com/indonesiapustaka
Gur
http://facebook.com/indonesiapustaka
Bukan Guru
Asal Ngajar!
Sanksi Pelanggaran Pasal 72
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta
Bukan Guru
Asal Ngajar!
Best Practice,
Meciptakan pembelajaran yang memukau
Membuat siswa ketagihan untuk belajar!
Menjawab alasan mengapa jadi guru harus bahagia
Menciptakan sekolah selayak surga bagi pembelajar
Menyusun progam “pembelajaran mega super”
Menerapkan Multi metode dan model Pembelajaran
Menyusun penilaian berorientasikan pada proses
Tips dan Trik muda membuat ” Lesson Plan”
Berbagai kegiatan pembelajar inovasi yang memikat siswa
http://facebook.com/indonesiapustaka
Penulis:
Eko Nurhaji Purnomo
Desain cover:
Layout:
Erwin Ariyanto
Ukuran buku:
16 x 23 Cm
Halaman:
viii + 116
ISBN:
Cetakan I, 2012
Diterbitkan oleh:
PENERBIT GAVA MEDIA
Klitren Lor GK III / 15 Yogyakarta
Telp./Fax. (0274) 558502
HP. 08122597214
e-mail: infogavamedia@yahoo.com
website: www.gavamedia.net
http://facebook.com/indonesiapustaka
v
Pesan Sajak untuk Sang Guru
vi
DAFTAR ISI
BAGIAN I
MENJADI GURU ITU BAHAGIA.................................................. 3
Guru Pahlawanku, Sekolah Surgaku ............................ 6
BAGIAN II
PEMBELAJARAN MEGA SUPER ............................................... 11
Modalitas Indera: Visual, Auditori, Kinestetik ................ 12
Modalitas Kognitif: Analisis Gregorc.............................. 14
Modalitas Intelegensia: Howard Gardner dari Hardvard 16
Multiple Interaksi Mewujudkan Pembelajaran yang
Bermakna ...................................................................... 20
BAGIAN III
PEMBELAJARAN MULTI METODE ............................................ 23
Metode Vs Model .......................................................... 23
Macam Metode pembelajaran....................................... 26
Menerapkan multi metode dalam model pembelajaran 28
BAGIAN IV
PENILAIAN KELAS ORIENTASI PADA PROSES ....................... 61
Penilaian, Pengukuran, dan Evaluasi? ......................... 61
Penilaian Formatif Vs Penilaian Sumatif ....................... 63
http://facebook.com/indonesiapustaka
BAGIAN V
LESSON PLAN............................................................................ 77
Kenapa harus buat Lesson Plan ?............................... 77
Bagian-bagian RPP....................................................... 78
vii
Bukan Guru Asal Ngajar!
viii
Menjadi Guru Bukan Asal Ngajar
Bayangkan sejenak ketika anda mengajar. Dengarkan dengungan
dan lihat antusias siswa anda ketika belajar. Perhatikan tangan-tangan
teracung dengan antusias, sesekali mereka berdiri, berpendapat,
keriangan ketika berbagi, saling memberikan semangat, dan dengarlah
gemuruh tawa mereka.
Gambaran kelas diatas bisa jadi sesuai dengan kondisi kelas anda
sekarang, atau mungkin sekedar impian. “Bukan Guru Asal Ngajar”
hadir untuk itu. Buku ini berisi Best Practice, bagaimana seorang guru
menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan, antusias, dan
merdeka.
Buku ini berisi tentang teori singkat, fokus, dan jelas. Menekankan
pada bagaimana mengaplikasikan teori-teori dalam kegiatan proses
pembelajaran di kelas. Ditulis berdasarkan pengalaman penulis ketika
menjadi seorang pendidik.
Tiap bab terintegrasi pada kegiatan praktek dilapangan. Pada bagian
I dijelaskan mengenai sebuah wawasan baru, mengapa menjadi seorang
guru itu bahagia?. Harapannya dari tulisan ini, dapat mengubah paradigma
dan memberikan motivasi baru bagi guru, mengenai pekerjaannya yang
dipandang orang sebelah mata jika dibandingkan dengan profesi-profesi
lain dari sisi financial yang didapatkan.
Pada bagian ini juga digambaran sosok guru sebagai pendisain kelas,
gambaran seorang guru menciptaka kehidupan kelas selayak surga bagi
muridnya. Bab ini berisi panduan secara kasat mata untuk melihat sosok
guru pendisain lingkungan kelas sebagai surga untuk pembelajarnya.
http://facebook.com/indonesiapustaka
1
Bukan Guru Asal Ngajar!
2
BAGIAN I
MENJADI GURU ITU BAHAGIA
“Kekayaan bukan pada harta yang dimiliki
Tapi, pada ke-seberapa manfaat hidup untuk orang lain.
Begitupun kebahagiaan, harta tak bisa jadi ukuran
Tapi, ketulusan hati yang dirasakan saat berbagi”
Sebuah kisah, seorang maha raja sedang murung, seluruh negeri sibuk
mengupayakan agar ia kembali ceria. Kesehatan sang rajapun kian menurun
akibat tekanan emosi yang mendalam. Hingga suatu saat pergilah dia kehutan,
berkelana menyamar.
Didesa yang ia lalui banyak orang-orang miskin yang terus mengeluh.
Tak jauh dari situ, ada saudagar kaya yang tak henti-henti mengumpat
karena persaingan sesama pedagang. Maha raja makin tak mengerti konsep
kebahagiaan yang sesungguhnya, yang dicarinya….
Saat termenung, ia mendengar suara: “Terimakasih Tuhan, pekerjaan
hari ini telah selesai, hari ini juga saya sudah makan, kini saatnya saya akan
beristirahat”
“Luar biasa!” pekik sang Raja. Ia makin tertegung tahu asal suara itu, seorang
pemuda berpakaian lusuh, Bergegas Maharaja pulang. Hendak mengabarkan
khalayak akan kejadian itu.
M enjadi orang baik sama dengan menjadi orang jahat, keduanya butuh
ketekunan. Menjadi orang baik, tentu perlu proses. Perlu kerja keras.
http://facebook.com/indonesiapustaka
3
Bukan Guru Asal Ngajar!
Memilih hidup pas-pasan, itu bukan alasan jadi guru. Ada hal lebih
penting dari itu, kesadaran dan keterpanggilan untuk menjadi guru. Sebuah
pencarian dan saya menemukan itu, “Kebahagiaan”.
Ini yang membuat seorang guru tetap teguh menjalankan tugasnya.
Kebahagiaan disekolah yang didapatkan. Guru yang baik akan selalu
4
Menjadi Guru Itu Bahagia
5
Bukan Guru Asal Ngajar!
6
Menjadi Guru Itu Bahagia
Kemungkinan Alasan
Keterangan Tanda-Tanda Bagus
(untuk) Khawatir
Mebel Kursi mengelilingi meja agar Semua kursi menghadap
terjadi interaksi yang baik. kedepan (atau yang lebih
Arena yang nyaman untuk buruk lagi) meja berbanjar
belajar, termasuk berbagai
pusat kegiatan.
Ada ruang untuk berkumpul.
Dinding Tertutup oleh proyek siswa. Kosong.
Bukti kerja sama siswa. Poster yang dibeli dipasar.
Tanda, pameran, daftar, yang Pajangan pekerjaan siswa,
jelas dibuat oleh siswa bukan namun TANPA kesalahan,
guru. hanya ditampilkan milik
Informasi dan kesan pribadi siswa terbaik, dan semuanya
dari orang-orang yang serupa.
menghabiskan waktu dengan Daftar peraturan yang dibuat
anak-anak dikelas itu. oleh orang dewasa dan atau
hukuman, konsekuensi bagi
perilaku yang menyimpang.
Daftar stiker atau bintang-
dan bukti-bukti lain yang
menunjukan siswa diberi
penghargaan atau ranking
Wajah siswa Bersemangat dan sibuk Kosong, bosan
Lokasi guru Sering bekerja bersama Selalu berada didepan atau
muridnya. ditenga kelas
http://facebook.com/indonesiapustaka
7
Bukan Guru Asal Ngajar!
8
Menjadi Guru Itu Bahagia
9
Bukan Guru Asal Ngajar!
heran Sang guru akan menjadi pahlawan terbesar dalam hidup mereka.
10
BAGIAN II
PEMBELAJARAN MEGA SUPER
“Adil bukan sejati-nya merata, tetapi memberikan sesuatu sesuai kebutuhan,
memberikan pembelajaran yang dirasa guru dapat dimengerti oleh muridnya;
tak salah, tapi itu belum adil.
Memberi pembelajaran sesuai kebutuhan murid, itu adil”
11
Bukan Guru Asal Ngajar!
12
Pembelajaran Mega Super
pembelajaran. Berikut ini adalah tabel yang bisa dilakukan guru dengan
menggunakan media dan metode apa saja disetiap dominasi modalitas
belajar murid-muridnya yang beragam, dan bisa dikembangkan lebih luas
lagi dengan kreativitas sang guru.
13
Bukan Guru Asal Ngajar!
14
Pembelajaran Mega Super
15
Bukan Guru Asal Ngajar!
16
Pembelajaran Mega Super
17
Bukan Guru Asal Ngajar!
18
Pembelajaran Mega Super
Dalam pembelajaran perlu juga tugas Siswa diajak bermaian kekebun, sungai,
individu untuk mengakomondasi anak kolam ikan, lapangan, padang rumput.
yang memiliki kecerdasan intrapersonal Mengajak mereka untuk mengukur
yang dominan panjang dan lebar serta mencari keliling
dan luas nya.
19
Bukan Guru Asal Ngajar!
20
Pembelajaran Mega Super
21
Bukan Guru Asal Ngajar!
22
BAGIAN III
PEMBELAJARAN MULTI METODE
“Bagai seorang koki masak handal.
Guru bisa memakai berbagai macam bumbu selayak metode
untuk membuat satu masakan berbentuk model,
hingga murid akan terpanah dengan rasa masakan yang dibuat oleh sang-guru”
Metode Vs Model
Tuntutan seorang guru dihadapan muridnya, menjadi seorang intertain
pendidik sejati. Menyuguhkan materi yang sulit menjadi menyenangkan
untuk dipecahkan, menjadikan materi muda dimengerti menjadi
pembelajran yang menantang. Merangkai sebuah strategi pembelajaran
yang menarik, kreatif, menantang dan inspiratif. Kuncinya ada di dua kata
ini. Metode dan model.
Ada guru yang masih bingung, jika dihadapkan dua kata ini. Ada
guru membolak-balikan pengertian dua kata tersebut, bahkan ada yang
mengartikan kedua kata tersebut sama. Model dan metode memiliki
perbedaan yang fundamental dalam kegiatan pembelajaran. Lebih jelasnya
perhatikan bagan ini.
Pendekatan Strategi
Pembelajaran Pembelajaran
Model
http://facebook.com/indonesiapustaka
Pembelajaran
Teknik dan
Taktik Metode
Pembelajaran Pembelajaran
23
Bukan Guru Asal Ngajar!
24
Pembelajaran Multi Metode
25
Bukan Guru Asal Ngajar!
1. Metode diskusi
Proses saling bertukar informasi dan pengalaman, memcahkan
masalah yang dilakukan secara aktif oleh dua siswa atau lebih. Diskusi
ini dapat diaplikasikan dalam beragam bentuk, seperti: symposium,
kolokium, panel, dan debat.
3. Metode discoveri
Pelibatan peserta didik dalam kegiatan mengeksplorasi pengetahuan
baru bagi mereka agar dapat belajar mandiri.
4. Metode simulasi
Merupakan aktivitas menirukan suatu situasi atau perbuatan tertentu
untuk mendapatkan pemahaman informasi kontekstual yang lebih
mendalam.
5. Metode Inquiry
Cara memecahkan suatu masalah yang dilakukan oleh siswa secara
kelompok dengan melakukan investigasi dengan kajian yang serius.
Hasil dari pembahasandalam kelompok selanjutnyadibuat dalam
sebuah laporan yang akhirnyaakan dipresentasikan dalam diskusi
http://facebook.com/indonesiapustaka
pleno dikelas.
6. Metode Eksperimen
Percobaan ilmiah yang dilakukan oleh peserta didik untuk mencari
dan menemukan sendiri secara langsung tentang berbagai jawaban
atas berbagai persoalan ilmiah yang sedang dihadapi.
26
Pembelajaran Multi Metode
7. Metode Demonstrasi
Cara mengajar seseorang guru atau instruktur dalam rangka
menunjukan atau memperlihatkan suatu proses kepada peserta didik.
Hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami suatu pengetahuan
dengan lebih berkesan dan mendalam.
27
Bukan Guru Asal Ngajar!
28
Pembelajaran Multi Metode
29
Bukan Guru Asal Ngajar!
LESSON PLAN
Sekolah : SDN Pondok Bambu 18 Pagi
Mata Pelajaran : Pendidikan kewarga negaraan
Kelas / Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1 Pertemuan)
Tanggal : 27 April 2011
__________________________________________________________
A. Standar Kompetensi :
Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
B. Kompetensi Dasar :
Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
C. Indikator
1. Siswa dapat menjelaskan dampak negatif dan positif dari globalisasi
2. Siswa dapat menjelaskan upaya pemerintah menyikapi globalisasi
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Sebanayak 60 persen dari seluruh siswa dapat menyebutkan
dampak negatif dan positif dari globalisasi secara tertulis dengan
benar
2. Sebanayak 60 persen dari seluruh siswa menyebutkan upaya
pemerintah menyikapi globalisasi secara tertulis dengan benar
E. Materi Pembelajaran :
Sikap terhadap pengaruh globalisasi
http://facebook.com/indonesiapustaka
F. Model/Metode Pembelajaran :
Ceramah, Tanya jawab, Permainan
G. Langkah-langkah Pembelajaran:
30
Pembelajaran Multi Metode
Pengelolaan
Langkah-langkah pembelajaran waktu
kelas
Pendahuluan:
• Guru mengajak murid-murid melakukan per- Ceramah 5 menit
mainan acak kata yang berisi “pengertian glo- Tanya jawab
balisasi” Permainan
• Guru menjelaskan hari ini kita akan belajar acak kata
mengenai sikap terhadap globalisasi
• Guru memberikan motivasi agar mereka mem-
perhatikan materi ini, dengan memperhatikan
materi ini mereka akan mengetahui pengaruh
globalisasi dalam lingkungan nya sehari-hari,
seperti pakaian import yang dipakai, makanan-
makanan khas dari negara lain dan banyak
yang lain nya.
Inti:
Eksplorasi
• Guru menanyakan kepada murit apakah ada Ceramah 20 menit
yang mengetahui dampak positif dan negatif Tanya jawab
globalisasi Permainan
• Guru mempersilahkan siswa untuk menjawab mencari kata
• Guru mengarahkan jika terdapat jawaban murit
yang kurang benar
• Guru mengajak bermain mencari kalimat (lampi-
ran 1)
• Siswa yang dapat melengkapi tabel yang ko-
song maka dialah yang menjadi juaranya hari ini
Elaborasi
• Guru menjelaskan bahwa kalimat-kalimat yang Ceramah 10 menit
mereka lengkapi adalah dampak positif dan Tanya jawab
negatif dari globalisasi
• Guru menjelaskan pengaruh dan upaya pemer-
intah menyikapi globalisasi
http://facebook.com/indonesiapustaka
Konirmasi
• Guru membantu siswa untuk mempermudah
menghafalkan dampak positif dan negatif global-
isasi dengan menggunakan gerakan-gerakan Ceramah 10 menit
• Guru membuat gerakan-gerakan dengan murid
muridnya
31
Bukan Guru Asal Ngajar!
SUTINI M, S pd
NIP 1958092022003 EKO NURHAJI PURNOMO
32
Pembelajaran Multi Metode
Lampiran 1
Lengkapilah kalimat berikut ini!
Teknologi: Konsumsi:
...……………………………............... ...……………………………...............
………………………………………... ………………………………………...
………………………………………… …………………………………………
http://facebook.com/indonesiapustaka
33
Bukan Guru Asal Ngajar!
…………………………………………………………………………..……
5. Bagaimana upaya pemerintah dalam menyikapi globalisasi dalam
bidang social budaya?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
34
Pembelajaran Multi Metode
2.
dan Snapp
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:
a. Siswa dikelompokan menjadi beberapa tim
b. Tiap kelompok dalam tim diberikan materi yang berbeda.
c. Tiap kelompok dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
35
Bukan Guru Asal Ngajar!
36
Pembelajaran Multi Metode
37
Bukan Guru Asal Ngajar!
LESSON PLAN
Sekolah : SDN Pondok Bambu 18 Pagi
Mata Pelajaran : Pendidikan kewarga negaraan
Kelas / Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1 Pertemuan)
Tanggal : 27 April 2011
__________________________________________________________
A. Standar Kompetensi :
Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
B. Kompetensi Dasar :
Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
C. Indikator
1. Siswa dapat menjelaskan dampak negatif dan positif dari globalisasi
2. Siswa dapat menjelaskan upaya pemerintah menyikapi globalisasi
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Minimal 60 persen siswa dalam kelompok dapat menjawab
pertanyaan berkaitan dengan dampak negatif dan positif dari
globalisasi
2. Minimal 60 persen siswa dalam kelompok dapat menjawab
pertanyaan berkaitan dengan upaya pemerintah menyikapi
globalisasi
E. Materi Pembelajaran :
http://facebook.com/indonesiapustaka
38
Pembelajaran Multi Metode
Pengelolaan
Langkah-langkah pembelajaran waktu
kelas
Pendahuluan:
• Guru mengajak murid-murid melakukan permain- Ceramah 5 menit
an acak kata yang berisi “pengertian globalisasi Tanya jawab
• Guru menjelaskan hari ini kita akan belajar men- Permainan
genai sikap terhadap globalisasi acak kata
• Guru memberikan motivasi agar mereka memer-
hatikan materi ini, dengan memperhatikan materi
ini mereka akan mengetahui pengaruh globalisasi
dalam lingkungan nya sehari-hari, seperti pakaian
import yang dipakai, makanan- makanan khas
dari Negara lain dan banyak yang lain nya.
Inti:
Eksplorasi
• Guru membentuk kelompok-kelompok dan me-
manggil masing-masing ketua kelompok untuk
memberikan penjelasan tentang materi yaitu
dampak positif dan negatif globalisasi serta peran
pemerintah menyikapi globalisasi.
• Masing-masing ketua kelompok kembali keke-
lompoknya masing-masing, kemudian menjelas-
kan materi yang disampaikan oleh guru kepada
temannya dikelompok.
Elaborasi 40 menit
• Kemudian, masing-masing siswa diberikan satu Ceramah
Diskusi
lembar kertas kerja, untuk menuliskan pertan- Snowbal
yaan apa saja yang menyangkut materi yang trawling
telah dijelaskan oleh ketua kelompok.
• Kertas yang berisi pertanyaan tersebut kemudian
dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa
ke siswa yang lain selama kurang lebih 3 menit.
• Setelah waktu melempar bola habis, setiap siswa
akan mendapatkan suatu bola kertas yang berisi
pertanyaan. Siswa tersebut kemudian diberikan
http://facebook.com/indonesiapustaka
Konirmasi
• Guru mengajak siswa membahas pertanyaan
dari tiap-tiap kelompok
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya
39
Bukan Guru Asal Ngajar!
Penutup
• Guru memberikan soal tertulis di LKS kepada Ceramah 25 menit
siswa Tanya jawab
• Guru menyimpulkan pelajaran hari ini dengan
tanya jawab terutama materi yang kurang dikua-
sai
• Guru mempersilahkan siswa untuk mempersiap-
kan pelajaran berikutnya
SUTINI M, S pd
NIP 1958092022003 EKO NURHAJI PURNOMO
40
Pembelajaran Multi Metode
41
Bukan Guru Asal Ngajar!
42
Pembelajaran Multi Metode
LESSON PALN
Sekolah : SDN 05 Saparan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester :IV/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1 Pertemuan)
__________________________________________________________
A. Standar Kompetensi :
Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu
benda
B. Kompetensi Dasar :
Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan)
dapat mengubah gerak suatu benda
C. Indikator
1. Siswa dapat menyebutkan posisi benda terhadap pengaruh gaya
tekan keatas oleh air
2. Menjelaskan pengertian posisi benda; melayang, tenggelam, dan
terapung
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dalam kelompok melalui kegiatan eksperimen mampu
membuktikan minimal dua posisi benda terhadap pengaruh gaya
tekan keatas oleh air.
2. Siswa mampu menggambar di Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
minimal dua posisi benda terhadap pengaruh gaya tekan keatas
http://facebook.com/indonesiapustaka
oleh air.
3. Siswa dalam kelompok mampu menjelaskan minimal satu
pengertian posisi benda, antara terapung, melayang, dan
tenggelam dengan benar melalui kegiatan eksperimen
43
Bukan Guru Asal Ngajar!
E. Materi Pembelajaran :
Posisi benda terhadap pengaruh gaya tekan keatas oleh air
F. Model/Metode Pembelajaran :
Model: Kontekstual learning
Metode: Cerama, tanya jawab, eksperimen dalam kelompok
G. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pengelolaan
Langkah langkah pembelajaran Waktu
kelas
Pendahuluan: Ceramah 10’
Apersepsi Tanya jawab
Guru bertanya kepada anak-anak, bagaimana kapal
dengan begitu berat tidak tenggelam dilaut?.
Tujuan
Guru menjelaskan hari ini mereka akan belajar tentang
posisi benda jika dimasukan ke dalam air.
Motivasi
Guru memberikan motivasi agar anak-anak mengikuti
porses pembelajaran sebaik mungkin, supaya mereka
mengetahui kenapa kapal yang begitu berat tidak
tenggelam dilaut?, selain itu akan diadakan permainan
dalam kegiatan pembelajaran hari ini.
44
Pembelajaran Multi Metode
Elaborasi
• Siswa dalam kelompok dengan didampingi guru
mengisi laporan eksperimen sesuai dengan tugas
LKS yang diberikan
• Siswa mendiskusikan hasil pembelajaran hari
dari hasil eksperimen tentang pengertian posisi
benda, antara terapung, melayang, dan teng-
gelam
• Siswa dalam satu kelompok menyampaikan hasil
eksperimen kepada teman-teman yang lain
Konirmasi
• Guru bertanya mengenai kejadian-kejadian apa
saja yang terjadi dalam eksperimen dan hasil dari
eksperimen
• Guru memberikan penguatan mengenai penger-
tian dari posisi benda, antara terapung, melay-
ang, dan tenggelam
• Guru menjelaskan cara kerja kapal selam yang
dihubungkan dengan posisi benda diair yang
dipengaruhi gaya tarik
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika terdapat hal-hal yang belum
dimengerti
45
Bukan Guru Asal Ngajar!
I. Penilaian :
Aktivitas dalam kegiatan eksperimen dalam kelompok menggunakan
rubrik penilian
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
Mengetahui/Menyetujui Mahasiswa
Ka.SDN 05 Saparan
46
Pembelajaran Multi Metode
LKS
(Lembar Kegiatan Siswa)
Kelompok :
Anggota kelompok :
1………………………. 3. ………………………
2………………………. 4. ………………………
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dalam kelompok melalui kegiatan eksperimen mampu
membuktikan minimal dua posisi benda terhadap pengaruh gaya
tekan keatas oleh air.
2. Siswa mampu menggambar di Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
minimal dua posisi benda terhadap pengaruh gaya tekan keatas
oleh air.
3. Siswa dalam kelompok mampu menjelaskan minimal satu
pengertian posisi benda, antara terapung, melayang, dan
tenggelam dengan benar melalui kegiatan eksperimen
B. Alat dan bahan
1. Gelas
http://facebook.com/indonesiapustaka
2. Air
3. Benda disekitar: batu, kelereng, penhapus, stereform, kayu,dan
sebagainya
C. Petunjuk kerja
1. Isilah gelas dengan air sampai garis yang telah ditentukan
2. Masukan satu benda yang disediakan lihat posisi benda
47
Bukan Guru Asal Ngajar!
48
Pembelajaran Multi Metode
Gambar 3 Gambar 4
Nama benda: ………………………… Nama benda: …………………………
49
Bukan Guru Asal Ngajar!
50
Pembelajaran Multi Metode
LESSON PLAN
A. Standar Kompetensi :
Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam
pemecahan masala
B. Kompetensi Dasar :
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan
balok
C. Indikator:
1. Mengukur panjang, lebar, dan tinggi air dalam bak yang berbentuk
balok
2. Mengukur panjang, lebar, dan tinggi air kotak yang digunakan
untuk mengisi bak air
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menentukan panjang, lebar, dan tinggi bak yang
berbentuk balok secara bekerja sama dalam kelompok
2. Siswa dapat menentukan panjang, lebar, dan kotak yang
digunakan untuk mengisi bak air secara bekerja sama dalam
http://facebook.com/indonesiapustaka
kelompok
3. Siswa dapat menghitung berapa kali mengisi air dengan kotak
yang berbentuk balok agar bak air terisi penuh secara bekerja
sama
51
Bukan Guru Asal Ngajar!
E. Materi Pembelajaran :
Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan volume balok
F. Model/Metode Pembelajaran :
Model: PBL
Metode: Ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan
G. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pengelolaan
Langkah langkah pembelajaran Waktu
kelas
Pendahuluan:
1. Guru bertanya tentang rumus volume balok Ceramah, 5 menit
2. Guru menunjukan tempat berbentuk balok dan tanya jawab
memberikan pertanyaan manakah panjang, lebar,
tinggi balok tersebut
3. Guru memberitahu bahwa hari ini kita akan men-
gukur volume bak mandi di kamar mandi sekolah
dan membutuhkan berapa banyak air yang di-
perlukan untuk memenuhkan bak mandi tersebut
jika kita menggunakan tempat berbentuk balok ini
(sambil menunjukan benda nya).
4. Guru memberi motivasi bahwa anak-anak akan
diajak bermain keluar kelas, mereka akan meng-
hitung volume bak air.
Inti:
• Eksplorasi:
1. Siswa dikelompokan menjadi 4 kelompok Ceramah, 60 menit
belajar. tanya jawab,
2. Guru membagikan lembar kegiatan siswa diskusi,
(LKS) lampiran 1 penugasan
3. Siswa menyiapkan alat ukur berupa peng- kelompok
garis.
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk membaca dan memahami LKS dalam
kelompoknya
http://facebook.com/indonesiapustaka
52
Pembelajaran Multi Metode
•
Elaborasi:
Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusi kelompok dan yang lain menanggapi
nya
• Konirmasi:
1. Guru memberikan penguatan terhadap hasil
diskusi kelompok
2. Guru menilai hasil diskusi kelompok
3. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang terbaik dengan cara “Tepuk
Salut”
Penutup Cerama 5 menit
1. Guru mengevaluasi jalanya kerja sama Tanya jawab
2. Guru menyimpulkan pelajaran
3. Guru memberitahukan materi pelajaran yang
akan datang untuk dipelajari dirumah
H. Sumber belajar:
1. Lingkungan sekolah
2. Buku matematika kelas V Terbitan Arcaria Media Utama
3. LKS
I. Penilaian :
Penilaian dengan menggunakan teknik projek yang dinilai mulai dari
kerja sama mengerjakan tugas sampai pada laporan (rubrik penilaian
terlampir)
J. Catatan : Komentar/pesan/kesan/saran atasan langsung:
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
Mengetahui/Menyetujui Guru Model
http://facebook.com/indonesiapustaka
53
Bukan Guru Asal Ngajar!
LKS
(Lembar Kegiatan Siswa)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V/1
Alokasi Waktu : 45 menit
Nama Kelompok:
1. ………………….. 4. ………………………..
2. ………………….. 5. ………………………..
3. …………………..
A. Petunjuk Kerja:
1. Amati bak air yang ada ada di kamar mandi nomer …..
2. Ukurlah panjang, lebar, dan tinggi gayung berbetuk balok tersebut,
setelah itu tentukan volumenya
Benda Panjang (p) Lebar (l) Tinggi (t) Volume (V)
V=p x l x t
Gayung
3. Ukurlah panjang, lebar, dan tinggi bak air tersebut, setelah itu
tentukan volumenya
Benda Panjang (p) Lebar (l) Tinggi (t) Volume (V)
V=p x l x t
Bak air
4. Isi bak tersebut dengan menggunakan gayung, dengan posisi
gayun terisi penuh air. Berapa kalikah kamu mengisi bak tersebut
dengan menggunakan gayung sampai bak tersebut terisi penuh
http://facebook.com/indonesiapustaka
54
Pembelajaran Multi Metode
55
Bukan Guru Asal Ngajar!
56
Pembelajaran Multi Metode
LESSON PLAN
Sekolah : SDN 05 Saparan
Tema : Lingkungan rumahku
Kelas / Semester : I/1
Tanggal : 12 Desember 2011
Alokasi Waktu : 5 x 30 menit
__________________________________________________________
A. Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan pentingnya hidup sehat setiap hari (PKn)
2. Melaksanakan sesuatu sesuai dengan atau perintah petunjuk
sederhana(BI ).
3. Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam permainan
sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi
dan percaya diri (Orjaskes).
4. Menceritakan cara menjaga lingkungan (IPS)
B. Indikator:
1. Menyebutkan ciri-ciri rumah sehat (PKn)
2. Menentukan nama-nama benda yg dideskripsikan guru sesuai dg
ciri fisiknya (BI)
3. Mengikuti gerakan dan intruksi guru seperti gerak dasar jalan,
lari, lompat (Orjakes)
4. Menceritakan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah (IPS)
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri rumah sehat (PKn)
http://facebook.com/indonesiapustaka
57
Bukan Guru Asal Ngajar!
D. Materi Pembelajaran :
1. Ciri rumah sehat (PKn)
2. Benda-benda disekitar rumah (BI)
3. Mendemonstrasikan gerak (Orjakes)
4. Menjaga kebersihan (IPS)
E. Model/Metode Pembelajaran :
Model: Contekstual learning
Metode: Ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan
F. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pengelolaan
Langkah langkah pembelajaran Waktu
kelas
Pendahuluan:
1. Guru mengajak anak-anak untuk berbaris
dilapangan sekolah
2. Siswa bernyanyi lagu lihat kebunku sambil
membentuk lingkaran besar dan berputar
Ceramah,
3. Guru memberitahu bahwa hari ini kita akan belajar
bernyanyi, 5 menit
tentang lingkungan sekitar rumah
tanya jawab
4. Guru memberi motivasi bahwa anak-anak akan
diajak bermain berkeliling kampung agar mereka
dapat menngetahui bagaimana lingkungan-
lingkungan rumah yang bersih
Inti:
1. Siswa diajak untuk melakukan pemanasan olah raga
2. Guru mengajak anak-anak untuk bermain
permainan “lari lompat”
3. Siswa berbaris “tiga sejajar”, guru memberikan
http://facebook.com/indonesiapustaka
58
Pembelajaran Multi Metode
59
Bukan Guru Asal Ngajar!
Penutup
1. Guru bertanya kepada murid-murid mengenai ciri-
ciri rumah sehat, menyebutkan benda-benda yang
dilihat nya di lingkungan rumah yang sehat dan Ceramah
15 menit
bagaimana cara menjaganya. Tanya jawab
2. Guru menyimpulkan pelajaran
3. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
datang untuk dipelajari dirumah
G. Sumber belajar:
1. Lingkungan sekitar rumah
2. Buku penunjang
3. Kertas bergambar benda-benda disekeliling rumah
H. Penilaian :
Penilaian dengan menggunakan buku catatan harian peserta didik
mengenai kejadian positif dan negatif dalam pembelajaran
I. Catatan : Komentar/pesan/kesan/saran atasan langsung:
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
60
BAGIAN IV
PENILAIAN KELAS ORIENTASI
PADA PROSES
“Penilaian adalah proses relektif guru,
bukan sekedar melabeli murid yang pintar dan kurang.
Lebih dari itu, ini masalah perbaikan sang-guru”
pada hasil belajar, biasanya dilakukan dengan tes tertulis. Hasilnya, terlalu
banyak informasi yang tak bisa dibaca, tak tau perkembangan siswanya
dari kemampuan lain, yang diketahui hanya sisi pengetahuan semata, sisi
sikap, keterampilan tak tersentu.
Guru tak akan faham bagaimana cara mengembangkan kemampuan
siswanya, melihat kesulitan belajar, memahami permasalahan
pembelajaran, dan mencari penyelesaian nya. Sebabnya, tak memiliki
data yang lengkap untuk memahami semua itu. Perlu ada data terperinci,
objektif dan terukur, disetiap perkembangan proses pembelajaran dari
tahap ke-tahap. Menggambarkan perkembangan ketiga sisi; sikap,
keterampilan, dan pengetahuan. Maka ada yang disebut penilaian kelas
berorientasi pada proses.
Banyak guru yang masih bingung jika dihadapkan kata berikut ini
“penilaian, pengukuran, dan evaluasi”, sering diartikan terbolak-balik
maksud kata itu. Lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut.
61
Bukan Guru Asal Ngajar!
62
Penilaian Kelas Orientasi pada Proses
63
Bukan Guru Asal Ngajar!
b. Tes Objektif
Tes objektif disebut juga sebagai tes jawab singkat (short answer
test). Sesuai dengan namanya, tes jawab singkat menuntut siswa
hanya memberikan jawaban singkat, bahkan hanya dengan
memilih kode-kode tertentu yang mewakili alternatif-alternatif
http://facebook.com/indonesiapustaka
64
Penilaian Kelas Orientasi pada Proses
65
Bukan Guru Asal Ngajar!
Skor yang
Aspek yang dinilai
diperoleh
Skor Pelafalan
4 Tidak terdapat kesalahan pelafalan
3 Terdapat satu atau dua kesalahan pelafalan
2 Beberapa pelafan yang salah tetapi tidak
mengganggu konsentrasi
1 Salah melafalkan beberapa bunyi dan
mengganggu konsentrasi
Skor Penggunaan jedah
4 Penggunaan jeda dan pengolaan nafas dalam
mengucapkan suku kata atau kata bahkan kalimat
sangat tepat
3 Penggunaan jeda dan pengelolaan nafas dalam
mengucapkan suku kata atau kata bahkan kalimat
masih ada beberapa yang kurang tepat
2 Penggunaan jeda dan pengelolaan nafas dalam
mengucapkan suku kata atau kata bahkan kalimat
banyak yang tidak tepat
1 Penggunaan jeda dan pengelolaan nafas tidak
sesuai
skor Intonasi suara
4 Intonasi sesuai dan memudahkan pendengar
http://facebook.com/indonesiapustaka
66
Penilaian Kelas Orientasi pada Proses
67
Bukan Guru Asal Ngajar!
Skor yang
Aspek yang dinilai
diperoleh
Skor Perencanaan penelitian
3 Adanya rancangan pengamatan secara tertulis,
ketersediaan seluruh bahan dan alat yang dibutuhkan,
dan pembagian kerja dalam kelompok
2 Hanya muncul dua indikator dalam tahap
perencanaan
1 Hanya muncul satu indikator dalam perencanaan
penelitian
Skor Aktivitas pengamatan
3 Kerjasama dalam kelompok berjalan dengan baik,
mencatat seluruh hasil pengamatan dari tahap
ketahap, dan rapi dalam menggunakan alat
2 Hanya muncul dua indikator dalam tahap aktivitas
pengamatan
1 Hanya muncul satu indikator dalam tahap aktivitas
pengamatan
skor Menggambar hasil pengamatan
3 Menggambar hasil pengamatan secara sistematis,
rapi dan indah
2 Menggambar hasil pengamatan secara sistematis,
kurang rapi dan indah
1 Menggambar tidak sistematis
Skor Membuat laporan hasil pengamatan
3 Penulisan laporan secara sistematis sesuai petunjuk,
http://facebook.com/indonesiapustaka
68
Penilaian Kelas Orientasi pada Proses
Skor yang
Aspek yang dinilai
diperoleh
Skor Perencanaan bahan
3 Terdapat Bahan baku yang sesuai, peralatan
tersedia lengkap, dengan panduan penunjuk kerja
2 Terdapat Bahan baku yang sesuai, tetapi peralatan
yang tersedia tidak lengkap
1 Bahan baku dan peralatan tidak lengkap
Skor Teknik pengolahan
http://facebook.com/indonesiapustaka
69
Bukan Guru Asal Ngajar!
Skor yang
Aspek yang dinilai
diperoleh
Skor Banyaknya kata
4 Lebih dari 75 kata
3 Lebih dari 50 kata
2 Lebih dari 25 kata
1 Kurang dari 25 kata
http://facebook.com/indonesiapustaka
70
Penilaian Kelas Orientasi pada Proses
71
Bukan Guru Asal Ngajar!
PERENCANAAN PORTOFOLIO
D. Kompetensi………..
E. Kompetensi…………
72
Penilaian Kelas Orientasi pada Proses
Catatan:
Skor untuk setiap criteria menggunakan skala penilaian 1-5 atau 1-10
atau 1-100, Semakin baik hasil yang terlihat dari tulisan peserta didik,
semakin tinggi skor yang diberikan. Kolom keterangan diisi dengan
catatan guru tentang kelemahan dan kelebihan tulisan yang dinilai.
73
Bukan Guru Asal Ngajar!
Tanggapan
No. S. Kompetensi/kompetensi Dasar
Paham Tidak paham
1 Aljabar
a. Menggunakan aturan pangkat
b. Menggunakan aturan akar
http://facebook.com/indonesiapustaka
74
Penilaian Kelas Orientasi pada Proses
Mata pelajaran :
Kelas :
Tahun pelajaran :
Nama guru :
Kejadian
No. Hari/tanggal Nama siswa Tindak lanjut
(positif/ negatif)
http://facebook.com/indonesiapustaka
75
Bukan Guru Asal Ngajar!
2. Pertanyaan langsung
Bisa juga dengan menanyakan langsung pertanyaan (wawancara)
kepada siswa. Dari jawaban dan reaksi siswa yang muncul dalam
memberi jawaban dapat dipahami mengenai sikap peserta didik
terhadap objek sikap.
3. Laporan pribadi
Melalui penggunaan teknik ini, peserta didik disuruh membuat
sebuah pendapat berupa tulisan sebuah masalah yang berkaitan
dengan pelajaran. Dari tulisan ini dapat dipahami kecenderungan sikap
yang dimiliki. Untuk memahami perubahan perilaku atau sikap siswa
maka perlu dibuat sebuah lembar pengamatan sebagai berikut.
Lembar Pengamatan
Keterangan:
ST = Perubahan sangat tinggi
T = Perubahan tinggi
R = Perubahan rendah
SR = perubahan sangat rendah
76
BAGIAN V
LESSON PLAN
“Seorang nahkoda kapal jika tanpa peta dan memperhatikan arah kompas
maka bersiaplah tersesat dikutup es, begitu juga sang-guru.
Mengajar tanpa rencana dan tujuan yang jelas, maka apa yang terjadi!”
77
Bukan Guru Asal Ngajar!
Bagian-bagian RPP
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu
kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap
pertemuan. Bagian-bagian lesson plan sebagai berikut.
2. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualiikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas atau
semester pada satu mata pelajaran.
78
Lesson Plan
3. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah pecahan dari standar kompetensi berisi
sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran.
79
Bukan Guru Asal Ngajar!
Mentabulasi
Memproses
Meramalkan
80
Lesson Plan
Tabel Rana Kerja Psikomotorik
Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengalihkan
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Mempertajam
Menggabungkan Merancang Memutar Membentuk
Melamar Memilah Mengirim Memadankan
Mengatur Melatih Memindahkan Menggunakan
Mengumpulkan Memperbaiki Mendorong Memulai
Menimbang Mengidentifikasikan Menarik Menyetir
Memperkecil Mengisi Memproduksi Menjeniskan
Membangun Menempatkan Mencampur Menempel
http://facebook.com/indonesiapustaka
81
Bukan Guru Asal Ngajar!
4. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar
mencangkup pengetahuan, sikap/karakter dan keterampilan yang
http://facebook.com/indonesiapustaka
82
Lesson Plan
5. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompentensi.
6. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
ketercapaian antara kompetensi dasar dengan beban belajar.
8. Kegiatan pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan besar,
yaitu: pembukaan, inti, dan penutup. Bila dikembangkan lagi maka
http://facebook.com/indonesiapustaka
83
Bukan Guru Asal Ngajar!
A. Pembukaan
Apersepsi
Pada tahap inilah sangat menentukan proses pembelajaran
berjalan dengan lancar atau tidak. Ada dua cara yang dapat
dilakukan dalam tahap ini
1. Bracketing, Pada tahap ini guru biasanya menggunakan
apersepsi dengan menggulang materi pelajaran sebelumnya.
Hal ini membuat siswa dengan mudah menghubungkan ide
materi pelajaran hari ini dengan pelajaran sebelumnya.
2. Sponges, Sebuah kegiatan singkat dan penuh motivasi yang
membuat siswa fokus pada suatu tugas pembelajaran. Guru
harus benar-benar memaksimalkan tahapan ini. Guru dapat
mempergunakan waktu untuk melakukan kegiatan apapun
yang kreatif baik game-game kecil, teka-teki, ataupun kegiatan
lainnya yang berhubungan dengan pembelajaran.
Tujuan dari tahap ini adalah agar siswa tertarik, antusias
dan siap untuk mengikuti proses pembelajaran. Ini menjadi
starting point yang penting, jika dalam tahap ini anak-anak tidak
tertarik, sulit di proses pembelajaran selanjutnya, siswa untuk
fokus memperhatikan apa yang diajarkan, dan begitu juga
sebaliknya.
Tujuan
Pada tahap ini guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
dalam pembelajaran, sehingga siswa mengetahui apa saja yang
akan dilakukan dan didapatkan dalam pembelajaran kali ini.
Motivasi
http://facebook.com/indonesiapustaka
84
Lesson Plan
B. Kegiatan inti
Eksplorasi
Siswa, baik secara individu atau berkelompok difasilitasi untuk
melakukan proses penemuan terhadap berbagai informasi
tentang materi pembelajaran. Siswa diharapkan secara mandiri
dapat belajar langsung dari sumber belajar yang bersifat
kontekstual atau dekat dengan dunia nyata.
Elaborasi
Guru memfasilitasi murid-muridnya untuk mengelola informasi
yang didapatkan dari proses eksplorasi. Seperti: diskusi, membuat
laporan eksplorasi baik lisan maupun tulisan, menyajikan hasil
kerja secara individu atau kelompok, melakukan pameran,
turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan.
Konirmasi
Guru selanjutnya memberikan umpan balik, penguatan kepada
siswa melalui berbagai sumber, untuk memperoleh pengalaman
belajar yang ditentukan, diharapkan dalam tahap ini siswa secara
komprehensif dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
C. Penutup
Konklusi
Pada tahap ini guru merangkum dan mengulas kembali secara
singkat materi yang telah dipelajari oleh siswa.
http://facebook.com/indonesiapustaka
Releksi
Pada tahap ini guru memastikan semua siswa telah mencapai
kompetensi yang diharapkan, maka guru memberikan sejumlah
tes untuk mengevaluasi hasil belajar.
85
Bukan Guru Asal Ngajar!
Informasi
Pada tahap ini guru memberikan informasi mengenai kegiatan
pembelajaran seperti memberikan penugasan kepada siswa
dalam bentuk tugas rumah, atau dengan memberikan informasi
tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
9. Penilaian kelas
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran.
86
Lesson Plan
LESSON PLAN
Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas / Semester :
Tanggal :
Alokasi Waktu :
__________________________________________________________
A. Standar Kompetensi :
B. Kompetensi Dasar :
C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran:
E. Materi Pembelajaran :
F. Model/Metode Pembelajaran :
G. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pengelolaan
Langkah langkah pembelajaran Waktu
kelas
Pendahuluan:
• Apersepsi
• Tujuan
http://facebook.com/indonesiapustaka
• Motivasi
87
Bukan Guru Asal Ngajar!
Inti:
• Eksplorasi
• Elaborasi
• Konfirmasi
Penutup
• Kesimpulan
• Evaluasi
• Informasi
H. Penilaian kelas:
I. Sumber belajar:
Catatan : Komentar/pesan/kesan/saran atasan langsung:
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
Ka.SDN ……………
……………………………………. ……………………………….
88
Lesson Plan
89
Bukan Guru Asal Ngajar!
Lesson Plan 1
A. Kompetensi Dasar
2.3 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan
fungsinya
B. Indikator
o Mengidentifikasi bagian daun tumbuhan dan fungsinya bagi
tumbuhan itu sendiri
C. Materi Essensial
Daun (hlm.41)
o Bentuk daun
o Kegunaan daun
D. Media Belajar
o Berbagai daun
o Kertas gambar dan alat tulis
E. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
http://facebook.com/indonesiapustaka
90
Lesson Plan
1. Pendahuluan (5 menit)
o Menagih tugas 2.1
o Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang
diharapkan
1. Penutup (5 menit)
o Mengulang kegunaan daun
1. Pekerjaan Rumah
o Melalkukan tugas 2.2 (hlm.39)
Mengetahui Jakarta,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
http://facebook.com/indonesiapustaka
( ) ( )
91
Bukan Guru Asal Ngajar!
Lesson Plan 2
LESSON PLAN
A. Standar Kompetensi :
Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan
fungsinya
B. Kompetensi Dasar :
Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan
fungsinya
C. Indikator:
Menjelaskan bentuk-bentuk daun dan mengklasifikasikannya
D. Tujuan Pembelajaran:
Siswa minimal tujuh puluh persen dapat mengerjakan tugas kelompok
untuk mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan bentuk daunnya
dengan mengamati tanaman dilingkungan sekolah
E. Materi Pembelajaran :
Bentuk-bentuk daun
F. Model/Metode Pembelajaran :
Model: Jigsaw
Metode: Permainan bunga mekar kuncup, metode cerama, tanya
http://facebook.com/indonesiapustaka
92
Lesson Plan
Pengelolaan
Langkah langkah pembelajaran Waktu
kelas
Pendahuluan: Permainan 9 menit
• Apersepsi “Bunga mekar
1. Guru mengajak murid-murid untuk kuncup”
melakukan sebuah permainan “Bunga
mekar kuncup”.
2. Jika guru bilang “Bunga mekar” maka
murid-murid harus membentuk kelom-
pok berjumlah 5 orang untuk bergan-
dengan tangan membentuk lingkaran
dan berputar
3. Jika guru bilang “bunga kuncup” maka
murid-murid harus membentuk kelom-
pok berjumlah 3 orang untuk bergan-
dengan tangan membentuk lingkaran
dan berputar
4. Jika guru bilang “Daun” maka murid-mu-
rid menyatukan kedua tangan, kemu-
dian mengangkat keduatangan yang
saling menggegam dengan mengayunk-
an badan kekanan dan kekiri.
5. Guru melakukan kegiatan ini den-
gan berulang-ulang dan secara acak
menyebut kata “bunga kuncup”, “bunga
mekar”, dan “daun”
6. Jika pada saat guru bilang “bunga kun-
cup” atau “bunga mekar” terdapat siswa
yang tidak mendapatkan pasangan
maka beri hadiah dengan tepuk tangan
7. Kegiatan ini berlansung sampai suasa-
na kelas menjadi hangat, siswa tertarik
dengan kegiatan belajar yang dilakukan
http://facebook.com/indonesiapustaka
93
Bukan Guru Asal Ngajar!
• Motivasi
1. Guru memfasilitasi murid-murid dengan
bertanya, “mengapa kita mempelajari
materi ini?”
2. Guru memberikan motivasi bahwa den-
gan mempelajari materi ini siswa akan Cerama 3menit
mengetahui Tanya jawab
“termasuk kedalam bentuk daun apak-
ah sayur-sayuran yang biasanya dima-
sak oleh ibu, rerumputan yang biasanya
dimakan oleh hewan peliharaan kita
seperti sapi, kambing?”. Selain itu dipe-
lajaran ini akan diadakan permaianan
disekitar sekolah yang berhubungan
dengan materi ini, sehingga murid-mu-
rid diharap memperhatikan benar-benar
apa yang akan disampaikan oleh guru
Inti:
• Eksplorasi Model Jigsaw 30 Menit
1. Guru memberitahukan kepada siswa, (Tim Ahli)
bahwa hari ini belajar dalam kelompok
dan dilakukan di luar kelas. Metode:
2. Guru membentuk kelompok beranggot- Cerama
akan 3 orang anak. Diskusi
3. Setelah mereka berkumpul dengan
http://facebook.com/indonesiapustaka
94
Lesson Plan
95
Bukan Guru Asal Ngajar!
96
Lesson Plan
97
Bukan Guru Asal Ngajar!
98
Lesson Plan
H. Penilaian kelas:
Penilaian dilakukan pada saat belajar dalam kelompok sampai pada
laporan kelompok, penilaian yang dipakai adalah penilaian proyek
(lampiran 3) dan penilaian sikap (lampiran 4)
I. Sumber belajar:
1. Buku paket: IPA 5 Saling temas, azmiyawati. PT. Intan Pariwara.
2008
2. Lingkungan sekitar sekolah
3. Lembar Kerja Siswa
4. Lambar kerja kelompok
99
Bukan Guru Asal Ngajar!
100
Lesson Plan
101
Bukan Guru Asal Ngajar!
C. Teknik penilaian
http://facebook.com/indonesiapustaka
102
Lesson Plan
D. Sumber belajar
Sumber belajar diharapkan bervariasi, bukan hanya melalui
buku paket yang dimiliki siswa. Tetapi dapat menggunakan media
yang dibuat oleh guru. Lembar kerja siswa maupun kelompok yang
dibuat oleh guru sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
diinginkan. Terutama sumberbelajar lingkungan sekitar kita.
E. Interaksi pembelajaran
http://facebook.com/indonesiapustaka
103
Bukan Guru Asal Ngajar!
F. Modalitas belajar
Dalam lesson plan 2 memaksimalkan tiga modalitas pembelajaran,
yang dapat kita lihat dari tabel berikut ini:
104
Lesson Plan
105
Bukan Guru Asal Ngajar!
Bisa dilihat ada beberapa kali guru menanamkan nilai nilai dalam
lesson plan 2, seperti pada kegitan inti ditahapan eksplorasi guru
mengevaluasi kegiatan kerja kelompok asal terutama mengenai
kerja sama dalam kelompok, Kegiatan inti ditahap konirmasi guru
menjelaskan beragai macam tumbuhan dengan beragam bentuk daun
yang bisa menciptakan hanyalah Tuhan yang menciptakan kita. Dan
juga dikegiatan penutup di tahap evaluasi guru memberikan saran
mengenai aktiitas siswa terutama mengenai kerjasama siswa, sifat
menghargai teman saat belajar dalam kelompok, membantu teman
saat kesulitan belajar dalam kelompok serta tidak egois ketika kita
memahami tugas yang diberikan.
Membuat sebuah perencanaan yang matang adalah tugas
guru. Banyak guru yang menganggap bahwa pekerjaan ini banyak
menghabiskan waktu mereka. Guru direpotkan membuat sebuah
perencanaan yang mendetail seperti ini. Apalagi dengan berbagai
keterbatasan yang dimiliki oleh seorang guru, ekonomi, waktu,
keluarga, menjadikan sebuah alasan yang kuat untuk tidak memenuhi
prasyarat satu ini sebelum mengajar. Ada banyak alasan lain yang
akan menampikan kewajiban satu ini.
Jika seorang guru berfikir lebih cerdas. Perencanaan pembelajaran
sebenarnya dalam tahun pertama, membuat guru merasa berat dan
terbebani. Tapi jika dilakukan dengan sungguh-sungguhditahun
berikutnya guru hanya sedikit merubah bagian yang perlu diperbaiki.
Jika ada pertanyaan mengapa harus membuat perencanaan
dengan sedetail dan menyita waktu, jawabannya adalah untuk
mempermudah pelaksanaan pembelajaran dan mengevaluasi proses
http://facebook.com/indonesiapustaka
106
BAGIAN VI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INOVATIF
“Mainan anak-anak adalah pekerjaan mereka sesungguhnya,
maka jadikanlah pekerjaan mereka yang anda beri menjadi sebuah
kesenangan”
107
Bukan Guru Asal Ngajar!
Berbelanja di pasar
Kegiatan tugas atau bahkan ulangan harian dalam pembelajaran
tidak harus dilakukan secara monoton, menegangkan, bahkan
menakutkan, tetapi dengan kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara yang
menyenangkan, perhatikan langkah-langkah berikut ini:
1. Guru menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang menantang sebanyak
jumlah siswa.
2. Tiap pertanyaan ditulis selembar kertas atau bisa menggunakan
kertas flipchart, dan diberikan nomer urut disetiap soalnya.
3. Setiap siswa mendapat satu pertanyaan
4. Tugas setiap siswa “berbelanja soal” dengan bertanya kepada
siswa lain soal yang didapatkan, ketika mendapatkan soal mereka
dipersilahkan menjawabnya.
5. Ketika bertanya kepada siswa lain siswa harus menuliskan nomer
soal disetiap soal yang didapat.
http://facebook.com/indonesiapustaka
108
Kegiatan Pembelajaran Inovatif
109
Bukan Guru Asal Ngajar!
1 melawan 100
Permianan ini dimodifikasi dari sebuah acara kuis ditelevisi. perhatikan
langkah-langkah berikut ini:
1. Guru mempersilahkan mengeluarkan satu lembar kertas.
2. Guru mempersilahkan siswa untuk meunjuk satu temannya untuk
duduk dikursi panas, dengan cara mengarahkan jari telunjuk kanan
nya secara serentak ke teman yang dikehendaki.
3. Mempersilahkan siswa yang ditunjuk untuk duduk di kursi panas yang
berada didepan kelas.
4. Guru memberikan arahan, bahwa teman yang berada didepan ini
adalah lawan kalian semua, siapapun berhak berada dikursi panas,
syaratnya bisa mengalahkan dia.
5. Guru memberikan pertanyaan, setelah itu mempersilahkan siswa
untuk menjawab soal dikertas yang disediakan.
6. Guru mempersilahkan kepada seluruh siswa untuk mengangkat
jawaban, kecuali yang berada dikursi panas.
7. Setelah itu mempersilahkan siswa yang berada dikursi panas untuk
menyebutkan dan mengangkat jawabanya dilembar nya.
8. Guru memberikan jawaban yang benar.
9. Jika jawaban siswa yang berada dikursi panas benar makan
pertanyaan akan dilanjutkan dengan aturan yang sama.
10. Jika jawaban siswa dikursi panas salah maka digantikan dengan siswa
lain yang menjawab benar, jika banyak siswa yang menjawab benar,
siswa-siswa mengarahkan jari telunjuk kanan nya secara serentak ke
salah satu teman yang menjawab benar untuk duduk dikursi panas.
110
Kegiatan Pembelajaran Inovatif
Lari Cerdas
Permainan ini, guru menyiapkan jawaban atas rencana pertanyaan-
http://facebook.com/indonesiapustaka
111
Bukan Guru Asal Ngajar!
112
Kegiatan Pembelajaran Inovatif
113
DAFTAR PUSTAKA
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda
Karya Remaja.
Amstrong. Tomas.2011.”The Best Schools, Mendidik Siswa Menjadi Insan
Cendekia Seutuhnya”.
Bandung: PT Mizan Pustaka
Bellanca, James. 2009. “200+ Strategi dan Proyek Pembelajaran Aktif
untuk Melibatkan
Kecerdasan Siswa Edisi Kedua”. Jakarta: Indeks
Beaulieu Danie. 2004. “Teknik yang Berpengaruh Di Ruang Kelas”. Jakarta:
Indeks
Beda Strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran
(http://smacepiring.wordpress.com/)
Hamzah B. Uno.2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Hall. E, Gene Dkk. 2008. “Mengajar dengan Senang”. Jakarta: Indeks
Hollingsworth, Pat. & Lewis, Gina. 2008. “Pembelajaran Aktif: Meningkatkan
Keasyikan
Kegiatan di Kelas”. Jakarta: Indeks
Khlasa, S. SiriNam. 2008. “Pengajaran dan Disiplin Harga Diri”. Jakarta:
Indeks
Kaagan, S. Stephen. 2008. “30 Latihan Pemikiran Pengembangan Staf
bagi Pendidik”. Jakarta:
Indeks
Lwin, May dkk. 2008. “Cara Mengembangkan Berbagai Komponen
http://facebook.com/indonesiapustaka
114
Daftar Pustaka
115
PROFIL PENULIS
Eko Nurhaji Purnomo, lahir di Lamongan.
Menamatkan kuliah nya selama tiga setengah tahun
di Universitas Negeri Malang, Jurusan Pendidikan
Akuntansi.
Pria berumur 24 tahun ini, perna mencicipi
pekerjaan didunia koorporasi, mengikuti progam
Management Trainee di salah satu perusahaan
cargo berkelas Internasioanl di Jakarta.
Jenuh dengan rutinitas, baru tiga bulan mengikuti masa training,
memutuskan kabur dari perusahaan dan memilih menjadi seorang guru.
Menikmati jadi guru dengan hidup pas-pasan, sebelum mendapatkan
beasiswa Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa. Selama satu
tahun, merasakan mengajar di SD tertinggal yang berbatasan langsung
dengan RI-Malaysia, di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Hari-harinya kini dihabiskan mengabdi menjadi seorang guru di Smart
School Al-Haamidiyah. Menjadi trainer guru adalah profesi keduanya,
bergabung menjadi Asosiasi Trainer Pendidikan Nasional Makmal
Pendidikan Dompet Dhuafa.
Potongan kalimat yang jadi inspirasi, dalam menjalankan perannya
menjadi seorang guru. “Saya ingin menjadi satu bagian dari barisan orang,
yang selalu belajar, bagaimana saya bisa berguna bagi orang lain!”.
http://facebook.com/indonesiapustaka
116