Puisi
Pelajar, Alumni dan Guru MA. Mahida Ngagel
i
Sanksi PelanggaranPasal 72 Undang-Undang RI Nomor
19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
ii
Negeri
Puisi
Pelajar, Alumni dan Guru MA. Mahida Ngagel
iii
Katalog Dalam Terbitan (KDT) Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia
Negeri Puisi
Pelajar, Alumni dan Guru MA. Mahida Ngagel
ISBN: 978-602-50465-3-7
Cetakan: I, November 2017
Tebal: 21 x 14 cm, x + 82 Halaman
Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved
iv
SAMBUTAN
Kepala MA. MAHIDA Ngagel
v
para peserta didik dapat semakin memaknai
berbagai hal dalam kehidupan, serta semakin
menguatkan kemampuan para peserta didik di
dalam menghasilkan karya sastra, sebagai suatu
bidang ilmu yang bersentuhan dengan hati nurani
manusia, yang akhir-akhir ini sudah banyak
manusia yang jauh bahkan hilang sebagian besar
hati nuraninya.
vi
lebih baik dan yang lebih bermanfaat di dunia dan
di akhirat.
vii
DAFTAR ISI
viii
Jayalah Negeriku (Mishwarotul Hasanah) – 37
Suara Hati untuk Negeriku (Arrifna Fuada Zuka) – 39
Tanah Airku (Isna Aryani) – 41
Suara Rakyat Negeri (Nur Lailatin Nisfah El) – 42
Impian (Aima Yeoja Asviana) – 43
Ini lah Negeriku (Shofiana Mariana) – 44
Kamu Kaya (Rofiatul Himmah) – 45
Indahnya Indonesia (Meliana Dwi Hidayah) – 46
Negeriku Indonesiaku (Yanti Yuliana) – 47
Pesona Negeriku (M Afif Libasut Takwa) – 48
Tapak Jejakku (Vika Vironika) – 49
Ubah Negeriku (Ah. Aslih Amami) – 50
Jayalah Indonesiaku (Muhammad Ibrahim Musa) – 52
Negeriku (Widya Lestari) – 55
Tangisan Negeriku (Eri Nur Hidayat) – 56
Tanah Airku yang Kucinta (Fitaria Nurul Marisa) – 57
Jaya Indonesiaku (M Zidan Afroh) – 58
Berjaya lah Negeriku (Indah fitriani) – 59
Apa Jadinya? (Finaul Hikmah) – 60
Tanah Surga Katanya (Julikah) – 61
Sang Merah Putih Di Penghujung Senja (Najla
Alfiana) – 62
Aku Ingin Itu (Muh. Hisamuddin) – 63
Mimpi Anak Negeri (Muhammad Yusron Roza) – 64
Tangisan Negeri (Laily Ni’matul Ulya) – 65
Negeri Surga Katanya (Nur Hidayah) – 66
Negeriku (Isnatul Fitri) – 67
Coretan Pena Untuk Negeriku (Lilik Qurroatul
Ayun) – 68
Yang Kecil Tak Boleh Bersuara (Nilati Dzakiya) – 69
Negeriku (Inarotul Laila) – 70
Bumiku (Widayatin, S.Pd) – 71
Negeri Bagi Ayahku (Mahmudah, SH., S.Pd) - 72
ix
(Yang Katamu) Tercinta (Barorotul Ulfah Arofah) - 74
Negeri Puisi (Moden Enka) – 75
Gaduh Kemplotak (Muh. Husnul Asfa) - 77
Negeri yang Cemas (Hamidulloh Ibda) - 79
Negeriku Nan Elok (H. Baidlowi Ahmad, S.Pd.I) - 81
x
NEGERI PALSU
Oleh Aksa Ananta M.H
Alumni MA Mahida 2005
Pagi ini
Ku eja dan ku hafal lagi tanah negeri ini
Negeri yang rautnya dihiasi biru langit warna
pelangi
Negeri yang eloknya bumi tak bisa dijabarkan
dengan sejuta kata
Itu katanya..
Ini negeri impian bak surga kuasa
Ah.. ini hanya cerita atau tinggal cerita
Atau hanya hafalan nyanyian lagu sedu sedan
belaka
Tidakkah mereka tau?
Negeriku merintih menahan perih
Kala anak bangsa menelan lara
Layaknya di atas panggung sandiwara
Paras cantik namun berbungkus nista perilaku
penguasa
Anak bangsa dimuliakan dengan pujian kepalsuan
Duhai negeriku..
Aku hanya mampu mendengar pekikan nyaring
nurani bangsa
Lalu Ku tulis dalam bait-bait puisiku
Kalaupun harus mati bangsa ini
Tak ingin ku mengukir nisan
dalam pahatan seniman-seniman nafsu adami
Namun begitu aku masih saja berhasrat
Tertoreh pena sejarah seperti masa lalu
Dengan cerita-cerita indah dalam lembaran
nusantara baru
1
TANAH AIRKU
2
“Walaupun banyak negeri kujalani
Yang mahsyur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalahku rasa senang"
3
NEGERI(KU?)
Oleh Sahrozi
Alumni MA Mahida 2010
4
PERTIWI
Oleh Muhammad Shobaruddin
Alumni MA Mahida 2011
Pertiwi,
kau begitu mempesona dan menawan
Balutan jubah hijau yang indah, menguntai di
Kalimantan hingga Sumatera
Selendang biru dari sutra yang menawan,
membentang luas dari selatan hingga utara
Mahkota emas yang megah, menjulang di Papua.
Semua perhiasan yang kau kenakan, tampak
anggun dan mempesona
Pertiwi,
Namun, nasibmu kini sungguh malang,
Jubah hijaumu dibakar dan dijarah untuk
diperdagangkan
Selendang biru sutramu dicuri oleh perompak
Dan mahkota emas mu dieksploitasi oleh segelintir
orang tamak
Dulu kau memang mempesona, namun kini kau
hampir kehilangan segalanya
Pertiwi,
Ke mana anak-anakmu, saat kehormatanmu dicuri
oleh mereka
Ooooooh...
Rupanya mereka terlena
Terlena oleh sosial media yang membuatnya lupa
daratan
Terlena oleh kenikmatan semu dari perilaku
hedonis
5
Terlena oleh ‘gaya’ demi prestise
Pertiwi,
Semoga Tuhan lekas menyadarkan anak-anakmu
Mengembalikan jubah hijau, selendang sutra biru,
dan mahkota emas yang terjarah.
6
NUSANTARA BERBALUT SENJA
Birokrat liar
Daging, gula, beras, kayu, aspal, beserta punggawa
bercengkrama
Delik kuasa di atas kuasa
Jas hitam, kemeja licin, sepatu mengkilat, bersua
Balutan jas orange menyerupakan panggung
sandiwara
7
AKU TIDAK TAHU
8
KAISAR PENGGANTI TUHAN
9
Pilot kami adalah nuklir.
Lalu sampah - sampah yang tersisa,
Menobatkan diri mereka sebagai hamba.
Mata mereka lebam oleh peluru dan granat.
Mereka tak lagi punya malaikat untuk menurunkan
firman Tuhan mereka.
Lalu gadis mereka adalah persembahan untuk
nafsu tuhan mereka.
10
SIAPAKAH AKU?
Siapakah aku
Diriku yang sangat menawan
Diriku yang penuh keramahan
Diriku yang penuh dengan kehijauan
Siapakah aku...
Aku yang elok gagah perkasa
Aku yang dipuja sepanjang masa
Aku yang mempuanyai ribuan bahasa
Aku yang mempunyai beragam agama
Siapakah aku...
Aku juga terlalu indah untuk dilukiskan
Aku dengan penuh keberagaman disetiap suku
Aku penuh dengan kekayaan yang melimpah
Pantai kuta dan sanur dibali ialah milikku..
Siapakah aku...
Lingkungan yang begitu bersih makanan yang
begitu lezat semua lahir dariku
Siapakah aku...
Aku lah INDONESIA...
11
NEGERIKU
Negeriku
Katanya kau negara yang indah
Tapi mengapa rakyat kian resah
Ngeriku, sumber daya alammu yang melimpah
Tapi masih banyak orang mengambil sisa makanan
disampah
Mengapa masih banyak yang merasa payah
Masih banyak yang tak mampu sekolah
Negeriku
Kau terkenal zamrud khatulistiwa
Laksana surganya dunia
Kau kaya akan segalanya
Tapi, mengapa kami harus menderita
Mengapa banyak yang sengsara
Negeriku.....
Katanya kamu menjunjung tinggi etika
Kehidupannmu berlandaskan norma
Tapi, mengapa banyak yang dalam penjara
Banyak yang bertemu membuang muka
Seolah mereka tiada merasa
Bahwa kita dalam satu bangsa
Satu bahasa, senasib bersama
Negeriku
Kau memiliki orang orang hebat
Dikaruniai orang orang yang berbakat
Tapi mengapa kemajuanmu tersendat
12
Negeriku
Negara yang menjunjung tinggi peraturan
Tapi rakyatmu tak karuan
Hidupnya penuh kenastapaan
Penuh dengan kecurangan
Curang yang tiada pernah ada batasan
Curang yang berkepanjangan
Kejahatan yang terselimuti
Semua laksana dalam mimpi
Tiada yang mengerti
Kapan kejahatan itu terhenti
Ke mana wakil rakyatmu selama ini
Kami rindu keadilanmu
Kami rindu ketegasanmu
Rindu keberanianmu
Rindu kejujuranmu
Kangen akan segala kebaikanmu
13
KAMU
Oleh Epha
Alumni MA Mahida 2015
14
Kau jual dengan harga murah namun kau beli
dengan harga tinggi
Di manakah isi kepala yang kau banggakan selama
ini?
Hancurkanlah negeri ini dengan mentalmu yang
basi
Lokal disingkirkan, impor digembar-gembor
Malu lah aku mengikuti langkahmu yang tak
berjuntrung
15
ALAM BISU
16
AKU DENGAR
17
DI SINI LAH AKU TERLAHIR
18
SAMPAH BERDASI
Negeriku
Negerimu
Negeri kita semua
Negeri nan tanah surga
Banyak suku, pulau nan budaya
Negeri ini tanah surga
Gunungnya, pantainya, alamnya begitu mempesona
Namun..
Negeri ini kotor akan tikus tikus kantor
Dialah sampah akan sampah, sampah berdasi
Akan sampah-sampah berprestasi
Hingga pantas untuk dicaci maki
Hingga pantas untuk dimusnahkan
Negeriku
Negeri merah putih yang rupawan
Negeri yang melambangkan kesucian
Kini remuk karna sampah-sampah berdasi
Negeriku negri yang ku cinta
19
INDONESIA TERCINTA
Tanah airku...
Tanah tumpah darahku cinta kasihku kuberikan
untukmu
Untaian doa terselip namamu hingga tersimpan
dalam lubuk hatiku
Meski ku harus pergi jauh darimu tanah
kelahiranku
Tetap memenuhi otakku negeriku Indonesia...
Bendera berkibar di atas tiangnya garuda terbang
tinggi bentangkan sayapnya
Saatnya kami generasi muda membawa Indonesia
lebih sejahtera
Agar jaya selamanya Indonesia kami tercinta
20
NEGERI ATAS AWAN
21
KUGENGGAM DUNIA
22
Ia akan terus berjuang
Hingga ia berlabuh di dermaga kesuksesan
Menggenggam dunia di tangannya
Hanya untuk negeri tercinta Tanah Air Indonesia.
23
NEGERIKU YANG MAKMUR
24
NEGERI KEBANGGAANKU
25
NEGERIKU TERCINTA
Indonesiaku
Ini lah negeriku
Negeriku tercinta
Tanah tumpah darahku
Ini lah negeriku, negeriku tercinta
Yang penuh sejarah seribu rupa
Menanam biji api dan bara
Di setiap titik kota
Hijau alam raya
Samudra yang tersenyum mesra
Dalam luas yang tidak terkira
Memuat anugerah illahi yang tak terhitung
jumlahnya
Di negeri ini pula hadir jiwa-jiwa pahlawan
Kelaparan di tengah lumbung makanan
Kehausan di dalam air yang jernih
Kehujanan di area gedung bertingkat
Kedinginan di antara mutiara selimut
Bulannya bisu melawan realitas
Tapi semua telah habis
Dalam tarikan perlawanan tanpa akhir
Tinggi keluar dari keterpurukan ini
Dalam cita-cita kemanusiaan yang abadi
Ini lah keadaan di negeriku tercinta ini
26
INDONESIA DI MANA (MANA)
27
AKU
Aku
Aku sudah terlalu lama diam
Kubiarkan kalian berbuat sesuka kalian
Aku
Aku mungkin terlalu lama terbungkam
Tiada hal, yang dapat kulakukan
Pernahkah, terbesit dalam hati kalian?
Hai kalian? Hai??
Takkah kalian pernah memikirkanku?
Takkah kalian mau mendengarkanku?
Kuberikan semua yang kau mau
Kusediakan semua kebutuhanmu
Tapi,
Hah, menengokku saja, kalian tak ,mau
Apa kalian tau siapa aku?
Tiada waktu untuk mengenalku
Apalagi menjaga, merawat, hah tiada mungkin
Aku, aku, aku
Aku adalah negerimu
Negeri yang telah memberimu tempat
Bukan, bukan, bukan
Aku, tapi aku hanyalah sebongkah tanah
Yang telah diberi amanat oleh sang illahi
Sebagai tempat hidup sekejap kalian
Meskipun begitu,
Pernahkah kalian berterimakasih?
Hhehehemmm
Aku , tidak ingin kalian berterimakasih
28
Cukuplah, kalian menjaga, merawat, menyayangi,
mencintaiku
Jangan kau bakar wajahku,
Panas itu telah menghanguskanku
Jangan kau membenciku
Jangan kau buang sampah-sampah itu,
Aku bisa menangis,
Banjir itu bagai tangisanku
Maka, jadilah kalian penyelamat bumi
Tancapkan, sebatang pohon kehidupan
Selamatkan bumi dari penjamah, tak bermoral
Jangan biarkan satwa, hayati negeri ,
Musnah begitu saja
Aku tak akan pernah marah
Selagi kau mau menghargaiku
Aku adalah negerimu
29
Kita Untuk Negeri Kita
30
DESKRIPSI NEGERIKU
31
CERITA DALAM NEGERI
32
INDAHNYA NEGERIKU
33
Begitu tajamnya duri-duri yang tertancap padamu
Hingga tak terhitung jumlahnya
Engkaupun melupakan kemarahanmu
Merekapun menangisi kesalahan-kesalahnnya
Tapi mereka cepat lupa
Wahai Indonesiaku
Aku tak kuasa jika harus menjadi
Seperti dirimu
Kau begitu kokoh menahan semua
Duri anak bangsamu
Sungguh tak bisa kubayangkan
Rasa sakit yang kau terima
Berkali-kali engkau beri peringatan
Kepada mereka
Berkali-kali pula mereka
Mengabaikanmu
Mereka seolah-olah tak memiliki dosa
Mereka berbangga-bangga dengan dosa
Yang mereka lakukan
Seperti cinta bertepuk sebelah tangan
Kau limpahkan kebaikanmu kepada mereka
Mereka tak jua membalas kebaikanmu
34
NEGERIKU, YANG KATANYA TANAH SURGA
Oleh Alfiyaturrohmah
Peserta Didik MA Mahida Program IPA
Negeriku…
Negeri kaya akan sumber daya alam melimpah
Negeri di mana lumbung emas berada
Terdapat ribuan pulau, suku, ras, bahasa, juga
agama
Hijau mengalun disukma
Biru laut merasuk didalam jiwa
Orang bilang tanah kita tanah surga
Namun, itu sekadar nyanyian belaka
Negeriku..
Batu, emas, dan logam mulia
Diambil untuk diekspor ke mana-mana
Hutan dibakar hanya untuk membuka lahan
Lalu, bagaimanakah nasip para hewan ?
Yang tak punya tempat tinggal
35
Harapan anak bangsa terancam keberadaanya
Teguran dari guru, lapor orang tua
Orang tua tak terima
Gurupun tersangka
36
JAYALAH NEGERIKU
37
Kokohkan lan negeri kita bersama- sama
Jadikan lah Indonesia bangsa yang hebat
Satukan lah tekad, membangun bangsa Indonesia
Tunjukkan pada dunia ,Indonesia bisa!
38
SUARA HATI UNTUK NEGERIKU
Negeriku
Tanah airku
Jembatan hidupku
Aku tak bisa berkhianat darimu
Oh negeriku
Aku akan tetap setia untukmu
Biar peluru menembus dadaku
Tapi, aku akan tetap bernafas untukmu
Oh negeriku
Walau diterjang ombak diterpa angin
Tetapi, kobaran semangat ini,
Tak akan runtuh sedikitpun
Negeriku
Kaki ini siap melangkah untukmu
Tangan ini siap membawa sejuta harapanmu
Jiwa raga hanya untukmu jua
Aku belajar hanya untukmu
Di sini lah aku merajut semua cita-cita
Di sini lah aku menangis dan tertawa
Dan di sini lah aku mengukir keberanian
Negeriku
Buah manisku
Tempat kenyamananku
Tempat aku dilahirkan dan dibesarkan
Di mana roda-roda kehidupan berputar mengikuti
arah jalan
Meskipun banyak negeri
39
Tapi aku tak akan berpaling darimu
Sepanjang hidupku akan tetap bersamamu
Oh Negeriku
Pertiwiku
40
TANAH AIRKU
Indonesia oh Indonesia
Tanah airku tercinta
Tak akan pernah aku lupakan
Dan selalu terkenang
Dalam hidupku...
Walaupun aku pergi jauh
Engkau tak akan pernah hilang
Dari kalbu....
Walau banyak negeri
Yang pernah aku temui
Namun...
Tanah airku yang paling indah
Menyenangkan hati
Serta pikiranku...
Engkau lah negeriku
Engkau lah yang selalu
Aku banggakan
Ohh... negeriku
41
SUARA RAKYAT NEGERI
42
IMPIAN
43
INI LAH NEGERIKU
44
KAMU KAYA
45
INDAHNYA INDONESIA
46
NEGERIKU INDONESIAKU
47
PESONA NEGERIKU
Kaulah negeriku
Negeri yang makmur
Negeri yang menyimpan rahasia
Keindahan nan mengagumkan
Sepanjang hayat kehidupan
Syukurku takkan pernah terhenti
Kepadamu sang dzat maha sempurna
Bahkan ketika aku membuka mata
Hamparan sawah yang menguning
Hijaunya dedaunan di pagi hari
Matahari yang menyinari pegunungan
Hembusan angin yang menyejukkan hati
Tetesan embun di sayup-sayup dedaunan
Mataku tak mampu ku alihkan
Kaulah negeriku
Negeriku yang subur
Berbagai tumbuhan yang hijau
Lautan biru yang membentang luas
Gunung yang menjulur tinggi
Perbukitan yang indah menawan
Pulau yang berjajar rapi
Harta melimpah ruwah di sini
Dengan menjaga alammu ini
Kau akan selalu bisa menebarkan pesonamu
48
TAPAK JEJAKKU
49
UBAH NEGERIKU
50
Agar kamu mennegara yang maju
Berbuat amal ma’ruf nahi munkar
Tinggalkan yang batal
Agar negerimu tidak sial
Tanamkan kejujuran
Agar datang kemakmuran
51
JAYALAH INDONESIAKU
52
Merdeka...
Merdeka...
Merdeka...
Sampai terisi penuh semangat
Dalam diriku
Cahaya itu terang benderang
Itulah cahaya yang kucari
Cahaya kebenaran
Cahaya dari segala cahaya
Indonesiaku... oh negeriku...
Kaulah keluargaku
Kaulah guruku
Engkualah Ibu pertiwiku
Jayalah negeriku
Indonesiaku...
Namun kebanggaan itu mulai rapuh
Hati ini mulai bersih melihat
Dirimu yang sebenarnya
Hijau mu mulai gersang
Sejuk mu mulai hilang
Biru mu mengumpalan hitam
Kedamaianmu mulai terganggu
Oleh tangan-tangan jahat anak
Bangsa mu sendiri
Tak lagi mereka menghargaimu
Mereka mulai tidak menghormatimu
Melupakan jasa-jasamu
Tak ingin mereka mengenang sejarahmu
Akupun mulai bersedih
Tak bisa kubayangkan apa yang ternanti
Hancur sudah negeriku Indonesiaku...
Kau pun meluapkan isi perutmu
Sebagai peringatan kepada mereka
53
Tapi tetap saja mengabaikanmu
Walalupun begitu...
Kau bagaikan hujan, yang selalu kembali
Meski telah jatuh berkali-kali
Namun tetaplah tersenyum Indonesia
Indonesiaku... Tanah airku..
Walaupun ragamu telah tersakiti
Engkau tetap memberikan cahayamu
Sungguh bangga diriku..
Terima kasih Indonesiaku...
54
NEGERIKU
Indonesia...
Ini lah negeriku...
Negeri yang indah, subur, nan permai...
Tanah airku tercinta...
Kan kujaga bumi pertiwi ini
Kujaga dari tangan-tangan jahil
Yang ingin merusak negeriku
Dan yang ingin mengotori negeri ini
Ku kan terus berjuang
Ku kan menunjukkan pada dunia
Betapa hebat dan suburnya negeri ini
Juga betapa indah nan permainya negeriku ini
Aku yakin dan percaya
Tikus-tikus yang berkeliaran
Yang merampas uang rakyat
Pasti mampu dimusnahkan
Alamku yang sempat menapi unggun
Akan kurubah mensyurga
Syurga yang harus dijaga
Untuk masa depan bangsa
55
TANGISAN NEGERIKU
Negeriku
Yang subur mutiara khatulistiwaku
Yang kini tak seindah dulu
Kini menangis pilu
Diterpa arus globalisasi
Bagaikan gerimis penderitaan anak manusia
Andaikan kubisa kembali kemasa lalu
Hidupku kan bahagia selalu
Melihat negeriku yang bertaburan qolbu
Rasa syukurku pada sang illahi
Payung negeri payung keadilan
Menyapa berubah diterpa majunya zaman
Oh haruskah kita biarkan merajalela
Haruskah wahai generasi muda
Oh generasi penerus bangsa
Jagalah negeri ini
Dengan jiwa dan raga yang ada di seluruh negeri
56
TANAH AIRKU YANG KUCINTA
57
JAYA INDONESIAKU
58
BERJAYA LAH NEGERIKU
Oh, negeriku
Alangkah indahnya dirimu
Bagaikan mentari pagi
Menyinari seluruh alam dipagi hari
Jiwa ku, ragaku
Kan selalu tertancap dipilar-pilarmu
Kan kupalingkan wajahku
Atas keindahan negeri orang yang semu
Kupandang negeriku dengan tatapan tak percaya
Engkau bagai mawar dengan duri-durinya
Yang cantik, nan elok
Akan tetapi, banyak terselip tangan-tangan nakal
Aku bersedih, aku taktahan
Engkau selalu diusik dan tersiksa
Kan kuperjuangkan negeriku, bagiku, bagi mereka
Juga bagi generasi yang akan datang
59
APA JADINYA?
60
TANAH SURGA KATANYA
Oleh Julikah
Peserta Didik MA Mahida Program Keagamaan
61
SANG MERAH PUTIH DI PENGHUJUNG SENJA
62
AKU INGIN ITU
Negeri itu,
yang terkadang terkenang pada malamku
Negeri itu,
yang terkadang terbawa pada mimpiku
Negeri yang terlahir dari perjalanan panjang
Penuh dengan perasaan susah maupun senang
Yang bagaimana perjalanan itu akan selalu
terkenang
Ternyata, Aku lah Penghuni negri itu
Aku akan berpikir sejenak
Aku akan merenung sejenak
Bagaimana aku bisa memberikan sesuatu yang
lebih indah untuk negri itu
Negeri di mana pertama kali aku terbangun
Negeri di mana terakhir kali aku tertidur
Yang tidak akan pernah bisa membayangkan
Kenangan indah dalam negri
Pemberian indah dari negri
Dari aku terbangun sampai aku tertidur kembali
Maka sekali untuk negri itu
Aku akan berkarya
63
MIMPI ANAK NEGERI
Negeriku,
Kau memang yang terindah
Tempat di mana aku berpijak
Sawah terbentang luas
Gunung menjulang tinggi
Kekayaan alam tiada batas
Wahai Negeriku,
Ku ingin kau menNegara yang makmur
Bebas dari segala belenggu
Wahai Negeriku,
Ku ingin kau menNegara yang damai
Aku rela berkorban demimu
Aku rela mati untuk kemakmuranmu
Semua bersatu untuk Indonesia
64
TANGISAN NEGERI
65
NEGERI SURGA KATANYA
Negeriku
Negeri Surga katanya
Lautan yang luas mengelilingimu
Tak salah orang menyebutmu negeri surga
Aku bangga bisa memilikimu
Kau negeri yang subur diantara yang lainnya
Kenapa tidak?
Semua tumbuhan hidup subur dinegerimu
Terlebih lagi, berbagai rempah-rempah
Kau produksi
Negeriku
Negeri surga katanya
Kau bagai permadani yang indah
Kau tak akan pernah terlupakan
Kau akan selalu kukenang sepanjang hidupku
Negeriku
Negeri surga katanya
Kau tanah yang kucintai
Tak terasa kau semakin tua, termakan oleh
Masa
Tapi semoga kau tetap jaya, hiduplah
Negeriku
66
NEGERIKU
67
CORETAN PENA UNTUK NEGERIKU
Wahai negeriku
Apakah kau tak bosan dengan tingkahku?
Jika kau bosan, mengapa kau tak acuhkanku
Jika aku salah, mengapa kau tak menegurku
Jika aku berontak, kau selalu diam
Jika aku ingin menang, mengapa kau selalu
mengaslah
Wahai lenteraku
Kau beri kekayaan alammu untukku
Tapi balasanku, dengn merusak alammu
Kau memberi kepercayaaan untuk melindungiku
Tapi aku berpikir, bahwa aku bisa berlindung
tanpamu
Kau selalu berseru untuk membenarkan sikapku
Tapi aku tak pernah menghiraukan apa kata-
katamu
Wahai pusakaku
Aku merasa bersalah padamu
Karena aku tak bisa merawat, menjagamu
Bahkan tak menghiraukan seruanmu
Apalah artinya aku untukmu
Aku hanyalah manusia kecil
Yang bisa membuatmu menangis
Maafkanlah aku atas semua dosa-dosaku
Dan aku berjanji untuk mencintaimu bagaikan aku
mencintai dirikku
68
YANG KECIL TAK BOLEH BERSUARA
69
NEGERIKU
70
Bumiku
Bumiku….
Dahulu langitmu tampak biru
Wajahmu tampak hijau
Kini keadaanmu semakin tak menentu
Engkau gersang
Engkau garang
Engkau resah
Kini keadaan makin kejam
Oh… bumiku
Indahmu telah pergi
Ceriamu pun telah berpaling
Embun hitam menghampiri
Oh tuhan semesta alam
Ampuni keserakahan hamba-mu
Cukupkan ujian bagi dunia
Damaikan hidup kami
71
NEGERI BAGI AYAHKU
72
Aku cinta negeriku seperti aku mencintaimu.
Terimakasih ayah....... telah engkau ajari aku untuk
mencintai negeri ini.
Cinta yang sangat sederhana untuk diungkapkan
Namun sangat indah untuk dirasakan.
Bagimu ayahku...
Bagimu negeriku ...Ini lah cintaku
73
(YANG KATAMU) TERCINTA
74
NEGERI PUISI
75
Diantara serak kata, frasa, prosa dan diksi
Indonesia adalah kata yang dikutuk menjadi puisi
76
GADUH KEMPLOTAK
Moral-moral beterbangan
Meninggalkan pondasi diri
Diujung cakar mencakar
Di tengah beradu kicau
Di atas pelukan, jabat tangan erat mesra
Seakan tak ada sandiwara
77
Pemuda pemberani
Kita kobarkan negeri
Dengan genggaman silaturrahmi
Akhlaq, Ilmu duniawi dan ukhrowi
78
NEGERI YANG CEMAS
79
Politisi cemas, takut kondisi politik memanas
Pejabat cemas, karena takut digelas
Ah, semua serba tak jelas dan cemas
Saat negeri ini mencemaskan, siapa yang masih
bisa bertahan?
Di tengah kepungan kepentingan, masih kah ada
yang berpikir kemajuan?
Apa cukup dengan menghimpun logos, patos dan
etos untuk keluar dari kecemasan itu?
Apa cukup menghimpun kecemasan dan keluar
dari negeri yang penuh enigma ini?
Apa Anda hanya diam, ketika hidup di negeri
sableng, gendeng, dan membuat Anda cemas?
Aku tak tahu, sampai kapan negeri ini tak lagi
cemas
Tak kutemukan kunci Jawaban, yang ada justru
ratapan
Tapi, aku yakin ketika anak-anak muda mulai
cerdas
Ketika guru-guru mulai menyembuhkan yang gila
jadi waras
Ketika dosen-dosen menjebol sains yang ganas
Ketika manusia, bisa membedakan mana yang jujur
dan yang culas
Di situ lah, negeri ini akan bisa keluar dari rezim
yang menelurkan kecemasan
Dan, belai lah kecemasan itu dengan kelembutan
Masalahnya, sampai kapan Anda percaya bahwa
kecamasan bukan lah sebuah peradaban?
80
NEGERIKU NAN ELOK
81
Pelan tapi pasti untaian syukur terucapkan
Alhamdulillah….wassyukrulillah….
Hidup dan menikmati segala karya Tuhan
82