kini ku sedang bersamanya

Bunga-bunga yang bermekaran


Melambangkan betapa bahagianya hatiku
Perasaan yang sebelumnya tak pernah kurasakan
Kini dapat ku rasakan saat diriku bersamamu

Ketika dirimu mengenggam tanganku


Dan disaat dirimu memelukku
Muncul perasaan hangat menjalari tubuhku
Aku bersyukur memilikimu di sampingku
(2019)

21
Hancur
Justin Bryant Arta

Ingatkah kau
Kenangan yang kita lalui
Ingatkah kau
Berapa lama kita bersama

Rasa yang tersisa ini


Rasa yang diujung hati
Rasa yang seharusnya
Hanya untukmu

Untuk waktu sejenak


Ku tatap langit biru
Penuh kenangan indah
Menghiasi hati yang luka ini

Namun bagaimanapun caranya


Hati yang tlah hancur ini
Tidak bisa direkatkan kembali
Walau bagaimanapun caranya
(2019)

22
Jeritan Hati
Katarina Shayne

Sunyi bersuara
Penuhi ruang hampa
Awan bergemuruh
Dambakan deras hujan

Sesak hati menjerat


Dengarkan raung hati
Sisakan ruang sempit

Ingin meraih bulan


Tapi terlalu jauh
Ingin meronta lepas
Tapi terlalu erat

Detik terasa lama


Sesak kian meraja
Hati coba tuk kuat
Berharap pada asa
(2019)

23
Ucapan Terakhir
Laurentius Dave Arlianto

Wahai cintaku, sebelum tubuh ini kaku


Kutulis surat ini, ungkapan hatiku
Tak lama lagi, aku menjadi abu
Menghilang selamanya dari duniamu

Cintaku padamu terasa seperti kilat


Menyambar hatiku, di segala tempat
Kuingin berlama tapi tak sempat
Hidupku berlalu terlalu cepat

Aku sudah lelah menunggu di tempat tidurku


Melihatmu yang selalu khawatir akan daku
Siang dan malam, kulihat wajahmu
Hati ini menyesal membuat beban hidupmu

Kuingin sekali, berjalan lagi


Tanpa kursi ini, berlari lagi
Dengan kamu, di sampingku
Sampai hidupku tertulis di batu

Janganlah khawatir tentang nasibku


Janganlah sedih karena deritaku
Janganlah menangis akan kepergianku
Janganlah rindu dengan diriku

Karena Aku pernah berjanji kepadamu


Untuk selalu hidup di hatimu
(2019)

24
Bangun
Matthew Dinata

Kicauan burung melantun di langit


Sinar mentari menyelimuti kulit
Hembusan angin menabrak diri
Tenanglah hati yang gugup ini

Aku menatap awan di pagi hari


Awan yang menutupi bulan pagi
Menikmati jenggala elok nan menarik
Yang tak lama kian pergi

Apa daya tanganku sendiri


Tak bisa mengubah apa yang terjadi
Namun aku pun memaksanya pergi
Hingga bekasnya tertiup angin

Namun aku pun menyadari


Andaikan semua bisa kembali
Manusia ini tak akan bermimpi
Lantaran kami tak berhati pada pertiwi
(2019)

25
Lengkungan
Melissa Augustine

Ada kalanya kehadiranmu dirindukan


Kadang kala pula kehadiranmu dipertanyakan
Kerap kali kehadiranmu dipaksakan
Hanya untuk tampak perkasa

Kau hanyalah sebentuk lengkungan


Lengkungan yang luruskan berjibun ihwal
Lengkungan perisai tatkala dilema
Lengkungan penghimpun air hujan yang akan mengalir deras
(2019)

26
Lika – Liku Kehidupan
Michelle Casey

Hari demi hari kujalani dengan sendu


Seperti awan kelabu ini tak pernah hilang
Seakan badai dalam diri ini tak pernah reda
Oh rasanya ku tlah kehilangan

Di saat batin ini pun telah lelah


Tuk lagi menghadapi lika-liku kehidupan
Tolonglah wahai kawanku
Kumohon janganlah berpaling dariku
(2019)

27
Mataku Berat
Nathanael Steven Soetjipto

Aduh….
Ku benci rasa ini
Rasa yang selalu melanda
Rasa yang sering menghantuiku

Pelajaran biologi
Pelajaran kimia
Pelajaran matematika
Kau selalu muncul di saat itu

Rasa tuk menutup mata


Begitu besar
Ku tak kuat lagi
Menegakkan tubuh ini

Semua inderaku kau kuasai


Ingin rasanya kubaringkan
Tubuh yang kau pengaruhi ini
Jahat sekali engkau
(2019)

28
Teman
Patrick Pratomo

Teman..
Lupakan engkau
Penderitaan kita bersama
Mengejar kelulusan
Teman...
Masih ingatkah waktu itu
Canda tawa di tengah malam
Merayakan selesainya ujian
Waktu berjalan kencang
Meninggalkan bekas kenang
Dulu kita beriringan
Sekarang berjauhan
Maukah engkau teman
Bertemu saling salaman
Seperti dulu semula
Tanpa adanya rasa luka
(2019)

29
Gitarku
Rafael B.K

Getaran senarmu menemani di saat ku sendiri


Menenangkan hati yang pedih ini

Aluan nadamu memberiku kebebasan


Untuk mengungkapkan apa yang ku rasakan

Hanya kaulah teman sejatiku


Yang tidak akan meninggalkanku
(2019)

30
Matahari
Setyawan Prayogo

Langit biru cerah


Terlihat bola api menawan
Kaulah sang penerang bumi ini
Tanpa dirimu semuanya kan sirna

Setiap ku tatap dirimu


Kurasakan kehangatan dalam hatiku
Kaulah sumber kebahagiaan abadi
Yang selama ini kucari

Sayang, kau tak selamanya ada


Meskipun kau tlah pergi
Ku kan setia menantimu
Karna ku yakin kau kan kembali

Kan kunanti selalu hadirmu


Tanpa dirimu ku kan tersesat
Kaulah sang penerang
Yang menerangi setiap langkahku

Biarpun kau tak selalu ada


Ku takkan dapat melupakanmu
Karna dirimu takkan tergantikan
Dalam hidupku
(2019)

31
Tanpa Judul
Sheila Monica

Diam
Diam seribu bahasa
Bibir mengatup tak bersuara
Jantung berderap kencang seakan berteriak

Tolong
Tolong keluarkan aku
Dari lembah kehampaan
Dari siksa ketidakpastian
Kami sang manusia candala
Kami ada
Hingga detik ini
Eksistensi kami masih ada menapak tanah ini

Namun tak pernah


Tuan dan puan sadar
Kami butuh semua yang telah kalian
campakkan
Iya .... yang kalian hamburkan secara
percuma

Rezeki melimpah ruah yang kau punya


Yang kau hamburkan
Masih berharga bagi candala seperti kami
Hingga arunika berganti swastamita
Kami mungkin masih menanti sesuap di sini
(2019)

32
Memori
Sheryn Cantika

Dari kejauhan ku melihatmu


Bagaikan matahari
Menyilaukan mataku
Ketika ku berada di dekatmu
Kurasakan indahnya di dunia kala itu
Enggan ku berpaling darimu

Setiap nafas yang ada di hidupku


Telah kurelakan untuk bisa bersama denganmu
Ingin rasanya ku tetap bersamamu
Walau sekarang aku sudah tak mampu

Ku coba hentikan waktu


Kan kuulang memori berharga di hari itu
Kenangan ketika kita bersama
Berselisih dan tertawa ria

Namun apa daya


Dunia terasa gelap dan hampa
Air mata berjatuhan
Berusaha menahan rasa sakit yang tak tertahankan

Apa daya aku tidak bisa memaksamu


Tuk tetap berada di sisiku
Kuharap kau mampu
Tuk mengerti itu

Senyummu merupakan harapan


Kebahagiaanmu adalah segalanya bagiku
Walau senyum dan bahagia itu
Tanpa aku di sisimu
(2019)
33
Pelari
Sky Karya Kasih

Yang tak terucap, Ingin daku datang padanya


kan tak terdengar Utarakan yang lama terpendam
apa yang terbayang, Namun jatuh diri karna sedih
tak tentu terwujudkan Memang diri tak bernyali

Musim semi datang Bagai sebrangi air tenang


Hentikan salju turun Terlihat aman, tiada celaka
Mekarkan bunga hati Habis sudah nyawa dikau
Ketika melihat sang dewi Bila bajul datang menerkam

Elok bagaikan mawar Hanya dapat daku memandang


Indah meski menusuk Dari jauh, berteriak lantang
Giat andaikan bunda, Menghujat diri penuh maki
Sinar surya milik dunia Sang pelari dari isi hati

Namun apa guna memeluk gunung Sajak ini kan berlalu


Seluas langit, tangan tak sampai Namun rasa kan tetap berada
Apa daya daku berjuang Asam darat dan ikan laut
Laku hidup bagai pecundang Kelak bertemu di atas belanga

Lihat! Sang pelari isi hati


Bidadari musim semi Pecinta dewi, ciut nyali
Tengah bekerja banting tulang Siapa gerangan manusia ini?
Demi masa depan menanti Tentu saja daku sendiri

(2019)

34
Senyum
Stephanie Soedarsono

Kutengok kiri kananku


Kulihat kau di ujung pandanganku
Kau menyapaku dengan senyumanmu
Dan aku pun diam membisu

Hari-hari terus berlalu


Diriku tetap menunggu
Hingga malam sudah larut
Ku terus memikirkanmu

Senyumanmu membuatku terenyuh


Kuingat di kala itu
Hanya bahagia yang kutahu
Serasa dunia berada di pihakku

Kini semua itu telah berlalu


Menjalani hari tanpamu
Meskipun diratapi sendu
Kujalani dengan tersenyum
(2019)

35
Kehidupan
Vincent

Tiada telur yang seragam


Tiada gading yang tak retak
Dalam hidup tidak sempurna
Apa daya selain usaha

Tidak ada ikan yang pandai berlompat


Namun tak banyak hewan pandai berenang seperti ikan
Maka syukuri apa yang sudah didapatkan
Kerena manusia pun tak ada yang sama

Tak ada burung yang dapat terbang tinggi


Tanpa menghadapi angin yang kencang
Tekunlah menghadapi apa yang terjadi
Maka semua akan menjadi seperti yang diinginkan

Pelangi terbentuk setelah turunnya hujan


Disertai matahari yang bersinar
Maka jangan takut akan kegelapan
Karena semua akan tergantikan oleh kecerahan
(2019)

36
Perahu
William Setiawan

Untukmu yang tlah mengarungi biru,


Yang berlayar tanpa angin,
Yang berkelana tanpa rindu,
Membawaku kepada dunia yang menanti,
Biarlah hati ini singgah,
Untuk yang terakhir kalinya,
Karena kelak akan kutemukan,
Pantai perhentianku
(2019)

37

Anda mungkin juga menyukai