Ruang Imajinasi 2
Jejak Pena
Fastabiqul Khairat
Y A Y A S A N
FASTABIKUL KHAIRAT
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Halaman Judul i
Halaman Judul
Ruang Imajinasi, Jejak Pena Fastabiqul
Khairat
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Halaman Judul ii
Sambutan
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sambutan iii
Mulia. Yang mengajarkan manusia
dengan pena. Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya‖
. (QS. Al-‗Alaq : 1-5).
Sangatlah jelas dari uraian
ayat di atas, terdapat dua kata kunci
yang bisa kita ambil yaitu membaca
dan pena. Membaca dalam ayat
tersebut tidak hanya mengajak untuk
membaca kitab dan buku, tetapi
lebih dari itu, juga membaca secara
tersurat maupun tersirat. Sedangkan
makna pena ayat di atas sebagai simbol
mengaktualisasikannya melalui tulisan. Karena dengan
melalui pena, banyak ulama yang mengaktualisasikan
tulisannya dalam bentuk kitab.
Kelas Literasi pada SMP Fastabiqul Khairat mampu
menjawab tantangan jaman melalui literasi agar anak-anak
tak hanya bisa membaca tersurat dan tersirat, siswa juga
mempu menuliskan apa yang tersirat agar dapat
memotivasi pembacanya melalui tulisan mereka. Kami
pihak manajeman berharap inovasi pembelajaran ini tetap
berjalan agar siswa(i) dapat menebar kebaikan dan
berlomba-lomba dalam kebaikan melalui tulisan yang
dihasilkan.
Dr. Abdul Rohman, M.Pd
Manajer Pendidikan
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | SEKAPUR SIRIH vi
Pengantar Redaksi
Memotifasi dan mengajak orang lain berkecimpung
dalam dunia literasi bukanlah hal yang mudah. Pantang
menyerahlah yang akan membuahkan hasil. Dibantu
dukungan Luar biasa Kepala sekolah SMP Fastabiqul Khairat
Bapak Sujono, M.Ed dan Waka Kesiswaan Bapak Mukhlis
Habari. M.pd. Bak gayung bersambut menjadi penyemangat
penyusun untuk mewujudkan buku ini hadir dihadapan
pembacanya.
―Proyek bersama,‖ menjadi istilah kami untuk
bersama menyusun dan mengumpulkan berbagai tulisan
kedalam bentuk buku yang diberi tema‖ Ruang Imajinasi,
Jejak Pena Fastabiqul Khairat‖ . Pengerjaan Sampul sendiri
oleh Muhammad Rafi dan Redaktur. Selama 13 hari siswa
berusaha semampunya membuat tulisan versi mereka dan
mengumpulkan pada redaksi. Meski tak semua anak pada
angkatan pertama ini mau menulis.
Proses selanjutnya pada bulan kedua, selama 29 hari
editor mengedit satu persatu bahasa tulisan anak menjadi
bahasa baku. Hingga tersaji kehadapan para pembacanya.
Setelah melalui proses editing. Anak-anak merasa senang dan
tak percaya jika tulisan itu adalah hasil pemikiran mereka
dengan kalimat yang sudah di‖ baku‖ kan.
Perlahan tapi pasti penyusun berharap semua anak
yang akan lulus nantinya memiliki kreatifitas menulis yang
tinggi. Karena bukan tak mungkin jika kelak salah satu di
antara mereka nantinya jadi penulis ternama di tanah air
bahkan ke mancanegara.‖ Semua pasti Bisa, karena dimana
ada kemauan disitu ada jalan‖
Rachmawati
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Pengantar vii
Redaksi
DAFTAR ISI
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | DAFTAR ISI viii
Kelas Ghozali .................................................. 104
Kelas Ghozali .................................................. 104
Sportif ............................................................ 105
Belajar Di Masa Pandemi ................................. 106
Impian ........................................................... 112
Makna Persahabatan ....................................... 119
Hujan dan payung ........................................... 124
Makna Bahagia ............................................... 125
Tidur Berjalan (Sleepwalking) .......................... 128
Boy Manusia Petir............................................ 131
Mah, Maafkan Anakmu ................................... 134
Karma Pembully .............................................. 137
Anak Yang Dilupakan....................................... 156
Bitter Sweet .................................................... 158
Harta Karun .................................................... 163
Liburan Bersama Sahabat ................................ 165
Do‘a Sebuah Persahabatan .............................. 167
Sahabat .......................................................... 171
De Javu .......................................................... 172
Emosi ............................................................. 177
Let‘s Start Dreaming ........................................ 182
Senyumlah...................................................... 183
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | DAFTAR ISI ix
Teman Baikku ................................................. 184
Senja dan Kamu .............................................. 185
Menangislah Sobat .......................................... 187
Lakukan Yang terbaik ...................................... 188
Youtuber ........................................................ 189
Otomotif Hobiku .............................................. 192
Bersabarlah .................................................... 194
Wali Kelas ....................................................... 195
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | DAFTAR ISI x
Bima Pahlawan Super ...................................... 247
Langit malam .................................................. 253
Bayanganmu Di Labuan Cermin ....................... 254
Bakat Non Akademik ....................................... 267
Gara-gara Game ............................................. 271
Sebuah Pulau Misterius Berpenghuni ................ 273
Saturnus dan Bintang ...................................... 291
Barongsai ....................................................... 302
Hilangnya Makna Persahabatan ........................ 304
The Evanescent Book ...................................... 306
Jadilah Diri Sendiri........................................... 322
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | DAFTAR ISI xi
Nama :
Lahir di :
Orangtua : Bapak dan Ibu
SKelas Qurtubi
e
Wali Kelas
Fitriana Nur Audia, S.Pd
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | DAFTAR ISI 1
Nama : Avrilla Chatlina Azizi
Lahir di : Samarinda, 17 April 2006
Orangtua : Bapak Muhammad Iqbal dan Ibu
Sylviana Mely Yurinda
Gara-gara Covid-19
Seorang Professor
P rofesor Carter
"Jangan pulang
dulu, hujan sangat deras
dan udara sangat dingin juga. Menginap saja di sini!,‖
cegah temannya. Sang Profesor segera menyetujui
tawaran tersebut. Maka temannya itu masuk ke
dalam rumah dan menyuruh istrinya untuk
menyiapkan tempat tidur.
Laventer
Sebuah Foto
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 19
Nama : Jeany Andika Pratiwi
Lahir di : Samarinda, 20 Juni 2006
Orangtua : Bapak Eka Setiawan dan Ibu A. Danuk
Nugrahani
THE CAT
T en Chittapohn
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 20
tidur, tapi hari ini giliran dia buat cuci piring habis
makan malam di dorm. Jadi Setelah dia piring terakhir
udah bersih Ten terus jalan ke ruang kumpul
sebentar, buat pamit mau tidur duluan dan langsung
jalan ke kamarnya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 21
Selesai sama kegiatannya Ten langsung ke bawah,
keruang makan tepatnya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 22
noleh ke Ten. Ten turun ke lantai bawah terus pakai
sepatu nya dan jalan keluar.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 23
Di dalam taksi Ten masih mikirin siapa
perempuan tadi, kenapa tiba tiba ada Luois pas dia
gak ngeliat peremuan itu. Apa itu peremuan yang
siluet nya Ten liat tadi malam??.‖ permisi tuan kita
sudah sampai‖ kata supir taksi membuyarkan
lamunan Ten.‖ ah iya ini uangnya, terimakasih
paman‖ Ten memberi uang dan langsung turun dari
taksi. Ten turun dari taksi dan jalan ke arah gedung
agensi,‖ sepi?? Tumben.‖ Ten berguman. Pas Ten
mau naik tangga‖ bugh‖ tiba tiba ada yang mukul
belakang kepalanya, Ten gak sadarkan diri.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 24
yang namanya Louis sambil narik tangan Ten. ― YAK,
MAU KEMANA KALIAN??‖ suara teriakan buat
mereka berhenti. Ten balik badannya dan ngeliat
perempuan dan beberapa laki laki dengan badan
besar.‖ kau??‖ Ten ngerasa pernah liat perempuan
itu.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 25
hanya mengangguk di sela perkelahian. .‖ ngomong
ngomong dari mana kau tau aku di sini??‖ tanya Ten
lagi.‖ Louis mengikuti bau ten‖ kata Louis lalu
memukul perut lawan nya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 26
―Dasar wanita bodoh, cepat keluarkan kami
dari sini‖ kata Ten pada Hanna.‖ Well jangan
seperti itu ku peringatkan‖ kata Hana sambil
mencolek dagu Ten dan duduk di pangkuan Ten. Ten
mencoba menjauh tapi tidak bisa. Louis
menggertakan giginya marah dia gak terima Ten nya
di gitukan, dan entah sejak kapan tali di tangan dan
kaki Louis lepas.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 27
Hanna menggelengkan kepalanya lalu menggambil
pistol di kantung celana nya, dan ngarahin ke mereka
berdua.‖ Hahahhahah‖ Hanna ketawa dan narik
pelatuk pistol yang dia pegang.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 28
Louis…dimana??‖ tanya Ten,‖ louis??‖ kata Kun
heran.‖ iya, Louis dimana??‖ desak Ten ke Kun.‖
Louis lagi main sama yang lain di bawah‖ kata Kun
yang bingung ngeliat Ten. Tanpa basa basi Ten
langsung turun dari Kasur dan lari ke lantai bawah, ke
ruang yang biasanya member WayV pakai buat
ngumpul.
Flashback
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 29
Kun ge, Ten ge sakit‖ kata Hendery panik sama
Louis yang ada di gendongannya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 30
main sama yang lain di bawah‖ jawab Kun yang
bingung ngeliat Ten. Dan Ten langsung lari ke bawah.
Flashback end
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 31
ciumin Louis. Luois yang disayang oleh Ten merasa
biasa aja, seneng malah.‖ kayak nya Ten ge harus di
bawa ke psikiater deh ge‖ kata Winwin ke Kun yang
di anggukin sama trio 99L.‖ nanti deh gege omongin
sama manager Hyung‖ balas Kun.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Foto 32
Nama : Fathan Firdaus Nuzulan
Lahir di : Samarinda, 19 Agustus 2006
Orangtua : Bapak Hady Setiawan dan Ibu Eva Dwi
Laksmita
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Lolosnya Semua 33
Misi
Hari sabtu tanggal 21 bulan November tahun
2020 jam 1 : 01 PM, aku dipanggil ke kantor utama
dan seperti yang bisa kutebak, aku mendapatkan misi
untuk mengantar perdana mentri yang sangat
berpengaruh di Negara ini, ini misi yang cukup
berbahaya karena perdana menteri diincar oleh
banyak kelompok, yah tapi karena aku, agen B yang
selalu berhasil menyelasaikan semua misi, aku akan
menyelasaikan misi ini dengan baik.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Lolosnya Semua 34
Misi
―Pak!!!, cepat ikuti saya kita harus pergi dari
tempat ini!!!!‖ , kami langsung berlari untuk segera
meninggalkan tempat itu disusul dengan bunyi
tembakan dari belakang kami, yah behitulah ceritanya
mengapa kami bisa terjebak di kerusuhan ini, mari
kulanjutkan ceritanya. Terjadi baku tembak antara
para tentara dan para teroris. Aku pun berusaha
untuk tetap mengawal perdana mentri ke tempat
tujuannya, aku langsung membawa perdana mentri
ke satu mobil yang masih selamat, dan kabur dari
tempat itu.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Lolosnya Semua 35
Misi
Nama : Muhammad Zidane Rizanda
Lahir di : Malang, 21 Juli 2006
Orangtua : Bapak Rizkani Muflih dan Ibu Ayunda
Ramadhani
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Kesalahan yang 36
Terulang
Dan mereka pun sampai pada puncaknya,
mereka akan menjalani pertandingan terakhir untuk
skor sementara 2-2, game terakhir ini menjadi
pertandingan penentuan. Setelah menunggu 15 menit
jeda pertandingan, sudah saatnya mereka memulai
pertandingan terakhir‖ Sebelum memulai
pertandingan terakhir marilah kita berdoa menurut
agama masing-masing, berdoa dimulai‖ kata Zidane.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Kesalahan yang 37
Terulang
sudah sudah Faoza kan sudah tau apa kesalahannya
jangan diulang lagi, berarti kita masih harus naikin
kerja sama kita dan komunikasi kita‖ kata Refa‖
Tahun depan kita coba lagi turnamen ini dan semoga
tahun depan menang‖ dan mereka pun akhirnya
saling meminta maaf satu satu sama lain.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Kesalahan yang 40
Terulang
Nama : Zalfa Indah Kamila
Lahir di : Samarinda, 31 Juli 2006
Orangtua : Bapak Kaharuddin dan Ibu Renny Astuti
Agella Evolli
“ A GELLA”
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Agella Evolli 41
―Auh!‖ ringisku, aku terjatuh di depan pintu,
pintu yang sangat besar ―Tapi, pintu apa ini?‖
Gumamku, lama.
―Ya?‖ jawabku.
―melamun, teriak?‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Agella Evolli 42
―Iya, kita kan mau makan, kamu melamun saja
dari tadi‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Agella Evolli 43
―Ella, setelah ini kamu mau ke taman?‖
tanyanya
——— ─
Aku sudah sampai didepan pagar rumah
seseorang, sepertinya itu rumah Adi.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Agella Evolli 44
nenek, jadi aku tidak terlalu ingat bentuk rumah
nenek.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Agella Evolli 45
Anouk menggelar tikar dan membuka keranjang yang
dibawa dari rumah Adi tadi, keranjang tersebut berisi
beberapa buah dan roti, setelah siap semua, kita
berbincang-bincang.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Agella Evolli 46
pikir itu nama bintang, atau nama Astrologi ternyata
hanya i love tapi dibalik, tapi itu sangat jenius, aku
tidak pernah memikirkannya sampai sana untuk
mencari tau arti Evoli.
——— ─
―Hujan! Cepat gulung tikarnya, dan masukkan
kembali roti kedalam keranjang‖ kata Anouk, panik.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Agella Evolli 47
―Gimana tadi piknik nya?‖ Tanya ibu Adi
Gelap.
——— ─
―AGELLA‖ teriak seseorang‖ AGELLA
BANGUN‖ .
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Agella Evolli 48
―Iya pah bentar‖ aku berlari ke pintu depan,
masih dalam keadaan ngantuk.
——— ─
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Agella Evolli 49
Nama : Nur Aisyah
Lahir di : Samarinda, 24 Agustus 2005
Orangtua : Bapak Abdul Wahab dan Ibu Desi
Feranika
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Jangan Menilai 50
Orang Dari Luar
Nama : Luthfi Khairi Arianto
Lahir di : Samarinda, 02 Januari 2006
Orangtua : Bapak Arianto dan Ibu Ayu Putu
Swariyani
A ku, duduk
di samping jendela,
dibawah sinar lampu
yang redup. Mencoba
memandang langit
yang gelap, hanya ada
rembulan yang
memantulkan sebagian
sinar dari matahari. Tak
ada bintang yang
terlihat, semua
bersembunyi dibalik
awan, barangkali malu untuk kulihat, sambil
tersenyum.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sahabat yang 51
Tak Terduga
yang bersembunyi di balik awan, senyumku
tersungging di balik jendela yang terbuka lebar.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sahabat yang 52
Tak Terduga
Suatu hari, ketika kami tengah membicarakan
sistem tata surya, hanya sebagai pengetahuan bahwa
bumi merupakan salah satu planet dalam sistem tata
surya yang menjadi tempat tinggal manusia, sahabat
saya itu, sebut saja namanya Faiq, tiba-tiba berdiri
dan mengambil helm milik salah satu teman yang
disimpan diatas loker dalam ruang kelas serta
memakainya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sahabat yang 53
Tak Terduga
tidak akan pernah tahu bahwa kecerdasan dia sudah
lebih dari apa yang saya sangka karena pembahasan
hari itu bukan tentang astronot atau tata surya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sahabat yang 54
Tak Terduga
Nama : Muhammad Dylan Al-Furqon
Lahir di : Samarinda, 03 April 2006
Orangtua : Bapak Indra Wahyudi dan Ibu Nirmala
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 55
Pertemanan Lebih dari Segalanya
―yoosh tugas apa yang selanjutnya kami
kerjakan Guru agus‖ ?‖ ucap Bayu kepada gurunya.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 56
Pertemanan Lebih dari Segalanya
―aku tidak peduli! Nampaknya guru Agus akan
diam saja disitu. Kita lihat saja nanti!‖ ucap tegas
Bayu dengan yakin.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 57
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Dari pepohonan rindang yang berada di
samping Bayu, keluarlah suara panggilan dari Udin
dan kira.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 58
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Beberapa saat kemudian, mereka pun memulai
makan siangnya. Dan Bayu diikat pada sebatang
pohon agar tidak memberontak. Guru Agus pun
meninggalkan mereka sebentar selagi mereka masih
makan siang. Namun Udin dan Kira pun merasa iba
melihat Bayu yang tidak dapat jatah makan siang.
Akhirnya Udin ingin memberikan jatah makanannya
kepada Bayu yang sangat kelaparan itu dan Kira pun
juga memberikannya.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 59
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Mereka bertiga pun haru diselimuti dengan
kebahagiaan yang mereka rasakan karena mereka
tidak menyangka hal tersebut bisa terjadi. Lalu Guru
Agus menerangkan.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 60
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Nama : Vania Putri Rihhadatul Aisya
Lahir di : Samarinda, 27 September 2006
Orangtua : Bapak Jeki dan Ibu Yuliani Winarti
Kartu SIM
“A nak-anak semua
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 61
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Jully : ‖eh tapi menurut lo aneh gitu gak sih?‖
Alex : ‖aneh apanya?! Ini gratis internet selamanya
woyyy bayangin!!‖
Jully : ngangguk
Sesudah sampai kerumah Jully pun berpikiran
untuk telpon Steph.
Jully : ‖Steph.., menurut lo aneh gitu gak sih tiba-
tiba di kasih internet gratis, selamanya..‖
Steph : ‖ Jully kira Jully saja yang ngerasa.. kek ada
yang janggal begitu gak sih..‖
Jully : ‖ iya kannnn!!‖
Steph : ‖ehh sudah dlu ya telpon nya Jully di panggil
mak gue‖
Jully : ‖ohh okee byee‖
Steph : ‖byee‖
Telpon mati..
Mami : ‖nakk turun dulu sini nak mami mau
ngomong‖
Jully : ‖iya mii bentar‖ Turun ke bawah
Jully : ‖kenapa mi?‖
Mami : ‖Juliet ini mami sudah ada kartu sim nya buat
sekeluarga,pakai nihh‖
Mami : ‖dipake ya.. kita semua sudah pakai‖
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 62
Pertemanan Lebih dari Segalanya
(Didalam pikiran) : ada yang aneh sama kartu
sim ini... Gausah di pakai lah...
*keesokan harinya*
Jully : ‖tumben mami ga masak buat sarapan‖
Jully : ‖ mamii, mii..., papaah...paahh?!‖
*telpon steph
Steph : ‖Halo Jull..?!, gw tau lo ga pakai kartu sim
nya!! semua orang yang pakai ada tanda merah di
tangan nya, ge lagi sembunyi sekarang!!‖
Steph : ‖lo harus sembunyi dan gambar tanda
merah di tangan lo!!, jangan sampe ketauan
siapapun!!‖
*telpon langsung mati*
Tanda merah??, Mami?
Ohh itu tanda merah nya.
Bolpen mana... ohh itu bolpen
*gambar tanda merah di tangan
Jully : ‖ halo steph, Jully udah gambar tanda merah
nya di tangan, terus Jully harus ngapain sekarang?!!‖
Steph : ‖ Nanti ada orang yang datang ke rumah lo
dan lo nanti Pura-pura jadi salah satu pemakai kartu
sim nya‖
Jully : ‖ oke‖
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 63
Pertemanan Lebih dari Segalanya
*pintu terbuka
―Geledah rumah ini!, ―Cek semua orang!,
Semua orang harus ada tanda merah di tangan nya,
Ibu dan bapak ada... cek anaknya..‖
―Oke semua ada tanda merah di tangan nya‖
―Eliminasi semua orang yang gak ada tanda
merah nya, habis itu kita akan lanjut sama project
kita..!‖
Jully : (dalem hati ‖ maksud nya apa?‖
BERITA : ‖ kita akan mengatur semuanya!!, Halo
semua! pasti kalian semua sudah pakai kartu sim nya
kan, kita akan mengontrol kalian!!!, yang melanggar
akan di eliminasi...‖
*semua orang angkat tangan
Mengapa semua orang angkat tangan??, gumamku…
Ohhh...
BERITA : ‖berbaris lah kalian semua!! dan jalan
kearah sini!!‖
(Dalem hati) Steph mana ya??
BERITA : ‖ turun kan tangan kalian sudah mundur 2
langkah‖
Hahh itu steph
*pelan-pelan geser mendekati steph Jully : ‖
heh steph‖
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 64
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Steph : ‖ haa...julll?!‖
Jully : ‖ kita harus ngapain ini??‖
Steph : ‖ kita harus cari cara untuk kabur dan matiin
project ini..‖
BERITA : ‖ mari kita lanjut dengan project ini‖ ―Kita
harus matiin project nya sekarang sebelum terlambat‖
Steph : ‖ ehh jull...lo masi ada kartu sim nya itu
ga??‖
Jully : ‖ gw adaa!‖
Steph : ‖ nanti kita pura-pura jadi Petugas mereka di
gedung itu‖
Jully : ‖ oke‖
Ehh itu ada pintu di belakang!! Kita masuk
lewat situ saja *menyelinap masuk
PETUGAS : ‖HEH KALIAN BERDUA SIAPA?!!‖
PETUGAS : ‖apa jangan-jangan kalian gak pakai sim
nya?‖
PETUGAS : ‖ohh kalian salah satu dari kita‖ Huhh
selamatt
Jully : ‖kita perlu laptop buat matiin project ini‖
―Ituu laptop!!‖
Steph : ‖kita masukin kartu sim nya ke laptop nya‖
Jully : ‖lo tahu gak cara matiin project nya gak?‖
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 65
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Steph : ‖Jully gak tau, coba saja dulu siapa tahu bisa‖
Jully : ‖lahh?!!!, gimana cara matiin nya inii, woy
steph ini kok jadi gini??‖
Steph : ‖ Jully gak tauuu!!‖
PETUGAS : ‖kalian siapa?!, KEJAR MEREKA!!‖ Misi
ada Petugas nya gak?!!
Steph : sssttttt!
PETUGAS : ‖ CARI MEREKA!!‖
Jully : ―Gimana cara cara keluar nya woy??, Kita kan
ada tanda merah nya kasi tahu aja mereka
PETUGAS : ‖lohh?! kalian ada tanda nya kan? kenapa
harus larii??‖
Hehe kita kira kalian polisi
Ehhh... btw kita baru disini... kita perlu
bantuan. Kita perlu bantuan buat ngereset/matiin
project ini.
PETUGAS : ‖ project apa??‖
Jully : ―Project yang di tunda 2 bulan lalu...
PETUGAS : ‖ohh oke,, mana kartu sim nya?‖
Jully : Nihh..
Petugas : ‖ oke kita mulai ya, oke ini sudah yaa,
tinggal pilih yes or No.‖
Jully : Okeee makasih yaa
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 66
Pertemanan Lebih dari Segalanya
―Kalian pikir kalian bisa matiin project ini?!!‖
Hahh!! Kamu siapa?‖ kalian berdua yang ga pake
kartu SIM itu kan.. dan kalian mau berencana untuk
matiin project ini‖ Tahu dari mana?!!
―Project ini bisa membantu kalian biar kalian
tidak usah ribet lagi karna kita akan mengontrol
kalian semua... ayo bergabung dengan kami‖
GAK!!
*memencet tanda yes di laptop
Jully : ―Lahh kok di rumah sihh?!, Mami? papa?
Mami : ‖ayo sini makan‖
Jully : ―Syukurlah, semua sudah normal lagiii!!!!
Mami papa : ‖hah kamu ngomong apa si juliet?‖
Jully : Ohhh.. engga kok hehe
PROJECT BERHASIL
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 67
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Nama : Muhammad Daffa Fadhillah
Lahir di : Samarinda, 27 September 2005
Orangtua : Bapak Muhammad Sytriansyah A.H dan
Ibu Nurlaila
Hujan
K u bangkit setelah
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 68
Pertemanan Lebih dari Segalanya
mengintip ke luar jendela dan melihat sepedaku
terguyur hujan yang begitu sangat deras.
Keadaan ini mengingatkanku pada masa
kecilku dulul, aku mulai mengingat saat-saat bahagia
itu di mana aku menonton kartun di temani mie dan
milo hangat, terbangun dari renunganku, mendengar
hujan makin deras, aku pun berpikir untuk membuat
mie di temani sebuah susu milo hangat.
Aku pun bergegas menuju dapur, ku buka
lemari makanan dan mengambil sebungkus mie
goring kesukaanku. Aku mulai merebus mie tersebut,
sembari menunggu mie matang aku membuat susu
milo hangat, usai masak aku beranjak dari dapur
menuju ruang keluarga lalu menyalakan TV untuk
menonton spongebob kartun kesukaanku, tak sadar
mie dan susu habis dalam sekejap, tak lama
kemudian Hujan mulai reda.
Aku segera keluar rumah untuk melihat langit
yang mulai cerah bersama munculnya mentari
tampak pelangi indah menghiasi langit, setelah
kejadian tersebut aku mulai menyukai hujan, dan
setiap datang nya hujan aku akan mulai membuat
segelas susu milo hangat dan memasak mie
kesukaanku.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 69
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Nama : Tisya Anggita Divani
Lahir di : Gresik, 02 Mei 2006
Orangtua : Bapak Rudi Hartono dan Ibu Ana Jusnitha
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 70
Pertemanan Lebih dari Segalanya
kabulkan. Kamu sudah beranjak dewasa. Meski akan
lebih susah nantinya, tetaplah bertahan. Ingat!
Semua menunggumu bangkit. Bangkit dari masa lalu
dan mengganti malammu menjadi fajar, hujanmu
akan berganti cerah. Bangkitlah, berlarilah, dan
gapailah lembaran baru kehidupanmu. Jangan takut
jatuh, hadapilah semua masalah yang ada di
depanmu, jangan takut, semuanya akan baik baik
saja, percayalah. Terimakasih telah berjuang selama
ini, terimakasih kerja kerasnya. Kamu sudah
melakukan yang terbaik selama ini.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 71
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Kata Tak Berujung
3 tahun bersekolah
Mengenal orang orang yang hebat
Beberapa ada yang di sembunyikan
Beberapa menjadi rahasia bersama
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 73
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Nama : Syarifah Natasya Maulida
Lahir di : Samarinda, 16 April 2006
Orangtua : Bapak Ary Setyono dan Ibu Nderek Nur
Aini
Persahabatan
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 75
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Pedangang : ‖ Iyaa nakk sebentar yaa‖
Rara : ‖Berapa bu total semuanya?‖
Pedagang : ‖6000 nak totalnya‖
Dan Rara memberi uang itu ke pedagangnya.
Cika : ‖Ayo Ra kita pulang sudah sore‖
Rara : ‖ iya aku pesan taksi online dulu yaa‖
10 menit kemudian mereka sampai rumah rara
Cika : ‖Ya udah Ra aku pulang, makasih sudah mau
pinjamin uang yang tadi‖
Rara : ‖iya hati-hati ya‖
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 76
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Nama : Syahruddin
Lahir di : Samarinda, 07 Maret 2006
Orangtua : Bapak Sultan dan Ibu Ekawati
Sedekah
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 77
Pertemanan Lebih dari Segalanya
―Nak, bolehkah aku meminta uang? Aku mau
pulang ke rumah tetapi tidak ada ongkos.‖ Pinta
nenek lirih kepada Pak Reno.
―Uangku pula mepet, dagangan dari kemarin
gak laku, buat makan saja kadangkala masih kurang,
ah tetapi gak papa. Kata pak ustad sedekah dapat
melancarkan rejeki, bismillah saja.‖ Gumamnya
dalam hati.
―Baiklah, Nek, ini ada sedikit duit segini buat
naik bus nenek hingga tujuan ya. Supaya aku antar
hingga halte.‖ Ucapnya sembari mengantar nenek
tersebut mengarah halte.
―Terima kasih nak, mudah-mudahan rejekimu
senantiasa dipermudah.‖
―Aamiin, Nek‖ .
Sehabis mengantar nenek tersebut, Pak Reno
kembali ke pasar buat menjual dagangannya.
Sesampainya di pasar, terdapat seseorang pembeli
yang memborong dagangannya hingga habis.
―Alhamdulillah rejeki memanglah tidak ke
mana. Memanglah sedekah dapat melancarkan
rejeki.‖ Gumam Pak Reno bersyukur.
Demikanlah cerita pendek terbaik yang dapat
diambil pelajarannya, Bahwasanya BERSEDEKAH
TIDAK MEMBUAT KITA MISKIN
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 78
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Nama : Fathiya Khansa Setiani
Lahir di : Samarinda, 22 Mei 2006
Orangtua : Bapak Eko Setiawan dan Ibu Rini Astuti
Merajut Asa
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 79
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Nama : Shoffat Rowhun Nasli
Lahir di : Samarinda, 21 Juni 2006
Orangtua : Bapak Ahmad Furqon dan Ibu Sundari
Mukjizat Istighfar
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 80
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Hingga tiba 40 hari ia ditinggal ibunya,
pengajian pun dilaksanakan di kediamannya untuk
mendoakan ibunya. Dalam pengajian tersebut ustadz
yang mengisi menceritakan tentang keutamaan
istighfar.
―Barang siapa memperbanyak istighfar, segala
yang ia minta akan dikabulkan oleh Allah dan rezeki
mengalir akan didapatinya‖ sebuah kalimat yang
begitu mengena di hati Ahmad.
Setelah pengajian selesai, Ahmad begitu
memikirkan isi pengajian siang tadi. Akhirnya ia pun
memutuskan untuk melakukan apa yang dikatakan
oleh ustadznya.
Tak hanya dirinya, ia pun mengajak semua
adeknya untuk mengalamkan dzikir ringan tersebut.
Tiada hari, jam bahkan menit yang terlewat tanpa
lafadz istighfar.
Hari demi hari berlalu, minggu demi minggu
berlalu dan uang uang peninggalan ibunya semakin
menipis sedangkan kebutuhan hidup semakin tinggi.
Ia bingung bukan main, sedangkan adeknya
masih kecil sehingga tak ada yang mengasuhnya jika
ia pergi bekerja. Karena semakin bingung dan merasa
tak ada orang yang mampu menolongnya, ia semakin
rajin memanjatkan doa dan memperbanyak istighfar
setiap harinya.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 81
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Keajaiban datang seketika itu juga.
―Assalamualaikum, tok-tok‖ Terdengar suara
di balik pintu ruang tamunya.
Bergegas Ahmad pun membukakan pintu,
ternyata seorang wanita paruh baya tak dikenal yang
datang ke rumahnya. Pembicaraan dimulai dengan
hangat, hingga masuk pada pembicaraan inti. Wanita
paruh baya tersebut ternyata seorang konglomerat
dermawan yang sedang mencari lahan untuk
membuat masjid.
Diketahui jika ibu Ahmad juga meninggalkan
sebuah pekarangan yang terletak di pinggir jalan dan
cukup strategis. Lahan tersebut pun ditawar oleh
wanita berparas cantik tersebut.
Karena tidak tahu pasaran harga tanah, Ahmad
pun tidak mematok harga. Tanpa diduga, ternyata
wanita tersebut memberi penawaran harga yang
begitu tinggi.
―Bagaimana jika lahan bapak saya ambil alih
dengan harga 1 Milyar?‖ ucapnya lembut.
Dengan mata berkaca-kaca Ahmad sontak
mengiyakan tawaran tersebut.
―Boleh, sangat boleh. Ibu saya pasti sangat
bahagia jika lahan yang lama tak terpakai tersebut
bisa bermanfaat bagi keluarganya dan dibuat untuk
lahan masjid‖ jawabnya.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 82
Pertemanan Lebih dari Segalanya
―Baik setelah ini saya akan mengurus proses
pemindahan nama kepemilikan sertifikat tanah dan
pembayaran akan saya lakukan secara cash‖ .
Sore harinya, dua orang pria dengan pakaian
serba hitam datang membawa koper ke rumahnya
pagi tadi dan koper yang dibawanya berisikan uang
senilai 1 milyar. Ke rumah Ahmad. Ternyata dua
orang tersebut adalah ajudan dari wanita yang
datang.
Penandatanganan penjualan pun ia lakukan
untuk memproses pemindah namaan sertifikat tanah.
Uang senilai 1 milyar pun ia dapatkan.
Tangis haru tak bisa ia bendung lagi.
Bagaimana cara Allah mengeluarkan hamba-Nya dari
kesulitan sungguh di luar perkiraan. Ada saja cara
yang Allah pilihkan untuk memberikan kebahagiaan
dan jalan keluar bagi hamba yang mau memohon.
Setelah hari itu, Ahmad dan adek-adeknya pun
tak pernah henti mengucapkan istighfar setiap saat.
Sedangkan uang yang ia dapat dari penjualan tanah
peninggalan alm. Ibunya ia gunakan untuk biaya
sekolah adek-adeknya dan biaya membuka bisnis
catering, Ya, ia lebih memilih bisnis rumahan karena
dengan cara seperti itu, ia tetap bisa memantau adek-
adeknya di rumah.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 83
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Nama : Muhammad Faiq Qinthara
Lahir di : Samarinda, 17 September 2006
Orangtua : Bapak Yudi Apidiantara dan Ibu
Wahyuana Firdaus
Mengunjungi Keluarga
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 84
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Bandung yang sangat sejuk dan bersih, Floating
Market yang isinya kebun binatang dan kuliner diatas
air, Mall Bandung yang besar dan Bandung Institute
Of Technology atau yang sering disebut ITB.
Bandung adalah salah satu kota untuk kuliner
favorit-ku karena macam-macam makanan yang
dijual lengkap, begitupun dengan barang-barangnya.
Makanan khas Bandung, Cireng/tepung kanji goreng
menjadi makanan ringan paling favorit-ku. Apalagi
makannya bersama keluarga membuat rasanya
menjadi sangat lezat dengan kesejukan Bandung, dan
juga keseruan bersama keluarga rasanya jadi tembah
lezat.
Hari-hari akhir di Bandung sebelum pulang ke
Samarinda aku memustukan untuk memuaskan diriku
agar suasana ini membekas dan menjadi tidak
terlupakan. Kami memutuskan untuk mengunjungi
tempat wisata dan bercanda tawa tanpa memikirkan
keluh kesah dalam hidup.
Banyak pengalaman dan pelajaran yang ku
dapatkan di Bandung, Seperti naik motor di Bandung,
Canda tawa dengan keluarga berbeda seperti hari
biasa, saling mengerti sesama kondisi masing-masing,
dan pelajaran untuk selalu bersyukur atas apa yang
kita dapatkan selama hidup.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 85
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Nama : Dahlia Faradila Mayrina
Lahir di : Surabaya, 09 Mei 2006
Orangtua : Bapak Rudy Herryanto dan Ibu Emy
Wahyu Kustanti
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 86
Pertemanan Lebih dari Segalanya
"Mmm.. maaf bu, saya bayar nya nyicil dulu ya
bu, saya…‖ belum selesai berbicara, omongan Bu
Asih sudah dipotong oleh Bu Nuri.
"Halah.. kamu ini kalau di tagih selalu aja
jawab seperti itu. Saya gak mau tau ya, pokoknya
kamu harus lunasin semuanya! Paling lambat minggu
depan!‖ Bu Nuri pun meninggal kan rumah Bu Asih.
"Buu.. Andy laparr.. Andy mau makan‖ ucap
Andy yang merengek kelaparan.
"Duuhh.. kamu ini bisa diem gak, ibu tuh lagi
pusing. Udah sana kamu tidur aja, biar rasa lapar
kamu itu hilang‖ ucap Bu Asih sambil memarahi anak
nya.
6 hari berlalu…
Warga perumahan bingung, sudah tiga hari Bu
Asih tidak berjualan.‖ Biasanya Bu Asih selalu
berjualan di dekat pos ini, kok sudah seminggu ini
gak ada jualan lagi ya‖ ujar Bu Darmi salah satu
warga perumahan.
Tiba-tiba, 2 orang polisi mendatangi Bu Darmi
dan bertanya‖ Permisi, apa benar Bu Asih selalu
menjual siomay nya di sini?‖ tanya seorang polisi.
"Iya benar‖ jawab Bu Darmi.‖ Apa anda tau
bu Asih sekarang ada dimana?‖ tanya polisi. Bu
Darmi menjawab‖ wah, saya gatau. Memang nya ada
apa ya dengan bu Asih?‖ Polisi menjawab‖ Bu Asih
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 87
Pertemanan Lebih dari Segalanya
kabur dari rumah nya karena ia telah menjual siomay
daging menggunakan daging anak nya. ‖Bu Darmi
sangat terkejut dengan apa yang baru dikatakan oleh
polisi.‖ Baiklah, kalau begitu kami pamit‖ ujar kedua
polisi tersebut.
Bu Darmi masih sangat terkejut, ia pun
bergegas pulang ke rumah nya dan langsung
menyalakan TV untuk mencari berita tentang bu Asih.
"Seorang ibu penjual siomay kabur dari rumah
nya karena telah menjual siomay daging
menggunakan daging putra nya. Ibu ini diduga stress
karena memikirkan hutang kontrakan nya. Karena
perasaan nya stress, sang ibu kehilangan kendali saat
anak nya merengek minta makan. Saat ini, polisi
sudah menemukan bu Asih yang mati bunuh diri di
suatu gedung kosong.‖ Begitulah isi berita yang
didengar oleh bu Darmi. Bu Darmi diam tak berkutik,
tidak menyangka akan semua berita yang ia dengar.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 88
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Nama : Muhammad Rifaldo Syahputra
Lahir di : Samarinda, 18 September 2006
Orangtua : Bapak Fathur Rahim dan Ibu Nuri Yati
Sebuah Pencapaian
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 89
Pertemanan Lebih dari Segalanya
nih. Aku harus kerja, walau umurku baru 15 tahun‖
pikir Gapur.
Pada akhrinya Gapur pun membuat kerajinan
tangan dari kayu ulin, dan dia menjual kerajinan
tangan tersebut seharga Rp 100.000 – 300.000.
Lima tahun kemudian usahanya pun semakin
berkembang, sehingga dia dapat membangun
pabriknya sendiri. Dengan usahnya tersebut dia
mampu membeli apa pun yang ia mau.
Gapur bahkan dapat berkuliah dengan
biayanya sendiri dan membantu membiayai uang
sekolah adik-adiknya, serta membantu orang tuanya
untuk merenovasi rumah.
Setelah Gapur menyelesaikan perkuliahannya,
ia pun akhirnya dapat membangun rumah pribadinya.
Gapur berjanji akan selalu membahagiakan
keluarganya yang akan ia bangun di masa depan.
| Kisah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 90
Pertemanan Lebih dari Segalanya
Nama : Nabila Ahlam Syafitri
Lahir di : Samarinda, 28 Maret 2006
Orangtua : Bapak Haidir Rusdian & Ibu Yuli Kartika
Sari
Liburan Ke Bali
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Liburan Ke Bali 91
Nabila, Khansa dan Haikal pun beranjak dari kasurnya
ke kamar mandi dan ibu pergi ke dapur untuk
memasak sarapan untuk anaknya
Khansa : sebentar
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Liburan Ke Bali 92
Nabila : bu kemaren Nabila menang main
bulutangkis melawan Asmi.
Khansa : iya
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Liburan Ke Bali 93
Ibu : Nabila, Khansa, Haikal ayo bangun udah
sampai kita di bandara nya ayo bangun nanti
terlambat
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Liburan Ke Bali 94
Setelah mereka bangun, mereka pun pergi ke dalam
bandara dan mencari taksi untuk transportasi ke hotel
yang sudah di pesan
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Liburan Ke Bali 95
Mereka pun meletakan semua barangnya di
kamarnya karena mereka membawa 4 koper dan
mereka pun beristirahat di hotel tersebut dan tidur
disana. Pada pagi harinya mereka pun bangun
pertama mereka pergi ke bawah untuk sarapan di
hotel tersebut, setelah mereka sarapan mereka pun
bersiap-siap untuk pergi ke pantai kuta.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Liburan Ke Bali 96
sudah malam. Setelah ia pulang ayah mengajak
keluarganya untuk makan di pinggir pantai yang
makanannya adalah seafood semua atau makanan
dari laut setelah makan keluarga tersebut pulang
dengan hati yang senang dan perut yang kenyang.
Disaat sampai ke hotelmereka pun tertidur dengan
pulas karena kelelahan akibat bersenang senang
kemaren
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Liburan Ke Bali 97
Mereka pun pulang ke samarinda dari bandara Bali ke
bandara Balikpapan dan ke samarinda menggunakan
mobil mereka
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Liburan Ke Bali 98
Nama : Nayoga Aditya Dzaky
Lahir di : Samarinda, 02 September 2006
Orangtua : Bapak Rony Gustaman dan Ibu Norma
Linda
Manajemen Waktu
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Manajemen 100
Waktu
Nama : Ridwan Al Juhri
Lahir di : Samarinda, 10 Oktober 2005
Orangtua : Bapak Salim Al-Jufrie dan Ibu Aluyah
Makna Persahabatan
| Makna
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 101
Persahabatan
Dono telah curiga sejak pertama kali Tony
yang kayak anak orang kaya, kenapa harus naik
angkutan umum. Tentu saja Dono marah sama Tony
yang berbohong padanya dan mereka bertengkar
cukup hebat esok harinya.
| Makna
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 102
Persahabatan
Nama : Bagus Rasbani
Lahir di : Samarinda, 20 Maret 2006
Orangtua : Bapak Normansyah dan Ibu Prawati
Nur Aprini
Kaum Rebahan
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Kaum Rebahan 103
Kelas Ghozali
Kelas Ghozali
Wali Kelas :
Dwi Arum Nofayanti, S.Pd
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Kelas Ghozali 104
Nama : Muhammad Ferral Duta
Lahir di : Samarinda, 27 Februari 2006
Orangtua : Bapak Rusean Rusliansyah & Ibu Rusnina
Sportif
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sportif 105
Nama : Muhammd Fadhaail Arwitama
Lahir di : Samarinda, 30 Maret 2006
Orangtua : Bapak Jumberi dan Dwirahmah Fitriani
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Belajar Di Masa 106
Pandemi
muncul dan melanda seluruh dunia, tak terkecuali
Indonesia. Andi dan keluarganya sangat perihatin
akan mendengar kabar tersebut.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Belajar Di Masa 107
Pandemi
keluar dengan membawa sebuah handphone dan
diberikan kepada Andi.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Belajar Di Masa 108
Pandemi
sosial dan ia menonton sebuah iklan game yang
bernama‖ Mobile Legends,‖ ia sangat tertarik untuk
memainkan game tersebut.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Belajar Di Masa 111
Pandemi
Nama : Roro Aliyyah Danneisha Indarto
Lahir di : Sidoarjo, 14 Mei 2006
Orangtua : Bapak Moh Mukhlis Indarto dan Ibu Roro
Maryati Kuhardaninggar Ruwitasari
Impian
C arabella (Bella)
Di kelas
―Bell..Bella, nanti ke kantin bareng yuk‖ bisik
Clara di sela penjelasan guru.‖ Ok‖ ucap Bella
berbisik. Lonceng pun berbunyi menandakan waktu
istirahat, dan seperti janji Bella mereka kemudian
menuju kantin bersama, terlihat dalam genggaman
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Impian 112
tangan Clara membawa sebuah buku catatan special.
Sebuah buku yang sangat penting, karena itu adalah
buku catatan impian yang ingin mereka wujudkan
bersama. Sesampainya di kantin mereka ambil tempat
duduk dipojok yang jauh dari hiruk pikuk teman
temannya yang antri untuk belanja makanan. Tak
lama kemudian Bella dan Clara berdiri untuk
memesan makanan.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Impian 113
Tak terasa jam istirahat tak lama lagi usai, maka
Bella dan Clara segera menghabiskan makanannya.
Tak lama kemudian mereka berjalan menuju kelas.
Akan tetapi tiba tiba ditengah perjalanan Clara
terjatuh tak sadarkan diri. Seketika Bella terlihat
sangat panik, dia pun berteriak meminta pertolongan
dan kemudian Clara segera dibawa ke UKS. Ya Clara
mempunyai penyakit leukimia. Setelah 30 menit
berlalu Clara terbangun di ruang UKS dengan Bella
yang berada disampingnya.
―Loh Bell, kamu ga belajar dikelas? kan sudah
waktunya belajar ?,‖ Tanya Clara dengan suara lirih
―Ngga Clara, aku di sini aja nemenin kamu, aku
takut kalau kamu nanti kenapa kenapa, lagian di UKS
juga jarang ada orang,‖ Jawab Bella. Bella
menemaninya sambil bercerita hal hal yang
menyenangkan. Tidak lama kemudian lonceng jam
terakhir berbunyi. Bella memutuskan untuk
mengantar Clara pulang menggunakan taksi.
Akhir pekan
Karena hari ini adalah akhir pekan, mereka ingin
pergi berlibur bersama ke Taman Bunga Cihideung.
Satu jam Bella dan Clara berkeliling taman, disana
banyak sekali tempat tempat yang indah. Setelah
puas menikmati keindahan bunga di taman
Cihideung, akhirnya mereka beristirahat sejenak. Tak
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Impian 114
lama kemudian mereka memutuskan untuk pulang
kembali kerumah.
―Bella.. terimakasih banyak ya.. hari ini kita bisa jalan
bareng. Aku senang sekali..,‖ kata Clara.
―iya Clara, sama sama.. aku juga senang sekali kita
bisa berjalan jalan bersama seperti ini. Sudah lama
ya kita ga berlibur gini..,‖ jawab Bella.
―oiya Clara.. aku akan antar kamu pulang kerumah
ya,‖ kata Bella sambil tersenyum.
―kamu ngga apa-apa kalau antar aku pulang dulu,
Bell?,‖ sahut Clara.
―iya tak apa, kamu santai aja ya..,‖ jawab Bella
sambil tersenyum ke arah Clara. Kemudian mereka
pulang dengan naik taxi menuju rumah Clara.
Sesampainya didepan rumah, tiba tiba Clara
jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri. Seketika itu
Clara segera di bawa ke rumah sakit terdekat. Bella
dan orang tua Clara menunggu hasil pemeriksaan
dokter dengan cemas diruang tunggu. Tidak lama
kemudian tampak seorang dokter keluar dari kamar
pasien. Dokter tersebut memanggil kami untuk masuk
keruangannya. Terlihat jelas raut wajah tegang ayah
dan ibu Bella yang sudah tidak sabar menunggu
penjelasan dari dokter.
Setelah kami duduk, dokter menjelaskan
dengan hati-hati kepada kami semua, bahwa
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Impian 115
sebenarnya saat ini Clara mengidap penyakit
leukemia stadium akhir yang bisa menyebabkan
kematian. Bagaikan disambar petir disiang bolong,
kami semua sangat terkejut mendengar kebenaran
penyakit Clara.
Bella merasa sangat frustasi, dia segera berlari
menuju kamar pasien untuk menemui Clara, lalu
berkata‖ Kamu pasti bisa sembuh Clara, nanti kalau
kamu sembuh kita pergi ke Canada, bukankah kita
berdua sudah merencanakan akan berlibur bersama..
rencana kita berdua juga sudah tercatat dibuku
travelling kita kan. Kamu cepat sembuh ya.. kamu
harus punya semangat untuk sembuh ya Clara,‖
Ucap Bella dengan air mata menetes dikedua pipinya.
Clara yang menyadari kondisinya berkata
―Kalau kamu ke Canada jangan lupa tulis perjalanan
kamu di buku kita ya?,―
―iya baik, aku janji akan menulisnya dibuku
kita,‖ sahut Bella sambil tersenyum.
Dan benar saja, setelah kurang lebih 2 minggu
dirawat dirumah sakit, kini Clara sudah tidak merasa
sakit lagi. Pemakaman dipenuhi dengan tangisan,
Bella hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit ini
dan berdoa agar Clara selalu tenang di alam
kuburnya.
Setelah jelang waktu 2 bulan sejak kepergian
Clara, Bella yang teringat dengan keinginan terakhir
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Impian 116
Clara, akhirnya memutuskan untuk pergi ke Canada
tanda Clara sahabatnya. Dia menghabiskan waktu
sekitar 2 minggu untuk menikmati hari-hari liburan
disana. Bella mengunjungi semua tempat wisata yang
telah mereka tuliskan dan tak lupa menceritakan
semua perjalanan di buku tersebut.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Impian 117
Tiba ditempat wisata terakhir yaitu West
Edmonton mall, Bella langsung membeli oleh-oleh
untuk keluarganya dan keluarga Clara. Tidak lupa
juga dia mencoba wahana yang terdapat di sana.
Setelah semua tujuannya terpenuhi, akhirnya Bella
memutuskan untuk pulang ke Indonesia, dan pada
hari Minggu tanggal 23 Februari 2020 jam 21.30 Bella
tiba di Bandar Udara Internasional Husein
Sastranegara dengan selamat.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Impian 118
Nama : Gusti Raisya Nurfitri Hafsyari
Lahir di : Samarinda, 30 Oktober 2006
Orangtua : Bapak Gusti Hafiziansyah dan Ibu
Syarifah Maryam
Makna Persahabatan
Pagi itu…
| Makna
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 119
Persahabatan
sayang,‖ jawab ibu.‖ Naik apa dek?,‖ tanya bang
Revan‖ Biasa Bang naik motorlah,‖ jawab Freya
―hati-hati ya nak,‖ kata sang ayah.
Di kantin….
| Makna
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 120
Persahabatan
mereka mulai dekat dan menjadi sahabat. dan Freya
sudah sudah tidak pernah bolos lagi.
Kemarin sore…
| Makna
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 121
Persahabatan
―Aduh gimana nih Febi, kalau Freya marah dengan
kita gimana dong?,‖ ucap Dilla khawatir akan
persahabatan mereka. Dilla khawatir persahabatan ini
akan berakhir karena kesalah pahaman.‖ Tunggu aja
lah, mungkin saat ini Freya lagi emosi, nanti jika
sudah tenang baru kita bicara baik-baik dengan
Freya.‖ ucap Febi yang diberi anggukkan oleh Dilla.
| Makna
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 122
Persahabatan
kalian benci sama Freya!,‖ Teriak Yeri. ―Iya emang‖
kata Dilla.‖ Tapi itu dulu, beda dengan kondisi
sekarang ini Freya sudah jadi anak yang baik‖ .
lanjut Dilla.
| Makna
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 123
Persahabatan
Nama : Muhammad Gunung Wibowo Tantono
Lahir di : Samarinda, 29 Agustus 2006
Orangtua : Bapak Awang Tantono dan Ibu Syarifah
Maryam
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Hujan dan 124
payung
Nama : Nur Azizah
Lahir di : Samarinda, 16 September 2006
Orangtua : Bapak Wahab dan Ibu Desi Feranika
Makna Bahagia
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Makna Bahagia 125
Orang tuanya tidak pernah peduli dengan
keadaannya, mereka hanya Memperdulikan diri
mereka masing-masing. Setiap ia pulang ke rumah,
Justin sudah sering melihat pertunjukan film
kehidupan dan melihat barang berserakan dilantai.
Mendengar ocehan yang tidak penting tapi
dipermasalahin membuat Justin terbiasa akan hal itu.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Makna Bahagia 126
pasti terkabulkan Justin hanya ingin keluarganya utuh
kembali.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Makna Bahagia 127
Nama : Muhammad Fadhil Faoza
Lahir di : Samarinda, 02 Juni 2006
Orangtua : Bapak Misno dan Ibu Nur Wulan
Suryaningsih
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Tidur Berjalan 128
(Sleepwalking)
sunyi ini berubah menjadi malam yang mencekam
bagiku, sangat tak menyenangkan, ributnya seng
atap rumah tetanggaku yang diterpa oleh angin,
membuat ku sangat terganggu.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Tidur Berjalan 130
(Sleepwalking)
Nama : Baruchsena Zacky Abrar
Lahir di : Samarinda, 09 April 2006
Orangtua : Bapak Suwarto dan Ibu Supartini
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Boy Manusia 131
Petir
petir dan ajaibnya kamu masih bisa
bertahan dan hidup nak.‖
Boy : ―Oh jadi begitu kejadiannya, terima kasih
dokter‖ .
Dokter : ―Ya sama-sama, sebaiknya istirahat dulu‖
Boy : ―Baiklah Dokter‖
Boy lalu beristirahat dan seminggu setelahnya
Boy sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah.
Hari senin, akhirnya Boy bisa masuk sekolah kembali
dan Boy menduduki kelas 11 atau kelas 2 SMA,
awalnya disekolah Boy tidak merasakan apa apa tapi
saat sedang jam istirahat Boy merasakan sesuatu
yang aneh terjadi pada dirinya seperti penglihatannya
menajam, pendengarannya menjadi lebih jauh, dan
dia merasa jauh lebih sehat dan kuat dari biasanya,
merasakan hal aneh tersebut Boy segera keluar kelas
dan menuju toilet. Diam-diam Phin mengikuti dari
belakang karena melihat sikap yang aneh pada Boy.
Boy : ―Apa yang terjadi padaku *menggosok
tangan* Woww apa itu, ada listrik yang keluar
dari tanganku, wow ini aneh sekali, tapi
keren.‖
Setelah itu Boy keluar dari toilet dengan ekspresi
senang diwajahnya. Phin menyaksikan semua
kejadian aneh tersebut, tiba-tiba ada perasaan iri
pada Boy, karena Boy memiliki sebuah kekuatan
yang keren.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Boy Manusia 132
Petir
Phin : ―Bagaimana Boy bisa mendapatkan kekuatan
sekeren itu, oh iya aku pernah mendengar
kalau beberapa minggu lalu Boy tersambar
petir, hmmmmmm apakah dengan
kecelakaan seperti itu aku bisa mendapatkan
kekuatan yang keren?, sepertinya aku harus
mencobanya!‖ .
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Boy Manusia 133
Petir
Nama : Fenny Berlianti Firly
Lahir di : Samarinda, 17 Februari 2006
Orangtua : Bapak Firmansyah dan Ibu Muliyati
L agi-lagi, aku
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Mah, Maafkan 134
Anakmu
―lalu jika Tuhan sayang pada ku mengapa
memberiku hidup yang berat?‖
―Agar kita ataupun kamu bisa lebih bersyukur
saat hidup mu baik baik saja‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Mah, Maafkan 136
Anakmu
Nama : Nabilah Luthfiah Rif'at Rohadatul'aisy
Lahir di : Samarinda, 26 Juli 2006
Orangtua : Bapak Ashan Azis dan Ibu Hayatus
Shoufa
Karma Pembully
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 137
good looking, dan harta sebagai ajang persaingan,
beruntung bagi mereka yang good looking dan
berprestasi di berbagai mata pelajaran, tapi bagi
mereka yang tak bisa apa apa akan dibully habis-
habisan oleh orang-orang yang prestasinya lebih
tinggi dari mereka.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 138
penerus dari kakeknya Richard dan telah menjadi
CEO sekaligus pemilik brand Mallory, brand ini cukup
berpengaruh di dunia fashion. Dan juga brand ini
sudah tercipta sejak tahun 1910, dan termasuk
jajaran salah satu brand termahal didunia. Meskipun
dia anak orang kaya dan berparas cantik, dia akan
tetap menjadi salah satu korban bully kalau tak
memiliki kemampuan dan prestasi.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 139
Aury pun duduk di bangku kosong barisan
kedua, dia berkenalan dengan teman sebangkunya
yang bernama Fany. Fany bukanlah orang yang
terlihat sangat cantik, tapi Fany merupakan sosok
yang manis dan hangat. Dia juga murid berprestasi
dan pernah memenangkan lomba speech nasional
dan juara 2 di lomba tersebut, Fany dan Qaurdy pun
menjadi dekat dalam sekejap. Mereka pergi kekantin
bersama karna diajak oleh Fany dan teman Fany yang
lain yaitu Zemira yang berbeda kelas yang pernah
mendapatkan prestasi lomba menyanyi dan Naura
yang pernah mendapatkan prestasi lomba cerdas
cermat tingkat kota juara 1.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 140
bergantian. ―ih enak aja lo kira kantin ini punya bapak
gua? Kalau iya sih, udah gua traktir. Eh ry mau ikut
nggak?, sekalian liat-liat makanan yang ada di kantin
siapa tau ada makanan yang lo suka.‖ ―emm boleh
deh, dari pada gua nggak makan entar bisa kelaperan
lagi, masa hari pertama masuk sekolah udah sakit
perut aja wkwkwk.‖ Mereka berempat tertawa
mendengar perkataan aury.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 141
―Ta, lo ngapain?. Udah biarin aja‖ ucap
Gibran kepada adiknya yang ingin membantu anak itu
berdiri, ― udahlah kak, kasian. Sini gua bantuin‖
Danita yang memberikan tangannya sekali lagi untuk
membantu dan‖ ups, maaf. Gua lupa lo kan nggak
pantas dibantuin sama anak kayak gua‖ yang
dilanjutkan dengan tertawa bersama teman-
temannya dan pergi duduk di meja tengah, meja
paling besar dan membuat meja itu sangat mencolok.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 142
―eh guys masuk kelas yok udah mau habis nih
istirahatnya. Entar telat lagi, kelas Jully ada ulangan
praktikum kimia di lab. mau siap-siap dulu, sekalian
belajar dikit, okay?. kuy ry, bye guysn‖ ucap Fany
kepada Naura dan zemira. ― duluan yaa‖ disusul
dengan perkataan Aury lalu mereka pergi kekelas
untuk siap-siap pergi ke laboratorium IPA di gedung
yang berbeda. Tiba-tiba Aury teringat sesuatu dan
bertanya kepada Fany ― Fan, kalau ke lab biasanya
bawa apa aja?, trus pelajaran kimia udah sampai
mana? Ngapain aja praktikumnya?.‖ ― Satu-satu
kali ryyy, gimana gua mau jawab kalau langsung
dikasih pertanyaan yang banyak kek gitu.‖ Balas
Fany yang sedikit cerewet kepada Aury.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 143
rebut menjadi diam. ― oiya, hari ini ada anak baru
kan ya?. Namanyaa oiya Aurystela Ayunindya kan?,‖
―iya pak itu saya‖ jawab Aury dengan semangat ―
kamu sudah belajar sampai mana disekolah kamu
dulu?, kalau misalnya nggak paham bilang aja‖ .
Pelajaran pun dimulai dengan Tanya jawab dan
penulisan kembali materi, ketika pelajaran
berlangsung, semua terkejut. Karena murid ternyata
murid baru yang selain cantik namun ia juga pintar
pelajaran kimia.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 144
di sekolah sekarang, tidak ada satupun orang yang
tidak mengetahui dirinya bahkan BSC cs
mengetahuinya, sosok yang cantik, cerdas, dan kaya,
siapa yang tidak suka?. Kecuali Danita, dia masih saja
tidak tau mengenai Aury, dia hanya tau bahwa anak
itu bernama Aury dan dia murid pindahan semester
tengah ke sekolahnya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 145
Brak suara bantingan pintu yang terbuka dan
―kak Gibran!.‖ Ucap Danita yang langsung masuk
kelas dan menghampiri meja kakaknya. ―kak, julukan
ku diambil sama anak baru. Aku mau ngasih dia
pelajaran bareng anak-anak kakak harus ikut dia itu
udah nantangin kita kakk.‖ Ucap Danita yang ingin
membujuk kakaknya dan anak buah kakaknya
menurutinya. ―yaudah, kamu mau ngelabrak dia
dimana?. Mau siapa yang mancing dia ketempat?‖ .
Gibran yang tidak suka kalau adiknya sedih atau
kesal, dia pun mengabulkan permintaan Danita.‖ saat
istirahat kedua kita pancing dia ke belakang sekolah
aja, tapi jangan bawa dia sampai ke basecamp ingat
itu‖ perintah Gibran akan rencananya itu kepada
anak buahnya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 146
perempuan yang tadi sedang membawa buku.
―Apakah kamu tidak apa-apa‖ Ucap Aury kepada
seorang anak perempuan itu,‖ kamu mau kemana
membawa buku sebanyak ini?, Apakah kau perlu
bantuan?‖ Anak itu menjawab ― ya aku
membutuhkan bantuan aku harus membawa buku-
buku ini ke belakang sekolah Bisakah kau
membantuku?‖ .
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 147
tidak menghiraukannya, mereka tetap menggunting
rambut Aury.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 148
Saat sudah sampai dirumah, kakak Aury
terkejut dan bingung kenapa adiknya pulang dengan
begitu cepat. Dia pun bertanya pada Aury ―Ry, kok
udah pulang? Kan seharusnya masih di sekolah.‖
―tidak, aku ingin pulang saja, aku sedang malas.‖
Jawab Aury kepada kakaknya.― astaga, heh kalau
sekolah tu yang bener. Jangan malas-malasan ntar
ada yang laporin ke mamah baru tau rasa lo
disemprot mamah, oiya itu kenapa pakai topi‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 149
adiknya yang tertidur dan takut kalau Aury akan
bangun dan menangis lagi.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 150
―Entahlah Saat dia pulang kerumah rambutnya
tak karuan, aku cukup terkejut karna dia sangat
ekstra ketika dia merawat rambutnya. Saat kutanya
dia malah menangis, aku tak pernah melihatnya
menangis seperti itu. Itulah mengapa aku meminta
mu untuk mencari tau. Hanya kau yang bisa aku
percayai untuk mengerjakannya, kau tak pernah
meninggalkan jejak dalam tugasmu.‖ Zaidan adalah
orang dipercaya oleh Kenan untuk mencari suatu
informasi apapun itu, pekerjaan Zaidan selalu saja
sempurna. ― baiklah, info mu sudah lumayan cukup
untukku. Tapi apa yang aku dapatkan kali ini? kau tau
kan ketika kau memanggilku maka bayarannya tidak
murah‖ ―aku akan memberikan mu ini‖ Kenan
memberikan sejumlah cek dan Zaidan tersenyum
melihat nominalnya.‖ baiklah,aku akan kabari kau
secepatnya. Sampai jumpa‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 151
terpejam. Hal itu membuat Kenan semakin merasa
sakit. ― Apa yang sebenarnya terjadi padamu Ry..‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 152
berbohong karna Aury sangat mencintai dan merawat
rambutnya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 153
―baiklah, sekarang hukuman apa yang ingin
kau berikan kepada anak itu?‖ Tanya kepala sekolah
kepada Kenan,‖ dia salah satu orang yang
berprestasi kan? Aku dengar dia pintar pelajaran
matematika. Batalkan lomba yang akan dia hadari,
aku akan membuat nya sedih dan marah kalau aku
tidak mengijinkannya mengikuti lomba, lomba itu
yang akan dia gunakan untuk masuk universitas luar
negri. Biarkan dia merasa sedih, oiya untuk teman-
temannya skors mereka‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 154
membuat syok Danita. Dia telah membully pemilik
perusahaan sekolah ― Mallory? Aury keluarga Mallory
astaga‖ seketika dia menangis dia pun mencerna
semua yang terjadi, selama beberapa hari ini teman-
teman nya tidak sekolah itu karna mereka di skors.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Karma Pembully 155
Nama : Muhammad Fathir Darmawan
Lahir di : Sangatta, 25 Mei 2006
Orangtua : Bapak Sulaiman dan Ibu Juraidah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Anak Yang 157
Dilupakan
Nama : Herni Winnarti
Lahir di : Samarinda, 09 Juni 2006
Orangtua : Bapak Anwar dan Ibu Ade Suryani
Bitter Sweet
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bitter Sweet 158
memperkenalkan diri, ―Halo semuanya, nama saya
mina, saya pindah kesini karena perkerjaan ayah
saya pindah ke jakarta, saya harap kita semua bisa
berteman dengan baik ya‖ ujar Mina, setelah
memperkenalkan diri, Mina dipersilahkan untuk
duduk di sebelah dua anak orang perempuan
dibangku yang ditunjuk, Mina kemudian berkenalan
dengan mereka.‖ Namaku Lia‖ ―Nama aku Dini‖ .
Demikianlah perkenalan singkat mereka hari ini.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bitter Sweet 159
belakang sekolah, ketika di belakang sekolah Alexa
berkata ― akhirnya kita bertemu lagi, apakah kamu
masih ingat denganku‖ sambil mendorong Mina,
Mina hanya terdiam, Mina tidak bisa melakukan apa
pun karena Mina takut dengannya, tiba-tiba bel
berbunyi yang artinya jam istirahat pun selesai
sehingga Mina bergegas menuju ruang kelas.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bitter Sweet 160
Di Cafe sekolah…
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bitter Sweet 161
bersama Alexa. Agar tidak diketahui Alexa Mina
menyembunyikan hp tersebut di saku baju agar audio
nya terdengar jelas.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bitter Sweet 162
Nama : Muhammad Rafii Zaidan Sakaria
Lahir di : Samarinda, 19 Juli 2006
Orangtua : Bapak Sakariah dan Ibu Robiyah
Harta Karun
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Harta Karun 163
menggunakan kapal untuk menuju pulau yang ada di
peta tersebut, beberapa jam perjalanan sampai lah
mereka di pulau tersebut. Ternyata dipulau tersebut
sangat banyak monsternya, dan mereka berdua
harus tetap bertahan hidup di pulau tersebut.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Harta Karun 164
Nama : Aziizah Zahra Kusuma
Lahir di : Samarinda, 14 Juni 2006
Orangtua : Bapak Harrys Wiranata Kusuma Dan Ibu
Berlina Astuti
| Liburan
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 165
Bersama Sahabat
Syafana menyempatkan diri untuk merekam
kegiatan kami agar bisa menjadi Kenangan indah.
| Liburan
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 166
Bersama Sahabat
Nama : Lintang Caturangga
Lahir di : Samarinda, 15 Januari 2006
Orangtua : Bapak Yoni Hermawan dan Ibu Sa‘diyah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Do’a Sebuah 167
Persahabatan
―Bukan lah, kita diajak reunian sama temen-temen
SMP,‖ jelas Anis
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Do’a Sebuah 168
Persahabatan
mungkin Tuhan menghendaki mereka untuk
berteman kembali.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Do’a Sebuah 169
Persahabatan
―Ya ampun, ternyata kalian masih ingat ulang tahun
aku?,‖ kata Mona sambil menangis
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Do’a Sebuah 170
Persahabatan
Nama : Syarifah Alifah Haura Bahasyim
Lahir di : Samarinda, 01 Maret 2006
Orangtua : Bapak Sayyid Fadlillah Bahasyim Dan
Ibu Dewi Rosalita
Sahabat
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sahabat 171
Nama : Salwa Ezti Amelia Putri
Lahir di : Samarinda, 13 Maret 2006
Orangtua : Bapak Ezpan Supni dan Ibu Fitria Nila
Susanti
De Javu
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | De Javu 172
membaca buku pelajaran dia akan memainkan ponselnya,
entah itu sekedar untuk membuka akun instagram,
sosmed lainnya, membaca komik, atau jika sudah benar-
benar bosan yang bisa dilakukannya adalah bermain game
online.
*****
Vella mengangguk.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | De Javu 173
Ajeng mengangguk setuju, ―Kalau nanti gitu terus atau
bertambah parah kita coba tanya kak Razan lagi aja ya
Vel.‖
*****
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | De Javu 174
Vella menghindari pria itu dan berlari menuju hutan di
belakang rumahnya. Setahu nya di belakang rumahnya
tidak ada hutan, yang dia ingat dibelakang rumahnya
hanyalah terdapat kolam ikan punya ayahnya. Tapi dia tak
ambil pusing, kakinya semakin digerakkan cepat untuk
menghindari pria berjubah hitam itu.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | De Javu 175
Sekuat apapun Vella berteriak pria itu tetap mendekat dan
tidak peduli. Pria itu tetap mendekat untuk membalaskan
dendam seperti yang dikatakannya tadi.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | De Javu 176
Nama : Olivia Greatania
Lahir di : Bengkulu, 10 May 2006
Orangtua : Bapak Rora Ardian dan Ibu Rika
Febiyatni Putri
Emosi
Chapter 1
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Emosi 177
itu. ―Hati–hati,‖ jawab Bundaku pendek, seraya
melirik dan sedikit memicingkan matanya kearahku
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Emosi 178
menuju meja kasir untuk menyelesaikan
pembayaranku. Tiba-tiba ‗Deg‗
Chapter 2
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Emosi 179
motor. Hari ini aku minta diantarkan abangku ke
sekolah, malas rasanya kesekolah. Mengingat ada
ulangan Fisika hari ini, Belum lagi kejadian 2 hari lalu
di tempat buku bertemu Eren. Hari ini adalah Hari
Bete sedunia. Setiba di sekolah aku berjalan gontai,
dan kupercepat langkahku ketika melewati kelas Eren
hanya untuk menghindarinya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Emosi 180
Aku terdiam lega, betapa bodoh nya aku
mengira kalau orang yang samping nya itu pacar baru
nya. Masih Panjang penjelasan Eren kepadaku
mengenai peristiwa kemarin, tapi aku sudah tidak
dapat lagi mendengarkan, keadaan dikelas begitu
ribut dengan kicauan teman-temanku. Tapi aku tidak
peduli, hari itu diusiaku yang 15 tahun aku
merasakan aku telah memiliki semua. ―Selamat ulang
tahun, buat diriku,‖ seruku lembut didalam hati.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Emosi 181
Nama : Aqilla Rofi Syakinah
Lahir di : Balikpapan, 16 Maret 2006
Orangtua : Bapak Siyo Hadi dan Ibu Devie Aryani
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Let’s Start 182
Dreaming
Nama : Refa Omar Farrel Faisa
Lahir di : Samarinda, 26 April 2006
Orangtua : Bapak Dede Friatna dan Ibu Rusniawati
Senyumlah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Senyumlah 183
Nama : Ahmad Habibie Al-fath
Lahir di : Samarinda, 18 Agustus 2006
Orangtua : Bapak Edhie Saputra dan Ibu Elys Ratna
wati Ningrum
Teman Baikku
T ak hanya bahagia
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Teman Baikku 184
Nama : Muhammad Rafi
Lahir di : Samarinda, 28 Juni 2006
Orangtua : Bapak Muhammad Suhaidi dan Ibu Sefti
Helita
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Senja dan Kamu 185
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Senja dan Kamu 186
Nama : Adi Saputra
Lahir di : Barru, 05 Desember 2006
Orangtua : Bapak Dalle dan Ibu Nani
Menangislah Sobat
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Menangislah 187
Sobat
Nama : Nazhifa Zalfa Ananta
Lahir di : Samarinda, 04 Juli 2006
Orangtua : Bapak Rabin Subhananta dan Ibu Naufa
Melati Putri
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Lakukan Yang 188
terbaik
Nama : Janitra Kenrick Budiman
Lahir di : Samarinda, 30 Desember 2006
Orangtua : Bapak Muhammad Taufiq Budiman dan
Ibu Rinda Melina Fianti
Youtuber
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Youtuber 189
penonton Indonesia dan dapat dilakukan di rumah,
setelah selang beberapa waktu saya mendapatkan ide
untuk membuat video gameplay horror game,
semenjak saya mempublikasikan video saya dalam
kurun waktu kurang dari seminggu pengikut saya
mencapai 87 subscriber (saya masih ingat karena
waktu itu saya seneng banget), ternyata rencana
untuk membuat video gameplay horror berhasil.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Youtuber 190
Kembali konten yang sama tanpa melihat perubahan
kenaikan subscriber.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Youtuber 191
Nama : Musyaffa Rizwan Haqiem
Lahir di : Samarinda, 14 Juli 2006
Orangtua : Bapak Sonny Hendrawan dan Ibu
Nirmala Al‘Isra
Otomotif Hobiku
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Otomotif 192
Hobiku
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Otomotif 193
Hobiku
Nama : Satria Arman Pratama
Lahir di : Samarinda, 03 Juli 2005
Orangtua : Bapak Mansyah dan Ibu Ari Wahyuni
Bersabarlah
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bersabarlah 194
npa air mata...
Kelas Nawawi
Wali Kelas
Dwinta Nur Audia, S.Pd
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bersabarlah 195
Nama : Ramadha Maulana Danoe
Lahir di : Samarinda, 25 November 2005
Orangtua : Bapak Abdul Aziz Wage dan Ibu
Konifah Ernawati
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Mimpi Yang 198
Tertuju
―Halahh kamu ituu ada ada aja, sudah tau
kurang dana masih aja pingin ikutan‖ kata ibu
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Mimpi Yang 199
Tertuju
Nama : Muhammad Zahwan Yusuf
Lahir di : Samarinda, 6 januari 2006
Orangtua : Bapak Hendrawan Prakarsa dan Ibu
Isna Galuh Handayani
Albino
P ada suatu
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Albino 200
lihat hanyalah pasir, kaktus, dan pohon kurma.
Kemudian dia mendengar sebuah suara, suara yang
mendesis. Suara itu semakin nyaring dan semakin
mendekat. Kemudian Singa itu melihat ada sesuatu
yang mendekatinya. Karena kelaparan, Tanpa pikir
Panjang, singa itu langsung mencoba untuk
memakan hewan yang mendekatinya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Albino 201
―Tidak terima kasih...tapi aku ada mangsa yang bisa
kamu jadikan makanan. Mau?‖ kata ular
―okeee…‖ kata singa dengan curiga
―ikuti aku!!!‖ Ucap ular dengan Bahagia
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Albino 202
―KENAPA HYENA???!!!‖ kata singa membentak ular
―Emang kenapa?‖ kata ular
―Yang ada malah AKU YANG DI MAKAN!!!!‖ kata
singa membentak ular
―Hey…seperti yang kamu katakana, kita memiliki
kelebihan dan kekurangan‖ kata ular
―Tapi aku masih muda!!! Juga mereka ada banyak
dan aku sendirian‖ kata singa
―Siapa bilang kamu sendirian…?‖ kata ular
―Apa maksudmu?‖ kata singa
―Emang kamu kira aku akan membiarkanmu pergi ke
sana sendirian? Aku ikut… Dan aku tidak
akan meninggalkanmu. Juga aku sedikit lapar…‖
kata ular
―Kenapa?‖ kata singa
―Karena aku menganggap-mu sebagai Temanku‖
kata ular sambil menatap mata singa putih itu
―Terima kasih‖ kata singa sambil menahan airmata
―Jadi, apakah kita akan diam saja ?‖ kata ular
―Aku ada rencana…‖ kata singa dengan penuh
kepercayaan
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Albino 203
―Lihat apa yang kita punya disini‖ kata Hyena
―Apakah kamu tersesat?‖ kata Hyena
―Iya…‖ kata singa dengan penuh ketakutan
―Apakah kamu lapar?‖ kata Hyena
―Apakah kamu haus?‖ kata Hyena
―iya‖ kata ular
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Albino 204
Nama : Dimas Nouval Aziz
Lahir di : Samarinda, 29 Agustus 2006
Orangtua : Bapak Agus Walianto dan Ibu Erni
Sri Astuti
Seorang Raja
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Seorang Raja 205
Hingga suatu ketika disebuah kerajaan ras
elemen plasa, seorang raja mengumumkan sebuah
pertandingan untuk meneruskan tahktanya. Orang-
orang pun mulai ramai saling bersaing demi
mendapat kedudukan menjadi seorang raja,
termasuk si pengembara pengguna udara. Diapun
mengikuti sayembara tersebut dan pada akhirnya ia
memenangkan telak pertandingan tersebut.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Seorang Raja 206
menginjakkan kaki di daerah terlarang mereka dan
pengembara dari ras udara mencoba menolong si
putri agar ras elemn udara menarik kutukan itu.
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat di raih
sang putri pun tidak bisa bertahan atas rasa sakit dari
kutukannya. Akhirnya si putri pun dibaringkan di
kamar kerajaan-nya. Sejak peristiwa tersebut raja
menyerahkan tahtanya pada perdana menteri dan dia
hidup menjadi pengembara agar tak terulang kisah
warga yang menginjak tanah kutukan ras elemen
udara.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Seorang Raja 207
Nama : Zeydan Viranda Saylen
Lahir di : Samarinda, 28 maret 2006
Orangtua : Bapak Zulfiqor Trianda dan Ibu Evi
Susanti
Korban Bullying
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Korban Bullying 208
Kejadian itu bermula saat aku berumur 14
tahun dan dikenal dengan sebutan Reza. Aku
merupakan anak yang terkenal karena kenakalannya
dan aku juga anak yang sangat ditakuti di sekolahku.
Aku sangat luar biasa nakal, aku terbiasa menghina,
aku sering merendahkan, dan aku sangat senang
melakukan kekerasan atau yang biasa kita kenal
dengan bullying. Aku sudah melakukan kekerasan
sejak kelas 5 SD. Korban bullyku sudah sebanyak 15
anak saat itu.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Korban Bullying 209
Sepulang sekolah teman Gengku mendatangiku dan
menepuk pundak ku.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Korban Bullying 210
―Ma..maaf, tapi uang ini untuk beli makanan,
lainkali aja ya…‖ jawab Dika dengan suara
gemetaran.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Korban Bullying 211
tertawa. Kami membully Dika hampir selama 4
minggu tanpa mengetahui perasaannya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Korban Bullying 212
meninggal. Setelah kami selesai berdoa Ibu Guru
berkata, ―Reza bawa teman – temanmu dan ikut ibu,
sekarang!‖. Aku dan genkku langsung pergi mengikuti
Ibu Guru dengan wajah yang pucat dan risau.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Korban Bullying 213
berkali – kali. Orang tuaku dan Ibu Guruku begitu
dengan teman–temanku langsung pergi mengejar
diriku yang belari, mereka khawatir jika akan terjadi
hal yang buruk nantinya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Korban Bullying 214
menenangkan Ibu Dika. Aku benar–benar tidak dapat
berkata apa–apa karena begitu kaget dengan
kejadian yang kualami. Namun, aku dapat
mendengar jelas apa yang dikatan Ibu Dika.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Korban Bullying 215
Kejadian terburuk itu lah yang selalu
gentayangan di pikiranku dan di mimpiku.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Korban Bullying 216
Bullying agar hal yang dulu itu tidak terjadi lagi. Jadi
sekarang aku mulai mengambil langkah kecil dengan
meminta maaf dan berteman kepada teman-temanku
yang sudah kubully dan ya.. ada yang memafkan ada
juga yang susah untuk memaafkan.. Jadi.. Dika aku
sungguh meminta maaf atas perbuatanku waktu itu,
dan aku ingin berteman dengan mu. Maukah kamu
berteman denganku Dika?‖ kataku sambil memegang
makamnya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Korban Bullying 217
Nama : Muhammad Ryan Ismail Putra
Lahir di : Samarinda, 27 Desember 2005
Orangtua : Bapak Ismunandar Aziz dan Ibu
Maulida Rahmayanti
Memilih Kesempatan
https : //www.instagram.com/p/CI68ywan9fO/
| Memilih
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 218
Kesempatan
Nama : Syafana Pintarti
Lahir di : Samarinda, 31 Mei 2006
Orangtua : Bapak Nuriyanto Dan Ibu Iam Munerva
Sahabat Kecil
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sahabat Kecil 219
Pada suatu hari kabar duka datang pada kami,
saudara sahabat kami Cinta meninggal dunia. Kami
tentunya sangat sedih, dan kami mencoba
menghibur dan menasehati Cinta untuk tabah
menjalani ketentuan Allah untuk mengikhlaskan
saudaranya kembali kepangkuan Ilahi. Alhamdulillah
Cinta bisa lebih tabah sabar dan ikhlas.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sahabat Kecil 220
Nama : Djasieyla Panditramara
Lahir di : Samarinda, 03 Februari 2006
Orangtua : Bapak Yos Ari Wibowo dan Ibu Meini
Yulianti
Sebuah Rasa
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Rasa 221
menjadikan barang bukti yang kuat atas laporan
warga sekitar bahwa ibuku mengedarkan narkoba.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Rasa 222
Mana ada orang yang mau berteman dengan
anak dari Ibu seorang pengedar narkoba dan anak
dari Ayah seorang pembunuh. Karena aku tidak
memiliki teman satupun, itulah yang membuatku
menjadi mangsa empuk untuk para pembully di
sekolah. Betapa beratnya aku melewati masalahku di
rumah, dan ditambah masalah yang ku hadapi di
sekolah.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Rasa 223
Sesampainya di dalam rumah, seperti biasa,
tercium aroma tak sedap dari botol kaca yang
dipegang kakakku. Aku meletakkan tas sekolahku di
depan tv tabung berwarna hijau lumut karena rumah
ku hanya terdiri dari tiga ruangan. Satu ruang kamar,
satu wc, dan satu ruang tamu. Aku masak tanpa
mengganti pakaian sekolah ku. Sambil memasak aku
menonton tv yang masih berwarna hitam putih
dengan Kak Zach yang terbaring didepannya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Rasa 224
kamar, aku bisa mendengar ada orang berbisik-bisik
karena ukuran rumahku yang kecil. Ketika aku
membuka pintu kamar, Ayah dan Ibuku sudah duduk
di lantai karena kami telah menjual kursi untuk
duduk. Kak Zach baru saja selesai mandi, dan aku
sedang membuat minum untuk kedua orang tuaku.
Entah kenapa, rumah tampak sepi dengan tatapan
kosong mereka walaupun terdapat empat orang
didalamnya. Akhirnya ayah membuka obrolan, dia
bilang‖ Ayah masih menghindar dari mereka,
sedangkan ibuku sudah bebas. Ayah bertemu ibu di
stasiun. Ayah akan pergi lagi, Ibu kalian akan
mengajak kalian ke rumah Kakek. Tetapi Ibu akan
meninggalkan kalian, agar kalian bisa hidup tenang
dengan lingkungan baru.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Rasa 225
pistol asli yang baru pertama kali kulihat. Aku ditanya
pertanyaan pertanyaan biasa seperti ‖siapa
namamu?,‖ ―umur berapa kamu?,‖ dan‖ Ada
hubungan apa kamu dengan tersangka?.‖ Aku
menjawab dengan jujur, bahwa aku anak dari
tersangka tersebut. Kemudian aku dibawa keluar dari
ruangan tersebut, dan dibawa ke ruang tunggu yang
hanya ada aku seorang disana.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Rasa 226
akan hidup disini, kamu akan bersekolah disini. Dan
kita akan menghabiskan hari-hari disini layaknya
orang normal dan anggaplah tidak terjadi apa apa.‖
Ucap ibu sambil memelukku erat.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Rasa 227
Di surat itu tertulis tanggal eksekusi yang
menjadi pusat tatapan ku. Tanggal 25 Januari yang
berarti besok, Ayahku akan di eksekusi
menggantikan hukuman ibuku. Dan di dalam surat
selanjutnya terdapat keterangan penahanan Kak Zach
yang tidak sempat kubaca habis. Entah sampai
berapa tahun lamanya kak Zach akan mendekam
disana.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Sebuah Rasa 228
Nama : Nayla Rahma Khairunnisa
Lahir di : Tegal, 15 april 2006
Orangtua : Bapak Ahmad Afassi dan Ibu Eti
Sugiarti
Asing
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Asing 229
ngantri beli makannya lama‖ ucap Tiara, sahabatku
yang paling cerewet. Aku langsung membereskan
bukunya dengan cepat dan mengambil botol
minumku‖ Iya ini sudah kok‖ balas Ku‖ Ya sudah,
yuk kita ke kantin‖ Ucap Nara, dia juga sahabatku.
Kita bertiga pun jalan menuju kantin dengan sesekali
membalas sapaan teman kita di koridor.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Asing 230
tanyaku. Merekapun mengacuhi Aku tanpa menjawab
pertanyaanku.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Asing 231
pintu terbuka‖ Happy Birthday Alana ― Teriak teman
sekelasku. Aku terkejut melihat Nara yang memegang
kue bertuliskan ‗Happy Birthday Alana 14th‘. Ternyata
hari ini adalah tanggal 15 April, hari ulang tahunku.
Dan pertanyaanku kemarin sudah terjawab, kemarin
semua hal terasa asing karena mereka ingin
memberiku kejutan. Pagi ini Bundaku tidak
membangunkanku juga karena bersekongkol dengan
teman temanku. Aku jadi merasa bersalah karena
menuduh Nara yang tidak tidak, lain kali aku tak
akan berburuk sangka dulu.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Asing 232
Nama : Atiqoh Haura Mumtaza
Lahir di : Samarinda, 07 Mei 2006
Orangtua : Bapak Jarwoko dan Ibu Noor
Asminiwaty
Renjana Alena
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Renjana Alena 233
Muffin untuk sementara waktu, masih terbayang
bayang di pikiran Alena sebut saja dia Om Agus.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Renjana Alena 234
untuk Muffin selama 3 bulan. om Agus menjawab ―
Halo, iyaa dek alhamdulilah Muffin baik dan sehat
sehat saja, segera mungkin om akan mengirimkan
video keadaan Muffin ke adek, dek saya ikhlas
merawat Muffin dan adek boleh ambil Muffin kapan
pun sebisa adek, tapi saya masih diluar kota‖
dengan nada lembut ucap om Agus, ―iya om
terimakasih . Seminggu, sudah Alena menunggu
kabar dari kucingnya yang tak kunjung ada,
seminggu juga om Agus mengatakan‖ iya dek
secepatnya ― pikiran negative mulai menyerang
Alena, ia takut kucingnya mati, sakit, atau jangan
jangan ia memberikannya kepada orang lain, Tidak !!
suara itu terdengar dari lubuk hati Alena, sambil
menangis ia mencoba untuk berpikir positif kepada
Om Agus .
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Renjana Alena 235
Agus, kali ini dengan nada sedih, marah, kecewa ―
Halo om !! maaf om sebenarnya Muffin ada dimana
saya sudah sabar sampai saat ini, om saya minta
video keadaan Muffin tapi om selalu menjawab iya,
tanpa ada video, pokonya saya mau ambil Muffin
secepatnya dari om, saya akan bayar semua biaya
nya ke om, om Agus menjawab ― dek om benar
benar minta maaf, om sebenarnya menitipkan Muffin
ke adek om di luar kota, om akan kasih no hp, adek
om ke adek, om bener bener sudah minta video ke
adek om, tapi dia belum memberinya sampe saat
ini,‖ ― Apa‖ ujar Alena dengan kaget, ― kenapa,
kucing saya jadi diputar diputar begini oleh om,
wahh ini sudah ga bener saya minta nomor adek om,
saya minta pertanggung jawaban dari om
secepatnya,‖ sesampainya dirumah ia langsung
menghubungi Om Adis yang merupakan adek dari Om
Agus, ia mengatakan Muffin miliknya ia mengatakan
kucing itu diberi oleh kakaknya .
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Renjana Alena 236
saya salah, saya akan membawa muffin ke
Samarinda bulan depan dek‖ , ternyata ada kesalah
pahaman anatara om Agus dan om Adis ― Enggak,
om hanya perlu menyiapkan makan Muffin dan
tempat untuk membawa Muffin, saya akan menyewa
mobil untuk membawa Muffin ke Samarinda hari
Minggu tepat 3 hari lagi,‖ ujar Alena dengan
menggunakan uang tabungannya, segala cara ia
lakukan untuk kucing kesayangannya itu .
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Renjana Alena 237
melihat wajah gembira Muffin, dan tidak lupa
mengucapkan terimakasih kepada kak Dimas, semua
orang dirumah ku merasa senang Muffin telah
kembali, aku pun tidak lupa mengucapkan
terimakasih kepada ayah, dan juga om Agus, dan
om Adis karena telah mau mengembalikan Muffin
kepadaku, dan Alena berbicara di dalam hati, ―
Muffin aku akan merawat mu dengan sebaik baiknya
dan aku sebisa mungkin untuk memenuhi
kebutuhanmu menggukan uangku sendiri‖ dengan
wajah senyum dan perasaan yang lega.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Renjana Alena 238
Nama : Nabila Islamiyah Syafena
Lahir di : Samarinda, 28 Oktober 2006
Orangtua : Bapak Syafruddin dan Ibu Ernawati Sain
Cahaya Kebaikan
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Cahaya 239
Kebaikan
Nama : Sari Ananda Putri
Lahir di : Samarinda, 26 Desember 2005
Orangtua : Bapak Achmad Suparyanto dan Ibu Sri
Wardaningsih
Uang SPP
P agi yang
mendung menyambut
bangunnya Very dari
tidurnya. ―Kringggggg‖
suara alarm yang berbunyi
menandakan ia akan telat
sekolah. Very pun tidak
terbangun, sang ibu
segera
membangunkannya.― Very
ayo bangun, diluar sana hujan nanti kamu terlambat
sekolah.‖ Very yang ngerasa kaget karena ibunya
membangunkannya. Very bergegas mandi dan siap
siap untuk sekolah. Tidak lupa sang ibu
mengingatinya untuk membawa amplop beirisi uang
untuk membayar SPP-nya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Uang SPP 240
kecil mulai turun. ‖TRINGGGGGG‖ bunyi bel sekolah
berbunyi, tanda siswa harus segera masuk kedalam
kelas masing masing. ―fyuhh untung saja‖ Very yang
menarik nafas lega karena pas sekali ia baru datang.
Ia langsung bergegas untuk masuk sekolah. Teman
sebangkunyas adalah orang lertama yang menyapa
dia pagi ini, Jerry.‖ tumben sekali kamu telat ver,
biasanya kamu lebih pagi dari aku‖ ujar Jerry,‖ aku
terlambat tidur tadi malam karena nonton bola‖
sambil tawa tawa kecil. ― jer, nanti temenin aku
keruangan TU ya. Aku mau setor titipan uang spp dari
ibu nih‖ kata Very di sela sela guru menjelaskan,
Jerry pun menganggukan kepala.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Uang SPP 241
Very melihat jam yang ada di tangannya‖ eh,
10 menit lagi bel,‖ ―astaga aku lupa bayar spp‖
teriak Very. ― Yaudah ayo Ver masih ada waktu kan?
Kita temenin‖ jawab Intan dan kedua sabahat
lainnya pun setuju. Very ke kelasnya terlebih dahulu
karena uang SPP nya dimasukan kedalam kantong
tasnya sebelah kanan. ―Loh‖ Very bingung serta
kaget karena ia tidak menemukan uang sppnya.
―kenapa Ver‖ tanya Jerry, ― uang SPP-nya kok
engga ada ya‖ jawab Very yang masih mencari uang
SPP-nya didalam tas. ― coba cek kantong di tasmu
sebelah kiri deh, siapa tahu kamu lupa kanan kirinya‖
saran Angga.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Uang SPP 242
kita ke lorong wc‖ saran Intan, Angga menjawab‖
eh iya juga ya, ayo deh‖ .
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Uang SPP 243
maaf banget‖ kata Vino dengan menyesal. ― Kamu
kenapa ambil Vin?‖ tanya Very,‖ mmm tadi aku liat
di laci meja kamu, aku ingin mengambilnya karena
aku ingin menambahi uang jajanku. Maafin aku Ver.
Aku janji Gak begitu lagi‖ jawab Vino. Very, Jerry,
Intan dan Angga tersenyum karena Vino mau
mengakui kesalahannya, dan mereka semua
memaafkan Vino. Very, Jerry, Intan dan Angga pun
segera ke TU dan pulang bareng.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Uang SPP 244
Nama : Muhammad Ridho
Lahir di : Samarinda, 09 September 2006
Orangtua : Bapak Yushar Hamzah dan Ibu Lismawati
Hujan
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Hujan 245
Nama : Muhammad Risqi Aqilah
Lahir di : Samarinda, 28 Maret 2006
Orangtua : Bapak Akis Tappa dan Ibu Andi Herlina
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Tiket Masa 246
Depan
Nama : Ence Muhamad Farin Alnaufal
Lahir di : Samarinda, 03 Januari 2006
Orangtua : Bapak Evian Agus Saputra dan Ibu
Mardiana
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bima Pahlawan 247
Super
Perhitungan pun dimulai, ibu Bima terjebak di
rumah sakit tersebut namun ledakan tersebut sudah
akan habis waktunya disaat itu ibu Bima
mengucapkan perpisahan kepada bayinya,
perhitungan mundur berakhir dan rumah sakit
tersebut meledak dan meruntuhkan gedung di blok
rumah sakit tersebut.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bima Pahlawan 249
Super
Dilain tempat ada sebuah industri yang sedang
mempresentasikan pintu gerbang portal, namun
disaat itu pintu portal tersebut tidak sengaja terbuka
ke gerbang antar dimensi, saat itulah datang sebuah
makhluk yang bernama Atharus, dia adalah makhluk
penguasa dimensi dan disaat itulah makhluk tersebut
mulai menghancurkan gedung industry tersebut.
Bima terkejut melihat kekacaun yang terjadi
dari sebuah gedung industry. Lebih terkejut lagi
karena ada sebuah makhluk yang belum pernah dia
liat sebelumnya. Dengan perasaan marah, Bima
langsung melompat ke menara gedungnya dan
seketika badan Bima tertempel karena adanya sebuah
tarikan gravitasi yang membuatnya menempel.
Disaat itulah Bima berusaha menerjang
Atharus dan melakukan pertarungan, pertarungan
tersebut menghancurkan bangunan gedung industry
yang diakibatkan senjata atharus. ternyata Bima
kalah karna atharus terlalu kuat. Disaat tubuhnya
melayang karena lemah, Bima melihat sebuah portal
dengan sekuat tenaga Bima terbang menuju ke
dimensi atharus. Bima kemudian mendorong atharus
ke Portal dimensi tersebut, dan mereka berdua masuk
dalam dimensi tersebut.
Tiba-tiba portal tersebut tertutup karena
mesinnya hanya dibolehkan dipakai 2 kali dan lagi
pula para ilmuwan tersebut telah dibunuh oleh
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bima Pahlawan 250
Super
atharus. Melihat pintu portal tertutup Atharus
langsung mengambil senjatanya dan berniat
memenggal kepala Bima, akan tetapi senjata tersebut
tidak berefek kepada Bima. Atharus menjadi bingung
dan seketika Bima kembali pulih dan menjadi jauh
lebih kuat karena di dimensi atharus ada keterkaitan.
Sehingga Bima memiliki kekuatan pada tempat
tersebut dan mereka berdua sama sama kuat.
Bima pun langsung memukul atharus dengan
kekuatan supernya sampai senjata Atharus itu
terbelah menjadi dua dan serpihan senjatanya
atharus menjadi abu, Bima dengan tidak sengaja
menghirup abu tersebut seketika itu Bima melemah
dan atharus langsung memukul bima, namun
kekuatanya Bima kembali pulih mereka kembali
bertarung lagi. Hingga mereka berdua kewalahan dan
Bima melihat ada satu belahan dari senjatanya
tersebut, Bima berpikir karena atharus dan dirinya
mempunyai kekuatan yang sama, Bima lalu
memutuskan akan menggunakan belahan senjatanya
tersebut untuk menusuk badan Atharus.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bima Pahlawan 251
Super
didada atharus hingga menembus jantung. Meski
dalam keadaan lemah Bima pada akhirnya dapat
mengalahkan Atharus. Saat jantung Atharus sudah
diambil tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi abu dan
perlahan pintu portal terbuka dan Bima kembali ke
Alam dimensi yang sebenarnya, yaitu Bumi.
Tamat
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bima Pahlawan 252
Super
Nama : Isaura Adelia Putri
Lahir di : Samarinda, 09 Oktober 2006
Orangtua : Bapak Deden Setiabudi dan Ibu Lilyana
Irma Ervina
Langit malam
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Langit malam 253
Nama : Nabila Ratu Calysta
Lahir di : Samarinda, 07 Desember 2006
Orangtua : Bapak Riza Mulawarman dan ibu Tutie
Indrawati
N ama ku Bianca,
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bayanganmu Di 255
Labuan Cermin
Danau yang bercahaya seperti cermin, sangat indahh
sampai sampai terbayang wajahnya yang indah,
selalu membuat hariku berwarna dan bercahaya
seperti Danau itu.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bayanganmu Di 256
Labuan Cermin
―Gua bingung banget gila, lebih susah ni dari pada
jawab soal matematika‖
―ihh alay luu‖
―Yaudah besok klo sempet gua chat , baru lo jawab‖
―iya deh kasi gua hari sampe besok‖
―iya, yaudah gua mau istirahat besok gua jalan lagi‖
―iya‖
Hati dan pikiranku tidak bekerja ada ketakutan
dalam diri memikirkan ― apa dia suka balik ya‖
hanya itu yang ada diotaku. Tapi tak lama kemudian
ada notif di handphone ku dari Atta, oiya Atta itu suka
sama aku dari kelas 7 tapi aku gapernah suka sama
dia selama ini.
(POV : CHATTAN DI IG SAMA ATTA)
(atta : hijau)
―BI‖
―BIANCAAA‖
―WOYY BIANCAKEBOO‖
―EHHH GILA LO BILANGIN GUA KEBO‖
―APAAN HEBOH BAT LU KEK MAU GOSIP‖
―Stikernya udah datang, tapi harus nunggu lo ulang
tahun‖
―haa iyaa cepetnyaa‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bayanganmu Di 257
Labuan Cermin
―wkwkw, mau liat nggak?‖
―mau lahh liat liatt!‖ (mengirim gambar) nih bAgus
kan‖
―ihh bAgus banget gilaaaaaa‖
―ya udah Jully mau istirahat dulu besok mau jalan
jalan lagii‖
―iyaaa‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bayanganmu Di 258
Labuan Cermin
―gila lo ya taa, lo kelewatan, bisa-bisanya lo salah dan
lo ngelak lagi, lo tau Ta kita bukan pacaran, kita
teman biasa, kalo ada yang tau dan sadar dengan
insial itu aku harus gimana ta‖
―(mengirim gambar ‖
―itu tadi kak Aqil komen kayaknya sadar, tuh.. dan itu
bukan Jully doang yang sadar‖
―itu bukan kak Aqil itu pacarnya, sejak kapan Kak Aqil
punya iphone‖
―lo mikir ga sii.. Haaa… lo mikir nggak, dengar ya,
cara lo seperti itu mengubah Jully jadi nggak sukaa,
cara lo salah taa, kayak gitu salah‖
―iyaa Bi, Jully salah, Jully minta maaf Bi, Bianca Jully
minta maaf‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bayanganmu Di 259
Labuan Cermin
―iya kan lu suruh Jully jawab, sumpahh Ditt, makasi
banyak lo udh jawab‖
―yaudah Jully buru2, soalnya mau siap-Siap pulang‖
―owhh lu udah pulang,oke‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bayanganmu Di 260
Labuan Cermin
―hah jadi dia bilang iyaa, jadi lo pacaran tuu, tapi
gimana Atta‖
―Atta, lo harus baikin Atta dulu, ―lo masih ada
masalah sama Atta, dengan dia tau klo lu suka sama
orang lain, dia bakal sakit hati Bii‖
―kenapa ga coba dulu selagi ada yang serius kenapa
nggak?‖
―klo lo udah coba sama Atta lo ga bakal skit hati bii‖
―iya juga sii‖
―tapi Jully gabisa buka hati untuk diaa, sudah Jully
coba selama 3 tahun tetap gak bisa, Jully gak bisa
nerima dia‖
―lo ada dimana, sudah pulang, lo masih disana yaa‖
―ngak ni Jully mau pulang, tapi Citra rewel nii, nanti
masalah Atta pas Jully pulang aja ya‖
―mikirin Citra dlu‖
―ouwhh kasiannya‖
―yaudah hati hati biii‖
―iyaaa‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bayanganmu Di 261
Labuan Cermin
wajahnya. dan kembali berjalan untuk sampai
kerumah.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bayanganmu Di 263
Labuan Cermin
―oke Jully pulang, dit Jully pulang dulu, Jully capekk,
nanti Jully cerita‖
―iyaa yaaudahh‖ (gedebukk)
―woi Bianca pingsan‖
―haa ntar Jully angkutt‖
Sampe dirumahh, Dito mengetuk pintu dan
memberitahu orang tua Bianca karena Bianca
pingsan.
―assalamualaikumm, tantee‖
―iyaa, lohh Biancaa ini kenapaa‖
―dia pingsan tantee‖
―ya udah masuk kedalam taruh dia dikamarnya‖
Dito buru buru masuk kesanaa. dan tak lama Bianca
sadar dari pingsan nya
―lohh Jully dimanaa‖
―dit lo ngapain dikamar guee‖
―tadi pas lo selesai debat lo pingsan‖
―haa benerann, makasii ditt‖
―iyaa‖
―biancaa kamu udah bangun‖
―mamaa‖
―makasii Dito kamu udah bantuin Bianca‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bayanganmu Di 264
Labuan Cermin
―iya sama-sama tante, ya udah aku titip Bianca ya
tantee‖
―iyaa Dito sekali lagi makasii yaaa nak‖
―iya tantee‖
Keesokan harinya Bianca memulai daring seperti biasa
dan siangnya Bianca ingin berbicara sama guru
lesnyaa. Guru lesnya bernama Salsa, bu Salsa itu gaul
bangett, klo kita les selalu berawal dari curhatan, dia
bisa semua kalian mau apa bahasa mandarin bisa,
gitar bisa, piano bisa, ngelukis bisaa, dia bisa semua,
dan klo kalian sudah les bakal betah banget sama dia.
―huuhh, lama ga daring capek juga yaa, ini jam
berapa sii‖
―loh udah jam 12 Jully belum mandii mana mau les
jam 1 lagii‖
Tak lamaa....
―Biancaa itu guru les muu‖
―iya ntar‖ dlm hati ―(untung udah selesai mandi
gue)‖
―bundaaaa‖
―apaaaaa tumben kamu kayak gitu‖
―bunn bunda tolong kasi saran yaa ni jadi ceritanya
gini...‖
―hmm jadi gituu‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bayanganmu Di 265
Labuan Cermin
―sebenarnya emang Safa ada benarnya‖
―klo kamu suka sama Dito mungkin bisa jadi dia
ngehargain kamu biar kamu nggak sakit hati‖
―dan klo kamu gak bakalan sakit hati karna dia suka
sama kamu dari dulu jadi pasti bahagia‖
―klo sama Dito blum tentu kamu bahagia‖
―bunda bukannya gimana, coba klo dipikir pikir Kan
begitu‖
―iya juga sii, ya udah nanti lah Bianca urus‖
―oiya baik bun nanti Bianca obrolin dengan Atta agar
Atta paham‖
Akhirnya Bianca menyelesaikan masalahnya
dengan Atta dan memulai bantu Atta agar suka
dengan orang lain, dan kini Bianca, Dito dan Atta
serta pasangannya menjadi sahabat sejati. Ketika ada
masalah mereka saling membantu untuk mencari
jalan keluar terbaik.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bayanganmu Di 266
Labuan Cermin
Nama : Adhra Salsabila Azzahra
Lahir di : Samarinda, 27 Juli 2006
Orangtua : Bapak Tendas Teddy Soesilo dan Ibu
Nur Laila
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bakat Non 267
Akademik
Sejak duduk di bangku sekolah dasar Kana
memang sangat menyukai melukis dia bahkan bisa
menghabiskan waktu berjam-jam dan ribuan kanvas
untuk terus mengasah kemampuan melukisnnya
Kana bisa menghabiskan waktu seharian untuk
melukis dan tidak kuat lama-lama jika harus belajar,
karena kemampuan menghafal dan berhitungnya
rendah. Hal ini membuat Kana merasa bahwa
pelajaran sangat membosankan. Hingga pada saat
mendekati waktu ulangan semester orang tuanya
membuang semua alat lukis dan hasil karya Kana
karena dirinya tidak bisa berkonsentrasi dalam
pelajaran untuk persiapan ulangan semesternya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bakat Non 268
Akademik
Suatu ketika, saat pelajaran berlangsung. Kana
yang sedang asik menggambar dipergoki oleh teman
sebangkunya.untung saja temannya tidak
memberitahu guru dan malahan teman Kana memuji
gambarnya
Teman sebangku Kana berkata bahwa karya
kana sangat unik dan berbeda. Bahkan temannya
menginformasikan kepada Kana sedang terdapat
kompetisi menggambar dan melukis yang bisa dia
ikuti.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Bakat Non 270
Akademik
Nama : Muhammad Brintama Raihan Bagaskara
Lahir di : Samarinda, 12 Maret 2006
Orangtua : Bapak Dwi Nuryanto & Ibu Dewi Gustanti
Gara-gara Game
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Gara-gara Game 271
Andi pun duduk di tempat duduk nya kelelahan
karena berlari. Salah satu teman nya dating dan
bertanya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Gara-gara Game 272
Nama : Qaid Izza Rasyad Gagaryn
Lahir di : Samarinda, 11 November 2006
Orangtua : Bapak Achmad Rama Gagaryn dan Nur
Arbainah
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 273
Misterius Berpenghuni
dan memindahkan barang barang yg perlu dibawa ke
kapal selam untuk menuju pulau misterius tersebut.
Setelah memindahkan barang Hiro pun
mencoba memulai menerobos ombak tersebut setelah
menerobos dari dalam air, kaca kapal mulai retak
tetapi air masi belum bias masuk kedalam kapal. Lalu
Hiro mencoba memakai tenaga maksimal dan
akhirnya Hiro pun terbebas dari ombak dan sampai di
pulau misterius tersebut.
Sesaat di pesisir pantai tersebut Hiro
memandang pulau tersebut, ada burung
berterbangan dan pelangi yang indah. Lalu Hiro pun
memasuhi hutan pulau tersebut dan dia melihat ada
hewan yang belum pernah dia liat selama hidupnya
setelah itu dia mencium bau aroma makanan yang
enak, lalu Hiro pun mengikuti aroma tersebut.
Seketika dia sapami Hiro melihat beberapa manusia
dan mahkluk yang tampak mirip ras elf seperti di
dongeng, dan Hiro pun menampar pipinya sendiri
sambil berpikir bahwa ini bukanlah mimpi.
Setelah itu manusia itu datang dan Hiro pun
terkejut sambil menanyakan apakah kau Goro sang
ahli arkeolog yang pernah menjelajah pulau ini dan
dinyatakan hilang?. Dan Goro sang ahli arkeoloh
tersebut‖ menjawab iya benar. Dan sekarang saya
hidup dipulau ini bersama para elf, ras langka yang
ada dibumi‖ kata Goro. Dan cerita diakhiri dengan
Hiro yang hidup bersama sama dengan ras elf.
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 274
Misterius Berpenghuni
Nama : Raditya Mulya Rahman
Lahir di : Bontang,18 July 2006
Orangtua : Bapak Mulyanto Dan Ibu Tetyana
Dear Corona
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 275
Misterius Berpenghuni
Nama : Raffa Alfahreza Adhya Putra
Lahir di : Samarinda, 20 Mei 2006
Orangtua : Bapak Adhi Hermawan dan Ibu Dessy
Sagita Khairina
SAHABAT SEJATI
P ada suatu
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 276
Misterius Berpenghuni
penonton bayaran, bayaran nya pun terhitung
lumayan.
―Wah, kita harus ikut nih bon‖ ujar Beni.
Boni pun lantas menjawab ‖Iya nih, harus banget‖.
2 hari kemudian, mereka datang ke sebuah acara di
TV tersebut, Beni dan Boni pun terlihat sangat
bingung karena di dalam studio tersebut, karena
mereka disambut sebuah orang yang memimpin
untuk menjadi penonton bayaran tersebut, pria ini
bertatto dan bertampang layaknya laki-laki, tetapi
gaya nya seperti perempuan, pria tersebut bernama
Roni. Ketika datang di studio, mereka berdua pun
disuruh Roni untuk make up Roni pun pergi setelah
memberi tahu mereka, dan si Boni pun berkata
―Itu tadi koordinator nya Ben?‖ ujar Boni
―Iya‖
Boni pun berkata lagi ‖Badan doang kayak flyover
banyak coretan, brewok sangar, tapi ngondek‖
Bona dan Boni pun tertawa mendengar ucapan
tersebut
Setelah di makeup mereka pun duduk ditempat yang
disediakan, Boni pun berucap lagi
―Isinya beginian semua Ben.‖ Beni menjawab‖ Iya,
Gua piker si Roni doang, ternyata ini kerajaannya
Bon.‖
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 277
Misterius Berpenghuni
Acara pun dimulai, acara ini bernama kembang
gula. Ketika acara dimulai ternyata mereka berdua
pun kaget juga dengan tingkah host tersebut.
Boni berucap ‖Casing doang keras, isinya benyek‖ .
Setelah acara pembukaan dimulai, acara tersebut
melakukan istirahat untuk segmen 1, si pembawa
acara tadi pun memanggil Roni untuk mengambil 1
penonton untuk menjawab kuis, Alhasil Boni pun
dipilih oleh Roni untuk menjawab kuis di acara
tersebut. Boni pun berbicara kepada Beni ‖Gawat
ben, Elu aja dah‖, ‖Loh kok gue, tuh si Raja
Mendoan mau nya elu‖ jawab Boni. Beni pun
bingung‖ Kok mendoan?,‖ ―Kan lemes dia hahaha,
Ayo Bon kesempatan nih‖ ujar Beni
Acara pun dimulai dan kuis pun dimulai, Boni
pun dipanggil oleh pembawa acara tersebut, Boni
sangat gugup karena ia baru pertama kali tampil di
layar kaca, Pertanyaan yang diajukan adalah‖ Apa
nama lain colokan listrik?‖ Beni pun menyuruh dan
menyemangati Boni untuk menjawab pertanyaan
tersebut, Boni pun melihat Beni yang menyemangati
nya, sontak Boni pun ikut menjadi ngondek, ia pun
memanggil Beni untuk menjawab, sontak Beni pun
mengikut ngondek Mereka berdua pun menjawab
pertanyaan tersebut, mereka kompak menjawab‖
mantan‖
Boni menyuruh beni untuk menjelaskan
mengapa jawaban nya mantan, alhasil Beni pun
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 278
Misterius Berpenghuni
menjelaskan ‖Kenapa mantan? Soalnya kalo namanya
mantan kita tuh ngapain masih teleponan, masih
whatsapp an ngapain, yang namanya mantan itu
harus STOP KONTAK!!‖
Suasana studio saat itu pun langsung gemuruh, dan
mereka berdua berhasil mendapat uang dari jawaban
kuis tersebut dengan nominal 500.000 untuk 1 orang.
Karena dipandang seru, Roni pun mengajak mereka
untuk bertemu produser acara tersebut yang
bernama, Mas Bay. Mereka pun memperkenalkan diri
dihadapan Mas Bay,
Mas Bay pun memuji Beni dan Boni ‖By the way,
kalian tadi fenomenal sekali, I love it!‖ ―kalian punya
chemistry yang luar biasa tadi, walaupun kamu Boni
tadi agak sedikit grogi ya?‖
Boni pun menjawab‖ Iya mas saya grogi sebentar
tadi‖
Mereka pun diajak Mas Bay untuk masuk acara
tersebut menjadi Co-Host di acara Kembang Gula
untuk mendampingi host tadi yang bernama, koko.
Mereka pun menunjuk Roni untuk menjadi manajer
mereka.
Hari esok pun mereka sudah bekerja menjadi Co-Host
di acara tersebut, beberapa jam sebelum acara
dimulai, Boni mual dan muntah dikarenakan gugup
lagi, Beni pun berkata kepada Boni untuk
menghilangkan rasa gugup nya.
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 279
Misterius Berpenghuni
Boni pun berkata ‖Duhh Bon, mending gak jadi aja
dah‖
Beni menjawab‖ Waduh gak jadi, gak jadi gimana si?
Ini cita-cita Bon, udah sampe masa mundur‖
Boni berkata lagi‖ kalo orang kampung liat kita
gimana?‖
―Ya seneng lah, orang kampung ngerantau ke
Jakarta, terus masuk TV, Hebohh!‖ ujar Beni
―Bukan itu maksud gue, kalo orang kampung ngeliat
kita kayak dia tuh (roni), gimane?‖ Boni bertanya
Beni menjawab‖ ya namanya tuntutan pekerjaan
Bon, mau gimana lagi‖
Boni pun seketika memikirkan masa lalu nya, dimana
ada terjadi konflik si Boni dengan bapaknya, Ia saat
itu tidak dapat persetujuan dari bapak nya untuk
menjadi artis karena bapak nya merasa malu jika
anaknya Boni menjadi artis yang dipandang buruk
oleh masyarakat
―Boni pergi dulu ya pak‖ ujar Boni
Bapak nya pun langsung memukul meja dengan
kencang dan berkata‖ Cari kerja itu yang halal!‖
―Teriak-teriak diatas panggung, lompat sono-sini
disawer, penonton mabuk semua, kamu bilang itu
halal?! Hah, gak ngehargain bapak memang kamu‖
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 280
Misterius Berpenghuni
Boni pun menjawab‖ Ya kan namanya dangdutan
pak, gak semuanya juga mabuk‖
Bapak nya pun menjawab dengan nada yang
kencang‖ Bapak mu Malu!!!‖
―Itu kan buat ngehibur orang pak, Boni kan senang
ngehibur orang, Bapak kan tau cita-cita Boni mau
masuk TV, Lagian gak semua nya mabuk pak, Boni
gak mabuk, Boni Cuma jadi MC dan ngisi acara‖ ujar
Boni dengan nada memohon
Bapak nya pun menjawab lagi‖ Bapak mu berjuang
tahun 98, untuk negeri ini lahir dan bangkit kembali,
untuk kebaikan anak cucu, Ya kamu itu! Buat apa
bapak berkorban, jika kamu permalukan seperti ini‖
Adu mulut pun terus terjadi antar bapak Boni dan
Boni, Boni pun terus berkata‖ Bapak seharusnya
malu sama bapak sendiri, 98 kok dibilang perjuangan,
98 itu penculikan pak‖
Tanpa basa-basi pun Bapak nya langsung
menampar Boni dengan kencang, Boni pun sontak
menjawab‖ pantes ibu ninggalin bapak, dan kawin
lagi‖ dengan nada yang sangat kecewa dengan
bapak nya. Bapak menyuruh Boni untuk keluar dari
rumah, dan semenjak itu Boni menetap di Jakara
bersama Beni.
Beberapa episode pun telah dilewati oleh
mereka berdua, sehingga mereka pun tetap
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 281
Misterius Berpenghuni
melakukan apapun demi mereka capai, mereka pun
membeli sebuah motor gede dengan menggunakan
uang yang mereka dapat, mereka juga mendapat
rumah yang lebih layak dan lebih bagus dibanding
rumah yang sebelumnya mereka tinggali. Sebelum
mereka menjadi artis, mereka tinggal di Rumah
Susun. Sehingga ada suatu masa dimana host utama
tidak cocok harga dengan acara ini lagi, dan host
utama pun memilih keluar dari acara tersebut,
sehingga Mas Bay memilih mereka berdua untuk
menjadi host utama acara Kembang Gula.
―Stand by ya, kalian host utama nya, gantiin
koko‖ ujar Mas Bay dengan raut muka yang panic
―hah?! Host Utama? Yess!!‖ ujar Beni
Boni pun Gugup lagi sehingga mengalami muntah dan
mual lagi.
Beberapa hari kemudian, Boni mengirim TV
baru ke rumah bapak nya dengan bantuan Ibu RT,
yang mana TV lama nya dibanting sendiri oleh
bapaknya, Boni ingin cita-cita dilihat oleh bapaknya,
TV ini dikirim tanpa sepengetahuan Bapak Boni, TV
itu pun datang di rumah nya
―Apa ini?‖ bapak Boni bertanya
―Ya TV pak, masa rengginang, kardus nya
gede‖ ujar orang yang mengantar TV tersebut
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 282
Misterius Berpenghuni
Bapak nya pun membuang struk TV tersebut dengan
muka yang kesal. Hari demi hari ketenaran mereka
sangat bertambah, sehingga banyak Fans yang
meminta foto dengan nya dan banyak wartawan yang
ingin mewawancarai mereka berdua. Beni pun
berhasil mendapatkan mobil mewah dengan hasil
kerja nya dan ia membawa mobil tersebut ke tempat
dimana ia bekerja. Sangking terkenal nya, banyak
acara-acara talkshow TV yang mengundang mereka
untuk menjadi bintang tamu.
Pada suatu hari, mereka melakukan sarapan
berdua, sehingga Boni pun bertanya kepada Beni
―Ben, Lu pernah ngecek-ngecek gak sih
kontrak kita di TV? Dibayar berapa? Potongan nya
berapa? Lu sama gua dapat berapa?‖
Beni pun menjawab‖ Ih, ngapain ngurusin
begituan itu kan tugasnya Roni, dia kan Manajer kita‖
―Ya, menurut gua harus ada yang ngecek aja,
jaga-jaga, takut nya dia khilaf, gimana?‖ ujar Boni
―Gak mungkin Bon, dia kan dari awal bareng-
bareng sama kita, kalo gak ada dia nih, kita gak
mungkin ada disini sekarang‖ ujar Beni
Sehingga hari demi hari, ia pun sadar bahwa
yang ia lakukan ini sangat salah, ia melihat sahabat
nya Beni tidak seperti dulu lagi, ia sering pulang larut
malam, mabuk-mabukkan dll.
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 283
Misterius Berpenghuni
Esok nya, Boni meminta cuti satu minggu kepada Mas
Bay
―Mas Bay, Gua ijin cuti ya seminggu, mau
pulang kampung‖
―Pulang? Mau pulang gimana maksudnya?‖
Tanya Mas Bay
―Gua capek banget Mas Bay, seminggu aja Mas
tolong‖ ujar Boni
―Ini acara stripping loh, siapa yang mau gantiin
Bon?‖ ujar Mas Bay
―Nggak tau tuh, lagian lo ngapain juga sih ke
kampung, kan di kampung gak ada yang peduliin kita
lagi‖ ujar Beni
Ada satu episode dimana Boni sudah muak
dengan rekannya Beni, sehingga ia menyindir-nyindir
tingkah Beni yang buruk itu di depan kamera live,
sehingga Beni pun kesal dengan Boni
―Woi, masalah lo apa si? Lu nyinyir kek
perempuan lo, kek banci lo, lu kalo laki selesain ayo‖
Tanya Beni dengan nada marah
―Banci teriak banci, kalo lo laki beneran, lu
nggak main perempuan‖ ujar Boni dengan nada
teriak dan menantang
―Ohh, mau buka-bukaan, oke oke, nih ya
mumpung ada pemirsa disini ya, kesorot kamera
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 284
Misterius Berpenghuni
semua nih, lu cerita kenapa nyokap lo kawin lagi hah
ninggalin bapak lo kenapa?‖ ujar Beni
―Ngomongin apa lo? Ngomong sekali lagi lo‖ ia
berucap sambil mendorong Beni, sehingga Beni pun
jatuh
―Cukup gua capek, gua berhenti, lu terusin nih
acara sendiri‖ ujar Boni dengan nada yang keras
―Dari kampung ada masalah lu kabur ke kota,
lah di kota ada masalah lu mau kabur kemana? Ke
kampung lagi? Lu seharusnya bersyukur punya ini
semua Bon, emang bapak lo mau nerima elo lagi,
lagian tuh kampung emang ngasih apa ke gua, dari
kecil, Bapak sama Ibu gua udah nggak ada, gua
melarat, gua miskin.‖ ujar Beni
―Yang nggak bersyukur tuh elu, waktu lo
ditinggalin waktu kecil di teras masjid, siapa yang
ngurusin lu? 1 kampung ngurusin lu, lupa lu‖ ujar
Boni dengan nada kecewa dengan Beni
Semenjak kejadian itu pun Boni keluar dari
acara tersebut ia memilih balik ke kampung dan
memilih balik ke rumah bapak nya. Mas bay pun
marah ke cameramen
―kenapa gak elu cut?!‖
Suasana di studio pun sunyi, sepi dan acara
pun tidak dilanjutkan
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 285
Misterius Berpenghuni
Esok nya pun, Beni datang ke studio, ia menanyakan
kepada Mas Bay
―Mas Bay, kok studio sepi sih? Gak ada
syuting?‖ Tanya Beni pada Mas Bay
―Kamu ini sok polos atau beneran bodoh sih?
Setelah kejadian kemaren masih ngarep ada syuting
hari ini‖ ujar Mas Bay
―Kan masih ada Jully mas‖ ujar Beni
―Mau ada Deddy Corbuzier juga gak akan
ngaruh. Drama kalian berdua kemaren ya, bikin karir
kamu, temen kamu itu, dia (Roni) tamat, finish, artis
kaget‖ ujar Mas Bay
―Eh, eh Ron Ron‖ Beni memanggil Roni
―Ihh, Apose Ben?‖ ujar Roni
―Elu kan manajer gue, urusin dong, ngomong
sama Mas Bay, ngomong ke bos-bos‖
―Ben, lu gak denger ye kata Mas Bay karir lu
udah tamat, end‖ ujar Roni
―Ohh, gitu main nya, yaudah kalo gitu gua
minta duit gue‖ ujar Beni dengan nada meminta
―Duit apose?‖ ujar Roni
―Duit yang transfer kemaren‖ Ujar Beni
―Duit nya dah habis buat operasional, buat
apartemen, artis baru lagi sok sok hedon kampungan‖
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 286
Misterius Berpenghuni
ujar Roni. Beni dibawa keluar oleh satpam. Di hari
yang sama, Boni sampai di kampung halaman nya
dan menuju rumah bapak nya, ketika ia telah sampai,
ia pun dibukakan pintu oleh bapaknya, tetapi ia tidak
diterima oleh bapaknya sehingga ia pun harus
menunggu dan tidur di teras rumah selama 2 hari
berturut-turut. Dan Beni pun balik ke rumah dimana
rumah yang ia tinggali bersama Boni dan Roni dahulu,
tetapi, pintu dan kunci rumah pun diganti dan ia
mendapat surat digagang pintu bahwa rumah itu
belum dibayar oleh pihak mereka, sehingga Beni pun
terpaksa harus tidur di mobil yang mana hanya mobil
itu yang dia punya satu-satunya.
Ketika sedang tidur di mobil ia dihampiri 2
orang yang mana 2 orang ini ingin menagih bayaran
mobil mewah yang dipakai oleh Beni, Beni pun tidak
mengetahui bahwasan nya mobil ini sudah dibayar
atau tidak, sehingga 2 orang terpaksa menarik Beni
keluar dari mobil tersebut dan mobil itu pun dibawa
kabur oleh 2 orang tersebut.
Esok pagi nya di rumah bapak Boni, Bapak
Boni menunggu Boni terbangun dari tidur nya,
sehingga Boni pun bergegas untuk bangun, bapak
nya pun berbicara kepada Boni
―Setahu bapak, bapak punya anak laki-laki,
bukan perempuan‖ ujar bapak Boni
Boni menjawab‖ Iya pak, maaf‖
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 287
Misterius Berpenghuni
―Apa yang kamu kejar selama ini?‖ Tanya
bapak
―Cuman ridho nya bapak‖ ujar Boni dengan
sedih
―Jadi kamu pikir bapak meridhoi, melihat kamu
seperti itu?‖ Tanya bapak lagi
―Kan memang ada pak, orang yang menjalanin
sesuatu yang mereka tidak suka, demi tugas, demi
pekerjaan, meski harus ngorbanin perasaan,
ngorbanin keluarga‖ ujar Boni
―Jadi kamu ngebanci, diliat semua orang, kamu
bilang itu pengorbanan, hah? Malu‖ ujar bapak
―Boni gak ngomongin Boni pak, yang Boni
maksud tadi bapak, perjuangan bapak luar biasa, tapi
emang Boni sama ibu ridho? Enggak gampang pak,
itu bukti nya ibu nyerah, tapi buat Boni, Boni harus
ridho sama semua keputusan bapak, perjuangan
bapak pake senjata pak, tapi Boni cuma mau nunjukin
ke bapak, bahwa Boni bisa pak, itu doang kok‖ ujar
Boni sambil menangis
―sampai kapan kamu mau duduk disitu, ayo
masuk‖ ujar bapak dengan kasihan
Boni pun sholat di masjid, sehingga sehabis sholat
berjamaah ia ngobrol-ngobrol dengan pak ustadz
―Ehh, Boni, apa kabar kamu?‖ Tanya pak
ustadz
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 288
Misterius Berpenghuni
―Sehat, Alhamdulillah tadz‖ ujar Boni
―Kapan datang?‖ Tanya pak ustadz lagi
―kemaren tadz‖ ujar Boni
―Ini masjid sekarang hebat banget ya tad, jadi
bagus‖ kata Boni
―Ya Alhamdulillah‖ kata Pak Ustadz
―Tapi, jama‘ah nya segitu-gitu aja‖ ujar Boni
―Yahh, mungkin rating nya lagi turun, biasa
manusia, sahabat nabi aja iman nya naik turun,
apalagi kita manusia biasa‖ ujar Pak Ustadz
Tiba-tiba Pak Ustadz menanyakan kabar Beni kepada
Boni
―Itu Beni kemana?‖ Tanya Pak Ustadz
―Enggak ikut pulang tadz, masih di Jakarta‖
Jawab Boni
―Tumben, biasanya kan kalian kemana-mana
berdua berpasangan, kesana-sini berdua, emang nya
pasangan ganda putra‖ kata Pak Ustadz
Pak ustadz dan Boni pun tertawa mendengar kalimat
tersebut
Ketika Boni balik kerumah, Beni pun tiba dirumah
tanpa sepengetahuan Boni
―Bon‖ ujar Beni memanggil Boni
―Ngapain lo?‖ Tanya Boni
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 289
Misterius Berpenghuni
―Gua mau balikin handphone sama dompet lo‖
kata Beni
―Paketin aja gampang, ngapain artis sibuk
datang ke kampung segala‖ kata Boni
―Artis sibuk? Artis miskin Bon, habis lu pergi
kan acara nya bubar‖ kata Beni dengan nada
menyesal
―Terus Roni?‖ Tanya Boni
―Ya kabur, bawa semua uang kita‖ ujar Beni
―Kan gua dah bilang Roni orang nya kayak
begitu‖ kata Boni
―Iya bon iya lu dah pernah bilang gua gak
pernah dengerin lo, lu tadi nya mau nyusulin gua ke
Jakarta ya?‖ Tanya Beni
―Enggak lah, mau ngambil handphone doang‖
kata Boni
―Kalo handphone sama dompet kan bisa
dipaketin Bon‖ kata Beni
―Bon, maafin yah‖ ujar Beni dengan nada
memohon maaf
―Norak lu, pake minta maaf segala‖ Boni pun
langsung memeluk Beni
Semenjak mereka meminta maaf pun semua
sudah menjadi baik dan tidak ada perseteruan lagi
terhadap Boni dan Beni.
| Sebuah Pulau
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 290
Misterius Berpenghuni
Nama : Aisyah Nur Kamila
Lahir di : Samarinda, 24 Juli 2006
Orangtua : Bapak Junaidi dan Ibu Christina Endah
Kusumawati
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Saturnus dan 291
Bintang
itu bunda mereka habis dari arah dapur sambil
membawa makanan yang baru saja selesai di masak.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Saturnus dan 292
Bintang
nya karena dia sudah kelas akhir jadi ya kelas nya di
lantai tiga, oke lanjut laki-laki tersebut sudah sampai
dalam kelas nya tidak terlalu ramai mungkin sebagian
pada di kantin karna belum bel juga atau belum
datang, akhir nya laki-laki itu duduk di tempat duduk
nya sambil mendengar kan lagu dan menunggu
seseorang yang duduk di sebelah nya datang.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Saturnus dan 293
Bintang
―Ya habis lo belum datang tadi dari pada ndak
ngapa-ngapain mending tidur‖ jawab ku lagi
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Saturnus dan 294
Bintang
percanya dengan kata‖ Gue, gak apa‖ rasa nya iyu
kaya ya kalo boleh jujur Saturnus kesal tapi juga
tentang kawatir Kondisi sahabat nya tersebut jadi ya
kadang dia gak jadi kesal dengan sahabat nya itu.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Saturnus dan 296
Bintang
dia masih tidur atau mengerjakan tugas kalo bunda
kerumah teman nya mungkin sebentar lagi bakal
pulang, kalo ayah masih di kantor. Skip 2 bulan
kemudian dan belum ada yang tau kalo bintang sakit
tapi akhir-akhir ini Saturnus sering banget nanya in
bintang dan selalu di jawab gak apa bintang tau
sebenarnya Saturnus udah mulai curiga tapi bintang
selalu ngalihin perhatian nya dan ya jalan kaya biasa
nya dan soal penyakit kata dokter tambah parah
mungkin karena Bintang sering banget kecapean
terus kurang istirahat dan juga banyak pikiran karena
sebentar lagi ujian kelulusan makanya tambah parah.
Skip 1 bulan kemudian dan ayah kalian tau penyakit
nya bertambah parah dan pada saat itu Bintang lagi
di sekolah mau pulang bereng Saturnus, tiba-tiba
kepala Bintang sakit dan yang Bintang ingat Saturnus
manggil namanya dan selanjut nya gelap.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Saturnus dan 297
Bintang
sudah duduk di bangku sebelah ku dan bertanya‖
kenapa lo sebunyiin tentang penyakit lo dari Gue‖
tanya Saturnus
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Saturnus dan 299
Bintang
―Bintang ingin lo bukti in keinginan lo ke
Bintang bahwa lo bisa seperti apa yang lo impi in ok
janji‖
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Saturnus dan 300
Bintang
―maaf kami tak bisa menyelamatkan sel darah
putih di tubuh nya bertambah banyak dan juga
kondisi Bintang yang memang tidak baik membuat sel
darah putih menyebar luas dan cepat‖ ucapan sang
dokter
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Saturnus dan 301
Bintang
Nama : Olivia Lorens
Lahir di : Samarinda, 05 Juni 2005
Orangtua : Bapak Muhammad Suhaidi dan Ibu Sefti
Helita
Barongsai
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Barongsai 302
dilakukan di segala medan, ataupun arena, atau
bahkan di lapangan dan juga di tempat yang luasnya
amat minimalis.
Oh iya tim Barongsai kami pernah mengikuti
kejuaraan FORNAS V mewakili Provinsi Kalimantan
Timur. Tim barongsai SMP Fastabiqul Khairat
merupakan satu-satunya perwakilan cabang lomba
barongsai.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Barongsai 303
Nama : Kaka Rivellino Firjatullah
Lahir di : Samarinda, 20 Mei 2006
Orangtua : Bapak Imam Wahyudi dan Ibu Etha Siti
Juhairiyah
| Hilangnya
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua 305
Makna Persahabatan
Nama : Enci Keizha Andini Anugrah
Lahir di : Samarinda, 14 Maret 2006
Orangtua : Bapak Enci Ahmad Roy Anugrah dan Ibu
Nancy Veratrifonia
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | The Evanescent 306
Book
Dengan langkah yang sedikit tergesa Ivana
menuju ke tempat duduk favoritnya, dimana dari
sudut itu dia bisa melihat cowok yang dia kagumi,
melintas menuju lapangan basket untuk berlatih
bersama klubnya setiap sore. ―beneran gak bakal rugi
kalo belajar di perpus‖ riang hatinya.
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | The Evanescent 313
Book
―iya iya, lo mau makan paan? Ntar gue
pesenin‖ Ivana mengeluarkan ponselnya, Naresh
berdiri dari duduknya, celingak celinguk lalu menoel
bahu Ivana ―aku tidak melihat pelayan disini? Kamu
pesan sama siapa?‖ Ivana menoleh dan menatap
Naresh sebal ―gak ada Na, disini adanya nelayan‖
Naresh mengangguk ―dimana?‖ Ivana memutar bola
matanya dan kembali menatap ponselnya ―tuh, cari
aja di halaman depan orang nya pake baju seragam
warna hijau‖. Naresh antusias ingin melihat nelayan
yang tadi disebutkan Ivana, dia berlari keluar menuju
halaman depan. Tak lama kemudian Naresh kembali
dan berdiri di hadapan Ivana dengan muka ditekuk
dan bibirnya mengerucut ―Ivana kamu bohongin saya,
itu kan tukang kebun!‖ Naresh menatap Ivana yang
sedang memainkan ponselnya sebal lalu duduk
dengan tangan bersidekap depan dada.
-Nono
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | The Evanescent 321
Book
Nama : Muhammad Kevint Ramadhan
Lahir di : Samarinda, 22 November 2005
Orangtua : Bapak Muhammad Gunawan dan Ibu Cici
Irmawaty
Muhammad Kevint
Ramadhan
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Jadilah Diri 322
Sendiri
Tamat
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Jadilah Diri 1
Sendiri
Ditulis oleh Siswa(i) SMP Fastabiqu Khairat Angkatan Kedua | Jadilah Diri 2
Sendiri